Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

“PENENTUAN HARGA TRANFER”

DOSEN PEMBINA

DESY FITRIA NINGSIH, SE.,M.Ak

DI SUSUN OLEH :

YUNI SARA 101801122

KELAS : D. AKUNTANSI (SEMESTER 6)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BUTON

BAUBAU

2021
KATA PENGANTAR

Pujisyukur saya panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta
hidayah-Nya terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah matakuliah Sistem Pengendalian Manajemen. Kemudian shalawat beserta salam
saya sampaikan kepada Nabi besar kita Muhammad SAW yang telah memberikan pedoman
hidup yakni Al-Qur’an dan sunnah untuk keselamatan umat di dunia.

Makalah ini merupakan salah satu tugas matakuliah Sistem Pengendalian Manajemen
di Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi pada Universitas Muhammadiyah Buton.
Selanjutnya saya mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Desy Fitria
Ningsih,SE.,M.Ak selaku dosen pembimbing dan kepada segenap pihak yang telah
memberikan bimbingan serta arahan selama penulisan makalah ini.

Akhirnya saya menyadari bahwa banyak terdapat kekurangan – kekurangan dalam


penulisan makalah ini, makadari itu saya mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari
para pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Terimakasih, dan semoga makalah ini bias
memberikan sumbangsih positif bagi kita semua.
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perkembangan teknologi yang sangat pesat dan persaingan suatu harga barang atau jasa
yang semakin mengglobal, suatu perusahaan sangatlah penting mengenal istilah “harga
tranfer”, terutama perusahaan yang menjual barang atau jasa. Harga Transfer (Transfer
Pricing) adalah Biaya (cost) atau harga (price) yang dibebankan atas pemindahan (transfer)
suatu barang atau jasa dari satu divisi ke divisi lain dalam suatu perusahaan (transaksi antar
divisi secara internal perusahaan). Harga Transfer lazimnya dipraktikkan oleh perusahaan
yang organisasinya berbentuk desentralisasi dan pertanggungjawaban dilakukan melalui
pusat laba (profit center) atau pusat investasi (investment center).

B. Rumusan Masalah
1. Pengertian Harga Transfer ?
2. Syarat Terpenuhinya Harga Transfer ?
3. Cara Memilih Dan Menentukan Harga Transfer Yang Benar ?
4. Tujuan Harga Transfer ?
5. Metode Harga Transfer ?

C. Tujuan Masalah
1. Untuk Mengetahui Pengertian Harga Transfer.
2. Untuk Mengetahui Syarat Terpenuhinya Harga Transfer.
3. Untuk Mengetahui Cara Memilih Dan Menentukan Harga Transfer Yang Benar.
4. Untuk Mengetahui Tujuan Harga Transfer.
5. Untuk Mengetahui Metode Harga Transfer.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Harga Transfer.


Definisi Harga Transfer adalah harga produk atau jasa yang ditransfer kepada suatu
pusat pertanggungjawaban di dalam suatu perusahaan yang menggunakan produk/jasa dari
pusat pertanggungjawaban lainnya dalam suatu perusahaan.

B. Syarat Terpenuhinya Harga Transfer.


Untuk terciptanya harga transfer diperlukan beberapa syarat yaitu sebagai berikut:
1) Sistem harus dapat memberikan informasi yang relevan yang dibutuhkan oleh suatu
pusat laba untuk dapat menentukan trade-off yang optimum antara biaya dan
pendapatan perusahaan.
2) Laba yang dihasilkan harus dapat menggambarkan dengan baik pengaturan trade-off
antara biaya pendapatan yang telah ditetapkan.
3) Tingkat laba yang diperlihatkan oleh masing-masing pusat laba harus dapat
mencerminkan besarnya kontribusi laba dari masing-masing pusat laba terhadap laba
perusahaan secara keseluruhan.

C. Memilih Dan Menentukan Harga Transfer Yang Benar.


Harus mempertimbangkan 3 (tiga) faktor yang dipertimbangkan dalam memutuskan
apakah akan melakukan transfer-transfer internal atau tidak, yaitu :
1. Apakah terdapat pemasok dari luar ? Jika tidak, tidak ada harga pasar, maka harga transfer
yang paling baik adalah berdasarkan biaya atau negosiasi. Jika ada maka perlu
mempertimbangkan biaya variabel penjual.
2. Apakah biaya variabel penjual lebih kecil dari pada harga pasar ? Jika tidak, maka harga
jual penjual lebih tinggi dari harga pasar, sebaiknya membeli di luar (pasar). Sebaliknya
jika ya, biaya variabel penjual lebih rendah dari harga pasar, dan harga penjual lebih
rendah maka sebaiknya membeli di dalam.
3.  Apakah unit penjual beroperasi pada kapasitas penuh ?  Jika tidak, berarti penjual harus
menjediakan bagi pembeli internal dan harga transfer berada diantara harga variabel dan
harga pasar, jika ya perlu menentukan dan membandingkan penghematan biaya penjualan
internal VS biaya oportunitas atas penjualan yang hilang pada unit penjualan.

