Anda di halaman 1dari 12

USULAN LAPORAN TUGAS AKHIR

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU “SP” UMUR 20 TAHUN


PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III SAMPAI 42 HARI MASA NIFAS
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS I PETANG

Oleh :
NI KADEK DIAN LITA DEWI
NIM.P07124018003

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES DENPASAR
JURUSAN KEBIDANAN
DENPASAR
2021
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU “SP” UMUR 20 TAHUN
PIMIGRAVIDA TRIMESTER III SAMPAI 42 HARI MASA NIFAS
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS I PETANG

Usulan Laporan Tugas Akhir Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Menyelesaikan
Mata Kuliah Laporan Tugas Akhir pada
Program Studi Diploma III Kebidanan

Oleh :
NI PUTU KADEK DIAN LITA DEWI
NIM.P07124018003

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES DENPASAR
JURUSAN KEBIDANAN
DENPASAR
2021
LEMBAR PERSETUJUAN

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU “SP” UMUR 20 TAHUN


PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III SAMPAI 42 HARI MASA NIFAS
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS I PETANG

TELAH MENDAPAT PERSETUJUAN

Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping

Made Widhi Gunapria Darmapatni, S.ST., Dr. Ni Nyoman Budiani, S.Si.T., M.Biomed

M.Keb
NIP.198211282006042002 NIP.197002181989022002

MENGETAHUI
KETUA JURUSAN KEBIDANAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES DENPASAR

Dr. Ni Nyoman Budiani, S.Si.T., M.Biomed


NIP.197002181989022002

Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atau Ida Sang Hyang Widhi

Wasa, karena atas berkat rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir

Prodi DIII Kebidanan yang berjudul “ Asuhan Kebidanan Pada Ibu “SP” Umur

Primigravida Dari Umur 31 Minggu 1Hari Sampai 42 Hari Masa Nifas” tepat dengan

waktunya. Dalam penyusunan laporan ini tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih

kepada semua pihak yang telah membantu dalam kelancaran pembuatan laporan ini. Untuk

penulis mengucapakan terimakasi kepada :

1. Anak Agung Ngurah Kusumajaya,SP.,MPH, selaku direktur Politeknik Kesehatan

Denpasar.

2. Dr. Ni Nyoman Budiani, S.SiT., M.Biomed selaku Ketua Jurusan Kebidanan

Politeknik Kesehatan Denpasar dan sebagai pembimbing pendamping yang telah

membimbing penulisan dalam pembuatan laporan tugas akhir ini.

3. Made Widhi Gunapria, SST. M.Keb sebagai pembimbing utama yang telah

membimbing penulisan dalam pembuatan laporan tugas akhir ini.

4. Luh Putu Sri Erawati, S.Si.T, MPH selaku Ketua Program Studi DIII Jurusan

Kebidanan Politeknik Kesehatan Denpasar

5. Ibu “MT” dan keluarga, selaku responden dalam usulan laporan tugas akhir yang telah

memberikan ijin dan bersedia berpartisipasi.

6. Seluruh staf Politeknik Kesehatan Denpasar Jurusan Kebidanan yang telah banyak

membantu dalam proses penyusunan usulan laporan tugas akhir.

7. Bapak, Ibu, Keluarga dan orang tersayang yang telah memberikan motivasi, dorong

moral maupun material kepada penulisandalam Menyusun laporan ini.

Penulis menyadari bahwa laporan tugas akhir ini masih jauh dari kata sempurna.

Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembimbing
guna perbaikan laporan tugas akhir ini sehingga laporan akhir ini kelak menjadi

bermanfaat bagi semua pihak.

