KELOMPOK 12
Pasal 01 02 03 04 05
1 Sumber Konservasi Ekosistem Tumbuhan Satwa
daya alam sumber sumber
hayati daya alam daya alam
hayati hayati
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 1990
TENTANG KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI DAN EKOSISTEMNYA
Pasal Pasal
Asas Konservasi Tanggung jawab dan
sumber daya kewajiban pemerintah
alam hayati dan
2 ekosistem 4 serta masyarakat.
3
hayati dan ekosistem
5 hayati dan ekosistem
02
Organisasi
Konservasi
The International
Fauna and Flora World Wide Fund
Union for
International for Nature
Conservation of
(FFI) (WWF)
Nature (IUCN)
Organisasi
Konservasi
Internasional World
BirdLife Inter Conservation
Greenpeace
national Monitoring
Centre (WCMC)
Organisasi Konservasi Nasional
03
Metode
Konservasi
Kondisi fisik alam daerah hulu aliran sungai
Konservasi
Hutan Daerah Pemanfaatan sumber daya alam
Aliran Sungai
(DAS) Contoh: DAS Garang Hulu Kota Semarang
METODE LANGSUNG
(REPRESIF) Vegetatif
Contoh: berdasarkan
peta DAS BBWS
Konservasi Mekanik Ciujung, Cidanau dan
Cidurian
Tanah dan Air
Kimia
?
dan hewan (langka) dengan
mengambilnya dari habitat yang tidak
aman atau terancam dan
menempatkannya di bawah
perlindungan manusia
?
sumber daya genetik dalam populasi
alami tumbuhan atau satwa. proses
dalam melindungi spesies tanaman
atau hewan yang terancam punah di
habitat aslinya, atau predator.
Konservasi In-Situ
Memiliki 3 ciri:
Daerah
Adanya Penurunan
Mempunyai Penyebaran
Tajam Jumlah di
Populasi Yang Kecil Terbatas
Alam
(endemik).
05
Kawasan
Konservasi
KAWASAN KONSERVASI
Menurut UU No. 5 Tahun 1990
SUAKA
CAGAR ALAM
MARGASATWA
Memiliki kriteria :
● Keanekaragaman jenis dari tipe ekosistem
● kondisi alam masih asli
● luas yang cukup dan bentuk tertentu
● ciri khas potensi
Cagar Alam ● komunitas langka terancam punah
Contohnya : cagar alam Gunung Simpang di Kabupaten Cianjur
dan Kabupaten Bandung
Tahura
Mangkunacoro
Kawasan pelestarian di
darat maupun di laut
Taman Wisata
ALam
Kriteria
• Daya tarik
• Luas areal
• Kondisi lingkungan
Tempat diselenggarakan
perburuan secara teratur.
Upaya Pengawetan Kawasan
Konservasi
perlindungan dan pengamanan kawasan
Kementrian Pertanian. 2018. Pedoman Teknis Konservasi Tanah dan Air. Direktorat Perluasan dan Perlindungan Lahan
Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian.
Mangunjaya, Fachruddin.M. 2005. Konservasi Alam Dalam Islam. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia 2005.
Nugroho, S. S. 2020. Hukum Konservasi Sumber Daya Alam & Keanekaragaman Hayati. Klaten: Lakeisha.
Purnomo. 2015. Praktik Praktik Konservasi Lingkungan Secara Tradisional di Jawa. Malang: UB Press.
Rustiadi.E, S.Saefulhakim, D.R.Panuju. 2011. Perencanaan dan Pengembangan Wilayah. Jakarta: Crestpent Press.
Setyowati, D. L., P. Hardati, dan T. Arsal. 2018. Konservasi Sungai Berbasis Masyarakat di Desa Lerep DAS Garang
Hulu. Prosiding Seminar Nasional Geografi UMS IX. 403-408.
Shanur, D.Arfiany. 2019. Peran Organisasi Fauna & Flora International (FFI) pada Proyek Konservasi Hutan di Kawasan
Taman Nasional Kerinci Seblat Indonesia (TNKS). JOM Fisip. 6(1):1-16.
Silvana, A, Masduki, dan T. Sulistyaningsih. 2017. Gerakan Sosial Yayasan Borneo Orangutan Survival Foundation (Bos)
Berbasis Komunitas dalam Penyelamatan Orangutan di Kalimantan Tengah.
Sulistyadi.A, F.Eddyono, D.Entas. 2019. Pariwisata Berkelanjutan Dalam Perspektif Pariwisata Budaya di Taman Hutan
Raya Banten. Ponorogo. Uwais Inspirasi Indonesia.
Sumarto, S et al. 2012. BIOLOGI KONSERVASI. Bandung : CV. Patra Media Grafindo
http://orangutan.or.id/
https://profauna.net/id
Thank You