D. Tujuan Harga Transfer.


Harga transfer harus di desain sedemikian rupa rupa sehingga memenuhi tujuan-
tujuan berikut:
1) Menyajikan informasi yang relevan untuk keputusan trade off antara pendapatan dan
biaya.
2) Memotivasi manajer untuk mencapai goal congruence.
3) Membantu menilai kinerja ekonomi pusat laba yang terkait.
4) Sistemnya sederhana untuk dipahami dan mudah diadministrasikan.

Adapun tujuan penetapan harga transfer itu sendiri adalah untuk:


1) Evaluasi prestasi divisi secara akurat, artinya tidak satupun manajer divisi yang
memperoleh keuntungan dengan mengorbankan kepentingan divisi lain.
2) Keselarasan tujuan, berarti bahwa para manajer mengambil keputusan yang
memaksimalkan laba perusahaan dengan memaksimalkan laba divisinya.
3) Tetap terjaganya otonomi divisi, artinya tidak ada campur tangan manajemen puncak
terhadap kebebasan manajemen divisi dalam mengambil keuntungan.

E. Metode Harga Transfer.


1) Metode Harga Transfer Standard + Laba. Hal ini dilakukan apabila penjual
mempunyai kapasitas yang berlebihan. Tujuan utamanya adalah untuk memuaskan
permintaan internal karena harganya cukup rendah.
2) Metode Full Cost, adalah penetapan harga transfer berdasarkan pembebanan penuh,
dan yang paling umum digunakan karena dapat dipahami dengan baik dan
informasinya siap tersedia pada catatan akuntansi. Kelemahannya adalah termasuk
biaya-biaya tetap yang berpengaruh terhadap keputusan jangka pendek.
3) Metode Market Price, adalah penetapan harga transfer berdasarkan harga pasar, dan
metode ini paling disukai. Keunggulannya bahwa harga transfernya cukup obyektif.
Kelemahannya bahwa harga pasar produk/jasa tertentu tidak tersedia.
4) Metode Negotiated Price, adalah penetapan harga transfer berdasarkan negosiasi
antara 2 (dua) pusat pertanggungjawaban. Metode ini dilakukan jika terdapat suatu
pertentangan yang cukup signifikan diantara keduanya sehingga dicapai kesepakatan
harga oleh kedua belah pihak, sehingga tidak perlu arbitrasenya. Keterbatasannya
adalah mengurangi otonomi unit-unit tersebut.1. Metode Variable Cost, adalah
penetapan harga transfer yang sama dengan biaya variabel unit penjualan,
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan.
Dalam sebuah perusahaan sangatlah penting kita mengenal apa yang disebut dengan
harga transfer, langkah ini adalah merupakan langkah transaksi transfer barang atau jasa
antar laba cukup signifikan biaya barang atau jasa yang ditransfer merupakan komponen
penting produk akhir, portabilitas merupakan pertimabngan penting di dalam penilaian
prestasi divisi. Yang bertujuan untuk memberikan informasi relevan pada setiap pusat
laba dalam menentukan harga transfer, memotivasi manajer pusat laba pengirim, pusat
laba penerima, dan kantor pusat dalam membuat keputusan yang tepat,  menyajikan
laporan laba setiap divisi yang secara layak mengukur prestasi divisi.

B. Saran
Demikian makalah ini saya buat, semoga bermanfaat bagi kita semua. Dari makalah
ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu saya sangat mengharapan saran dan kritik
yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

DAFTAR PUSTAKA
http://catatanwawan92.blogspot.com/2014/05/makalah-harga-transfer.html
https://purnamiap.blogspot.com/2017/01/ringkasan-spmpenentuan-harga-transfer.html
https://text-id.123dok.com/document/9yne788jy-pengertian-harga-transfer-memilih-dan-
menentukan-harga-transfer-yang-benar.html
https://slideplayer.info/slide/11995149/

Anda mungkin juga menyukai