Anda di halaman 1dari 21

NAMA : BENEDICTUS PATRICK HEDI WICAKSONO

NIM : 203403090003

PRODI : AKUNTANSI

TEORI PRODUKSI
PENGERTIAN PRODUKSI
Merupakan perubahan suatu inpiut menjadi input yang ada didalam kegiatan
perubahan atau penciptaan nilai guna pada barang/jasa
FUNGSI PRODUKSI
Fungsi produksi menunjukan hubungan sifat antara input dan output dari suatu
produksi.

Q = f (K,L,R,T)

Dimana :
Q : Output
K : Kapital (modal)
L : Labour (tnaga kerja)
R : Resources (sumber daya)
T : Teknologi

JANGKA WAKTU SUATU PRODUKSI


Terdapat dua jenis janga waktu didalam suatu produksi
1. Jangka Pendek (short run)
Hal ini adalah ketika terdapat dua jenis input yaitu variable dan tetap dimana input
variable dapat disesuaikan sedangkan input tetap tidak bisa.
2. Jangka Panjang (long run)
Hal ini adalah ketika dua jenis input tadi dapat sama-sama dirubah.
Hal yang perlu diperhatikan!
a. yang merupkan input variable adalah sesuatu yang dapat berubah-ubah seperti tenaga kerja
b. yang merupakan input tetap adalah yang tidak bisa diubah atau bersifat konstan seperti
modal,tanah,dan teknologi.

PENGERTIAN PENTING DALAM TEORI PRODUKSI


1. Total Product (TP), merupakan seluruh output yang berasal dari hasil penggunaan beberapa
factor produksi tertentu.
2. Average Product (AP), merupakan produksi yang berasal dari satu orang tenaga kerja/input
variable ( AP = TP/L )
3. Marginal Product (MP), merupakan tambahan produk dikarenakan bertambahnya seorang
tenaga kerja atau sebaliknya. ( ΔTP/ΔL )

HUKUM KENAIKAN HASIL YANG SEMAKIN BERKURANG


(LAW OF DIMINISHING RETURN)
Menurut Samuel dan Nordhaus (2003) “hokum pertambahan hasil yang semakin
berkurang menyatakan bahwa kita akan dapat sedikit dan semakin sedikit tambahan output
ketika kita menambahkan satu-satuan input sementara input yang lain konstan”.
Contohnya seperti semakin banyak tenaga kerja (variable) yang ditambahkan kedalam
beberapa tanah dan mesin (tetap), input dari tenaga kerja akan semakin turun dikarenakan
sempitnya lahan kerja dan penggunaan mesin yang digunakan secara terus menerus.
Tabel : pengaruh perubahan tenaga kerja atas produksi minyak

Produksi Produksi
Produksi Tahapan
Tanah Tenaga kerja rata-rata marjinal
total produksi
( AP = TP/L ) ( ΔTP/ΔL )
1 1 200 200 - -
1 2 500 250 300 Tahap
1 3 900 300 400 pertama
1 4 1280 320 380
1 5 1500 300 220
Tahap kedua
1 6 1680 280 180
1 7 1750 250 70
1 8 1680 210 -70
1 9 1350 150 -330 Tahap ketiga
1 10 1000 100 -350

Kurva produksi total, produksi rata-rata dan produksi marginal

Tahap-tahap Produksi

Tahap I : Tenaga kerja sedikit, jika ditambahkan akan meningkatkan total produksi, produksi
rata-rata dan juga produksi marginal
Tahap II : Produksi total akan terus meningkat sampai meningkat sampai produksi optimum
sedangkan produksi rata-rata menurun dan produksi marginal menurun
Tahap III : Turunnya total produksi karena penambahan tenaga kerja, produksi rata-rata ikut
naik tetapi produksi marginal negative.
Dimana :
- Nilai maksimum dari Q tercapai saat
Q’ = 0
- Nilai maksimum dari MPL tercapai saat
MPL’ = 0
- Nilai maksimum dari APL tercapai saat
APL = 0

Fungsi suatu komoditas adalah :

Y = 12X2-0,2X3
Y = Produk yang dihasilkan
X = Faktor Produksi

Fungsi produksi dengan dua input dan satu output


Dimana terdapat dua input yang berbeda ( tenaga kerja dan modal ) tetapi tetap
menghasilkan satu outpu (produk), disini diasumsikan jumlah output dipengaruhi oleh tenaga
kerja dan modal sedangkan yang lainnya dianggap tetap.
Ditulis secara matematis sebagai :

