Oleh
1
LEMBAR PERSETUJUAN RANCANGAN AKTUALISASI
Disusun oleh
Nama : Indah Ayu Putri Ningtyas, S.Kom
NDH : 38
Unit Kerja : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Jabatan : Administrator Database Kependudukan
Coach Mentor
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan nikmat dan karunia-
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan rancangan aktualisasi ini dengan baik dan tempat
waktu. Rancangan aktualisasi ini disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Pelatihan Dasar
Dalam penulisan ini, penulis berterima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu
1. Ibu Sri Untari, S.Pt, MP, selaku coach yang telah memberikan saran dan arahan selama
2. Bapak Andang Praptomo,S.Kom, selaku mentor yang telah meluangkan waktu untuk
4. Seluruh Widyaiswara Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jawa Barat
Penyusunan rancangan aktualisasi ini tidak luput dari kesalahan dan kekurangan, oleh
karena itu penulis memohon maaf dan mengundang para pembaca untuk memberikan kritik dan
saran yang membangun. Semoga rancangan aktualisasi ini dapat bermanfaat bagi penulis pada
ii
DAFTAR ISI
BAB I ............................................................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN ....................................................................................................................................... 1
BAB II .......................................................................................................................................................... 4
BAB III......................................................................................................................................................... 8
iii
3.1.3 Etika Publik ....................................................................................................................... 14
BAB IV ....................................................................................................................................................... 32
PENUTUP.................................................................................................................................................. 32
iv
DAFTAR TABEL
v
DAFTAR GAMBAR
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1
Kartu Keluarga, KIA, Surat pindah, serta akta kelahiran melalui aplikasi berbasis web tersebut. Namun,
web yang disediakan oleh Dinas Dukcapil untuk pelayanan online ini, belum dapat merangkap semua jenis
pelayanan yang ada. Layanan seperti akta kematian, akta perkawinan dan akta perceraian belum dapat
dilakukan melalui web pelayanan online. Pelayanan masih dialihkan menggunakan pelayanan via
whatsapp. Selain itu, layanan validasi NIK juga belum ter-cover di dalam web pelayanan online milik Dinas
Dukcapil. Dalam hal ini, yang dimaksud dengan validasi NIK adalah NIK yang dimiliki oleh warga, belum
valid di beberapa instansi yang memanfaatkan data kependudukan. Cara mengatasinya ialah dengan
melaporkan hal tersebut ke disdukcapil setempat, sehingga disdukcapil akan melakukan konsolidasi data
secara manual, untuk kemudian data yang sudah di konsolidasi tersebut akan di validasi oleh Direktorat
Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil.
Saat ini, Dinas Dukcapil memanfaatkan google form sebagai pelayanan validasi NIK. Dari data yang
diisi oleh warga melalui google form tersebut, akan diintegrasikan ke dalam google spreadsheet, agar
memudahkan admin dalam mengelola data permohonan validasi NIK yang masuk. Salah satu manfaat
menggunakan google spreadsheet adalah data dapat diakses secara bersamaan, dan inilah yang saat ini
sedang terjadi. Saat ini sudah hampir 200.000 data yang masuk dan akan terus bertambah setiap harinya.
Dengan semakin banyaknya data yang masuk tersebut, hal ini membuat performa google spreadsheet
menjadi kurang optimal. Data yang terlalu banyak tersebut, mengakibatkan google spreadsheet menjadi
sangat lambat untuk diakses oleh admin yang bertugas melakukan pengecekan data. Mengingat setiap hari
permohonan yang masuk rata-rata mencapai 1000 permohonan, akibatnya data yang banyak tersebut
menjadi kendala dalam pengerjaannya, bahkan menjadi hutang pekerjaan yang menumpuk, dikarenakan
lambatnya performa dari google spreadsheet. Tentu saja hal ini membuat pihak Dinas Dukcapil tidak dapat
memberikan kepastian waktu kepada masyarakat terkait validasi NIK.
Maka dari itu, dalam hal ini saya menawarkan sebuah solusi untuk mengatasi permasalahan yang
ada, yaitu dengan membuat Pembuatan Aplikasi Backup and Report untuk optimalisasi Google
Spreadsheet sebagai Layanan Validasi NIK agar dapat diakses dengan cepat tanpa banyak waktu tunggu
yang terbuang sia-sia.
