Anda di halaman 1dari 5

Batas ahir pengumpulan karya tinggal : 23 Hari, 00 Jam, 12 Menit, 36 Detik.

lomba-menulis
Sabtu, 09 Juni 2012 Menulis Karya Ilmiah dalam Upaya Peningkatan Profesionalisme Guru
Penyebab rendahnya kemampuan guru dalam menulis karya ilmiah, yaitu: (1) kurangnya
pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan guru dalam menulis karya ilmiah, khususnya
menulis artikel ilmiah, (2) terbatasnya sarana bacaan ilmiah terutama yang berupa majalah
ilmiah atau jurnal, (3) belum tersedianya majalah atau jurnal di lingkungan sekolah atau dinas
pendidikan kabupaten yang bisa menampung tulisan para guru, (4) masih terbatasnya
penyelenggaraan lomba menulis karya ilmiah yang diselenggarakan oleh dinas pendidikan baik
pada tingkat nasional, tingkat provinsi maupun pada tingkat kabupaten, dan (5) masih rendahnya
motivasi guru untuk mengikuti lomba menulis karya ilmiah. Sehubungan dengan itu, ada
beberapa strategi yang ditawarkan melalui tuilisan ini dalam rangka melakukan gerakan menulis
di kalangan guru di Indonesia. clip_image001%25255B3%25255D 1. Tingkatkan Pelatihan
Menulis Karya Ilmiah Dalam berbahasa, keterampilan menulis merupakan keterampilan
berbahasa yang paling tinggi tingkatannya dibandingkan keterampilan berbicara, keterampilan
membaca, dan keterampilan menyimak/ mendengarkan. Hal ini mudah dipahami karena dilihat
dari segi tahapan pemerolehan bahasa, keterampilan menulis dilakukan pada tahapan terakhir
setelah pemerolehan keterampilan menyimak, berbicara, dan membaca. Akhdiah, dkk.
(1996/1997:iii) mengatakan bahwa berbeda dengan kemampuan menyimak dan berbicara,
kemampuan menulis tidak diperoleh secara alamiah. Kemampuan menulis harus dipelajari dan
dilatihkan dengan sungguh-sungguh. Belakangan ini, di Provinsi Jawa Tengah, memang sudah
pernah diadakan pelatihan menulis karya ilmiah oleh pihak sekolah dan pihak dinas pendidikan
baik pada tingkat provinsi maupun tingkat kabupaten dengan melibatkan para guru sebagai
peserta. Di samping itu, pelatihan menulis karya ilmiah juga sudah pernah dilakukan oleh pihak
perguruan tinggi di Jawa Tengah, khususnya oleh pihak Universitas Negeri Semarang. Akan
tetapi, secara kuantitas, frekuensi pelatihan penulisan karya ilmiah itu tampaknya masih
tergolong rendah. Oleh karena itu, pada masa-masa mendatang, secara kuantitas, pelaksanan
pelatihan penulisan karya ilmiah bagi guru-guru masih perlu ditingkatkan lagi. Di samping oleh
pihak dinas/instansi terkait, pelatihan penulisan karya ilmiah hendaknya diprogrankan secara
rutin, minimal sekali dalam satu semester, oleh masing-masing sekolah dengan mendatangkan
narasumber dari luar sekolah. Secara kualitas, dari beberapa kegiatan pelatihan penulisan karya
ilmuiah yang sudah pernah dilaksanakan tampaknya kurang mengembirakan. Mengapa?