Q = f (X1 , X2 // X3 , X4)
Terdapat beberapa alat analisis yang dapat digunakan
a. Kurva Isoquant
Kurva ini dapat menunjukan berbagai kombinasi dari Tenaga Kerja (L) dan juga Modal
(K) yang dapat menghasilkan output yang sama.
1. Skala naik (Increasing return to scale)
Ketika adanya penambahan factor produksi sebanyak satu unit namun
menghasilkan output yang lebih dari satu unit, ini dikarenakan kemampuan manajemen yang
baik dalam penanganan produksi skala besar dan juga ada sinergi antara mesin dan tenaga
kerja.
2. Skala konstan (Constant return to scale)
Jika penggandaan input menghasilkan ouput yang besarannya sama dengan
input yang ditambah
3. Skala menurun (Decreasing return to Scale)
Ketika input ditambahkan satu unit tetapi output justru berkurang 1 unit.

b. Kurva Isocost
Dimana kurva ini dapat menggambarkanberbagai kombinasi dari penggunaan dua
macam factor produksi tetapi memerlukan biaya sama.

I = rK + WL
I = Isocost
rK = factor produksi barang modal
W = Tenaga Kerja
TEORI BIAYA PRODUKSI

PENGERTIAN BIAYA PRODUKSI


Semua pengeluaran yang dibebankan kepada perusahaan untuk memperoleh seluruh
factor yang digunakan dalam memproduksi barang/jasa.
Biaya produksi dibedakan dalam 2 jenis
1. Biaya eksplisit merupakan seluruh biaya yang digunakan untuk memperoleh factor
factor produksi
2. Biaya implisit merupakan gambaran biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan
terhadap factor factor produksi

Jenis-jenis biaya
1. Biaya internal
Segala biaya yang dialokasikan dengan tujuan operasional perusahaan
2. Biaya eksternal
Biaya yang ditanggung oleh perusahaan atas dampak negative yang timbul di
sekitar lingkungan karna perusahaan itu sendiri.
3. Biaya jangka pendek
Biaya ini menunjukan hanya sebagian factor produksi yang tidak dapat ditambah
jumlahnya sedangkan salah satunya bersifat tetap.
4. Biaya jangka panjang
Kebalikan dari jangka pendek, biaya ini menunjukkan bahwa semua factor
produksi dapat berubah

Pengertian biaya dalam biaya jangka pendek


a. Biaya total (Total Cost)
jumlah seluruh biaya perusahaan yang terdiri atas biaya tetap (TFC) dan biaya
variable (TVC)

TC = TFC + TVC
2. Biaya tetap total (TFC)

Biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan factor produksi yang bersifat tetap,
biaya yang tidak berubah ketika output berubah kuantitasnya.
3. Biaya berubah total (TVC)
Kebalikan dari TFC, biaya ini adalah biaya yang yang digunakan untuk
mendapatkan factor produksi yang dapat dirubah atau bersifat variable, biaya yang berubah
ketika kuantitas ouput juga berubah.
4. Biaya tetap rata-rata (AFC)
Perbandingan antara biaya tetap dan output.
TFC
AFC = Q

5. Biaya berubah rata-rata (AVC)

Perbandingan antara biaya variable dengan ouput.


TVC
AVC = Q

6. Biaya total rata-rata (AC)


Perbandingan antara biaya total dengan output
TC
AC = Q

Atau bisa juga menggunakan AC = AFC + AVC


7. Biaya marginal
Biaya suatu produksi yang dikeluarkan untuk menambah produksi sebanyak satu
unit.

ΔTC
MC = ΔQ

Ongkos Ongkos Ongkos


Jumlah Ongkos Ongkos
Jumlah Ongkos tetap berubah total Ongkos
tenaga tetap berubah
kerja produksi total rata- rata- rata- marginal
total total
rata rata rata
0 0 50.000 0 0 0 0 0 25.000
100.000
1 2 50.000 50.000 50.000 25.000 50.000 16.666
0
2 5 50.000 100.000 150.000 16.666 20.000 30.000 12.500
3 9 50.000 150.000 200.000 8.333 16.666 22.222 10.000
4 14 50.000 200.000 250.000 5.000 14.285 17.857 8.333
5 20 50.000 250.000 300.000 3.333 12.500 15.000 10.000
6 25 50.000 300.000 350.000 2.632 12.000 14.000 12.500
7 29 50.000 350.000 400.000 2.273 12.068 13.793 16.666
8 32 50.000 400.000 450.000 2.083 12.500 14.062 25.000
9 34 50.000 450.000 500.000 2.000 13.235 14.705 50.000
10 35 50.000 500.000 550.000 1.960 14.285 15.714

