Anda di halaman 1dari 11

Tugas Rekayasa Ide

PEMANFAATAN LEMAK NABATI UNTUK PENCEGAHAN


OSTEOPOROSIS

Dosen pengampu:

Disusun oleh:
Nama NIM
Albin Vesta S.K Sitompul 4192520003
Inggrid Tiani 419
Lesti Aritonang 4192520001
Marisah Sitorus 419
Tri Indri Lestari 4193520003

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam


Universitas Negeri Medan
2020
Kata Pengantar

Puji syukur kepada Allah Swt atas limpahan nikmat,berkah, dan rahmatNya
sehingga penyusunan makalah ini dapat terselesaikan. Adapun Makalah Rekayasa
Ide ini mengenai “Pemanfaatan Lemak Nabati untuk Pencegahan Osteoporosis”.
Shalawat serta salam tidak lupa kita sampaikan kepada Rasulullah SAW, yang
telah membebaskan kita dari zaman yang penuh kezaliman dan kebodohan dan
membawa kita menuju zaman yang sarat dengan ilmu pengetahuan seperti yang kita
rasakan saat ini.
Pada kesempatan ini tidak lupa pula kami mengucapkan terima kasih kepada
Ibu Nanda Pratiwi selaku dosen mata kuliah Biokimia, serta pihak-pihak lain yang
terkait dalam proses pembuatan makalah ini.Semoga makalah Rekayasa Ide kami
ini dapat memberikan manfaat kepada kami selaku penyusun, para pembaca, dan
semua pihak masyarakat.
Kami menyadari dalam penyusunan makalahRekayasa Ide ini, masih terdapat
banyak kekurangan sehingga hasil yang diperoleh jauh dari kata sempurna. Oleh
sebab itu saran dan kritik yang membangun sangat kami harapkan.

Medan,07April 2020

Penulis
Daftar Isi

Kata Pengantar
BAB I Pendahuluan...........................................................................................................4
A. Latar Belakang Masalah.................................................................................4
B. Rumusan Masalah............................................................................................4
C. Tujuan................................................................................................................4
D. Manfaat.............................................................................................................4
BAB II Originalitas Ide dan Konteks Sosialnya..............................................................5
BAB III Perangkat yang dibutuhkan untuk melakukan Inovasi..................................6
BAB IV Ide Turunan dan Konteks Sosialnya.................................................................7
A. Peluang Keterwujudan....................................................................................7
B. Nilai-Nilai Inovasi.............................................................................................7
C. Perkiraan Dampak...........................................................................................7
BAB V Kesimpulan dan Saran..........................................................................................8
A. Kesimpulan........................................................................................................8
B. Saran..................................................................................................................8
Daftar Pustaka....................................................................................................................9
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Setiapharinyaterjadi ”aktifitasrahasia” padatulangkita, yakni proses
pembentukandanpembongkarantulang. Secarasederhana, osteoporosis
adalahsebuahkondisidimanaterjadipengeroposantulangakibatpembongkarantulangterja
dilebihmasifdibandingkan dengan proses pembentukantulang.

Jaringantulangsetidaknyamemilikiduajenissel, yakniosteoblas yang


bertanggungjawabdalamhalpembentukandanpengembangantulang, danosteoklas yang
memilikifungsikebalikannya: Melakukanpembongkarantulang. Itusebabnya, ”perang”
antarkeduanya yang
terjadisetiapharisangatlahmenentukanbagikesehatantulangmanusia.
Jikaselosteoklaslebihseringunggul, apalagiterjadipadajangkawaktu lama,
makakemungkinanterjadinya osteoporosis akansangatbesar.

”Jadikitabisatahuantaraselpembentuktulangdanpenguraitulang,” ujardr.
ArwindaPusparahaju A., Sp. KFR. ”Osteoporosis itu silent thief. Untuk itu
diperlukan management penanganan yang baik untuk menghindari dan menangani
osteoporosis dan memastikan sel pembentuk yang lebih unggul.”

B. Rumusan Masalah
1.Bagaimanacarapencegahan osteoporosis untukmenguatkantulang?
2.apakah itu osteoporosis?
3.Bagaimanareaksi osteoporosis dalampengeroposantulang?

C. Tujuan
1.Untukmengetahuibagaimanacaraunukmencegahpengeroposanpadatulang
2.Untuk memenuhi salah satu tugas Rekayasa Ide mata kuliah Biokimia

D. Manfaat
1.Agar lebih tau cara untuk mencegah pengeregahan pengroposan pada tulang
2.Membantu masyarakat untuk memberi info atau car dalam pemanfaatan lemak
nabati untuk pencegahan osteoporosis
BAB II
ORIGINALITAS IDE DAN KONTEKS SOSIALNYA
A.Pengertian osteoporosis
Osteoporosis adalah penyakit tulang yang terjadi ketika kandungan mineral tulang seperti
kalsium meluruh dengan lebih cepat daripada yang dapat dipulihkan oleh tubuh. Karena
densitas dan kekuatan tulang menurun seiring dengan pertambahan usia, semakin banyak
orang yang mengalami osteoporosis, terutama yang berusia paruh baya Hal ini menyebabkan
tulang menjadi keropos dan mudah patah. Osteoporosis jarang menimbulkan gejala
dan biasanya baru diketahui ketika penderitanya jatuh atau mengalami cedera yang menyebabkan
patah tulang.
Osteoporosis bisa dialami oleh siapa saja, termasuk anak-anak dan orang dewasa. Namun,
kondisi ini lebih sering terjadi pada wanita yang telah memasuki masa menopause. Hal ini
disebabkan oleh berkurangnya kadar estrogen yang berperan penting dalam menjaga
kepadatan tulang.
Beberapa pengertian osteoporosis
Osteoporosis adalah penyakit ketika tulang secara perlahan kehilangan kepadatannya,
sehingga menjadi lemah dan rentan akan fraktur (patah tulang). Osteoporosis paling sering
menyebabkan fraktur di panggul, tulang belakang, dan pergelangan tangan.

