Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Falah, R.N. dkk.: Induksi partenokarpi dengan GA3 pada zucchini (Cucurbita pepo L)
984 Jurnal Kultivasi Vol. 18 (3) Desember 2019
Noll pada tahun 1902 untuk menunjukkan Metode penelitian menggunakan metode
peristiwa pembentukan buah tanpa fertilisasi eksperimen yang dirancang menggunakan
(Sukamto, 2011). Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial
Hasil penelitian Santos et al. (2016), aplikasi dengan tiga ulangan sebagai blok. Perlakuan
GA3 dengan konsentrasi 1.500 ppm efisien untuk terdiri dari dua faktor. Faktor pertama adalah
menghasilkan buah partenokarpi pada apel konsentrasi GA3 yang terdiri dari lima taraf,
custard Gefner, serta dapat menyebabkan yaitu 0 ppm pollinated (g0), 0 ppm unpollinated
peningkatan panjang buah, diameter buah, (g1), 500 ppm unpollinated (g2), 1.000 ppm
bobot buah dan memberikan tingkat rata-rata unpollinated (g3), dan 1.500 ppm unpollinated (g4).
90% fruit set. Faktor kedua adalah waktu aplikasi, yang terdiri
Menurut Yasmin (2014), menyatakan dari dua taraf, yaitu sebelum berbunga pre
bahwa aplikasi GA3 pada tanaman cabai saat anthesis yang diaplikasikan sehari sebelum
berbunga dan berbuah dengan konsentrasi 100 bunga mekar dan saat bunga mekar anthesis.
ppm menunjukan persentase fruit set dan tinggi Semua kombinasi perlakuan diulang tiga kali
tanaman yang lebih tinggi dibandingkan sehingga terdapat 30 plot percobaan.
kontrol. Waktu aplikasi GA3 pada saat berbuah Aplikasi giberelin pada fase bunga belum
dapat meningkatkan jumlah bunga dan panjang mekar (pre anthesis) dilakukan dengan cara
buah (Ouzounidou et al., 2010). menyemprotkan GA3 pada bagian mahkota
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bunga betina yang masih kuncup, dan bagian
bagaimana interaksi antara pemberian tangkai bunga. Penyemprotan bunga dilakukan
konsentrasi Giberelin (GA3) dan waktu aplikasi pada saat sehari sebelum bunga mekar. Setelah
terhadap pembentukan buah partenokarpi pada penyemprotan dilakukan maka bunga yang
zucchini. telah disemprot ditutup dengan menggunakan
plastik. Hal ini untuk menghindari terjadinya
penyerbukan silang. Penyemprotan dilakukan
Bahan dan Metode saat bunga betina muncul.
Pada fase bunga sedang mekar (anthesis),
Penelitian dilakukan di screen house Balai Besar aplikasi hormon giberelin (GA3) dilakukan pada
Pelatihan Pertanian Lembang di Desa bunga betina yang sedang mekar. Kepala putik
Kayuambon, Kecamatan Lembang, Kabupaten bunga betina disemprot dengan cara
Bandung Barat. Ketinggian tempat 1.200 meter mendekatkan lubang mini sprayer yang berisi
di atas permukaan laut dengan ordo tanah giberelin pada lubang tabung mahkota dan
Andisol dan kemasaman tanah pH 5,33. Waktu tangkai bunga betina. Penyemprotan dilakukan
percobaan dilakukan pada bulan Februari pada saat bunga betina mekar. Waktu
sampai dengan April 2019. penyemprotan dimulai pada pukul 07.00 sampai
Peralatan yang digunakan mulai dari 08.00 WIB, dengan volume GA3 sebanyak 10 mL
persiapan lahan hingga panen adalah cangkul, untuk setiap tanaman.
selang, gembor, kaleng susu, mulsa plastik Pengaruh konsentrasi GA3 dan waktu
hitam perak, penjepit mulsa, tugal, kored, mini aplikasi terhadap pembentukan buah secara
sprayer, dan turus. Peralatan yang digunakan partenokarpi pada tanaman zucchini dianalisis
untuk pengamatan di lapang adalah meteran, dengan Uji F pada taraf nyata 5%. Jika hasil uji F
timbangan, penggaris, timbangan analitik, alat terdapat pengaruh yang nyata, maka dilakukan
tulis, pH meter, thermometer, highrometer, lux uji lanjut dengan menggunakan Uji Tukey pada
meter. Peralatan yang digunakan untuk taraf nyata 5%.
pengamatan di laboratorium diantaranya gelas Parameter yang diamati sebagai berikut :
ukur, pinset, mortar, magic stirer, dry oven, fiber 1) Kandungan GA endogen setelah aplikasi
extractor, refractometer. Kandungan GA endogen pada tanaman
Bahan-bahan yang digunakan dalam zucchini setelah aplikasi diukur setelah
penelitian adalah benih zucchini varietas hibrida aplikasi GA3. Kandungan hormon pemicu
Jacky Z-6, hormon Giberelin (GA3) tablet 5 g, tumbuh dianalisis dari ekstrak daun
pupuk kandang kuda, kompos, pupuk NPK zucchini dengan menggunakan High
mutiara, fungisida Mankozeb, insektisida Performance Liquid Chromatography
Profenofos, alkohol, dan aquades. (HPLC).
