Anda di halaman 1dari 10

Tugas III

MATA KULIAH
PERAMALAN BISNIS

Nama : Malim Harim


NIM : 91703051

SEKOLAH TINGGI PERTANIAN WUNA


(STIP WUNA)
2021
1. Berdasarkan horizon waktu peramalan dapat dibagi menjadi 3 jenis. Sebutkan dan jelaskan !
Jawab :
1. Peramalan jangka panjang, yaitu yang mencakup waktu lebih besar dari 18 bulan.
Misalnya, peramalan yang diperlukan dalam kaitannya dengan penanaman modal,
perencanaan fasilitas dan perencanaan untuk kegiatan litbang.
2. Peramalan jangka menengah, yaitu mencakup waktu antara 3 sampai 18 bulan. Misalnya,
peramalan untuk perencanaan penjualan, perencanaan produksi dan perencanaan tenaga
kerja tidak tetap.
3. Peramalan jangka pendek, yaitu mencakup jangka waktu kurang dari 3 bulan. Misalnya,
peramalan dalam hubungannya dengan perencanaan pembelian material, penjadwalan kerja
dan penugasan karyawan.

2. Berdasarkan fungsi dan perencanaan operasi dimasa depan, peramalan dibagi menjadi
3 jenis. Sebutkan dan jelaskan !
Jawab :
1. Peramalan ekonomi (economic forecast), peramalan ini menjelaskan siklus bisnis dengan
memprediksi tingkat inflasi, ketersediaan uang, dana yang dibutuhkan untuk membangun
perumahan dan indikator perencanaan lainnya. 
2. Peramalan teknologi (technological forecast), peramalan ini memperhatikan tingkat
kemajuan teknologi yang dapat meluncurkan produk baru yang menarik, yang membutuhkan
pabrik dan peralatan yang baru. 
3. Peramalan permintaan (demand forecast), adalah proyeksi permintaan untuk produk atau
layanan perusahaan. Proyeksi permintaan untuk produk atau layanan suatu perusahaan.
Peramalan ini juga disebut peramalan penjualan yang mengendalikan produksi, kapasitas,
serta sistem penjadwalan dan menjadi input bagi perencanaan keuangan, pemasaran, dan
sumber daya manusia.

3. Berdasarkan sifat penyusunannya, peramalan dibagi menjadi dua jenis. Sebutkan dan
jelaskan !
Jawab :
1. Peramalan subjektif, yaitu peramalan yang didasarkan atas perasaan atau intuisi dari orang
yang menyusunnya. 
2. Peramalan objektif, yaitu peramalan yang didasarkan atas data yang relevan pada masa
lalu, dengan menggunakan teknik-teknik dan metode-metode dalam penganalisaan data
tersebut.
Tugas

MATA KULIAH
PERAMALAN BISNIS

Nama : MUHAMMAD ABDUH


NIM : 917 03 048
PRODI` : AGRIBISNIS

SEKOLAH TINGGI PERTANIAN WUNA


(STIP WUNA)
2021
1. Berdasarkan horizon waktu peramalan dapat dibagi menjadi 3 jenis. Sebutkan
dan jelaskan !
Jawab :
1. Peramalan jangka panjang, yaitu yang mencakup waktu lebih besar dari 18 bulan.
Misalnya, peramalan yang diperlukan dalam kaitannya dengan penanaman modal,
perencanaan fasilitas dan perencanaan untuk kegiatan litbang.
2. Peramalan jangka menengah, yaitu mencakup waktu antara 3 sampai 18 bulan.
Misalnya, peramalan untuk perencanaan penjualan, perencanaan produksi dan
perencanaan tenaga kerja tidak tetap.
3. Peramalan jangka pendek, yaitu mencakup jangka waktu kurang dari 3 bulan.
Misalnya, peramalan dalam hubungannya dengan perencanaan pembelian material,
penjadwalan kerja dan penugasan karyawan.

