“Kalau memang sudah terkena anemia, jenis-jenis asupan alamiah seperti dari makanan, sudah
tak praktis lagi. Ini disebakan, makanan berzat besi perlu dikonsumsi dalam jumlah yang banyak
dan itu tak memungkinkan. Makanya, asupan zat besi perlu ditambahkan sampai anemianya
terkoreksi.. Biasanya, mereka merasa kembali sehat ketika sehari-dua setelah mengkonsumsi
asupan zat besi. Namun, itu menghilangkan gejalanya saja. Padahal, penyakitnya masih ada
sewaktuwaktu bisa muncul kembali. Oleh karena itu, agar anemia terkoreksi, dibutuhkan zat
besi yang cukup sebagai cadangan di dalam tubuh. Cadangan zat besi itu berguna untuk
mengganti sel darah merah yang hilang. Biasanya, asupan itu terus dikonsumsi selama satu-tiga
bulansampai anemianya terkoreksi betul.”
Teks tersebut tergolong ke dalam bentuk teks eksplanasi. Di dalamnya tergambar suatu
paparan proses. Teks tersebut memaparkan secara kausalitas tentang proses penyembuhan
penyakit anemia. Pembacanya pun memperoleh pemahaman yang sangat jelas tentang cara-
cara penyembuhan penyakit itu. Dengan contoh di atas, teks yang menjelaskan suatu proses,
urutan kegiatan yang bersifat kausalitas, dapat digolongkan ke dalam teks eksplanasi
Proses terjadinya fenomena alam atau fenomena social dalam teks eksplanasi disusun
berdasarkan fakta yang ada. Fakta terdapat dalam paragraph-paragraf teks eksplanasi. Suatu
paragraph dikembangkan berdasarkan gagasan utama atau ide pokok. Gagasan utama adalah
gagasan yang dijadikan dasar dalam mengembangkan kalimat. Gagasan utama terdapat pada
kalimat utama. Kemudian, kalimat utama dikembangkan dengan kalimat penjelas menjadi suatu
paragraph.
“Latar belakang virus Corona atau COVID-19, kasusnya dimulai dengan pneumonia atau radang
paru-paru misterius pada Desember 2019. Kasus ini diduga berkaitan dengan pasar hewan
Huanan di Wuhan yang menjual berbagai jenis daging binatang, termasuk yang tidak biasa
dikonsumsi, misal ular, kelelawar, dan berbagai jenis tikus. Kasus infeksi pneumonia misterius ini
memang banyak ditemukan di pasar hewan tersebut. Virus Corona atau COVID-19 diduga dibawa
kelelawar dan hewan lain yang dimakan manusia hingga terjadi penularan. Sebelum COVID-19
mewabah, dunia sempat heboh dengan SARS dan MERS, yang juga berkaitan dengan virus
Corona. Dengan latar belakang tersebut, virus Corona bukan kali ini saja membuat warga dunia
panik. Memiliki gejala yang sama-sama mirip flu, virus Corona berkembang cepat hingga
mengakibatkan infeksi lebih parah dan gagal organ.”
Gagasan utama teks eksplanasi tersebut adalah tentang latar belakang terjadinya virus Corona.
Teks tersebut menjelaskan tentang latar belakang terjadinya virus Corona yang berkaitan dengan
pasar hewan di Wuhan Cina.
1. Kasus virus Corona dimulai dengan pneumonia atau radang paru-paru misterius pada
Desember 2019.
2. Kasus infeksi pneumonia misterius banyak ditemukan di pasar hewan.
3. Sebelum COVID-19 mewabah, dunia sempat heboh dengan SARS dan MERS, yang juga
berkaitan dengan virus Corona.
4. Virus Corona bukan kali ini saja membuat warga dunia panic
5. Memiliki gejala yang sama-sama mirip flu, virus Corona berkembang cepat hingga
mengakibatkan infeksi lebih parah dan gagal organ.