Anda di halaman 1dari 3

NAMA: MULIANA

NIM : D10120265

UTS HUKUM ADAT

RESUME

1. Ciri hukum adat


Hukum adat merupakan serangkaian hukum yng lahir dan hidup dalam
masyarakat adat itu sendiri karena sebenarnya hukum tersebut sudah menjadi
dinamika masyarakat dan tidak dapat di pisahkan
Adapun ciri-ciri hukum adat adalah sbb:
- Lisan, artinya tidak tertulis dalam perundangan dan tidak di kodifikasi
- Tidak sistematis
- Tidak berbentuk kitab perundangan
- Tidak teratur
- Keputusannya tidak memakai konsideran (pertimbangan)
- Pasal-pasal aturannya tidak sistematis dan tidak mempunyai penjelasan
2. Sifat hukum adat
Hukum adatyang berlaku di masng-masing wilayah indonesia mmpunyai sifat
atau corak tertentu. Berikut sifat hukum adat di indonesia:
- Bersifat relegiues –magjs
Menurut kepercayaan tradisional indonesia, tiap-tiap masyarakat diliputi oleh
kekuatan gaib yang harus di pelihara agar masyarakat itu tetap aman tentram
bahagia dan lain-lain.
- Bersifat komunal atau kemasyarakatan
Artinya bahwa kehidupan manusia selalu dilihat dalam wujud kelompok,
sebagai satu-kesatuan yang utuh. Individu satu dengan yang lainnya lainnya
tidak dapat hidup sendiri, manusia makhluk sosial, manusia selalu hidup
bermasyarakatan, kepentingan bersama lebih diutamakan daripada
kepentingan perseorangan.
- Bercorak demokrasi
Bahwa segala sesuatu diselesaikan dengan cara kebersamaan, kepentingan
bersama lebih diutamakan daripada kepentingan- kepentingan pribadi sesuai
dengan asas permusyawaratan dan perwakilan sebagai sistem pemerintahan.
- Bercorak kontan, konkrit, dan visual
Pemindahan atau peralihan hak dan kewajiban harus di lakukan pada saat
yang bersamaan yaitu peristiwa penyerahan dan penerimaan harus dilakukan
secara serentak, ini dimaksudkan agar menjaga keseimbangan di dalam
pergaulan bermasyarakat.
- Terbuka dan sederhana

1
Hukum adat memiliki sifat terbuka dan sederhana arinya bisa menerima
hukum lain didaamnya selama tidak melebihi atau bertentangan dengan
hukum adat tersebut.
Contohnya suku nualu di pulau seram bisa ,emerima hukum adat dari daerah
atau negeri lain yang berada di pulau seram.
- Mengikuti perkembangan zaman
Hukum adat memiliki sifat dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan
zaman, dapat namun sulit untuk diubah bentuknya karena sudah menjadi
bagian dari hidupbermasyarakat.
- Tidak dikodivikasi
Hukum adat memiliki sifat tidak dikodifikasi artinya hukum adat tidak
dibukukan atau ditulis dengan seperti halnya hukum pidana karena hukum
adat hidup dan berkembang di dalam masyarakat terkecuali peraturan raja-
raja pada zaman dahulu yang ditulis di batu ataupun didinding kerajaan.
- Musyawarah mufakat
Hukum dat memiliki sifat musyawarah mufakat artinya dalam suatu
masyarakat adat, jika ada permasalahan tertentu selalu diselesaikan dengan
cara bermusyawarah sehingga jarang sekali dalam masyarakat timbul
perdebatan seperti yang banyak kita temui saat ini dalam masyarakat modrn.
- Trasdisional
Hukum adat memiliki sifat tradisonal, artinya bersifat turun temurun dari
zaman nenek moyang hingga zaman sekarang, keadaannya masih tetap utuh,
masih tetap berlaku dan dipertahankan oleh masyarakat yang bersangkutan.

3. Corak hkum adat dan contohnya


1. Tradisional
Hukum adat sudah turun-temurun sejak dahulu kala. Dari nenek moyang
sampai anak cucu ekosistemnya tetap dipertahankan
2. Keagamaan
Hukum ada mengandung kaidah-kaidah kekuatan gaib dan kepercayaan
kepada tuhan YME
3. Kebersamaan ( komunal)
Dalam hukum adat kepentingan individu, di bawah kepentingan bersama.
4. Konkrit dan visualn
Konkrit: jelas, nyata
Visual: tidak tertutup/ kelihatan, jelas tidak tersembunyi
5. Terbuka dan sederhana
Menerima unsur-unsur asing sepanjang tidak bertentangan dengan jiwa dan
semangat hukum adat tersebut.
6. Tidak dikodifikasi
Tidak dibukukan

2
7. Dapat berubah dan menyesuaikan diri
8. Musyawarah dan mufakat
Dalam hukum adat hal ini bertujuan menyelesaikan beberapa konflik.

Contohnya:di daerah cepu jawa tengah masih mengenal adanya sistem sesaji
yang biasa disebut dengan manganan. Yaitu dimana setiap rumah harus
mengirimkan seloyang makanan yang berisi hasil bumi untuk di bawah
kesuatu tempat yang biasa disebut dengan keramat ataupun punden. Dimana
di tempat tersebut masyarakat mempercayai adanya penunggu atau dewa
yang memberikan kesuburan dan yang menjaga tanaman atau tanah yang
mereka tanami dari roh-roh jahat. Masyarakat percaya orang yang dikubur di
keramat atau punden tersebut adalah orang pertama yang membangun desa
hingga menjadi semakmur sekarang.
4. Unsur-unsur hukum adat
Berikut ini adalah unsur-unsur hukum adat, diantaranya adalah:
- Adanya tingkah laku yang terus menerus dilakukan oleh masyarakat. Tingkah
laku tersebut tersusun dan sistematis serta memiliki nilai sacral.
- Terdapat keputusan kepala adat
- Adanya sanksi hukum
- Tidak tertulis
- Ditaati oleh masyarakat.
5. Sejarah perkembangan hukum adat
Hukum adat dikemukakan pertama kali oleh prof. Snouck hurgrounjr seorang ahli
sastra timur dari belanda (1894) sebelum istilah hukum adat berkembang,
hukum adat dulu dikenal dengan istilah adat reacht.

Anda mungkin juga menyukai