Bentuk kurva biaya jangka pendek


TC, TFC, dan TVC

AFC,AVC,AC dan MC

ANALISIS BIAYA JANGKA PANJANG


Dalam analisis jangka Panjang perusahaan dapat merubah/menambah semua factor produksi
atau inputnya.
CARA MEMINIMUMKAN BIAYA JANGKA PANJANG
Semuanya bergantung pada tingkat produksi yang ingin dicapai dan juga sifat dan
kapasitas pabrik yang tersedia.

ANALISIS BIAYA JANGKA PANJANG

BIAYA PRODUKSI JANGKA PANJANG


Biaya rata-rata jangka Panjang (Long range average cost “LRAC”) merupakan biaya
paling minim untuk seluruh tingkat produksi jika perusahaan tersebut dapat selalu berubah
kapasitasnya.
LRAC memiliki kurva yang dibentuk dengan beberapa titik pada kurva biaya rata-rata
jangka pendek terendah.titik yang bersinggungan menunjukan biaya paling optimum/minimum
untuk berbagai tingkat produksi

PASAR PERSAINGAN SEMPURNA


PENGERTIAN
Pasar persaingan sempurna adalah definsi dari sebuah pasara yang memiliki banyak
penjual dengan produk yang homogen (standard)
CIRI-CIRI PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
1. Terdapat banyak pembeli/perusahaan dikarenakan jumlah perusahaan yang
besar namun jumlah tersebut kalah besar dari jumlah produksi yang ada didalam
pasar.
2. Penjual dan pembeli tidak dapat merubah harga, karena sudah ada interaksi
sebelumnya antara penjual dan pembeli yang sepakat dengan harga yang telah
ditentukan.
3. Mudahnya penjual/perusahaan masuk kedalam pasar, seandainya merka ingin
mengikuti industry tersebut semuanya cukup mudah untuk masuk, namun
sebaliknya jika merugi penjual akan dengan mudah meninggalkan pasar.
4. Promosi produk melalui iklan tidak akan memberikan efek signifikan pada
penjualan dikarenakan jenis produk yang homogen didalam pasar.
5. Pembeli sudah memahami kondisi harga di pasar, jadi penjual tidak dapat telalu
tinggi memasang harga dari harga yang sudah ada sebelumnya
ASUMSI DALAM PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
1. Karena banyak penjual dan pembeli, penjual hanya mengeluarkan Sebagian
produknya dikarenakan sifat homogen yang ada didalam produk yang ditawarkan
dipasar, pembeli yang banyak juga mengakibatkan mereka tidak dapat
mempengaruhi mekanisme pasar.
2. Para pe,beli susah untuk membedakan produk yang ditawarkan, karena produk
yang dihasilkan oleh produsen adalah homogen
3. Produsen dapat menawarkan barangnya dengan harga berapapun kepada pasar
karena peran produsen disini adalah price taker
4. Tidak ada hambatan untuk pasar saat mengikuti atau berhenti dari pasar.
5. Satu-satunya tujuan perusahaan adalah untuk memaksimumkan keuntungan.
6. Tidak ada regulasi dari pemerintah.
7. Mobilitas seluruh factor produksinya sempurna
8. Pengetahuan pembeli dan penjual sempurna

Permintaan dan penawaran pasar persaingan sempurna


Tingkat harga dalam pasar ditentukan oleh permintaan dan penawaran, total
revenue perusahaan sama dengan jumlah output dikali harga jual. Penjual tidak dapat
mempengaruhi harga jual jadi harga secara otomatis deiberikan oleh pasar. Jadi penerimaan
rata-rata dan penerimaan marjinal sama dengan harga.