Denpasar, Januari 2021

Penulis

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL.............................................................................................i
HALAMAN JUDUL...............................................................................................ii
HALAMAN PERSETUJUAN...............................................................................iii
KATA PENGANTAR............................................................................................iv
DAFTAR ISI............................................................................................................v
DAFTAR TABEL...................................................................................................vi
DAFTAR LAMPIRAN..........................................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah......................................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................................4
C. Tujuan..................................................................................................................4
D. Manfaat...............................................................................................................5
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kehamilan adalah serangkaian proses yang diawali dari konsepsi atau

pertemuan antara ovum dengan sperma sehat dan dilanjutkan dengan fertilisasi,

nidasi dan implantasi (Sulistyawati, 2012: 35). Kehamilan adalah suatu

keadaan dimana janin dikandung di dalam tubuh wanita, yang sebelumnya

diawali dengan proses pembuahan dan kemudian akan diakhiri dengan proses

persalinan. Kehamilan didefinisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari

spermatozoa dan ovum serta dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Bila

dihitung dari saat fertilisasi hingga bayi lahir, kehamilan normal akan

berlangsung dalam waktu 40 minggu atau 10 bulan lunar atau 9 bulan menurut

kalender internasional (Kumalasari, 2015: 1).

WHO (World Health Orgaization) mendefinisikan bahwa kematian ibu

adalah kematian seorang wanita yang terjadi saat hamil, bersalin atau dalam 42

hari setelah persalinan dengan penyebab yang berhubungan langsung atau tidak

langsung setelah persalinan . Masalah kematian ibu ini, masyarakat menggugat

bahwa target Sustainable Development Goals (SDG’s) tahun 2030 tentu perlu

untuk mendapat perhatian khusus dari seluruh pihak baik pemerintah maupun

sector swasta, yaitu menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) di bawah 70 per

100.000 kelahiran hidup. Sedangkan data dari Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Nasional (RPJMN) pada tahun 2010 AKI sebesar 346 per 100.000

kelahiran hidup, target RPJMN pada tahun 2019 yaitu 306 per 100.000

kelahiran hidup menurut Direktorat Bina Kesehatan Ibu Kementrian Kesehatan


Republik Indonesia. Angka kematian ibu di Indonesia lebih tinggi

dibandingkan negaranegara ASEAN lainnya. Kematian ibu akibat komplikasi

dari kehamilan dan persalinan tersebut terjadi pada wanita usia 15-49 tahun

diseluruh dunia. Berdasarkan survey demografi kesehatan Indonesia (SDKI)

2012, rata-rata AKI tercatat mencapai 359 per 100.000 kelahiran hidup,

melonjak lebih tinggi dibandingkan Pada tahun 2007 sebesar 228 per-100.000

kelahiran hidup. Indonesia mengharapkan kemajuan untuk mengurangi AKI

dengan melakukan usaha dan upaya agar menurunkan angka kesakitan dan

kematian pada ibu dan bayi lahir.

Masalah kesehatan yang dihadapi Provinsi Bali yaitu masih tingginya

angka kematian ibu dan kematian bayi, kasus penyakit menular dan

kecenderungan peningkatan penyakit tidak menular, masih banyaknya

ditemukan bayi dengan gizi kurang dan stunting, serta masih rendahnya

konsumsi garam beryodium dan juga prilaku hidup bersih dan sehat yang

kurang optimal. Jumlah kasus kematian ibu sebanyak 78/100.000 KH,

kematian bayi sebanyak 6/1000 KH pada tahun 2016 (Dinas Kesehatan

Provinsi Bali, 2016)

Ada berbagai faktor penyebab kematian ibu dan masih didominasi oleh

penyebab langsung. Pola penyebab langsung kematian ibu di seluruh wilayah

Indonesia adalah sama yaitu perdarahan 32% biasanya perdarahan pasca

persalinan, hipertensi dalam kehamilan 25%, partus macet 5%, infeksi 5%,

abortus 1% dan penyebab non obstetrik 32%. Beberapa keadaan yang dapat

menyebabkan kondisi ibu hamil yang menderita diabetes, hipertensi, malaria,

dan empat terlalu (terlalu muda, terlalu tua, terlalu dekat jarak kelahiran anak,

terlalu banyak anak (Kementrian Kesehatan RI, 2015). Penyebab utama


kematian ibu saat ini yaitu hipertensi dalam kehamilan dan perdarahan post

partum (Dinas Kesehatan Provinsi Bali, 2015).