2. Berdasarkan fungsi dan perencanaan operasi dimasa depan, peramalan dibagi


menjadi 3 jenis. Sebutkan dan jelaskan !
Jawab :
1. Peramalan ekonomi (economic forecast), peramalan ini menjelaskan siklus bisnis
dengan memprediksi tingkat inflasi, ketersediaan uang, dana yang dibutuhkan untuk
membangun perumahan dan indikator perencanaan lainnya. 
2. Peramalan teknologi (technological forecast), peramalan ini memperhatikan
tingkat kemajuan teknologi yang dapat meluncurkan produk baru yang menarik,
yang membutuhkan pabrik dan peralatan yang baru. 
3. Peramalan permintaan (demand forecast), adalah proyeksi permintaan untuk
produk atau layanan perusahaan. Proyeksi permintaan untuk produk atau layanan
suatu perusahaan. Peramalan ini juga disebut peramalan penjualan yang
mengendalikan produksi, kapasitas, serta sistem penjadwalan dan menjadi input
bagi perencanaan keuangan, pemasaran, dan sumber daya manusia.

3. Berdasarkan sifat penyusunannya, peramalan dibagi menjadi dua jenis.


Sebutkan dan jelaskan !
Jawab :
1. Peramalan subjektif, yaitu peramalan yang didasarkan atas perasaan atau intuisi
dari orang yang menyusunnya. 
2. Peramalan objektif, yaitu peramalan yang didasarkan atas data yang relevan pada
masa lalu, dengan menggunakan teknik-teknik dan metode-metode dalam
penganalisaan data tersebut.
Peramalan dibutuhkan karena terdapat time lag atau delay antara ketika suatu
kebijakan perusahaan ditetapkan dengan ketika implementasi. Peramalan adalah
dasar penyusutan bisnis di suatu perusahaan sehinga bisa meningkatkan efektivitas
sebuah rencana bisnis.
casting) adalah suatu teknik analisa perhitungan yang dilakukan dengan pendekatan
kualitatif maupun kuantitatif untuk memperkirakan kejadian dimasa depan dengan
menggunakan referensi data-data di masa lalu.
Langkah-langkah Peramalan (Forecasting)
1. Menentukan Tujuan Peramalan. ...
2. Mengevaluasi dan Menganalisis data yang sesuai. ...
3. Memilih dan Menguji Metode Peramalan. ...
4. Menghasilkan Peramalan. ...
5. Memantau Keakurasian Peramalan.
Peramalan atau forecasting dilakukan dengan urutan proses sebagai berikut:

1. a. Penentuan Tujuan. ...


2. b. Pemilihan Teori Yang Relevan. ...
3. c. Pencarian Data Yang Tepat. ...
4. d. ...
5. e. ...
6. f. Evaluasi dan Revisi Model. ...
7. g. ...
8. h. Revisi Terakhir.

Untuk membuat forecasting yang baik data data apa yang diperlukan?
Untuk peramalan pada jangka pendek maupun peramalan jangka panjang. Ketepatan
peramalan dengan metode ini sangat baik. Data yang dibutuhkan untuk penggunaan
pada metode ini adalah data tahunan, dan makin banyak data yang dipunyai makin
lebih baik, serta minimum data tahunan yang harus ada adalah lima tahun
Pengertian Forecasting ( Peramalan)
Peramalan (Bahasa Inggris : Forecasting) merupakan suatu teknik dari analisa
perhitungan yang dilakukan dengan sebuah pendekatan kualitatif maupun kuantitatif
untuk bisa memperkirakan kejadian dimasa depan dengan menggunakan referensi
data-data di masa lalu.
Peramalan ini bertujuan untuk memperkirakan suatu prospek ekonomi dan kegiatan
usaha serta pengaruh lingkungan terhadap prospek tersebut.
Peramalan atau Forecasting juga merupakan salah satu bagian yang terpenting bagi
setiap perusahaan ataupun organisasi bisnis dalam setiap pengambilan keputusan
manajemen.
Peramalan itu sendiri bisa menjadi sebuah dasar bagi perencanaan jangka pendek,
menengah maupun jangka panjang suatu perusahaan. Di dalam sebuah peramalan
(forecasting) juga dibutuhkan sedikit mungkin kesalahan (error) di dalamnya.
Agar dapat meminimalisirkan suatu tingkat kesalahan tersebut, maka akan lebih baik
jika peramalan tersebut dilakukan dalam satuan angka atau kuantitatif.

Pengertian Forecasting Menurut Para Ahli


1. Heizer dan Render
Peramalan (forecasting) yaitu sebuah seni dan ilmu yang memprediksi peristiwa masa
depan. Peramalan memerlukan pengambilan suatu data historis dan
memproyeksikannya ke masa depan.