- Dalam kurva (a) menunjukan bahwa harga ditentukan oleh permintaan dan penawaran
- Dalam kurba (b) menunjukan output perusahaan lebih kecil dari ouput pasar, maka
harga tidak akan berubah seiring banyaknya produk yang dijual perusahaan
- Perusahaan individual bersifat sebagai price taker kurva yang dihadapi perusahaan
berupa garis horizontal berupa p
- Kurva (D) Permintaan,sama dengan kurva penerimaan rata-rata sama dengan
penerimaan marjinal dan sama dengan harga
- Kurva permintaan total memiliki bentuk garis lurus dengan kemiringan postif bergerak
mulai dari titik (0,0)

Pemaksimuman keuntungan pada pasar persaingan sempurna


Situasi jangka Panjang dan pendek, keduanya memiliki model pemaksimuman keuntungan
(max profit) yang berbeda. Analisis jangka pendek dianggap tidak mampu untuk menambah
kapasitas pabrik sehingga menimbulkan kesulitan masuk kedalam pasar. Berbeda dengan
analisis jangka Panjang dimana disini baik perluasan pabrik oleh perusahaan yang sudah ada
maupun pembangunan pabrik baru oleh oknum baru semuanya bisa terjadi.
Pemaksimuman keuntungan pada ekuilibrium
Kondisi ekuilibrium perusahaan adalah dimana perusahaan tersebut sudah mencapai
profit maximum atau keuntungan maksimal yang diperoleh dari selisih antara TR dan TC,
secara matematis dapat ditulis :

∏ = TR – TC
Secara grafis dapat ditunjukkan melalui dua pendekatan :
1. Menggunakan kurva TR dan TC
Kurva TR adalah garis lurus yang melintasi origin yang menunjukan kesamaan ouput
pada tiap tingkat output. Slope kurva TR sama dengan marginal revenue dimana MR ini
konstan dana sama seperti pasar, secara sistematis ditulis :

MR = AR = P = Pekuilibrium
Keuntungan maksimum perusahaan didapat pada penjualan output ekuilibrium ,
dimana jarak kurva TR dan kurva TC paling lebar.

2. Ekulibrium menggunakan kurva MR dan MC


Keuntungan maksimal juga dapat diperoleh dari marginal revenue sama dengan
marginal cost ( MR=MC). Karna MR perusahaan pada pasar ini adalah P, maka bisa juga
dituliskan P=MC
- Q merupakan output optimal yang menghasilkan keuntungan secara maksimal
- Daerah (Pe – ATC) x 0* adalah max profit
- Jika Pe > AVC maka kemungkinan perusahaan untuk melanjutkan usaha adalah mungkin.
- Jika Pe < AVC makan menandakan perusahaan mengalami kerugian.
- Jika MC < MR keuntungan belum max, output harus ditingkatkan
- Jika MC > MR kuntungan menurun, produksi harus dihentikan
- Jika MC = MR tingkat keuntungan jangka pendek mencapai maksimum
Kelebihan dan kelemahan pasar persaingan sempurna
1. Kelebihan
a. Mengedepankan efisiensi
b. Kebebasan untuk memilih tersedia dengan lebar
2. Kekuragan
a. Tidak mendorong inovasi karna produknya homogen
b. Dapat menyimbulkan biaya sosial karena pencemarannya.
c. Pilihan konsumen terbatas
d. Biaya dalam persaingan pasar ini bisa dibilang tinggi karna bukan ouput yang
dilombakan namun factor produksi
e. Pendistribusian pendapatan tidak selalu rata.
MONOPOLI
PENGERTIAN
Salah satu bentuk pasar yang hanya terdapat satu perusahaan namun produk yang dihasilkan
tidak punya pengganti yang sempurna.

CIRI-CIRI
1. Hanya terdapat satu perusahaan yang ada didalam industry
2. Tidak ada pengganti sempurna untuk produk yang dihasilkan
3. Sulitnya perusahaan baru untuk masuk ke industry
4. Perusahaan tunggal tadi bisa menjadi price taker
5. Menjadi penghalang bagi produsen lain untuk masuk
6. Tidak perlunya promosi iklan untuk bersaing.
FAKTOR MONOPOLI
a. Factor alamiah
1. Skala ekonomi dari suatu perusahaan
2. Dapat menguasai factor produksi
b. Factor legal
1. Adanya peraturan dari pemerintah yang menjelaskan tentang monopoli
2. Hak paten atas suatu produk
3. Franchising brand asing kedalam negeri
PENENTUAN HARGA MONOPOLI
- TR = f(Q) -> P x Q
- TC = f(Q) -> FC + VC
∂TR
- Slope TR = MR =
∂Q
∂T C
- Slope TC = MC =
∂Q
- MC = MR merupakan keseimbangan monopoli suatu perusahaan
- Penentuan harga produk berdasarkan tarikan garis lurus hingga kurva permintaan (D)
- (P) > Average Cost, akan mendapatkan laba maksimum
- (P) = Average cost, keuntungan yang diperolah akan normal
- (P) < Average cost, keuntungan akan mencapai kurugian minimum.

