Kelompok 5
Afaf Qurrotu Ainin 2006537356
Alya Kautsarina 1906305902
Nurismiyanti Putri 2006537406
Randy Wangsidireksa Muslim 1906383343
Zaidah Qurrota A’yun 2006537431
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
Soal Kesatu……………………………………….......................................................... 6
Soal Kedua………………………………………........................................................... 9
Soal Ketiga……………………………………….......................................................... 11
SIMPULAN…………… ……....……………………............................................................ 20
2
KATA PENGANTAR
Pertama-tama kami mengucapkan puja dan puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa yang
telah memberkati kami sehingga makalah ini dapat diselesaikan. Kami juga ingin mengucapkan
terima kasih bagi seluruh pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan makalah ini dan
berbagai sumber yang telah kami pakai sebagai data dan fakta pada karya tulis ini.
Kami mengakui bahwa kami adalah manusia yang mempunyai keterbatasan dalam berbagai
hal. Oleh karena itu, tidak ada hal yang dapat diselesaikan dengan sangat sempurna. Begitu pula
dengan makalah ini yang telah kami selesaikan. Tidak semua hal yang dapat kami deskripsikan
dengan sempurna dalam makalah ini. Kami melakukannya semaksimal mungkin dengan kemampuan
yang kami miliki.
Maka dari itu, kami bersedia menerima kritik dan saran dari pembaca yang budiman. Kami
akan menerima semua kritik dan saran tersebut sebagai batu loncatan yang dapat memperbaiki
makalah kami di masa mendatang. Dengan menyelesaikan makalah ini kami mengharapkan banyak
manfaat yang dapat dipetik dan diambil dari makalah ini.
Penulis
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
1.2 Tujuan
- Mampu menerapkan prinsip-prinsip dasar operasi perpindahan kalor dengan menentukan jenis
dan dimensi benda/materialnya, kondisi sistemnya dan sumber kalornya, serta
persamaan-persamaan empiris yang digunakan
- Mampu menyelesaikan masalah terkait proses perpindahan kalor baik yang terdapat dalam unit
operasi lapangan maupun fenomena yang diamati sehari-hari dengan menerapkan
prinsip-prinsip dasar operasi dan persamaan empiris yang sesuai secara individual
5
BAB II
PEMBAHASAN
Soal 1.
Sebuah unit underwater sea glider (USG) yang digunakan dalam pengamatan bawah laut berbentuk
spherical dengan diameter dalam 90 cm, tebal dinding 75 mm, dan k = 0,2 W/m.K. Diketahui
koefisien perpindahan kalor konveksi di dalam air dan di bagian dalam unit USG berturut-turut
adalah 570 W/m2 .K dan 10 W/m2 .K. Suhu di bawah laut di mana unit tersebut dipasang adalah 5
o
C.
a. Berapakah kalor yang dibutuhkan untuk menjaga agar suhu di bagian dalam unit USG berada
tetap pada 25oC?
b. Menurut anda, perlukah permukaan luar dari unit USG ini dilengkapi dengan material insulator?
Jelaskan alasan anda?
c. Bagaimana strategi anda dalam memilih material insulator untuk keperluan tersebut di atas?
d. Berdasarkan jenis material yang anda rekomendasikan, dapatkah anda menentukan tebal minimal
yang harus dipenuhi oleh isolator dari unit USG ini?
Jawaban: (Diketahui)
Bentuk USG: spherical.
d= 90 cm= 0.9 m
Δx= 75 mm= 0.075 m
k= 0.2 W/mK
hair= 570 W/m2K
hUSG= 10 W/m2K
Tair= 5 oC
TUSG= 25 oC
r1= 0,45 m
r2= 0,45+0,075 = 0,525 m
6
Perhitungan:
a) A1= 4𝜋r12= 4.(3,14).(0,45)2 = 2,54 m2
A2= 4𝜋r22= 4.(3,14).(0,525)2 = 3,46 m2
𝑇 −𝑇
1 2
𝑞= 1 1/𝑟1−1/𝑟2 1
ℎ1𝐴1
+ 4𝜋𝑘
+ℎ𝐴
2 2
(298−278)𝐾
𝑞= 1 (1/0.45 )− (1/0.525) 1 = 120, 297 𝑊
(10)(2,54)
+ 4𝜋(0,2)
+ (570)(3,46)
Analisis Perhitungan:
a) Kalor yang dibutuhkan untuk menjaga USG tetap pada suhu 25oC adalah 120,297 W
b) - Tidak perlu jika USG hanya digunakan dalam waktu singkat karena ketebalan dari USG
didesain tipis sehingga perpindahan kalor akan relatif kecil.