2
1.2 Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan dari pelaksanaan rancangan aktualisasi ini adalah:
a. Melakukan internalisasi dan aktualisasi nilai-nilai dasar ASN yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme,
Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi (ANEKA) sebagai Aparatur Sipil Negara di
instansi tempat bekerja.
b. Pembuatan aplikasi backup and report untuk optimalisasi google spreadsheet agar dapat diakses
dengan cepat.
1.3 Manfaat
Manfaat yang akan diperoleh dalam perancangan aktualisasi dan habituasi ini antara lain:
1. Manfaat bagi Instansi
a. Mengoptimalkan waktu yang terbuang sia-sia.
b. Memiliki Sistem pencadangan data.
c. Memudahkan instansi dalam melihat grafik laporan data warga yang masuk terkait
permasalahan validasi NIK
2. Manfaat bagi masyarakat
Dapat memberikan kepastian waktu kepada masyarakat
3. Manfaat bagi individu
Menjadikan diri sebagai ASN yang mampu memahami, menginternalisasi dan
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS yang meliputi akuntabilitas, nasionalisme, etika
publik, komitmen mutu dan anti korupsi (ANEKA).
3
BAB II
4
2.2 Visi dan Misi Organisasi
Setiap organisasi pasti memiliki visi dan misi guna untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Adapun visi dan misi Dinas Kependudukan dan Pencatatan sipil adalah sebagai berikut.
2.2.1 Visi
Setiap organisasi harus selalu mempunyai pandangan ke depan agar dalam bekerja tetap
konsisten dan eksis, antisipatif, inovatif serta proaktif. Penetapan visi sebagai bagian dari
perencanaan strategis merupakan suatu langkah penting dalam perjalanan suatu organisasi. Visi
tidak hanya penting pada waktu mulai berkarya, tetapi juga pada kehidupan organisasi itu
selanjutnya. Kehidupan organisasi sangat dipengaruhi oleh lingkungan internal dan eksternal. Oleh
karena itu, visi organisasi harus menyesuaikan dengan perubahan tersebut.
Untuk menumbuhkan komitmen seluruh jajaran dalam memberikan dukungan yang prima,
rumusan visi diharapkan dapat menjadi pedoman dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya.
Dengan demikian, visi menggambarkan suatu keadaan harapan di masa mendatang, dengan
memperhatikan serta mempertimbangkan permasalahan-permasalahan yang kompleks dan actual
yang akan dihadapi. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bekasi sebagai Unit
Pelaksana Teknis dengan kewenangan dibidang Kependudukan dan Pencatatan Sipil telah
menetapkan visi sebagai pedoman atau panduan, yaitu : “Tertib Administrasi Kependudukan
untuk Menciptakan Masyarakat yang Berkualitas”.
Penjelasan dari makna visi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bekasi, sebagai
berikut : Adapun yang dimaksud dengan “Tertib” adalah suatu kegiatan yang tata urutannya jelas,
tegas dan berkesinambungan sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku. Tertib yang diharapkan
meliputi persyaratan, penggunaan/pemakaian dan kepemilikan serta pelaksanaannya dari
dokumen Kependudukan dan Pencatatan Sipil tersebut. Selanjutnya “Berkualitas” adalah hasil
pelayanan cepat, tepat dalam proses penyelesaiannya yang kita kenal dengan Pelayanan Prima.
2.2.2 Misi
Untuk mewujudkan tercapainya visi yang telah ditetapkan, setiap organisasi harus
mempunyai misi yang jelas. Misi merupakan pernyataan yang menetapkan tujuan organisasi dan
sasaran yang ingin dicapai. Pernyataan misi membawa organisasi kepada suatu focus. Misi
menjelaskan mengapa organisasi itu ada, apa yang dilakukan dan bagaimana melakukannya. Misi
adalah sesuatu yang harus diemban dan dilaksanakan sesuai visi agar tujuan organisasi dapat
5
dicapai dengan baik melalui pernyataan misi diharapkan agar seluruh program dan institusi yang
berkepentingan mempunyai acuan yang jelas terhadap hasil yang diharapkan dimasa mendatang.
