OLEH:
NAMA : NUR RESKY AWULIYA SAPAR
NIM : 01703017
2020
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kesehatan gigi dan mulut agar dapat bertahan lama dalam rongga
mulut, dengan kata lain bahwa kesehatan gigi dan mulut merupakan
anak-anak yaitu karies gigi.Karies dapat mengenai gigi sulung dan gigi
tetap, tetapi gigi sulung lebih rentan terhadap karies karena struktur dan
morfologi gigi sulung yang berbeda dari gigi tetap. (Heny Noor
mulut pada masyarakat salah satunya adalah faktor perilaku atau sikap
pembentukan sikap dan perilaku untuk anak usia prasekolah (anak usia
keluarga (orang tua dan saudara) dan lingkungan sekolah. Peran orang
karies gigi pada anak 60% -90%.3 Di Indonesia, prevalensi karies gigi
menurut kelompok usianya, usia 3 tahun 60%, usia 4 tahun 85% dan
usia 5 tahun 86,4%. hal ini menunjukkan bahwa prevalensi karies anak
dari tiga provinsi yang mempunyai kesehatan gigi dan mulut yang
yang bermasalah dalam kesehatan gigi dan mulut sebanyak 38,2% dan
sejak usia dini dan dimulai dari lingkungan keluarga. Masa anak-anak
B. Rumusan Masalah
TK?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
D. Manfaat Penelitian
baik.
3. Bagi peneliti/mahasiswa
A. Landasan Teori
1. Pengetahuan
1) Pengertian
2) Memahami (comprehension)
3) Aplikasi (application)
yang lain.
4) Analisis (analysis)
5) Sintesis (synthesis)
6) Evaluasi (evaluation)
2016):
a) Umur
b) Jenis kelamin
c) Pendidikan
d) Lama kerja
seseorang.
kerjanya.
dkk.)
Cara untuk mengukur pengetahuan kesehatan yaitu dengan
a. Pengertian
(RSGM.Unhas, 2016).
Angki, 2017) :
1) Menyikat gigi
dilakukan.
sikat gigi sudah berusia 3 bulan, maka sikat gigi tersebut sudah
dengan gergaji turun naik enam atau tujuh kali. Floss harus
bersih.
c. Bahan Untuk Membersihkan Gigi
2) Pasta Gigi
usia dini
yang bertubuh kecil. Namun, anak adalah sosok pribadi yang berada
sebagai masa keemasan anak atau golden age.. (drg. Sitti Nurbayani
sering kali orang tua dan guru hanya membatasi pada kesehatan
orang tua yang beranggapan bahwa gigi anak adalah gigi susu, jadi
tidak usah dirawat karena nanti juga akan berganti dengan gigi tetap.
padahal sebenarnya justru pada masa gigi susu itulah anak harus
dalam tulang sehingga jika ada kerusakan gigi susu yang patah
d. infeksi gigi dan mulut yang diderita anak akan membuat anak
sekolah.
harus dimulai sejak gigi pertama tumbuh dalam mulut anak. Caranya
baru yang luar biasa pada anak.. (drg. Sitti Nurbayani Tauchid,
dengan sikat gigi pada usia 1 tahun, tidak akan ada keluhan anak
tidak mau menyikat gigi karena takut melihat sikat gigi yang akan
dan orang tua tetap mengawasi. Saat sudah dapat berkumur, boleh
anak. Usia 2 tahun merupakan usia yang tepat bagi anak untuk
belajar mengenal dunia kesehatan gigi.. (drg. Sitti Nurbayani
a. Debris
sepertiga bagian incisal atau oklusal, jika pada bagian ini tidak
Tabel 2.1
Skor Kondisi
0 Tidak ada debris atau stain
1 Plak menutupi kurang dari 1/3 permukaan servikal
2 Plak menutupi lebih dari 1/3 tapi kurang dari 2/3
permukaan gigi yang diperiksa
3 Plak menutupi lebih dari 1/3 tapi kurang dari
2/3permukaan gigi yang diperiksa
Setelah diperoleh skor debris dari masing – masing gigi
b. Kalkulus
Skor Kondisi
0 Tidak ada kalkulus
1 Kalkulus supragingiva menutupi kurang dari 1/3
permukaan servikal
2 Kalkulus supragingiva menutupi lebih dari 1/3 tapi
kurang dari 2/3 permukaan gigi yang diperiksa
3 Kalkulus supragingiva menutup lebih dari 2/3
permukaan gigi yang diperiksa atau seluruh
permukaan gigi
dari skor OHI-S. Skor OHI-S adalah jumlah dari skor debris dan
Pengetahuan Ibu
mulut, meliputi:
1. Menyikat gigi
2. Waktu menyikat gigi
3. Sikat gigi minimal 2 menit
4. Sikat gigi denganurutan yang
sama seiap harinya.
5. Rutin mengganti sikat gigi
6. Penggunaan dental floss
Gambar 2.1 Diagram Kerangka teori
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Diagram Alir
Pengumpulan Data
Konseptualisasi
Analisa
B. Studi Literatur
manfaat praktis.
C. Pengumpulan Data
Data yang digunakan berasal dari jurnal, buku, dan artikel yang
D. Analisa
diperhatikan dari yang paling relevan, relevan, dan cukup relevan. Cara
lain dapat juga, misalnya dengan melihat tahun penelitian diawali dari
lebih lama. Membaca abstrak dari setiap penelitian lebih dahulu untuk