TRANSFORMATION

LAPORAN TAHUNAN

PT Kimia Farma (Persero) Tbk. A N N U A L RE P OR T

 TRANSFORMASI PERUSAHAAN
Company’s Transformation
6 Aset Potensial Kimia Farma
6 Kimia Farma’s Potential Assets

1 2
Perusahaan Berstandar tinggi:
farmasi yang c-GMP (current Good Manufacturing Practice)
+ GDP (Good Distribution Practice)
berpengalaman & + GPP (Good Pharmacy Practice)
terintegrasi:
Produksi Distribusi Retail
High standard: c-GMP (current Good
Experienced & Integrated Manufacturing Practice) + GDP (Good
pharmaceutical company: Distribution Practice) + GPP (Good
Production Distribution Retail Pharmacy Practice)

3 4
Portofolio plant Jaringan
yang modern distribusi
yang luas

Modern plant portfolio Wide distribution network

5 6
Jaringan ritel Memiliki
farmasi terbesar SDM yang
di Indonesia berpengalaman
dan kompeten

The biggest pharmaceutical retail Experienced and competent

network in Indonesia human resources
Transformasi Perusahaan merupakan landasan
6 pencapaian kinerja KAEF di tahun 2011.
Corporate Transformation constitutes the foundation for
6 achievement of KAEF performance in 2011.

1 Penjualan 2 Efisiensi di Beban

meningkat Pokok Penjualan
9,43% menjadi 71,59%
Rp3,48 triliun.
70,18%
Sales rose by 9.43% to Efficiency in Cost of Goods Sold
Rp3.48 trillion. 71.59% 70.18%

3 Laba bersih 4 Margin

meningkat laba bersih
23,83% menjadi meningkat
Rp171,76 miliar. 4,36% menjadi
4,93%.
Net profit rose by 23,83% to Net profit margin rose from
Rp171.76 billion. 4.36% to 4.93%.

5 Kondisi likuiditas 6 Beban Usaha

dan solvabilitas terhadap
yang semakin penjualan turun
baik. sebesar 0,38%

Improved liquidity and solvability Operating expenses to net sale

condition. decreasing 0.38%
 L A P O R A N TA H U N A N K I M I A FA R M A 2011
KIMIA FARMA ANNUAL REPOR T 2 0 1 1

Daftar Isi Sekilas Kimia Farma

Kimia Farma In Brief
Content
Cikal-bakal Kimia Farma adalah perusahaan industri farmasi pertama di
Sekilas Kimia Farma 04 Indonesia yang didirikan oleh Pemerintah Hindia Belanda tahun 1817. Nama
Kimia Farma in Brief
perusahaan ini pada awalnya adalah NV Chemicalien Handle Rathkamp &
Co. Berdasarkan kebijaksanaan nasionalisasi atas eks perusahaan Belanda di
Strategi di Tahun 2011 05
Strategy in 2010 masa awal kemerdekaan, pada tahun 1958, Pemerintah Republik Indonesia
melakukan peleburan sejumlah perusahaan farmasi menjadi PNF (Perusahaan
Peristiwa Penting 06 Negara Farmasi) Bhinneka Kimia Farma. Kemudian pada tanggal 16 Agustus
Significant Events 1971, bentuk badan hukum PNF diubah menjadi Perseroan Terbatas, sehingga
nama perusahaan berubah menjadi PT Kimia Farma (Persero).
Penghargaaan 2011 09
TRANSFORMASI | TRANSFORMATION

2011 Awards Pada tanggal 4 Juli 2001, PT Kimia Farma (Persero) kembali mengubah
statusnya menjadi perusahaan publik—PT Kimia Farma (Persero) Tbk, dalam
Ikhtisar Keuangan 10 penulisan berikutnya disebut Perseroan. Bersamaan dengan perubahan
Financial Highlights
tersebut, Perseroan telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek
Surabaya (sekarang kedua bursa telah merger dan kini bernama Bursa Efek
Laporan Dewan 13
Komisaris Indonesia). Berbekal pengalaman selama puluhan tahun, Perseroan telah
Report from the Board berkembang menjadi perusahaan dengan pelayanan kesehatan terintegrasi
of Commissioners di Indonesia. Perseroan kian diperhitungkan kiprahnya dalam pengembangan
dan pembangunan bangsa, khususnya pembangunan kesehatan masyarakat
Laporan Direksi 15 Indonesia.
Report from the Board
of Directors
Komitmen Menjalankan I CARE
Nilai-nilai budaya perusahaan “I CARE” (Innovative, Costumer First,
Profil Perusahaan 19
Company Profile Accountability, Responsibility, Eco Friendly), secara konsisten tetap dijalankan
di sepanjang 2011, sebagai dasar perusahaan dalam berkarya membangun
4
Tinjauan Usaha 47 kesehatan bangsa.
Business Review

Tinjauan Keuangan 60 The forerunner of Kimia Farma was the first pharmaceutical industry company
Financial Review
in Indonesia established by the Dutch Indies Government in 1817. The name
of this company was originally NV Chemicalien Handle Rathkamp & Co. Based
Strategi Perusahaan 66
Corporate Strategy on the policy of nationalization of ex Dutch companies at the beginning of the
independence period; the Government of the Republic of Indonesia merged in
Tata Kelola 69 1958 a number of pharmaceutical companies into PNF Bhineka Kimia Farma.
Perusahaan Then, on 16 August 1971, the form of PNF as legal entity was changed to
Corporate Governance Limited Liability Company and the company’s name was changed to PT Kimia
Farma (Persero).
Tanggung Jawab 94
Sosial
On 4 July 2001, PT Kimia Farma (Persero) changed again its status to
Social Responsibility
public company — PT Kimia Farma (Persero) Tbk — hereinafter referred to
as Company. Simultaneously with this change, the Company was listed at
Laporan Keuangan 101
Konsolidasi & Jakarta Stock Exchange and Surabaya Stock Exchange (currently both stock
Laporan exchanges had been merged and now named Indonesia Stock Exchange). With
Auditor Independen tens of years of experience, the Company has developed into a company with
Consolidated Financial integrated health service in Indonesia. It has been increasingly engaged in the
Statement development and building of the nation, particularly the building of health of the
& Independent Auditors Indonesian community.
Report
Commitment to Implementing I CARE
Alamat Perusahaan &
The company’s cultural values “I CARE” (Innovative, Customer First,
Lembaga Penunjang
Accountability, Responsibility, Eco Friendly), was consistently implemented in
2011, serving as the company’s basis in building the nation’s health.
LAPORAN TAHUN A N K I M I A FA R M A 2 0 1 1
K I M I A FA R M A A N N UAL REPOR T 2011
Strategi di Tahun 2011
Strategy in 2011
Transformasi Perusahaan
Tak beda jauh dengan tahun sebelumnya, kondisi usaha di
Indonesia tahun 2011 menunjukkan perkembangan yang
cukup signifikan. Hal itu dimungkinkan mengingat makin
membaiknya indikator perekonomian nasional. Perseroan
pun tak ingin menyia-nyiakan peluang tersebut, dengan
melakukan transformasi perusahaan. Transformasi yang
mencakup 7 pilar ini memang tidak dilakukan sekaligus,
melainkan secara bertahap yang akan dimulai tahun 2011
hingga 2015. Ketujuh pilar transformasi itu adalah Good
Corporate Governance (GCG), visi dan misi, strategi
korporasi, strategi bersaing, portofolio bisnis produk, supply
chain management dan reorganisasi. Yang melegakan
langkah transformasi tersebut sudah berada pada jalur
yang benar (on the track). Paling tidak, hal ini bisa dilihat
dari perkembangan harga saham Perseroan (KAEF) yang
mencapai di atas 100% selama periode 31 Desember
2010 hingga 31 Desember 2011. Bahkan, selama periode
bersangkutan, kenaikan saham KAEF tercatat yang paling
tinggi dibandingkan saham BUMN lainnya, yang sudah
listing di Bursa Efek Indonesia. Dan itu sekaligus juga
menunjukkan bahwa market value Perseroan meningkat.
Produk Baru
Perseroan terus melakukan perbaikan fasilitas produksi
sesuai c-GMP (current Good Manufacturing Practice) dan
terus mengembangkan produk baru. Ada 5 produk baru
yang telah di-launching pada tahun 2011, dan 13 produk
yang siap di-launching tahun 2012.
Pengembangan Teknologi Informasi
Di sektor informasi, Perseroan terus melakukan
pembenahan dan perbaikan sistem informasi menuju
Enterprise Resource Planning (ERP), dan sekaligus
melakukan efisiensi di jalur distribusi dengan membangun
Distribution Center di beberapa propinsi.
Peningkatan Penjualan
Perseroan meningkatkan penjualan produk bermargin
tinggi dan penjualan regular. Di sektor ritel, program
penjualan produk Kimia Farma di jaringan Apotek Kimia
Farma semakin menunjukkan keberhasilan.
Waralaba Apotek
Perseroan terus mendorong peluang investasi baru bagi
para investor melalui pola waralaba Apotek Kimia Farma,
dengan paket tawaran bisnis yang atraktif.
Corporate Transformation
Not much different from the previous year, the business
condition in Indonesia in 2011 indicated a quite significant
development. This is possible due to the increasingly
improved indicators of the national economy. The
company used this opportunity by pursuing the corporate
transformation. The transformation comprises 7 pillars and
is not carried out at once, rather than in phases starting from
TRANSFORMASI | TRANSFORMATION
2011 up to 2015. These seven transformation pillars are
Good Corporate Governance (GCG), vision and mission,
corporate strategy, competitive strategy, product business
portfolio, supply chain management and reorganization. It
is relieving that the transformation steps have been on the
track. At the very least, this can be seen from the increasing
share price of the Company (KAEF) which reached above
100% during the period of 31 December 2010 to 31
December 2011. Even, during the corresponding period,
the increase of KAEF shares was recorded the highest
compared to the shares of other BUMNs (State-owned
Enterprises), already listed in Indonesia Stock Exchange.
And it also indicated that the Company market value rose.
New Products
5
The Company continuously repairs the production facilities
in accordance with c-GMP (current Good Manufacturing
Practice) and keeps on developing new products. 5
products were launched in 2011 and 13 products are ready
for launching in 2012.
Information Technology Development
In the information sector, the Company keeps on reordering
and repairing the information system toward the Enterprise
Resource Planning (ERP), and at the same time pursuing
efficiency in the distribution line business building the
Distribution Centers in several provinces.
Increase in Sales
The Company increases the high margin product sales and
regular sales. In the retail sector, Kimia Farma product sales
program in the network of Kimia Farma Pharmacies has
been increasingly showing its success.
Pharmacy Franchise
Company keeps on boosting new investment opportunities
for investors through a pattern of Kimia Farma Pharmacy
franchise, with attractive business offer packages.

Peristiwa Penting Tahun 2011
significant events 2011
1 3
TRANSFORMASI | TRANSFORMATION
12 Januari 2011 RUPS Luar Biasa, sebagaimana salah satu
keputusan dalam RUPS Tahunan Perseroan
Tahun buku 2009 yang dilaksanakan pada 27 Mei
2010 diputuskan bahwa laporan keuangan tahun
buku 2009 ditunda pengesahannya. Dan diminta
dilakukan audit khusus oleh BPK yang meliputi
6 penjualan, harga pokok produksi, piutang,
pengadaan bahan baku, dan persediaan.
Dan RUPSLB, dilaksanakan pada tanggal 12
Januari 2011, berisi agenda: Persetujuan Laporan
Keuangan Tahun Buku 2009, Penggunaan Laba,
Penetapan Tantiem serta Perubahan Pengurus
Perseroan.
17 Januari 2011 PT Kimia Farma Plant Medan raih sertifikat dalam
aplikasi sistem manajemen mutu dari TUV SUD
PSB Pte Ltd Singapura
18 Januari 2011 Penandatanganan Perjanjian Kerja Bersama (PKB)
dan Peraturan Kepegawaian Perusahaan (PKP)
PT Kimia Farma (Persero) Tbk periode tahun 2010
– 2012, antara Serikat Pekerja Kimia Farma dan
Manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan.
L A P O R A N TA H U N A N K I M I A FA R M A 2011
KIMIA FARMA ANNUAL REPOR T 2 0 1 1
Extraordinary GMOS (General Meeting of
Shareholders), as one of the resolutions in
Company’s Annual GMOS for the Financial Year
of 2009 conducted on 27 May 2010 decided to
delay the ratification of the financial report for the
Financial Year of 2009 and requested to carry out
a special audit by BPK comprising sales, cost of
goods manufactured, receivables, procurement of
raw materials, and inventory.
And EGMOS, conducted on 12 January 2011, had
the following agenda: Approval of the Financial
Report for the Financial Year of 2009, Use of
Profit, Determination of Tantiem and Changes in
Company Management.
PT Kimia Farma Plant Medan received a certificate
for the quality management system application
from TUV SUD PSD Pte Ltd Singapore.
Signing of Cooperation Agreement (PKB) and
Personal Regulation (PKP) of PT Kimia Farma
(Persero) Tbk for the period of 2010 – 2012,
between the Kimia Farma Labor Union and the
Management of the Company and Subsidiaries.
LAPORAN TAHUN A N K I M I A FA R M A 2 0 1 1
K I M I A FA R M A A N N UAL REPOR T 2011
4 5
4
4-5 Februari 2011 Rapat Kerja BUMN Farmasi, di Bandung Hotel
Hyatt Regency dengan tema “Peningkatan Nilai
Korporasi melalui Transformasi Bisnis".
5
15 Juni 2011 RUPS Tahunan Tahun Buku 2010, telah
dilaksanakan pada tanggal 15 Juni 2011 dimana
ditetapkan Laba Bersih Perusahaan sebesar
Rp138,72 miliar diberikan untuk dividen 20%,
untuk Program Kemitraan dan Bina Lingkungan
4% dan sisanya cadangan umum. Dan
mengangkat kembali Laksamana Muda TNI (Purn)
dr H. Darmansyah sebagai Komisaris Perseroan
karena habis masa jabatannya.
Mei 2011 Perjanjian Kerjasama tentang Pemasaran/Promosi
dan Penjualan Produk Nature Pristine, Licaps,
Asifit & Fituno dengan PT Magnetic Mitra Adijaya.
15 Agustus 2011 PT Kimia Farma Plant Semarang kantongi
Sertifikat Hazard Analysis and Critical Control
Point (HACCP) dari Societe Generale de
Surveilance) untuk produk minyak, RBD Coconut
Oil, RBD Soyabean Oil, dan RBD Mixed Vegetable
Oil (MVO).
TRANSFORMASI | TRANSFORMATION
Pharmaceutical State-owned Enterprises Work
Meeting, in Bandung Hotel Hyatt Regency with a
theme of “Increase in Corporation Value through
Business Transformation”.
7
Annual GMOS for the Financial Year of 2010 was
held on 15 June 2011 in which the Corporate
Net Profit of Rp138.72 billion was given for
dividend 20%, for partnership and environmental
development program 4% and the rest of it for
general reserve. It reappointed Indonesian National
Army Real Admiral (Ret,) dr H. Darmansyah as
Commissioner of the Company because his term
of office ended.
Cooperation Agreement on Marketing/Promotion
and Sales of Products of Nature Pristine, Licaps,
Asifit & Fituno with PT Magnetic Mitra Adijaya.
PT Kimia Farma Plant Semarang received a Hazard
Analysis and Critical Control Point (HACCP)
certificate from Societe Generale de Surveilance
for oil products, RBD Coconut Oil, RBD Soyabean
Oil, and RBD Mixed Vegetable Oil (MVO).
 L A P O R A N TA H U N A N K I M I A FA R M A 2011
KIMIA FARMA ANNUAL REPOR T 2 0 1 1

11
TRANSFORMASI | TRANSFORMATION

26 Agustus 2011 • Perjanjian Lisensi dan Pemasaran PT
Kimia Farma (Persero) Tbk dengan Kunming
Pharmaceuticals CoRp
• Perjanjian Kerjasama Distribusi dan
Pemasaran antara PT Kimia Farma (Persero)
Tbk dengan PT Multi Mitra Bioteck.
• Licensing and Marketing Agreement of PT
Kimia Farma (Persero) Tbk with Kunming
Pharmaceuticals CoRp
• Distribution and Marketing Cooperation
Agreement between PT Kimia Farma
(Persero) Tbk and PT Multi Mitra Bioteck.

8
14-16 Rapat Kerja Nasional PT Kimia Farma (Persero) National Work Meeting of PT Kimia Farma (Persero)
8
September Tbk dan Anak Perusahaan, dalam rangka Tbk and Subsidiaries, to prepare concrete steps
2011 mempersiapkan langkah konkret dalam to smoothen the Business Transformation.
memuluskan Transformasi Bisnis.

10
27 Perjanjian Distribusi dengan Reckitt Dencliser Distribution Agreement with Reckitt Dencliser
September Pharmaceuticals Ltd di Inggris. Pharmaceuticals Ltd in UK.
2011

11

Desember 2011 Manajemen Perusahaan dan RS Jantung dan
Pembuluh Darah Harapan Kita sepakat untuk
melakukan kerjasama di bidang penelitian
dan pengembangan (Riset) obat-obatan yang
murah dan mujarab bagi pasien. Selain dengan
RS Harapan Kita, Perseroan juga melakukan
kerjasama dengan beberapa RS lain, misalnya
RSUD dr. Sutomo (untuk Ortopedi) dan RS
Pertamina untuk skin culture (luka bakar).
Management of the Company and Cardiovascular
Hospital Harapan Kita agreed to cooperate in
research and development (R&D) on inexpensive
and efficacious medicines for patients.
Besides with Harapan Kita Hospital, the Company
also cooperate with some other Hospitals, e.g. dr.
Sutomo Regional Public Hospital (for Orthopedics)
and Pertamina Hospital for skin culture (burn)

12

30 Desember Penambahan Penyertaan Saham Baru Perseroan The Company’s Additional Investment in the
2011 di PT Sinkona Indonesia Lestari (SIL) sehingga New Shares in PT Sinkona Indonesia Lestari (SIL)
saham Perseroan di PT SIL menjadi 56,02% so the total of the Company’s shares in PT SIL
amounts to 56.02%
LAPORAN TAHUN A N K I M I A FA R M A 2 0 1 1
K I M I A FA R M A A N N UAL REPOR T 2011
Penghargaan 2011
17 Januari 2011
PT Kimia Farma Plant Medan raih sertifikat dalam aplikasi
sistem manajemen mutu dari TUV SUD PSB Pte Ltd
Singapura.
16 April 2011
MARKPLUS Insight dan Majalah Marketers memberikan
penghargaan Indonesia Brand Champion Award 2011
kepada PT Kimia Farma Apotek (KFA). Penghargaan untuk
jenis kategori Apotek Terpopuler/Terbaik 2011 tersebut
disampaikan kepada Direktur Utama PT Kimia Farma
Apotek, Saleh Rustandi.
20 Mei 2011
PT Kimia Farma Plant Watudakon menerima penghargaan
kecelakaan nihil dari Menteri Tenaga Kerja dan
Transmigrasi. (foto sertifikatnya)
20 Mei 2011
PT Kimia Farma Plant Bandung menerima penghargaan
kecelakaan nihil dari Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
17 Juni 2011
PT Kimia Farma Plant Jakarta menerima penghargaan dari
Gubernur DKI Jakarta sebagai perusahaan yang sangat
baik dalam ketaatan kinerja dan pengelolaan lingkungan di
DKI Jakarta. (foto sertifikatnya)
4 Agustus 2011
PT Kimia Farma (Persero) Tbk memperoleh penghargaan
“Indonesia Original Brands 2011” dari Majalah SWA untuk
kategori produk farmasi yang diproduksinya.
TRANSFORMASI | TRANSFORMATION
17 January 2011
PT Kimia Farma Plant Medan received a certificate for the
quality management system application from TUV SUD
PSB Pte Ltd Singapore.
16 April 2011
MARKPLUS Insight and Marketers Magazine gave an
Indonesia Brand Champion Award 2011 to PT Kimia Farma
Apotek (KFA). The Award for the Most Popular/Best type/
category of Pharmacy 2011 was presented to PT Kimia 9
Farma Apotek President Director, Saleh Rustandi.
20 May 2011
PT Kimia Farma Plant Watudakon received the zero accident
award from the Minister of Manpower and Transmigration.
(photo of certificate)
20 May 2011
PT Kimia Farma Plant Bandung received the zero accident
award from the Minister of Manpower and Transmigration.
(photo of certificate)
17 June 2011
PT Kimia Farma Plant Jakarta received the award from the
Capital Special Region of Jakarta Governor as a company
with extremely good compliance performance and
environmental management in the Capital Special Region
of Jakarta. (photo of certificate)
4 August 2011
PT Kimia Farma (Persero) Tbk received the “Indonesia
Original Brands 2011” award from SWA Magazine for the
category of pharmaceutical products manufactured.
 L A P O R A N TA H U N A N K I M I A FA R M A 2011
KIMIA FARMA ANNUAL REPOR T 2 0 1 1