- Perlu, jika pemakaian USG memakan waktu yang lama dan kontinyu. Isolator
diperuntukan untuk menjaga suhu di dalam USG tetap konstan.
7
3. Tahan terhadap salinitas air laut (inert)
4. Ringan dibawa
Maka bahan yang tepat sesuai syarat yang telah disebutkan sebelumnya sebagai
insulator USG dibawah permukaan air laut salah satunya adalah Fiberglass
d) Tebal minimal yang harus dipenuhi oleh isolator dari unit USG
Tebal minimal isolator yang dibutuhkan mempertimbangkan berapa faktor salah satunya,
efisiensi penurunan kalor yang dibutuhkan, apabila diinginkan penurunan laju kalor minimal
80% dengan menggunakan rumus yang hampir sama dengan no 1(a) dengan data tambahan
sebagai berikut
diketahui : konduktivitas thermal = 29 mW/moC atau 0.029 W/moC
%Penurunan laju kalor = 80% dengan interpolasi didapat nilai q sebesar 14.55 W
𝑇1−𝑇2
𝑞= 1 1/𝑟1−1/𝑟2 1/𝑟 −1/𝑟
1 2 1
=
ℎ1𝐴1
+ 4𝜋𝑘𝑈𝑆𝐺
+ 4𝜋𝑘𝐼𝑛𝑠𝑢𝑙𝑎𝑡𝑜𝑟 +ℎ𝐴
2 2
(298−278)𝐾
14.55 = 1 (1/0.45 )− (1/0.525) (1/0.45 )− (1/𝑟 𝑖𝑛𝑠𝑢𝑙𝑎𝑡𝑜𝑟) 1 =
(10)(2,54)
+ 4𝜋(0,2)
+ 4𝜋(0,029)
+ (570)(3,46)
r insulator = 0.14 m
Pustaka (Reference):
8
- Geankoplis. 2003. Transport Process and Separation Process Principle. Pearson Education,
Inc.
- Holman J.P. 2010. Heat transfer (10th ed.). New York : McGraw-Hill.
Soal 2.
Metana merupakan salah satu gas yang dihasilkan dari proses fermentasi anaerob. Reaksi
pembakaran metana berlangsung dalam sebuah reaktor berskala pilot (diameter = 0,6 m),
menghasilkan energi sebesar 210 W/m³. Dinding reaktor dapat dianggap sebagai sebuah plat
dengan tebal 5 mm dan k = 0,35 W/m.K. Dinding tersebut dijaga dengan sistem pendingin
khusus sehingga suhu permukaan luar tidak lebih dari 315°C.
a. Berapakah suhu maksimum dari sistem reaktor tersebut?
b. Jika material dinding mampu menahan suhu tinggi hingga 400°C, berapakah energi
tertinggi yang masih diperkenankan dihasilkan dari reaksi pembakaran metana di dalam
reaktor?