Risiko tinggi pada kehamilan dapat ditemukan saat menjelang waktu

kehamilan, waktu hamil muda, waktu hamil pertengahan, saat in partu bahkan

setelah persalinan. Ibu hamil yang mengalami gangguan medis atau masalah

kesehatan akan dimasukan kedalam kategori risiko tinggi, sehingga kebutuhan

akan pelaksanaan asuhan pada kehamilan menjadi lebih besar (Robson and

Waugh, 2012)

Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pelayanan

kesehatan sendiri yang bersifat menyeluruh dan bermutu untuk ibu dan bayi

dalam lingkup kebidanan adalah melakukan asuhan kebidanan secara

komprehensif (continuity of care). Dengan rencana yang sesuai strategis ini,

ibu, bayi, balita dan Keluarga Berencana (KB) . Diharapkan dengan dilakukan

asuhan kebidanan secara continuity of care dapat mencegah sedini mungkin

terjadinya komplikasi dan meningkatkan kesejahteraan ibu dan bayi dari masa

kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir, dan kontrasepsi berencana..

Berdasarkan pemaparan di atas maka penulis tertarik untuk

memberikan asuhan pada NY “S” dimana NY”S” umur 20 tahun kondisi,

kehamilan ibu normal dan tidak pernah mengalami keluhan yang begitu berat,

HPHT 19-6-2020, TP 26-3-2021, primigravida ddengan keadaan kehmilan

yang fisiologis yang dapat dilihat dari hasil pemeriksaan ibu yaitu HB:

11gram/dl, , PPIA,IMS, HbSAg : non reaktif, Lila 24,5 cm, jadi penulis

memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif yang meliputi asuhan pada

ibu hamil, asuhan pada ibu bersalin, asuhan pada ibu nifas, asuhan pada bayi
baru lahir, dan asuhan pada keluarga berencana (KB). Asuhan continuity of

care yang dilakukan penulis mulai dari masa kehamilan,bersalin,nifas,bayi baru

lahir,dan keluarga berencana yang berkelanjutan dengan menggunakan standar

kebidanan serta untuk memenuhi tugas akhir.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, rumusan masalah pada

laporan ini adalah “Apakah ibu Ny “SP” umur Primigravida yang diberikan

asuhan kebidanan sesuai standar dan program pemerintah secara kompehensif

dan berkesinabungan dari umur kehamilan 31 minggu 1 hari sampai 42 hari

masa nifas dapat belangsung fisiologis” ?

C. Tujuan Penulisan

1. Tujuan Umum

Mengetahui hasil penerapan asuhan kebidanan pada Ibu “SP” umur 20

tahun Primigravida beserta anaknya yang menerima asuhan secara

komprehensif dan berkesinambungan dari umur kehamilan 31 minggu 1

hari dengan 42 hari masa nifas

2. Tujuan Khusus

a. Menjelaskan hasil penerapan asuhan kebidanan pada ibu berserta

janinnya selama masa kehamilan atau prenatal.

b. Menjelaskan hasil penerapan asuhan kebidanan pada ibu beserta bayi

baru lahir selama amsa persalinan atau kelahiran.

c. Menjelaskan hasil penerapan asuhan kebidanan pada ibu beserta bayi

selama masa nifas atau pascanatal.


D. Manfaat Penulisan

1. Manfaat Teoritis

Memberikan pengalaman nyata dalam melakukan asuhan kebidanan

secara kompehensif dan berkesinambungan dan mendokumentasikan hasil

asuhan sehingga dapat dijadikan pedoman dilapangan kerja.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi penulis

Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan serta mendapat pengalaman

secara langsung dalam memberikan asuhan melalui aplikasi teori yang di dapat

dengan kenyataan yang ada di lapangan.

b. Bagi institusi

Sebagai bahan evaluasi untuk mengukur kemampuan peserta didik dalam

memberikan asuhan kebidanan yang berkesinambungan, sehingga dapat

menilai pengetahuan, wawasan dan keterampilan peserta didik dalam

memberikan asuhan kebidanan.

c. Bagi bidan

Memberikan informasi tentang asuhan kebidanan dari trimester III sampai

masa nifas dan dapat membantu terlaksanannya program Kesehatan Ibu Anak

(KIA).

d. Bagi ibu dan keluarga

Dapat memberikan informasi kepada keluarga mengenai pentingnya

melakukan kunjungan ke fasilitas kesehatan untuk mendeteksi secara dini

komplikasi yang mungkin terjadi demi kesejahteraan ibu dan janin dan

membantu ibu hamil untuk menjaga kesehatan diri dan janinnya

Anda mungkin juga menyukai