Anda di halaman 1dari 20

METODOLOGI

PENELITAN

NURMALASARI TUMANGGER
160160028
a. PENGERTIAN

Observasi adalah sekumpulan cara


pengumpulan data utama dalam penelitian,
terutama penelitian dengan karakteristik
pendekatan kualitatif. Hal ini dilakukan agar
mendapatkan data yang akurat dan tepat,
METODE sebagai metode ilmiah dalam penelitian,
OBSERVASI observasi harus dilakukan oleh peneliti yang
sudah pernah mendapatkan latihan-latihan
yang memadai, serta telah memeiliki
rancangan persiapan yang teliti dan lengkap
(Patton (1990: 201 dalam Poerwandari,
1998: 63).

https://dosensosiologi.com/pengertian-observasi/
b. ciri-ciri
1. Ciri Khusus
2. Ciri Umum
• Digunakan sebagai alat untuk meneliti • Memiliki kejelasan akan objek yang ingin
dan telah direncanakan desain diketahui atau yang ingin diamati.
penelitian sebelum melakukan observasi • Dalam rangka observasi untuk
secara sistematik. menentukan langkah agar sistematis,
maka dirasa perlu untuk membuat
• Harus memiliki keterkaitan dengan
kategori-kategori observasi.
tujuan penelitian yang telah
METODE direncanakan.
• Mempunyai unit pengukuran (standart
pengukuran) untuk mengukur perilaku

OBSERVASI Memiliki catatan sebagai pencatat secara
sistematis dan dikorelasikan dengan
ketika melakukan observasi.
• Derajat inferensi yang digunakan harus
proposisi umum dan bukan dipaparkan jelas diketahui.
sebagai suatu set (seperangkat) yang • Jenis sampel, dan besaran sampel yang
menarik perhatian saja. hendak digunakan harus diketahui.
• Dapat diperiksa kembali dan • Dalam mengaamti objek yang diamati
dikendalikan validitasnya dan harus realibel dan valid
reliabilitasnya.

https://dosensosiologi.com/pengertian-observasi/
c. jenis
1. Berdasarkan Keterlibatan

• Observasi biasa, disini pengamat merupakan orang yang sepenuhnya melakukan


observasi. Ia tidak memiliki keterlibatan apapun dengan objek penelitiannya.

• Observasi terkendali. Pada bagian observasi jenis ini sama seperti obsrevasi biasa.
Namun, yang menjadi sasaran utama dalam penelitiannya ialah, ditempatkannya
METODE sasaran penelitian dalam suatu ruangan yang terbatas untuk diamati dan diadakan

OBSERVASI baerbagai percobaan oleh peneliti dan pengamat.

• Observasi terlibat (partisipasi). Pada observasi tipe ini, peneliti ikut terlibat dan
berpartisipasi pada kegiatan masyarakat yang dijadikan objek penelitian. Maksudnya
peneliti hadir di tempat observasi dan tinggal ditengah masyarakat selama jangka
waktu tertentu.Maksudnya peneliti dating dan tinggal ditengah masyarakat selama
jangka waktu tertentu.

https://dosensosiologi.com/pengertian-observasi/
2. Berdasarkan Teknik

• Observasi tidak terstruktur. Peneliti belum atau tidak mengetahui hal-hal mengenai kegiatan
yang diamati, yang berkaitan dengan tujuan penelitiannya. Sebelum mengawali kegiatan dalam
pengumpulan data, peneliti juga tidak mempunyai rancangan cara-cara mencatat hasil
pengamatannya tersebut. Pengamatan tidak terstruktur ini sering digunakan dalam penelitian
yang sifatnya eksploratif.

• Observasi Tersruktur. Dalam obervasi ini peneliti mengetahui aspek-aspek aktivitas yang sesuai

METODE dengan masalah serta tujuan penelitian, dengan pengungkapan yang sistematis untuk menguji
hipotesisnya. Observasi bisa dilakukan di lapangan atau di laboratorium, dan bisa juga terhadap
OBSERVASI manusia, hewan,ataupun tumbu-tumbuhan. Jika menggunakan desain bukan percobaan (non
eksperimen), maka si peneliti tidak mempunyai control terhadap variable. Tetapi, dalam
observasi terstruktur,si peneliti dapat sejak awal menentukan secara umum, perilaku apa yang
ingin diamati agar masalah yang dipilih dapat dipecahkan. Observasi yang terstruktur merupakan
pengamatan yang telah direncanakan secara sistematis sehingga isinya lebih sempit, mendalam,
dan terarah dibandingkan dengan isi observasi yang tidak terstruktur.

https://dosensosiologi.com/pengertian-observasi/
d. Kelebihan dan kekurangan

Kelebihan Observasi
• Dengan observasi, data yang langsung
mengenai perilaku yang khusus dari
objek dicatat dengan segera dan tidak
berpedoman pada ingatan seseorang.

• Data dapat diperoleh dari subjek baik


METODE melalui komunikasi verbal maupun non
verbal.
OBSERVASI
• Objek penelitian yang selalu sibuk lebih
senang diteliti melalui observasi
daripada diberi angket ataupun
wawancara.

