Anda di halaman 1dari 6

Modernisasi & Dampak Positif Serta Negatifnya di Kehidupan

Dampak Positif

1. Perubahan Tata Nilai dan Sikap

Modernisasi membawa seseorang bisa menghargai dan terbuka terhadap sesuatu yang baru. Maka norma
positif mulai terbentuk berdasarkan rencana pengembangan dunia untuk masa depan.

2. Berkembangnya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Modernisasi memiliki hubungan yang tidak dapat dipisahkan dengan teknologi dan ilmu pengetahuan.
Manusia bisa merasakan dampak positif modernisasi ketika merasa bahwa pengetahuan dan teknologi
baru bisa menunjang kehidupan manusia di kedepannya.

3. Meningkatknya Efektivitas dan Efisiensi

Efektivitas yang dimaksud di sini adalah keberhasilan modernisasi dalam membawa manusia tepat ke
tujuannya. Kelanjutannya, ada efisiensi yang berarti modernisasi memberikan ketepatan, kecermatan, dan
kebergunaan.

Dampak Negatif

1. Westernisasi

Dampak ini terjadi pada negara timur. Mereka yang berkebudayaan timur berusaha mengikuti gaya Eropa
dan Amerika (kebarat-baratan). Sejatinya, belum tentu yang diterapkan sesuai dengan mereka yang ingin
disebut modern, melihat budaya barunya berasal dari budaya lain.

2. Demoralisasi

Modernisasi terhadap tata nilai dan sikap seseorang ternyata tidak hanya berdampak positif, namun juga
bisa negatif. Mereka yang salah mengartikan modernisasi bisa saja mengikuti kebudayaan atau perilaku
baru yang sebenarnya tidak tepat di jalankan di tempat tinggalnya.

3. Kesenjangan Sosial Ekonomi

Ini terjadi ketika sebuah daerah kurang terpengaruh modernisasi, sedangkan wilayah lain lebih banyak
terpengaruh. Kejadian ini bisa dilihat dari kualitas ekonomi suatu daerah yang kurang fasilitas dengan
wilayah lain yang fasilitasnya lebih banyak.

4. Pencemaran Lingkungan

Modernisasi beriringan dengan semakin banyaknya perusahaan industri yang berdiri. Jika aktifitas industri
ini tidak memahami keadaan alam, maka bisa terjadi potensi pencemaran lingkungan.

Pengertian Dan Dampak Modernisasi Menurut Para Ahli

Pengertian Modernisasi

Arti kata modernisasi dengan kata dasar modern berasal dari bahasa Latin modernus yang dibentuk dari kata modo
dan ernus. Modo berarti cara dan ernus menunjuk pada adanya periode waktu masa kini.

Modernisasi berarti proses menuju masa kini atau proses menuju masyarakat yang modern. Modernisasi dapat
pula berarti perubahan dari masyarakat tradisional menuju masyarakat yang modern. Jadi, modernisasi merupakan
suatu proses perubahan di mana masyarakat yang sedang memperbaharui dirinya berusaha mendapatkan ciri-ciri
atau karakteristik yang dimiliki masyarakat modern.
Modernisasi dapat pula berarti perubahan dari masyarakat tradisional menuju masyarakat yang modern. Jadi,
modernisasi merupakan suatu proses perubahan di mana masyarakat yang sedang memperbaharui dirinya
berusaha mendapatkan ciri – ciri atau karakteristik yang dimiliki masyarakat modern.

Modernisasi didalam ilmu sosial merujuk ke arah sebuah bentuk transformasi dari suatu keadaan yang kurang
maju atau juga kurang berkembang ke pada yang lebih baik dengan harapan yakni akan tercapainya  kehidupan
masyarakat yang lebih maju, berkembang, dan juga makmur.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : 4 Pengertian Budaya Politik Menurut Para Ahli

Teori Modernisasi Menurut Para Ahli

Teori modernisasi pertama kali dicetuskan oleh Pearsons dan Rostow, yang mengatakan westernisasi (modernisasi
ala Barat) adalah upaya yang diinginkan dan proses yang penting untuk negara – negara di dunia non-Barat dalam
mencapai kemajuannya. Menurut Huttington1976, proses modernisasi bersifat revolusioner (perubahan cepat
tradisional ke modern), kompleks (melalui banyak cara sistematik), global (akan mempengaruhi semua manusia),
bertahap (melalui langkah – langkah), homoginisasi dan progresif. Teori ini dipergunakan dikalangan inter disiplin,
seperti sosiologi, psikologi, ilmu politik, ekonomi, antropologi bahkan agama. Ukuran modernitas bagi teori ini
adalah suatu masyarakat yang menurut mereka modern adalah masyarakat barat.