Untuk mewujudkan visi sebagaimana tersebut diatas maka misi yang telah ditetapkan adalah
“Mewujudkan Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik dalam Bidang Pelayanan Administrasi
Kependudukan”.
6
Malang. Ditengah kesibukannya sebagai Direjn dukcapil Kemedagri, beliau aktif memimpin
beberapa organisasi mulai dari Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Korpri Tahun
2015-2020, Wakil ketua Ikatan Alumnus UNS Tahun 2015-2020, Ketua badan Pengelola Masjid
(BPM) An-Nur Kemendagri 2014-2019, Pemegang sabuk hitam dan III FKTI, hingga pengurus
DPP Ika Undip tahun 2014-2019.
Prof. Zudan, banyak mewarnai proses legislasi di Indonesia dengan menjadi Tim Pakar
dan penyusun rancangan dari setidaknya 18 undang-undang, belum lagi berbagai peraturan
lainnya. Beberapa diantaranya adalah UU Pemerintah Daerah, UU Pemilihan Gubernur, Bupati,
Walikota, UU Desa, UU Pemilu Presiden, UU Pemilu legislatif, UU MD3, RUU BUMD, UU
Parpol, UU Ormas, UU Informasi Geopasial, UU Aparatur Sipil Negara, UU Administrasi
Pemerintahan, RUU Pengelolaan Ruang Udara Nasional, RUU Antariksa dan Tim Pemerintah
dalam pengujian undang-undang di Mahkamah Konstitusi.
7
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
3.1.1 Akuntabilitas
Dalam banyak hal, akuntabilitas sering disamakan dengan responsibilitas. Namun pada
dasarnya, kedua konsep tersebut memiliki arti yang berbeda. Responsibilitas adalah kewajiban
untuk bertanggung jawab, sedangkan akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban yang
harus dicapai. Hal ini merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi untuk
memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya yaitu menjamin terwujudnya nilai-nilai
publik. Nilai-nilai publik tersebut antara lain adalah:
1. Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik kepentingan, antara
kepentingan publik dengan kepentingan sector, kelompok dan pribadi
2. Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan mencegah keterlibatan PNS
dalam politik praktis
3. Memperlakukan warga negara secara sama dan adil dalam penyelenggaraan pemerintahan
dan pelayanan publik
4. Menunjukkan sikap dan perilaku yang konsisten dan dapat diandalkan sebagai
penyelenggara pemerintahan
8
Aspek-aspek akuntabilitas antara lain adalah:
Nilai-nilai dasar untuk menciptakan lingkungan kerja yang akuntabel antara lain :
1. Kepemimpinan
Lingkungan yang akuntabel tercipta dari atas ke bawah dimana pimpinan memainkan
peranan yang penting dalam menciptakan lingkunganya.
9
2. Transparansi
Keterbukaan atas semua tindakan yang dilakukan oleh individu maupun
kelompok/instansi
3. Integritas
Konsistensi dan keteguhan yang tak tergoyahkan dalam menjunjung tinggi nilai-nilai
luhur dan keyakinan
4. Tanggung jawab
Kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja maupun yang
tidak disengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan
kewajiban
5. Keadilan
Kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu hal, baik menyangkut benda atau
orang.
6. Kepercayaan
Rasa keadilan akan membawa pada sebuah kepercayaan. Kepercayaan ini yang akan
melahirkan akuntabilitas. Lingkungan yang akuntabel terwujud dari hal-hal yang dapat
dipercaya.
7. Keseimbangan
Kinerja yang baik harus disertai keseimbangan kapasitas sumber daya dan keahlian yang
dimiliki.
8. Kejelasan
Mengetahui kewenangan, peran dan tanggung jawab, misi organisasi, kinerja yang
diharapkan organisasi.
9. Konsistensi
Sebuah usaha untuk terus menerus melakukan sesuatu sampai pada tercapai tujuan akhir.
Setiap PNS dituntut untuk menjadi PNS yang akuntabel dalam melaksanakan tugas-
tugasnya demi terciptanya pemerintahan yang dipercaya oleh masyarakat. Adapun akuntabilitas
memiliki fungsi diantaranya menyediakan kontrol demokratis, mencegah korupsi dan
penyalahgunaan kekuasaan, dan meningkatkan efisiensi dan efektifitas.
