Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Kelas : 2E Akuntansi
Npm : 022120165
- Pengawasan bertujuan menunjukkan atau menemukan kelemahan-kelemahan agar dapat diperbaiki dan
mencegah berulangnya kelemahan-kelemahan itu.
- Pengawasan beroperasi terhadap segala hal, baik terhadap benda, manusia, perbuatan, maupun hal-hal
lainnya.
- Pengawasan manajemen perusahaan untuk memaksa agar kejadian-kejadian sesuai dengan rencana.
Jadi pengawasan hubungannya erat sekali dengan perencanaan, dapat dikatakan bahwa “perencanaan dan
pengawasan adalah kedua sisi dari sebuah mata uang” artinya rencana tanpa pengawasan akan menimbulkan
penyimpangan-penyimpangan dengan tanpa ada alat untuk mencegahnya.
Pemeriksaan adalah suatu kegiatan dalam rangka pelaksanaan fungsi pengawasan.
Kegiatan-kegiatan yang tercakup dalam pemeriksaan itu pada umumnya meliputi pengamatan,
pencatatan/perekaman, penyelidikan dan penelaahan secara cermat dan sistematis serta penilaian dan
pengujian segala informasi yang berkaitan dengan obyek pemeriksaan yang dapat berupa system, pekerjaan,
atau kegiatan dapat pula berupa dokumen, bangunan, dan barang-barang lainnya bahkan dapat pula berupa
manusia.
Hasil kegiatan dalam rangka pemeriksaan tersebut dituangkan dalam berita acara pemeriksaan (BAP).
Pengawasan dan Pemeriksaan Pemerintahan
Pokok Bahasan II : Proses Pengawasan
Sub Pokok Bahasan II : 1. Menetapkan Standar Pengawasan;
2. Mengukur Pelaksanaan Pekerjaan;
3. Membandingkan Standar Pengawasan dengan Hasil Pelaksanaan Pekerjaan;
4. Tindakan Koreksi (Corrective Action).
Proses Pengawasan: adalah Proses yang menentukan tentang apa yang harus dikerjakan, agar apa yang
diselenggarakan sejalan dengan rencana.
Artinya pengawasan itu terdiri atas berbagai aktivitas, agar segala sesuatu yang menjadi tugas dan
tanggungjawab manajemen terselenggarakan.
Proses pengawasan terdiri dari beberapa tindakan (langkah pokok) tertentu yang bersifat fundamental bagi
semua pengawasan manajerial, langkah-langkah pokok ini menurut George R Terry meliputi:
1) Menetapkan standar pengawasan;
2) Mengukur pelaksanaan pekerjaan;
3) Membandingkan standar pengawasan dengan hasil pelaksanaan pekerjaan;
4) Tindakan koreksi (corrective action).
Aspek c) prinsip-prinsip daya guna dan hasil guna dalam melaksanakan pekerjaan tercakup:
- Aspek rencana dan ketentuan serta kebijaksanaan telah terpenuhi:
- Pekerjaan belum dapat dikatakan berjalan sesuai semestinya apabila efisien dan efektivitasnya diabaikan,
artinya kehemetan dalam penggunaan dana, tenaga, material dan waktu.
Keterangan: Ketiga aspek/unsure di atas, merupakan standar bagi pengawas dalam mengukur dan menilai
obyek atau pekerjaan yang diawasi dan disebut juga sebagai standar pengendalian dan juga sebagai standar
pelaksanaan.