Ikhtisar Keuangan
Financial Highlights
Seluruh angka dalam tabel dan grafik di Laporan Keuangan All figures in the tables and graphs in this Financial Report
ini menggunakan notasi bahasa Indonesia (dalam jutaan use notations in Indonesian Language (in Million Rupiah,
Rupiah, kecuali dinyatakan lain) unless otherwise indicated)

Neraca Balance Sheet 2011 2010 2009 2008 2007

Kas Cash 199.386 265.446 163.821 221.956 224.514
Piutang Dagang Account Receivable 384.037 357.712 304.591 265.127 300.141
Total Aset Lancar Total Current Asset 1.263.030 1.139.549 1.020.884 950.618 893.447
Total Aset Tetap Total Fixed Asset 426.720 413.197 402.062 397.948 395.334
TRANSFORMASI | TRANSFORMATION

Utang Usaha Account Payable 284.234 300.987 357.286 228.281 270.062

Total Liabilitas Jangka Pendek Total Current Liability 459.694 469.823 510.854 449.855 433.564
Total Liabilitas Jangka Panjang Total Non-current Liability 82.043 73.435 59.662 48.050 45.148
Total Liabilitas Total Liability 541.737 543.257 570.516 497.905 478.712
Jumlah Ekuitas Pemilik Entitas Induk Total Equity 1.252.503 1.114.029 995.315 947.765 908.028
Jumlah Investasi Total Investment 42.334 38.353 34.078 28.188 20.626
Modal Kerja Bersih Net Working Capital 803.336 669.726 510.030 500.763 459.883

Laporan Laba Rugi Loss Profit Statements 2011 2010 2009 2008 2007
Total Penjualan Total Sales 3.481.166 3.183.829 2.854.058 2.704.728 2.365.636
Laba Kotor Gross Earnings 1.038.016 904.519 788.250 722.248 648.005
Total Beban Usaha Total Operating Expense 816.012 758.321 676.317 615.211 570.506
Laba (Rugi) Seb. Pajak Profit (Loss) Bef. Tax 232.007 178.611 99.730 96.106 82.470
Laba (Rugi) Bersih Net Profit (Loss) 171.765 138.716 62.507 55.394 52.189
Laba (Rugi) Bersih per Saham (Rupiah) Net Profit (Loss) per Share (Rupiah) 30,93 24,98 11,25 9,97 9,4

Rasio-rasio Keuangan Financial Ratios 2011 2010 2009 2008 2007

10
Imbal Hasil Ekuitas Return on Equity 13,71% 12,45% 6,28% 5,84% 5,75%
Imbal Hasil Aset Return on Asset 9,57% 8,37% 3,99% 3,83% 3,76%
Margin Laba Kotor Gross Earnings Margin 29,82% 28,41% 27,62% 26,70% 27,39%
Rasio Operasi Operating Ratio 95,07% 95,64% 97,81% 97,95% 97,79%
Margin laba bersih Net Profit Margin 4,93% 4,36% 2,19% 2,05% 2,21%
Rasio Perputaran Aset Asset Turn Over Ratio 201,72% 197,56% 189,54% 190,98% 178,65%
Rasio Lancar Current Ratio 2,75 2,43 2,00 2,11 2,06
Rasio Cepat Quick Ratio 1,76 1,60 1,14 1,19 1,36
Rasio Pengungkit Leverage Ratio 134,91% 139,38 142,96% 142,29% 141,93%
Rasio Hutang Jangka Panjang Long Term Debt 15,14% 13,52% 10,46% 9,65% 9,43%
Rasio Kewajiban Terhadap Jumlah Aset LiabilityTo Total Asset Ratio 30,19% 32,78% 36,44% 34,44% 34,52%
Rasio Kewajiban Terhadap Ekuitas Liability To Equity Ratio 43,25% 48,77% 57,32% 53,00% 53,00%

Imbal Hasil
Return
imbal hasil aset imbal hasil ekuitas
return of assets (ROA) return of equity (ROe) LABA BERSIH
171.765

(dalam jutaan Rupiah)

2011 9,57% 13,71% NET PROFIT
138.716

(in million Rupiah)

2010 8,37% 12,45%

2009 3,99% 6,28%

62.507
55.394
52.189

2008 3,83% 5,84%

2007 2008 2009 2010 2011
2007 3,76% 5,75%
LAPORAN TAHUN A N K I M I A FA R M A 2 0 1 1
K I M I A FA R M A A N N UAL REPOR T 2011

Ikhtisar Saham
shares summary

Periode: Januari 2010 s/d Desember 2011

kimia farma share sale data Period: January 2010 through December 2011

Volume
Harga Pasar Peredaran Saham Di Pasar Reguler
Perdagangan
Market Rates Circulation of Shares in Regular Market
Kapitalisasi Pasar Di Pasar Negosiasi
Tahun Bulan Market Capitalization Transaction Volume
Year Month in Negotiation
Tertinggi Terendah Terakhir Nilai Frekuensi
Volume Market
Highest Lowest Closing Value Frequency

TRANSFORMASI | TRANSFORMATION
(Rp) (Rp) (Rp) (Unit) (Rp) (x) (Rp) (Unit)
January 135 127 130 11.810.000 1.539.692.500 1.713 5.554.000.000 722.020.000.000
February 133 122 124 11.494.500 1.445.692.500 1.324 5.554.000.000 688.696.000.000
March 132 121 129 33.147.500 4.232.401.000 2.805 5.554.000.000 716.466.000.000
April 161 128 155 161.529.500 22.993.813.000 6.013 5.554.000.000 860.870.000.000
May 155 101 126 68.126.000 9.257.340.000 3.010 5.554.000.000 699.804.000.000
June 135 115 127 23.456.000 3.030.945.000 987 5.554.000.000 705.358.000.000
2010
July 139 124 130 31.159.500 4.124.948.500 1.358 5.554.000.000 722.020.000.000
August 136 125 128 13.063.500 1.683.049.000 1.468 5.554.000.000 710.912.000.000
September 235 125 189 178.639.500 32.259.767.500 4.231 5.554.000.000 1.049.706.000.000
October 265 178 184 804.718.000 180.050.147.500 21.727 5.554.000.000 1.021.936.000.000
November 192 158 165 67.845.000 11.833.187.000 5.260 5.554.000.000 916.410.000.000
December 168 157 159 11.554.500 1.866.244.000 1.409 5.554.000.000 883.086.000.000
Jumlah/Total 1.416.543.500 274.317.227.500 51,305 1.416.543.500 274.317.227.500
January 169 143 146 27.226.000 4.248.865.500 3.288 810.884.000.000 1.200.000
February 154 132 142 25.176.500 3.605.050.500 2.645 788.668.000.000 258.000
March 177 134 171 60.499.000 9.854.232.500 4.210 949.734.000.000 295.200 11
April 192 168 180 175.194.500 31.516.529.500 7.538 999.720.000.000 2.760.000
May 230 176 198 216.144.000 42.651.264.000 8.393 1.099.692.000.000 1.216.000
June 310 194 285 404.019.000 103.218.707.000 10.638 1.582.890.000.000 7.557.500
2011
July 340 265 330 210.939.500 65.260.310.000 6.254 1.832.820.000.000 3.302.500
August 335 250 255 48.493.000 14.068.090.000 1.938 1.416.270.000.000 607.942
September 285 215 245 12.736.500 3.154.235.000 938 1.360.730.000.000 565.000
October 315 215 300 72.299.000 20.975.322.500 3.243 1.666.200.000.000 25.050
November 305 270 270 21.772.500 6.272.092.500 1.324 1.499.580.000.000 1.100.000
December 365 270 340 113.826.500 37.310.000.000 4.870 1.888.360.000.000 26.050.000
Jumlah/Total 1.388.326.000 342.134.699.000 55,279 15.894.548.000.000 44.937.192

Pergerakan Saham Kimia Farma Sepanjang Tahun 2010 dan 2011

Kimia Farma Share Price Fluctuation in 2010 and 2011
350

300 800.000.000

250 600.000.000

200 400.000.000

150 200.000.000

2010 2011
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec

Saham/ Share Volume

 L A P O R A N TA H U N A N K I M I A FA R M A 2011
KIMIA FARMA ANNUAL REPOR T 2 0 1 1
TRANSFORMASI | TRANSFORMATION

12
LAPORAN TAHUN A N K I M I A FA R M A 2 0 1 1
K I M I A FA R M A A N N UAL REPOR T 2011
Laporan Dewan Komisaris
report from THE board of commisioners
Pemegang saham yang kami hormati,
Puji syukur kita persembahkan ke hadirat Allah SWT, Tuhan
Yang Maha Esa atas rahmat dan hidayah-Nya yang telah
dilimpahkan kepada kita semua. Perekonomian Indonesia
pada tahun 2011 menunjukkan kemajuan yang sangat
signifikan bila dibandingkan tahun sebelumnya. Pada tahun
2010, statistik besaran ekonomi nasional atas dasar harga
berlaku mencapai Rp6.423 triliun, pada tahun 2011 –
seperti dikutip dari Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia–
statistik besaran ekonomi nasional (PDB) atas dasar
harga berlaku mencapai Rp7.427 triliun. Pertumbuhan
tertinggi PDB ternyata terdapat pada sektor jasa, terutama
komunikasi dan transportasi sebesar 10,7% diikuti oleh
sektor perdagangan, hotel dan restoran sebesar 9,2%
(pertumbuhan ekonomi nasional hanya 6,5%). Pada industri
konstruksi juga melampauinya sebesar 6,7% sedangkan
industri pengolahan, pertumbuhan baru mencapai 6,2%.
Di sisi lain, investasi (bisa disebut sebagai Pembentukan
Modal Tetap Bruto) naik lebih dari 8,8% dan memberikan
kontribusi pada PDB lebih dari 32%. Konsumsi rumah
tangga sebesar 54,6% sedangkan konsumsi pemerintah
hanya sebesar 9,0%.
Pencapaian kinerja Perseroan di tahun 2011 ini patut kita
syukuri. Pencapaian total penjualan tahun 2011 sebesar
Rp3,481 triliun, naik sebesar 9,3% bila dibandingkan
dengan pencapaian tahun 2010 yang sebesar Rp3,183
triliun. Laba yang diperoleh naik 23,83% atau sebesar
Rp171,763 miliar dibanding tahun 2010 yang sebesar
Rp138,716 miliar. Di samping itu diperoleh efisiensi dari
HPP yang dicapai sebesar 70,18% dibandingkan dengan
HPP 2010 yang sebesar 71,59%.
Dalam kaitan dengan tugas dan kewenangan Dewan
Komisaris, pada tahun 2011 telah dilakukan serangkaian
pengawasan terhadap pengurusan Perseroan. Sebagai
perusahaan publik yang berpegang teguh pada prinsip
“Good Corporate Governance” (GCG), yaitu transparansi,
akuntabilitas, responsibilitas, independensi, kewajaran
dan kesetaraan, Perseroan senantiasa melangkah di
jalur ketentuan, peraturan perundang-undangan yang
berlaku bagi kegiatan bisnis farmasi. Dengan demikian,
seluruh unsur Perseroan dengan kepemimpinan Direksi
dan di bawah pengawasan Dewan Komisaris secara
terpadu menjalankan perencanaan, melaksanakannya
dan melakukan pengembangan usaha yang telah
ditetapkan dalam rencana tahunan serta disetujui oleh
Dewan Komisaris. Kondisi ini merupakan rekomendasi
berkelanjutan yang dilakukan oleh Komite GCG.
Demikian juga, Komite Audit telah menyampaikan
beberapa rekomendasi mengenai isi laporan keuangan
Honorable Shareholders,
We extend our gratitude to Allah SWT, the Almighty
God for his Blessings and Guidance to all of us. In
2011, Indonesian Economy has indicated an extremely
significant progress compared to the previous year. In
2010, the statistic on the national economy size based
on the valid price reached Rp6.423 trillion, in 2011 – as
quoted from Central Bureau of Statistics (CBS) Indonesia
TRANSFORMASI | TRANSFORMATION
– statistic of the national economy size (PDB) based on
the valid price reached Rp7.427 trillion. The highest
PDB growth was found in service sector, particularly
communication and transportation amounting to 10.7%
followed by trade, hotel and restaurant sector amounting
to 9.2% (the national economy growth of only 6.5%).
The construction industry also exceeded reaching
6.7% whereas the growth of the processing industry
just reached 6.2%. On the other hand, the investment
(possibly referred to as Gross Fixed Capital Formation)
rose by more than 8.8% and gave contribution to the
PDB by more than 32%. The household consumption
was 54.6% whereas the government consumption was
only 9.0%.
We should be grateful for the achievement of the Company
13
performance in 2011. The total sales achievement in
2011 was Rp3.481 trillion, rising by 9.3% compared to
the achievement in 2010 of Rp3.183 trillion. The profit
gained rose by 23.82% or amounting to Rp171.763 billion
compared in 2010 of Rp138.716 billion besides reaching
the HPP efficiency of 70.18% compared with HPP in 2010
of 71.59%.
In association with the tasks and authorities of the
Board of Commissioners, a series of supervisions have
been carried out in 2011 to the Company management.
As a public company with strong adherence to the
“Good Corporate Governance” (GCG) principles namely
transparency, accountability, responsibility, independency,
reasonableness and equality, the Company constantly takes
steps in line with the rules, regulations and laws applicable
to the pharmaceutical business activities. Therefore, all
elements in the Company under the leadership of the
Board of Directors and under the supervision of the Board
of Commissioners implement the planning in an integrated
way, execute and carry out the business development
already specified in the annual plan and approved by the
Board of Commissioners. This condition constitutes a
continuous recommendation made by GCG Committee.
Similarly, the Audit Committee has submitted several
recommendations concerning the content of the financial
 L A P O R A N TA H U N A N K I M I A FA R M A 2011
KIMIA FARMA ANNUAL REPOR T 2 0 1 1

serta mengenai ketaatan perusahaan terhadap ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku. Proyeksi
awal RKAP Perseroan menargetkan laba bersih 2011
adalah sebesar Rp87,7 miliar, namun realisasinya
mencapai Rp171,8 miliar yang berarti tumbuh 23,83% dari
realisasi laba bersih tahun 2010, yakni sebesar Rp138,7
miliar. Dewan Komisaris berpendapat bahwa Direksi
telah menjalankan RKAP dengan baik, meliputi strategi
intensifikasi pertumbuhan, diferensiasi produk dan efisiensi
TRANSFORMASI | TRANSFORMATION
report and the company compliance with the applicable
regulations and laws. The initial projection of the Company
RKAP targeted a net profit in 2011 of Rp87.7 billion, but
the realization reached Rp171.8 billion meaning a growth
of 23.83% from the realization of net profit in 2010, namely
Rp138.7 billion. The Board of Commissioners is of the
opinion that the Board of Directors has well implemented
the RKAP, comprising the growth intensification, product
differentiation and cost efficiency strategies toward

biaya menuju transformasi perusahaan. corporate transformation.

Peningkatan kinerja tersebut merupakan buah dari kerja
keras, dedikasi, dan profesionalitas yang tinggi dari segenap
karyawan Perseroan. Dalam kesempatan ini, perkenankan
Dewan Komisaris menyampaikan apresiasi yang tinggi
kepada Direksi dan seluruh karyawan Perseroan yang telah
berhasil meningkatkan kinerja Perseroan. Perkenankan
pula kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh
stakeholder Perseroan yang telah mendukung kinerja
dan pertumbuhan Perseroan selama ini. Tanpa dukungan
semua stakeholder, keberhasilan kami melewati tahun
2011 ini tak akan ada artinya. Akhir kata semoga sukses
dan pertumbuhan positif selalu menyertai Perseroan dan
Allah SWT senantiasa memberikan rahmat dan hidayah-
Nya kepada kita semua. Amien.
14
Such performance enhancement resulted from hard
work, dedication, and high professionalism from the entire
employees of the Company. In this opportunity, we, the
Board of Commissioners extends our high appreciation
to the Board of Directors and all employees of the
Company who have successfully enhanced the Company
performance. We would also like to thank all stakeholders of
the Company who have been supporting the performance
and growth of the Company so far. Without the support
from all stakeholders, our success in passing the year 2011
will be meaningless. Finally, hopefully the success and
positive growth always be with the Company and may Allah
SWT constantly give his blessings and guidance to all of
us. Amen.

30 Maret 2012
30 March 2012

Dewan Komisaris
Board of CommisSioners

dr. Ratna Rosita, MPHM

Komisaris Utama
President Commissioner

Dr. Ir. Upik Rosalina Wasrin, DEA Prof. Dr. Wahono Sumaryono, APT, APU Effendi Rangkuti,SH dr. H. Darmansyah
Komisaris Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen
Commissioner Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner
LAPORAN TAHUN A N K I M I A FA R M A 2 0 1 1
K I M I A FA R M A A N N UAL REPOR T 2011

