Makalah Manajer Dan Lingkungannya
Makalah Manajer Dan Lingkungannya
Disusun Oleh:
Citra Anugrah Lifany
Helen Suciati
Ira Windawati
Nandya Hudawati
Romantika Purba
Pengajar:
Pupung Purnamasari SE, MM
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami
ucapkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya
kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah “Manajer dan Lingkungannya”
guna memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Manajeman.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini.Untuk itu kami menyampaikan
banyak terima kasih kepada Ibu Pupung Purnamasari SE, MM selaku Pembimbing dan
semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya.Oleh karena itu dengan tangan
terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
makalah ini.
Demikian penyusun mengharapkan semoga dari makalah ini dapat diambil hikmah
dan manfaatnya sehingga dapat memberikan inspirasi terhadap pembaca.
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I Pendahuluan
BAB II Pembahasan
3.1. Kesimpulan
3.2. Saran
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Manajer adalah seseorang yang merencanakan dan membuat keputusan,
mengorganisasikan, memimpin, dan mengendalikan sumber-sumber daya manusia, financial,
fisik, dan informasi. Manajer merupakan pimpinan atau pemimpin organisasi dalam suatu
lingkungan. Dalam organisasi, istilah manager digunakan dengan berbagai istilah, yaitu direktur,
rektor, pimpinan, dan sebagainya. dalam lembaga pendidikan, ada yang disebut dengan rektor,
ketua umum, kepala sekolah, dan sebagainya. Manajer dewasa ini dihadapkan dengan situasi
yang menarik dan menantang. Rata-rata, para eksekutif bekerja selama enampuluh jam
seminggu, menghadapi permintaan yang berlimpah atas waktunya, dan menghadapi
kompleksitas yang meningkat sebagai akibat dari globalisasi, persaingan domestic, peraturan
pemerintah, tekanan pemegang saham, dan ketidakpastian yang berhubungan dengan internet.
Manajer memegang otoritas sebagai penentu berkembangnya suatu lembaga atau
perusahaan. Kedudukannya sangat strategis karena hubungan secara langsung dengan
pengambilan keputusan dan kebijaksanaan yang ditetapkan untuk dilaksanakan secara
operasional oleh seluruh bawahannya.
Sebagian besar organisai beroprasi dalam suatu jaringan pasar lingkungan yang kompleks.
Singkatnya pasar adalah suatu mekanisme untuk pertukaran antara barang dan jasa tertentu.
Selain itu pula suatu organisasi selalu terkait dengan nama manajer karena suatu organisasi
tidakan akan manju tanpa didalamnya terdapat manajer dan manajemennya. Di jaman dahulu
pasar merupakan tempat fisik yang aktual dimana pembeli dan penjual bertemu.
Disamping itu dengan pertumbuhan internet berperan dalam mengubah sejumlah pasar
dan oleh karena itu membuat pembeli dan penjual semakin mudah untuk melakukan transaksi
bisnis mereka dari jarak jauh.
2. Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang di atas dapat ditarik beberapa rumusan masalah, yaitu:
Apa pengertian manajer ?
Apa pengertian lingkungan?
Bagaimana kaitan antara lingkungan dan manajer ?
Apa sajakah jenis-jenis manajer ?
Apa fungsi dan tugas manajer ?
Bagaimana peranan seorang manajer?
Factor apa saja yang mempengaruhi keputusan manajer?
Bagaimana cara menjadi seorang manajer yang baik?
3. Tujuan Penulis
Sesuai dengan masalah yang dihadapi, tujuan penulisan makalah ini untuk:
menjelaskan pengertian manajer dan lingkungannya,
mengetahui kaitan manajer dengan lingkungannya,
mengetahui beberapa fungsi, tugas dan peran seorang manajer,
mengetahui jenis-jenis manajer,
mengetahui cara menjadi manajer yang baik.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Manajer
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Manajer adalah (1) orang yg mengatur
pekerjaan atau kerja sama di antara berbagai kelompok atau sejumlah orang untuk mencapai
sasaran; (2) orang yg berwenang dan bertanggung jawab membuat rencana, mengatur,
memimpin, dan mengendalikan pelaksanaannya untuk mencapai sasaran tertentu.
