Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN PRAKTIKUM

TEKNOLOGI FARMASI SEDIAAN CAIR DAN SEMI PADAT


EMULSI DAN MIKROEMULSI

OLEH:
Liza elvira (1601105)
S1-4A

Tanggal Praktikum : 06 mei 2021


Dosen Pembimbing : Anita Lukman, M.Farm, Apt

Asisten Dosen :
1. Nia apriliana suhari
2. Ermei lisnaini
3. Wina yustisia
4. Bayu astutik
5. Rezy syaputri

Program Studi S1 Farmasi


Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Riau
Yayasan Univ Riau
2021
Teknologi Sediaan Farmasi Cair dan Semi Solid

TUGAS PENDAHULUAN
1. Cari didalam literature cara pengembangan emulgator yang dipakai
pulvis gummi acaciae atau gom arab merupakan salah satu emulgator alam yang
digunakan pada pembuatan sediaan emulsi. pembuatan emulsi minyak ikan lemak
biasanya dibuat dengan emulgator gom arab dengan perbandingan untuk 10 bagian
minyak lemak dibuat 100 bagian emulsi. Gom arab yang digunakan adalah separuh
jumlah minyak lemak.Sedangkan air yang digunakan adalah 1,5x berat PGA.
(Anief,.M.2005)

2. Terangkan bentuk ketidakstabilan sediaan emulsi dan penyebab nya


Bentuk ketidakstabilan sediaan emulsi dan penyebabnya yaitu :
- Flokulasi dan creaming terjadi karena penggabungan kembali globul terdispersi yang
disebabkan oleh adanya energi bebas permukaan. Flokulasi adalah suatu peristiwa
terbentuknya kelompok-kelompok globul yang posisinya tidak beraturan di dalam
emulsi, sedangkan creaming merupakan suatu peristiwa terjadinya lapisan-lapisan
dengan konsentrasi yang berbeda-beda di dalam emulsi. Lapisan-lapisan tersebut
terjadi karena pengaruh faktor gravitasi. Pada kedua peristiwa tersebut, emulsi masih
dapat diperbaiki melalui pengocokan.

- Koalesen dan breaking terjadi bukan semata-mata karena energi bebas pemukaan,
tetapi juga disebabkan oleh ketidaksempurnaan pelapisan globul. Koalesen adalah
peristiwa terjadinya penggabungan droplet globul-globul menjadi lebih besar, yang
akan diikuti dengan breakingyaitu pemisahan fase terdispersi dan fase kontinu. Untuk
kedua peristiwa ini, emulsi tidak dapat diperbaiki melalui pengocokan.
- Inversi fasa adalah proses perubahan, dimana fase terdispersi berubah fungsi menjadi
medium pendispersi atau sebaliknya.

3. Cari didalam literature macam-macam surfaktan yang biasa dipakai dalam sediaan
mikroemulsi sesuai dengan tipe surfaktan
a) Surfaktan anionik
Dalam larutan air komponennya berdisosiase membentuk anion, yang termasuk
surfaktan anionik antara lain :
1. Sabun dari logam dan amonium
2. Sabun divalen dan trivalen
Teknologi Sediaan Farmasi Cair dan Semi Solid

3. Sabun anima, contohnya TEA


4. Senyawa sulfat dan sulfonat, contohnya natrium lauril sulfat

b) Surfaktan Kationik
Dalam larutan air, komponennya berdisosiasi membentuk kation.Benzalkonium
klorida adalah contoh penting dari jenis ini.Surfaktan kationok tidak boleh di campur
dengan bahan kimia yang bersifat anionik seperti sabun karena keduanya tidak dapat
bercampur.Selain itu surfaktan kationik juga tidak boleh di campur denga anion
polivalen dan tidak stabil pada pH yang tinggi.
c) Surfaktan nonionik
Emulgator ini mempunyai beberapa keuntungan seperti toksisitasnya rendah, tidak
mengiritasi, dapat digunakan untuk sediaan oral dan parenteral, stabil terhadap
perubahan pH atau penambahan elektrolit, yang termasuk surfaktan nonionik antara
lain:
1. Sorbatin monosteatrat
2. Polioksietilen monostearat
3. Polietilin glikon 400 monolaurat

4. Terangkan hubungan surfaktan sebagai emulgator dengan harga CMC suatu surfaktan

Hydrophylic-Lipophylic Balance atau disingkat menjadi HLB adalah nilai untuk


mengukur efisiensi emulgator yang digunakan. menciptakan suatu skala sembarang
berupa nilai-nilai yang berfungsi sebagai ukuran keseimbangan hidrofilik-lipofilik
surfaktan, dengan menggunakan sistem angka. makin tinggi HLB suatu senyawa,
makin hidrofilik senyawa tersebut.