Laporan Direksi
report from THE board of directors

TRANSFORMASI | TRANSFORMATION
15
 LAPORAN TAHUN A N K I M I A FA R M A 2 0 1 1
K I M I A FA R M A A N N UAL REPOR T 2011
Pemegang saham yang terhormat,
Sepanjang tahun 2011, di tengah belum pulihnya kondisi
perekonomian global, khususnya di kawasan negara-
negara Eropa, kondisi perekonomian Indonesia justru
menunjukkan peningkatan dibanding tahun 2010. Indikator
tentang itu antara lain bisa dilihat dari makin menguatnya
nilai tukar rupiah terhadap dollar AS, dari rata-rata Rp9.080
per dollar pada tahun 2010 menjadi rata-rata Rp8.742 per
TRANSFORMASI | TRANSFORMATION
dollar pada tahun 2011, atau mengalami apresiasi 3,87%.
Pertumbuhan ekonomi tahun 2011 mencapai 6,5%, yang
berarti lebih tinggi dibanding tahun 2010, yang hanya 6,1%.
Tingkat inflasi tahun 2011 hanya 3,79%, atau lebih rendah
dibandingkan tahun 2010, yang mencapai 6,96%.
Seiring dengan membaiknya kondisi perekonomian nasional
tersebut, Perseroan mulai tahun ini juga melakukan langkah-
langkah transformasi perusahaan. Langkah transfomasi yang
dilakukan secara bertahap hingga tahun 2015 ini mencakup 7
bidang, yakni Good Corporate Governance (GCG), perubahan
visi dan misi, strategi korporasi, strategi bersaing, portofolio
bisnis produk, supply chain management dan reorganisasi.
Upaya transformasi ini ditujukan agar manajemen lebih fokus
dalam pengembangan Peseroan, juga untuk mempercepat
peningkatan kinerja Perseroan di tahun-tahun mendatang.
16
Patut disyukuri langkah awal transformasi ini sudah berada
pada jalur yang benar (on the track). Paling tidak, hal itu
tercermin dari pergerakan saham Perseroan sepanjang
tahun 2011, yang mengalami kenaikan di atas 100%,
dan itu berarti mengalami kenaikan tertinggi dibanding
saham BUMN lainnya yang sudah tercatat di Bursa Efek
Indonesia (BEI). Kondisi ini tentu menjadi modal yang
berharga sekaligus makin memotivasi Perseroan untuk
melanjutkan langkah – langkah transformasi perusahaan
ini di tahun-tahun berikutnya.
Menurut data dari Intercontinental Medical Services (IMS)
Health, penjualan produk farmasi di Indonesia tahun 2011
senilai Rp43,08 triliun atau tumbuh sebesar 11,90%
dibandingkan dengan tahun 2010. Dalam penjualan produk
farmasi tersebut masih didominasi oleh perusahaan lokal.
Produsen farmasi lokal dominan di pasar obat generik
bermerek dan obat bebas (OTC), sedangkan perusahaan
farmasi multinasional lebih banyak konsentrasi di pasar
obat resep. Pasar obat resep pada tahun 2011 mencapai
Rp25,04 triliun atau 58% dari omzet nasional, sedangkan
penjualan obat bebas mencapai Rp18,03 triliun atau 42%.
Pemegang saham yang terhormat,
Dalam tahun 2011, Perseroan telah berhasil membukukan
penjualan produk farmasi sebesar Rp802 miliar atau tumbuh
L A P O R A N TA H U N A N K I M I A FA R M A 2011
KIMIA FARMA ANNUAL REPOR T 2 0 1 1
Honorable Shareholders,
During 2011, in the midst of the unrecovered global
economic condition, particularly in European countries,
the Indonesia’s economic condition indicated an increase
compared to the year 2010. Such indicators can be seen
among others from the increasingly stronger exchange rate
of rupiah to the US dollar, from the average of Rp9,080 per
dollar in 2010 to the average of Rp8,742 per dollar in 2011,
or experiencing an appreciation of 3.87%. The economic
growth reached 6.5% in 2011, meaning higher compared
to only 6.1% in 2010. The inflation rate was only 3.79% in
2011, or lower compared to 6.96% in 2010.
In line with the improving national economic condition,
starting this year the Company also take corporate
transformation steps. These transformation steps which
are gradually taken up to 2015 cover 7 sectors, namely
Good Corporate Governance (GCG), vision and mission,
corporate strategy, competitive strategy, product business
portfolio, supply chain management and reorganization.
These transformation efforts are aimed at rendering the
management more focused on developing the Company
to accelerate the enhanced performance of the Company
in the coming years.
We should be grateful that these initial transformation steps
have been on the track. At the very least, it is reflected
from the movement of the Company’s shares during 2011
which experienced an increase above 100%, and it means
experiencing the highest increase compared to the shares
belonging to other State-owned Enterprises (BUMNs)
already recorded in Indonesia Stock Exchange (BEI). This
condition certainly becomes a precious capital and at the
same time increasing motivating the Company to continue
these corporate transformation steps in the coming years.
According to the data from the Intercontinental Medical
Services (IMS) Health, the sale of pharmaceutical products
in Indonesia in 2011 was worth Rp43.08 trillion or a growth
of 11.90% compared to in 2010. This sale of pharmaceutical
products was still dominated by the local companies. The local
pharmaceutical producers are dominant in the branded generic
drugs and free drugs (OTC) market, whereas the multinational
pharmaceutical companies are more concentrated in recipe
drugs market. Recipe drugs market in 2011 reached Rp25.04
trillion or 58% of the national turnover whereas free drugs sale
reached Rp18.03 trillion or 42%.
Honorable Shareholders,
In 2011, the Company has successfully booked the
pharmaceutical product sale amounting to Rp802 billion
LAPORAN TAHUN A N K I M I A FA R M A 2 0 1 1
K I M I A FA R M A A N N UAL REPOR T 2011
sebesar 10,70%. Memang, pertumbuhan penjualan
tersebut masih lebih rendah dibandingkan dengan
pertumbuhan pasar farmasi nasional sebesar 11,90%.
Namun, laba bersih Perseroan mengalami peningkatan
23,83% yaitu sebesar Rp171,76 miliar. Untuk tahun 2010
laba bersih tercatat Rp138,72 miliar.
Kenaikan laba bersih tersebut diperoleh Perseroan
yang berhasil melakukan beberapa langkah strategis,
seperti perbaikan portofolio produk, lebih fokus dalam
meningkatkan penjualan untuk produk-produk yang memiliki
kualitas margin yang lebih baik serta peningkatan penjualan
produk baru yang khusus untuk program penyakit menular.
Disamping itu, juga dilakukan program cost reduction dan
cost cutting pada biaya operasi sehingga terjadi efisiensi
biaya operasional Perseroan, dan ini merupakan bagian
dari strategi penguatan pondasi bisnis Perseroan.
Program cost reduction, yang telah dilakukan di antaranya
adalah melakukan perbaikan supply chain dengan
dibangunnya Distribution Center di beberapa kota besar
sebagai upaya lebih mendekatkan produk Perseroan
kepada konsumen dan sekaligus penurunan biaya distribusi,
simplikasi pengadaan bahan baku dan kemasan dalam
upaya mengendalikan harga pokok penjualan. Penerapan
program cost cutting yang dilaksanakan pada tiap-tiap
unit kerja dan anak perusahaan, dengan terus melakukan
pengendalian dan pengawasan, khususnya terhadap biaya
operasi, seperti biaya umum dan biaya penjualan.
Pemegang saham yang terhormat,
Untuk tahun 2012, seiring dengan pertumbuhan ekonomi
Indonesia yang diproyeksikan masih di atas kisaran 6%
dan proyeksi meningkatnya pendapatan masyarakat,
Perseroan tetap berkomitmen terhadap pengembangan
bisnis dan jasa layanan baru serta peluncuran produk baru,
yang dibutuhkan masyarakat, seperti obat-obatan Anti
Retro Viral (ARV) antara lain obat-obat hepatitis dan obat
HIV/AIDS Lini 2, obat kanker, produk radio farmaka, serta
produk-produk yang berbasis bioteknologi.
Manajemen masih meyakini untuk menjadikan Perseroan
sebagai sebuah perusahaan publik yang mampu
menciptakan nilai yang sebesar-besarnya bagi kepentingan
para pemegang saham dan para pemangku kepentingan
lainnya. Untuk itu, pada tahun 2012, Perseroan menargetkan
proyeksi pertumbuhan penjualan konsolidasi meningkat
15% dibanding realisasi penjualan konsolidasi tahun 2011.
Sementara pertumbuhan laba bersih Perseroan diproyeksikan
tumbuh dibandingkan dengan realisasi laba tahun 2011.
Proyeksi tersebut kami buat berdasarkan perkiraan
or a growth of 10.70%. Of course, this sales growth
was still lower compared with the growth of the national
pharmaceutical market of 11.90%. But, the Company net
profit experienced an increase by 23.83% to Rp171.76
billion. The net profit in 2010 was recorded at Rp138.72
billion.
The Company obtained this net profit increase and
successfully carries out several strategic steps, such
TRANSFORMASI | TRANSFORMATION
as improvement of product portfolio, focusing more on
increasing the sales of products having the better margin
quality and enhancement in the sale of new products
specifically for contagious disease program. Besides, it also
implemented cost reduction and cost cutting in operating
costs programs to pursue efficiency in the Company
operational costs constituting a part of the strategy for the
strengthening of the Company business foundation.
The cost reduction program already carried out among
others was the supply chain improvement with the building
of Distribution Centers in several major cities as efforts for
familiarizing the Company products to consumers and at
the same time reducing the distribution costs, simplifying
the procurement of raw materials and packages in the
efforts of controlling the cost of sales. The application
17
of cost cutting program conducted in each work unit
and subsidiary, with keeps on carry out the control and
supervision, especially cost of operation to the overhead
expenses and costs of sales.
Honorable Shareholders,
For 2012, in line with the growth of Indonesian economy
which is projected to be still above the range of 6% and
the projected increase of the people income, the Company
is continuously committed to the development of new
business and services and the launching of new products
needed by the community, such as Anti Retro Viral (ARV)
medicines among others drugs for hepatitis and HIV/
AIDS Line 2, cancers, radiopharmaceutical products, and
biotechnology-based products.
The Management is still convinced to make the Company
as public company capable of creating the highest value in
the interest of the shareholders and other stakeholders. For
this purpose, in 2012, the Company targets the projected
growth in consolidated sale rise by 15% compared to
the realization of consolidated sale in 2011, whereas the
Company net profit is projected to grow compared with the
realization of profit in 2011.
We made the projection based on the estimated
increase in national pharmaceutical market in 2012,
 L A P O R A N TA H U N A N K I M I A FA R M A 2011
KIMIA FARMA ANNUAL REPOR T 2 0 1 1

peningkatan pasar farmasi nasional tahun 2012, yang didorong
pertumbuhan konsumsi obat dan produk farmasi lainnya
seiring dengan penguatan daya beli masyarakat. Gabungan
Perusahaan Farmasi Indonesia memproyeksikan pasar farmasi
nasional pada 2012 meningkat 14% menjadi Rp43,7 triliun
dibandingkan tahun 2011 yang berkisar Rp43,08 triliun.
boosted by the growing consumption of drugs and other
pharmaceutical products in line with the strengthening of
the people’s purchasing power. Association of Indonesian
Pharmaceutical Companies projects the national
pharmaceutical market rise in 2012 by 14% to Rp43.7
trillion compared to Rp43.08 trillion in 2011.

Dari sisi pengembangan bisnis baru, Perseroan telah
melakukan beberapa aksi korporasi antara lain akuisisi PT
Sinkona Indonesia Lestari, pembentukan Joint Venture
Company untuk membangun fasilitas produksi steril dan
rumah sakit serta mendirikan apotek di Malaysia.
TRANSFORMASI | TRANSFORMATION
Viewed from the development of new business, the
Company has conducted several corporate actions among
others acquisition of PT Sinkona Indonesia Lestari, formation
of Joint Venture Company to build sterile production facilities
and hospitals and build pharmacies in Malaysia.

Pemegang saham yang terhormat, Honorable Shareholders,

Selain untuk memenuhi peraturan Bapepam & LK No. VIII
G.2 mengenai kewajiban bagi perusahaan publik untuk
menerbitkan Laporan Tahunan berkenaan dengan aspek
transparansi dalam Tata Kelola Perusahaan yang baik, secara
khusus laporan ini juga kami sampaikan sebagai bentuk
tanggung jawab kami kepada para pemegang saham, baik
pemegang saham mayoritas (pemerintah) maupun pemegang
saham publik yang telah memberikan kepercayaan kepada
kami untuk mengelola dan memajukan Perseroan.
In addition to complying with the Capital market
Supervisory Agency and Financial Institution (BAPEPAM
& LK) Regulation No. VIII.G.2 on public company’s
obligation to release Annual Report associated with
transparency aspects in Good Corporate Governance,
we also submit this report specifically as a form of our
accountability to the shareholders, either government
or public, who have given the trust us to manage and
progress the Company.

Dalam kesempatan yang baik ini, perkenankan kami
mengucapkan terima kasih kepada seluruh pelanggan,
distributor, apotek, toko obat, pemasok, dan seluruh mitra kerja
Perseroan, serta para pihak yang berkepentingan termasuk
18
masyarakat atas dukungannya, yang senantiasa diberikan
kepada Perseroan, sehingga manajemen dapat menjalankan
visi dan misinya dalam menjalankan usaha Perseroan dan
hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam peningkatan
kesejahteraan dan derajat kesehatan masyarakat.
In this opportunity, we extend our appreciation to all
customers, distributors, pharmacies, drugstores, suppliers
and all partners of the Company and stakeholders
including the community for their support constantly
given to the Company, so the management can properly
accomplish its vision and mission in conducting the
Company business which is in line with the government
efforts of enhancing the public welfare and health level.

30 Maret 2012
30 March 2012

DEWAN DIREKSI
BOARD OF DIRECTORS

M. Syamsul Arifin
Direktur Utama
President Director

Rusdi Rosman Agus Anwar Jisman Siagian Zurbandi

Direktur Keuangan Direktur Pemasaran Direktur Produksi Direktur Umum & SDM
Finance Director Marketing Director Production Director General Affairs
& Human Resources Director
Visi & Misi Perusahaan 20
Company Vision & Mission

Budaya Perusahaan 21
Company Culture

Maksud dan Tujuan 22

Purpose and Objective

Bidang Usaha 22
Business and Activities Anak Perusahaan
SUBSIDIARIES
Jangkauan Layanan 28 • PT Kimia Farma Trading & Distribution 38
Range of Services • PT Kimia Farma Apotek 40

Struktur Organisasi 30 Profil Saham 42

Organizational Structure Profile of Shares

Sumber Daya Manusia 31 Pembagian Dividen 43

Human Resources Payment of Dividend

Profil Dewan Komisaris 33 Profil Akuntan Publik 43

Profile of The Board of Commissoners Profile of Public Accountant

Profil Direksi 37 Sistem Teknologi Informasi 44

Profile of The Board of Directors Information Technology System

PROFIL
PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
 L A P O R A N TA H U N A N K I M I A FA R M A 2011
KIMIA FARMA ANNUAL REPOR T 2 0 1 1

PROFIL PERUSAHAAN
company profile

PT Kimia Farma (Persero) Tbk adalah perusahaan publik PT Kimia Farma (Persero) Tbk is a public company
yang bergerak di bidang industri farmasi. engaged in pharmaceutical industry sector.
PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE

Visi Perusahaan
Menjadi korporasi bidang kesehatan terintegrasi dan mampu
menghasilkan pertumbuhan nilai yang berkesinambungan melalui
konfigurasi dan koordinasi bisnis yang sinergis.

Company Vision

To become a corporation in the integrated health sector capable of

generating the sustainable value growth through synergic business
configuration and coordination.
20

Misi Perusahaan
Menghasilkan pertumbuhan nilai korporasi melalui usaha di bidang-bidang:
1. Industri kimia dan farmasi dengan basis penelitian dan
pengembangan produk yang inovatif.
2. Perdagangan dan jaringan distribusi.
3. Pelayanan kesehatan yang berbasis jaringan ritel farmasi dan
jaringan pelayanan kesehatan lainnya.
4 Pengelolaan aset-aset yang dikaitkan dengan pengembangan usaha
perusahaan.

Company Mission

To generate corporate value growth through activities in the following sectors:

1. Chemical and pharmaceutical industries based on research and
development of innovative products.
2. Trade and distribution network.
3. Medical services based on pharmaceutical retail network and other
medical service network.
4. Management of assets associated with the Company business
development.
LAPORAN TAHUN A N K I M I A FA R M A 2 0 1 1
K I M I A FA R M A A N N UAL REPOR T 2011

Budaya Perusahaan Company Culture

Dalam menjalankan usaha, Perseroan mengacu pada
nilai-nilai perusahaan “I CARE” (Innovative, Costumer
First, Accountability, Responsibility, Eco Friendly) yang
menjadi pedoman dalam berkarya demi meningkatkan
kualitas kehidupan. Berikut penjabarannya.
In conducting business, the Company refers to the
company’s “I CARE” (Innovative, Customer First,
Accountability, Responsibility, Eco Friendly) values as
guidelines at work to enhance the quality of life, as detailed
below.

PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE

I (Innovative)
Memiliki budaya berpikir out of the box dan membangun produk unggulan.
To have the culture of thinking out of the box and to build superior products.

C (Customer First)
Mengutamakan pelanggan sebagai rekan kerja/mitra.
To prioritize customer as coworker/partner.

21

A (Accountability)
Bertanggung jawab atas amanah yang dipercayakan oleh perusahaan
dengan memegang teguh profesionalisme, integritas, dan kerjasama.
To be responsible for any mandate entrusted by the company
by firmly holding professionalism, integrity, and cooperation.

R (Responsibility)
Memiliki tanggung jawab pribadi untuk bekerja tepat waktu, tepat sasaran dan dapat diandalkan.
To have personal responsibility to work on time, on target and reliable.

E (Eco Friendly)
Menciptakan dan menyediakan produk maupun jasa layanan yang ramah lingkungan.
To create and provide environment-based products and services.

Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan Perseroan adalah turut melaksanakan
dan menunjang program pemerintah di bidang ekonomi
dan pembangunan nasional pada umumnya, khususnya
kegiatan usaha di bidang industri kimia, farmasi, biologi dan
kesehatan serta industri makanan dan minuman dengan
PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE
menerapkan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan Yang
Baik. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, Perseroan
melaksanakan kegiatan usaha, baik dilakukan sendiri atau
pun kerjasama dengan pihak lain, sebagai berikut:
1. Mengadakan, menghasilkan, mengolah bahan kimia,
farmasi, biologi dan lainnya yang diperlukan guna
pembuatan sediaan farmasi, kontrasepsi, kosmetik,
obat tradisional, alat kesehatan, produk makanan/
minuman dan produk lainnya termasuk bidang
perkebunan dan pertambangan yang ada hubungannya
dengan produksi sebagaimana disebutkan di atas.
2. Memproduksi produk unggulan baik dari pengembangan
sendiri maupun kerja sama dengan pihak luar.
3. Menyelenggarakan kegiatan pemasaran, perdagangan,
dan distribusi dari hasil produksi seperti pada poin
1, baik hasil produksi sendiri maupun hasil produksi
pihak ketiga, termasuk barang umum, baik di dalam
22
maupun di luar negeri serta kegiatan-kegiatan lain yang
berhubungan dengan usaha Perseroan.
4. Berusaha di bidang jasa, yang berhubungan dengan
kegiatan usaha Perseroan, serta upaya dan sarana
pemeliharaan dan pelayanan kesehatan pada
umumnya, termasuk jasa konsultasi kesehatan.
5. Jasa penunjang lainnya termasuk pendidikan, penelitian
dan pengembangan sejalan dengan maksud dan
tujuan Perseroan, baik yang dilakukan sendiri maupun
kerja sama dengan pihak lain.
Bidang dan Kegiatan Usaha
Perseroan memiliki bidang usaha utama, yaitu industri
yang didukung oleh riset dan pengembangan, pemasaran,
distribusi, ritel, dan laboratorium klinik serta klinik
kesehatan.
Entitas/Entity Kegiatan utama
Industri, Riset dan Pengembangan,
PT Kimia Farma Tbk (Holding)
Pemasaran.
Ritel Farmasi, Klinik Kesehatan,
PT Kimia Farma Apotek
Laboratorium Klinik.
PT Kimia Farma Trading & Distribution Perdagangan dan Distribusi
L A P O R A N TA H U N A N K I M I A FA R M A 2011
KIMIA FARMA ANNUAL REPOR T 2 0 1 1
Purpose and Objective
The Company purpose and objective is to participate
and support the government programs in the national
development and economy sectors in general, particularly
business activities in chemical, pharmaceutical, biologic,
and health as well as food and drink industry by applying
Good Corporate Governance principles. To achieve the
purpose and objective as mentioned above, the Company
performs, either alone or in cooperation with third parties,
the following business activities:
1. To provide, produce, process chemical,
pharmaceutical, biologic, and other materials
required for the production of pharmaceutical
preparations, contraceptives, cosmetics, traditional
medicines, health equipment, food/drink products,
and other products including plantation and
mining sectors associated with the production as
mentioned above.
2. To produce superior products both from own-
development and in cooperation with third parties.
3. To organize marketing, trade activities, and distribution
of products as referred to in point 1, both from own-
production and from third parties’ production, including
general goods, either local or overseas, and other
activities associated with the Company business.
4. To be engaged in service sector associated with the
Company’s business activities, efforts and facilities for
health maintenance and service in general including
health consultation service.
5. Other supporting services including education,
research, and development in line with the Company
purpose and objective, either alone or in cooperation
with third parties.
Business Sectors and Activities
The Company has some main business sectors, namely
industry supported by research and development,
marketing, distribution, retail, and clinic laboratories and
health clinics.
Entity Main Activities
Industry, Research and Development,
Marketing.
Retail Pharmaceutical, Health Clinic, Clinic
Laboratory.
Trade and Distribution.
LAPORAN TAHUN A N K I M I A FA R M A 2 0 1 1
K I M I A FA R M A A N N UAL REPOR T 2011
Industri
Kegiatan usaha industri ini dikelola oleh perusahaan induk
yang memproduksi obat jadi dan obat tradisional, yodium,
kina serta produk-produk turunannya dan minyak nabati.
Sebagai tulang punggung industri, terdapat 5 (lima)
fasilitas produksi (Plant) yang tersebar di beberapa kota
di Indonesia.
Plant dan Jenis Produk / Plants and Types of Product
Plant Sediaan/Produk
Tablet, tablet salut, kapsul, granul, sirup kering,
Jakarta suspensi/sirup, krim, injeksi, serta produk narkotika
dan ARV.
Bahan baku kina dan turunannya, Alat Kontrasepsi
Bandung Dalam Rahim (AKDR), tablet, tablet salut, sirup,
serbuk, serta pil KB dan obat tradisional.
Semarang Minyak jarak, minyak nabati, dan kosmetika.
Yodium dan garam-garamnya, bahan baku ferro
Watudakon sulfat, kapsul lunak, tablet, tablet salut, salep, sirup
serta cairan obat luar.
Tanjung
Tablet, krim, dan kapsul
Morawa
Plant Jakarta, DKI Jakarta: Satu-satunya pabrik di
Indonesia yang ditugaskan pemerintah untuk memproduksi
obat golongan narkotika dan ARV (Anti Retro Viral).
Memperoleh sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik
(CPOB) untuk semua jenis sediaan yang diproduksi,
menerapkan sistem manajemen mutu ISO-9001:2008
serta mendapatkan Proper Biru dalam pengolahan limbah
dari Kementerian Lingkungan Hidup dan penghargaan
Gubernur DKI untuk Ketaatan & Kinerja Pengelolaan
Lingkungan.
Plant Bandung, Jawa Barat: Memproduksi bahan
baku kina dan turunannya, serta Alat Kontrasepsi Dalam
Rahim (AKDR) yang telah mendapatkan US-FD Approval.
Memperoleh sertifikat CPOB untuk produksi tablet, tablet
salut, sirup, serbuk, pil KB serta bahan baku kina dan
turunannya. Menerapkan sistem manajemen mutu ISO-
9001:2008. Mendapat Kosher Certificate dari Court of
the Chief Rabbi Beth Din London, sertifikat produk garam
kina dari European Directorate for the Quality of Medicines
(EDQM), dan sertifikat Halal MUI Jawa Barat.
Industry
These industrial business activities are managed by a
holding company which produces finished medicines,
traditional medicines, iodine, kina, and their derivative
products and vegetable oils. As the industrial backbone,
there are 5 (five) production facilities (Plants) spread in
PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE
several Indonesian cities.
Preparations/Products
Tablet, coated tablet, capsule, granule, dry syrup,
suspension/syrup, cream, injection, and narcotic
and Anti Retro Viral (ARV) products.
Raw material of kina and its derivatives, Intra Uterine
Device (IUD), tablet, coated tablet, syrup, powder,
and contraceptive pilll and traditional medicines.
Jatropha oil, vegetable oil, and cosmetics.
Iodine and its salts, ferrous sulfate raw material, soft 23
capsule, tablet, coated tablet, ointment, syrup, liquid
medicines for external use.
Tablet, cream and capsule.
Jakarta Plant, Capital Special Region of Jakarta (DKI
Jakarta): The only factory in Indonesia assigned by the
government to produce narcotic group medicines and ARV
(Anti Retro Viral). Receiving a Good Manufacturing Practices
Method (GMPM) certificate for all types of preparations
produced, and applying the quality management system
IS0-9001:2008, and feceiving the Proper Blue award in the
waste processing from the Ministry of Environment and the
award from the Governor of DKI Jakarta for Environmental
Management Compliance & Performance.
Bandung Plant, East Java: Producing raw material
of kina and its derivatives, and Intra Uterine Device (IUD)
already receiving the US-FDA Approval. Receiving a CPOB
certificate for the production of tablet, coatet table, syrup,
powder, contraceptive pill and raw material of kina & its
derivatives. Applying the quality management system ISO-
9001: 2008. Receiving a Kosher Certificate from the Court
of the Chief Rabbi Beth Din London, a kina salt product
certificate from European Directorate for the Quality of
Medicines (EDQM), and a Halal Certificate from MUI
(Indonesian Council of Ulemas) of West Java.
 L A P O R A N TA H U N A N K I M I A FA R M A 2011
KIMIA FARMA ANNUAL REPOR T 2 0 1 1

Plant Semarang, Jawa Tengah: Khusus memproduksi
minyak jarak, minyak nabati, dan kosmetika (bedak). Telah
menerapkan sistem manajemen mutu ISO-9001:2008 dan
mendapatkan sertifikat Cara Pembuatan Kosmetika yang
Baik (CPKB) serta memperoleh sertifikat HACCP untuk
memproduksi minyak nabati.
PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE
Semarang Plant, Central Java: Particularly producing
jatropha oil, vegetable oil, and cosmetics (powder). Already
applying the quality management system ISO-9001 and
receiving a Cosmetics Good Manufacturing Practices
(c-GMP) certificate and obtaining a HACCP certificate to
produce vegetable oil.