10
3.1.2 Nasionalisme
Nasionalisme adalah pandangan tentang rasa cinta yang wajar terhadap bangsa dan negara,
dan sekaligus menghormati bangsa lain. Nasionalisme Pancasila adalah pandangan atau paham
kecintaan manusia Indonesia terhadap bangsa dan tanah airnya yang didasarkan pada nilai-nilai
Pancasila. Prinsip nasionalisme bangsa Indonesia dilandasi nilai-nilai Pancasila yang diarahkan
agar bangsa Indonesia senantiasa
1. Menempatkan persatuan dan kesatuan, kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara
diatas kepentingan pribadi atau kepentingan golongan
2. Menunjukkan sikap rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negara
3. Bangga sebagai bangsa Indonesia dan bertanah air Indonesia serta tidak merasa rendah diri
4. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban antara sesama manusia dan
sesama bangsa
5. Menumbuhkan sikap saling mencintai sesama manusia
6. Mengembangkan sikap tenggang rasa
Ada lima indikator dari nilai-nilai dasar nasionalisme pancasila yang harus dipahami, antara lain:
11
g. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
kepada orang lain
2. Sila kedua : Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
a. Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya
sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa
b. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban asasi setiam manusia,
tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin,
kedudukan social, warna kulit dan sebagainya.
c. Mengembangkan sikap saling mencintai sesame manusia
d. Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira
e. Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain
f. Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan
g. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan
h. Berani membela kebenaran dan keadilan
i. Bangsa Indonesia merasa dirinya bagian dari seluruh umat manusia
j. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain
3. Sila ketiga : Persatuan Indonesia
a. Mampu menempakan persatuan, kesatuan serta kepentingan dan keselamatan bangsa
dan negara sebagai kepentingan bersama diatas kepentingan pribadi dan golongan
b. Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila diperlukan
c. Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa
d. Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia
e. Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan
keadilan social
f. Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika
g. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.
4. Sila keempat : Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan Perwakilan
a. Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia mempunyai
kedudukan, hak dan kewajiban yang sama
b. Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain
12
c. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama
d. Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan
e. Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil
musyawarah
f. Dengan itikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil
keputusan musyawarah
g. Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama diatas kepentingan pribadi
dan golongan
h. Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur
i. Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada
Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai
kebenaran dan keadilan mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan
bersama.
j. Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk melaksanakan
pemusyawaratan
5. Sila kelima : Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
a. Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana
kekeluargaan dan kegotongroyongan
b. Mengembangkan sikap adil terhadap sesame
c. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban
d. Menghormati hak orang lain
e. Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri
f. Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap
orang lain
g. Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup
mewah
h. Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan
kepentingan umum
i. Suka bekerja keras
j. Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan
kesejahteraan bersama
13
k. Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan
berkeadilan social.
Setiap ASN wajib memiliki jiwa nasionalisme Pancasila yang kuat dalam menjalankan
fungsi dan tugasnya. Jiwa nasionalisme Pancasila ini harus menjadi dasar dan mengilhami setiap
gerak langkah dan semangat bekerja untuk bangsa dan negara. Untuk itu setiap pegawai ASN
harus senantiasa taat menjalankan nilai-nilai Pancasila dan mengaktualisasikannya dengan
semangat nasionalisme yang kuat menjalankan tugasnya sebagai pelaksana kebijakan publik,
pelayan publik serta perekat dan pemersatu bangsa.
14
3.1.4 Komitmen Mutu
Komitmen mutu adalah janji pada diri sendiri atau pada orang lain yang tercermin dalam
tindakan untuk menjaga mutu kinerja pegawai. Komitmen mutu merupakan pelaksanaan
pelayanan publik dengan berorientasi pada kualitas hasil, dipersepsikan oleh individu terhadap
produk/jasa berupa ukuran baik/buruk. Komitmen mutu bertujuan untuk memberikan kepuasan
masyarakat dalam pelayanan publik. Penilaian mutu berdasarkan pada subyektifitas seseorang.