Dalam pembuatan suatu emulsi, pemilihan emulgator merupakan faktor yang


penting untuk diperhatikan karena mutu dan kestabilan suatu emulsi banyak
dipengaruhi oleh emulgator yang digunakan. Emulgator sering dikombinasikan untuk
membentuk emulsi yang lebih baik yaitu emulgator dengan keseimbangan hidrofilik
dan lipofilik yang diinginkan. Emulgator yang memiliki nilai HLB adalah golongan
emulgator surfaktan.
Secara kimia molekul surfaktan terdiri atas gugus polar dan non polar. Apabila
surfaktan dimasukkan ke dalam sistem yang terdiri dari air dan minyak, maka gugus
polar akan mengarah ke fase air sedangkan gugus non polar akan mengarah ke fase
Teknologi Sediaan Farmasi Cair dan Semi Solid

minyak. Griffin menyusun suatu skala ukuran HLB surfaktan yang dapat digunakan
menyusun daerah efisiensi HLB optimum untuk setiap fungsi surfaktan. HLB butuh
minyak yang digunakan juga perlu diketahui. Pada umumnya nilai HLB butuh suatu
minyak adalah tetap untuk setiap emulsi tertentu dan nilai ini di tentukan berdasarkan
percobaan. Menurut Griffin, nilai HLB butuh setara dengan nilai HLB surfaktan yang
digunakan untuk mengemulsikan minyak dengan air sehingga membentuk suatu
emulsi yang stabil.

5. Apa perbedaan zat aktif untuk emulsi dan mikroemulsi ?


Mikroemulsi cocok untuk penghantaran zat aktif melewati kulit. Karena ukurannya
yang kecil, mikro dan nanoemulsi dapat melewati permukaan kulit yang kasar.
(Eccleston dkk, 1988). Mikroemulsi bisa diformulasikan dalam bentuk minyak dalam
air (m/a) menggunakan minyak atsiri sebagai fase minyak. Tujuan pembuatan
mikroemulsi minyak dalam air (m/a) adalah untuk melindungi minyak atsiri dari
penguapan sehingga tidak mengurangi aktivitas biologis yang dihasilkan. Sumber:
Eliza, W. 2015. Formulasi Sediaan Mikroemulsi Minyak Atsiri Daun Jeruk Sambal
(Citrus Microcarpa Bunge) dengan Variasi Tween 20 (Naskah Publikasi Fakultas
Kedokteran Univ Tanjung Pura, Pontianak).
Formulasi emulsi cair-cair adalah umum dalam industri makanan dan farmasi. Emulsi
dapat digunakan untuk melarutkan obat-obatan larut lemak dan mampu meningkatkan
absorbsi obat. Untuk emulsi yang diberikan secara oral, emulsi memungkinkan
pemberian obat yang harus dimakan tersebut mempunyai rasa yang lebih enak serta
meningkatkan palatabilitas nutrisi minyak. Sumber: Yasarah, dkk. 2018. Review:
Perbedaan Emulsi dan Mikroemulsi Pada Minyak Nabati (Jurnal Farmaka: 16 (1).
Fakultas Farmasi UNPAD).
Teknologi Sediaan Farmasi Cair dan Semi Solid

EMULSI

Nama Perusahaan Master Formula Halaman 1 dari 10


Nama Produk Bentuk Sediaan Kemasan

PT. LIZA FARMA VIRZA Emulsi 1 Botol (60 ml)


Disusun Oleh Disetujui Oleh Jumlah Batch
Plant Manager Direktur Operasional
1 Batch (100 ml)
Tanggal
Liza Elvira Pembuatan
(1601105) Anita Lukman, M.Farm, Apt Nia apriliani suhari
06 mei 2021
Confidential