PERBEDAAN PASAR PERSAINGAN SEMPURNA DENGAN MONOPOLI


1. Tingginya harga produk yang ada di pasar monopoli
2. Output dari pasar monopli lebih sedikit
3. Rendahnya efisieni daripada penggunaan input
4. Sulitnya penentuan harga
MAKSIMAL KEUNTUNGAN
A. Pendekatan total (Total approach) saat selisih antara Total Revenue dengan biaya
total memiliki nilai positif terbesar
B. Pendekatan Marginal (Marginal approach) saat MR=MC atau MR – MC
menghasilkan angka yang maksimum
DISKRIMINASI HARGA
1. Menjual output yang dihasilkan kedalam dua pasar yang berbeda
2. Sifat dari Permintaan di dua pasar harus berbeda
SYARAT DISKRIMINASI HARGA
1. Barang hanya bisa di dalam 1 pasar atau tidak dapat dipindahkan ke pasar lain
2. Sifat & elastisitas dari tiap pasar harus berbeda.
3. Sifat dari barang/jasa yang memungkinkan dilakukan diskriminasi harga
4. Kebijakan dari diskriminasi harga tidak perlu biaya yang melebihi keuntungan kebijakan
tersebut
5. Produsen bebas mengeksploitasi sikap tidak rasional konsumen.
KESEIMBANGAN MONOPOLI DALAM JANGKA PANJANG
Kegiatan monopoli yang dilakukan dalam jangka waktu Panjang bisa memberikan keuntungan
diatas normal dan biaya rata-rata yang dicapai bukan biaya terendah
PERBANDINGAN UMUM
1. Dalam persaingan sempurna cenderung lebih efisien dimana P = MC, dalam monopoli
P>MC
2. Harga yang terdapat di pasar monopoli lebih tinggi dibandingkan pasar persaingan
sempurna
3. Output yang dihasilkan pasar persaingan sempurna lebih banyak daripada pasar
monopoli
4. Biaya per unit pasar monopoli lebih tinggi
OLIGOPOLI
PENGERTIAN
Bentuk pasar yang memiliki sedikit penjual dengan produk-produk yang homogen ataupun
terdiferensiasi
CIRI-CIRI
1. Menghasilkan lebih dari satu jenis barang baik barang standar yang masih mentah
ataupun barang yang memiliki corak berbeda yang siap digunakan.
2. Mampu untuk menjadi price taker namun ada kalanya kuat disaat para penjualnya
bekerja sama tetapi ada kalanya lemah jika penjualnya tidak dapat bekerja sama.
3. Pasar ini memerlukan promosi untuk bersaing satu sama lain
KURVA PERMINTAAN BENGKOK/PATAH

KURVA PERMINTAAN DAN KURVA HASIL PENJUALAN MARJINAL


MAKSIMASI KEUNTUNGAN OLIGOPOLIS
Hal ini dicapai pada tingkatan output dipenuhi kondisi MC = MR, karena saat MR bergerak
vertical maka sifat dari harga tersebut adalah tetap.

BENTUK HAMBATAN MASUK


1. Skala ekonomis
Rendahnya biaya per unit produksi membuat harga jual juga semakin rendah, jika
mendapat permintaan tambahan disitulah kesempatan untuk merebut pasar.
2. Biaya produksi yang beda
Dari segi perbedaan jumlah output, perbedaan tingkatan output juga
memperngaruhi perbedaan biaya. Pengetahuan yang lebih dalam dan juga pekerjaan
yang berpengalaman juga.
3. Keistimewaan hasil produksi
Adapun keistimewaan produk meliputi sangat terkenalnya produk, produk memiliki
kerumitan yang complex, dan juga dapat menghasilkan banyak produk sejenis.
EFISIENSI SUMBERDAYA
Oligopoli dipandang kurang efisien dikarenakan konsumen harus membeli dengan
harga yang mahal ( MR=MC<harga jual). Namun dapat dikatakan efisien apabila menikmatin
skala ekonomis dibandingkan perusahaan bersaing sempurna dengan resiko beroutput sedikit.
PENGEMBANGAN TEKNOLOGI DAN INOVASI
Adanya perkembangan dari teknologi dan inovasi antaralain adalah karena
1. Perusahaan menikmati laba hasil usaha diatas normal
2. Perusahaan menyadari bahwa bersaing dengan teknologi dan inovasi jauh lebih kuat
dibandingkan dalam bidang harga.
KEUNTUNGAN
Perusahaan bertujuan untuk memperoleh untung dari lahan usaha yang dijalani,
namun keuntungan yang diperoleh seringkali melebihi normal dimana hal ini berakibat pada
harga barang yang menjadi lebih tinggi dan pilihan produk terbatas.