Untuk mengukur penilain tersebut perlu adanya standar pelayanan sehingga sebuah mutu
pelayanan dapat terkontrol dengan baik. Berikut adalah nilai-nilai yang perlu diperhatikan dalam
komitmen mutu antara lain:
1. Efektivitas
Dapat diartikan dengan berhasil guna, dapat mencapai hasil sesuai target yang telah
direncanakan
2. Efisiensi
Dapat dihitung sebagai jumlah sumberdaya yang digunakan untuk menghasilkan
barang/jasa. Tingkat efisiensi diukur dari penghematan biaya, waktu, tenaga dan pikiran
dalam melaksanakan kegiatan.
3. Inovasi
Dapat muncul karena ada dorongan dari dalam (internal) untuk melakukan perubahan atau
karena adanya desakan kebutuhan dari pihak eksternal. Inovasi dalam pelayanan publik
harus mencerminkan hasil pemikiran baru yang konstruktif, sehingga akan memotivasi
setiap individu untuk membangun karakter dan mindset baru sebagai aparatur
penyelenggara pemerintahan, yang diwujudkan dalam bentuk profesionalisme layanan
publik yang berbeda dengan sebelumnya.
4. Orientasi mutu
Mutu merupakan salah satu standar yang menjadi dasar untuk mengukur capaian hasil
kerja. Orientasi mutu berkomitmen untuk senantiasa melakukan pekerjaan dengan arah dan
tujuan untuk kualitas pelayanan sehingga pelanggan menjadi puas dalam pelayanan.
15
3.1.5 Anti Korupsi
Anti korupsi adalah tindakan melanggar hukum dengan tujuan untuk memperkaya diri
sendiri maupun golongan. Nilai-nilai yang terkandung dalam anti korupsi antara lain:
1. Kejujuran
Jujur dapat didefinisikan sebagai lurus hati, tidak berbohong dan tidak curang. Jujur adalah
salah satu sifat yang sangat penting. Tanpa sifat jujur, pegawai tidak akan dipercaya dalam
kehidupan sosialnya.
2. Kepedulian
Peduli adalah mengindahkan, memperhatikan dan menghiraukan. Nilai kepedulian sangat
penting bagi seorang pegawai dalam kehidupan ditempat kerja dan di masyarakat.
3. Kemandirian
Mandiri dapat diartikan sebagai proses mendewasakan diri yaitu dengan tidak bergantung
pada orang lain untuk mengerjakan tugas dan tanggung jawabnya.
4. Kedisiplinan
Disiplin adalah ketaatan (kepatuhan) pada peraturan
5. Keadilan
Adil berartisama berat, tidak berat sebelah serta tidak memihak.
6. Tanggung Jawab
Tanggung jawab adalah menerima segala sesuatu perbuatan yang salah baik itu di sengaja
maupun tidak disengaja. Tanggung jawab merupakan perwujudan dan kesadaran akan
kewajiban menerima dan menyelesaikan semua masalah yang telah dilakukan.
7. Kerja Keras
Bekerja keras didasari dengan adanya kemauan, dimana kemauan menimbulkan asosiasi
dengan ketekadan, ketekunan, daya tahan, tujuan jelas, daya kerja, pendirian, pengendalian
diri, keberanian, ketabahan, keteguhan, tenaga, kekuatan dan pantang mundur.
8. Sederhana
Prinsip hidup sederhana merupakan parameter penting dalam menjalin hubungan antara
sesama karena prinsip ini mengatasi permasalahan kesenjangan sosial.
9. Berani
Nilai keberanian dapat dikembangkan dan diwujudkan dalam bentuk berani mengatakan
dan membela kebenarasn, berani mengakui kesalahan serta berani bertanggungjawab
16
3.2 Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI
Sebagai salah satu sumber daya dalam pemerintahan, Aparatur Sipil Negara (ASN)
mempunyai peran yang sangat penting dalam rangka menciptakan masyarakat madani yang taat
hokum, berperadaban modern, demokratis, makmur, adil dan bermoral tinggi dalam
menyelenggarakan pelayanan kepada masyarakat secara adil dan merata, menjaga persatuan dan
kesatuan bangsa dengan penuh kesetiaan kepada Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945.
