Anda di halaman 1dari 3

Nama : Luthfita Darwis

NIM : 200907501002
Kelas : Bisnis Digital A
Mata Kuliah : Filsafat Teknologi

Alita : Battle Angle (2019)

Identitas Film

Sutradara : Robert Rodriguez


Produser : James Cameron
Jon Landau
Skenario : James Cameron
Laeta Kalogridis
Robert Rodriguez
Berdasarkan : Battle Angel Alita oleh Yukito Kishiro
Pemeran : Rosa Salazar
Christoph Waltz
Jennifer Connelly
Mahershala Ali
Ed Skrein
Jackie Earle Haley
Keean Johnson
Musik : Tom Holkenborg
Sinematografi : Bill Pope[1]
Penyunting : Stephen E. Rivkin
Perusahaan
Produksi : 20th Century Fox[2] Lightstorm Entertainment[2]
Troublemaker Studios TSG Entertainment[3]
Distributor : 20th Century Fox[2]
Tanggal rilis : 5 Februari 2019 (Indonesia) 14 Februari 2019 (Amerika Serikat)
Durasi : 122 menit[4]

Sinopsis Film
Dahulu kala, di suatu planet, pada abad ke-26, terjadi keruntuhan dunia karena adanya
perang besar. Tokoh utama pada film ini bernama Alita (Rosa Salazar), seorang cybernetic
organism (cyborg). Lalu Dr. Dyson Ido (Christoph Waltz) tak sengaja menemukan tubuh
robotik Alita dalam timbunan rongsokan yang hanya berupa kepala. Sang dokter yang
merupakan ilmuwan dan ahli dalam perakitan mekanisme tubuh manusia lantas merancang
ulang tubuh robot Alita dan menyulapnya menjadi cyborg. Lebih jauh lagi, Dr. Ido
menanamkan cinta ke dalam pikiran dan hati manusia Alita sehingga otak manusia dalam
tubuh Alita dapat berfungsi dan mengingat dengan baik namun tidak dapat mengembalikan
ingatan masa lalu Alita.
Alita yang merupakan ciptaan dari zaman keputusasaan, memulai kehidupannya dengan
tidak mengingat hal apapun termasuk pada masa lalunya. Kemudian Ia bertemu dengan
teman barunya yang bernama Hugo (Keean Johnson), Alita ingin mencari tahu siapa dirinya,
lalu dengan bantuan Hugo dan beberapa pertarungan yang Alita alami, Ia akhirnya
mendapatkan ingatannya secara bertahap dan mampu mencari tahu siapa dirinya yang
sebenarnya.
Dalam film ini, kita dapat melihat bagaimana kerasnya kehidupan antara manusia
dengan mesin apabila mesin tersebut berfikir semaunya seperti manusia tanpa kontrol dan
memiliki ambisi tersendiri, mereka dapat menjadi boomerang untuk manusia bahkan
pembuatnya, hal ini dapat dilihat pada scene saat kematian putri Dr. Ido karena
penyerangan oleh cyborg yang membuatnya berpisah dengan istrinya, lalu pada saat
pemburuan Hugo karena memutuskan untuk berhenti bekerja sama dengan kelompok
Vector yang ingin menumpulkan bagian cyborg lain yang lebih kuat untuk digunakan pada
mesin buatannya sendiri.
Kelemahan film ini kurang diberikan asal-usul yang lebih jelas mengenai Alita, mengapa
Mars menyerang kota langit Zalem? Kita hanya diberikan bayang-bayangan saja. Kemudian
drama percintaan yang agak berlebih hadir antara Alita dan Hugo, entah memang
percintaan remaja atau bagaimana. Alita rela melakukan apa saja demi Hugo, setangguh-
tangguhnya Alita namun lemah karena cinta sehingga membuatnya beberapa kali berada
dalam situasi yang membahayakan nyawanya sendiri, hal ini dapat kita lihat saat Alita
berusaha memberikan jantungnya pada Hugo, bagaimana jika Hugo juga sama seperti
manusia lainnya yang mengedepankan ambisinya dan mengabaikan ketulusan Alita ?, maka
hal ini akan merugikannya karena sikap yang ia ambil. Akan tetapi masih asyik untuk
ditonton karena memberikan pengalaman visual yang memuaskan.

Relasi Manusia dan Mesin


Pada film ini kita dapat melihat bahwa sebagian besar manusia menggunakan mesin
dalam kehidupan sehari – hari bahkan Dr. Ido sendiri menggunakan berbagai teknologi dan
robot untuk menjalankan kliniknya, dan juga hal ini dapat kita lihat pada hubungan antara
Alita dan Hugo yang membuat mereka dekat satu sama lain, dari sini kita dapat menilai
bahwa bukan teknologi atau mesin canggih yang berbahaya, akan tetapi pemikiran dan
bagaimana inti atau core dari mesin tersebut bekerja sehingga mempengaruhi bagaimana
mereka bekerja atau bersikap.

Pemeran yang memiliki karakter unik


Salah satu tokoh yang menarik perhatian saya adalah dr. Chiren, dalam film Alita ia
merupakan mantan istri Dr. Ido yang memiliki karakter egois dan memiliki ambisi untuk naik
ke kota langit Zalem sehingga memutuskan untuk bergabung dengan Vector, salah satu
karakter jahat dalam film tersebut. Namun pada akhir film ia berubah menjadi seorang Ibu
sekaligus dokter untuk meyelamatkan Alita & Hugo. Ia bahkan menghianati timnya sendiri
demi melakukan hal tersebut dan melupakan ambisinya untuk pergi ke Zalem.

Anda mungkin juga menyukai