• Memungkinkan pencatatan serentak


terhadap berbagai gejala karena dibantu
oleh pengamat atau alat lainnya.

https://m-edukasi.kemdikbud.go.id/medukasi/produk-
files/kontenkm/km2016/KM201627/materi3.html
Kelemahan Observasi

1.Diperlukan waktu yang lama untuk memperoleh


hasil observasi langsung terhadap suatu kejadian.

2.Observasi terhadap suatu fenomena yang memiliki


rentang waktu lama tidak dapat dilakukan secara
langsung.

METODE 3.Ada beberapa kegiatan yang datanya tidak mungkin


diperoleh melalui observasi, misalnya rahasia pribadi
OBSERVASI seseorang.

4.Jika objek observasi menyadari dirinya sedang


diamati, dia cenderung untuk berkelakuan sesuai
dengan yang diharapkan si pengamat.

5.Jika terjadi peristiwa tidak terduga, seperti hujan,


kebakaran, dan bencana alam, pelaksanaan tugas
pengamat dapat terganggu atau bahkan berhenti

https://m-edukasi.kemdikbud.go.id/medukasi/produk-
files/kontenkm/km2016/KM201627/materi3.html
E. MANFAAT
1.Observasi merupakan pengalaman secara langsung, dan pengalaman dinilai merupakan
alat yang bernilai dan paling ampuh sebagai sarana memperoleh kebenaran.

2.Dengan pengamatan kita memiliki kesempatan untuk melihat serta mengamati sendiri,
kemudian kita mendapat informasi yang otentik dari perilaku bahkan kejadian sebagaman
mestinya.

3.Dengan Pengamatan memberikan kesempatan bagi pengamat untuk mencatat peristiwa


METODE yang berkaitan dengan pengetahuan yang sesuai maupun pengetahuan yang didapatkan
dari data.
OBSERVASI 4.Biasanya dalam pengamatan Sering terjadi keragu-raguan pengamat terhadap informasi
yang diperoleh yang dikarenakan kekhawatiran akan adanya bias atau penyimpangan
informasi. Jalan yang terbaik untuk menghapuskan keragu-raguan tersebut, biasanya
memanfaatkan pengamatan terdahulu atau mengamati ulang.

5.Melalui Pengamatan memungkinkan pengamat mampu memahami situasi-situasi yang


sulit diatsi (rumit). Kerumitan situasi ini biasanya membawa pengamat untuk menemukan
penyelesaian atas kejadian yang rumit tersebut.

https://dosensosiologi.com/pengertian-observasi/
a. PENGERTIAN
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan
data yang dilakukan dengan cara memberi
seperangkat pertanyaan atau pernyataan
secara tertulis kepada responden untuk
dijawabnya. (Sugiyono, 2005:162).

METODE
Dengan menggunakan kuesioner,
KUISIONER analisis berupaya mengukur apa
yang ditemukan dalam wawancara,
selain itu juga untuk menentukan
seberapa luas atau terbatasnya
sentimen yang diekspresikan dalam
suatu wawancara.

http://www.kumpulanpengertian.com/2018/07/pengertian-kuesioner-menurut-
para-ahli.html
c. jenis
1. Kuesioner terbuka
Kuesioner terbuka adalah daftar pertanyaan yang memberi kesempatan kepada responden
untuk menuliskan pendapat mengenal pertanyaan yang diberikan peneliti sehingga dalam hal
ini proses mendapatkan datanya bisa dibilang memerlukan keahlian penelitian dalam
memberikan pertanyaan yang mudah untuk di pahami.

METODE 2. Kuesioner tertutup

KUISIONER Kuesioner tertutup adalah daftar pertanyaan yang alternatif jawabannya telah disediakan
oleh peneliti. Cara ini seringkali dianggap efektif dengan alasannya karena responden dapat
Iangsung membubuhkan tanda centang (√) dalam kolom yang disediakan.

3.Kuesioner campuran
Kuesioner campuran adalah perpaduan antara bentuk kuesioner terbuka dan tertutup.
Bisanya teknik ini dipergunakan selain mengetahui topik yang mendalam juga difungsikan
guna mendapatkan serangkaian data-data penelitian berupa angka.
https://dosensosiologi.com/pengertian-kuesioner-jenis-dan-contohnya-lengkap/
d. Kelebihan dan kekurangan

Kelebihan metode kuesioner


1. Tidak memerlukan kehadiran peneliti.
2.Dapat dibagikan secara bersama-sama kepada seluruh responden.
3.Waktunya fleksibel, bergantung waktu senggang responden.
4.Dapat dibuat anonim (tanpa nama) sehingga responden tidak malu
METODE ketika menjawab pertanyaan.
KUISIONER 5.Pertanyaan dapat distandarkan

https://dosensosiologi.com/pengertian-kuesioner-jenis-dan-contohnya-lengkap/
Kekurangan metode kuesioner
1.Responden sering tidak teliti, terkadang ada pertanyaan yang
terlewatkan.

METODE 2.Responden sering tidak jujur meskipun anonim.