 Menurut Soerjono Soekanto Modernisasi adalah suatu bentuk dari perubahan sosial yang terarah yang
didasarkan pada suatu perencanaan yang biasanya dinamakan social planning.( dalam buku Sosiologi:
suatu pengantar )

 Menurut Astrid S.Susanto Modernisasi adalah proses pembangunan yang diberikan oleh perubahan demi
kemajuan.

 Menurut J.W. Schoorl Modernisasi merupakan penggantian teknik produksi dari cara – cara tradisional ke
cara – cara yang tertampung dalam pengertian revolusi industri. Schoorl merumuskan penerapan ilmu
pengetahuan ilmiah yang ada kepada semua aktivitas merupakan factor penting dalam modernisasi.

 Menurut Wilbert E Moore yang menyatakan modernisasi ialah suatu transformasi total pada kehidupan
bersama yang tradisional atau juga pra modern dalam arti teknologi dan juga organisasi sosial ke arah
suatu pola-pola ekonomis dan juga politis yang menjadi suatu ciri Negara barat yang stabil.

 Menurut Harrod-Domar
Harrod – Domar berpendapat bahwa masalah pembangunan pada dasarnya merupakan masalah
menambahkan investasi modal • Prinsip dasar : kekurangan modal, tabungan, dan investasi menjadi
masalah utama pembangunan

 Menurut Max Weber • Dalam buku “the protestant ethic and the spirit of capitalism”, didalam buku
tersebut mencoba menjawab mengapa beberapa Negara eropa dan Amerika mengalami
kemajuanekonomi pesat dibawah system kapitalisme. • Hasil analisis salah satu penyebab utamanya
adalah “Etika Protestan” yang didalamnya berisi, antara lain:
a. Lahir dan dikembangkan oleh Calvin melalui agama Protestan
b. Keberhasilan seseorang didunia akan menentukan apakah ia akan masuk surga atau neraka
c. Berdasarkan kepercayaan tersebut kemudian mereka bekerja keras untuk menghilangkan kecemasan.
Sikap inilah yang dinamai “etika protestan”
d. Sikap etika protestan akhirnya menjadi istilah umum yang tidak dikaitkan lagi oleh agama
e. Robert Bellah melakukan penelitian agama Tokugawa dan menemukan nilai yang sama

Syarat-syarat Modernisasi

Selain dorongan modernisasi, terdapat pula syarat-syarat modernisasi. Menurut Sarjono Soekanto, syarat-syarat
tersebut adalah sebagai berikut :

1. Cara berpikir ilmiah (scientific thinking) yang sudah melembaga dan tertanam kuat dalam kalangan
pemerintah maupun masyarakat luas.
2. Sistem administrasi Negara yang baik dan benar-benar mewujudkan birokrasi.

3. Sistem pengumpulan data yang baik, teratur, dan terpusat pada suatu lembaga atau badan tertentu seperti
BPS (Badan Pusat Statistik).

4. Penciptaan iklim yang menyenangkan (favourable) terhadap modernisasi terutama media massa.

5. Tingkat organisasi yang tinggi, terutama disiplin diri.

6. Sentralisasi wewenang dalam perencanaan social (social planning) yang tidak mementingkan kepentingan
pribadi atau golongan.

Agar modernisasi berjalan lancar perlu dukungan kebudayaan masyarakat. Kebudayaan suatu masyarakat dapat
menjadi pendorong sekaligus penghambat proses modernisasi. Karena itu, sikap mental dan nilai budaya suatu
masyarakat sangat menentukan diterima atau ditolaknya suatu perubahan atau modernisasi. Sikap mental yang
dapat menjadi pendorong proses modernisasi antara lain adalah rajin, tepat waktu, dan berani mengambil resiko.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Penjelasan Bioteknologi Pertanian Serta Manfaatnya

Gejala-Gejala Modernisasi

Gejala-gejala modernisasi dapat ditinjau dari berbagai bidang modernisasi kehidupan manusia berikut ini.

Bidang budaya, ditandai dengan semakin terdesaknya budaya tradisional oleh masuknya pengaruh budaya dari
luar, sehingga budaya asli semakin pudar.

Bidang politik, ditandai dengan semakin banyaknya Negara yang lepas dari penjajahan, munculnya Negara-negara
yang baru merdeka, tumbuhnya Negara-negara demokrasi, lahirnya lembaga-lembaga politik, dan semakin
diakuinya hak-hak asasi manusia.

Bidang ekonomi, ditandai dengan semakin kompleksnya kebutuhan manusia akan barang-barang dan jasa sehingga
sektor industri dibangun secara besar-besaran untuk memproduksi barang.

Bidang sosial, ditandai dengan semakin banyaknya kelompok baru dalam masyarakat, seperti kelompok buruh,
kaum intelektual, kelompok manajer, dan kelompok ekonomi kelas (kelas menengah dan kelas atas).

Bentuk – bentuk Modernisasi

Modernisasi yang di identifikasi yaitu pada penggunaan alat-alat elektronik modern disektar kita. Contoh konkret
dari penggunaan alat – alat tersebut :

Pengunaan hp (hand phone) Penggunaan hand phoone oleh sebagian besar masyarakat sangat membantu
kegiatan mereka sehari – hari dalam berkomunikasi. Sebelum ada handphone mereka berkomunikasi jarak jauh
dengan surat atau telegram. Namun, saat ini dengan adanya modernisasi, penggunaan handphone tersebut sangat
membantu aktifitas masyarakat dengan cepat dan efisien.

Penggunaan listrik Listrik sangat berperan penting bagi masyarakat,banyak aktifitas – aktifitas yang terganggu
bahkan berhenti jika listrik padam. Dulu sebelum ada listrik sebagian aktifits manusia dikerjakan secara manual,
namun dngan adanya listrik hampir semua dapat dikerjakan dengan peralatan elektronik yang memudahkan kita
dalam melakukan suatu aktifitas atau pekerjaan.

Penggunaan televisi Dengan adanya televisi kita bisa mengetahui informsai di berbagai penjuru dunia lewat acara
berita. Dulu sebelum ada televisi sangat sulit mengetahui atau mencari informasi di berbagai tempat, namun
dengan adantya televisi kita dapat mengetahui informasi dan kejadian di berbagai tempat dengan cepat dan
mudah.

Ciri – ciri Masyarakat Modern

 Dalam masarakat modern, tindakan sosial diambil berdasarkan pilihan, bukan berdasarkan kebiasaan atau
tradisi.
 Masyarakat modern selalu mengalami perubahan – perubahan secara cepat karena kualitas masalah yang
dihadapi oleh masarakat modern cenderung kompleks sehingga masyarakat modern cenderung
menyesuaikan diri.

 Kompleksitas permasalahan yang di hadapi masyarakat modern memunculkan adanya spesialisasi di segala
bidang.

 Sistem perekonomian masarakat modern berorientasi pada efisiensi dan kemampuan untuk memelihara
pertumbuhannya, sedangkan mekanismenya bertumpu pada pasar.

 Dalam masyarakat modern, penghargaan lebih besar di berikan kepada individu berdasarkan kemampuan
intelektualitasnya yang mendatangkan banyak prestasi.

 Dalam masyarakat modern hubungan antar individu, tela jauh berkurang, masyarakat modern lebih
cenderung individualis namun lebih objektif dalam memandang individu lainnya.

 Manusia modern selalu ingin mendapat pengakuan sebagai individu,selain sebagai anggota masyarakat.

 Masyarakat modern senantiasa erupaya untuk terus maju, tidak statis dan berusaha menampilkan serta
mencari yang terbaik sehingga masyarakat modern sangat menjunjung tinggi profsionalitas.

 Pada umumnya,masyarakat modern mampu membimbing dirinya sendiri. Mampu menetapkan pilihan –
pilihan dan mengambil keputusan sendiri untuk menghadapi perubahan – perubahan.