Plant Watudakon, Jombang, Jawa Timur: Satu-satunya
pabrik pengolah tambang yodium di Indonesia. Telah
menerapkan sistem manajemen mutu ISO-9001:2008 dan
ISO 14001 serta mendapatkan sertifikat Cara Pembuatan
Obat yang Baik (CPOB) dalam memproduksi bahan baku
ferro sulfat sebagai bahan utama pembuatan tablet besi
untuk obat penambah darah, serta kapsul lunak. Juga
memproduksi obat dalam sediaan tablet, tablet salut,
salep, dan cairan obat luar.
Watudakon Plant, Jombang, East Java: The only iodine
mine processing factory in Indonesia. Already applying
the quality management system ISO-9001: 2008 and ISO
14001 and receiving a Good Manufacturing Practices
(GMP) in producing ferrous sulfate as raw material in the
production of iron tablet for blood supplement medicine,
and soft capsule. Also producing tablet, coated tablet,
ointment, and liquid medicines for external use.

Plant Tanjung Morawa, Medan, Sumatera Utara:
Memproduksi obat dalam sediaan tablet, krim dan kapsul.
Mendapatkan sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik
(CPOB) untuk seluruh jenis sediaan yang diproduksi serta
menerapkan sistem manajemen mutu ISO-9001:2008.
Tanjung Morawa Plant, Medan, North Sumatera:
Producing medicines in tablet, cream and capsule
preparations. Receiving a Good Manufacturing
Practices (GMP) certificate for all types of preparations
produced and applying the quality management system
ISO-9001:2008.

24
Produk-Produk Kimia Farma Kimia Farma Products

Kimia Farma saat ini memproduksi sebanyak 385 item Kimia Farma currently produces 385 products as in the
produk dengan rincian sebagai berikut: following details:

No Lini Produk Product Line Jumlah

1 Generik (OGB) Generics (OGB) 169

2 Consumer Health Products Consumer Health Products
• OTC (Over The Counter) • OTC (Over The Counter) 19
• Herbal Medicine • Herbal Medicines 26
• Kosmetik • Cosmetics 30
3 Branded Ethical Branded Ethical 79
4 ARV ARV 7
5 Narkotika Narcotics 12
6 Kontrasepsi Contraceptives 7
7 Bahan Baku Raw Materials 36
Jumlah / Total 385
LAPORAN TAHUN A N K I M I A FA R M A 2 0 1 1
K I M I A FA R M A A N N UAL REPOR T 2011

Kapasitas Produksi Production Capacity

Kapasitas produksi dari seluruh plant disajikan dalam tabel Production Capacities of all plants are presented in the
di bawah ini. table below.

Satuan Kapasitas/Tahun

PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE

Jenis Sediaan Types of Preparation
Unit Capacity/Year

Tablet Tablet Butir/Pcs 2.846.500.000

a. Beta Laktam a. Beta Lactam Butir/Pcs 158.300.000

b. Non Beta Laktam b. Non-Beta Lactam Butir/Pcs 2.590.700.000

c. ARV c. ARV Butir/Pcs 97.500.000

Tablet Salut Coated Tablet Butir/Pcs 1.516.600.000

Kapsul Capsule Butir/Pcs 413.700.000

a. Beta Laktam a. Beta Lactam Butir/Pcs 81.300.000

b. Non Beta Laktam b. Non-Beta Lactam Butir/Pcs 277.400.000

c. ARV c. ARV Butir/Pcs 65.000.000

Kapsul Lunak Soft Capsule Butir/Pcs 149.600.000

Sirup Kering Dry Syrup Kg/Kg 74.100

25
a. Beta Laktam a. Beta Lactam Kg/Kg 41.300

b. Non Beta Laktam b. Non-Beta Lactam Kg/Kg 32.800

Salep/Krim Ointment/Cream Kg/Kg 282.000

Sirup/Suspensi Syrup/Suspension Liter/Liter 960.000

Injeksi Injection Liter/Liter 14.800

Liquid medicines for exter-
Cairan obat Luar Liter/Liter 1.004.200
nal use
Granul Granule Kg/Kg 151.200

Fitofarmaka Phytopharmacy Liter/Liter 798.600

Bedak Powder Kg/Kg 1.105.900

Suppositoria Suppository Kg/Kg 6.900

Pil KB Contraceptive pill Cycle/Cycle 35.065.800

AKDR IUD Unit/Unit 2.178.000

Yodium & Garam Yodium Iodine & Iodine Salt

1. Yodium 1. Iodine Kg/Kg 90.000

2. Garam Yodium 2. Iodine Salt Kg/Kg 67.500

3. Garam-garam Lainnya 3. Other salts Kg/Kg 143.100

Kina & Alkaloid Lain Kina & Other Alkaloid Kg/Kg 85.000

Minyak Nabati Vegetable Oil Kg/Kg 5.966.000


Riset dan Pengembangan
Unit Riset dan Pengembangan melaksanakan kegiatan
penelitian dan pengembangan produk baru Perseroan,
yang dilengkapi dengan laboratorium formulasi dan
laboratorium analisis (skala laboratorium dan skala
pilot), fasilitas ekstraksi dan kebun percobaan tanaman
PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE
obat seluas 5 Ha di Banjaran dan 1.060 Ha di Bintang,
Bandung, Jawa Barat. Unit Riset dan Pengembangan
melakukan penelitian formulasi, baik untuk sediaan
modern maupun herbal medicine, sintesa kimia sederhana
dan pengembangan tanaman obat. Saat ini, Perseroan
mengembangkan obat atau produk farmasi yang berbasis
knowledge yaitu produk bioteknologi dan radiofarmasi.
Di samping itu, Perseroan juga mengembangkan produk
obat yang berbahan dasar dari tumbuh-tumbuhan (herbal)
yang memanfaatkan kekayaan hayati Indonesia sekaligus
bermanfaat bagi masyarakat.
Produk Baru
Perusahaan memperbaiki fasilitas Riset dan Pengembangan
sesuai c-GMP (current Good Manufacturing Practice) dan
terus mengembangkan produk baru. Ada 5 produk yang
telah diluncurkan di tahun 2011, yaitu:
26
1. Ambroxol syrup
2. Cartylo 80 mg
3. KDT-OAT (Kombinasi Dosis Tetap-Obat Anti-
Tuberculosis) untuk anak
4. Statcol 10 mg
5. Statcol 20 mg
Pemasaran
Perseroan tidak hanya memasarkan produk di dalam
negeri saja, namun juga melakukan ekspor guna memenuhi
permintaan obat-obatan di negara-negara Asia, Eropa, dan
Afrika. Kegiatan pemasaran didukung oleh sekitar 444 field
forces untuk seluruh lini yang tersebar di wilayah Indonesia,
terdiri dari Product Manager, Regional Sales Manager
dan Area Supervisor. Pada tahun 2011, Perseroan dapat
menjaring lebih dari 11.661 orang dokter dan 1.873 buah
rumah sakit. Di tahun 2011, telah diselenggarakan berbagai
kegiatan pemasaran dalam rangka peningkatan penjualan,
seperti Produk Kimia Farma Primadona di Apotek Kimia
Farma dan Program Diskon.
Distribusi
Kegiatan distribusi dilaksanakan PT Kimia Farma Trading
& Distribution (KFTD), anak perusahaan yang berperan
penting dalam upaya peningkatan penjualan produk-produk
Perseroan. PT Kimia Farma Trading & Distribution memiliki
L A P O R A N TA H U N A N K I M I A FA R M A 2011
KIMIA FARMA ANNUAL REPOR T 2 0 1 1
Research and Development
The Research and Development Unit conducts research
and development activities for the Company’s new products
equipped with formulation laboratories and analysis
laboratories (laboratory scale and pilot scale), natural
ingredient extraction facilities and experiment plantations in
Banjaran 5 Ha and 1,060 Ha in Bintang, Bandung, West
Java. The Research and Development Unit also conducts
formulation researches, both for modern preparation
and herbal medicine, simple chemical synthesis and
development of medical plants. At present, the Company
is developing the knowledge-based pharmaceutical
medicines or products namely biotechnological and
radiopharmaceutical products. In addition, the Company is
also developing medical products based on plants (herbal)
using the Indonesia’s biodiversity and at the same time
bringing benefits to the community.
New Products
The Company improves its Research and Development
facilities pursuant to c-GMP (current Good Manufacturing
Practice) and keeps on developing new products. There
are 5 products already launched in 2011 as follows:
1. Ambroxol syrup
2. Cartylo 80 mg
3. KDT-OAT (Fixed Dose Combination - Anti
Tuberculosis Medicine) for children
4. Statcol 10 mg
5. Statcol 20 mg.
Marketing
Company does not only market products locally, but also
exports its products to meet the demand of medicines
in Asian, European and African countries. The marketing
activities are supported by around 444 field forces for
all lines spread in the territory of Indonesia, consisting of
Product Managers, Regional Sales Managers and Area
Supervisors. In 2011, the Company was able to net more
than 11,661 physicians and 1,873 hospitals. In 2011,
various marketing activities were carried out to increase
sales, such as Kimia Farma Primadona Products in Kimia
Farma Pharmacies and Discount Program.
Distribution
Distribution activities are conducted by PT Kimia Farma
Trading & Distribution (KFTD), a subsidiary which plays
an important role to increase the sales of the company’s
products. PT Kimia Farma Trading & Distribution has a
network of 43 branches and a total of 611 salesmen to serve
LAPORAN TAHUN A N K I M I A FA R M A 2 0 1 1
K I M I A FA R M A A N N UAL REPOR T 2011
jaringan sebanyak 43 cabang dan tenaga salesman sejumlah
611 orang untuk melayani 45.173 outlet terdaftar di seluruh
wilayah Indonesia. Di samping mendistribusikan produk-
produk Perseroan, KFTD juga bertindak sebagai distributor
untuk produk-produk principal dari dalam dan luar negeri.
Ritel Farmasi/APOTEK
Usaha ritel farmasi dijalankan oleh PT Kimia Farma Apotek
(KFA) melalui pengoperasian apotek. Secara keseluruhan
saat ini berjumlah 395 apotek. Sebagai tahap awal program
franchise, pada tahun 2011 KFA berhasil membuka 5
apotek franchise dan beberapa lokasi lagi siap dibuka pada
tahun 2012.
Klinik Kesehatan
Klinik kesehatan yang semula berada di PT Kimia Farma
(Persero) Tbk. (Holding) sejak Maret 2009 dikelola oleh
PT Kimia Farma Apotek (KFA) yang merupakan salah
satu produk layanan yang terintegrasi dengan apotek,
menyediakan jasa layanan konsultasi dan pemeliharaan
kesehatan. Jenis klinik yang dikembangkan meliputi klinik
pratama, utama dan khusus. Pada tahun 2011 terdapat 10
klinik yang berlokasi di Jawa dan Bali.
Laboratorium Klinik
Laboratorium Klinik menyediakan jasa layanan pemeriksaan
kesehatan (medical check up). Laboratorium klinik memiliki
37 cabang, terdiri dari 2 laboratorium kelas utama, 33
laboratorium kelas madya, dan 2 laboratorium kelas
pratama yang tersebar di Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan
dan Sulawesi.
45,173 registered outlets in the entire territory of Indonesia.
In addition to distributing the company’s products, KFTD
also acts as distributor of principal products both local and
overseas.
Pharmaceutical Retail
PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE
Pharmaceutical retail business is carried out by PT Kimia
Farma Apotek (KFA) through the operations of pharmacies.
There are a total of 395 pharmacies. As initial phase of
franchise program, in 2011 KFA succeeded in opening 5
franchise pharmacies and several locations are ready for
opening in 2012.
Health Clinics
Since March 2009, the health clinics previously under
PT Kimia Farma (Persero) Tbk Holding were managed
by PT Kimia Farma Apotek (KFA). Constituting one of the
service products integrated with the pharmacies which
provide medical consultation and care services. The
types of clinics developed comprise small-, high- and
special-class clinics. In 2011, there are 10 clinics located
in Java and Bali.
27
Clinic Laboratories
Clinic Laboratories provide medical checkup services.
Clinic Laboratories have 37 branches, consisting of 2 high-
class laboratories, 33 medium-class laboratories, and 2
small-class laboratories located in Sumatera, Java, Bali,
Kalimantan and Sulawesi.
 L A P O R A N TA H U N A N K I M I A FA R M A 2011
KIMIA FARMA ANNUAL REPOR T 2 0 1 1

Jangkauan Layanan Range of Services

Daerah operasional dari seluruh kegiatan usaha Perseroan Operational areas of all business activities of the Company
tersebar di seluruh Indonesia. are spread in the entire territory of Indonesia.
PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE

Banda Aceh
11

19 Medan

28 18

Batam

Pekan Baru
5
KALIMANTAN
Pontianak 4
6 Padang Samarinda 12
Balikpapan 9
SUMATERA
Palangkaraya 6
Palembang 14
10
Banjarmasin
Bandar Lampung
6
Jakarta
47 Cirebon Semarang
Tangerang 10
5 Surabaya
19 20
Bogor 25 JAWA 23
9 BALI
Bandung 16 Denpasar
Solo 13
Keterangan / Notes Yogyakarta 24
Malang 6
9
Manajer Bisnis Jember
Business Manager Mataram
 LAPORAN TAHUN A N K I M I A FA R M A 2 0 1 1
K I M I A FA R M A A N N UAL REPOR T 2011

Bali, Sulawesi,
Sumatera, Jawa/ Jumlah
Nusa Kalimantan Maluku,
Batam Java Total
Tenggara Papua

PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE

Plant 1 4 - - - 5

KFTD/
10 17 3 4 9 43
Wholesalers

Apotek/
79 193 38 41 44 395
Pharmacies

Laboratorium Klinik
8 26 1 1 1 37
Clinic Labs

Klinik Kesehatan/
- 7 3 - - 10
Health Clinics

29

Manado
14

Sorong
5 Palu 3
Jayapura
SULAWESI 4

7 Kendari PAPUA

11

Makassar

5
Kupang
 L A P O R A N TA H U N A N K I M I A FA R M A 2011
KIMIA FARMA ANNUAL REPOR T 2 0 1 1

STRUKTUR ORGANISASI
ORGANIZATIONAL STRUCTURE

Direktur Utama
PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE

President Director

Direktur Direktur Direktur Direktur

Produksi Pemasaran Keuangan Umum & SDM

Production Marketing Finance General Affairs &

Director Director Director Human Resources
Director

30
Divisi
Divisi Kepatuhan dan Divisi
Sekretaris Divisi Satuan
Divisi Supply Pengembangan Divisi Divisi Manajemen
Perusahaan Pengawas
Chain Bisnis Strategis Keuangan Binabang SDM Risiko
Internal
Supply Chain Strategic Finance Human Capital Compliance Corporate
Secretary Internal Control
Division Business Division Division and Risk
Division Division
Development Management
Division Division

Divisi SBU
Divisi SBU Divisi SBU Divisi SBU Manajemen
Manufaktur Farma Kimia Aset
PT KF Trading PT Sinkona Ind.
PT KF Apotek
SBU SBU Farma SBU Kimia SBU Asset & Distribution Lestari
Manufacture Division Division Management
Division Division

PT KF
Diagnostika
LAPORAN TAHUN A N K I M I A FA R M A 2 0 1 1
K I M I A FA R M A A N N UAL REPOR T 2011

Sumber Daya Manusia Human Resources

Jumlah SDM Perseroan pada 31 Desember 2011 sebanyak
5.359 karyawan. Jumlah ini berkurang 23 karyawan dari
jumlah SDM Perseroan yang tercatat pada Desember
2010. Adapun komposisi SDM menurut pendidikan dan
jabatan tahun 2010 dan tahun 2011, sebagai berikut:
The total number of the Company employees is 5,359
on 31 December 2011. This number decreased by 23
employees from the recorded number off employees on 31
December 2010. The compositions of Human Resources
by education and function in 2010 and 2011 are as follows:

PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE

Jumlah Karyawan
Unit Kerja Work Units Number of Employee
2011 2010
PT Kimia Farma, Tbk (Holding) PT Kimia Farma, Tbk (Holding)
• Kantor Pusat • Head Office 205 189
• Pemasaran • Marketing 166 149
• Plant Jakarta • Jakarta Plant 335 341
• Plant Bandung • Bandung Plant 424 442
• Plant Watudakon • Watudakon Plant 130 135
• Plant Semarang • Semarang Plant 90 92
• Plant Tanjung Morawa • Tanjung Morawa Plant 64 70
• Unit Logistik Sentral • Central Logistics Unit 68 73
• Unit Risbang • Research and Development 75 73
Sub Total Holding 1.557 1.564
PT Kimia Farma Apotek PT Kimia Farma Apotek
• Kantor Pusat • Head Office 58 93
• Cabang-cabang • Branches 2.564 2.646
Sub Total PT Kimia Farma Apotek 2.622 2.739
PT Kimia Farma Diagnostika 254 93
PT Kimia Farma Trading & Distribution PT Kimia Farma Trading & Distribution
• Kantor Pusat • Head Office 107 105 31
• Cabang-cabang • Branches 819 881
Sub Total PT Kimia Farma Trading & Distribution 926 986
Jumlah / Total 5.359 5.382

Jumlah Pegawai TAHun 2011 / Number of Employees in 2011

Per Kelompok USIA / Per Age Group Per Kelompok Pendidikan / Per Education Group

339 406 / 7,58%

20-25 304 / 5,67% Sarjana Apoteker
SD & Sederajat Pharmacist Degree
6,33% Elementary School
34 / 0,63% 71 / 1,32%
Pasca Sarjana Sarjana Akuntansi
786 750 254 / 4,74% Master Degree Accounting
51-55 26-30 SLTP & Sederajat 438 / 8,17%
S-1 Lain
14,67% 14,00% Junior High School
Other Bachelor Degree

2 / 0,04%
D-4

730 389 /7,26%

D-3
1.181 31-35
46-50 13,62% 5 / 0,09%
22,04% D-2

736 32 / 0,60%
D-1
36-40 2.021 / 37,71%
837 13,73% SLTA/ 1.197 / 22,34%
41-45 Senior High School SAA/SMF
15,62% School of Assistant
Pharmacist

206 / 3,84%
Analis/Analyst
 L A P O R A N TA H U N A N K I M I A FA R M A 2011
KIMIA FARMA ANNUAL REPOR T 2 0 1 1

Profil Dewan Komisaris

Profile of The Board of Commissioners
PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE

32

5 3

4 2

1. dr. Ratna Rosita, MPHM

2. Effendi Rangkuti,SH
3. Dr. Ir. Upik Rosalina Wasrin, DEA
4. dr. H. Darmansyah
5. Prof. Dr. Wahono Sumaryono, APT, APU
LAPORAN TAHUN A N K I M I A FA R M A 2 0 1 1
K I M I A FA R M A A N N UAL REPOR T 2011
dr. Ratna Rosita, MPHM Komisaris Utama / President Commissioner
Menyelesaikan pendidikan sebagai Dokter Umum di
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia pada tahun
1979, beliau juga meraih gelar MPHM dari Mahidol
University Bangkok jurusan Master of Primary Health Care
Management pada tahun 1996. Di lingkungan Kementerian
Kesehatan beliau pernah menduduki beberapa jabatan
penting, di antaranya sebagai Staf Ahli Menteri Kesehatan
RI bidang Teknologi Kesehatan dan Globalisasi dari tahun
2009-2010. Pada saat ini beliau menduduki jabatan
sebagai Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan RI.
Dr. Ir. Upik Rosalina Wasrin, DEA Komisaris / Commissioner
Menyelesaikan pendidikan sebagai Sarjana Kehutanan
di Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor Jurusan
Ekologi Hutan pada tahun 1979, kemudian memperoleh
gelar DEA (Diplome D’Etude Approfondies) dari Universitas
Paul Sabatier, Toulouse III, Perancis, Bidang Ilmu Remote
Sensing (Potret Udara) untuk Hutan Tropika pada tahun
1983 dan mendapatkan gelar Ph. D dari Universitas Paul
Sabatier, Toulouse III, Perancis bidang Ilmu Ekologi Hutan,
Penginderaan Jauh Satelite untuk Aplikasi Kehutanan
dan Sistem Informasi Geografi (SIG) untuk Penerapan
Pengelolaan Hutan pada tahun 1987. Pada tahun 2008 –
2010 menjabat sebagai Direktur Utama Perum Perhutani
dan jabatan beliau saat ini sebagai Asisten Deputi Industri
Primer II Kementerian Negara BUMN RI.
Prof. Dr. Wahono Sumaryono, APT, APU Komisaris / Commissioner
Menyelesaikan pendidikan Apoteker di Universitas Airlangga
Surabaya pada tahun 1981, meraih gelar Doktor bidang
Biologi Farmasi (Fitokimia & Biosintesis Metabolit Sekunder
Tanaman) dengan gelar “Doktor rerum naturalium” pada
13 Juli 1990, Technishce Universitaet “Carolo Wilhelmina”,
Braunschweig, Jerman dan mendapat gelar Profesor
Riset Bidang Bioteknologi Farmasi tahun 2006. Beliau
pernah menjabat sebagai Pelaksana Tugas Kepala Badan
Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) tahun
2008-2009 dan Deputi Kepala BPPT Bidang Teknologi
Agroindustri dan Bioteknologi tahun 2000-2010. Jabatan
beliau saat ini adalah sebagai Penasehat Deputi Kepala
BPPT Bidang Teknologi Agroindustri dan Bioteknologi.
Completing the education as General Practitioner in the
Faculty of Medicine of the Indonesia State University in
1979, she also has an MPHM title from Mahidol University
of Bangkok, Master of Primary Health Care Management
program in 1996. In the environment of the Ministry of Health
PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE
she served at several important functions, among others
as Expert Staff of the Minister of Health of RI for Health
Technology and Globalization in 2009-2010. Currently, she
serves as Secretary General of the Ministry of Health of RI.
Completing the education as Bachelor of Forestry in the
Faculty of Forestry of the Bogor Institute of Agriculture,
Department of Forest Ecology in 1979, then receiving the
DEA (Diplome D’Etude Approfondies) title from the Paul
Sabatier University, Toulouse III, France, in the Remote
Sensing Science (Aerial Photo) for Tropical Forest in
1983 and obtaining the Ph. D title from the Paul Sabatier
University, Toulouse III, France for Forest Ecology Science, 33
Satellite Remote Sensing for the Application of Forestry and
Geographic Information System (GIS) for the Application of
Forest Management in 1987. In 2008 – 2010, she served
as President Director of Perum Perhutani and currently she
serves as Assistant to the Deputy for Primary Industry II at
the State Ministry for State-owned Enterprise (BUMN) of RI.
Completing the Pharmacist education at the Airlangga State
University of Surabaya in 1981, receiving the title of Doctor
in Pharmaceutical Biology (Plant Secondary Metabolite
Phytochemistry & Biosynthesis) with the title of “Doktor rerum
naturalium” on 13 July 1990, Technishce Universitaet “Carolo
Wilhelmina”, Braunschweig, Germany and obtaining the title
of Research Professor in Pharmaceutical Biotechnology in
2006. He served as Acting Head of Agency for Assessment
and Application of Technology (BPPT) in 2008-2009 and the
Deputy Head of BPPT for Agroindustry and Biotechnology
Technology in 2000-2010. Currently he serves as Advisor
to the Deputy for the Head of BPPT for Agroindustry and
Biotechnology Technology.

Effendi Rangkuti,SH Komisaris Independen / Independent Commissioner
Lulusan AKABRI 1970, beliau seorang militer profesional yang
kaya dengan pengalaman organisasi dan kepemimpinan.
Pada tahun 1992 beliau meraih gelar Sarjana Hukum dari
Sekolah Tinggi Hukum dan Militer dan selanjutnya pada
tahun 1996 berhasil menyelesaikan studinya di Universitas
PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE
Jenderal Achmad Yani dengan spesialisasi Manajemen
Industri. Meskipun berlatar belakang militer, dengan pangkat
terakhirnya Mayor Jenderal (Purn.) dunia bisnis tidak asing
lagi baginya, karena semasa aktif berdinas beliau dipercaya
menjadi kuasa Panglima TNI sebagai pemegang saham
65% di PT Manunggal Air Service, sebagai perusahaan
jasa transportasi udara domestik. Saat ini beliau menekuni
dunia perminyakan pada PT Medco E&P Indonesia.
dr. H. Darmansyah Komisaris Independen / Independent Commissioner
Menyelesaikan studi di Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia pada tahun 1967. Beliau merupakan
perwira militer dari TNI-AL dengan pangkat terakhirnya
34 Laksamana Muda TNI (Purn.). Berbagai jabatan baik
di lingkungan militer dan di lingkungan kelembagaan
negara telah diemban selama hampir 34 tahun karirnya
sebelum diangkat sebagai Komisaris Perseroan. Karir
militer terakhir adalah Wakil Kepala RSAL dr. Mintoharjo,
Jakarta, bidang Pembinaan pada tahun 1989. Sebagai
anggota DPR/MPR RI sejak 01 Maret 1992 sampai
dengan 30 September 1999 beliau tercatat sebagai
anggota Komisi VIII (dengan mitra kerja Depkes, Bio
Farma, Kimia Farma, Indofarma, Askes, Depsos,
Peranan Wanita, serta BKKBN dan Kependudukan),
Sekretaris Fraksi ABRI MPR-RI, Anggota Tetap Badan
Pekerja MPR-RI (Panitia Ad Hoc-1 GBHN) dan terakhir
sebagai Wakil Ketua Komisi VI DPR-RI (dengan mitra
kerja Depkes, Bio Farma, Kimia Farma, Indofarma,
Askes, Depsos, Peranan Wanita, serta BKKBN dan
Kependudukan). Usai dari DPR-RI bekerja di PT Duta
Pertiwi Tbk. Beliau adalah Ketua Tim Ahli Menteri Tenaga
Kerja RI sejak 02 Januari 2000 sampai tahun 2004.
L A P O R A N TA H U N A N K I M I A FA R M A 2011
KIMIA FARMA ANNUAL REPOR T 2 0 1 1
Graduating from AKABRI (Indonesian Armed Force
Academy 1970), he was a military professional rich
in organizational and leadership experiences. He got
a Bachelor of Law in 1992 from the Law and Military
College and successfully completed his study on Industrial
Management at the General Achmad Yani University.
Although he has a military background with his last rank
of Major General (Ret.), he has been long engaged in the
business world because when he was still active, he also
served as proxy of the TNI (Indonesian National Army)
Commander as holder of 65% shares at PT Manunggal
Air Service as a domestic air transport service company.
Currently, he is engaged in the oil world at PTMedco E&P
Indonesia.
Completing his study at the Faculty of Medicine, University of
Indonesia in 1967, he was a military officer of the Indonesian
Navy (TNI AL) with the last rank of Rear Admiral TNI (Ret.).
He held several positions both in the military and State
Institution environment for almost 34 years of his career
before appointed as Commissioner of the Company. His
last career in the military was Deputy Head of dr. Mintoharjo
Navy Hospital (RSAL), Jakarta, in charge of development
in 1989. As member of the DPR (House Representatives)/
MPR (People’s Consultative Assembly) from 01 March 1992
up to 30 September 1999, he was registered as member of
Commission VIII (with the Department of Health, Bio Farma,
Kimia Farma, Indofarma, Askes, Department of Social Affairs,
Women’s Roles, and BKKBN (National Coordinating Agency
for Family Planning) and Population as working partners),
Secretary of ABRI Fraction in the MPR RI, Permanent Member
of Working Body of MPR RI (Ad-hoc Committee 1 for GBHN)
and lastly serving as Deputy Chairman of Commission VI of
DPR RI (with the Department of Health, Bio Farma, Kimia
Farma, Indofarma, Askes, Department of Social Affairs,
Women’s Roles, and BKKBN and Population as working
partners). After completing service at DPR RI he worked for
PT Duta Pertiwi Tbk. He served as Chairman of Expert Team
for the Minister of Manpower and Transmigration of RI from 02
January 2000 to 2004.
LAPORAN TAHUN A N K I M I A FA R M A 2 0 1 1
K I M I A FA R M A A N N UAL REPOR T 2011

Profil Direksi
Profile of The Board of directors

PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE

35

5
4 2 3

1. M. Syamsul Arifin
2. Rusdi Rosman
3. Zurbandi
4. Agus Anwar
5. Jisman Siagian
 L A P O R A N TA H U N A N K I M I A FA R M A 2011
KIMIA FARMA ANNUAL REPOR T 2 0 1 1

M. Syamsul Arifin Direktur Utama / President Director

Kombinasi ilmu farmasi (Sekolah Asisten Apoteker) dan Combination of pharmaceutical science (Assistant to
akuntansi (FE Universitas Airlangga) adalah bekalnya Pharmacist School) and accounting (Faculty of Economy,
memulai karier. Hasil RUPS Luar Biasa PT Kimia Farma Airlangga State University) was what he got when he
PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE

(Persero) Tbk., Agustus 2007, menetapkannya menjadi
Direktur Utama PT Kimia Farma (Persero) Tbk. Sebelumnya
pernah menjadi Direktur Keuangan PT Kimia Farma (Persero)
Tbk. dan Direktur Utama PT Indofarma (Persero) Tbk.
started his career. Results of Extraordinary General
Meeting of Shareholders of PT Kimia Farma (Persero) Tbk.,
August 2007, appointed him as President Director of PT
Kimia Farma (Persero) Tbk. Previously served as Director
of Finance of PT Kimia Farma (Persero) Tbk. and President
Director of PT Indofarma (Persero) Tbk.

Rusdi Rosman Direktur Keuangan / Finance Director

Lulus dari Universitas Padjajaran, Bandung pada tahun
1989, meraih gelar MBA Operation Management dari
California State University, San Bernardino CA, USA tahun
1999, dan Global Business Management University of
California, Riverside, USA. Sebelumnya menjabat sebagai
Corporate Secretary PT Kimia Farma (Persero) Tbk. dan
36 pada 2007 diangkat menjadi Direktur Keuangan dan SDM
di PT Biofarma (Persero).
Graduating from Padjajaran University, Bandung in 1989,
attaining MBA in Operation Management from California
State University, San Bernardino CA, USA in 1999, and
Global Business Management, University of California,
Riverside, USA. Previously serving as Corporate Secretary
of PT Kimia Farma (Persero) Tbk. and appointed in 2007
as Finance and Human Resources Director at PT Biofarma
(Persero).

Agus Anwar Direktur Pemasaran / Marketing Director

Menyelesaikan pendidikan Apoteker dari Institut Teknologi
Bandung. Bergabung dengan Kimia Farma sebagai Wakil
Kepala Cabang KFTD Pangkal Pinang. Jabatan terakhir
sebelum sekarang adalah Direktur Utama PT Kimia Farma
Trading & Distribution.
Completing Pharmacist education from Bandung Institute
of Technology. Joined Kimia Farma as Deputy Head of
PBF Branch in Pangkal Pinang. The last position before
the current one was President Director of PT Kimia Farma
Trading & Distribution.
LAPORAN TAHUN A N K I M I A FA R M A 2 0 1 1
K I M I A FA R M A A N N UAL REPOR T 2011

Jisman Siagian Direktur Produksi / Production Director

Mendapat gelar Apoteker dari Institut Teknologi Bandung Receiving the Pharmacist title from Bandung Institute of
dan langsung bergabung dengan Kimia Farma di Unit Technology and directly joined Kimia Farma at Production
Produksi, Jakarta. Jabatan terakhir sebelum sekarang Unit, Jakarta. The last position before the current one was
adalah Plant Manager, Bandung Plant Manager, Bandung.

PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE

Zurbandi Direktur Umum & SDM / General Affairs & Human Resources Director

Lulus sebagai Apoteker dari Universitas Sumatera Utara,
Medan dan meraih Magister Manajemen dari Sekolah
Tinggi Manajemen, Jakarta. Jabatan beliau sebelumnya
pernah menjadi Kepala Divisi Apotek, kemudian diangkat
menjadi Direktur Utama PT Kimia Farma Apotek, dan
menjadi Komisaris Utama PT Kimia Farma Apotek.
Graduating as Pharmacist from North Sumatera University
– Medan and attaining Magister Management from the
Management College, Jakarta. Previously serving as
Head of Pharmacy Division, then appointed as President
Director of PT Kimia Farma Apotek, and then President
Commissioner of PT Kimia Farma Apotek.

37

Anak Perusahaan
subsidiaries
PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE
PT KIMIA FARMA TRADING & DISTRIBUTION
38
Sebelum menjadi entitas tersendiri, PT Kimia Farma Trading &
Distribution merupakan Divisi Pedagang Besar Farmasi (PBF)
dari PT Kimia Farma (Persero) Tbk. Berbekal kemampuan
serta pengalaman menangani pendistribusian produk-produk
Kimia Farma, maka pada tanggal 4 Januari 2003, Divisi
PBF berkembang menjadi anak perusahaan dengan nama
PT Kimia Farma Trading and Distribution. Perusahaan yang
dikenal dengan nama KFTD ini, memiliki wilayah layanan yang
luas mencakup 33 Propinsi dan 466 Kabupaten atau Kota.
Jalur Layanan Perdagangan dan Distribusi
Sebagai penyedia Jasa Layanan Distribusi, KFTD
menyalurkan aneka produk dari perusahaan induk,
produk dari prinsipal lainnya, serta produk-produk non-
prinsipal. KFTD mendistribusikan produk-produk tersebut
melalui penjualan reguler ke Apotek (Apotek Kimia Farma
dan Apotek non Kimia Farma), Rumah Sakit, Toko Obat,
Supermarket, Restoran dan Cafe.
Di bidang Jasa Perdagangan atau Trading, KFTD melayani
dan membantu program-program pemerintah untuk
memenuhi kebutuhan obat-obatan bagi rakyat di seluruh
Indonesia, misalnya Departemen Kesehatan, Dinas
Kesehatan, BKKBN, dan lain-lain.
L A P O R A N TA H U N A N K I M I A FA R M A 2011
KIMIA FARMA ANNUAL REPOR T 2 0 1 1
Before becoming a separate entity, PT Kimia Farma
Trading & Distribution was Pharmaceutical Major Trader
(PBF) Division of the Company. With the capability and
experience in handling the distribution of Kimia Farma
products, on 4 January 2003, PBF Division developed into
a subsidiary under the name of PT Kimia Farma Trading
and Distribution. This Company known under the name
of KFTD has quite wide area of service comprising 33
Provinces and 466 Regencies or Cities.
Trade and Distribution Service Routes
As supplier of Distribution Service, KFTD distributes various
products of the holding company, products from other
principals, and non-principal products. KFTD distributes
these products through regular sale to the Pharmacies
(Kimia Farma Apotek and non-Kimia Farma Pharmacies),
Hospitals, Drugstores, Supermarkets, Restaurants, and
Cafés.
In Trade or Trading Service, KFTD serves and helps the
government programs to meet the people’s need of
medicines in the entire territory of Indonesia, for example
the Ministry of Health, Health Offices, BKKBN, and so on.
LAPORAN TAHUN A N K I M I A FA R M A 2 0 1 1
K I M I A FA R M A A N N UAL REPOR T 2011
Consumer Health Products
(CHP)
• CHP/ OTC (Chemical/ Herbal)
Products to be • Cosmetic/ Toiletries
distributed: • Body Care
• Health food (Food
Supplement), Vitamins,
Medicine
Etikal/Ethical Alat Kesehatan/
• Branded Rx Medical Devices
• Generic (OGB) • Hospital Equipment
• Ethical and Vaccine • Optics and Diagnostics
• Narcotics • Contrsaceptives
• Raw Materials • Supplies and Disposables
• Biological Products
Sumber Daya Manusia
Secara keseluruhan, jumlah karyawan KFTD mencapai
926 orang. Untuk meningkatkan kualitas SDM, berbagai
upaya telah rutin dilaksanakan, antara lain melalui Program
Peningkatan Produktivitas Pegawai, pemberian motivasi,
pemberian Reward dan Recognition yang jelas, Pelatihan
Pengembangan Kompetensi Sales Force, dan Pelatihan
Salesmanship. Fasilitas dan layanan dalam menjaga
kualitas layanan dan kelancaran operasional secara
menyeluruh, PT KIMIA FARMA TRADING & DISTRIBUTION
diperkuat dengan fasilitas pergudangan seluas 18.000 m2
yang dikelola secara profesional. Gudang juga dilengkapi
peralatan yang mendukung efektivitas dan efisiensi kerja.
Armada transportasi yang terintegrasi dengan sistem
informasi, juga merupakan bagian yang penting dalam
mendukung kelancaran aktivitas KFTD. Kini tercatat
lebih dari 250 mobil boks dan sepeda motor boks, siap
mendistribusikan produk-produk yang dipercayakan
pengirimannya kepada KFTD.
Dalam rangka memberikan layanan yang profesional dan
lebih baik, KFTD terus mengembangkan Sistem Teknologi
Informasi perusahaan yang dapat melayani permintaan
layanan Trading maupun Distribusi dari seluruh penjuru
Nusantara.
Layanan pengiriman yang cepat dan tepat, sesuai dengan
standar CDOB atau Cara Distribusi Obat yang Baik sesuai
ketentuan Badan POM, serta layanan garansi dan klaim
atas produk-produk yang dipercayakan para prinsipal.
PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE
Human Resources
The total number of KFTD employees reaches 926. To
enhance the quality of HR, various efforts have been routinely
39
pursued, among others through Employee Productivity
Enhancement Program, granting of motivation, granting
of clear Reward and Recognition, Training on Sales Force
Competency Development, and Training on Salesmanship.
In maintaining the quality of whole service and smooth
operations, PT KIMIA FARMA TRADING & DISTRIBUTION
is enforced with an 18,000 m2 professionally-managed
warehousing facility. The warehouse is also equipped with
equipment which supports the work effectiveness and
efficiency.
Transport fleet integrated with the information system
also constitutes an important part in supporting
smooth activities carried out by KFTD. Currently, the
record shows that more than 250 box trucks and box
motorcycles are ready to distribute products entrusted
to KFTD.
To give professional and better service, KFTD keeps on
developing the company’s Information Technology System
which can serve the demands of Trading and Distribution
services from across Indonesia.
Fast and appropriate delivery service in accordance with
the CDOB or Good Distribution Method standards in
accordance with the National Agency for Food & Drugs
Control provisions and guarantee and claim service on
products entrusted by the principals.