Jawaban: (Diketahui):
𝑞𝑔𝑒𝑛 = 210 W/m³
𝑑𝑟𝑒𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟= 0,6 m
𝑇 𝑑𝑖𝑛𝑑𝑖𝑛𝑔= 315°C
𝑡𝑑𝑖𝑛𝑑𝑖𝑛𝑔= 5 mm
9
asumsi:
● perpindahan kalor konduksi tunak 1 dimensi, sistem radial dengan sumber kalor
● sifat termal benda dan fluida tetap terhadap perubahan suhu
● sistem reaksi pembakaran metana pada reaktor dianggap sebuah silinder pejal
● 𝐾𝑚𝑒𝑡𝑎𝑛𝑎= 0,022 W/m.K
● tebal dinding reaktor lebih kecil dibandingkan dengan diameter, sehingga diabaikan
Perhitungan:
2
𝑞𝑟
a. 𝑇𝑜 = 4𝐾
+ 𝑇𝑤
2
( 210 𝑊/𝑚³)(0.3 𝑚)
𝑇𝑜 = 4(0,022 𝑊/ 𝑚.𝐾)
+315°C
2
𝑞𝑟
b. 𝑇𝑜 = 4𝐾
+ 𝑇𝑤
2
𝑞 (0.3 𝑚)
400 ℃ = 4(0,022 𝑊/ 𝑚.𝐾)
+ 315°𝐶
10
45 𝑞
400 = 44
+ 315
748
𝑞= 9
𝑞 = 83. 1 𝑊/𝑚³
Analisis Perhitungan:
● suhu maksimum terjadi pada bagian tengah reaktor yaitu sebesar 530 ℃
● pada suhu kurang dari 400°C, diperoleh 𝑞𝑔𝑒𝑛 sebesar 83.1W/m³
Pustaka (References)
- Holman J.P. 2010. Heat transfer (10th ed.). New York : McGraw-Hill.
Soal 3.
2
Plat SS-304 dengan massa 1 kg dan luas permukaan 740 𝑐𝑚 keluar dari ruang pembakaran pada
𝑜
suhu 340 𝐶.Operator mengeluarkan plat tersebut dengan bantuan penjepit khusus, untuk kemudian
𝑜
dikirimkan ke unit pengendalian mutu melalui conveyer. Suhu udara di sekitar conveyer 20 𝐶
2
dengan nilai koefisien perpindahan kalor konveksi di sekitar permukaan plat = 55 W/𝑚 𝐾
a. Berapakah waktu yang dibutuhkan plat logam agar dapat dipegang tanpa APD khusus
(misal: gloves)?
b. Dapatkah sistem tersebut diselesaikan dengan metode kapasitas kalor tergabung?
11
Jawaban: (Diketahui):
m = 1 kg
2 2
A = 740 𝑐𝑚 = 0,074 𝑚
𝑜
Ti = 340 𝐶
𝑜
Tꝏ = 20 𝐶
𝑜
To = 40 𝐶(T sehingga logam bisa dipegang tanpa APD)
2
h = 55 W/𝑚 𝐾
Dari table A.1 buku A Heat Transfer Texbook by Leinhard didapatkan data tambahan sebagai
berikut:
k = 13,8 W/m.K
3
ρ = 8000 kg/𝑚
c = 400 J/kg.K
Tꝏ, h
Perhitungan:
12
𝑚 1 𝑘𝑔 −4 3
V= ρ
= 3 = 1,25 x 10 𝑚
8000 𝑘𝑔/𝑚
( )=
−4
1,25𝑥10
Bi =
( )=
ℎ
𝑉
𝐴
55 0,074 −3
6,73 x 10 < 0,1 →Maka memenuhi syarat sistem kapasitas kalor
𝑘 13,8
tergabung
40 − 20 −0,0102𝑡
340 − 20
=𝑒
−0,0102𝑡
0,0625 = 𝑒
−0,0102𝑡
ln (0,0625) = 𝑒
-2,775 = -0,0102t
t = 272 s
Analisis Perhitungan:
● Dari perhitungan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa sistem dapat diselesaikan
dengan menggunakan metode kapasitas kalor tergabung
0
● Waktu yang diperlukan untuk mendinginkan plat (suhu40 𝐶)hingga dapat dipegang tanpa
APD adalah 272 detik
Pustaka (References)
- Holman J.P. 2010. Heat transfer (10th ed.). New York : McGraw-Hill.
- Lainhard, J.H. 2008. A Heat Transfer Textbook 3rd edition. Phlogiston Press.
13
Soal 4.