Pegawai ASN berkedudukan sebagai unsur aparatur negara yang menjalankan kebijakan
yang ditetapkan oleh pimpinan Instansi Pemerintah serta harus bebas dari pengaruh dan intervensi
semua golongan dan partai politik. Pegawai ASN dilarang menjadi anggota dan/atau pengurus
partai politik. Selain untuk menjauhkan birokrasi dari pengaruh partai politik, hal ini dimaksudkan
untuk menjamin keutuhan, kekompakan dan persatuan ASN, serta dapat memusatkan segala
perhatian, pikiran dan tenaga pada tugas yang di bebankan kepadanya.
Kedudukan ASN berada di pusat, daerah dan luar negeri. Namun demikian pegawai ASN
merupakan satu kesatuan. Kesatuan bagi ASN ini sangat penting, mengingat dengan adanya
desentralisasi, otonomi daerah dan sering muncul isu putra daerah yang menyebabkan
perkembangan birokrasi menjadi stagnan di daerah-daerah. Kondisi tersebut merupakan ancaman
bagi kesatuan bangsa.
17
1. Pelaksana kebijakan publik
2. Pelayan publik
3. Perekat dan pemersatu bangsa
1. Melaksanakan kebijakan yang dibuat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
Dalam hal ini ASN harus mengutamakan kepentingan publik dan masyarakat luas serta
mengutamakan pelayanan yang berorientasi pada kepentingan publik
2. Memberikan pelayanan publik yang professional dan berkualitas
Pelayanan publik merupakan kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan
sesuai peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang,
jasa dan/atau pelayanan administrative yang diselenggarakan oleh penyelenggara
pelayanan publik dengan tujuan kepuasan pelanggan. Oleh karena itu ASN dituntut untuk
professional dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat
3. Mempererat persatuan dan kesatuan NKRI
ASN senantiasa dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, UUD 1945, Negara dan
Pemerintah. Selain itu, ASN juga senantiasa menjunjung tinggi martabat ASN serta
senantiasa mengutamakan kepentingan negara daripada kepentingan diri sendiri, seseorang
dan golongan.
ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk melaksanakan kebijakan yang dibuat oleh
pejabat pembina kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Untuk itu
ASN harus mengutamakan kepentingan publik dan masyarakat luas dalam menjalankan fungsi dan
tugasnya tersebut. Harus mengutamakan pelayanan yang berorientasi pada kepentingan publik.
18
jangka waktu tertentu. Manajemen ASN diselenggarakan berdasarkan Sistem Merit. Manajemen
ASN meliputi penyusunan dan penetapan kebutuhan; pengadaan; pangkat dan jabatan;
pengembangan karier; pola karier; promosi; mutasi; penilaian kinerja; penggajian dan tunjangan;
penghargaan; disiplin; pemberhentian; jaminan pensiun dan jaminan hari tua; dan perlindungan
(LAN, Manajemen Aparatur Sipil Negara, 2014).
19
barang/jasa yang memiliki rivalry (rivalitas) dan excludability (ekskludabilitas) yang rendah.
Barang/jasa publik yang murni yang memiliki ciri-ciri: tidak dapat diproduksi oleh sektor swasta
karena adanya free rider problem, non-rivalry, dan non-excludable, serta cara mengkonsumsinya
dapat dilakukan secara kolektif. Perkembangan paradigma pelayanan: Old Publik Administration
(OPA), New Publik Management (NPM) dan seterusnya menjadi New Publik Service (NPS).
Sembilan prinsip pelayanan publik yang baik untuk mewujudkan pelayanan prima adalah:
partisipatif, transparan, responsif, non diskriminatif, mudah dan murah, efektif dan efisien,
aksesibel, akuntabel, dan berkeadilan. Fundamen Pelayanan Publik yaitu:
c. Pelayanan publik diselenggarakan dengan tujuan untuk mencapai hal-hal strategis untuk
memajukan bangsa di masa yang akan datang.
d. Pelayanan publik tidak hanya untuk memenuhi kebutuhankebutuhan warga negara tetapi
juga untuk proteksi.
20
Penjabaran tentang isu tersebut, dapat dilihat dalam table berikut ini.
NO Identifikasi Isu Sumber Isu Kondisi Saat ini Kondisi yang Diharapkan
Langkah selanjutnya adalah penulis mengkonsultasikan isu yang telah teridentifikasi kepada
mentor dan coach untuk kemudian dapat dianalisis secara mendalam sehingga terpilihlah sebuah
core issue. Guna mencapai core issue, diperlukan upaya untuk menganalisis secara mendalam
terhadap kualitas masing-masing isu.