Menurut Robert Tanembaum (2012), Manajer adalah seseorang yang mengarahkan orang
lain dan bertanggung jawab atas pekerjaan tersebut. Pemimpin adalah mereka yang
menggunakan wewenag formal untuk mengorganisasi, mengarahkan dan mengontrol para
bawahan yang bertanggungjawab, supaya semua bagian pekerjaan dikoordinasi untuk
mencapai tujuan perusahaan.
Menurut Sabardi (1992), Manajer adalah orang yang berkewajiban mengatur organisasi
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan bantuan orang lain.
2. Jenis-Jenis Manajer
1) Manajer Fungsional, mempunyai tanggung jawab terbatas terhadap satu jenis kegiatan
organisasi, seperti bagian produksi, bagian pemasaran, bagian pembelian, bagian
keuangan, bagian gudang, dan lain sebagainya. Kegiatan-kegiatan manajer lainnya ada
dibawah tanggung jawab manajer fungsional lainnya.
2) Manajer Umum, bertugas mengatur, mengawasi dan bertanggung jawab atas satuan-
satuan kerja secara keseluruhan yang mencakup beberapa kegiatan-kegiatan fungsional
satuan kerja.
4) Melakukan usaha untuk menyediakan resources dalam melaksanakan plan yang telah
dibuat.
5) Memimpin pelaksanaan rencana agar para pegawai depat bekerja dengan motivasi yang
tinggi.
7) Bersiap untuk menghadapi kontingensi (bersiap untuk menghadapi hal-hal yang di luar
perkiraan).
g. Sebagai seorang diplomat, yaitu sebagai wakil (refresentatif) resmi dari kelompok kerja
pada berbagai pertemuan-pertemuan baik dengan kelompok kerja organisasi lain, dengan
masyarakat maupun dengan pemerintah.
1) Interpersonal Role
Monitoring
Manajer harus bisa berperan memonitor kegiatan-kegiatan unit yang dipimpinya dalam
rangka aktivitas produksi dan pengumpulan data.
Disseminator
Spoke person
3) Decision Making
Disturbance Handler
Resource Allocator
Negotiator
Manajer harus berperan mengambil keputusan dalam berunding dengan unit-unit yang
lain.
Menurut Sugiyanto Wiryoputro peran dari manajer, yang disadurnya dari Ranupandojo,
yaitu sebagai berikut :
1. Sebagai Produser.
2. Sebagai Administrator.
3. Sebagai Entrepreneur.
4. Sebagai Integrator.
Henry Mintzberg, seorang ahli riset ilmu manajemen, mengemukakan bahwa ada sepuluh
peran yang dimainkan oleh manajer di tempat kerjanya. Ia kemudian mengelompokan
kesepuluh peran itu ke dalam tiga kelompok.
1. Peran antar pribadi, yaitu melibatkan orang dan kewajiban lain, yang bersifat
seremonial dan simbolis. Peran ini meliputi peran sebagai figur untuk anak buah,
pemimpin, dan penghubung.
2. Peran informasional, meliputi peran manajer sebagai pemantau dan penyebar
informasi, serta peran sebagai juru bicara.
Mintzberg kemudian menyimpulkan bahwa secara garis besar, aktivitas yang dilakukan
oleh manajer adalah berinteraksi dengan orang lain.
4. Pengertian Lingkungan
Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada di sekitar organisasi yang dapat
memberikan pengaruh terhadap organisasi tersebut baik secara langsung maupun tidak
langsung.Lingkungan menciptakan ketidakpastian bagi para manajer organisasi, dan mereka
harus menjawab dengan merancang organisasi tersebut untuk beradaptasi dengan lingkungan
atau mempengaruhi lingkungan. ( “Richard L. Daft”/ 89&99/2002)
Lingkungan eksternal terdiri atas unsur-unsur di luar organisasi, yang sebagian besar
tidak dapat dikendalikan dan berpengaruh dalam pembuatan keputusan oleh
manajer.Lingkungan eksternal mempunyai baik unsur-unsur yang berpengaruh langsung
(lingkungan eksternal mikro) dan yang berpengaruh tidak langsung (lingkungan ekstern
makro).
