Anda di halaman 1dari 16

KEMENTERIAN AGAMA

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) BENGKULU


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN TADRIS
UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP TA 2020
Alamat : JL. Raden Fatah Pagar Dewa Bengkulu Tlp.(0736) 53848 Fax. (0736) 53848

Mata Kuliah : Materi IPS Hari/ Tanggal :


Dosen : Indah Apriani M.Pd 30/april/2020
Ruang :
Smt/Prodi : II/S1 PGMI
Sifat Ujian : Tertulis
Nama : adita alifvia salsabilla adha

NIM : 1911240135

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat !


1. Apakah yang dimaksud dengan Ilmu pengetahuan sosial,dan apa saja

ruang lingkup Ilmu pengetahuan sosial?

Jawab : Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan suatu pendekatan

interdisipliner dari pelajaran Ilmu-ilmu sosial, seperti sosiologi,

antropologi budaya, psikologi sosial, sejarah, geografi, ekonomi, ilmu

politik, dan antropologi.

Ruang lingkup ilmu pengetahuan social :


Secara mendasar , pembelajaran IPS berkenaan dengan kehidupan manusia
yang melibatkan segala tingkah laku dan kebutuhannya. IPS berkenan
dengan cara manusia memenuhi kebutuhannya, baik kebutuhan untuk
memenuhi materinya, budayanya, kejiwaannya, pemanfaatan sumber-daya
yang ada dipermukaan bumi, mengatur kesejahteraan dan
pemerintahannya maupun kebutuhan lainnya dalam rangka
mempertahankan kehidupan masyarakat manusia. Singkatnya
mempelajari, menelaah mengkaji sistem kehidupan manusia di permukaan
bumi ini dalam konteks sosialnya atau manusia sebagai anggota
masyarakat.
Mengingat manusia dalam konteks sosial itu demikian luasnya, maka
pengajaran IPS di tiap jenjang pendidikan harus dibuat batasan-batasan
sesuai dengan kemampuan peserta didik pada tingkat masing-masing
jenjang, sehingga ruang lingkup pengajaran IPS pada jenjang pendidikan
dasar berbeda dengan jenjang pendidikan menengah, dan juga dengan
jenjang pendidikan tinggi.
Pada jenjang pendidikan dasar, ruang lingkup pengajaran IPS dibatasi
sampai gejala dan masalah sosial yang dapat dijangkau pada geografi dan
sejarah. Terutama gejala dan masalah sosial kehidupan sehari-hari yang
ada di lingkungan sekitar peserta didik MI/SD.
Pada jenjang pendidikan menengah, ruang lingkup kajian semakin
diperluas. Begitu juga pada jenjang pendidikan tinggi, bobot dan keluasan
materi dan kajian semakin dipertajam dengan berbagai pendekatan.
Pendekatan inter-disipliner atau multi-disipliner dan pendekatan sistem
menjadi pilihan yang tepat untuk diterapkan, karena IPS pada jenjang
pendidikan tinggi menjadi sarana melatih daya pikir dan daya nalar
mahasiswa secara berkesinambungan.

2. Bagaimana IPS dengan ilmu social lainnya? Jelaskan!

Jawab : Ilmu IPS dengan ilmu sosial yang lain mempunyai hubungan
sebagai berikut :
1.      IPS mengambil bahan-bahan dari ilmu sosial
2.      Tidak ada keharusan bahwa semua ilmu sosial perlu diturunkan
dalam setiap pokok bahasan IPS, tapi disesuaikan dengan tujuan
pengajaran dan perkembangan peserta didik.
3.      Jenjang pendidikan juga ikut menentukan jumlah dan bagian isi ilmu
sosial yang akan diramu menjadi program IPS.
4.      Kesamaannya IPS dapat disusun dengan mengaitkan atau
menggabungkan berbagai unsur ilmu sosial sehingga menjadi menarik.
Contoh :
a.       Keterkaitan IPS dengan Sosiologi Ilmu Sosial dinamakan demikian
karena ilmu tersebut mengambil masyarakat atau kehidupan bersama
sebagai objek yang dipelajarinya. ilmu sosial belum mempunyai kaedah-
kaedah dan dalil-dalil tetap yang diterima oleh bagian terbesar masyarakat
karena ilmu tersebut belum lama berkembang, sedangkan yang menjadi
objeknya adalah masyarakat manusia yang selalu berubah-ubah. Karena
sifat masyarakat yang selalu berubah-ubah karena hingga kini belum dapat
diselidiki dan dianalisis secara tuntas hubungan antara unsur-unsur di
dalam masyarakat secara lebih mendalam. IPS di sini banyak mengambil
sumber atau dalil-dalil dari Sosiologi.
b.      Keterkaitan IPS dengan Politik Ilmu politik merupakan salah satu

dari kelompok besar ilmu sosial dan erat sekali hubungannya dengan

disiplin ilmu sosial lainnya seperti sosiologi, antropologi, ilmu hukum,

ekonomi, dan geografi. Semua ilmu sosial mempunyai objek yang sama,

yaitu manusia sebagai individu maupun anggota kelompok (group).