No. Komposisi Nama Lain 1 Btl 1 Batch Fungsi

1. Minyak Ikan 15% Cod Liver Oil 9g 15 g Sumber Omega 3

2. Ca. Hidrofosfat Calsium Hidrogen Sumber kalsium


0,592 g 0,986 g
Fosfat

3. Na. Hidrofosfat Natrium Hidrogen 0, 01 g 0,5 g Sumber natrium


Fosfat
4. PGA 5% Gom Arab 3g 5g Emulgator

5. Na. Benzoat Pengawet


Sodium Benzoat 0,3 g 0,2 g

6. Tokoferol Vitamin E 0,16 g 0,1 g Antioksidan

7. Sorbitol Sorbitolum 12 g 20 g Pemanis


8. FD & C Green Food drug & cosmetic 5 gtt 6 gtt Pewarna
Green
9.
Essense apel Perasa apel 5 gtt 6 gtt Pengaroma
10.
Aquadest Air suling Ad 60 ml Ad 100 Pelarut
ml
Spesifikasi Produk

Bentuk Sediaan Emulsi

Pemerian Cairan berwarna hijau, bau khas apel

Bobot 60 ml
Teknologi Sediaan Farmasi Cair dan Semi Solid

Persyaratan Kadar Tiap 15 ml mengandung minyak ikan 15%, Ca. Hidrofosfat 148 mg,
dan Na. Hidrofosfat 75 mg
Penyimpanan Simpan pada suhu di bawah 30 oC dan hindarkan dari sinar matahari
langsung
Prosedur Identifikasi  Secara organoleptis : bau, warna, rasa, bentuk
 pH dengan indikator universal
 Penentuan BJ
 Pengujian tipe emulsi
 Uji derajat sedimentasi emulsi

6. Na Benzoat tambahkan aquadest hingga larut (M6)


7. (M3) dan (M6) dimasukan kedalam beker glass (M5) lalu
dimagnetic stirrer selama 5 menit hingga homogen lalu
tambahkan sedikit demi sedikit aquadest ad 100ml.
8. Lalu tambahkan essence apel dan FD & C Green masing
-masing sebanyak 5 tetes ad homogen .
9. Tuang larutan 60 ml ke dalam botol, tutup botol, beri label
dan etiket, masukkan ke dalam kotak.
10. Sisa 30ml digunakan untuk evaluasi

Perhitungan
Teknologi Sediaan Farmasi Cair dan Semi Solid

R/ Minyak Ikan 15 % R/ Minyak Ikan 15 %


Ca. Hidrofosfat 148 mg / 15 ml Ca. Hidrofosfat 148 mg / 15 ml
Na. Hidrofosfat 75 mg / 15 ml Na. Hidrofosfat 75 mg / 15 ml
PGA 5% PGA 5%
Na. Benzoat 0,2 % Na. Benzoat 0,2 %
Tokoferol 0,1 % Tokoferol 0,1 %
Sorbitol 20 % Sorbitol 20 %
FD & C Green 5 gtt FD & C Green 6 gtt
Essence Apel 5 gtt Essence Apel 6 gtt
Aquadest ad 60 ml Aquadest ad 100 ml

Untuk 1 botol (60 ml) Untuk 1 botol (100 ml)


Minyak ikan Minyak ikan
= 15/100 x 60 ml = 9 g = 15/100 x 100 ml = 15 g
Ca. Hidrofosfat Ca. Hidrofosfat
= 148 mg/15ml x 60ml = 592 mg ~ 0,592 g = 148 mg/15ml x 100ml = 986 mg ~ 0,986 g
Na. Hidrofosfat Na. Hidrofosfat
= 75 mg/15 ml x 60ml = 18,75 mg ~ 0,01 g = 75 mg/15ml x 100ml = 500 mg ~ 0,5 g
PGA PGA
= 5/100 X 60 ml = 3 g = 5/100 X 100 ml = 5 g
Na. Benzoat Na. Benzoat
= 0,2/100 x 60 ml = 0,3 g = 0,2/100 x 100 ml = 0,2 g
Tokoferol Tokoferol
= 0,1/100 x 60 ml = 0,16 g = 0,1/100 x 100 ml = 0,1 g
Sorbitol Sorbitol
= 20/100 x 60 ml = 12 g = 20/100 x 100 ml = 20 g
FD & C Green = 5 gtt FD & C Green = 6 gtt
Essence Apel = 5 gtt Essence Apel = 6 gtt
Aquadest ad 60 ml Aquadest ad 100 ml