 Strktur sosial masyarakat modern bersifat terbuka dan sukarela.

 Mobilitas sosial masyarakat modern sanga tinggi, baik ke atas maupun ke bawah sehingga siapa pun bisa
berpindah – pindah kelas, atas atau bawah kapan saja bergantung pada potensinya.

 Masyarakat modern menjunjung tinggi HAM dalam memperoleh keadilan, kesempatan, hak serta keajiban
yang sama.

 Tingkat perekonomian dan pendidikan masyarakat modern umumnya merata dan berada pada garis
menengah.

 Hukum yang di gunakan adalah hukum tertulis formal daripada nilai – nilai normatif dalam masarakat.

Dampak Modernisasi

Dampak Positif  Modernisasi

 Memperkuat Integrasi dalam Masyarakat Seperti telah dibahas sebelumnya bahwa ciri manusia yang
modern di antaranya adalah memiliki sikap yang terbuka terhadap segala bentuk pengalaman dan
perubahan. Dengan adanya sikap ini tentunya akan memperlancar proses komunikasi dan interaksi antar
individu dalam masyarakat. Proses interaksi yang lancar akan mempererat jalinan hubungan antarwarga
dan juga akan memupuk integrasi sehingga semakin kukuh.

Peningkatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (iptek) Kesiapan manusia modern untuk berubah dan terbuka pada
hal – hal baru akan mengubah pola pikir mereka. Seperti masuknya ilmu pengetahuan dan teknologi baru yang
dapat membantu meringankan beban pekerjaan serta menghemat waktu dan tenaga, membuat mereka yakin
bahwa dengan iptek akan meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidupnya.

Kemajuan di Bidang Industri Adanya modernisasi dapat menunjang kemajuan di bidang industri. Semua
kemudahan – kemudahan, fasilitas – fasilitas teknis yang ada akan lebih mempercepat proses produksi dan
distribusi barang dan jasa yang dihasilkan. Dalam proses produksi, kemajuan di bidang teknologi, terutama
penambahan jumlah mesin – mesin produksi akan dapat menghasilkan barang dalam jumlah yang besar dan dalam
waktu yang singkat. Dalam hal ini tentunya akan berimbas pada keuntungan yang besar.
Meningkatkan Kesadaran Politik dan Demokrasi Semakin mudahnya mengakses informasi, baik dari media cetak
maupun media elektronik, maka semakin banyak pula pengetahuan politik yang didapatkan oleh masyarakat.
Dengan demikian sikap kritis sebagai perwujudan kehidupan yang demokratis akan lebih mudah terbentuk.

Kemajuan di Bidang Transportasi Saat ini, masyarakat sudah dimanjakan dengan fasilitas – fasilitas transportasi
yang mengedepankan kenyamanan, keterjangkauan harga, dan ketepatan waktu. Semua bidang transportasi mulai
dari kendaraan bermotor seperti bus, taksi, kereta api, pesawat terbang, dan kapal laut saat ini berlomba – lomba
mengembangkan dan menambah fasilitas – fasilitas baru pada armada mereka untuk melayani masyarakat.

Dampak Negatif  Modernisasi

1. Pola Hidup Konsumtif Perkembangan industri yang pesat membuat penyediaan barang kebutuhan
masyarakat melimpah. Dengan begitu masyarakat mudah tertarik untuk mengonsumsi barang dengan
banyak pilihan yang ada.

2. Sikap Individualistik Masyarakat merasa dimudahkan dengan teknologi maju membuat mereka merasa
tidak lagi membutuhkan orang lain dalam beraktivitasnya. Kadang mereka lupa bahwa mereka adalah
makhluk sosial.

3. Gaya Hidup Kebarat – baratan Tidak semua budaya Barat baik dan cocok diterapkan di Indonesia. Budaya
negatif yang mulai menggeser budaya asli adalah anak tidak lagi hormat kepada orang tua, kehidupan
bebas remaja, dan lain – lain.

4. Kesenjangan Sosial Apabila dalam suatu komunitas masyarakat hanya ada beberapa individu yang dapat
mengikuti arus modernisasi dan globalisasi maka akan memperdalam jurang pemisah antara individu
dengan individu lain yang stagnan. Hal ini menimbulkan kesenjangan sosial.