Dengan hal tersebut sangat membuktikan bahwa politik juga mempunyai

hubungan erat dengan IPS yang sasaran yang diselidiki manusia dalam

kehidupan masyarakat.

3. Ips memiliki jenis-jenis pendekatan, dan pendekatan-pendekatan dalam

IPS dan mampu membuat peta konsep pendekatan dalam IPS, bagaimana

pendekatan ips dalam membuat peta konsep, jelaskan dan berikan contoh

menggunakan ilustrasi!

Jawab : - Pendekatan mengandung arti cara pandang atau cara menyikapi

sesuatu dengan bertolak belakang dari asumsi tertentu. Pengajaran IPS

digunakan sebagai istilah teknis pedagogis untuk proses belajar-mengajar


atau proses pembelajaran dalam mata pelajaran IPS. Pendekatan dalam

pelajaran IPS dimaksudkan sebagai cara pandang kita terhadap proses

belajar murid dalam mata pelajaran IPS, dan upaya penciptaan kondisi dan

iklim kelas yang memungkinkan terjadinya proses belajar.

Pendekatan sangat penting bagi guru karena guru dalam mata pelajaran

IPS selain berfungsi sebagai manajer kelas dan fasilitator belajar, juga

menjadi teladan actor sosial. Oleh karena itu, dengan mempelajari

berbagai jenis pendekatan ini, dapat menambah percaya diri seorang guru

untuk melaksanakan tugas sebagai guru IPS.

Pendekatan bergantung pada berbagai hal, seperti tingkat pendidikan,

tujuan dan lingkupan pendidikan anak. Artinya seorang guru harus

memilih pendekatan yang sesuai dengan kebutuhan materi ajar yang

dituangkan dalam perencanaan pembelajaran.

Jenis – Jenis Pendekatan, Ada beberapa jenis pendekatan pembelajaran

yang dapat digunakan pada kegiatan belajar mengajar di IPS, antara lain :

1. Pendekatan Disiplin atau Pendekatan Struktur

Pendekatan Disiplin bertitik tolak dari sesuatu disiplin ilmu tertentu.

Artinya pola kerangka atau sistematika pendekatan disiplin dimulai

dari menyampaikan konsep-konsep dari suatu disiplin, baru

kemudian menambahkan konsep-konsep disiplin lainnya. Yang

bertujuan untuk mendukung konsep-konsep disiplin tersebut.

Misalnya dimulai dari disiplin sejarah atau dari geografi atau dari

ekonomi, dan sebagainya. Cara penyampaian dalam pendekatan


disiplin adalah dengan mempertautkan konsep-konsep lain yang

bersifat menunjang yang dilakukan secara sistematis.

Tujuan dari pendekatan disiplin antara lain :

- Mendukung tujuan IPS dalam kurikulum

- Untuk mendapatkan pengertian yang lebih mendalam tentang

konsep-konsep ilmu sosial tertentu

- Untuk menelaah lebih lanjut tentang lingkup utama kegiatan

manusia

- Untuk memberikan gambaran yang jelas tentang konsep-konsep

tertentu dari suatu disiplin dengan disiplin yang lain.

- Untuk memberikan bahan yang lebih banyak dan lebih luas

kepada IPS . Dalam proses belajar mengajar yang menggunakan

pendekatan disiplin, guru hendaknya lebih banyak memberikan

tugas kepada anak untuk mencari sumber-sumber diluar buku

teks. Memberikan tugas membaca ataupun studi lapangan dan

pada akhir tugas melampirkan karya tulis kelompok maupun

perorangan.

Kekurangan dari pendekatan disiplin adalah :

- Penyusunan suatu pembelajaran dengan pendekatan ini adalah

sangat sulit, karena tidak adanya pedoman yang tegas untuk

memilih inti pembahasan dan pendukung pembahasan.


