Anda di halaman 1dari 5

journal of managementReview

ISSN-P : 2580-4138ISSN-E2579-812X http://jurnal.unigal.ac.id/index.php/managementreview


Volume 2 Number 2 Page (198-202)
Publiser
The Graduate Program of Universitas Galuh
Master of Management Studies Program
©2018

PENGARUH BUDAYA PERUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN


DAMPAKNYA PADA KINERJA KARYAWAN
Ria Prasetya Safitri1
1
Program Studi Manajemen Pascasarjana Universitas GaluhCiamis
email: raisafitryprasetya@gmail.com

Article History : Abstract –Tujuan artikel ini adalah untuk mengetahui sejauh
mana pengaruh budaya perusahaan terhadap motivasi kerja
Received6February 2018 dan dampaknya pada kinerja karyawan. Metode yang
Recieved in revished form digunakan dalam penelitian ini adalah survey explanatory,
20February 2018 sedangkan teknis analisis data, yaitu uji validitas, uji reabilitas,
Acepted 6May 2018 statistik deskriptif, Analisis Statistik Induktif (Inferensial)
Available offline 20 May 2018
Available online 20 May 2018
dengan analisis jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1)
Budaya Perusahaan berpengaruh positif terhadap motivasi
kerja. Artinya jika budaya perusahaan ditingkatkan, maka
motivasi kerjaakan meningkat pula. Dengan demikian hipotesis
1 dapat teruji kebenarannya atau signifikan karena thitung > ttabel
Language Transcript : dengan p-Value 0,000 atau dibawah 0,05. (2) Motivasi kerja
Indonesia (id) berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Artinya jika
motivasi kerja ditingkatkan, maka kinerja karyawanakan
meningkat pula. Dengan demikian hipotesis 2 dapat teruji
kebenarannya atau signifikan karena thitung > ttabel dengan p-
Value 0,000 atau dibawah 0,05. (3)budaya perusahaan
Key Words : berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Artinya jika
Budaya Perusahaan budaya perusahaan ditingkatkan, maka kinerja karyawanakan
Motivasi Kerja meningkat pula. Dengan demikian hipotesis 3 dapat teruji
Kinerja Karyawan kebenarannya atau signifikan karena t hitung >t tabel dengan p-
Value 0,001 atau dibawah 0,05.

1. PENDAHULUAN mencapai tujuan dari perusahaan diperlukan


sumber daya manusia yang kompeten
Dalam era kompetisi sekarang ini, setiap
dalam melaksanakan tugasnya.
perusahaan harus mampu mengembangkan
dan meningkatkan perusahaan dengan Pengelolaan sumber daya manusia
mengadakan berbagai cara yang tersusun bertujuan untuk meningkatkan efektifitas
dalam program untuk meningkatkan kinerja sumber daya manusia dalam organisasi,
para karyawan. Banyak faktor yang terkait sehingga membentuk satuan kerja yang
dalam perbaikan kinerja perusahaan. efektif. Untuk mencapai tujuan tersebut,
perusahaan perlu mengevaluasi hal-hal
Salah satu faktor penting yang harus
yang berkaitan dengan masalah-masalah
diperhatikan oleh perusahaan dalam
yang dapat memberikan motivasi, gairah
mencapai tujuannya adalah faktor sumber
dan keinginan bekerja lebih baik, yang
daya manusia (SDM). Manusia sebagai
akhirnya memberi kontribusi positif pada
penggerak perusahaan merupakan faktor
perusahaan.
utama karena eksistensi perusahaan
tergantung pada manusia-manusia yang Peningkatan motivasi kerja pada karyawan
terlibat di belakangnya. Untuk dapat merupakan sebuah tugas dan kewajiban