Osteoporosis adalah kondisi dimana kepadatan tulang menurun. Didalam tulang yang
sehat, terdapat ruang kecil seperti sarang lebah

Osteoporosis adalah kondisi berkurangnya kepadatan tulang.

Osteoporosis adalah penyakit tulang yang mempunyai sifat-sifat khas berupa


massa tulang yang rendah, disertai mikro arsitektur tulang dan penurunan kualitas jaringan
tulang yang dapat akhirnya menimbulkan kerapuhan tulang.

Osteoporosis adalah penyakit yang menyebabkan penipisan dan pelemahan tulang.


Kondisi ini dianggap sangat berbahaya karena efek yang dihasilkannya terhadap
pergerakan dan gaya hidup pasien. Osteoporosis dan pendahulunya, osteopenia (kepadatan
tulang yang rendah), dapat menghentikan tingkat kegiatan seseorang dan menurunkan
kualitas hidupnya.

Pengertian osteoporosis yang terpenting adalah kondisi saat kualitas kepadatan tulang
menurun. Kondisi ini membuat tulang menjadi keropos dan rentan
retak. Osteoporosis umumnya baru diketahui setelah ditemukan retak pada tulang, setelah
pasien mengalami jatuh ringan atau penyakit tulang yang mempunyai sifat-sifat khas berupa
massa tulang yang rendah, disertai mikro arsitektur tulang dan penurunan kualitas jaringan
tulang yang dapat akhirnya menimbulkan kerapuhan tulang

B.Komplikasi Dan Pencegahan Osteoporosis

Salah satu komplikasi dari osteoporosis adalah patah tulang. Patah tulang dapat menyebabkan
nyeri, gangguan dalam bergerak, dan penurunan produktivitas. Patah tulang belakang akan
menyebabkan nyeri punggung, postur tubuh bungkuk, dan tinggi badan yang berkurang.
Untuk mencegah terjadinya osteoporosis, langkah utama yang harus dilakukan adalah
menghidari atau mengatasi faktor risikonya. Beberapa langkah pencegahan yang dapat
dilakukan adalah:

 Berolahraga secara rutin, terutama olahraga angkat beban


 Mengonsumsi makanan tinggi kalsium dan vitamin D, atau mengonsumsi suplemen
bila perlu
 Berhenti merokok
 Berhenti mengonsumsi minuman beralkohol
 Tidak mengonsumsi obat sembarangan, terutama obat kortikosteroid

Khusus untuk wanita yang sudah menopause atau yang sudah berusia lanjut, pencegahan bisa
dilakukan dengan melakukan kontrol rutin ke dokter. Bila perlu, dokter akan menyarankan
terapi penggantian hormon untuk mencegah osteoporosis. Pada beberapa keadaan,
osteoporosis sulit untuk dicegah. Namun, bisa mengurangi risiko terkena osteoporosis
dengan berhenti merokok, tidak mengonsumsi minuman beralkohol, melakukan pemeriksaan
berkala jika sudah menopause, berolahraga secara teratur, dan mengonsumsi makanan yang
kaya akan vitamin D dan kalsium.
Berikut cara pencegahan osteoporosis
1.Asupan kalsium yang cukup
Sudah bukan rahasia lagi kalau konsumsi makanan yang berkalsium tinggi bisa menjaga
kesehatan tulang. Selain makanan, vitamin yang mengandung kalsium juga bisa dikonsumsi.

Selain itu, orang yang sudah berusia 40 tahunan yang sudah menopause juga sangat
membutuhkan tambahan suplemen kalsium.

2. Konsumsi vitamin K
Konsumsi vitamin K dalam berbagai sayuran seperti kale, bayam, sampai berbagai sayuran
berwarna hijau gelap memiliki vitamin K yang tinggi. Vitamin K terbukti meningkatkan
kesehatan tulang dan menurunkan risiko osteoporosis.

3. Olahraga
Latihan olahraga yang mengutamakan kekuatan tulang seperti berjalan santai juga sangat
penting meningkatkan kesehatan tulang.

4. Kurangi konsumsi alkohol


Konsumsi alkohol yang berlebihan juga terbukti bisa meningkatkan risiko osteoporosis.
5. Jangan lupa juga untuk meningkatkan asupan vitamin D

6. Kurangi merokok bagi pria


BAB III
PERANGKAT YANG DIBUTUHKAN
UNTUK MELAKUKAN INOVASI
BAB IV
IDE TURUNAN DAN KONTEKS SOSIALNYA

A. Peluang Keterwujudan
Menurut kami peluang ide yang kami berikan dapat mencapai 80% dapat mencegah
pengeroposan tulang (osteoporosis) dan juga membantu menjaga kesehatan tulang ,
dengan alasan bahan bahan yang dapat dikonsumsi mudah ditemukan seperti kedelai
dan minyak zaitun.

B. Nilai-Nilai Inovasi
Ide yang dikemukakan memuat beberapa nilai inovasi :
1. Membantu masyarakat untuk mencegah osteoporosis dan menjaga kesehatan tulang
dengan cara mengonsumsi lemak nabati seperti kacang kedelai.
2. Memberikan informasi tentang manfaat lemak nabati yang dapat membantu
pencegahan osteoporosis.

C. Perkiraan Dampak
Dampak dari rekayasa ide ini dapat menjadi solusi masyarakat untuk mencegah
pengeroposan tulang dan juga kesehatan tulang
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

B. Saran
Daftar Pustaka

Anda mungkin juga menyukai