Nama Perusahaan Spesifikasi Kemasan Halaman 4 dari 10


Teknologi Sediaan Farmasi Cair dan Semi Solid

Nama Produk Bentuk Sediaan Kemasan

PT. LIZA FARMA VIRZA Emulsi 1 botol (60 ml)


Disusun Oleh Disetujui Oleh Jumlah Batch
Plant Manager Direktur Operasional
1 batch (100 ml)
Tanggal
Liza Elvira Pembuatan
(1801090)
Anita Lukman, M.Farm, Apt Nia apriliani suhari 06 mei 2021

Confidential
Kemasan Primer Botol kaca gelap dengan ukuran 150 ml

Ukuran Kemasan Panjang kotak = 12,17 cm


Lebar kotak = 5,18 cm

Ukuran Etiket Panjang etiket = 7,65 cm


Lebar etiket = 5,66 cm

Bahan Kemasan Kemasan primer = kaca


Kemasan sekunder = kertas

Zat Aktif Minyak Ikan

Monografi
Nama Lain Cod liver oil / Oleum iecoris aselli
Struktur Kimia -
Struktur Molekul -
Berat Molekul 0,9179 – 0,9249
Pemerian Cairan minyak, encer, berbau khas, tidak tengik, rasa dan bau seperti
ikan
Sifat Fisika Kimia
Kelarutan Sukar larut dalam etanol, mudah larut dalam eter dan kloroform, dalam
karbon disulfida, dan dalam etil asetat
Suhu Lebur -
Stabilitas -
Penyimpanan Dalam wadah tertutup rapat dapat digunakan botol atau wadah lain
yang telah dikeluarkan udaranya dengancara hampa udara atau dialiri
gas inert
pH Stabilitas Bilangan tidak lebih dari 1,2
Inkompatibilitas -
Analisis -
Identifikasi Pada 1 ml larutan (1 dalam 40) dalam kloroform P, tambahkan 10 ml
antimon (III) klorida LP. Segera terjadi warna biru.
Penetapan Kadar Lakukan penetapan kadar seperti yang tertera pada penetapan kadar
akseroftol mengunakan 500 mg – 1 g yang ditimbang seksama
Farmakologi
Teknologi Sediaan Farmasi Cair dan Semi Solid

Mekanisme Kerja Asam lemak tak jenuh omega-3, berperan penting dalam
perkembangan morfologis, biokimia, dan molekuler dari otak dan
organ lainnya. Kekurangan asam lemak omega-3 yang disebabkan oleh
asupan yang kurang atau karena adanya penyakit yang mengurangi
daya serap, dapat menghambat perkembangan otak, kesehatan fisik dan
interaksi lingkungan memiliki efek yang kuat dalam pembentukan
perkembangan kognitif

Farmakokinetika -
Indikasi Meningkatkan daya ingat dan kesehatan tubuh
Kontraindikasi Tidak dianjurkan pada penderita hipertensi karena dapat menyebabkan
stroke hemoragik
Efek Samping Nafas berbau tidak sedap, hidung berdarah, dan rasa terbakar di dada
Interaksi Obat Penggunaan bersama dengan antikoagulan seperti aspirin dan heparin
dapat meningkatkan resiko pendaraha. Penggunaan bersama anti
hipertensi seperti captopril dan valsartan dapat menyebabkan tekanan
darah terlalu rendah.

Dosis 1 – 6 tahun : 1 kali sehari 15 ml


7 – 12 tahun : 2 kali sehari 15 ml
> 12 tahun : 3 kali sehari 15 ml

Zat Tambahan Ca. Hidrofosfat

Sinonim Calsium hidrogen fosfat


Struktur Kimia CaHPO4. 2H2O
Struktur Molekul

Berat Molekul 172,09


Pemerian Bubuk putih, tidak berbau, tidak berasa atau padatan kristal
Aplikasi Penggunaan Sebagai sumber kalsium dan fosfor dalam suplemen gizi
Sifat Khas Stabil pada suhu kamar. Namun, dalam kondisi suhu dan
kelembaban tertentu, dapat kehilangan air kristalisasi di bawah 100
o
C
Bentuk Kristal Monoclinic crystals
Titik Leleh Dehidrasi di bawah 100 oC
Kelarutan Praktis tidak larut dalam etanol, eter, dan air; larut dalam asam
encer
Keasaman pH 7,4
Higroskopisitas Non higroskopis
Stabilitas / Penyimpanan Wadah tertutup yang sejuk dan kering
Inkompatibilitas Tidak boleh digunakan untuk memformulasikan antibiotik
tetrasiklin. Kalsium dibosat fosfat dihidrat telah dilaporkan tidak
sesuai dengan indometasin, aspirin, aspartam, ampisilin, sefaleksin,
dan eritromisin. Permukaan kalsium fosfat dihidrat dibasa bersifat
Teknologi Sediaan Farmasi Cair dan Semi Solid

basa dan akibatnya tidak boleh digunakan dengan obat yang sensitif
terhadap pH basa