- Pandangan tiap-tiap pengajar tentang suatu konsep, kedalaman

maupun keleluasannya, sangat tergantung pada latar Belakang

pendidikannya.

- Keterampilan guru untuk mempertautkan konsep-konsep

sangatlah terbatas dan dipengaruhi oleh berbagai faktor (waktu,

kesempatan, referensi,dll).

2. Pendekatan Antar Struktur atau Interdisiplin

Pendekatan antar struktur merupakan pendekatan yang membahas

suatu konsep secara berturut melalui beberapa disiplin dan kemudian

dipersatukan. Dengan pendekatan ini suatu konsep ilmu sosial atau

suatu topik diorganisasikan bersama konsep dari berbagai ilmu sosial

terpadu. Contohnya : Menunjukkan pada peta pesebaran daerah asal

suku bangsa di Indonesia. Maka, dapat meyoroti dari sudut pandang :

geografi, khususnya peta persebaran daerah asal suku bangsa di

Indonesia. Kemudian materi sikap menghormati keanekaragaman

suku bangsa. Kemudian bisa membahas berbagai jenis kebudayaan

di Indonesia. Kesemuanya itu terpadu menjadi suatu bahan pelajaran

yang utuh dan tidak merupakan cerita bersambung. Sumbangan

konsep dari berbagai ilmu diolah, diramu, dan dipadukan baik dari

segi urutan atau tingkat kesulitan maupun kepentingannya. Kesulitan

penggunaan pendekatan ini dalam pelaksanaan pengajaran IPS dapat

dimaklumi mengingat masih jarang ditemukan guru IPS yang

generalis. Tetapi hal ini dapat diatasi melalui team teaching pada saat
memprogram atau waktu melaksanakannya. Pendekatan antar

struktur dapat dibedakan menjadi dua jenis pendekatan, yaitu :

- Pendekatan Multidisiplin

Pendekatan multidisplin mengarah pada pengambilan konsep-

konsep dari berbagai disiplin. Generalisasi dan proses dari

berbagai disiplin ilmu sosial untuk membantu para siswa

memahami topik yang mereka pelajari. Artinya semua aspek dari

suatu topik ditelaah sehingga pengertian siswa itu menjadi luas

dan dalam, dan dengan demikian tujuan sajian akan tercapai

secara mantap.

- Pendekatan Interdisiplin

Pendekatan interdisiplin juga menggunakan atau mengambil

konsep-konsep yang digunakan dalam berbagai ilmu sosial.

Perbedaannya ialah bahwa model pengajaran dengan pendekatan

interdisiplin mendasarkan strukturnya pada penggunaan ‘konsep

inti’ sedangkan pada model pendekatan multidisplin

menggunakan ‘konsep dasar’ dari berbagai disiplin. Dasar

pemikiran yang melatarbelakangi penggunaan pendekatan

interdisiplin ialah adanya banyaknya konsep dasar yang harus

dibatasi jumlahnya agar dapat dikembangkan dalam pengajaran.

Kesukarannya terletak pada pemilihan konsep dasar yang paling

efektif untuk digunakan.

3. Pendekatan Kemasyarakatan
Pendekatan Kemasyarakatan dimaksudkan seperti pendekatan yang

kita gunakan didalam mempelajari IPS dengan mengambil

masyarakat sebagai folus pembahasan. Artinya semua komponen

program diambil dari dan ditujukan pada masyarakat sekitar. Tujuan

dari penekatan kemasyarakatan antara lain :

- Pergaulan siswa di dalam masyarakat lebih luas, meliputi

kecakapan bergaul, sikap ramah tamah, tenggang rasa, suka

menolong, penyesuaian diri dalam berbagai situasi dan bisa

mempengaruhi masyarakat sekitarnya.

- Dapat memperluas pengetahuan dan pengertian yang didapat

disekolah dengan macam-macam kenyataan (fakta) yang didapat

di dalam masyarakat (konsep-konsep) sehingga mempunyai

scope yang lebih luas dan lebih mendalam.

- Mengetahui kebutuhan-kebutuhan dan harapan masyarakat akan

hasil pendidikan di sekolah yang dapat digunakan untuk

membangun, membina, dan mengembangkan masyarakat.

- Dapat berpartisipasi langsung dengan berbagai kegiatan

kemasyarakatan yang juga diharapkan oleh masyarakat.

- Mengetahui lebih banyak tentang perubahan dan perkembangan

yang lebih cepat daripada yang diduga diketahui disekolah

sehingga pengetahuannya selalu aktual.