198
doi: http://dx.doi.org/10.25157/jmr.v2i2.1795
© 2018, May
journal of managementReview
ISSN-P : 2580-4138ISSN-E2579-812X http://jurnal.unigal.ac.id/index.php/managementreview
Volume 2 Number 2 Page (198-202)
manajemen sumber daya manusia. Hal ini Motivasi kerja merupakan salah satu hal
menyebabkan manajer sumber daya penting dalam pelaksanaan kinerja
manusia melaksanakan langkah-langkah karyawan di tempat kerja. Bagi karyawan,
stratejik. Langkah-langkah tersebut motivasi kerja sangat penting dalam
diantaranya adalah, memberikan peluang pencapaian kinerja. karena motivasi sebagai
karier, menciptakan lingkungan kerja yang kesiapan khusus seseorang untuk
kondusif, membentuk budaya organisasi melakukan atau melanjutkan serangkaian
yang baik, dan sebagainya. aktifitas yang ditujukan untuk mencapai
beberapa sasaran yang telah ditetapkan.
Seperti diterangkan oleh Winardi (2011
:72), “Motivasi untuk bekerja merupakan Robert Kreitner dan Angelo Kinicki dalam
sebuah istilah yang digunakan dalam Wibowo (2012 : 389), menyatakan bahwa
bidang perilaku keorganisasian guna motivasi dapat dipastikan mempengaruhi
menerangkan kekuatan yang terdapat pada kinerja, walaupun bukan satu-satunya
diri seorang individu, yang menjadi faktor yang membentuk kinerja. Dengan
penyebab timbulnya tingkat, arah, dan adanya motivasi dalam diri seorang
persistensi upaya yang dilaksanakan dalam pegawai, akan mendorong pegawai tersebut
hal bekerja”. untuk melaksanakan pekerjaan sebaik
mungkin.
Putranto (2012:53) menyatakan bahwa
budaya organisasi/perusahaan yang kuat Kondisi yang ada di Bank bjb Cabang
akan mempengaruhi setiap perilaku Ciamis bahwa kinerja karyawan belum
karyawannya. Budaya perusahaan yang optimal hal ini dapat dilihat dari belum
tidak kondusif dapat mengakibatkan optimalnya konsistensi dan disiplin yang
rendahnya motivasi dan kinerja karyawan dimiliki karyawan dalam menjalankan
yang ada dalam perusahaan. peraturan dan prosedur kerja yang
ditetapkan organisasi, keinginan yang
Budaya perusahaan akan mempunyai
masih lemah dalam mengembangkan diri,
dampak positif yang sangat kuat terhadap
pegawai kurang puas atas gaji yang
prilaku para karyawan termasuk kesadaran
diberikan oleh organisasi, hal ini terlihat
untuk meningkatkan kinerjanya. Menyadari
dari beban kerja yang diberikan, tidak
betapa pentingnya budaya perusahaan maka
sebanding dengan gaji yang diterima
dari itu pemahaman internalisasi budaya
pegawai, penghargaan yang diberikan
perusahaan merupakan salah satu hal yang
pimpinan terhadap pegawai yang
penting dalam rangka pembentukan prilaku
berprestasi belum optimal, penyelesaian
karyawan dan meningkatkan kinerja
pekerjaan melewati target waktu yang
karyawan pada sebuah perusahaan.
ditetapkan, dan masih mendapatkan
Para pekerja akan merasa lebih puas dan komplain dari atasan.
memegang teguh komitmennya jika nilai-
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
nilai mereka sesuai dengan nilai
mengetahui, mempelajari dan menganalisis
perusahaan. Budaya organisasi yang
Pengaruh Budaya Perusahaan terhadap
kondusif sangat penting untuk mendorong
Motivasi Kerja dan Dampaknya pada
tingkat kinerja karyawan yang paling
Kinerja Karyawan di Bank bjb Cabang
produktif . Budaya organisasi yang
Ciamis.
merupakan sekumpulan nilai dengan
sengaja diambil dan dikembangkan oleh
pemilik untuk dijadikan pegangan dalam
bersikap dan bertindak bagi seluruh
karyawan.