Zat Tambahan Na. Hidrofosfat

Sinonim Natrium hidrogen fosfat


Struktur Kimia Na2HPO4. H2O
Struktur Molekul

Berat Molekul 159,94


Pemerian Kristal putih atau hampir putih, tidak berbau
Aplikasi Penggunaan Sumber natrium
Sifat Khas -
Bentuk Kristal -
Titik Leleh -
Kelarutan Sangat larut dalam air, lebih-lebih dalam air panas atau mendidih; praktis
tidak larut dalam etanol (95%)
Keasaman pH 9,1
Higroskopisitas Higroskopis
Stabilitas / Penyimpanan Disimpan dalam wadah kedap udara, di tempat yang sejuk dan
kering
Inkompatibilitas Tidak sesuai dengan alkaloid, antipirin, hidrat kloral, asetat timbal,
pirogalol, resorsinol dan kalsium glukonat, dan siprofloksasin

Zat Tambahan PGA

Sinonim Gom arab


Struktur Kimia C36H34O29
Struktur Molekul -
Berat Molekul 250.000- 1.000.000 gr/mol
Pemerian Hampir tidak berbau, rasa tawar seperti lendir
Aplikasi Penggunaan Emulgator
Sifat Khas -
Bentuk Kristal -
Titik Leleh -
Kelarutan Mudah larut dalam air, menghasilkan larutan yang kental dan
tembus cahaya. Praktis tidak larut dalam metanol (95%) P
Keasaman pH 2,5
Higroskopisitas Pada kelembaban relatif 25-65%, keseimbangan kadar air akasia
bubuk pada 258C adalah 8-13% b/b, tetapi pada kelembaban relatif
Teknologi Sediaan Farmasi Cair dan Semi Solid

di atas 70%, ia menyerap banyak air


Stabilitas / Penyimpanan Mudah terurai oleh udara dan bakteri sehingga menimbulkan reaksi
enzimatik/ Dalam wadah tertutup rapat, terlindung dari cahaya
matahari
Inkompatibilitas Akasia tidak kompatibel dengan sejumlah zat termasuk
amidopyrine, apomorphine, cresol, ethanol (95%), garam besi,
morfin, fenol, physostigmin, tanin, timol, dan vanilin

Zat Tambahan Natrium Benzoat

Sinonim Sodium benzoat


Struktur Kimia C7H5NaO2
Struktur Molekul

Berat Molekul 144,11


Pemerian Serbuk hablur, putih, tidak berbau
Aplikasi Penggunaan Pengawet
Sifat Khas -
Bentuk Kristal -
Titik Leleh 410 oC
Kelarutan Mudah larut dalam air, agak sukar larut dalam etanol dan lebih
mudah larut dalam etanol 90%

Keasaman -
Higroskopisitas -
Stabilitas / Penyimpanan Dalam wadah tertutup baik
Inkompatibilitas Inkompatibel dengan senyawa kuarteneri, gelatin,garam feri, garam
kalsium. Aktivitas pengawet biasanya berkurang karena interaksi
dengan kaolin atau surfaktan non ionic

Zat Tambahan Tokoferol

Sinonim Vitamin E
Struktur Kimia C29H50O2
Struktur Molekul

Berat Molekul 430,72


Teknologi Sediaan Farmasi Cair dan Semi Solid

Pemerian Minyak kental yang praktis tidak berbau, bening, kuning, atau kehijauan
Aplikasi Penggunaan Antioksidan
Sifat Khas Minyak kental
Bentuk Kristal -
Titik Leleh 2,5-3,5 oC
Kelarutan Praktis tidak larut dalam air; bebas larut dalam aseton,etanol, eter,
dan minyak nabati
Keasaman -
Higroskopisitas -
Stabilitas / Penyimpanan Dalam wadah tertutup rapat, terlindung dari cahaya matahari
Inkompatibilitas Tokoferol tidak kompatibel dengan peroksida dan ion logam,
terutama besi, tembaga, dan perak. Tokokol dapat diserap menjadi
plastik