1. Lingkungan Ekstern Mikro
Pesaing ( Competitor )
Pelanggan ( Comtumers )
Penyedia ( Suppliers )
Perwakilan-Perwakilan Pemerintah
Lingkungan ekstern makro terdiri dari faktor-faktor teknologi, ekonomi, politik, sosial,
dan dimensi internasional sebagai kekuatan-kekuatan yang berada di luar jangkauan
perusahaan dan biasanya terlepas dari situasi operasional perusahaan, dengan
organisasi jarang memiliki kekuatan untuk memberikan pengaruh balik yang berarti.
Perkembangan Teknologi
Variabel-variabel Ekonomi
Para manajer akan selalu terlibat dengan masalah-masalah biaya sumber daya-
sumber daya yang dibutuhkan organisasi. Biaya-biaya ini berubah-ubah setiap waktu
karena pengaruh faktor-faktor ekonomi.Sehingga manajer senantiasa perlu
menganalisa dan mendiagnosa faktor-faktor ekonomi.Jadi, manajer-manajer
perusahaan harus mencurahkan waktu dan sumber daya-sumber daya untuk
melakukan peramalan-peramalan ekonomi dan antisipasi perubahan-perubahan
harga.
Lingkungan Sosial-Kebudayaan
Politik dan hukum dalam suatu periode waktu tertentu akan menentukan operasi
perusahaan. Manajer tidak mungkin mengabaikan iklim politik, peraturan-peraturan
pemerintah maupun dampaknya terhadap pemerintah dalam pembuatan
keputusan.Pemerintah dapat berperan sebagai pencipta kesempatan, pemberi
perlindungan, dan penetap batasan-batasan.
Dimensi Internasional
1. Pekerja/karyawan
Karyawan merupakan salah satu sumber daya dan sekaligus input yang berharga yang
dimiliki oleh pekerja dan manajer memilik kepentingan-kepentingan tersendiri. Para
pekerja menginginkan adanya imbalan berupa upah dan gaji yang layak dari hasil kerja
mereka. Sementara manajer menginginkan adanya kinerja yang tinggi yang ditunjukkan
oleh besarnya omzet penjualan dan laba.
2. Dewan Komisaris
Untuk ukuran organisasi atau perusahaan besar semacam PT, biasanya terdiri dari
beberapa dan bahkan ribuan orang yang terlibat di dalamnya. Keterlibatan orang-orang
tersebut biasa kita sebut sebagai pemegang saham. Oleh karena itu dewan komisaris
diperlukan untuk mewakili kepentingan para pemegang saham. Dewan komisaris akan
selalu memantau kegiatan dan mengawasin, memastikan kegiatan akan berjalan
mencapai tujuan. Kependudukan dewan komisaris di dalam perusahaan adalah
independen terhadap manajemen.
3. Pemegang Saham
Para pemegang saham memiliki kepentingan dan tanggung jawab tertentu terhadap
perusahaan. Tanggung jawab tersebut di dasarkan pada seberapa besar sumbangan
(saham) mereka terhadap perusahaan.
6. Cara Menjadi Manajer yang Baik
Ada beberapa cara untuk menjadi seorang yang manajer yang baik :
1) Memotivasi Karyawan
Berikan motivasi kepada karyawan
Nilai-nilai kita adalah yang membuat kita “bergerak”. Jika anda mengatur
lingkungan dengan menghargai nilai-nilai yang ada dalam tim anda, maka
mereka akan memberikan usaha yang terbaik.
Tanyakan secara teratur pada karyawan bagaimana mereka menyukai
pekerjaanya. Doronglah mereka untuk jujur pada anda. Lalu, ambil tindakan
berdasarkan apa yang mereka utarakan pada anda.
Buatlah karyawan agar merasa bahagia dengan apa yang dikerjakan
Dalam sebuah rapat dengan atasan anda misalnya, utarakan sesuatu yang
dilakukan dengan baik oleh salah satu karyawan. Jika atasan anda kebetulan
menyampaikan pada karyawan tersebut bahwa anda mengatakan hal yang baik
dan berusaha dan berusaha member dukungan padanya, maka ia akan merasa
kalau anda menghargainya.