PASAR MONOPOLISTIK
PENGERTIAN
Bentuk persaingan didalam pasar dimana banyak didapati penjual dengan barang
yang terdiferensiasi dan para pelakunya dapat dengan bebas keluar atau masuk dari pasar.
Dalam pasar ini produsen memiliki kemampuan untuk mempengaruhi harga walaupun
dampaknya tidak terlalu besar.

KARAKTERISTIK
1. Memiliki produk yang terdiferensiasi
Dimana para konsumen dapat memilih dari banyaknya perbedaan yang diberikan
oleh produsen sesuai dengan kebutuhan para pembeli.

2. Banyak dijumpai perrusahaan didalam pasar


3. Bebas masuk dan keluar
Banyak perusahaan yang akhirnya ingin masuk kedalam industry karena tergiur akan
laba super normal yang dinikmati oleh perusahaan lainnya. Namun juga bebas untuk
keluar dari industry apabila semuanya terhenti.
KESEIMBANGAN PERUSAHAAN DALAM JANGKA PENDEK
Dalam membuka usahanya ada dua jenis jangka waktu perusahaan dalam menikmati
labanya, diamana dalam jangka pendek perusahaan akan menikmati laba super normal dan
Ketika sudah memasuki jangka Panjang perusahaan akan menikmati laba normal saja. Hal ini
dikatakan seimbang apabila MR = MC, kondisi keseimbangan di pasar monopolistic ini sama
dengan halnya pada paar monopoli

(1) Gambar diatas menunjukan perusahaan mencapai laba maksimum pada titik E
(2) Disini harga jual lebih dari marjinal, tetapi eksploitasi terbatas karna kurva permintaan
landau
(3) Laba super normal ditunjukkan pada luas APBC
PASAR PERSAINGAN MONOPOLISTIK DAN EFISIENSI EKONOMI
(1) Laba super normal menundang perusahaan lain
(2) Masuk pelanggan memberikan dua kemungkinan terbesar anatar setia atupun memilih
(3) Perusahaan akan dapat bertahan jangka Panjang apabila mampu menikmati laba normal
KESEIMBANGAN PERUSAHAAN DALAM JANGKA PANJANG
1. Harga jualnya masih jjauh lebih besar daripada biaya marginalnya (P > MC)
2. Kapasitasnya yang berlebih

(1) Pada titik A perusahaan tidak berproduksi pada tingkat yang efisien sebab titik A
bukan titik terendah pada kurva biaya rata-rata
(2) Jika ingin memproduksi AC paling rendah output wajib ditambah sejumlah Qb
(3) Jika Output melebihi Qa maka akan menurunkan laba
(4) Perusahaan yang bergerak dalam bidang ini pada akhirnya akan mengalami
kelebihan kapasitas produksi

PENGATURAN PASAR MONOPOLISTIK


1. Hilangnya kesejahteraan karena daya monopoli yang relating kecil
2. Kelebihan kapastitas proudksi relative kecil diakibatkan oleh permintaan yang sangat
elastis
3. Ketidakefisienan ini diimbangin oleh berbagai kenikmatan konsumen
KELEBIHAN
1. Produsen banyak memberi keuntungan kepada customer
2. Kebebasan keluar masuk didalam industry
3. Diferensiasi dalam pasar ini mendorong para pembelinya untuk lebih selektif
4. Relative sering dijumpai konsumen karna kebtuhan sehari hari tersedia
KEKURANGAN
1. Tingkat persaingan yang tinggi
2. Modal yang diperlukan harus cukup besar
3. Mendorong para produsen untuk selalu nerinovasi

Anda mungkin juga menyukai