Zat Tambahan Sorbitol

Sinonim Sorbitolum
Struktur Kimia C6H14O6
Struktur Molekul

Berat Molekul 182,17


Pemerian Serbuk, butiran / kepingan, putih, rasa manis, dan higroskopis
Aplikasi Penggunaan Pemanis, anti cap locking
Sifat Khas Higroskopis
Bentuk Kristal -
Titik Leleh 94-96 oC
Kelarutan Sangat mudah larut dalam air, sukar larut dalam etanol (95%),
metanol, dan asetat

Keasaman 4,5-7
Higroskopisitas 3,55-7,59 %
Stabilitas / Penyimpanan Stabil di udara, tidak terdekomposisi pada kenaikan suhu. Bulk
bersifat higroskopis. Disimpan dalam wadah tertutup rapat.

Inkompatibilitas Inert dan cocok dengan berbagai eksipien. Dapat membentuk khelat
dengan ion logam divalen atau trivalen pada kondisi asam atau basa
kuat. Larutan sorbitol bereaksi dengan besi oksida menjadi tidak
berwarna. Dapat menurunkan laju degradasi penisilin pada larutan
netral

Zat Tambahan FD & C Green


Teknologi Sediaan Farmasi Cair dan Semi Solid

Sinonim Food drug & cosmetic green


Struktur Kimia C17H34N2Na2O10S3
Struktur Molekul

Berat Molekul 808,85


Pemerian Cairan, warna hijau
Aplikasi Penggunaan Pewarna
Sifat Khas Warna hijau
Bentuk Kristal -
Titik Leleh 300 oC
Kelarutan Larut dalam air dingin
Keasaman -
Higroskopisitas Higroskopis
Stabilitas / Penyimpanan Dalam wadah tertutup baik
Inkompatibilitas -

Zat Tambahan Essence Apel

Sinonim Pengaroma
Struktur Kimia -
Struktur Molekul -
Berat Molekul -
Pemerian Cairan, aroma khas apel
Aplikasi Penggunaan Perasa
Sifat Khas Aroma khas apel
Bentuk Kristal -
Titik Leleh -
Kelarutan -
Keasaman -
Higroskopisitas -
Stabilitas / Penyimpanan Dalam wadah tertutup baik
Inkompatibilitas -

Zat Tambahan Aquadest

Sinonim Air suling


Struktur Kimia H2O
Struktur Molekul
Teknologi Sediaan Farmasi Cair dan Semi Solid

Berat Molekul 18
Pemerian Cairan jernih, tidak berbau
Aplikasi Penggunaan Pelarut
Sifat Khas -
Bentuk Kristal -
Titik Leleh 100 oC
Kelarutan Tidak dapat bercampur dengan minyak
Keasaman Netral
Higroskopisitas -
Stabilitas / Penyimpanan Dalam wadah tertutup baik
Inkompatibilitas -

Evaluasi Produk Bentuk Sediaan

No. Jenis Evaluasi Metode Hasil

1. Organoleptis Dengan panca indera Aroma : apel

Warna : hijau

Rasa : manis

Bentuk : cairan

2. pH Kertas pH

3. Bobot Jenis Piknometer 1,1196 g/ml

4. Viskositas Viskometer 2,4099 cps

5. Uji Tipe Emulsi Metilen Blue

6. Derajat Sedimentasi Melihat endapan

Perhitungan
Teknologi Sediaan Farmasi Cair dan Semi Solid

Berat jenis
Dik : berat piknometer + sediaan = 19,5150 g (W3) Dit : BJ sediaan ?
Berat piknometer + air = 18,3526 g (W2)
Berat piknometer kosong = 8,6390 g (W1)
Jawab : BJ = W3 – W1 / W2 – W1
BJ = 19,5150 g – 8,6390 g / 18,3526 g – 8,6390 g
BJ = 1,1196 g/ml
Viskositas
Dik : t sampel = 45 s densitas air = 0,997 g/cm3 viskositas air = 0,9004cps
t air = 20 s densitas larutan = 1,186 g/cm3
Dit : Viskositas larutan ?