Pujilah suatu hal baik yang dilakukan karyawan secara pribadi. Utarakan pujian
ini diwaktu yang tepat. Jelaskan secara mendetail. Pembicaraan yang pribadi dan
singkat dapat memberikan dampak positif terhadap semangat kerja sehingga
memberikan motivasi yang lebih besar kepada karyawan
Utarakan pada karyawan betapa anda menghargai mereka
Jangan berbelit-belit, katakana saja terus terang. Seorang karyawan yang tahu
kalau ia dihargai, akan lebih bekerja keras, menikmati apa yang dilakukannya,
dan membagikan kebahagiaan ini kepada orang lain.
2) Menentukan Tujuan
Under-promise, over-deliver (Tidak memberikan harapan yang muluk namun
menunjukan hasil yang luar biasa).
Pastikan karyawan mengetahui apa yang ditargetkan
Memiliki tujuan yang kongkrit akan member wewenang pada karyawan dan
membuat mereka fosus kerja. Uraikan secara jelas apa yang anda targetkan,
kapan tenggang waktunya, dan apa yang akan anda lakukan dengan hasilnya.
Berikan masukan yang berorientasi tujuan
Memberikan masukan yang cepat pada karyawan yang terfokus pada usaha
mereka dapat membantu mendorong ke arah kemajuan. Lakukan pertemuan
dalam skala tim atau secara perorangan dan utarakan pendapat anda secara
mendetail.
Aturlah sebuah jadwal pertemuan untuk member masukan. Lakukan jadwal
tersebut secara berkala sehingga karyawan tahu kapan bias mengetahuinya dan
bias meluangkan waktu disela-sela jadwal kerja mereka.
Berpeganglah pada standar tinggi
Ada tipe manajer yang terus menerus berteriak dan mengeluh secara kasar
ketika terjadi kesalahan dan bersikap ‘maklum’ ketika gagal. Idealnya cobalah
bersikap lebih keras pada diri sendiri daripada kepada karyawan. Cara ini bias
menimbulkan efek yang menular: Karyawan melihat tujuan dan standar yang
anda tentukan untuk diri sendiri dan mereka akan meniru anda karena
mengagumi anda.
3) Mendelegasikan Tanggung Jawab
Delegasikan
Mulailah dari hal kecil. Berikan tugas yang bias diperbaiki karyawan jika keliru.
Ambil peluang untuk mengajarkan dan memberdayakan karyawan. Lalu secara
bertahap berikan mereka tugas-tugas dengan tanggung jawab yang lebih besar
saat anda mulai memahami kekuatan dan kelemahan mereka.
Pelajari cara mengantisipasi masalah yang akan timbul sehingga anda dapat
melatih mereka dengan benar sebelum mereka mulai bekerja.
Berikan tugas-tugas yang akan meningkatkan kemampuan karyawan
Ketika karyawan mulai mengambil tanggung jawab lebih dan menunjukan bahwa
mereka mampu, maka berikan mereka tugas yang akan meningkatkan
kemampuan dan membantu mereka mendapatkan rasa memiliki yang lebih
besar terhadap pekerjaannya. Tak hanya sekedar mengetahui kemampuan
karyawan menangani pekerjaannya, namun anda juga sedang menjadikan
mereka lebih berharga untuk perusahaan.
Ambil tanggung jawab atas kesalahan karyawan
Ketika salah satu bawahan anda membuat kesalahan, jangan bersikap seolah-
olah anda berkuasa atas mereka, ambil kesalahan itu sebagai kesalahan anda,
bahkan meskipun secara teknis bukan kesalahan anda. Apa yang sedang anda
lakukan adalah menciptakan sebuah budaya dimana karyawan merasa nyaman
saat melakukan kesalahan, tetapi bukan berarti memberikan kebebasan
terhadap karyawan untuk melakukan kesalahan. Ini adalah konsep yang sangat
penting.