4. Pendekatan Lingkungan
Lingkungan masyarakat lebih banyak membicarakan lingkungan

fisik dan lingkungan budaya atau sering disebut dengan lingkungan

geografis. IPS dengan Lingkungan Fisik. Di dalam pengetahuan

tentang lingkungan, unsur fisik memegang peranan penting. Hal ini

dimuat dalam tujuan pengajaran IPS. Tujuan tersebut antara lain :

- Anak harus memahami keadaan lingkungan fisiknya ( keadaan

alam, kekayaan alam, iklim, fauna, serta ekosostem dan

lingkungannya ).

- Anak harus menyadari bagaimana campur tangan manusia

didalam mengelola sumber-sumber alam.

- Anak harus memahami dan menyadari tentang perlunya

perhitungan, pengawasan dan pengawetan alam sekitar demi

kelestarian lingkungan.

4. Apa saja ruang lingkup geografi, konsep-konsep dasar geografi, dan

bagaimana implementasi konsep-konsep dasar geografi dalam

pembelajaran IPS. Jelaskan!

Jawab : Ruang Lingkup geografi

Karena geografi ini mempelajari banyak hal, maka dibuatlah ruang

lingkup ilmu pengetahuan geografi untuk memudahkan pembagian hal

yang akan dipelajari, seperti :

1. Pengungkapan kejadian yang tampak dan terjadi di bumi. Seperti

mengapa pergeseran kulit bumi terjadi, mengapa aliran udara


memengaruhi iklim atau bagaimana stalaktit dan stalagmit di gua

terbentuk.

2. Meneliti sebab akibat suatu gejala atau kejadian dengan gejala lainnya,

misalnya kenapa gempa bumi dapat terjadi, atau mengapa jika gempa

bumi terjadi di laut dapat menimbulkan tsunami.

3. Mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena yang terjadi di

permukaan bumi, misalnya daerah tropis memiliki ciri curah hujan yang

tinggi, hutan lebat, dan binatang yang beraneka ragam, sedangkan daerah

kering memiliki ciri curah hujan yang sedikit, wilayah gersang dan jarang

tumbuhan, serta hanya dihidupi makhluk tertentu saja.

4. Mempelajari penyebaran kejadian/gejala

5. Pemecahan masalah geografi dilakukan melalui pendekatan keruangan,

ekologi, dan kewilayahan. Contohnya, penebangan hutan yang

mengakibatkan banjir dapat dicari pengurangan dampaknya dengan

pendekatan analisis ekologi.

Konsep-konsep Dasar Geografi adalah unsur penting dalam memahami

fenomena ataupun kejadian geografi baik alam maupun sosial. Penjelasan

Konsep Geografi berkaitan dengan persebaran, hubungan, fungsi, bentuk,

dan proses terjadinya. Konsep Geografi terdiri atas 10 konsep, yaitu:

1. Lokasi

Suatu tempat di permukaan bumi akan mempunyai nilai tinggi apabila

dihubungkan dengan kondisi sosial yang baik.

2. Jarak
Unsur jarak akan diperhitungkan apabila berhubungan dengan keuntungan

yang didapat.

3. Keterjangkauan

Interaksi antar satu daerah dengan daerah lain akan terjadi apabila terdapat

sarana transportasi yang memadai.

4. Pola

Bentukan khas, hasil interaksi gejala alam satu dengan gejala alam lainnya

atau hasil interaksi antara manusia dengan lingkungannya.

5. Morfologi

Bentuk pemukiman bumi terjadi sebagai hasil dari gejala alam ataupun

gejala manusia.

6. Aglomorasi

Penduduk akan kecenderungan untuk mengelompok pada keadaan sosial

ekonomi yang sejenis, atau keadaan alam yang menguntungkan.

7. Nilai Kegunaan

Manfaat sesuatu daerah mempunyai nilai yang berbeda antara satu orang

dengan lainnya.

8. Interkasi dan Interdependensi

Setiap daerah tidak dapat memenuhi kebutuhannya sendiri, sehingga

memerlukan interaksi dengan daerah lain, maka akan terjadi gerakan

orang, barang, dan jasa, komunikasi, persebaran ide, dan sebagainya.

9. Diferensiasi Areal (Struktur Keruangan)


Hasil interaksi antara manusia dengan lingkungan yaitu daerah dengan

kenampakan yang khusus.