199
doi: http://dx.doi.org/10.25157/jmr.v2i2.1795
© 2018, May
journal of managementReview
ISSN-P : 2580-4138ISSN-E2579-812X http://jurnal.unigal.ac.id/index.php/managementreview
Volume 2 Number 2 Page (198-202)
2. METODOLOGI rasa saling menghargai, saling membantu
dan saling mempercayai dalam
Dalam penelitian ini digunakan Metode
yang digunakan dalam penelitian ini adalah melaksanakan tugasnya. Lingkungan sosial
survey explanatory. Menurut Kerlinger tempat kerja yang kondusif ternyata sangat
yang dikutip oleh Sugiyono (2010:417) mempengaruhi semangat dan motivasi kerja
“metode survey yaitu metodologi penelitian karyawan dalam suatu organisasi. Apabila
yang digunakan pada populasi besar karyawan cocok dengan budaya organisasi
maupun kecil, tetapi data yang dipelajari didalam suatu perusahaan tersebut maka
adalah data dari sampel yang diambil dari
akan meningkatkan motivasi kerja
populasi tersebut, sehingga ditemukan
kejadian-kejadian relatif, distribusi dan karyawan tersebut (Robbins, 2008 : 75).
hubungan-hubungan antar variabel Pendapat lain dikemukakan oleh Putranto
sosiologis maupun psikologis. (2012:53) bahwa budaya
Desain/jenis penelitian yang akan organisasi/perusahaan yang kuat akan
digunakan dalam penyusunan tesis ini mempengaruhi setiap perilaku karyawanya.
adalah desain penelitian kuantitatifyaitu Budaya perusahaan yang tidak kondusif
desain yang dilakukan pada empirik tidak
dapat mengakibatkan rendahnya motivasi
secara mendalam melainkan meluas, untuk
memperoleh pengetahuan ilmiah yang dan kinerja karyawan yang ada dalam
bersifat abstarak, general dan universal perusahaan. Berdasarkan penelitian tersebut
(Rusidi dan Enas, 2011:27). bahwa apabila budaya perusahaan
meningkat maka motivasi kerja meningkat
3. HASIL DAN PEMBAHASAN pula.

3. 1 Pengaruh Budaya Perusahaan (X) 3. 2 PengaruhMotivasi Kerja (Y) terhadap


terhadap Motivasi Kerja (Y) Kinerja Pegawai (Z)

Berdasarkan hasil analisis diperoleh Berdasarkan hasil analisis diperoleh


kenyataan bahwa terdapat pengaruh positif kenyataan bahwa terdapat pengaruh positif
antara variabel budaya perusahaan (X) antara variabel motivasi kerja (Y) terhadap
terhadap motivasi kerja(Y). kinerja karyawan (Z).