Melakukan hal ini memungkinkan karyawan untuk berinovasi dan pada akhirnya
belajar untuk berkembang. Pekerja yang belajar dari kesalahannya akan tumbuh
menjadi pekerja yang lebih baik, sedangkan mereka yang tidak membuat
kesalahan ditahap awal biasanya akan bermain terlalu aman, tidak pernah berani
masuk ke dalam hal yang lebih menantang.
Jangan menerima penghargaan atas prestasi karyawan
Biarkan mereka yang menerima atas prestasinya. Hal ini akan memotivasi
mereka untuk terus mengejar keberhasilan. Menejer yang berhasil seperti
seorang kondukter. Ia mengaransemen musik sehingga tiap elemen terdengar
sebaik mungkin dan ia terhubung dengan groupnya secara keseluruhan.
Kondukter hebat akan memimpin dengan memberi contoh, menyatu dengan
lingkungannya.
Kenali kesalahan anda
Saat sesuatu tidak seperti yang diharapkan, kenalilah apa yang telah anda
lakukan dengan cara yang berbeda dan ungkapkan kenyataan ini kepada
karyawan. Hal ini menunjukan pada mereka kalau anda juga melakukan
kesalahan dan juga menunjukan bagaimana mereka seharusnya menangani
kesalahannya.
4) Berkomunikasi secara efektif
Bersikaplah secara terbuka
Ingatkan selalu karyawan anda jika memiliki pertanyaan atau masalah. Anda siap
dan bersedia untuk mendengarkan. Memelihara komunikasi yang terbuka akan
membuat anda mengetahui masalah dengan cepat, sehingga anda dapat
memperbaikinya sesegera mungkin.
Jangan meminimalisir atau membiarkan masalah karyawan dan pastikan anda
selalu menjawab pertanyaan mereka sepenuhnya.
Curahkan perhatian pada karyawan
Jangan membuat interaksi dengan karyawan benar-benar murni urusan
pekerjaan. Berbicara dan bangunlah sebuah hubungan yang pribadi.
Menyesuaikan diri dengan kehidupan karyawan diluar kantor kemungkinan
besar bias membuat anda diperhatikan kapan mereka memerlukan perhatian
ekstra dari anda. Jika anda membantu mengatasi kegundahandalam kehidupan
pribadi karyawan anda, maka mereka akan merasa senang hati bersikap loyal
terhadap anda.
Ketahuilah batasan anda. Jangan terlibat terlalu jauh dan menanyakan hal-hal
yang terlalu pribadi pada karyawan. Anda dapat memelihara hubungan yang
bersahabat tanpa harus terlibat terlalu dalam.
Jangan mencampurkan masukan positif dan negative
Ketika anda mencampurkan masukan positif dan negatif, maka akan berakibat
buruk. Masukan positif menjadi tersisih akibat masukan negatif.
Ketika anda memisahkan masukan positif dan negatif, maka masukan positif
semakin menonjol dan masukan negatif menjadi lebih vital.
Dengarkan
Ketika karyawan aktif mengutarakan ide, jangan menyela pembicaraan. Bicaralah
hanya untuk memastikan suara anda menjadi bagian dari situasi itu.
Ketika emosi bergolak, biarkan karyawan menyuarakan emosinya dalam situasi
aman dan terkendali. Emosi yang tertahan bias menjadi kemarahan dan dapat
menghancurkan hubungan kerja, emosi yang tidak dapat ditangani dengan tepat
dapat megganggu diskusi yang rasional, yang seharusnya menjadi hal utama
dalam lingkungan kerja anda.
Ketika tim anda sedang membangun kesepakatan atau berdiskusi, tawarkan
kesediaan untuk mendengarkan.
Perjelas apa yang anda dengar
Manajer yang baik tidak hanya berusaha agar dirinya menjadi lebih paham,
namun juga berusaha mengerti apa yang dikatakan orang-orang disekitarnya.
Anda dapat melakukan hal ini dengan mengulang apa yang telah dikatakan orang
lain sebagai percakapan dari anda. Gunakan teknik ini ketika anda tidak yakin
dengan apa yang dikatakan orang lain.