2) Rasio bunga bunga betina
Falah, R.N. dkk.: Induksi partenokarpi dengan GA3 pada zucchini (Cucurbita pepo L)
Jurnal Kultivasi Vol. 18 (3) Desember 2019 985
Dihitung pada saat bunga mulai muncul 42 Tabel 1. Pengaruh mandiri konsentrasi GA3 dan
hari setelah tanam (HST) sampai bunga waktu aplikasi terhadap kandungan GA endogen
terakhir muncul 65 HST, kemudian dihitung Perlakuan GA Endogen (µg/g)
keseluruhan dengan rumus : Waktu Aplikasi (W)
Rasio bunga betina = Jumlah bunga betina Pre anthesis 2538,17 a
Jumlah bunga jantan Anthesis 1619,22 b
Konsentrasi GA3 (G)
3) Fruit set (%) 0 ppm pollinated 1382,27 ab
Persentase pembentukan buah dihitung 0 ppm unpolinated 1147,85 b
dengan cara menghitung perbandingan jum- 500 ppm GA3 2504,96 ab
lah bunga yang menjadi buah dengan jumlah 1,000 ppm GA3 2702,81 a
bunga yang diaplikasikan GA3 per tanaman. 1,500 ppm GA3 2655,58 a
Dihitung dengan rumus sebagai berikut : Keterangan: Angka yang diikuti dengan huruf yang
Fruit Set (%) = sama ke arah vertikal dan huruf besar ke arah
bunga betina yang menjadi buah x 100 horizontal tidak berbeda nyata menurut uji Tukey
bunga betina yang diaplikasikan GA3 pada taraf nyata 5%.
Falah, R.N. dkk.: Induksi partenokarpi dengan GA3 pada zucchini (Cucurbita pepo L)
986 Jurnal Kultivasi Vol. 18 (3) Desember 2019
Ouzounidou et al. (2010) menyebutkan GA3 yang diaplikasikan pada saat awal
bahwa diantara hormon pengatur tumbuh, GA3 pembentukan buah mampu meningkatkan
terbukti efektif dalam memacu pembungaan. jumlah buah yang terbentuk (Yasmin, et al.,
GA dapat meningkatkan jumlah rasio bunga 2014). Aplikasi GA3 dengan konsentrasi 1.500
betina (Makwana et al., 2010). ppm efisien untuk menghasilkan buah
Menurut Yasmin et al. (2014), waktu partenokarpi pada apel custard Gefner, serta
aplikasi GA3 pada saat pre anthesis dapat menyebabkan peningkatan panjang buah,
meningkatkan jumlah bunga betina. GA diameter buah, bobot buah dan memberikan
mengatur inisiasi bunga dan penting untuk tingkat rata-rata 90% fruit set (Santos et al., 2016).
fertilisasi bunga jantan dan bunga betina bukan Waktu aplikasi pre anthesis berbeda nyata
untuk diferensiasi organ bunga. Defisiensi GA dengan waktu aplikasi anthesis terhadap
ekstrem menyebabkan fertilitas bunga betina pembentukan buah. Sejalan dengan penelitian
menurun, terhambatnya perkembangan serbuk Watanabe et al. (2018), pembentukan buah
sari, sepal, kelopak, putik tidak berkembang, dengan GA3 yang diaplikasikan pada apel
bahkan terjadi gugurnya bunga. sebelum berbunga mencapai 70% dan aplikasi
Fruit set. Berdasarkan hasil analisis pada GA3 setelah berbunga mencapai fruit set 25%.
Tabel 3, diketahui bahwa konsentrasi GA3 dan Jumlah Biji. Hasil analisis menunjukkan
waktu aplikasi berpengaruh nyata terhadap fruit bahwa terdapat pengaruh interaksi konsentrasi
set zucchini. Kombinasi perlakuan GA3 dengan GA3 dan waktu aplikasi terhadap jumlah biji
konsentrasi 1.500 ppm dan waktu aplikasi pre buah zucchini. Konsentrasi GA3 1.000 ppm dan
anthesis memberikan pengaruh paling tinggi 1.500 ppm yang diaplikasikan sebelum
terhadap fruit set pada tanaman zucchini. berbunga memberikan pengaruh nyata dalam
mengurangi jumlah biji buah atau partenokarpi
Tabel 3. Pengaruh interaksi konsentrasi GA3 dan pada tanaman zucchini (Tabel 4).
waktu aplikasi terhadap fruit set.
Tabel 4. Pengaruh interaksi konsentrasi ga3 dan
Perlakuan Fruit Set (%)
waktu aplikasi terhadap jumlah biji.