Hasil penelitian ini sejalan dengan pendapat Menurut Mathis dan Jackson (dalam Sadeli
Herzberg (dalam Siagian, 2010:181) dan Prawira, 2016 : 78), kinerja karyawan
“motivasi kerja adalah sikap seseorang adalah kontribusi yang diberikan karyawan
terhadap pekerjaannya agar memunculkan kepada perusahaan yang dapat
rasa puas pada kinerjanya.Herzberg (dalam diidentifikasi dari hasil kerja karyawan.
Siagian, 2010:181) berpendapat bahwa kinerja para karyawan individual adalah
apabila pimpinan ingin memberi motivasi faktor yang mempengaruhi keberhasilan
pada para bawahannya yang perlu suatu organisasi.Indikator kinerja karyawan
ditekankan adalah faktor – faktor yang menurut Mathis dan Jackson (dalam Sadeli
menimbulkan rasa puas yaitu dengan dan Prawira, 2016 : 378 ) adalah kuantitas,
mengutamakan faktor – faktor motivasional kualitas, keandalan, kehadiran dan
yang sifatnya intrinsik yaitu keberhasilan, kemampuan bekerjasama.
pengakuan, pekerjaan itu sendiri, tanggung Kinerja karyawan dipengaruhi oleh
jawab, dan pengembangan. motivasi kerja. Motivasi adalah suatu
Pengaruh faktor teamwork yang lebih perangsang keinginan dan daya penggerak
dominan terhadap motivasi kerja karyawan kemauan bekerja seseorang karena setiap
dapat dipahami bahwa, seorang karyawan motivasi mempunyai tujuan tertentu yang
dalam lingkungan kerjanya membutuhkan ingin dicapai (Hasibuan dalam Sutrisno,
2011 : 110). Dalam motivasi, terdapat tiga
200
doi: http://dx.doi.org/10.25157/jmr.v2i2.1795
© 2018, May
journal of managementReview
ISSN-P : 2580-4138ISSN-E2579-812X http://jurnal.unigal.ac.id/index.php/managementreview
Volume 2 Number 2 Page (198-202)
poin penting yaitu hubungan antara bagaimana cara suatu organisasi bertindak
kebutuhan, dorongan dan tujuan. dan lingkungan apa yang mendukung
Kebutuhan muncul karena adanya sesuatu jalannya suatu operasi organisasi. Dengan
yang kurang dirasakan oleh manusia, baik demikian, setiap individu yang terlibat di
fisiologis maupun psikologis. dalamnya akan bersama-sama berusaha
menciptakan kondisi kerja yang ideal agar
Dorongan merupakan arahan untuk
tercipta suasana yang mendukung bagi
memenuhi kebutuhan tadi, sedangkan
upaya pencapaian tujuan yang diharapkan.
tujuan adalah akhir dari satu siklus
motivasi. Dengan kata lain, manusia akan Budaya perusahaan tidak dapat
termotivasi untuk bergerak atau beraktivitas dilaksanakan secara berkesinambungan
apabila dirasakan adanya pemenuhan sesuai kebutuhan perkembangannya apabila
kebutuhan dari aktivitas yang dilakukan, tidak tidak ada suatu ikatan-ikatan yang
atau aktivitas yang dilakukan akan menjamin seluruh pegawai dan jajaran
memberikan kepuasan dan pemenuhan pimpinan patuh dan taat melaksanakannya,
terhadap kebutuhan yang dirasakan maka diperlukan suatu pernyataan masing-
masing pegawai dan jajaran pimpinan
Hasil penelitian ini sejalan dengan pendapat
dalam memenuhi semua ketentuan-
Robert Kreitner dan Angelo Kinicki dalam
ketentuan yang digariskan.Berdasarkan
Wibowo (2012 : 389), yaitu bahwa motivasi
penelitian ini dapat disimpulkan bahwa
dapat dipastikan mempengaruhi kinerja,
semakin tinggi budaya organisasi maka
walaupun bukan satu-satunya faktor yang
semakin tinggi kinerja karyawan.
membentuk kinerja. Dengan adanya
motivasi dalam diri seorang pegawai, akan
mendorong pegawai tersebut untuk 4. SIMPULAN
melaksanakan pekerjaan sebaik mungkin. Berdasarkan hasil penelitian terhadap
3. 3 Pengaruh Budaya Perusahaan (X) karyawan Bank bjb Cabang Ciamis dapat
terhadap Kinerja Karyawan(Z) disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:
Berdasarkan hasil analisis diperoleh 1. Berdasarkan hasil penelitian budaya
kenyataan bahwa terdapat pengaruh positif perusahaan cenderung sangat tinggi,
antara variabel budaya perusahaan (X) dengan nilai indikator tertinggi adalah
tehadap kinerja karyawan(Y). layanan keunggulan (service
excellence). Sedangkan motivasi kerja
Dalam mencapai kinerja pegawai yagn
juga cenderung sangat tinggi. Dengan
tinggi, maka hak terutama dilakukan adalah
demikian budaya Perusahaan
untuk meningkatkan kinerja pegawai. Hasil
berpengaruh positif terhadap motivasi
penelitian ini sejalan dengan pendapat
kerja di Bank bjb Cabang Ciamis.
Sutrisno (2011:188) yang menyatakan
bahwa tidak lepas dari budaya organisasi 2. Berdasarkan hasil penelitian motivasi
atau perusahaan yang tercermin dari kerja cenderung sangat tinggi, dengan
bagaimana karyawan melakukan segala nilai indikator tertinggi adalah
sesuatu yang berhubungan dengan suatu pengakuan. Sedangkan kinerja karyawan
pekerjaan. cenderung sangat tinggi. Dengan
demikian motivasi kerja berpengaruh
Selanjutnya Schein (2009) mengungkapkan
positif terhadap kinerja karyawan di
bahwa kita akan mulai menyadari bahwa
Bank bjb Cabang Ciamis akan
tidak ada budaya yang benar atau salah,
meningkat pula.
tidak ada budaya yang lebih baik atau lebih
buruk, kecuali dalam hubungannya