2. Nasution
Peramalan yakni hal untuk memperkirakan beberapa kebutuhan dimasa datang yang
meliputi kebutuhan dalam sebuah ukuran kuantitas (jumlah), kualitas (mutu), waktu dan
lokasi yang dibutuhkan dalam rangka memenuhi permintaan barang atau jasa.

3. Ishak
Peramalan ialah sebuah pemikiran terhadap suatu besaran, misalnya permintaan
terhadap satu atau beberapa produk pada periode yang akan datang.

4. Murahartawaty
Peramalan merupakan penggunaan suatu data masa lalu dari sebuah variabel atau
kumpulan variabel untuk dapat mengestimasikan nilainya di masa yang akan datang.
Jika kita dapat memprediksikan mengenai apa yang terjadi di masa depan maka kita
dapat mengubah kebiasaan kita saat ini menjadi lebih baik dan akan jauh lebih berbeda
pada masa yang akan datang.
Hal ini juga disebabkan kinerja di masa lalu akan terus berulang setidaknya dalam
masa mendatang yang relatif dekat.

5. Sumayang
Peramalan adalah sebuah perhitungan yang objektif dan dengan menggunakan data-
data masa lalu, untuk menentukan sesuatu di masa yang akan datang.

6. Supranto
Peramalan merupakan berbagai dugaan atau perkiraan mengenai terjadinya suatu
kejadian atau peristiwa di waktu yang akan datang. Ramalan ini bisa bersifat kualitatif,
artinya tidak berbentuk pada angka dan bisa bersifat kuantitatif, artinya berbentuk
angka, dinyatakan dalam bilangan.

Baca Juga :  Delegasi Adalah

7. Lerbin R. Aritonang R.
Peramalan yakni suatu kegiatan penerapan model yang telah dikembangkan pada
waktu yang akan datang.

8. Sudjana
Peramalan ialah sebuah proses perkiraan (pengukuran) besarnya atau jumlah sesuatu
pada waktu yang akan datang berdasarkan sebuah data pada masa lampau yang
dianalisis secara ilmiah khususnya menggunakan metode statistika.

Faktor yang Mempengaruhi Forecasting


 Sifat Produk yakni apakah produk yang di produksi itu bersifat jangka panjang atau
berjangka pendek.
 Metode Distribusi yaitu dimanakah posisi perusahaan dan apakah ini memiliki
jarak yang dapat dijangkau oleh pasar.
 Besarnya Perusahaan dibandingkan dengan Perusahaan Pesaing ialah apakah
posisi perusahaan sebagai sebuah market leader, market chalenger, atau market
follower.
 Tingkat Persaingan yaitu bagaimanakah posisi suatu perusahaan dibanding
dengan posisi perusahaan lain di pemasaran.
 Data Historis ialah sebuah data yang diperlukan untuk melakukan peramalan
minimal lima tahun lalu.
Fungsi Forecasting
 Sebagai alat bantu untuk dapat merencanakan yang efektif dan efisien.
 Untuk menetapkan sebuah kebutuhan sumber daya pada masa yang akan datang.
 Untuk membuat suatu keputusan yang tepat.

Manfaat Forecasting
 Membuat perusahaan untuk mampu meningkatkan pengawasan terhadap seluruh
kegiatan di perusahaan.
 Mempererat suatu kerjasama tim yang baik.
 Adanya pembuatan berbagai rencana-rencana bisnis yang bisa menjadi pedoman
bagi perusahaan untuk dapat menghasilkan output yang lebih baik.

Tujuan Forecasting
 Untuk mengkaji sebuah kebijakan perusahaan yang berlaku pada saat ini dan di
masa lalu serta melihat sejauh mana pengaruhnya dimasa depan.
 Peramalan yang diperlukan karena adanya time lag atau delay antara saat
kebijakan perusahaan
ditetapkan dengan saat implementasi.
 Peramalan ini juga merupakan sebuah dasar penyusunan bisnis pada suatu
perusahaan sehingga dapat meningkatkan efektifitas suatu rencana bisnis.