Jawab : η1 / η2 = ρ1 . t1 / ρ2 . t2

η1 / 0,9004 cps = 1,186 g/cm3 . 45 s / 0,997 g/cm3 . 20 s


19,94. η1 = 48,054
η1 = 2,4099 cps
Derajat sedimentasi (F) = Hu / Ho
Teknologi Sediaan Farmasi Cair dan Semi Solid

Aturan Pakai :
1-6 tahun : 1 kali sehari 15 ml
VIRZA® Komposisi :
E M U L S I Tiap 15 ml mengandung :
7-12 tahun : 2 kali sehari 15 ml Minyak ikan 15 %
> 12 tahun : 3 kali sehari 15 ml Ca. Hidrofosfat 148 mg
Minyak Ikan Na. Hidrofosfat 75 mg
Ca. Hidrofosfat
Penyimpanan : Na. Hidrofosfat
Simpan pada suhu di bawah 30 oC Indikasi :
dan hindarkan dari sinar matahari Meningkatkan daya ingat dan
langsung kesehatan tubuh

Kontraindikasi :
KOCOK DAHULU SEBELUM
DIMINUM Rasa Apel Tidak dianjurkan pada penderita
hipertensi
No. Reg : DBL 2000210532 A1 Netto 60 ml
No. Batch : 1060524 KETERANGAN LANJUT LIHAT
Mfg. Date : 06 MEI 2021 PADA BROSUR
Exp. Date : 06 MEI 2024 PT. LIZA FARMA
Pekanbaru-Indonesia

VELSION®
Komposisi :
Tiap 15 ml mengandung :
Minyak ikan 15 %
Ca. Hidrofosfat 148 mg
Na. Hidrofosfat 75 mg

Indikasi :
Meningkatkan daya ingat dan kesehatan tubuh

Kontraindikasi :
Tidak dianjurkan pada penderita hipertensi karena dapat menyebabkan stroke hemoragik

Aturan Pemakaian :
1-6 tahun : 1 kali sehari 15 ml
7-12 tahun : 2 kali sehari 15 ml
> 12 tahun : 3 kali sehari 15 ml

Efek Samping :
Nafas berbau tidak sedap, hidung berdarah, dan rasa terbakar di dada

Interaksi Obat :
Penggunaan bersama dengan antikoagulan seperti aspirin dan heparin dapat
meningkatkan resiko pendaraha. Penggunaan bersama anti hipertensi seperti captopril
dan valsartan dapat menyebabkan tekanan darah terlalu rendah.

Cara Penyimpanan :
Simpan pada suhu di bawah 30 oC dan hindarkan dari sinar matahari langsung

KOCOK DAHULU SEBELUM DIMINUM

No. Reg : DBL 2000210532 A1


Netto 60 ml
Teknologi Sediaan Farmasi Cair dan Semi Solid

PT. LIZA FARMA


Pekanbaru - Indonesia

VIRZA®
E M U L S I

Aturan Pakai : Komposisi :


1-6 tahun : 1 kali
sehari 15 ml
VIRZA® Tiap 15 ml
mengandung :
VIRZA®
E M U L S I E M U L S I
7-12 tahun : 2 kali Minyak ikan 15 %
sehari 15 ml Ca. Hidrofosfat 148 mg
> 12 tahun : 3 kali Na. Hidrofosfat 75 mg
sehari 15 ml
Indikasi :
Meningkatkan daya
Penyimpanan : Minyak Ikan Minyak Ikan
ingat dan kesehatan
Simpan pada suhu di Ca. Hidrofosfat Ca. Hidrofosfat
tubuh
bawah 30 oC dan Na. Hidrofosfat Na. Hidrofosfat
hindarkan dari sinar Kontraindikasi :
matahari langsung Tidak dianjurkan pada
penderita hipertensi
KOCOK DAHULU
SEBELUM DIMINUM

Rasa Apel KETERANGAN Rasa Apel


No. Reg : LANJUT LIHAT PADA
DBL 2000210532 A1 BROSUR
No. Batch : 1060524 Netto 60 ml Netto 60 ml
Mfg. Date : 06 MEI
2021
Exp. Date : 06 MEI 2024

PT. LIZA FARMA PT. LIZA FARMA


PT. LIZA FARMA
Pekanbaru-Indonesia PT. LIZA FARMA Pekanbaru-Indonesia
Pekanbaru-Indonesia
Teknologi Sediaan Farmasi Cair dan Semi Solid

Anda mungkin juga menyukai