LI
LI
Learning Issue
- Darah yang terkena trauma menyebabkan (1) pengaktifan Faktor XII dan (2)
pelepasan fosfolipid trombosit. Trauma terhadap darah atau berkontaknya darah
dengan kolagen dinding pembuluh darah akan mengubah dua faktor pembekuan
penting dalam darah: Faktor XII dan trombosit. Bila Faktor XII terganggu,
misalnya karena berkontak dengan kolagen atau dengan permukaan yang basah
seperti gelas, ia akan berubah menjadi bentuk molekul baru yaitu sebagai enzim
proteolitik yang disebut "Faktor XII yang teraktivasi': Pada saat yang bersamaan,
trauma terhadap darah juga akan merusak trombosit akibat bersentuhan dengan
kolagen atau dengan permukaan basah (atau rusak karena cara lain), dan ini akan
menyebabkan pelepasan berbagai fosfolipid trombosit yang mengandung
lipoprotein, yang disebut faktor 3 trombosit, yang juga memegang peran dalam
proses pembekuan selanjutnya.
- Pengaktifan Faktor Xl. Faktor XII yang teraktivasi bekerja secara enzimatik
terhadap Faktor XI dan juga mengaktifkannya. Ini merupakan langkah kedua
dalam jalur intrinsik. Reaksi ini juga memerlukan kininogen BMW (high-
molecular-weight), dan dipercepat oleh prekalikrein.
- Pengaktifan Faktor IX oleh Faktor XI yang teraktivasi. Faktor XI yang teraktivasi
bekerja secara enzimatik terhadap Faktor IX dan mengaktifkannya.
- engaktifan Faktor X—peranan Faktor VIII. Faktor IX yang teraktivasi, yang bekerja
sama dengan Faktor VIII teraktivasi dan dengan fosfolipid trombosit dan faktor 3
dari trombosit yang cedera, mengaktifkan Faktor X. Jelaslah bahwa bila Faktor
VIII atau trombosit kurang persediaannya, langkah ini akan terhambat. F
- Kerja Faktor X teraktivasi dalam pembentukan aktivator protrombin peran Faktor
V. Langkah dalam jalur intrinsik ini pada prinsipnya sama dengan langkah terakhir
dalam jalur ekstrinsik. Artinya, faktor X yang teraktivasi bergabung dengan Faktor
V dan trombosit atau fosfolipid jaringan untuk membentuk suatu kompleks yang
disebut aktivator protrombin. Aktivator protrombin dalam beberapa detik
memulai pemecahan protrombin menjadi trombin, dan dengan demikian proses
pembekuan selanjutnya dapat berlangsung seperti yang telah diuraikan
terdahulu.
Sumber : guyton and hall textbook of medical physiology / Jhon Hall. -12th ed
Sumber : guyton and hall textbook of medical physiology / Jhon Hall. -12th ed.
- diobati dengan preparat kaya faktor VIII (faktor antihemofilia (AHF), faktor
antihemofilia A,globulin antihemofilia (AHG)
- terapi dengan cara menyuntikan faktor VIII yang dimurnikan.
Sumber : guyton and hall textbook of medical physiology / Jhon Hall. -12th ed.
- Penghentian perdarahan selama 1 sampai 4 hari sering kali dapat dicapai pada
pasien trombositopenia dengan cara memberikan transfusi darah lengkap segar
yang mengandung sejumlah besar trombosit. Splenektomi juga sering kali sangat
menolong, kadang-kadang memberi kesembuhan yang hampir sempurna, karena
limpa normalnya menghilangkan sejumlah besar trombosit dari peredaran
darah,terutama yang sudah rusak.
Sumber : guyton and hall textbook of medical physiology / Jhon Hall. -12th ed.
- licinnya permukaan sel endotel sehingga tidak terjadi aktivasi kontak sistem
pembekuan intrinsik
Bila dinding endotel rusak, permukaannya yang licin dan lapisan trombomodulin-
glikokaliksnya hilang, akan mengaktifkan Faktor XII dan trombosit, sehingga dimulailah
proses pembekuan jalur intrinsik. Bila Faktor XII dan trombosit berkontak dengan
kolagen subendotel, pengaktifan akan menjadi lebih hebat lagi .
Sumber : guyton and hall textbook of medical physiology / Jhon Hall. -12th ed