Jenis-Jenis Forecasting
1. Berdasarkan Waktunya
 Peramalan Jangka Panjang
Adalah yang meliputi suatu waktu yang lebih panjang dari 18 bulan, seperti contohnya
pada peramalan yang dibutuhkan dalam hubungannya dengan penanaman modal,
merencanakan sebuah fasilitas dan merencanakan untuk kegiatan litbang.
 Peramalan Jangka Menengah
Yakni yang meliputi waktu antara 3 sampai 18 bulan, seperti contohnya peramalan
untuk merencanakan penjualan, merencanakan sebuah produksi dan merencanakan
tenaga kerja tidak tetap.
 Perencanaan Jangka Pendek
Ialah yang meliputi jangka waktu yang kurang dari tiga bulan. Seperti contohnya pada
peramalan dalam keterkaitannya dengan merencanakan pembelian material, untuk
membuat jadwal kerja dan menugaskan karyawan.

2. Berdasarkan Fungsi dan Perencanaan Masa Depan


 Peramalan Ekonomi (Economic Forecast)
Peramalan ini akan membahas sebuah siklus bisnis dengan prediksi tingkat inflasi
tersedianya uang, dana yang diperlukan untuk suatu pembangunan perumahan dan
indikator perencanaan lainnya.
 Peramalan Teknologi (Technological Forecast)
Peramalan ini juga memahami tingkat kemajuan teknologi yang bisa meluncurkan
suatu produk baru yang menarik yang memerlukan pabrik dan peralatan yang baru.
 Peramalan Permintaan (Demand Forecast)
Merupakan suatu proyeksi permintaan pada produk atau layanan perusahaan. Proyeksi
permintaan suatu produk atau layanan suatu perusahaan, peramalan ini juga bisa
disebut dengan suatu peramalan penjualan yang menjadi pengendali produksi,
kapasitas dan juga sebuah sistem penjadwalan dan menjadi input untuk dapat
merencanakan keuangan, pemasaran, dan sumber daya manusia.
Baca Juga :  Harga Pokok Penjualan (HPP)

3. Berdasarkan Jenis Data Yang Disusun


 Peramalan Kualitatif
Yakni suatu peramalan yang berdasarkan pada kualitatif di masa lalu. Hasil ramalan
yang dibuat ini sangat bergantung dari orang yang menyusunnya.
Hal ini sangat penting karena peramalan tersebut ditentukan menurut sebuah pemikiran
yang sifatnya intuisi, pendapat dan pengetahuan serta pengalaman dari penyusunnya.
Seringkali peramalan yang dengan kualitatif ini juga berdasarkan pada hasil
penyelidikan seperti pendapat salesman, pendapat sales manajer, pendapat para ahli
dan suatu survey konsumen.
 Peramalan Kuantitatif
Yaitu suatu peramalan yang berdasarkan pada data penjualan di masa lalu. Hasil
peramalan yang dibuat ini adalah bergantung dari suatu metode yang digunakan dalam
peramalan tersebut. Pemakaian metode yang berbeda ini akan dihasilkan hasil yang
berbeda pula.

4. Berdasarkan Sifat Penyusunan


 Peramalan Subjektif
Merupakan sebuah peramalan yang berdasarkan pada perasaan atas intuisi dari orang
yang menyusunnya.
 Peramalan Objektif
Yakni salah satu peramalan yang berdasarkan pada suatu data yang relevan di masa
lalu dengan memakai sebuah teknik-teknik dan metode-metode dalam menganalisa
data tersebut.

Proses Forecasting
 Menentukan Tujuan, dalam membuat suatu peramalan maka harus memiliki tujuan
yang jelas sehingga nantinya dapat membuat suatu ramalan yang sesuai serta
menjadi dasar dalam pengambilan keputusan yang tepat.
 Memilih Teori, menggunakan sebuah teori yang tepat dan sesuai dengan ramalan
sangat dibutuhkan karena dapat mempermudah suatu kegiatan peramalan.
 Pencarian Data yang tepat, perlunya data yang sangat relevan supaya
menghasilkan peramalan yang sesuai.
 Analisis Data, adanya suatu data yang kadang tidak sesuai membuat kita harus
menganalisis peramalan dengan teliti.
 Pengestimasian Model Awal, kita juga akan menguji data yang ada dengan
metode yang telah kita pilih.
 Menyajikan Ramalan yang sementara kepada manajemen dimana membutuhkan
penyesuaian terhadap sebuah pengaruh lingkungan.
 Revisi Akhir
 Menyebarkan Hasil peramalan dengan tepat pada waktunya.
 Memantau Peramalan yang sudah berjalan guna menghindari adanya berbagai
kesalahan-kesalahan fatal.