Motivasi para guru peserta pelatihan penulisan karya imiah itu lebih banyak mengarah pada
pemerolehan sertifikat atau piagam pelatihan dalam rangka untuk mengikuti sertifikasi guru,
bukan untuk pemerolehan pengetahuan dan keterampilan menulis karya ilmiah dalam rangka
peningkatan profesionalismenya sebagai guru. Motivasi ini tentu menyimpang dari tujuan
pelatihan penulisan karya ilmiah itu sendiri. Hal ini dirasakan oleh Kepala Dinas Pendidikan
Propinsi Jawa Tengah ketika memberikan sambutan dalam rangka Lomba penulisan Karya
ilmiah bagi guru-guru SMP/SMA di Dinas Pendidikan Jawa Tengah beberapa bulan yang lalu di
LPMP Jawa Tengah. Oleh karena itu, dalam sambutannya, beliau sangat menekankan agar
pelatihan penulisan artikel tersebut tidak dimaksudkan untuk mendapatkan sertifikat, tetapi
benar-benar diarahkan agar profesionalisme guru meningkat. 2 Berlangganan Majalah
Ilmiah/Jurnal Ada satu pengalaman menarik ketika beberapa kali penulis mendapat kesempatan
mengikuti pelatihan penulisan karya ilmiah bersama beberapa guru-guru di beberapa kabupaten
di Jawa Tengah. Demikian guru-guru diminta untuk latihan menulis artikel kajian pustaka di
rumah masing-masing, mereka mengeluh karena kesulitan mendapatkan sumber bacaan yang
relevan. Banyak di antara guru, khususnya guru SD, yang bertanya apa yang kami harus tulis
sementara sumber bacaan yang relevan di sekolah kami masih sangat terbatas. Hal serupa juga
dirasakan oleh sejumlah dosen Universitas Negeri Semarang ketika mendapat tugas
membimbing penyusunan proposal PTK (Penelitian Tindakan Kelas) bagi guru-guru di Provinsi
Jawa Tengah. Keluhan para guru tersebut tentu mudah dipahami karena sarana buku bacaan
ilmiah yang berupa laporan penelitian, majalah ilmiah, dan buku-buku metode penelitian atau
buku penulisan karya ilmiah di sekolah-sekolah rata-rata kondisinya demikian. Sadar akan
kondisi ketersediaan bacaan ilmiah tersebut, sudah sepatutnya setiap sekolah membuat program
untuk berlangganan majalah ilmiah atau jurnal secara rutin dari perguruan tinggi yang relevan
seperti Universitas Negeri Malang, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Pendidikan
Indonesia, Universitas Negeri Jakarta, dan Universitas Negeri Semarang. Ketersedian buku
bacan ilmiah sangat penting artinya bagi kepentingan menulis karya ilmiah. Logikanya, dengan
sarana bacaan yang memadai, minat baca para guru akan semakin meningkat. Tingginya minat
baca guru akan dapat dijadikan modal dalam menulis karya ilmiah. Oleh karena itu, untuk
melakukan gerakan menulis karya ilmiah di kalngan guru, idealnya berlangganan majalah ilmiah
dilakukan oleh setiap guru. Namun, jika tidak memungkinkan, dengan adanya peningkatan dana
pendidikan sebesar 20% dari APBN dan APBD pada tahun 2009, sudah sepatutnya setiap
sekolah menyisihkan anggaran secara khusus untuk kepentingan berlanganan majalah ilmiah.
clip_image003%25255B3%25255D 3 Menerbitkan Majalah Ilmiah/Jurnal Menerbitkan majalah
ilmiah/jurnal memang tidak gampang karena di samping memerlukan kerja keras para
pengelolanya juga memerlukan dukungan dana yang tidak sedikit. Namun, dalam rangka
menggalakkan atau menggerakkan aktivitas menulis karya ilmiah para guru, kehadiran majalah
ilmiah/jurnal merupakan kebutuhan yang sangat mendesak. Tanpa tersedianya majalah
ilmiah/jurnal di suatu sekolah atau dinas pendidikan setempat, tentu laporan-laporan penelitian
yang berupa PTK, yang belakangan ini sudah banyak dihasilkan para guru tidak bisa diterbitkan
sehingga pengakuan kredit poinnya rendah. Tanpa ketersediaan majalah ilmiah/jurnal, hasil-hasil
penelitian para guru menjadi tidak terkomunikasikan secara luas; paling-paling tersimpan di rak
buku yang ada pada masing-masing sekolah. Oleh karena itu, sudah sepatutnya direncnakan
adanya majalah ilmiah/jurnal minimal satu majalah pada masing-masing dinas pendidikan
kabupaten di Indonesia. Keberadaan majalah ilmiah ini sangat penting karena dapat memberikan
prestise suatu lembaga, di samping dapat dijadikan sebagai tolok ukur produktivitas lembaga dan
pengakuan terhadap para penulis. Tidak berlebihan jika dikatakan bahwa kehadiran majalah