PT KIMIA FARMA APOTEK
PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE
PT Kimia Farma Apotek (KFA) adalah anak perusahaan
PT Kimia Farma (Persero) Tbk. yang didirikan berdasarkan
akta pendirian No. 6 tanggal 4 Januari 2003 yang dibuat
di hadapan Notaris Ny. Imas Fatimah, S.H. di Jakarta dan
telah diubah dengan akta No. 25 tanggal 14 Agustus 2009
yang dibuat di hadapan Notaris Ny. Imas Fatimah, S.H. Akta
ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat
Keputusan No.: AHU-45594.AH.01.02.Tahun.2009 tanggal
15 September 2009.
Pada tahun 2011, PT Kimia Farma Apotek memulai
program transformasi dan mengubah visi dari jaringan
40
layanan ritel farmasi menjadi jaringan layanan kesehatan
yang terkemuka dan mampu memberikan solusi kesehatan
masyarakat di Indonesia.
Profil PT Kimia Farma Diagnostika
PT Kimia Farma Diagnostika (PT KFD), merupakan anak
perusahaan KFA yang dibentuk sejak tahun 2008 dan mulai
beroperasi secara mandiri pada awal tahun 2010. Bidang
usahanya mengelola dan mengembangkan laboratorium
klinik. Saat ini KFD memiliki 37 cabang yang tersebar di
beberapa kota di Indonesia, didukung 254 karyawan yang
kompeten di bidangnya.
Pelanggan KFD meliputi pasien umum, pasien atas
rujukan dokter, pasien yang berasal dari instansi dan
perusahaan yang melakukan Medical Check Up (MCU)
bagi karyawannya.
L A P O R A N TA H U N A N K I M I A FA R M A 2011
KIMIA FARMA ANNUAL REPOR T 2 0 1 1
PT Kimia Farma Apotek (KFA) is a subsidiary of PT Kimia
Farma (Persero) Tbk incorporated by virtue of a deed
of incorporation No. 6 dated 4 January 2003 drawn up
before Notary Ms. Imas Fatimah, S.H. in Jakarta and
already amended by deed No. 25 date August, 14, 2009
drawn up before Notary Ms. Imas Fatimah, S.H. This
deed has been approved by the Minister of Justice and
Human Rights of the Republic of Indonesia in a Letter of
Decision No.: AHU-45594.AH.01.02.Tahun.2009 dated
September, 15, 2009.
In 2011, PT Kimia Farma Apotek started the transformation
program and changed the vision of the network of
pharmaceutical retail services to the network of prominent
health services capable of giving the public health solution
in Indonesia.
Profile of PT Kimia Farma Diagnostika
PT Kimia Farma Diagnostika (PT KFD) is a KFA subsidiary
formed since 2008 and started independently operating
at the beginning in 2010. Its business sector comprises
the management and development of clinic laboratories.
Currently KFD has 37 branches spread in several cities in
Indonesia, supported by 254 employees with competency
in their field.
KFD Customers comprise general patients, patients with
references from physicians, patients originating from
institutions and companies carrying out Medical Check Up
(MCU) for their employees.
LAPORAN TAHUN A N K I M I A FA R M A 2 0 1 1
K I M I A FA R M A A N N UAL REPOR T 2011
Kegiatan Usaha
Sesuai dengan anggaran dasarnya, maksud dan tujuan
Perseroan adalah melakukan usaha dalam bidang
pengelolaan Apotek, Optik, Klinik, dan Jasa Kesehatan
lainnya. Kegiatan usaha retail farmasi melalui pengelolaan
apotek merupakan kegiatan yang memberikan pendapatan
paling besar. Pada akhir tahun 2011, jumlah outlet Apotek
Kimia Farma adalah 395 apotek.
Sumber Daya Manusia
Pada tahun 2011, jumlah tenaga kerja KFA adalah 2.622
orang, yang sebagian besarnya adalah apoteker dan
asisten apoteker.
Fasilitas dan Layanan
PT Kimia Farma Apotek memberikan layanan meliputi
layanan farmasi, klinik, laboratorium klinik, dan optik dengan
konsep One Stop Health Care Solution untuk memudahkan
masyarakat mendapatkan layanan kesehatan. Layanan
farmasi PT Kimia Farma Apotek sesuai dengan standar
Good Pharmacy Practice (GPP) yang sesuai dengan
standar The International Pharmaceutical Federation dan
keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
1027 tahun 2004 tentang standar pelayanan kefarmasian
di apotek.
Business Activities
In accordance with its articles of association, the Company
purpose and objective is to pursue business in the
management of Pharmacies, Optics, Clinics and other
Health Services. Pharmaceutical retail business activities
through the management of pharmacies comprise activities
PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE
which generate the biggest revenues. At the end of 2011,
the total number of Kimia Farma Pharmacies outlets is 395.
Human Resources
In 2011, the total number of KFA employees is 2,622
comprising mostly pharmacists and assistants to
pharmacist.
Facilities and Services
PT Kimia Farma Apotek gives services comprising
pharmaceutical services, clinics, clinic laboratories, and
optics, with a One Stop Heath Care Solution concept to
facilitate the community in obtaining health services. PT
Kimia Farma Apotek pharmaceutical services comply with
the Good Pharmacy Practice (GPP) standard in adherence
to The International Pharmaceutical Federation standard
41
and the Decree of the Minister of Health of the Republic
Indonesia No. 1027 Year 2004 on pharmaceutical service
standards in pharmacies.
 L A P O R A N TA H U N A N K I M I A FA R M A 2011
KIMIA FARMA ANNUAL REPOR T 2 0 1 1

One Stop Health care Solution

PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE

Counter Pelayanan Resep

Tampilan desain yang fungsional dan
eye catching mendukung peningkatan
kualitas pelayanan.

Recipe Service Counter

Functional and eye catching design
display supports enhancement in quality
of service.

42
OTC, Suplemen, Produk
Kecantikan, dan Perlengkapan
Kesehatan
KFA memberikan jasa layanan prima
atas retail farmasi di berbagai daerah di
Indonesia.

OTC, Supplement, Beauty

Product, and Medical Devices
KFA provides prime services on
pharmaceutical retail in various regions
in Indonesia.

Informasi Obat
Dengan meningkatkan kompetensi dan
komitmen SDM yang lebih profesional,
KFA dapat memberikan layanan lebih
pada pelanggan.

Information on Drugs
By enhancing competency and
commitment of more professional
Human Resources, KFA can give better
service to customers.
LAPORAN TAHUN A N K I M I A FA R M A 2 0 1 1
K I M I A FA R M A A N N UAL REPOR T 2011

PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE

Optik Kimia Farma
KFA berusaha memberikan solusi
jasa layanan kefarmasian kepada
pelanggan, salah satunya melalui
layanan optik.

Kimia Farma Optics

KFA tries to give solution in the form of
pharmaceutical services to customers,
one of them through optic services.

43
Laboratorium Klinik
Selain jasa layanan retail farmasi, KFA
juga memberikan jasa terkait, seperti
laboratorium klinik.

Clinic Laboratory
In addition to pharmaceutical retail
services, KFA also give relevant
services, such as clinic laboratory.

Jasa Layanan Dokter

Pelanggan bisa mendapatkan jasa
layanan dokter di klinik-klinik kesehatan
di apotek.

Doctor Service
Customer can have doctor services in a
health clinic in a pharmacy.
 L A P O R A N TA H U N A N K I M I A FA R M A 2011
KIMIA FARMA ANNUAL REPOR T 2 0 1 1

Komposisi Pemegang Saham 2010-2011

Composition of Shareholders 2010-2011

Jumlah
Jumlah saham Nilai Nominal Kepemilikan
Pemegang saham Shareholders
Number of shares Nominal Value Perce of
Ownership
PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE

Pemerintah RI Government of RI
• Saham seri A Dwiwarna • Bicolor series A Shares 1 100 0,01%
• Saham seri B Biasa • Ordinary series B Shares 4.999.999.999 499.999.999.900 90,02%

Perorangan/Umum Individual/General .
• Saham seri B Biasa • Ordinary series B Shares 539.090.000 53.909.000.000 9,70%

Karyawan Employees 14.637.500 1.463.750.000

Manajemen Management
- M. Syamsul Arifin - M. Syamsul Arifin 135.000 13.500.000
- Agus Anwar - Agus Anwar 55.000 5.500.000 0,27%
- Jisman Siagian - Jisman Siagian 82.500 8.250.000
• Saham seri B Biasa * Ordinary series B Shares

Total 5.554.000.000 555.400.000.000 100%

44

Pembagian Dividen Distribution of Dividends

Pembagian dividen selama lima tahun terakhir seperti The distribution of dividends in the last five years is as
tertera pada tabel berikut ini: shown in the following table:

Dalam Rupiah/ In Rupiah

Alokasi Dividen Bagian Pemerintah Alokasi Dividen Bagian Publik

Tahun Jumlah Total Dividen
Allocation of Government Take Allocation of Public Take
Year Total Dividends
Dividends Dividends

2006 11.880.612.609 1.316.371.877 13.196.984.486

2007 14.095.094.170 1.561.736.434 15.656.830.604

2008 12.467.090.131 1.381.353.586 13.848.443.717

2009 16.881.500.000 1.870.562.953 18.752.062.953

2010 24.975.881.185 2.767.327.635 27.743.208.820

LAPORAN TAHUN A N K I M I A FA R M A 2 0 1 1
K I M I A FA R M A A N N UAL REPOR T 2011
Profil Akuntan Publik
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan
Perseroan yang dilaksanakan pada tanggal 15 Juni 2011
telah memutuskan menunjuk Kantor Akuntan Publik (KAP)
Hendrawinata Gani & Hidayat (afiliasi dari Grant Thornton)
untuk mengaudit Laporan Keuangan Konsolidasian dan
Laporan Auditor Independen PT Kimia Farma (Persero)
Tbk. dan Anak Perusahaan dan pengelolaan pelaksanaan
Program Kemitraan dan Bina Lingkungan untuk tahun yang
berakhir 31 Desember 2011.
Kantor Akuntan Publik (KAP) Hendrawinata Gani & Hidayat
(afiliasi dari Grant Thornton) melalui suratnya nomor
09/KAP-H&S/UGS/X/11 tertanggal 7 Oktober 2011
memberitahukan perubahan rekanan menjadi Hendrawinata
Eddy & Siddharta member dari Kreston International, dan
telah terdaftar di BAPEPAM-LK sebagaimana pernyataan
efektif dari Surat BAPEPAM-LK Nomor S-13170/BL/2011
tertanggal 9 Desember 2011.
Perubahan rekanan KAP ini telah dilaporkan Perseroan
kepada BAPEPAM-LK melalui suratnya Nomor KP. 1056/
AN/01/2012 tanggal 9 Januari 2012. Sedangkan fee untuk
jasa audit tahun 2011 sebesar Rp567.000.000.
Kantor Akuntan Publik (KAP) Hendrawinata Eddy &
Siddharta (Kreston International)
Intiland Tower Lantai 8
Jl. Sudirman Kav.32
Jakarta 10220
Sistem Teknologi Informasi
Teknologi Informasi berperan penting dalam kinerja
operasional Perseroan. Beberapa manfaat penerapan
teknologi informasi dalam mendukung bisnis farmasi,
antara lain dapat mempermudah dan mempercepat proses
kerja pada tiap divisi, yakni kebutuhan informasi dapat
diakses dengan lebih cepat, tepat dan akurat.
Teknologi Informasi juga turut membantu kinerja di
sektor distribusi dan retail sehingga dapat memberikan
pelayanan yang baik bagi pelanggan. Kini, Perseroan telah
menggunakan Sistem Informasi Pelayanan Terpadu secara
online.
Profile of the Public Accountant
The Company Annual General Meeting of Shareholders
conducted on 15 June 2011 has decided to appoint
the Public Accountant Office (KAP) Hendrawinata Gani
& Hidayat (affiliation of Grant Thornton) to audit the
Consolidated Financial Report and Independent Auditor
PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE
Report of PT Kimia Farma (Persero) Tbk. and Subsidiaries
and the management of the and Environmental
Development Program implementation for the years ended
on 31 December 2011.
The Public Accountant Office (KAP) Hendrawinata Gani
& Hidayat (affiliation of Grant Thornton) through its letter
number 09/KAP-H&S/UGS/X/11 dated 7 October 2011
notified the change in partner to Hendrawinata Eddy &
Siddharta member from Kreston International, and already
registered at BAPEPAM-LK as set forth in the effective
statement from the BAPEPAM-LK Letter Number S-13170/
BL/2011 dated 9 December 2011.
This change in KAP partner was reported by the Company
to BAPEPAM-LK through its letter Number KP. 1056/
AN/01/2012 dated 9 January 2012 whereas the fee for
audit services in 2011 amounted to Rp567,000,000.
45
Public Accountant Office (KAP) Hendrawinata Eddy &
Siddharta (Kreston International)
Intiland Tower Floor 8
Jl. Sudirman Kav.32
Jakarta 10220
Information Technology System
Information Technology plays an important role in the
Company operational performance. Some advantages
from the application of information technology to support
the pharmaceutical business, among others to facilitate
and accelerate the working process in each division,
namely information need can be accessed faster, properly
and accurately.
Information Technology also participates in supporting
the performance in the distribution and retail sector hence
giving good services to customers. Now, the Company
has been using an Integrated Service Information System
online.

PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE
46
Pembangunan sistem teknologi informasi yang telah
dilaksanakan, antara lain:
1. Implementasi Sistem Informasi Terintegrasi berbasis
Enterprise Resource Planning (ERP) di Kantor Pusat
dan Plant.
2. Implementasi Sistem Informasi Terintegrasi untuk
mendukung konsep Distribution Center Perseroan.
3. Implementasi Sistem Informasi Distribusi Terintegrasi di
PT Kimia Farma Trading and Distribution (KFTD).
4. Implementasi Sistem Informasi Terintegrasi Apotek dan
Apotek Waralaba.
5. Pengembangan infrastruktur Jaringan Komunikasi
Data yang menghubungkan entitas-entitas bisnis di
lingkungan Perseroan.
Diharapkan melalui pengembangan sistem teknologi
informasi ini, Perseroan dapat terus meningkatkan sistem
kinerja operasionalnya. Terutama, pada kecepatan
penyediaan data dan informasi, serta memberikan
pelayanan yang cepat dan berkualitas kepada pelanggan.
L A P O R A N TA H U N A N K I M I A FA R M A 2011
KIMIA FARMA ANNUAL REPOR T 2 0 1 1
The information technology system already developed
includes among others:
1. Implementation of Integrated Information System based
on Enterprise Resource Planning (ERP) at the Head
Office and Plants.
2. Implementation of Integrated Information System to
support the Company Distribution Center concePT
3. Implementation of Integrated Distribution Information
System at PT Kimia Farma Trading and Distribution
(KFTD).
4. Implementation of Integrated Information System in
Pharmacies and Franchise Pharmacies.
5. Development of Data Communication Network
infrastructures connecting business entities in the
Company’s environment.
It is expected that through the development of this
Information Technology system, the Company can keep on
enhancing its operational performance system, particularly
in the speed of supply of data and information, and
providing fast and quality service to customers.
Tinjauan Per Segmen Usaha 50
Review Per Business Segment

Tinjauan Keuangan 61
Financial Review

Strategi Perusahaan 67
Corporate Strategy

TINJAUAN
USAHA
BUSINESS REVIEW

tinjauan usaha
business review
Kondisi Makro Ekonomi
Tahun 2011 merupakan tahun yang sangat urgen bagi
perekonomian Indonesia mengingat pada tahun ini pula
negara kita berhasil meraih kembali peringkat investasi dari
lembaga pemeringkat internasional, Fitch Ratings. Peringkat
investasi Indonesia naik dari BB+ menjadi BBB- yang berarti
Indonesia termasuk kategori negara layak investasi. Kenaikan
peringkat itu menjadikan Indonesia masuk dalam kategori
TINJAUAN USAHA | BUSINESS REVIEW
investment grade. Indonesia kehilangan status itu sejak krisis
moneter tahun 1997. Kala itu rating Indonesia mengalami
down grade, bahkan pernah dinyatakan default.
Keberhasilan kembali meraih peringkat investment grade
itu tentu menjadi kebanggaan tersendiri karena merupakan
bentuk pengakuan terhadap kokohnya fundamental ekonomi
makro Indonesia yang berhasil dibangun pemerintah
selama beberapa tahun terakhir ini. Selain itu, pencapaian
peringkat investment grade ini memiliki nilai sangat penting
karena akan berpengaruh pada pandangan dunia terhadap
perekonomian Indonesia dan memperbesar peluang untuk
bisa meningkatkan kegiatan investasi di Indonesia.
Di tengah belum pulihnya kondisi perekonomian global,
khususnya di kawasan negara-negara Eropa, kondisi
48
perekonomian Indonesia tahun 2011 justru menunjukkan
peningkatan dibanding tahun 2010. Indikator tentang itu
antara lain bisa dilihat dari makin menguatnya nilai tukar
rupiah terhadap dollar AS, dari rata-rata Rp9.080 per dollar
pada tahun 2010 menjadi rata-rata Rp8.742 per dollar pada
tahun 2011, atau mengalami apresiasi 3,87%. Pertumbuhan
ekonomi tahun 2011 mencapai 6,5%, atau lebih tinggi
dibanding tahun 2010, yang hanya 6,1%. Tingkat inflasi tahun
2011 hanya 3,79%, atau lebih rendah dibandingkan tahun
2010, yang mencapai 6,96%. PDB (Produk Domestik Bruto)
tahun 2011 yang mencapai Rp7.427,1 triliun atau meningkat
sebesar Rp1.004,2 triliun dari tahun 2010, berada pada
peringkat 16 dunia.
Tahun 2011, juga ditandai dengan peluncuran program
pemerintah yang dikenal dengan sebutan Masterplan
Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia
(MP3EI) 2011 – 2025. Tujuan dari pelaksanaan MP3EI yang
mencakup 6 koridor ekonomi – Jawa, Sumatera, Kalimantan,
Sulawesi, Bali dan Nusa Tenggara, serta Papua dan Kepulauan
Maluku untuk mendorong terciptanya lapangan kerja baru
dan meningkatkan investasi. Program MP3EI itu sendiri akan
difokuskan pada pengembangan delapan program utama
yang meliputi sektor industri manufaktur, pertambangan,
pertanian, kelautan, pariwisata, telekomunikasi, energi dan
pengembangan kawasan strategis nasional.
Dengan MP3EI, maka potensi pertumbuhan ekonomi akan
L A P O R A N TA H U N A N K I M I A FA R M A 2011
KIMIA FARMA ANNUAL REPOR T 2 0 1 1
Macro Economy Conditions
The year of 2011 was an extremely urgent year for
Indonesia’s economy because our country could re-gain
the investment rating in this year from the international rating
institution, Fitch Ratings. The Indonesia investment rating
rose from BB+ to BBB- meaning Indonesia is categorized
as investment-worthy country. This rating rise makes
Indonesia enter the investment grade category. Indonesia
lost this status since the monetary crisis in 1997 during
which the Indonesia rating experienced a down grade, even
declared default.
The success of regaining the investment grade has certainly
become a special pride because it constitutes a form of
acknowledgement to the rigid fundamental of the Indonesia
macro economy successfully built by the government during
the last several years. Apart from that, this achievement
of investment grade rating has an extremely important
value because in writing will affect the world’s view toward
the Indonesian economy and enlarge the opportunity to
increase investment activities in Indonesia.
In the midst of the unrecovered global economic condition,
particularly in European countries, the Indonesia’s economic
condition in 2011 indicated an increase compared to the
year 2010. Such indicators can be can among others from
the increasingly stronger exchange rate of rupiah to the US
dollar, from the average of Rp9,080 per dollar in 2010 to
the average of Rp8,742 per dollar in 2011, or experiencing
an appreciation of 3.87%. The economic growth reached
6.5% in 2011, meaning higher compared to only 6.1% in
2010. The inflation rate was only 3.79% in 2011, or lower
compared to 6.96% in 2010. The GDP (Gross Domestic
Product) in 2011 reached Rp7,427.1 trillion or rose by
Rp1,004.2 trillion from the one in 2010, hence ranked 16
in the world.
The year 2011 was also marked with the launching of
government program known as Master plan for the
Acceleration and Expansion of the Indonesian Economy
Development (MP3EI) 2011 – 2025. The objective of the
MP3EI implementation comprises 6 economic corridors
– Java, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali and Nusa
Tenggara, and Papua and Maluku Islands to boost
the creation of new job opportunities and increase the
investment. The MP3EI Program itself will be focused on
development of eight main programs comprising the sectors
of manufacturing industry, mining, agriculture, maritime,
tourism, telecommunication, energy and development of
the national strategic regions.
With MP3EI, the economic growth potential will be more
LAPORAN TAHUN A N K I M I A FA R M A 2 0 1 1
K I M I A FA R M A A N N UAL REPOR T 2011
lebih menyebar, tidak lagi terkonsentrasi di Jawa. Selain
itu, melalui kebijakan terobosan ini, pendapatan per kapita
Indonesia yang tahun 2011 mencapai 3.542 dollar AS atau
sekitar Rp31,8 juta – naik 17% dibandingkan tahun 2010 –
akan lebih meningkat lagi. Pada akhirnya, naiknya pendapatan
per kapita ini diharapkan juga bisa mendorong peningkatan
konsumsi obat per kapita Indonesia yang tahun ini baru
berkisar 17-18 dollar AS, termasuk rendah dibandingkan
dengan negara-negara ASEAN lainnya, semisal Malaysia yang
mencapai 3-4 kali lipatnya.
Kondisi Industri
Potensi penjualan obat di pasar dalam negeri masih cukup
besar mengingat jumlah penduduk Indonesia tahun 2011
yang mencapai sekitar 241 juta jiwa. Meningkatnya daya
beli akibat makin membaiknya perekonomian nasional juga
diyakini menjadi salah satu faktor yang memperkuat tentang
besarnya potensi pasar tersebut. Terlebih, tingkat konsumsi
masyarakat Indonesia terhadap obat masih tergolong rendah.
Tahun ini, konsumsi obat per kapita Indonesia diprediksi dalam
kisaran 17-18 dollar AS.
Menurut data dari Intercontinental Medical Services (IMS) nilai
total penjualan obat di pasar farmasi nasional sepanjang tahun
2011 mencapai sebesar Rp43,08 triliun atau mengalami
pertumbuhan 11,9% dibandingkan tahun 2010, yang hanya
Rp38,50 triliun. Nilai penjualan obat 2011 tersebut terinci
atas obat etikal (obat resep) sebesar Rp25,05 triliun, serta
obat OTC (Over The Counter/obat bebas) Rp18,03 triliun,
sebagaimana bisa dilihat dalam tabel pangsa pasar farmasi
nasional 2011.
Tabel Pangsa Pasar Farmasi Nasional 2011
Table national Pharmaceutical Market Shares 2011
Deskripsi Pasar
2011
Market Description
Total Market 43,081
Panel Market 18,491
IDA 4,179
IHP 5,835
IPA 7,937
Non-Panel Market 24,589
Ethical (clinic, doctor, etc) 10,951
OTC (s.market, warung) 13,638
Ke depan, implementasi kebijakan Sistem Jaminan Sosial
Nasional (SJSN) diharapkan mampu mendongkrak kon-
sumsi obat per kapita Indonesia dan memacu pertumbu-
han sektor farmasi nasional secara signifikan.
spreading, no longer concentrated in Java. Apart from that,
through this breakthrough policy, the Indonesia’s income
per capita which reached 3,542 US dollar or around
Rp31.8 million in 2011 – rising by 17% compared in 2010 –
will rise further. Finally, it is expected that this rise in income
per capita will also boost the increase in consumption of
drugs per capita in Indonesia, i.e. only 17-18 US dollars
in this year, considered low compared with other ASEAN
countries, such as Malaysia which reached 3-4 folds.
TINJAUAN USAHA | BUSINESS REVIEW
Condition of Industry
The potential drug sale in domestic market is still quite
big viewed from the Indonesian population in 2011 which
reached around 241 million lives. The increase in purchasing
power due to the increasingly improving national economy
is also believed to be one of the factors which strengthen
the big potential market. Furthermore, the Indonesian
community’s drug consumption level is still considered low.
This year’s drug consumption per capita in Indonesia is
predicted to be in the range of 17-18 US dollars.
According to the data from Intercontinental Medical
Services (IMS) the total value of drug sales in the national
49
pharmaceutical market during 2011 reached Rp43.08 trillion
or rising by 11.9% compared the one in 2010 with only
Rp38.50 trillion. This value of drug sales 2011 comprised
the ethical drugs (recipe drugs) of Rp25.05 trillion, and OTC
drugs (Over The Counter/free drugs) of Rp18.03 trillion, as
shown in table of national pharmaceutical market shares
2011.
Dalam Trilliun Rupiah / In Trillion Rupiah
Pertumbuhan (%)
2010
Growth (%)
38,498 11.9
16,482 12.2
4,185 12.8
5,063 15.2
7,234 9.7
22,016 11.7
10,173 7.6
11,843 15.2
In the future, it is expected that the implementation of the
National Social Security System (SJSN) can significantly
increase the consumption of drugs per capita in Indonesia
and trigger the growth in the national pharmaceutical sector.
 L A P O R A N TA H U N A N K I M I A FA R M A 2011
KIMIA FARMA ANNUAL REPOR T 2 0 1 1