Metode Peramalan (Forecasting)


1. Metode Peramalan yang sudah berdasarkan pada pemakaian analisa keterkaitan
antar variabel yang dapat diperkirakan dengan variabel waktu dengan deret berkala
atau sebuah metode peramalan time series.
Metode ini terdiri dari :
 Metode Smoothing
Mencakup suatu metode rata-rata kumulatif, metode rata-rata bergerak (moving
average) dan metode “exponential smoothing”.
Metode smoothing ini juga digunakan untuk mengurangi ketidak teraturan musiman dari
data yang lalu maupun kedua-duanya, dengan dapat membuat rata-rata tertimbang dari
sederetan data yang lalu.
Ketepatan (accuracy) dari peramalan dengan sebuah metode ini akan terdapat pada
peramalan jangka pendek. Biasanya digunakan untuk suatu perencanaan dan
pengendalian produksi dan persediaan, perencanaan keuntungan, dan perencanaan
keuangan lainnya. Data yang dibutuhkan untuk penggunaan pada metode ini minimum
dua tahun.
 Metode Box Jenkins

Baca Juga :  Green Marketing

Menggunakan suatu dasar deret waktu dengan model matematis, agar kesalahan yang
terjadi dapat sekecil mungkin. Oleh karena itu penggunaan pada metode ini
membutuhkan identifikasi model dan estimisasi parameternya.
Metode ini sangat baik ketepatannya untuk suatu peramalan jangka pendek. Data yang
dibutuhkan untuk penggunaan pada metode peramalan ini minimum dua tahun, dan
lebih baik bila data yang dipunyai lebiih dari tahun.
Metode ini juga dipergunakan untuk peramalan dalam perencanaan dan pengendalian
produksi, dan persediaan serta perencanaan anggaran.
 Metode Proyeksi Trend
Dengan regresi merupakan salah satu dasar garis trend untuk suatu persamaan
matematis, sehingga dengan dasar persamaan tersebut dapat diproyeksikan hal yang
diteliti untuk masa depan.
Untuk peramalan pada jangka pendek maupun peramalan jangka panjang. Ketepatan
peramalan dengan metode ini sangat baik.
Data yang dibutuhkan untuk penggunaan pada metode ini adalah data tahunan, dan
makin banyak data yang dipunyai makin lebih baik, serta minimum data tahunan yang
harus ada adalah lima tahun.
Metode ini selalu dipergunakan untuk sebuah peramalan bagi penyusanan rencana
penanaman tanaman baru, perencanaan produk baru, rencana ekspansi, rencana
investasi dan rencana pembangunan suatu Negara atau daerah.

2. Metode Peramalan yang berdasarkan pada pemakaian suatu analisis pola hubungan
antar variabel yang hendak diperkirakan dengan variabel lain yang menjadi sebuah
pengaruh, yang bukan waktu disebut Metode Korelasi atau sebab akibat atau metode
peramalan causal.
Metode ini terdiri dari :
 Metode Regresi Korelasi
 Metode Ekonometri
 Metode Input Output

Karakteristik Forecasting
 Keakuratan adanya suatu peramalan dengan metode yang tepat akan
menghasilkan prediksi yang akurat dan efektif dimana peramalan ini tidak terlalu
rendah dan tidak terlalu tinggi yang mana akan menimbulkan ketidakseimbangan
persediaan.
 Biaya dalam membuat peramalan dapat diusahakan untuk tidak mengeluarkan
biaya yang terlalu besar sebisa mungkin dengan menggunakan berbagai alternatif-
alternatif yang bisa menghasilkan ramalan dengan biaya yang tidak terlalu
menguras. Namun pada biasanya juga sebuah keakuratan peramalan memiliki
konsekuensi penggunaan biaya yang cukup mahal itu juga namun pertukaran
antara biaya dan keakuratan ramalan cukup seimbang.
 Responsif ramalan ini tidak boleh terpengaruh oleh lingkungan serta fluktuasi
demand sehingga harus stabil hingga mencapai waktu periode ramalan.
 Sederhana diperlukannya suatu peramalan yang sederhana karena akan
memudahkan kegiatan peramalan.

Demikianlah penjelasan mengenai √ Forecasting : Pengertian, Faktor, Fungsi,


Tujuan dan Jenis Terlengkap. Semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan
serta ilmu pengetahuan bagi yang membaca. Terima Kasih.

Anda mungkin juga menyukai