Proses identifikasi isu tersebut menggunakan metode USG (Urgency, Seriousness, Growth).
Urgency artinya seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis dan ditindaklanjuti.
Seriousness merujuk pada seberapa serius suatu isu harus dibahas dikaitkan dengan akibat yang
ditimbulkan. Growth menekankan pada seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut
jika tidak ditangani segera. Rentang penilaian yang digunakan untuk matriks USG adalah dengan
memberikan skor 1-5, semakin tinggi skor menunjukkan bahwa isu tersebut sangat urgent dan
sangat serius untuk segera ditangani. Analisis tersebut dapat dilihat pada table dibawah ini.
21
Tabel 3. 2 Tabel Teknik Tapisan Metode USG
Kriteria penetapan:
Urgency
1 : Tidak penting
2 : Kurang penting
3 : Cukup penting
4 : Penting
5 : Sangat penting
Seriousness
1 : Akibat yang ditimbulkan tidak serius
2 : Akibat yang ditimbulkan kurang serius
3 : Akibat yang ditimbulkan cukup serius
4 : Akibat yang ditimbulkan serius
5 : Akibat yang ditimbulkan sangat serius
Growth
1 : Tidak berkembang
2 : Kurang berkembang
3 : Cukup berkembang
4 : Berkembang
5 : Sangat Berkembang
Melalui peroses analisis, setelah mendapatkan total dari 3 tingkat masalahnya, sehingga terpilihlah
isu prioritas, yaitu Pembuatan Aplikasi Backup and Report untuk optimalisasi Google
22
Spreadsheet sebagai Layanan Validasi NIK. Pada kegiatan aktualisasi peserta diisyaratkan
untuk merancang kegiatan kreatif yang syarat akan nilai-nilai ANEKA dalam proses
pelaksanaannya.
Melakukan Konsolidasi
5 manual menggunakan portal
yang disediakan oleh pusat
Menandai pada spreadsheet
dengan status DONE KONSOL
6
artinya data selesai di
Konsolidasi Manual
Melakukan pencadangan
(backup) data yang telah
7
berubah status menjadi DONE
KONSOL
Menghapus data yang telah
8 berubah status menjadi DONE
KONSOL di spreadsheet
23
Keterangan symbol:
: Mulai/Selesai
: Kondisi
: Proses
Untuk mewujudkan gagasan diatas, maka dibutuhkan beberapa rangkaian kegiatan pelaksanaan
aktualisasi nilai-nilai dasar di tempat kerja. Berikut adalah rangkaian kegiatan aktualisasi nilai-
nilai dasar:
24
5. Sosialisasi dengan pihak-pihak terkait
a. Meminta izin mentor untuk melakukan sosialisasi penggunaan aplikasi kepada admin
validasi NIK
b. Memberikan informasi (mempresentasikan) aplikasi backup and report kepada admin
validasi NIK
6. Evaluasi terhadap system aplikasi backup and report untuk optimalisasi google spreadsheet
sebagai layanan validasi NIK
a. Membandingkan hasil kegiatan sebelum dibuat aplikasi dan sesudah dibuatnya aplikasi
backup and report
b. Meminta keterangan dari pihak-pihak terkait dalam membandingkan sebelum dan
sesudah dibuatnya aplikasi backup and report
25
3.4 Matriks Rancangan Aktualisasi
Nama Peserta : Indah Ayu Putri Ningtyas, S.Kom
NDH : 38
Unit Kerja : Seksi Pengolahan dan Penyajian Data, Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan,
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bekasi
Identifikasi Isu :
Isu yang Diangkat : Belum Optimalnya Layanan Validasi NIK di Dinas Dukcapil
Gagasan Pemecahan Isu : Pembuatan Aplikasi Backup and Report untuk Optimalisasi Google Spreadsheet sebagai
Layanan Validasi NIK pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bekasi
26
Tabel 3. 4 Tabel Matriks Rancangan Aktualisasi
27
2. Pengumpulan data 1. Memahami cara Data dari spreadsheet 1) Dalam pengumpulan data Kabupaten
terkait pembuatan kerja google yang telah di import ke yang diperlukan, data harus Bekasi