ilmiah merupakan mercusuarnya suatu lembaga. Sayangnya, sampai saat ini, jumlah majalah
ilmiah di lingkungan lembaga pendidikan di luar perguruan tinggi sangat terbatas adanya
sehingga dapat dijadikan sebagai salah satu alasan bagi guru untuk tidak menulis karena tulisan
yang diakui kreditnya adalah tulisan yang dimuat di dalam suatu majalah ilmiah. 4 Tingkatkan
Frekuensi Penyelenggaraan Lomba Menulis Karya Ilmiah dalam Bidang Pendidikan Sementara
ini, frekuensi kegiatan lomba menulis karya ilmiah dalam bidang pendidikan yang melibatkan
guru sebagai peserta lomba tampaknya masih terbatas adanya. Lomba semacam ini biasanya
dilakukan setiap tahun oleh pihak Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Tengah dalam rangka
memperingati hari pendidikan Nasional setiap tahun. Di samping itu, lomba serupa juga
dilakukan oleh pihak Departemen Pendidikan Nasional dengan melibatkan guru di seluruh
Indonesia. Kedua jenis loma yang biasanya dilakukan setahun sekali itu tentu tidak banyak bisa
melibatkan guru untuk ikut sebagai peserta lomba. Itulah sebabnya perlu dilakukan upaya untuk
meningkatkan frekuensi penyelenggaraan lomba menulis karya ilmiah yang mampu memberikan
kesempatan secara lebih luas kepada para guru. Untuk itu, dengan ditetapkannya anggaran
pendidikan sebesar 20% dari APBN dan APBD, sudah sepatutnya, pihak dinas pendidikan
tingkat kabupaten maupun tingkat provinsi menyusun program penyelenggaraan lomba
penulisan karya ilmiah setahun dua kali atau setiap semester sekali. 5 Tingkatkan Motivasi Guru
dalam Menulis Karya Ilmiah Aktivitas menulis karya ilmiah di kalangan guru memerlukan
adanya motivasi dari guru. Tanpa adanya motivasi dari dalam diri guru itu sendiri niscaya
gerakan menulis karya ilmiah di kalangan guru sulit membuahkan hasil yang memadai.
Logikanya dengan adanya program sertifikasi guru seperti sekarang ini guru sepatutnya sudah
termotivasi untuk rajin menulis. Namun, tampaknya hingga sat ini, motivasi menulis karya
ilmiah di kalangan guru maih tergolong rendah. Oleh sebab itu, salah satu cara meningkatkan
motivasi guru untuk menulis karya ilmiah dalam upaya meningkatkan profesionalisme guru
adalah dengan menjadikan prestasi lomba menulis karya ilmiah sebagai salah satu pertimbangan
penting dalam pengisian lowongan jabatan tertentu di lingkungan sekolah maupun di lingkungan
dinas pendidikan mulai dari tingkat kecamatan, tingkat kabupaten, tingkat provinsi, bahkan
sampai ke tingkat nasional. Adapun dasar berpikirnya adalah guru yang sering memenangkan
lomba penulisan karya ilmiah khususnya di bidang pendidikan tentu memiliki wawasan yang
luas dan mendalam tentang berbagai persoalan menyangkut lika-liku pendidikan dan pengajaran
sehingga hal ini merupakan modal bagi guru dalam memecahkan persoalan-persoalan substansial
dalam bidang pendidikan dan pengajaran. 6. Simpulan Simpulan yang dapat ditarik dari
keseluruhan uraian di atas. Pertama setidak-tidaknya ada dua pertimbangan mengapa gerakan
menulis karya ilmiah di kalangan guru dapat meningkatkan profesionalisme guru, yaitu (1)
Profesi menulis bersifat terbuka, siapa pun dapat melakukannya asalkan mau belajar dan bekerja
keras dan (2) Menulis karya ilmiah dapat meningkatkan kompetensi guru khususnya yang
menyangkut kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional. Kedua ada beberapa strategi
yang dapat ditempuh dalam melaksanakan gerakan menulis karya ilmiah di kalangan guru, yaitu:
(1) tingkatkan pelatihan menulis karya ilmiah di kalangan guru, (2) berlangganan majalah
ilmiah/jurnal, (3) membuat majalah ilmiah/jurnal minimal di tingkat kabupaten; (4)
meningkatkan frekuensi pelaksanaan lomba menulis karya ilmiah dalam bidang pendidikan; dan
(5) meningkatkan motivasi guru untuk menulis karya ilmiah. DAFTAR PUSTAKA Akhdiah,
Sabarti; Arsjad, Maidar G; Ridwan, Sakura, H. 1998. Menulis I. Jakarta: Depdikbud Daud,
Afrianto. 2007. ”Guru sebagai Peneliti: Mungkinkah?” dalam Kompas 14 Desember 2007
Departemen Pendidikan Nasional. 2003. Pedoman Khusus Pengembangan Silabus dan Penilaian.