Waktu Aplikasi
Pre Anthesis Anthesis Perlakuan Jumlah Biji
0 ppm pollinated 52,22 b 47,78b Waktu Aplikasi
A A Pre Anthesis Anthesis
0 ppm unpollinated 34,26 c 34,26 c 0 ppm polinated 136,33 a 124,67 a
A A A B
500 ppm GA3 54,81 b 52,17 ab 0 ppm unpollinated 53,33 b 28,33 b
A A A B
1,000 ppm GA3 63,23 a 52,96 ab 500 ppm GA3 12,33 c 23,00 b
A B B A
1,500 ppm GA3 68,74 a 56,56 a 1,000 ppm GA3 0,00 d 9,00 c
A B B A
Keterangan: Angka yang diikuti dengan huruf yang 1,500 ppm GA3 0,00 d 7,33 c
sama ke arah vertikal dan oleh huruf besar ke arah B A
horizontal tidak berbeda nyata menurut uji Tukey Keterangan: Angka yang diikuti dengan huruf yang
pada taraf nyata 5%. sama ke arah vertikal dan oleh huruf besar ke arah
horizontal tidak berbeda nyata menurut uji Tukey
Hal ini ditunjang dengan hasil penelitian pada taraf nyata 5%.
Roy et al. (2011), yang mengemukakan bahwa
GA3 berperan dalam meningkatkan fruit set. Hal ini sesuai dengan penelitian
Menurut Ruan et al. (2012), terjadinya Adnyesuari et al. (2015), yang mengemukakan
mekanisme molekuler fruit set dalam bahwa frekuensi penyemprotan GA3 yang
partenokarpi diakibatkan respons terhadap semakin meningkat menyebabkan berkurang-
lonjakan fitohormon dan transportasi yang nya jumlah biji per buah dibandingkan kontrol
diinduksi. Perubahan pada sintesis dan pada tomat Genotipe ‘Intan’ dan Gamato 3.
degradasi fitohormon atau pengaruh Gambar 1 menunjukkan berkurangnya
lingkungan lain membuat tanaman merasakan jumlah biji buah zucchini pada GA3 konsentrasi
sinyal fitohormon sehingga mendorong 0 ppm pollinated tampak biji zucchini masih
perkembangan buah partenokarpi. banyak, sedangkan pada konsentrasi GA3 1.500
Falah, R.N. dkk.: Induksi partenokarpi dengan GA3 pada zucchini (Cucurbita pepo L)
Jurnal Kultivasi Vol. 18 (3) Desember 2019 987
ppm unpollinated tampak jumlah biji pada buah 2. Konsentrasi GA3 secara mandiri berpengaruh
zucchini sangat sedikit. nyata pada GA endogen buah zucchini.
Waktu aplikasi pre anthesis dengan analisis
efek mandiri berpengaruh nyata terhadap GA
endogen pada buah zucchini.
Falah, R.N. dkk.: Induksi partenokarpi dengan GA3 pada zucchini (Cucurbita pepo L)
988 Jurnal Kultivasi Vol. 18 (3) Desember 2019
Asian Journal of Plant Sciences 14 (2): 84-88 Regulation on Fruit Set and Fruit Shape
Roy, Nasiruddin . 2011. Effect of Different Level Aple Fruit. J. Japan. Soc. Hort. Sci. 77 (4):
of GA3 on Growth and Yield of Cabbage. 350–357. 2008.
Journal of Environmental Science and Wijayanto. 2012. Respon Hasil dan Jumlah Biji
Natural Resources ( 4): 79-82. Buah Semangka (Citrullus vulgaris) dengan
Ruan, YL., Patrick JW. Bouzayen M. Osorio S, Aplikasi Hormon Giberelin (GA3). Agro-
Fernie AR. 2012.Molecular regulation of teknologi Fakultas Pertanian. Universitas
seed and fruit set. Trends Plant Sci. Halu Oleo. Jurnal Agoteknos, 2 (1): 57-62.
17(11):656-65. Wulandari, D.C., Y.S. Rahayu, E. Ratnasari.
Santos, D., R. Carneiro, Pereira, M.C. Toledo. 2014. Pengaruh Pemberian Hormon
2016. Gibberelic acid induces partheno- Giberelin terhadap Pembentukan Buah
carpy and increases fruit size in Gefner secara Partenokarpi pada Tanaman
custard apple (Annona cherimola x Mentimun Varietas Mercy. Universitas
Annona squomosa). Australian Journal of Negeri Surabaya. Lentera Bio 3 (1): 27–32.
Crop Science (10) Yasmin, S.T., Wardiyati, Koesriharti. 2014.
Sukamto, L. A. 2011. Partenokarpi Buah Tanpa Pengaruh Perbedaan Waktu Aplikasi dan
Biji- Apa, Mengapa dan Bagaimana. Berita Konsentrasi Giberelin (GA3) Terhadap
Biologi 10 (4) : 550-553. Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Cabai
Watanabe, M., H.Segawa, M. Murakami, S. Besar (Capsicum annuum L). Jurnal produksi
Sagawa, S. Samori. Effect of Plant Growth tanaman 2 (5) : 395-403.
Falah, R.N. dkk.: Induksi partenokarpi dengan GA3 pada zucchini (Cucurbita pepo L)