10. Keterkaitan Keruangan

Kenampakan yang khusus dari setiap daerah akan menimbulkan adanya

saling keterkaitan antar daerah dalam hal pemenuhan kebutuhan.

Implementasi Konsep-konsep Dasar Geografi adalah suatu ilmu yang tidak

banyak disadari keberadaannya oleh manusia, sungguh penting untuk

diketahui bahwa ilmu geografi itu sangatdekat dengankita. Seperti yang di

gambarkan oleh Allah swt bahwa kita harus merenungi dan mentadaburi

alam semesta ini, supaya kita melihat keagungan dan keperkasaan Allah

swt melalui segala indera yang telah kita miliki ini.

Pemahaman itu sudah jelas Allah perkuat dalam firmannya bahwa Allah

itudekat bahkan lebih dekat dari urat nadi manusia, jikalau manusia itu

hidupsendiri maka jangan pernah kuatir, karena Allah lah yang selalu

membersamaikita, disisi Allah lah yang paling baik.

Bukti lain bahwa manusia itu dekat dengan geografi adalah dengan

mengambil pelajaran dari orang-orang terdahulu yang memanfaatkan

geografi untuk menetukan masa panen dan penentuan wilayah didaerah

sekitar mereka, karena apa zaman dahulu belum secanggih peralatan pada

zaman now ini.

Bahkan ilmu geografi ini adalah ilmu tertua hingga saat ini, terbukti dari

zamanpara nabi terdahulu sudah banyak yang menemukan tempat dan

wilayah yang bersejarah. Implementasi yang sering manusia itu lupakan


adalah mengenai geografi, karena manusia sendiri tidak sadar bahwa ia

dalam kehidupan sehari-hari pasti telah menentukan ilmu geografi

meskipun tanpa sadar, bagaimana manusia pasti sudah memikirkan dan

memperkirakan bekal apa yang akan dibawa ketika hendak perjalanan jauh

atau ketika pergi ke wilayah yang berbeda dengan ekosistem lingkungan

sekitarnya.

5. Apa saja ruang lingkup dan tujuan ekonomi-koperasi, konsep-konsep

dasar ekonomi-koperasi, bagaimana implementasi konsep-konsep dasar

ekonomi-koperasi dalam pembelajaran ips. Jelaskan!

Jawab : Ruang Lingkup Ekonomi dan Koperasi


Ilmu ekonomi memiliki ruang lingkup mikro dan makro sehingga mudah
untuk dipelajari.Keduanya memberikan batasan dan asumsi yang jelas.
1. Ekonomi Mikro
Ekonomi Mikro merupakan cabang ilmu ekonomi yang khusus
mempelajari bagian-bagian kecil (aspek individual) dari keseluruhan
kegiatan perekonomian. Analisis dalam teori ekonomi mikro antara lain
meliputi perilaku pembeli (konsumen) dan produsen secara individual
dalam pasar. Sikap dan perilaku konsumen tercermin dalam menggunakan
pendapatan yang diperolehnya, sedangkan sikap dan perilaku produsen
tercermin dalam menawarkan barangnya. Jadi inti dalam ekonomi mikro
adalah masalah penentuan harga, sehingga ekonomi mikro sering
dinamakan dengan teori harga (price theory).
Tujuan dan sasaran analisis ekonomi mikro lebih dititikberatkan kepada
bagaimana membuat pilihan untuk;
-mewujudkan efisiensi dalam penggunaan sumber-sumber, dan
-mencapai kepuasan yang maksimum.
2. Ekonomi Makro
Ekonomi Makro merupakan cabang ilmu ekonomi yang khusus
mempelajari mekanisme bekerjanya perekonomian sebagai suatu
keseluruhan (agregate) berkaitan dengan penggunaan faktor produksi yang
tersedia secara efisien agar kemakmuran masyarakat dapat
dimaksimumkan.
Apabila yang dibicarakan masalah produsen, maka yang dianalisis
produsen secara keseluruhan, demikian halnya jika konsumen maka yang
diananlisis adalah seluruh konsumen dalam mengalokasikan
pendapatannya untuk membeli barang/jasa yang dihasilkan oleh
perekonomian. Demikian juga dengan variabel permintaan, penawaran,
perusahaan, harga dan sebagainya. Intinya ekonomi makro menganalisis
penentuan tingkat kegiatan ekonomi yang diukur dari pendapatan,
sehingga ekonomi makro sering dinamakan sebagai teori pendapatan
(income theory).
Tujuan dan sasaran analisis ekonomi makro antara lain membahas
masalah;
- sisi permintaan agregate dalam menentukan tingkat kegiatan ekonomi,
dan,
- pentingnya kebijakan dan campur tangan pemerintah untuk mewujudkan
prestasi kegiatan ekonomi yang diinginkan.
Tujuan Ekonomi dan Koperasi
1. Stabilitas Ekonomi : Syarat untuk tercapainya peningkatan
kesejahteraan rakyat melalui pertumbuhan ekonomi yang tinggi.
Perekonomian yang tidak stabil menimbulkan biaya yang tinggi bagi
perekonomian dan masyarakat.
2. Pertumbuhan Ekonomi :. proses kenaikan kapasitas produksi suatu
perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan
nasional yang menyebabkan keberhasilan pembangunan ekonomi.
3. Pemerataan Ekonomi : untuk mewujudkan kesejahteraan umum
secara adil dan merata contohnya dengan menjalankan kebijakan
diskriminasi harga bahan bakar minyak (BBM) dan bahan pokok
masyarakat.
E. Implementasi Ekonomi
Jadi, konsep dasar ekonomi dan implementasinya tercermin dalam
kegiatan pasar, perbankan, industri, perkembangan harga, penawaran,
permintaan dan lain sebagainya dalam aspek kehidupan manusia. Bagian
yang tak kalah penting adalah aspek manusia yang merupakan sumber dari
segala daya.