Sebuah sosis sapi (tanpa menyebutkan merek) berbentuk silinder dengan diameter dan panjang
berturut-turut adalah 5 dan 15 cm, dengan nilai difusivitas termal 0,05 m2/jam. Sebelum dimasak
menggunakan oven, sosis tersebut disimpan dalam lemari pendingin dengan suhu 5oC. Oven
beroperasi pada suhu 120oC dengan koefisien perpindahan kalor koveksi pada seluruh permukaan
dalam oven sebesar 300 W/m2.K
a. Matangkah sosis jika dimasak selama 20 menit? (asumsikan sosis matang bila suhu di bagian
tengah sosis mencapai 70˚C). Jelaskan metode yang anda gunakan untuk penyelesaiannya.
b. Dapatkah sosis tersebut dianggap mengikuti sistem kapasitas kalor tergabung? Jelaskan alasan
anda
Jawaban: (Diketahui):
· L = 0.15 m
· r = 0.025 m
· Dilansir dari situs elkimkor.com, konduktivitas panas (k) daging adalah 0.45 W/mK
14
Asumsi :
· Pada cara 1, aliran kalor yang ditinjau hanya ke arah radial (silinder)
· Pada cara 2, aliran kalor yang ditinjau ke arah radial dan aksial (asumsi infinite cylinder dan
infinite plate)
Perhitungan :
1. Cara 1: Menggunakan Pendekatan 1 dimensi dengan aliran kalor yang ditinjau hanya ke
arah radial. Pendekatan yang mungkin adalah metode aliran transien,
𝑇(𝑥,τ)−𝑇0 𝑥
𝑇𝑖−𝑇0
= 𝑒𝑟𝑓
2 ∝τ
𝑥
= 0. 097
2 ∝τ
𝑥
𝑒𝑟𝑓 = 0. 1125
2 ∝τ
𝑥
𝑇(𝑥, τ) = 𝑒𝑟𝑓 (𝑇𝑖 − 𝑇0) + 𝑇0
2 ∝τ
15
𝑇(0. 025, 1200) = 0. 1125(5 − 120) + 120
Untuk mengetahui sistem tersebut mengikuti kapasitas kalor tergabung atau tidak, dapat
diketahui dari nilai Biot numbernya,
ℎ .𝑟
𝐵𝑖 = 𝑘
ℎ .𝑟 (300)(0.025)
𝐵𝑖 = 𝑘
= (0.45)
𝐵𝑖 = 16. 667≫0. 1
b. Karena nilai biot number lebih besar dari 0.1, maka tidak dapat diselesaikan dengan
metode sistem kapasitas kalor tergabung.
Dapat diketahui dari gambar, terdapat 2 solusi yang akan dikombinasikan nantinya, C(O)
adalah solusi untuk infinite cylinder dan P(X) adalah solusi untuk infinite plate.
16
• Solusi untuk Infinite Cylinder
r = 1/2Jari-jari silinder
ℎ𝐿 ℎ𝑟 (300)(0.025)
𝐵𝑖 = 𝑘
= 𝑘
= 0.45
= 16. 667≫0. 1
→𝑇𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑏𝑖𝑠𝑎 𝑑𝑖𝑠𝑒𝑙𝑒𝑠𝑎𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑠𝑖𝑠𝑡𝑒𝑚 𝑘𝑎𝑝𝑎𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑘𝑎𝑙𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑔𝑎𝑏𝑢𝑛𝑔
1
𝐵𝑖
= 0. 06
−5
= (
τ τ 1.39 𝑥 10 )(1200)
𝐹𝑜 = ∝ 2 = ∝ 2 2 = 26. 688 > 0. 2
𝐿 𝑟 (0.025 )
Lalu, dari grafik 4-11, dapat diketahui,
𝑟
𝑟0
=1
17
L = 1/2Panjang silinder
ℎ𝐿 (300)(0.075)
𝐵𝑖 = 𝑘
= 0.45
= 50≫0. 1
→𝑇𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑏𝑖𝑠𝑎 𝑑𝑖𝑠𝑒𝑙𝑒𝑠𝑎𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑠𝑖𝑠𝑡𝑒𝑚 𝑘𝑎𝑝𝑎𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑘𝑎𝑙𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑔𝑎𝑏𝑢𝑛𝑔
1
𝐵𝑖
= 0. 02
−5
= (
τ τ 1.39 𝑥 10 )(1200)
𝐹𝑜 = ∝ 2 = ∝ 2 2 = 2. 96 > 0. 2
𝐿 𝑟 (0.075 )
Lalu, dari grafik 4-10, dapat diketahui,
𝑥
𝐿
= 1
• Dengan menggabungkan kedua solusi dari plate dan cylinder, akan didapatkan,
18
𝑇0−𝑇∞ 𝑇0−𝑇∞ −3
( 𝑇𝑖−𝑇∞
)𝑝𝑙𝑎𝑡𝑒 𝑥 ( 𝑇𝑖−𝑇∞
)𝑐𝑦𝑙𝑖𝑛𝑑𝑒𝑟 = 0. 05 𝑥 0. 04 = 2 𝑥 10
𝑇0−𝑇∞ −3
( 𝑇𝑖−𝑇∞
)𝑔𝑎𝑏𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 = 2 𝑥 10
𝑇0 = 119. 77°𝐶
Karena suhu sudah jauh melebihi 70˚oC, maka sosis sudah matang
a. Karena di soal disebutkan sosis matang pada suhu 70oC, maka sosis sudah lebih dari matang
karena suhu mencapai 119. 77°𝐶 berdasarkan cara ke-2.