201
doi: http://dx.doi.org/10.25157/jmr.v2i2.1795
© 2018, May
journal of managementReview
ISSN-P : 2580-4138ISSN-E2579-812X http://jurnal.unigal.ac.id/index.php/managementreview
Volume 2 Number 2 Page (198-202)
3. Berdasarkan tanggapan responden KabupatenTulungagung. Jurnal―OTO
mengenai kinerja karyawan cenderung NOMI, 12(1).
sangat tinggi, dengan nilai indikator
tertinggi adalah kuantitas. Sedangkan
budaya perusahaan cenderung sangat
tinggi. Dengan demikian budaya
perusahaan berpengaruh positif terhadap
kinerja karyawan di Bank bjb Cabang
Ciamis.

5. DAFTAR PUSTAKA
Mathis, R. L dan Jackson J. H., (2016).
Manajemen Sumber Daya Manusia.
Penerjemah: Jimmy Sadeli dan Bayu
Prawira Hie. Jakarta : Salemba Empat.
Schein, (2009). Organizational Culture and
Leadership, Sanfransisco: Josey-Bass.
Siagian, Sondong. P., (2010), Kiat
Meningkatkan Produktivitas Kerja,
Jakarta, PT Rineka Cipta.
Sutrisno, Edy, (2011). Manajemen Sumber
Daya Manusia. Jakarta : Kencana.
Wibowo, (2012). Manajemen Kinerja.
Jakarta : Rajawali Pers.
Schein, (2009). Pengertian Budaya
Perusahaan Menurut Para Ahli.
(2015)[online]. Tersedia:
http://www.sarjanaku.com/2012/11/
pengertian-budaya-perusahaan-
menurut.html [30 Maret 2017].
Putranto, A. E., (2012). Pengaruh Budaya
Organisasi Terhadap Efektivitas Kerja
Pegawai Kantor Bagian Pemerintahan
Kabupaten
Tulungagung. Jurnal―OTONOMI, 12
(1).
Rusidi dan Enas, (2001). Metode Penelitian
(Elaborasi Pedoman Penulisan
Skripsi, Tesis dan Disertasi
Pascasarjana Universitas Galuh
Sugiyono, P. D., (2010). Metode penelitian
pendidikan. Pendekatan Kuantitatif.
Winardi, J., (2011). Motivasi dan
Pemotivasian dalam Manajemen. Edisi
Pertama
Putranto, A. E., (2012). Pengaruh Budaya
Organisasi Terhadap Efektivitas Kerja
Pegawai Kantor Bagian Pemerintahan

202
doi: http://dx.doi.org/10.25157/jmr.v2i2.1795
© 2018, May

Anda mungkin juga menyukai