Anda di halaman 1dari 4

SEMINAR PERSIAPAN SKRIPSI

TUGAS 10

Disusun oleh :

Ardianto Wisnu Nugroho (1602617049)

Kelas : Rabu jam (08:00)

PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

2020
1. Apa yang dimaksud dengan Hipotesis Eksperimen/Hipotesis kerja di
Tolak?

Hipotesis terdiri dari dua kata, yakni hipo (yang berarti keraguan), dan tesis
(yang berarti kebenaran). Jadi hipotesis berarti kebenaran yang masih diragukan.
Menurut Soemadi Suryabrata, hipotesis penelitian adalah jawaban sementara
terhadap masalah penelitian, yang kebenarannya masih harus diuji secara
empiris. Hipotesis sendiri merupakan rangkuman dari kesimpulan-kesimpulan
teoritis dari penelaahan pustaka. Yang kemudian dijadikan jawaban masalah
penelitian yang secara teoritis dianggap paling mungkin.

Perumusan hipotesis hendaknya dinyatakan dalam kalimat deklaratif yang


secara jelas dan padat memuat pertautan antara dua variabel atau lebih. Selain
itu, hipotesis yang dirumuskan harus dapat diuji, sehingga memungkinkan
peneliti untuk mengumpulkan data guna menguji kebenaran hipotesis tersebut.
Secara garis besar, hipotesis dibedakan menjadi dua, yakni hipotesis alternative
dan hipotesis nol. 

Hipotesis alternative (Ha), hipotesis yang menyatakan adanya saling-


hubungan antara dua variable atau lebih, atau menyatakan adanya perbedaan
dalam hal tertentu pada kelompok-kelompok yang berbeda. Misalkan hipotesis
yang berbunyi “Ada hubungan antara tingkat kecemasan dengan prestasi belajar
siswa”

Hipotesis nol (H0), hipotesis yang menyatakan tidak adanya saling hubungan
antara dua variable atau lebih, atau hipotesis yang menyatakan tidak adanya
perbedaan antara kelompok yang satu dengan kelompok lainnya. Contoh
hipotesis nol adalah “Tidak ada hubungan antara tingkat penghasilan orangtua
dengan prestasi belajar anak.
Dalam sebuah eksperimen, hipotesis nol dan hipotesis alternatif harus
dirumuskan secara hati-hati sehingga satu dan hanya satu dari pernyataan-
pernyataan ini benar. Jika data yang dikumpulkan mendukung hipotesis
alternatif, maka hipotesis nol dapat ditolak sebagai palsu. Namun, jika data tidak
mendukung hipotesis alternatif, ini tidak berarti bahwa hipotesis nol
benar. Semua itu berarti bahwa hipotesis nol belum istilah maka terbukti tidak
benar- “kegagalan untuk menolak.” Sebuah “kegagalan untuk menolak” hipotesis
tidak harus bingung dengan penerimaan.

Dalam matematika, negations biasanya dibentuk dengan hanya


menempatkan kata “tidak” di tempat yang benar. Menggunakan konvensi ini, uji
signifikansi memungkinkan para ilmuwan untuk baik menolak atau tidak menolak
hipotesis nol. Kadang-kadang membutuhkan waktu beberapa saat untuk
menyadari bahwa “tidak menolak” tidak sama dengan “menerima.”
REFERENSI

http://indonesiapsikologi.blogspot.com/2013/05/hipotesis-penelitian-eksperimen.html

https://www.greelane.com/id/sains-teknologi-matematika/matematika/fail-to-reject-in-
a-hypothesis-test-3126424/

Anda mungkin juga menyukai