Jakarta: Depdiknas Gong, Gola. 2007. Jangan Mau Gak Nulis Seumur Hidup. Bandung: Karya
Kita Huda, H. Nurul, dkk. 2000. Menulis Artikel untuk Jurnal Ilmiah. Malang: Universitas
Negeri Malang. Hull, Glynda Ann. 1989. Research on Writing:Building a Cognitive and Social
Understanding of Composing, in Resnick, Lauren B. and Klopfer E. Toward the Thinking
Curriculum:Current Cognitive Research:ASCD Ibnu, Suhadi. 2000. “Penulisan Artikel
Konseptual/ Nonpenelitian dan Artikel Hasil Penelitian” dalam Huda, dkk. 2000. Menulis
Artikel untuk Jurnal Ilmiah. Malang: Universitas Negeri Malang. Irawan, Aguk, MN. 2008. Cara
Asyik Menjadi Penulis Beken. Yogyakarta: Arti Bumi Intaran Keraf, Gorys. 1996. Terampil
Berbahasa Indonesia I. Jakarta:Balai Pustaka Kompas, 14 Desember 2007 Koster, Wayan. 2006.
Memperjuangkan Nasib Guru dan Dosen. Jakarta: tanpa penerbit Marahimin, Ismail. 2005.
Menulis secara Populer. Jakarta: Pustaka Jaya Mujiran, Paulus. 2002. 10 Tahun Belajar Menulis.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar Parera, Daniel. 1993. Menulis Tertib dan Sistematis (Edisi Kedua).
Jakarta: Erlangga Sudjana, Nana. 1987. Tuntunan Menyusun Karya Ilmiah. Bandung: Sinar Baru
Supriyadi, dkk. 1992. Pendidikan Bahasa Indonesia 2. Jakarta: Depdikbud Swales, John M dan
Christine B. Feak. 1977. Academic Writing for Graduate Students. Ann Arbor: The University of
Michigan Press Tarigan, Henry Guntur. 1994. Menulis sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.
Angkasa: Bandung IDENTITAS PENGIRIM clip_image004%25255B7%25255DJudul Artikel :
UU GURU DAN DOSEN : UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN Nama
Pengarang : Sukasmo Institusi Kerja : SMP N 2 Kaliwungu Kendal Email :
sukasmo@gmail.com Alamat Blog : http://www.sukasmo.web.id/ Facebook :
http://www.facebook.com/sukasmo.kasmo Mungkin Anda perlu membaca yang dibawah ini :
Persyaratan karya Tulis Ilmiah sistematika karya tulis ilmiah Pengertian Karya Tulis Ilmiah
kemampuan menyusun karya tulis ilmiah harus dimiliki ... Bila Artikel Menulis Karya Ilmiah
dalam Upaya Peningkatan Profesionalisme Guru dirasa bermanfaat untuk Anda, sudi kiranya
Anda berikan G plus one anda kami juga sangat bahagia bila anda suka dengan tulisan Menulis
Karya Ilmiah dalam Upaya Peningkatan Profesionalisme Guru ini th_animated119Dan kami
sangat berterimakasih, kepada anda yang telah meninggalkan komentarnya dibawah ini. submit
Simpan dalam PDF Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke
Facebook Label: artikel kiriman, karya ilmiah guru berprestasi, karya ilmiah guru sekolah dasar,
karya ilmiah pendidikan sekolah, karya Tulis, karya tulis ilmiah guru 1 komentar: globe-europe
GALERI PENGETAHUAN SOSIAL mengatakan...Jawab Mk, sih artikel nya mas guru,
mudah2an bisa menmgimpirasi otak saya untuk mencoba menulis makalah 15 November 2012
16.58 cmds Poskan Komentar Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda Artikel Favorit
clip_image001%25255B1%25255D DOWNLOAD BEL SEKOLAH GRATIS BEL SEKOLAH
GRATIS Seiring dengan kemajuan zaman sehingga hampir semuanya yang manual dibuat
menjadi terkomputerisasi. Dengan adanya sis... clip_image002%25255B4%25255D
%25255B2%25255D LANGKAH-LANGKAH Membuat Media pembelajaran DENGAN
PowerPoint Bahan ajar berbasis Microsoft PowerPoint ® .Meskipun fungsi utama dari software
ini sebagai pengolah presentasi, namun kita bisa memanfaatka...