Implementasi Ekonomi dan Koperasi dalam Kehidupan Sosial


Masyarakat.
Ekonomi rakyat tumbuh secara natural karena adanya sejumlah potensi
ekonomi di sekelilingnya. Mulanya mereka tumbuh tanpa adanya insentif
artifisial apapun atau dengan kata lain hanya mengandalkan naluri usaha
dan kelimpahan sumber daya alam, sumberdaya manusia, serta peluang
pasar. Namun pada saat perekonomian Indonesia dilanda krisis moneter
mulai pada pertengahan tahun 1997 lalu, terbukti ekonomi rakyat yang
tidak mengandalkan sistem moneter terutama terhadap US $, sebagian
besar usaha rakyat tersebut mampu bertahan dan melanjutkan usahanya
hingga saat ini.
Bung Hatta dalam Daulat Rakyat (1931) menulis artikel berjudul Ekonomi
Rakyat dalam Bahaya, sedangkan Bung Karno 3 tahun sebelumnya
(Agustus 1930) dalam pembelaan di Landraad Bandung menulis nasib
ekonomi rakyat sebagai berikut:
Ekonomi Rakyat oleh sistem monopoli disempitkan, sama sekali didesak
dan dipadamkan (Soekarno, Indonesia Menggugat, 1930: 31) Jika kita
mengacu pada Pancasila dasar negara atau pada ketentuan pasal 33 UUD
1945, maka memang ada kata kerakyatan tetapi harus tidak dijadikan
sekedar kata sifat yang berarti merakyat. Kata kerakyatan sebagaimana
bunyi sila ke-4 Pancasila harus ditulis lengkap yaitu kerakyatan yang
dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan,
yang artinya tidak lain adalah demokrasi ala Indonesia.
Jadi ekonomi kerakyatan adalah (sistem) ekonomi yang demokratis.
Pengertian demokrasi ekonomi atau (sistem) ekonomi yang demokratis
termuat lengkap dalam penjelasan pasal 33 UUD 1945 yang berbunyi:
“Produksi dikerjakan oleh semua untuk semua dibawah pimpinan atau
penilikan anggota-anggota masyarakat”. Kemakmuran masyarakatlah yang
diutamakan bukan kemakmuran orang-seorang. Sebab itu perekonomian
disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan. Bangun
perusahaan yang sesuai dengan itu ialah koperasi.
Perekonomian berdasar atas demokrasi ekonomi, kemakmuran bagi semua
orang. Sebab itu cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan
yang menguasai hidup orang banyak harus dikuasai oleh negara. Kalau
tidak, tampuk produksi jatuh ke tangan orang-orang yang berkuasa dan
rakyat yang banyak ditindas.
Hanya perusahaan yang tidak menguasai hajat hidup orang banyak boleh
ada di tangan orang-seorang. Bumi dan air dan kekayaan alam yang
terkandung di dalam bumi adalah pokok-pokok kemakmuran rakyat.
Sebab itu harus dikuasai oleh negara dan dipergunakan yang sebesar-
besarnya untuk kemakmuran rakyat.

Anda mungkin juga menyukai