Tinjauan Per Segmen Usaha

REVIEW PER BUSINESS SEGMENT
Segmen usaha adalah komponen perusahaan dan anak
perusahaan yang dapat dibedakan dalam menyediakan
produk atau jasa individual, maupun kelompok produk atau
jasa yang terkait.
The business segment is a component in the company
and subsidiaries which can be differentiated in providing
individual products or services, or relevant product or
service groups.

Produksi Production

Perseroan telah melakukan beberapa peningkatan fasilitas The Company has made some enhancements in the
produksi pada tahun 2011, seperti upaya efektivitas production facilities in 2011, such as effectiveness and
TINJAUAN USAHA | BUSINESS REVIEW

dan efisiensi dari 5 pabrik untuk memperoleh hasil yang efficiency efforts in 5 plants to get the maximum results.
maksimal. Realisasi produksi seperti tergambar dalam tabel Realization of production as illustrated in the table of
Utilisasi Kapasitas Produksi mencerminkan hasil produksi Production Utilization reflects the results of production
yang memang tergantung dari kekuatan pasar. which in fact depend on the market power.

Utilisasi kapasitas Produksi

UTILITATION OF PRODUCTION CAPACITY

Kapasitas/
Satu- Realisasi 2011 Realisasi 2010
Jenis Sediaan Types of Preparation Unit Tahun
an Realization 2011 Realization 2010
Capacity/Year

Tablet Tablet Butir Pcs 2.846.500.000 2.161.976.355 1.610.821.500

a. Beta Laktam a. Beta Lactam Butir Pcs 158.300.000 188,834,200 176.268.667
b. Non Beta Laktam b. Non-Beta Lactam Butir Pcs 2.590.700.000 1.925.180.765 1.402.558.580
c. ARV c. ARV Butir Pcs 97.500.000 47.961.390 31.515.720
50
Tablet Salut Coated Tablet Butir Pcs 1.516.600.000 712.674.362 684.585.664
Kapsul Capsule Butir Pcs 413.700.000 130,386.808 63.764.940
a. Beta Laktam a. Beta Lactam Butir Pcs 81.300.000 16.885.200 13.938.720
b. Non Beta Laktam b. Non-Beta Lactam Butir Pcs 277.400.000 113.501.608 49.826.220
c. ARV c. ARV Butir Pcs 65.000.000 - -
Kapsul Lunak Soft Capsule Butir Pcs 149.600.000 62.360.000 39.176.000
Sirup Kering Dry syrup Kg Kg 74.100 14.624 19.212
a. Beta Laktam a. Beta Lactam Kg Kg 41.300 3.935 5.905
b. Non Beta Laktam b. Non-Beta Lactam Kg Kg 32.800 10.689 13.307
Salep/Krim Ointment/Cream Kg Kg 282.000 212.539 123.548
Sirup/Suspensi Syrup/Suspension Liter Liters 960.000 259.338 343.542
Injeksi Injection Liter Liters 14.800 13.030 8.964
Cairan obat Luar Liquid Medicine for External Use Liter Liters 1.004.200 159.587 133.279
Granul Granule Kg Kg 151.200 81.877 25.996
Fitofarmaka Phytopharmacy Liter Liters 798.600 495.346 309.856
Bedak Powder Kg Kg 1.105.900 533.869 582.505
Suppositoria Suppository Kg Kg 6.900 3.155 1.613
Cy-
Pil KB Contraceptive pill Cycle 35.065.800 11.517.880 11.086.940
cles
AKDR IUD Unit Units 2.178.000 1.093.665 9.774
Yodium & Garam Yodium Iodine & Iodine Salt
1. Yodium 1. Iodine Kg Kg 90.000 59.600 56.450
2. Garam Yodium 2. Iodine Salt Kg Kg 67.500 4.329 5.741
3. Garam-garam Lainnya 3. Other Salt Kg Kg 143.100 42.125 109.714
Kina & Alkaloid Lain Kina & Other Alkaloid Kg Kg 85.000 52.395 49.601
Minyak Nabati Vegetable Oil Kg Kg 5.966.000 582.327 1.024.553
LAPORAN TAHUN A N K I M I A FA R M A 2 0 1 1
K I M I A FA R M A A N N UAL REPOR T 2011
Beberapa bentuk sediaan mengalami kenaikan seperti:
tablet, tablet salut, kapsul, kapsul lunak, salep dan krim,
injeksi, cairan obat luar, granul, fitofarmaka, suppositoria, pil
KB, AKDR, yodium, dan kina. Sedangkan yang mengalami
penurunan adalah bentuk sediaan: sirup kering, sirup/
suspensi, bedak, garam yodium serta minyak nabati.
Penurunan ini disebabkan antara lain karena permintaan
pasar yang berubah dan tingginya persaingan di pasar itu
sendiri, sedangkan untuk produk minyak nabati penurunan
dikarenakan adanya proses renovasi dalam rangka sertifikasi
fasilitas produksi.
Pengaturan produk-produk yang diproduksi pada tiap
pabrik diatur ulang yang mengarah pada optimalisasi
penggunaan mesin-mesin sehingga dapat dicapai utilisasi
kapasitas produksi, dengan sasaran tepat mutu, tepat
jumlah, tepat waktu, dan tepat biaya.
Koordinasi telah ditingkatkan dengan unit-unit terkait
misalnya marketing, keuangan, pengadaan, unit logistik
sentral, dan distribusi. Koordinasi ini diharapkan dapat
meningkatkan pengendalian dan perencanaan produksi
produk-produk Perseroan sehingga secara signifikan dapat
menekan harga pokok produksi.
Upaya-upaya Perseroan lainnya yang secara
berkesinambungan ditingkatkan adalah:
a. Mencari bahan baku dan bahan kemas alternatif
dengan kualitas yang sama dan harga yang lebih
kompetitif.
b. Melakukan reformulasi dengan menggunakan bahan
baku alternatif.
c. Melakukan penghematan biaya produksi langsung
dan biaya umum.
d. Melakukan pengendalian hasil produksi, yaitu
meningkatkan rendemen hasil dan mengurangi
proses ulang.
Hal lain yang telah dilakukan dan mempunyai dampak
signifikan adalah perbaikan fasilitas produksi dengan
mengacu pada ketentuan persyaratan current Good
Manufacturing Practice (c-GMP) yang merupakan standar
yang diwajibkan oleh Badan POM menuju ASEAN Free
Trade Area (AFTA).
Some forms of preparations are increasing such as: tablet,
coated tablet, capsule, soft capsule, ointment and cream,
injection, liquid for external use, granule, phytopharmacy,
suppository, contraceptive pill, iodine and fat oil whereas
the forms of preparations which are decreasing include:
dry syrup, syrup/suspension, powder, iodine salt, and
vegetable oil. This decrease was due among others to
changing market demand and high competition in the
market itself. The decrease in vegetable oil product was
TINJAUAN USAHA | BUSINESS REVIEW
due to the process of renovation in the framework of
production facility certification.
The products manufactured in each plant are re-arranged
for the optimal use of machinery to reach optimal
utilization targeted at accurate quantity, accurate time
and accurate cost.
Coordination has been enhanced with relevant units for
example marketing, finance, raw materials procurement,
central logistic unit, and distribution. It is expected that
this coordination can enhance the company’s production
control and planning in order to significantly press the
production cost.
51
Other company’s efforts which are continuously enhanced
include:
a. to search for alternative raw materials and
packaging at the same quality and more
competitive price.
b. to reformulate by using the alternative raw
materials.
c. to make savings in the direct production costs
and overhead costs
d. to control the production outcomes by increasing
the yield and reducing the re-processing.
Other things already carried out and brought about
significant impacts include repair of production facility by
referring to the provisions set forth in the current Good
Manufacturing Practice (c-GMP) requirements constituting
standards required by the National Agency for Food &
Drugs Control toward ASEAN Free Trade Area (AFTA).
 L A P O R A N TA H U N A N K I M I A FA R M A 2011
KIMIA FARMA ANNUAL REPOR T 2 0 1 1
TINJAUAN USAHA | BUSINESS REVIEW

52

Riset dan Pengembangan (Risbang) Research and Development (R&D)

The Company’s Research and Development Unit has been

Unit Riset dan Pengembangan Perseroan telah melakukan
conducting some activities which support the enhancement
beberapa kegiatan yang menunjang peningkatan produk-
in Kimia Farma products based on the inputs from the
produk Perseroan sesuai dengan masukan dari pemasaran.
marketing. In 2011, this unit has carried out some activities
Tahun 2011, unit ini telah melakukan berbagai kegiatan
as in the following details:
dengan perincian sebagai berikut:
a. New branded generic (ethical) products ready for
a. Produk branded generic (etikal) baru yang siap
launching in 2012, 7 items.
diluncurkan di tahun 2012 sebanyak 7 item.
b. New generic products ready for launching in 2012,
b. Produk generik baru yang siap diluncurkan di tahun
6 items.
2012 sebanyak 6 item.
c. Products resulting from research ready for
c. Produk hasil penelitian siap registrasi 2012 sebanyak
registration in 2012, 10 items.
10 item.
d. Products already completing bioequivalent test, 7
d. Produk selesai uji bioekivalen sebanyak 7 item.
items.
e. Produk ARV lini 2 sedang dalam penelitian sebanyak
e. ARV line 2 products under research, 4 items.
4 item.
f. Some licensed products in cooperation with foreign
f. Beberapa produk lisensi bekerja sama dengan
pharmaceutical industries.
industri farmasi luar negeri.
g. Some Oncological products ready for marketing in
g. Beberapa produk Onkologi siap dipasarkan di tahun
2012.
2012.
LAPORAN TAHUN A N K I M I A FA R M A 2 0 1 1
K I M I A FA R M A A N N UAL REPOR T 2011
Pada tahun 2012, Unit Riset dan Pengembangan yang
semula berada di bawah jajaran Direktorat Produksi
dipindah menjadi di bawah Direktorat Pemasaran. Fungsi
Risbang di masa yang akan datang diharapkan:
• Menjadi salah satu landasan utama dalam
pengembangan produk ataupun varian produk serta
fitur-fitur produk yang baru, sehingga menciptakan
nilai tambah bagi konsumen.
• Berperan dalam memahami dan melayani kebutuhan,
keinginan, karakter, pola konsumsi maupun pola
demografi konsumen, sehingga Perseroan mampu
mengembangkan suatu produk yang bermutu,
bernilai tambah, berdaya saing serta memenuhi
kepuasan konsumen secara optimal.
• Mampu mendukung kecepatan, keakuratan
serta kehandalan proses pengembangan produk,
sehingga mampu menempatkan Perseroan sebagai
salah satu pelopor dalam memberikan layanan yang
terbaik bagi konsumen.
• Berperan dalam mendukung proses pengembangan
bisnis usaha Perseroan, terutama dalam memasuki
area bisnis baru yang terkait dengan aplikasi
teknologi farmasi yang baru (misal: bioteknologi)
serta pengembangan jenis produk baru yang
menggunakan bahan baku non konvensional
(misal: bank darah, laboratorium jaringan kulit,
radiofarmaka).
Distribusi
PT Kimia Farma Trading & Distribution (KFTD) telah
melakukan beberapa kegiatan yang mendukung operasional
Perseroan, di antaranya adalah pembuatan blue print
distribusi yang mengarah pada Good Distribution Practice
(GDP), pengembangan sistem informasi, penambahan
prinsipal baru, dan penataan ulang organisasi perusahaan.
Total penjualan PT KFTD tahun 2011 diperoleh sebesar
Rp1,74 triliun, meningkat sebesar 9,43% dari tahun 2010
yang sebesar Rp1,59 triliun. Kenaikan ini di antaranya
disebabkan oleh kenaikan penjualan institusi sebesar
14,26% dan penjualan ke KFA sebesar 66,52%.
Saat ini KFTD memiliki 43 cabang di seluruh Indonesia.
Jaringan distribusi ini melayani lebih dari 32 prinsipal yang
menjadi rekanan, memenuhi kebutuhan sekitar 13.080
apotek, 633 KFTD Sub. Distribusi dan 3.477 toko obat,
9.514 pedagang bebas, 1.646 rumah sakit, dan 1.933
pasar modern.
In 2012, the Research and Development Unit initially under
the Production Directorate line is moved to be under the
Marketing Directorate. It is expected that in the future the
Research and Development function will:
• Become one of the main foundations in the
development of products or product variants and
new product features to create added value to the
consumers.
• Play a role in understanding and serving the
TINJAUAN USAHA | BUSINESS REVIEW
need, desire, character, consumption pattern and
demographic pattern of the consumers, so the
Company will be capable of developing a product
with quality, added value, competitiveness and
optimally ascertaining the consumers’ satisfaction.
• Be capable of supporting the fastness, accuracy
and reliability in the process of product
development, hence capable of placing the
Company as one of the pioneers in providing the
best services to the consumers.
• Play a role in supporting the process of
developing the Company business, particularly
in entering the new business area relating to the
application of new pharmaceutical technology
(e.g.: biotechnology) and developing the new
types of product using non-conventional raw
53
materials (e.g.: blood bank, skin network
laboratories, radiopharmaceutical).
Distribution
PT Kimia Farma Trading & Distribution (KFTD) has
conducted several activities which support the company’s
operations, among others the making of blue print
distribution directed toward the Good Distribution of
Practice (GDP), development of information system,
addition of new principals, and re-arrangement of the
company’s organization.
Total sale of PT KFTD in 2011 was Rp1.74 trillion, rising by
9.43% from the sale in 2010 of Rp1.59 trillion. This decrease
was due among others to the increase in institutional sales
by 14.26% and regular sales to KFA by 66.52%.
Currently KFTD has 43 branches across Indonesia. This
distribution network serves more than 32 principals as
partners, meeting the needs of more or less 13,080
pharmacies, 633 KFTD Sub. Distribution, 3,477 drugstores,
9,514 free traders, 1,646 hospitals, and 1,933 modern
markets.
 L A P O R A N TA H U N A N K I M I A FA R M A 2011
KIMIA FARMA ANNUAL REPOR T 2 0 1 1

OUTLET PELANGGAN KFTD TAHUN 2011

KFTD’s Customer Outlets 2011

Terdaftar Aktif
No Uraian Description %
Registered Active
A Apotek Pharmacy
KFA KFA 397 395 99,50
Apotek Swasta Private Pharmacy 14.423 12.683 87,93
TINJAUAN USAHA | BUSINESS REVIEW

B Toko Obat Drug Store 4.799 3.477 72,46

C Rumah Sakit Hospital 1.786 1.646 92,16
D Pasar Modern Modern Market 2.664 1.933 72,58
E Grosir Wholesaler 688 476 69,19
F KFTD Sub. Distribusi KFTD Sub Distribution 872  633 72,59
G Lain-Lain Others 12.845 9.038 70,36

Jumlah / Total 38.474 30.283 78,71

Tenaga Sales dan Karyawan Salesmen and Employees

54
KFTD didukung oleh kekuatan tenaga lapangan yang
menjangkau seluruh jalur distribusi. Tahun 2011, sales forces
yang dimiliki KFTD berjumlah lebih dari 444 orang, mereka
terdiri dari salesman dan petugas ekspedisi. Jumlah ini akan
terus ditingkatkan sesuai tuntutan pekerjaan di lapangan.
KFTD is supported by the field staff reaching all distribution
lines. In 2011, KFTD’s sales force comprises more than
444 people, consisting of salesmen and expediting staff.
This number will be continuously increased in accordance
with the demand of work at field.

Selama ini, KFTD mampu menjalankan CDOB (Cara Up to now, KFTD has been capable of implementing CDOB
Distribusi Obat yang Baik), karena adanya kerja tim yang (Good Medicines Distribution Method) due to good team
baik antara seluruh bagian, partisipasi seluruh karyawan, work among all divisions, participation of all employees and
dan juga fungsi pengawasan yang baik. also good control function.