b. Karena nilai biot number lebih besar dari 0.1 setelah meninjau dari biot number infinite
cylinder dan infinite plate, maka tidak dapat diselesaikan dengan metode sistem kapasitas
kalor tergabung berdasarkan pendekatan 2 dimensi.
Analisis Perhitungan :
a. Berdasarkan pendekatan memakai 2 cara, yaitu sistem 1 dimensi dan sistem 2 dimensi, sosis
sudah matang setelah dipanggang selama 20 menit. Namun, terdapat 2 jawaban suhu bagian
tengah sosis jika menggunakan pendekatan 2 cara. Pada pendekatan menggunakan 1
dimensi, suhu bagian tengah sosis setelah dipanggang adalah 107. 0625°𝐶. Sedangkan,
pada pendekatan 2 dimensi, suhu bagian tengah sosis setelah dipanggang adalah119. 77°𝐶.
b. Berdasarkan pendekatan memakai 2 cara, yaitu sistem 1 dimensi dan sistem 2 dimensi, sosis
tersebut tidak dapat mengikuti sistem kapasitas kalor tergabung karena nilai Biot numbernya
jauh lebih besar dari 0,1.
Pustaka (References)
- Holman J.P. 2010. Heat transfer (10th ed.). New York : McGraw-Hill.
- Lainhard, J.H. 2008. A Heat Transfer Textbook 3rd edition. Phlogiston Press.
- Elkimkor. 2019. 3. Konduktivitas panas, difusivitas panas dan difusivitas molekuler.
[online] Available at:
<https://elkimkor.com/2019/01/05/konduktivitas-panas-difusivitas-panas-dan-difusivitas-mo
lekuler/> [Accessed 9 March 2021].
19
SIMPULAN
1. Kalor yang dibutuhkan untuk menjaga agar suhu didalam USG taeap 25oC adalah 120,297 W.
2. Dibutuhkan insulator jika USG digunakan dalam waktu yang lama dan kontiyu untuk menjaga
agar suhu didalam USG konstan.
3. Fiberglass blanket for wrapping paling cocok untuk digunakan sebagai insulator USG dalam
air laut
4. Tebal minimal yang harus dipenuhi oleh isolator dari unit USG apabila diinginkan penurunan
laju kalor minimal 80% adalah 0.14 meter
5. Suhu di dalam plat logam seragam akibat besarnya nilai konduktivitas termal, sehingga proses
perpindahan kalor ditentukan oleh mekanisme perpindahan yang terjadi dari permukaan ke
lingkungan
6. Sosis dengan nilai k = 0.45 W/mK sudah matang setelah 20 menit dipanggang. Hal tersebut
terbukti setelah melakukan pendekatan dengan memakai sistem 1 dimensi dan sistem 2
dimensi
7. Sosis tidak dapat mengikuti sistem kapasitas kalor tergabung karena nilai Biot numbernya
lebih dari 0.1
20