Bertanyalah
Pertanyaan yang cerdas menunjukan kalau anda dapat mengikuti alur
percakapan dan memperjelasnya ketika diperlukan. Manajer yang efektif peduli
untuk memahami pa yang memang penting. Orang lain mungkin memiliki
pertanyaan dan mungkin tidak mau bertanya, jika anda menanyakan pertanyaan
mereka, anda dapat bertindak sebagai fasilitator dan membangun komitmen
tim. Inilah nilai sejati seorang manajer.
5) Memegang prinsip kesetaraan
Perlakukan setiap orang dengan setara.
Perlakukan karyawan anda dengan baik
Jika anda bersikap baik terhadap karyawan dan mereka bahagia dengan
pekerjaannya, maka akan member kebaikan itu pada konsumen dan
meningkatkan citra perusahaan. Bias juga mereka melakukan hal yang sama
pada karyawan yang lainnya dan memelihara budaya perusahaan yang positif.
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Dari pembahasan ini sudah jelas bahwa Manajer (manager) adalah seorang yang tanggung
jawab utamanya adalah melaksakan proses manajemen. Khusus, manajer adalah seseorang
yang merencanakan dan membuat keputusan, mengorganisasikan, memimpin dan
mengendalikan sumber-sumber daya manusia, finansial, fisik, dan informasi. Manajer dewasa
ini dihadapkan dengan berbagai situasi yang menarik dan menantang. Pekerjaanya lebih
diperumit dengan cepatnya perubahan, gangguan yang tidak diharapkan, dan krisis kecil
maupun besar. Pekerjaan manajer tidak dapat diramalkan dan syarat dengan tantangan, tapi
juga dipenuhi peluang untuk membuat perbaikan yang berarti. Maka dapat disimpulkan bahwa
peran manajer dalam mengelola konflik dalam suatu organisasi itu sangan penting diantaranya:
Selain itu seorang manajer juga diharapkan bisa menjadi teman sekaligus sebagai
orang tua dalam organisasi sehingga dengan keadaan seperti itu perkembangan organisasi bisa
diciptakan dengan baik dan dapat mewujudkan apa yang menjadi visi dan misi dalam
organisasinya.
2. Saran
Dari Pembahasan di atas adapun beberapa yang bias menjadi masukan bagi seorang
manajer:
Manajer seharusnya lebih bisa mengontrol apa saja yang dilakukan oleh anggotanya
sehingga dengan begitu manajer secara langsung dapat mengetahui perkembangan yang
sedang terjadi dan tidak dilepas begitu saja.
Manajer juga seharusnya bisa membimbing dan mengarahkan dengan baik anggotanya
sehingga organisasi yang dipimpinnya bisa berkembang dan menjadi lebih baik sesuai yang
diharapkan.
Jika salah seorang dalam suatu organisasi melakukan suatu kesalahan maka segera ditindak
dan diarahkan serta meminimalisir kesalahan untuk tidak melakukannya lagi, dan jangan
sampai terulang kembali.
Manajer bisa memberikan solusi yang terbaik untuk organisasinya, agar tidak kalah
persaingan dengan perusahaan lain dibidang yang dijalankan, serta tidak sampai
menurunnya kinerjanya
Daftar Pustaka
https://id.scribd.com/doc/121300538/Makalah-Manajemen-dan-Lingkungan
http://pou-pout.blogspot.co.id/2010/04/manajer-dan-lingkungan-eksternal.html
http://vesper2.blogspot.co.id/2014/04/lingkungan-manajemen.html
http://ekonomiislammynewblogaddress.blogspot.co.id/2015/04/makalah-manajer-dan-
lingkungannya.html
http://amel-ameliaagustina.blogspot.co.id/2010/01/lingkungan-internal-dan-eksternal.html
https://faisal14.wordpress.com/2010/02/01/contoh-makalah-peran-manajer-dalam-
mengelola-konflik-organisasi/
http://www.damandiri.or.id/file/yurniwatiunpadbab5.pdf
http://id.wikihow.com/Menjadi-Manajer-yang-Baik
https://afrizanraja.wordpress.com/2013/05/29/peran-manajer-dalam-perusahaan/