aplikasi backup and spreadsheet melalui dalam bentuk file excel jelas dan benar agar mampu
report internet melaporkan sesuai dengan
2. Melakukan import keadaan sebenarnya (Anti
data dari google Korupsi)
spreadsheet ke 2) Data yang diperoleh
excel haruslah data yang akurat
demi menjamin kualitas
hasil (Komitmen Mutu)
28
backup and report Pengelola Informasi terinstall di server dan menjunjung tinggi nilai
untuk optimalisasi Administrasi keseluruhan fungsi etika sikap hormat dan
google spreadsheet Kependudukan aplikasi berjalan dengan sopan (Etika Publik)
sebagai layanan untuk meminta baik sebagaimana 2) Mengedepankan
validasi NIK persetujuan mestinya komunikasi, koordinasi,
instalasi database kolaborasi bersama pihak-
aplikasi backup and pihak terkait (Whole of
report ke server Government)
2. Melakukan instalasi 3) Bertindak professional
database aplikasi terhadap pembuatan
backup and report program yang sedang
pada server direncanakan
3. Melakukan uji coba (Akuntabilitas)
untuk memastikan 4) Melakukan uji coba
keseluruhan fungsi program dengan bekerja
dapat berjalan keras demi untuk
dengan baik. kepentingan bersama
(Nasionalisme)
5) Menumbuhkan kreativitas
yang inovatif serta
memastikan aplikasi dapat
berjalan dengan baik
(Komitmen Mutu)
29
5. Sosialisasi dengan 1. Meminta izin Tersampaikannya 1) Etika pada saat meminta
pihak-pihak terkait mentor untuk informasi terkait izin kepada mentor
melakukan penggunaan aplikasi dengan memegang teguh
sosialisasi yang dibuat. nilai dasar etika seperti
penggunaan hormat dan sopan dalam
aplikasi kepada proses konsultasi (Etika
admin validasi NIK Publik)
2. Memberikan 2) Menyampaikan informasi
informasi kepada admin Validasi
(mempresentasikan) NIK dengan komunikatif
aplikasi backup and sehingga mudah untuk
report kepada dipahami (Komitmen
admin validasi NIK Mutu)
google spreadsheet report dan sesudah sebelum dan sesudah apakah sudah efektif dan
validasi NIK backup and report backup and report (Komitmen Mutu)
sesudah dibuatnya
aplikasi
30
3.5 Jadwal Rencana Aktualisasi
Berikut waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan aktualisasi sesuai dengan rencana uraian kegiatan aktualisasi di Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bekasi.
a . Memba ndi ngka n ha s i l kegi a ta n s ebel um di bua t Keterangan dari pihak-pihak terkait
Eva l ua s i terha da p s i s tem a pl i ka s i ba ckup a nd report da n s es uda h a pl i ka s i di bua t
a pl i ka s i ba ckup a nd report untuk dalam membandingkan sebelum dan
6 opti ma l i s a s i googl e s prea ds heet b. Memi nta ketera nga n da ri pi ha k-pi ha k terka i t da l a m sesudah adanya aplikasi backup and
s eba ga i l a ya na n va l i da s i NIK memba ndi ngka n s ebel um da n s es uda h di bua tnya report
a pl i ka s i ba ckup a nd report
Keterangan : : Libur
: Rencana
31
BAB IV
PENUTUP
Rancangan aktualisasi melalui habituasi di tempat kerja merupakan rancangan kegiatan untuk
menginternalisasikan nilai-nilai dasar PNS yang terdiri dari akuntabilitas, nasionalisme, etika public,
komitmen mutu dan anti korupsi. Tahap pertama pada proses perancangan aktualisasi yaitu melakukan
identifikasi isu dengan menganalisisnya menggunakan teknik tapisan USG (Urgency, Seriousness,
Growth). Berdasarkan hasil dari menggunakan teknik tapisan metode USG tersebut, maka didapatkan
isu prioritas yaitu “Belum optimalnya layanan validasi NIK di Dinas Dukcapil Kab. Bekasi”.
Selanjutnya isu utama tersebut diselesaikan melalui gagasan penyelesaian isu sebagai berikut:
32