Anda di halaman 1dari 3

PRBK online service, 1 Mei 2021

The Holy Spirit – Pdt. Petrus F.S.


Lukas 11:13
Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu
yang di sorga! Ia akan memberikan Roh Kudus kepada mereka yang meminta   1   kepada-Nya."

Bapa akan memberikan Roh Kudus kepada kita yang meminta kepadaNya. Namun sayangnya
tidak banyak orang memahami bahwa keberadaan Roh Kudus dalam kehidupan kita adalah
sebuah kebutuhan yang terutama.
Siapakah Roh Kudus?
Alkitab mengajarkan bahwa Roh Kudus adalah oknum yang ketiga dari Allah tritunggal yaitu
Bapa, Anak dan Roh Kudus. Dalam hidup kita bukan cuma sekali-kali aja kita butuh kehadiran
Roh Kudus. Karena Roh Kudus adalah Allah itu sendiri dan Dia berjanji akan menyertai kita, itu
berarti kebutuhan terbesar kita dalam hidup ini adalah ketika Roh Kudus ada bersama dengan
kita.
Karena Roh Kudus adalah Allah itu sendiri, sifat-sifat Roh Kudus sama dengan sifat Allah. Roh
Kudus itu Maha kuasa, Maha hadir, Maha tahu dan kekal. Roh Kudus jauh lebih besar daripada
roh apapun yang ada di dunia ini. Jika kita mengalami ketakutan terhadap masa depan, terhadap
hal-hal yang tidak pasti percayalah bahwa Roh Kudus jauh terlebih besar daripada hal yang kita
takutkan itu.
Karya Roh Kudus dalam hidup kita terdiri dari empat bagian:
1. Evangelistis (menginsyafkan): Roh Kudus menginsyafkan kita terhadap dosa dan
kesalahan. Yang namanya manusia pasti tidak luput untuk berbuat dosa. Tetapi jika Roh
Kudus ada di dalam kita, Dia akan menginsyafkan kita (Yoh 16:8 “Dan kalau Ia datang, Ia
akan menginsafkan dunia  akan dosa, kebenaran dan penghakiman;”).
Ketika kita mau berbuat dosa, pasti ada suara kecil dari Roh Kudus yang muncul di hati
kita untuk mengingatkan kita jangan melakukannya. Tapi kadang kita keras kepala dan
nggak taat, disitu Roh Kudus juga akan mengingatkan kita supaya nggak ngelakuin dosa
itu lagi dan menunjukkan kebenaran. Roh Kudus adalah penolong kita, apabila kita
menyimpang, Roh Kudus akan menolong kita untuk kembali sesuai dengan jalur Firman.

Karya evangelistis kedua adalah mempertobatkan.


Evangelistis (mempertobatkan): Kita adalah anak-anak Allah, Bapa kita pasti akan
memberikan yang terbaik untuk kita. Bapa melalui Roh Kudus akan menuntun kita dan
membuat kita sadar bahwa kita adalah anak-anak Allah.

2. Pedagogis: Roh Kudus menginspirasikan dan mengilhamkan Firman Tuhan pada penulis
kitab suci, dan kepada kita supaya dapat mengerti FirmanNya. Kita tidak bisa hanya
memahami Firman sebagai teks-teks biasa, Firman yang kita baca dalam alktab adalah
Firman yang hidup. Roh Kudus juga mengajar dan mengingatkan kita melalui kebenaran
Firman yang kita dapatkan.

3. Organis: Menumbuhkan buah-buah Roh -> karakter-karakter Kristus yang diharapkan


juga menjadi karakter kita. Tidak mungkin manusia memiliki karakter-karakter Kristus
dari dalam dirinya sendiri. Namun Roh Kudus membantu kita untuk bisa memiliki
karakter-karakter Kristus.

4. Karismatis: Memberikan kepada kita karunia supaya pelayanan kita efektif. Banyak
orang yang punya banyak sekali pelayanan tapi tidak efektif, tidak jadi berkat.
Bagaimana Roh Kudus memberikan karya karismatisNya pada kita?
Pertama Ia memberikan kita karunia sesuai dengan yang dikehendakiNya. Mungkin
kita menginginkan karunia lain daripada yang sudah diberikan Tuhan pada kita, namun
yang terpenting adalah mengoptimalkan karunia yang sudah diberikan. Karunia setiap
orang yang berbeda-beda bukan untuk pertentangan tapi untuk saling melengkapi.
Kedua, Ia memberikan sesuai dengan kemampuan masing-masing kita. Seperti
perumpamaan Yesus tentang talenta dalam matius 25:15 ada seorang yang diberi 5
talenta, seorang lagi 3 talenta dan yang lain 1 talenta masing-masing menurut
kesanggupannya. Jadi kita nggak perlu iri sama talenta yang dimiliki orang lain, apalagi
talenta yang kita punya justru kita sepelekan dan dipendam. Pergunakanlah talentamu dan
jadilah berkat. Ketika kita setia dengan hal kecil yang sudah diberikan pada kita, Tuhan
bisa menambahkan perkara lebih besar sesuai dengan kemampuan kita.

Dalam bagian yang terakhir di Injil Lukas, Roh Kudus di berikan kepada setiap orang yang
meminta kepada Allah. Mari kita berdoa dan membangun relasi dengan Allah sehingga kita
beroleh Roh Kudus yang berasal dari Allah sendiri. Ada beberapa relasi antara manusia dengan
Allah: pertama, dihinggapi seperti tokoh-tokoh di perjanjian Lama seperti Saul, namun ini
bersifat sementara. Saul bisa kehilangan Roh Allah, kita tidak cukup hanya dihinggapi, namun
kita perlu dipenuhi oleh Roh Kudus dan lebih meningkat lagi. Jadi levelnya adalah
DIHINGGAPI  DIPENUHI  DIURAPI  DIPIMPIN  DIUTUS  DITAWAN (Kis
20:22). Artinya kita tidak bisa lepas dari perlindungan Roh Kudus. Kita masih bisa mengalami
pergumulan, kesesakan dan penderitaan namun Roh Kudus tetap ada bersama-sama dengan kita.
Untuk itu kita perlu meningkatkan pendalaman dan hubungan kita dengan Roh Kudus dan
jangan mendukakan Roh Kudus. Apa bentuk mendukakan Roh Kudus?
1. Ketidakpercayaan
Jika kita mulai meragukan Firman Tuhan, mulai tidak percaya kepada Allah, maka kita
tidak akan mengalami proses dan tuntunan Tuhan
2. Ketidaktaatan
Jika Roh Kudus bilang kepada kita untuk melakukan sesuatu atau tidak melakukan
sesuatu dan kita melanggar, maka kita menjadi tidak taat maka Roh Kudus tidak akan
berkarya dalam hidup kita
3. Ketidakmaksimalan
Perumpamaan tentang talenta dicatat bahwa ada pemaksimalan dari 5 menjadi 10, 2
menjadi 4. Artinya ini pemaksimalan, jika kita diberi potensi dan talenta namun tidak
digunakan dengan maksimal maka itu seperti menyia-nyiakan kasih karunia Tuhan

Kiranya Roh Kudus terus berkarya dan kita dipenuhi Roh Kudus dalam setiap apapun
yang kita perbuat.

Anda mungkin juga menyukai