0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
668 tayangan3 halaman
Dokumen ini membahas diet pasca-operasi yang bertujuan untuk memulihkan status gizi pasien dan mempercepat penyembuhan. Terdapat 4 jenis diet pasca-operasi yang diberikan secara bertahap mulai dari makanan cair hingga lunak sesuai kondisi pasien dan jenis operasinya.
Dokumen ini membahas diet pasca-operasi yang bertujuan untuk memulihkan status gizi pasien dan mempercepat penyembuhan. Terdapat 4 jenis diet pasca-operasi yang diberikan secara bertahap mulai dari makanan cair hingga lunak sesuai kondisi pasien dan jenis operasinya.
Hak Cipta:
Attribution Non-Commercial (BY-NC)
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Dokumen ini membahas diet pasca-operasi yang bertujuan untuk memulihkan status gizi pasien dan mempercepat penyembuhan. Terdapat 4 jenis diet pasca-operasi yang diberikan secara bertahap mulai dari makanan cair hingga lunak sesuai kondisi pasien dan jenis operasinya.
Hak Cipta:
Attribution Non-Commercial (BY-NC)
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Diet Pasca-Operasi adalah makanan yang diberikan kepada pasien setelah menjalani pembedahan. Pengaturan makanan sesudah pembedahan tergantung pada macam pembedahan dan jenis penyakit penyerta.
Tujuan Diet Pasca-Operasi
1. Untuk mengupayakan agar status gizi pasien segera kembali normal 2. Untuk mempercepat proses penyembuhan dan meningkatkan daya tahan tubuh pasien, dengan cara sebagai berikut : Memberikan kebutuhan dasar (cairan, energi, protein) Mengganti kehilangan protein, glikogen, zat besi, dan zat gizi lain Memperbaiki ketidakseimbangan elektrolit dan cairan Mencegah dan menghentikan perdarahan
Diet yang Dianjurkan
1. Mengandung cukup energi, protein, lemak, dan zat-zat gizi. Bentuk makanan disesuaikan dengan kemampuan penderita 2. Menghindari makanan yang merangsang (pedas, asam, dll) 3. Suhu makanan lebih baik bersuhu dingin 4. Pembagian porsi makanan sehari diberikan sesuai dengan kemampuan dan kebiasaan makan penderita.
Syarat Diet Pasca-Operasi
Memberikan makanan secara bertahap mulai dari bentuk cair, saring, lunak, dan biasa. Pemberian makanan dari tahap ke tahap tergantung pada macam pembedahan dan keadaan pasien, seperti : 1. Pasca-operasi kecil Makanan diusahakan secepat mungkin kembali seperti biasa atau normal. 2. Pasca-operasi besar Makanan diberikan secara berhati-hati disesuaikan dengan kemampuan pasien untuk menerimanya.
Jenis Diet dan Indikasi Pemberian
1. Diet Pasca-Bedah I (DPB I) Diet ini diberikan kepada semua pasien pascabedah. Pasca-bedah kecil : setelah sadar dan rasa mual hilang Pasca-bedah besar : setelah sadar dan rasa mual hilang serta ada tanda-tanda usus mulai bekerja Cara Memberikan Makanan Selama 6 jam sesudah operasi, makanan yang diberikan berupa air putih, teh manis, atau cairan lain seperti pada makanan cair jernih. Makanan ini diberikan dalam waktu sesingkat mungkin, karena kurang dalam semua zat gizi. Selain itu diberikan makanan parenteral sesuai kebutuhan. 2. Diet Pasca-Bedah II (PDB II) Diet pasca-bedah II diberikan kepada pasien pascabedah besar saluran cerna atau sebagai perpindahan dari Diet Pasca Bedah I Cara Memberikan Makanan Makanan diberikan dalam bentuk cair kental, berupa kaldu jernih, sirup, sari buah, sup, susu, dan puding rata-rata 8-10 kali sehari selama pasien tidak tidur. Jumlah cairan yang diberikan tergantung keadaan dan kondisi pasien. Selain itu dapat diberikan makanan parenteral bila diperlukan. DPB II diberikan untuk waktu sesingkat mungkin karena zat gizinya kurang. Makanan yang tidak boleh diberikan pada diet pasca-bedah II adalah air jeruk dan minuman yang mengandung karbondioksida. 3. Diet Pasca-Bedah III Diet Pasca-Bedah III diberikan kepada pasien pascabedah besar saluran cerna atau sebagai perpindahan dari diet pasca-bedah II. Cara Memberikan Makanan Makanan yang diberikan berupa makanan saring ditambah susu dan biskuit. Cairan hendaknya tidak melebihi 2000 ml sehari. Selain itu dapat memberikan makanan parenteral bila diperlukan. 4. Diet Pasca-Bedah IV Diet Pasca-Bedah IV diberikan kepada : Pasien pasca bedah kecil, setelah diet pasca-bedah I Pasien pascabedah besar, setelah diet pasca-bedah III Cara Memberikan Makanan Makanan diberikan berupa makanan lunak yang dibagi dalam 3 kali makanan lengkap dan 1 kali makanan selingan. Jika makanan pokok berupa bubur atau nasi tim tidak habis, makanan selingan diberikan dua kali. Contoh makanan selingan, dua keping biskuit atau satu porsi puding dan segelas susu. Makanan yang tidak dianjurkan adalah makanan dengan bumbu tajam dan minuman yang mengandung karbondioksida.