clip_image002%25255B4%25255D Sound Suara Bel Sekolah Download Banyak permintaan
untuk suara bel sekolah gratis mp3, wav, midi namun kali ini saya baru sempat meng upload
untuk anda Silahkan Download p... ISSN m-Edukasi 1318731316 Arsip Blog ► 2013 (9) ▼
2012 (252) ► Desember (21) ► November (24) ► Oktober (3) ► September (4) ► Agustus
(10) ► Juli (13) ▼ Juni (44) LANGKAH-LANGKAH PENGGUNAAN MEDIA
PEMBELAJARAN Format Penulisan Partikel PUN per dan tanda hubung... desain dan jenis data
penelitian tindakan kelas (P... MANAJEMEN KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN
SEKOLAH Tradisi Mitoni di Desa Ketawangrejo, Kecamatan Gra... Penulisan Di dan Ke pada
Karya Tulis Penerapan Ejaan yang disempurnakan pada karya tuli... Rasional Penyelenggaraan
PPG Kalimat Yang Efektif Karya tulis Mendidik Dan Mengajar Hubungan Penelitian dengan
Penelitian Tindakan Filsafat Negara Sebagai Dasar Dan Tujuan Pendidika... Format penulisan
dari Pembentukan Kata Kampanyekan Internet Sehat Melalui Blog Guru TUTORIAL SOAL
ONLINE INTERAKTIF UNTUK BLOG Aspek – Aspek Pendidikan pembelajaran Dengan
multimedia Cara Mendaftar Hosting Gratis Macam – Macam Tujuan Pendidikan Kompetensi
Profesional Guru Catatan kaki karya ilmiah Fase Perkembangan Anak Didik Ciri-ciri Bahasa
Ilmiah Pusat Lembaga Pendidikan Menulis Karya Ilmiah dalam Upaya Peningkatan Profe...
kutipan karya tulis ilmiah KONSEP KURIKULUM Persyaratan Pendidik Cara Membuat Soal
Online di Blog dengan Wondershar... Unsur Multimedia dalam pembelajaran Jati Diri Seorang
Guru Usulan Penelitian Tindakan Sekolah ADA APA DENGAN “INDONESIA CERDAS” ?
Apakah Pendidikan Itu ? Persyaratan karya Tulis Ilmiah UPAYA PENINGKATAN KUALITAS
PENDIDIKAN Melalui UU G... Kelebihan mutimedia dalam pembelajaran unsur-unsur
pendidikan Pengertian Karya Tulis Ilmiah Peran Guru Di DALAM kELAS Ilmu pengetahuan
dan ilmu pendidikan kemampuan menyusun karya tulis ilmiah harus dimili... contoh Penelitian
tindakan sekolah Keterampilan Membuka dan Menutup Pelajaran ► Mei (55) ► April (42) ►
Maret (14) ► Februari (5) ► Januari (17) ► 2011 (97) website%20murah PendidikanBlog
GuruWeb Sekolah,/a> sahabat_edukasi_45 Share [ code ] submit Catatan Aktifitas Anda TV
%20edukasi%20online clip_image0013Menambah Warna dengan material editor pada 3D
Max ... clip_image0013Definisi Ekspresi Javascript ... clip_image0023Memanggil Fungsi dari
Fungsi Lainnya pada Javascript ... clip_image0013Fungsi Built-in Javascript ...
clip_image0023Menggunakan TableLayout pada Eclipse ... clip_image0023Menggunakan
Kompresi File Yang Tepat ... hostinger-125x125-powered-2 v_11264
6946796496_3b6b7fe83a_o bgi Komentar Anda .... Baca Selengkapnya di : http://www.m-
edukasi.web.id/2012/06/menulis-karya-ilmiah-dalam-upaya.html
Copyright www.m-edukasi.web.id Media Pendidikan Indonesia

Anda mungkin juga menyukai