Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
NIM : 191217317
Kelas : Akuntansi/Ak A
Mata kuliah : Akuntansi Keuangan Menengah 2
Tugas 1
PEMBAHASAN PADA MATERI PPT BERDASARKAN PSAK 30 (REVISI 2011), ISAK 23: Sewa Operasi-
Insentif, serta PSAK lain yang terkait. NAMUN MULAI TAHUN 2020, DASAR PENERAPAN AKUNTASI
SEWA ADALAH PSAK 73. TUGAS ANDA ADALAH MENGINDENTIFIKASI PERBEDAAN ANTARA PSAK
SEBELUMNYA DENGAN PSAK TERBARU.
Jawab :
Pencabutan Pernyataan Lain (Paragraf C21 dan DK01–DK10)
DE PSAK 73: Sewa menggantikan PSAK 30: Sewa, ISAK 8: Penentuan Apakah Suatu Perjanjian
Mengandung Suatu Sewa, ISAK 23: Sewa Operasi–Insentif, ISAK 24: Evaluasi Substansi
Beberapa Transaksi yang Melibatkan Suatu Bentuk Legal Sewa, dan ISAK 25: Hak atas Tanah.
DE PSAK 73: Sewa memperkenalkan model akuntansi tunggal untuk penyewa dan
mensyaratkan agar penyewa mengakui aset dan liabilitas untuk seluruh sewa dengan masa
sewa lebih dari 12 bulan, kecuali aset pendasarnya bernilai-rendah. Penyewa disyaratkan untuk
mengakui aset hak-guna yang merepresentasikan haknya untuk menggunakan aset pendasar
sewaan dan liabilitas sewa yang merepresentasikan kewajibannya untuk membayar sewa.
DE PSAK 73: Sewa mencakup persyaratan pengungkapan untuk penyewa. Penyewa perlu
menerapkan pertimbangannya dalam menentukan informasi yang akan diungkapkan untuk
mencapai tujuan dalam menyediakan dasar bagi pengguna laporan keuangan untuk menilai
dampak sewa terhadap posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas penyewa.
DE PSAK 73: Sewa secara substansial meneruskan persyaratan akuntansi pesewa dalam PSAK
30: Sewa. Dengan demikian, pesewa tetap mengklasifikasikan sewanya sebagai sewa operasi
atau sewa pembiayaan, dan mencatat kedua jenis sewa tersebut secara berbeda. DE PSAK 73:
Sewa juga mensyaratkan pengungkapan tambahan bagi pesewa yang akan meningkatkan
informasi yang diungkapkan tentang eksposur risiko pesewa terutama tentang risiko nilai
residual.
Pada tanggal 30 Mei 2020 Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia
(DSAK IAI) telah mengesahkan Amendemen PSAK 73 Sewa tentang Konsesi Sewa terkait Covid-
19 (Amendemen PSAK 73) yang diadopsi dari Covid-19-related Rent Concessions-Amendment to
IFRS 16 Leases.
Amendemen PSAK 73 tersebut mengusulkan, sebagai cara praktis, bahwa penyewa dapat
memilih untuk tidak menilai apakah konsesi sewa terkait Covid-19 merupakan suatu modifikasi
sewa dan memberikan persyaratan yang harus dipenuhi agar cara praktis tersebut dapat
diterapkan.
Sebelumnya Draf Eksposur (DE) Amendemen PSAK 73 telah dikeluarkan pada tanggal 4 Mei
2020 dan dengar pendapat publik telah dilakukan pada tanggal 13 Mei 2020 dengan tanggal tutup
komentar pada 22 Mei 2020.
Perbedaan antara Amendemen PSAK 73 dengan DE Amendemen PSAK 73 tersebut sebagai berikut:
1. perpanjangan kondisi yang diusulkan dalam paragraf 46B (b) untuk memasukkan konsesi sewa
terkait covid-19 dimana segala bentuk pengurangan pembayaran sewa hanya memengaruhi
pembayaran yang semula jatuh tempo pada atau sebelum 30 Juni 2021;
2. persyaratan penyewa yang menerapkan cara praktis untuk mengungkapkan informasi bahwa
penyewa telah menerapkan cara praktis untuk seluruh konsesi sewa (jika tidak menerapkan
seluruh konsesi sewa maka mengungkapkan informasi tentang sifat kontrak konsesi sewa yang
menerapkan cara praktis) dan jumlah yang diakui dalam laba rugi yang mencerminkan
perubahan pembayaran sewa yang timbul dari konsesi sewa terkait Covid-19;
3. penyewa tidak diharuskan untuk mengungkapkan informasi yang diperlukan sesuai dengan
PSAK 25 Kebijkan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan pada paragraf 28(f)
dalam periode pelaporan di mana penyewa pertama kali menerapkan Amendemen PSAK 73
tersebut.
Amendemen PSAK 73 ini ditetapkan berlaku efektif untuk periode pelaporan tahunan yang
dimulai pada atau setelah 1 Juni 2020 dengan penerapan dini diperkenankan.
Sumber : http://iaiglobal.or.id/v03/berita-kegiatan/detailberita-1281-pengesahan-amendemen-
psak-73-sewa-%E2%80%93-konsesi-sewa-terkait-covid19
Tugas 2
Setelah mempelajari dengan seksama, kerjakan PERTANYAAN DISKUSI pada HALAMAN 348 dan
SOAL NOMOR 20.3 HALAMAN 351 pada buku Akuntansi Keuangan Menengah bu Dwi Martani
3. Ayat jurnal jika nilai wajar dari nilai residu saat itu adalah Rp100.000.000