Faktor pendorong dan penghambat modernisasi

Ada pun faktor pendorong dan peng hambat modernisasi, yaitu:

Faktor Pendorong Modernisasi

 Adanya Kontak dengan Kebudayaan Lain Kontak dengan kebudayaan lain dapat Penyebabkan manusia
saling berinteraksi dan mampu menghimpun penemuan – penemuan baru yang telah dihasilkan.
Penemuan – penemuan baru tersebut dapat berasal dari kebudayaan asing atau merupakan perpaduan
antara budaya asing dengan budaya sendiri. Proses tersebut dapat mendorong pertumbuhan suatu
kebudayaan dan memperkaya kebudayaan yang ada.

 Sistem pendidikam formal yang maju Pendidikan memberikan nilai – nilai tertentu bagi manusia, terutama
membuka pikiran dan membiasakan berpola pikir ilmiah, rasional, dan objektif. Hal ini akan memberikan
kemampuan manusia untuk menilai apakah kebudayaan masyarakatnya dapat memenuhi perkembangan
zaman atau tidak.

 Sikap menghargai Hasil Karya Orang Lain Penghargaan terhadap hasil karya seseorang akan mendorong
seseorang untuk berkarya lebih baik lagi, sehingga masyarakat akan semakin untuk menghasilkan karya –
karya lain yang mendorong modernisasi.

 Sistem Terbuka Masyarakat ( Open Stratification ) Sistem terbuka memungkinkan adanya gerak sosial
vertikal atau horizontal yang lebih luas kepada anggota masyarakat. Masyarakat tidak lagi
mempermasalahkan status sosial dalam menjalin hubungan dengan sesamanya.Hal ini membuka
kesempatan kepada para individu untuk dapat mengembangkan kemampuan dirinya dalam
pengembangan teknologi ke arah yang lebih modern.Orientasi ke Masa Depan Pemikiran yang selalu
berorientasi ke masa depan akan membuat masyarakat selalu berpikir maju dan mendorong terciptanya
penemuan – penemuan baru yang disesuaikan dengan perkembangan dan tuntutan zaman yang semakin
modern.
Faktor Penghambat Modernisasi

1. Perasaan takut akan disintegrasi Perasaan ini biasanya muncul pada masyarakat yang masih memegang
teguh tradisi nenek moyangnya, sehingga modernisasi dianggap akan merusak intergrasi atau organisasi
masyarakat yang telah ada sebelumnya.
2. Kurang berkembangnya IPTEK Masyarakat yang masih berpikiran kolot biasanya menolak adanya kemajuan
ilmu pengetahuan dan teknologi.
3. Adanya vested interested ( nilai – nilai yang telah tertanam dengan sangat kuat ) Adanya suatu nilai – nilai
yang tertanam sangat kuat dari jaman nenek moyang dulu yang dapat menghambat perkembangan atau
modernisasi.
4. Adanya prasangka buruk terhadap budaya luar Adanya suatu anggapan bahwa budaya luar itu buruk dan
akan menghancurkan budaya kita.
5. Kurangnya hubungan dengan masyarakat luar Minim nya hubungan dari masarakat luar yang membuat
wawasan kita kurang tentang budaya luar – Perkembangan pendidikan yang lambat Perkembangan
pendidikan yang lambat membuat kita terbelakang dan kurang mengikuti zaan yang sudah maju.
6. Sikap yang kuat dari masyarakat terhadap tradisi yang dimiliki Masyarakat yang berpegang teguh pada
kebudayaan nya dan tidak mau mengikuti bahkan tidak mau tau dengan perkembangan yang maju, hal ini
yang menghambat modernisasi.
7. Rasa takut dari masyarakat jika terjadi kegoyahan ( pro kemapanan ) Perasaan takut masyarakat jika terjadi
suatu kegoyahan yang nantinya akan membuat mereka sengsara atau hidup di bawah garis kemiskinan,
sehingga mereka enggan melakukan perubahan.
8. menolak terhadap hal – hal baru Hal ini yang membuat masyarakat tidak maju – maju mereka sudah puas
dengan apa yang sudah di dapatkan padahal mereka masih jauh bisa lebih tapi mereka puas dengan hal itu
dan menolak – menolak hal – hal baru.

Anda mungkin juga menyukai