Tahapan relaksasi nafas dalam adalah
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
sebagai berikut :
a. Ciptakan lingkungan yang tenang
b. Usahakan tetap rileks dan tenang
c. Menarik nafas dalam dari hidung
dan mengisi paru-paru dengan udara
melalui hitungan 1,2,3
d. Perlahan-lahan udara dihembuskan
melalui mulut sambil merasakan
ekstrimitas atas dan bawah rileks
e. Anjurkan bernafas dengan irama
normal 3 kali
f. Menarik nafas lagi melalui hidung
dan menghembuskan melalui mulut
secara perlahan-lahan
g. Membiarkan telapak tangan dan
kaki rileks
h. Usahakan agar tetap konsentrasi /
mata sambil terpejam
i. Pada saat konsentrasi pusatkan pada
daerah yang nyeri
j. Anjurkan untuk mengulangi
prosedur hingga nyeri terasa
berkurang
k. Ulangi sampai 15 kali, dengan
selingi istirahat singkat setiap 5 kali.
Apaitu
Nyeri
Nyeri adalah suatu keadaan yang tidak
menyenangkan akibat terjadinya rangsangan
fisik maupun dari serabut saraf dalam tubuh
ke otak dan diikuti oleh reaksi fisik, fisiologis,
dan emosional.
Disusun oleh :
Adam Bayu Setiadi
KELAS GRAHA HUSADA
Apa saja
Klasifikasi nyeri?
1. Nyeri akut
Nyeri akut biasanya terjadi secara
tiba- tiba dan umumnya berkaitan
dengan cedera spesifik
FAKULTAS KESEHATAN PROGRAM STUDI NERS
2. Nyeri kronis
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PRINGSEWU Nyeri kronik adalah nyeri konstan
atau menetap sepanjang suatu
TAHUN 2020/2021
periode waktu. Nyeri kronik
merupakan nyeri yang dirasakan
selama lebih dari 6 bulan
Tanda dan gejala nyeri ?
1. Suara d. bergerak melindungi tubuh Distraksi adalah teknik untuk mengalihkan
a. menangis e. otot tegang perhatian terhadap hal – hal lain sehingga lupa
terhadap nyeri yang dirasakan. Contoh :

4. Interaksi Sosial a. Membayangkan hal – hal yang menarik dan

a. menghindari percakapan dan indah

b. Membaca buku, Koran sesuai dengan
b. merintih kontak sosial
keinginan
c. menarik/ menghembuskan b. berfokus aktivitas untuk
c. Menonton TV
nafas mengurangi nyeri
d. Medengarkan musik, radio, dll
e. Menggambar / mewarnai pada pasien anak

2. Ekspresi Wajah
a. meringis
b. menggigt lidah , mengatupkan 2. Relaksasi
gigi
Teknik relaksasi memberi individu control diri
c. tertutup rapat/membuka mata
ketika terjadi rasa tidak nyaman atau nyeri, stres
atau mulut
fisik dan emosi pada nyeri Sejumlah teknik
d. menggigit bibir relaksasi dapat dilakukan untuk mengendalikan
c. disorientasi waktu rasa nyeri dengan meminimalkan aktivitas
simpatik dalam system saraf otonom .
3. Pergerakan Tubuh
a. kegelisahan
b. mondar-mandir
Bagaimana cara mengatasi
c. gerakan menggosok atau
nyeri secara non farmakologi?
1. Distraksi
berirama