3.Kuesioner sering tidak kembali apabila dikirim lewat pos atau
KUISIONER jasa pengiriman lainnya.
4.Responden dengan tingkat pendidikan tertentu kemungkinan
kesulitan mengisi kuesioner

https://dosensosiologi.com/pengertian-kuesioner-jenis-dan-contohnya-lengkap/
E. MANFAAT
Setidaknya ada beberapa manfaat yang bisa didapatkan dari
pembuatan kuesioner penelitian. Yaitu;
1.Kuesioner dapat menghasilkan informasi sebagai bahan dasar
dalam pembuatan hasil penelitian
2.Kuesioner bermanfaat untuk memperoleh data dengan

METODE tingkat validitas yang tinggi


3.Kuesioner mampu menghasilkan data perbandingan sehingga
KUISIONER nantinya memeroleh evaluasi yang mendalam
4.Kuesioner mampu mengetahui sikap dari responden secara
langsung

https://dosensosiologi.com/pengertian-kuesioner-jenis-dan-contohnya-lengkap/
f. Syarat kuesioner yang baik
Syarat-syarat yang harus dipenuhi guna membuat kuesioner yang baik adalah :
•Pertanyaan dibuat dengan bahasa yang jelas dan tidak ambgu atau multitafsir.
•Pertanyaan berkaitan dengan masalah yang hendak dipecahkan dalam penelitian, dan
menggunakan bahasa baku yang mudah dipahami.
•Banyak membaca jurnal yang berjudul tentang penelitian-penelitian dengan metode

METODE pengumpulan data menggunakan kuesioner.


•Guna mendapatkan hasil yang lebih maksimal tidak ada salahnya sebagai peneliti yang
KUISIONER memberikan kuesioner kepada responden memilih waktu yang tepat, dan usahakan
jangan sampai menggangu pihak responden.

https://www.sumberpengertian.id/pengertian-kuesioner
a. PENGERTIAN
Menurut Robert Kahn dan Channel,
Wawancara adalah pola khusus dari
interaksi dimulai secara lisan untuk
tujuan tertentu, dan difokuskan
pada daerah konten yang spesifik,

METODE dengan proses eliminasi dari bahan-


bahan yang tidak ada hubungannya
WAWANCARA secara berkelanjutan.
b. ciri-ciri

1. Wawancara personal adalah wawancara pribadi misalnya


seseorang tokoh penting didatangi secara khusus untuk
mendapatkan pendapat atau informasi tentang sesuatu yang
perlu dijelaskan secara panjang lebar.

METODE 2. Wawancara telepon adalah wawancara yang dilakukan lewat


pesawat telepon. Lazim digunakan dalam keadaan mendesak.
WAWANCARA Pada wawancara via telepon wartawan tidak menangkap
suasana orang yang diwawancarai.

https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-wawancara/
c. jenis
• Wawancara bebas
Dalam wawancara bebas, pewawancara bebas menanyakan apa saja kepada responden,
namun harus diperhatikan bahwa pertanyaan itu berhubungan dengan data-data yang
diinginkan. Jika tidak hati-hati, kadang-kadang arah pertanyaan tidak terkendali.

•Wawancara terpimpin
METODE Dalam wawancara terpimpin, pewawancara sudah dibekali dengan daftar

WAWANCARA pertanyaan yang lengkap dan terinci.

•Wawancara bebas terpimpin


Dalam wawancara bebas terpimpin, pewawancara mengombinasikan wawancara bebas
dengan wawancara terpimpin, yang dalam pelaksanaannya pewawancara sudah
membawa pedoman tentang apa-apa yang ditanyakan secara garis besar.

https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-wawancara/
d. Kelebihan dan kekurangan
Kelebihan metode wawancara
1.Mempunyai nilai Yang tinggi
2.Semua kesalahpahaman dapat dihindari
3.Pertanyaan yang telah disiapkan dapat dijawab oleh
narasumber dengan penjelasanpenjelasan tambahan

METODE 4.Setiap pertanyaan dapat dikembangkan lebih lanjut


5.Informasi yang diperoleh langsung dari sumber pertama
WAWANCARA
Kelemahan metode wawancara
1.Data atau informasi yang dikumpulkan sangat terbatas
2.Memakan waktu dan biaya yang besar jika, dilakukan dalam
suatu wilayah yang luas

http://kampus4u.blogspot.com/2015/04/kelebihan-dan-kelemahan-metode.html
e. Tahapan dalam wawancara
Dalam wawancara terdapat tahapan-tahapan yang
akan dilakukan oleh peneliti untuk melakukan
pengumpulan data yaitu: 1. Membuat pedoman
pertanyaan wawancara, sehingga pertanyaan yang
diberikan sesuai dengan tujuan wawancara tersebut.

METODE 2. Menentukan narasumber wawancara. 3.


Menentukan lokasi dan waktu wawancara. 4.
WAWANCARA Melakukan proses wawancara 5. Dokumentasi 6.
Memastikan hasil wawancara telah sesuai dengan
informasi yang dibutuhkan oleh peneliti. 7. Merekap
hasil wawancara.

https://dspace.uc.ac.id/
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai