“SEL ELEKTROLISIS”
Disusun Oleh:
Elektrolisis yaitu peristiwa penguraian atas suatu larutan elektrolit yang telah dilaliri oleh
aurs listrik searah. Sedangkan sel di mana terjadinya reaksi tersebut disebut sel elektrolisis.
Sel elektrolisis terdiri dari larutan yang dapat menghantarkan listrik yang disebut elektrolit,
dan dua buah elektroda yang berfungsi sebagai katoda.
Elektrolisis merupakan proses dimana reaksi redoks yang tidak bisa berlangsung spontan.
Dalam proses pengisian aki dapat disimulkan bahwa apabila kedalam suatu larutan
elektrolit dialiri arus listrik searah, maka akan terjadi reaksi kimia, yaitu penguraian atas
elektrolit tadi. Lampu merupakan unsur penting pada kendaraan. Lampu tersebut sangat
penting keberadaannya jika kita berkendaraan pada malam hari. Setiap kendaraan
bermotor dilengkapi dengan sel aki sebagai sumber arus untuk menghasilkan tenaga listrik.
Elektrokimia merupakan bagian dari ilmu kimia yang mempelajari hubungan antara
perubahan zat dan arus listrik yang berlangsung dalam sel elektrokimia. Dalam kehidupan
sehari-hari penerapan elektrolisis sangat banyak, misalnya dalam dunia industri seperti
pemurnian dan penyapuhan logam.
A. Definisi
Elektrolisis adalah peristiwa penguraian zat elektrolit oleh arus listrik searah.
Dalam sel elektrolisis energi listrik dapat menghasilkan reaksi kimia. Sel elektrolisis
berfungsi sebagai pompa untuk menjalankan perpindahan elektron yang mengalir
dari anode ke katode. Elektron dialirkan melalui elektrode yang tidak bereaksi
(inert). Biasanya digunakan batang karbon atau platina. Dalam elektrolisis, pada
anode terjadi oksidasi (melepaskan elektron) sedangkan pada katode terjadi reduksi.
1)Jika kationnya K+, Na+, Ca2+, Mg2+, Al3+, Be2+, dan Mn2+, maka reaksi yang
berlangsung pada katode adalah sebagai berikut.
2) Jika kationnya H+ berasal dari suatu asam, maka reaksi yang berlangsung pada
katode adalah sebagai berikut.
2 H+(aq) + 2 e– → H2(g)
3) Jika kationnya selain a dan b, maka akan terjadi reaksi reduksi (diendapkan pada
katode) seperti berikut ini.
Cu2+(s) + 2 e– → Cu(s)
Ag+(s) + e– → Ag(s)
Au3+(s) + 3 e– → Au(s)
Pada reaksi di atas untuk mereduksi satu mol ion Ag+ dibutuhkan satu mol elektron
yang dapat mereduksi 0,5 mol ion Cu2+. Muatan satu elektron adalah 1,6021 x 10–9
coulomb, sehingga muatan suatu mol elektron adalah 6,023 x 1023 x 1,6021 x 10–9 =
96.478 coulomb = 96.500 coulomb. Jumlah listrik ini disebut satu Faraday. Jadi, 1
Faraday = 96.500 coulomb.
Hukum I Faraday
Total zat yang dihasilkan pada elektrode, berbanding lurus dengan total muatan
listrik yang mengalir melalui sel elektrolisis.
Hukum Faraday 1 menyatakan bahwa massa zat yang dibebaskan pada suatu
elektrolisis berbanding lurus dengan jumlah listrik yang mengalir.
G ≈ Q................... (1)
Apabila jumlah muatan listrik merupakan hasil kali kuat arus (I) dengan waktu (t),
maka persamaan di atas dapat ditulis seperti berikut.
G = I . t........................ (2)
Seperti kita ketahui bahwa dalam reaksi elektrolisis di katode terjadi reaksi reduksi
dengan persamaan:
Ln+(aq) + n e¯ → L(s)
Untuk mengendapkan 1 mol L diperlukan sejumlah n mol elektron. Oleh karena itu,
untuk mengendapkan sejumlah logam maka jumlah listrik yang diperlukan adalah.
Keterangan :
Jika persamaan (2) dan persamaan (3) kita substitusikan pada persamaan (1) maka
diperoleh persamaan seperti berikut.
I . t = n (e¯) × 96.500
n (e¯) = (I . t) / 96.500
Banyaknya zat yang diendapkan selama elektrolisis dengan arus I ampere dan waktu
t detik adalah seperti berikut.
Ln+(aq) + n e¯ → L(s)
n mol e¯ ~ 1 mol L
Contoh
Arus 1 amper yang dialirkan selama 1 menit (60 detik) ke dalam larutan CuSO4
mengendapkan 0,4 gram tembaga dikatode, maka:
a). Arus 2 amper dalam 1 menit (120 coulomb) akan mengendapkan 0,8 g Cu
b). Arus 1 amper dalam 2 menit (120 coulomb) akan mengendapkan 0,8 g Cu
c). Arus 2 amper dalam 2 menit (240 copulomb) akan mengendapkan 1,6 g Cu
G = ME
Massa ekivalen dari unsur-unsur logam sama dengan massa atom relatif (Ar) di
bagi dengan perubahan bilangan oksidasinya (pbo)
ME= Ar/pbo
Contoh:
Contoh pada elektrolisis larutan CuSO4 terjadi reduksi ion Cu2+ menjadi Cu
Cu = ArCu/2
= 63,5/2
= 31,75
Apabila listrik yang sama banyak dialirkan kedalam dua atau lebih sel elektrolisis
yang berbeda, maka perbandingan massa zat-zat yang dibebaskan sama dengan
perbandingan massa ekivalennya.
Contoh:
Misalkan arus i amper dialirkan selama t detik ke dalam larutan CuSO4 dan larutan
AgNO3 yang di hubungkan seri.(pada hubungan seri jumlah listrik yang memasuki
kedua sel adalah sama). Listrik akan mengendapkan Cu dan Ag pada katoda masing-
masing sel. Sesuai dengan hukum faraday II, perbandingan massa Cu dengan Ag
yang di endapkan sama dengan pebandingan massa ekivalennya.
G = k . i . t . ME
�
G= x ME
96,500
Dengan:
G = massa zat yang dibebaskan (dalam gram)
ME = massa ekivalen
Contoh soal:
Hitunglah massa tembaga yang dapat dibebaskan oleh arus 10 amper yang dialirkan
selama 965 detik ke dalam larutan CuSO4 (Cu = 63,5)
Jawab:
�
G= x ME
96,500
10,965 63,5
G=
96,500 2
= 3,175 gram