Karyawan yang bergabung dengan KFTD secara
keseluruhan mencapai 971 orang. Berbagai upaya
peningkatan kualitas SDM rutin dilaksanakan, demi
tercapainya Visi dan Misi Perusahaan. Misalnya melalui
program peningkatan produktivitas pegawai, Pemberian
motivasi, serta pemberian reward and recognition yang
jelas. KFTD juga selalu memberikan pelatihan dan
pengembangan kompetensi sales forces, dan pelatihan
salesmanship.
The total number of employees joining KFTD reaches
971. Various efforts for enhancing the quality of Human
Resources are routinely pursued to achieve the Company’s
Vision and Mission, for example, through employee
productivity enhancement program, provision of motivation,
and granting of clear reward and recognition. In addition,
KFTD always provides training on development of sales
force competency, and training on Salesmanship.
LAPORAN TAHUN A N K I M I A FA R M A 2 0 1 1
K I M I A FA R M A A N N UAL REPOR T 2011
Pemasaran
Seiring dengan perekonomian Indonesia yang tumbuh
6,50% di tahun 2011, penjualan produk Perseroan juga
mengalami pertumbuhan sebesar 9,43% dibanding tahun
2010. Dengan berbasis pasar dalam negeri, Perseroan
juga mengembangkan produk ekspor obat jadi, di samping
produk bahan baku. Negara tujuan ekspor utamanya adalah
negara-negara di kawasan Asia, seperti India, Afganistan,
Myanmar dan Filipina. Adapun jumlah tenaga pemasaran
Perseroan adalah 444 orang yang tersebar di seluruh
wilayah Indonesia, mulai dari medical representatitive, area
manager, sales manager, dan product manager, dimana
pada tahun 2011, mereka telah mengunjungi 11.661
dokter, serta 1.873 rumah sakit di wilayah Indonesia.
Kegiatan-kegiatan pemasaran tahun 2011, antara lain:
1. Pemasaran Lini CHP, selain melalui kegiatan Above The
Line, juga promosi iklan sangat aktif dilakukan pada
kegiatan Below The Line seperti kegiatan pameran dan
sponsorship sesuai dengan target market.
2. Pemasaran Produk Etikal dijalankan secara rutin, dengan
melakukan kunjungan ke dokter. Namun, tidak kalah
pentingnya juga dilakukan partisipasi etikal Perseroan
pada simposium, seminar ilmiah, kongres ilmiah pada
asosiasi profesi dokter atau pun rumah sakit.
3. Pemasaran Lini Obat Generik, dengan melakukan
personal selling kepada target market seperti rumah
sakit dan apotek, serta melakukan promosi obat
generik kepada beberapa komunitas.
TINJAUAN USAHA | BUSINESS REVIEW
Marketing
55
In line with the Indonesian’s economy which grew by
6.50% in 2011, the Company product sale also grew by
9.43% compared with the one in 2010. On the domestic
market basis, the Company also develops finished drugs
as export products, in addition to raw material products. Its
main export destination countries are the countries in Asian
regions, such as India, Afghanistan, Myanmar and Filipina.
Whereas the total number of the Company marketing
manpower is 444 people spread in the entire territory of
Indonesia, starting from medical representatitives, area
managers, sales managers, and product managers, who, in
2011, have visited 11,661 physicians, and 1,873 hospitals
in the territory of Indonesia.
The marketing activities in 2011 were among others:
1. CHP Line Marketing, besides through the Above The
Line activities, is also through the extremely active
advertisement promotion carried out through Below
The Line activities such as expo and sponsorship
activities in accordance with the target market.
2. Marketing of Ethical Products is routinely conducted by
making visits to physicians. But, what is also important
is the Company’s ethical participation in symposiums,
scientific seminars, scientific congresses in professional
associations for physicians or hospitals.
3. Generic Drugs Marketing Lineby carrying out personal
selling to target market such as hospitals and
pharmacies, and conducting generic drugs promotion
to several communities.

Kegiatan-kegiatan lain yang dilakukan pada tahun 2011
antara lain:
1. Launching produk baru, baik generik maupun branded
generik.
2. Kerjasama dengan pihak ketiga untuk menambah
muatan baru.
3. Melakukan training untuk menambah pengetahuan
dan soliditas tenaga pemasaran di lapangan.
4. Melakukan pendekatan kepada distributor untuk
TINJAUAN USAHA | BUSINESS REVIEW
peningkatan penjualan produk Perseroan.
5. Memacu kinerja dan produktivitas tenaga pemasaran
dengan sistem reward yang lebih menarik.
RITEL FARMASI/Apotek
Secara umum kinerja PT Kimia Farma Apotek (KFA)
tahun 2011 menunjukkan hasil yang cukup baik, dari
segi penjualan KFA mencapai Rp1,74 triliun, mengalami
pertumbuhan 12,39% dibandingkan dengan periode
yang sama tahun 2010 yang berjumlah Rp1,55 triliun.
Saat ini KFA telah mengembangkan produk layanan baru
berupa bisnis jaringan klinik kesehatan untuk mendukung
layanan One Stop Health Care Solution.
56
Kerjasama dengan beberapa instansi juga telah dilakukan
untuk menggarap pasar korporasi dan asuransi. Klinik
Kesehatan merupakan produk layanan yang saling
melengkapi dengan unit apotek yang diharapkan dapat
memenuhi kebutuhan layanan kesehatan masyarakat.
Jumlah apotek yang dimiliki pada tahun 2011 sebanyak 395
apotek, dan telah dibuka apotek baru sebanyak 18 apotek.
Program Kerja Prioritas Tahun 2011
Pengembangan Usaha
• Peningkatan kualitas layanan yang berorientasi pada
customer satisfaction.
• Penambahan jumlah outlet baru melalui kepemilikan
sendiri, sewa dan Kerja Sama Operasional (KSO) serta
waralaba sesuai dengan target pasar yang dituju.
• Pengembangan produk layanan berupa klinik pratama,
utama dan khusus.
• Pengembangan bisnis baru dengan konsep e-commerce
yang mempermudah layanan masyarakat.
• Intensifikasi fee based income terutama melalui space
management yang efektif dan utilisasi aset yang belum
produktif.
L A P O R A N TA H U N A N K I M I A FA R M A 2011
KIMIA FARMA ANNUAL REPOR T 2 0 1 1
Other activities carried out in 2011 were among others:
1. Launching of new products, both generic and
branded generic.
2. Cooperation with third parties to add new loads.
3. Organize training to enhance knowledge and solidity
of the marketing manpower at field.
4. Make approaches to distributors to enhance the
Company’s product sales.
5. Trigger performance and productivity of marketing
manpower based on a more attractive reward
system.
Pharmaceutical Retail/Pharmacy
In general, PT Kimia Farma Apotek (KFA)’s performance
in 2010 showed quite good result, KFA’s sale reached
Rp1.74 trillion rising by 12.39% from the sale during the
same period in 2010 of Rp1.55 trillion.
Currently KFA has been developing new service products
comprising health clinic network business s to support One
Stop Health Care Solution services.
Cooperation with several institutions has also been pursued
to handle insurance and corporate markets. Health Clinics
constitute mutually supplementing business with pharmacy
units expected to meet the public health service needs.
In 2011, the Company has 395 pharmacies and has
opened 18 new pharmacies.
Priority Work Programs 2011
Business Development
• Enhancement of service quality oriented at customer
satisfaction.
• Addition of new outlets through own ownership,
rented, and Joint-Venture Operation (JVO) and
franchises in accordance with the market targets.
• Development of service products comprising low-,
main- and special-class clinics.
• Development of new business under e-commerce
concept which facilitates the public services
• Fee based income intensification particularly through
effective space management and utilization of
unproductive assets.
LAPORAN TAHUN A N K I M I A FA R M A 2 0 1 1
K I M I A FA R M A A N N UAL REPOR T 2011
Efektifitas Dan Efisiensi Biaya
• Peningkatan pengelolaan persediaan melalui distribution
centre dalam rangka menurunkan beban pokok
penjualan dalam meningkatkan gross margin apotek
• Pengembangan IT yang terintegrasi dalam mendukung
bisnis PT Kimia Farma Apotek saat ini maupun yang
akan datang.
Dengan program prioritas di atas, PT Kimia Farma Apotek
meneguhkan misi yang diembannya dan mewujudkan
visinya untuk menjadi perusahaan jaringan layanan
kesehatan yang terkemuka dan mampu memberikan solusi
kesehatan masyarakat di Indonesia.
Laboratorium Klinik
Laboratorium Klinik merupakan kegiatan usaha yang
dijalankan secara mandiri oleh PT Kimia Farma Diagnostika
(anak perusahaan PT Kimia Farma Apotek) sejak tahun
2010. Pada akhir 2011, jumlah Laboratorium Klinik
sebanyak 37 buah. Upaya-upaya yang dilakukan selama
tahun 2011 adalah melakukan kerjasama dengan beberapa
perusahaan untuk medical check up (MCU) karyawannya,
intensifikasi pemasaran serta akreditasi Kementerian
Kesehatan dan implementasi sistem manajemen mutu.
Sumber Daya Manusia
Secara keseluruhan, program-program pengembangan SDM
yang dilakukan Perseroan sepanjang tahun 2011 adalah
seperti penjelasan berikut ini.
Pengembangan manajemen SDM
Pada tahun 2011, Perseroan telah melaksanakan program
bagi pengembangan manajemen SDM antara lain:
a. Melakukan analisis organisasi di beberapa direktorat
Perseroan.
b. Melakukan analisis jabatan, evaluasi jabatan dan
penetapan grading untuk seluruh level jabatan.
c. Melakukan mapping SDM di unit kerja tertentu di
Perseroan.
d. Melakukan pemetaan potensi untuk seluruh level jabatan.
e. Menyempurnakan Sistem Informasi SDM, yang
berkoordinasi dengan Departemen IT.
f. Menyempurnakan Sistem Penilaian Kinerja Pegawai.
g. Menyempurnakan sistem dan prosedur di unit SDM.
Pengembangan Kompetensi
Pengembangan kompetensi SDM yang diawali dengan
penetapan model kompetensi dan kamus kompetensi
yang menjadi dasar dalam pengelolaan SDM mulai dari
rekrutmen, penilaian kinerja, pendidikan & pelatihan, jenjang
karir serta sistem remunerasi; diharapkan akan tercipta SDM
Effectiveness and Efficiency of Cost
• Increase in inventory management through
distribution of centers to reduce the cost of sales in
increasing the pharmacy gross margin
• Integrated IT Development to support PT Kimia
Farma Apotek’s business both at present and in the
future.
With the above priority program, PT Kimia Farma Apotek
TINJAUAN USAHA | BUSINESS REVIEW
confirms its mission and materializes its vision to become
the leading health service network company and is
capable of providing public health solutions in Indonesia.
Clinic Laboratories
Clinic Laboratory is a business activity independently carried
out by PT Kimia Farma Diagnostika (a subsidiary of PT
Kimia Farma Apotek), since 2010. At the end of 2011, the
total number of Clinic Laboratories is 37. Efforts pursued
in 2011 were pursuing cooperation with several State-
owned Enterprises (BUMN) for medical check-up of their
employees, intensification of marketing and accreditation
by the Ministry of Health and implementation of quality
management system.
57
Human Resources
All human resources development programs carried out by
the Company in 2011 were as in the following details.
Human Resources Management Development
In 2011, the Company has implemented the programs for
human resources management development among others:
a. To conduct the analysis of organization in the
Company’s directorates.
b. To conduct the analysis of title, evaluation of title and
grading for all supervisor levels.
c. To conduct the mapping of Human Resources for
certain work units in the Company.
d. To conduct the potential mapping for all position levels.
e. To enhance the Human Resources Information System
in coordination with IT Department.
f. To conduct the Employees Performance Assessment
System.
g. To enhance the systems and procedures in Human
Resources unit.
Human Resources Competency Development
It is expected that human resources competency
development started with the competency modeling and
competency dictionary constituting the bases in the human
resources management starting from the recruitment,
performance assessment, education & training, career
 L A P O R A N TA H U N A N K I M I A FA R M A 2011
KIMIA FARMA ANNUAL REPOR T 2 0 1 1

yang berkualitas & profesional sesuai dengan kebutuhan development and remuneration system; will create quality
perusahaan. & professional human resources in accordance with the
Company requirement.

Education and Training

Pendidikan dan Pelatihan To increases the competency and quality of Human
Dalam rangka untuk meningkatkan kompetensi dan kualitas Resources, education and training were conducted during
SDM, selama tahun 2011 telah dilaksanakan pendidikan dan 2011 both inhouse and public training as in the following
TINJAUAN USAHA | BUSINESS REVIEW

pelatihan baik secara inhouse maupun public training dengan details:

perincian sebagai berikut:

PROGRAM DIKLAT YANG DIIKUTI dewan komisaris

EDUCATION AND TRAINING PROGRAM ATTENDED BY THE BOARD OF COMMISSIONERS

BULAN
NAMA PELATIHAN NAME OF TRAINING
MONTH

Training Basic Eksecutive ESQ Basic Executive ESQ Training Maret/March

PROGRAM DIKLAT YANG DIIKUTI MANAJER

EDUCATION AND TRAINING ON PROGRAMS ATTENDED BY THE MANAGERS

BULAN
58 NAMA PELATIHAN NAME OF TRAINING
MONTH
Training ISO 9001: 2008 & Sertifikasi Assesmen ISO 9001: Training on ISO 9001: 2008 & Certification of Assessment
Januari/January
2008 ISO 9001: 2008

Trainng Audit Internal & Assesmen Audit Training on Internal Audit & Audit Assessment Januari/January

Seminar Awareness & Synergy for Human Capital Seminar on Awareness & Synergy for Human Capital
Februari/February
Transformation Transformation

Training Wawancara Base Competences Training on Interview Base Competences Maret/March

Seminar on QM System Related to Coren Requarement Seminar on QM System Related to Coren Requirement
Maret/March
Ensuring the quality of Medicine Ensuring the Quality of Medicine

Training Basic Eksecutive ESQ Training on Basic Executive ESQ Maret/March

Workshop Corrective and Preventif Action (CAPA) Workshop on Corrective and Preventive Action (CAPA) April/April

Seminar Kompetensi & Kemandirian Auditor Internal dimasa Seminar on Competency & Independency of Internal Auditor
Mei/May
datang in the future

Seminar Internal Audit need to Know IFRS Conversion Seminar on Internal Audit Need to Know IFRS Conversion Mei/May

Workshop Internal Strategy Structure Alignment Workshop on Internal Strategy Structure Alignment Juli/July

Kursus Bahasa Inggris English Course Agustus/August

Seminar Access to Medicine & its Impact to National Drug Seminar on Access to Medicine & its Impact to National Drug
Oktober/October
Policy Policy

Seminar The Best of Global Digital Marketing Seminar on The Best of Global Digital Marketing November/November

Human Capital Management Certification Human Capital Management Certification Desember/December

Workshop Penghapusan & Pemindahtanganan Tanah BUMN Workshop on Eradication & Transfer of BUMN Land Desember/December

Strategic Management by Sofyan Assauri Strategic Management by Sofyan Assauri

Desember/December
(Coffee Morning) (Coffee Morning)
LAPORAN TAHUN A N K I M I A FA R M A 2 0 1 1
K I M I A FA R M A A N N UAL REPOR T 2011

PROGRAM DIKLAT YANG DIIKUTI asisten MANAJER

EDUCATION AND TRAINING ON PROGRAMS ATTENDED BY THE ASSISTANTS TO MANAGERS

BULAN
NAMA PELATIHAN NAME OF TRAINING
MONTH
Trainng Audit Internal & Assesmen Audit Training on Internal Audit & Audit Assessment Januari/January
Seminar & Workshop IT Seminar & Workshop on IT Januari/January
Training on ISO 9001: 2008 & Certification of Assessment ISO 9001:
Training ISO 9001: 2008 & Sertifikasi AssesmenISO 9001: 2008 Januari/January
2008
Seminar Ekspor Impor Series Seminar on Export Import Series Januari/January
Workshop Penyusunan Laporan Keuangan sesuai Pedoman Akuntansi Workshop on Preparation of Financial Report in accordance with the
Februari/February

TINJAUAN USAHA | BUSINESS REVIEW

PKBL BUMN PKBL BUMN Accounting Guidelines
Seminar & Sosialisasi Peraturan Menteri Kesehatan 889 Seminar on & Socialization of the Minister of Health Regulation 889 Februari/February
Seminar Kepabeanan Seminar on Customs Maret/March
Training Basic Eksecutive ESQ Training on Basic Executive ESQ Maret/March
Training Wawancara Base Competences Training on Interview Base Competences Maret/March
Introduction to the safety assessment of cosmetic Introduction to the Safety Assessment of Cosmetics April/April
Workshop Corrective and Preventif Action (CAPA) Workshop on Corrective and Preventive Action (CAPA) April/April
Workshop Regeneration Medicine and Stemcell Center Workshop on Regeneration Medicine and Stem cell Center April/April
Training Audit Investigasi Training on Investigation Audit April/April
Seminar on Competency & Independency of Internal Auditor in the
Seminar Kompetensi & Kemandirian Auditor Internal dimasa datang April/April
future
Explore Leadership Program Level Madya Explore Leadership Program Medium Level Mei/May
Explore Leadership Program Madya Explore Leadership Program Medium Mei/May
Training Mengembangkan Model Kompetensi Training on Developing Model Competency Mei/May
Kursus Bahasa Inggris English Course Juni/June
Seminar Human Capital Modul Survive for Excellent Seminar on Human Capital Module Survival for Excellent Juli/July
Workshop PSAK terkini berbasis IFRS Workshop on the latest IFRS-based PSAK Juli/July
Profesional Writing Professional Writing Agustus/August
Seminar Human Capital Modul Survive for Excellent Seminar on Human Capital Module Survival for Excellent September/September
59
Workshop Recent Advance in Skin Delivery & Technolog Workshop on Recent Advance in Skin Deliextremely & Technology September/September
Workshop Sertificate ManPower Specialist Workshop on Certificate of Manpower Specialist September/September
Workshop Recent Advance in Skin Delivery & Technology Workshop on Recent Advance in Skin Deliextremely & Technology September/September
Workshop Clinical Application Stemcell and Tissue Engineering Workshop on Clinical Application Stem cell and Tissue Engineering September/September
Seminar The Best of Global Digital Marketing Seminar on The Best of Global Digital Marketing November/November
Strategic Management by Sofyan Assauri (Coffee Morning) Strategic Management by Sofyan Assauri (Coffee Morning) Desember/December

PROGRAM DIKLAT YANG DIIKUTI SUPERVISOR

EDUCATION AND TRAINING ON PROGRAMS ATTENDED BY supervisors

NAMA PELATIHAN NAME OF TRAINING BULAN

Seminar Sistem Udara Tekan di Industri Farmasi Seminar on Pressurized Air System in Pharmaceutical Januari/January
Training Validasi Metode & Estimasi Ketidakpastian pada Penguji Bad Training on Validation of Methods & Estimation of Uncertainty in Bad &
Januari/January
& Good Good Testers
Training on ISO 9001: 2008 & Certification of Assessment ISO 9001:
Training ISO 9001: 2008 & Sertifikasi Assesmen ISO 9001: 2008 Januari/January
2008
Training Audit Internal & Assesmen Audit Training Internal Audit & Audit Assessment Januari/January
Training Implementasi ”ERP” Training on Implementation of ”ERP” Januari/January
Kursus Konsep Dasar Anestesia & Annual National Meeting Course on Basic Concept of Anesthesia & Annual National Meeting Februari/February
Training Pemadam Kebakaran Training on Fire Extinguishers Maret/March
Training Data Warehouse with Pentaho Data Integration Training on Data Warehouse with Pentaho Data Integration April/April
Training Audit Investigasi Training on Investigation Audit April/April
Training Fundamental Product Management Pharma Training on Fundamental Product Management Pharma April/April
Kursus Bahasa Inggris English Course Mei/May
In House Training & Refreshing Security In House Training & Refreshing Security Mei/May
Workshop PSAK terkini berbasis IFRS Workshop on the latest IFRS-based PSAK Juli/July
Seminar Kepabeanan Seminar on Customs September/September
Seminar The Best of Global Digital Marketing Seminar on The Best of Global Digital Marketing November/November
Training Motivasi Training on Motivation Desember/December
 L A P O R A N TA H U N A N K I M I A FA R M A 2011
KIMIA FARMA ANNUAL REPOR T 2 0 1 1

PROGRAM DIKLAT YANG DIIKUTI PELAKSANA

EDUCATION AND TRAINING ON PROGRAMS ATTENDED BY THE EXECUTORS

BULAN
NAMA PELATIHAN NAME OF TRAINING
MONTH
Training ISO 9001: 2008 & Sertifikasi Assesmen ISO 9001: Training on ISO 9001: 2008 & Certification of Assessment
Januari/January
2008 ISO 9001: 2008
Training Audit Internal & Assesmen Audit Training on Internal Audit & Audit Assessment Januari/January
Training Implementasi ”ERP” Training on Implementation of ”ERP” Januari/January
Workshop Penyusunan Laporan Keuangan sesuai Pedoman Workshop on Preparation of Financial Report in accordance
TINJAUAN USAHA | BUSINESS REVIEW

Februari/February
Akuntansi PKBL BUMN with PKBL BUMN Accounting Guidelines
Training Pemadam Kebakaran Training on Fire Extinguishers Maret/March
Workshop How to Detect Prospect Transform to Hot Lead Workshop on How to Detect Prospect Transform to Hot
Maret/March
with Twitter Lead with Twitter
Training Dasar-Dasar Audit Training on Fundamentals of Audit April/April
Training Data Warehouse with Pentaho Data Integration Training on Data Warehouse with Pentaho Data Integration April/April
Pelatihan Building Web Application Using PHP & MySOL Training on Building Web Application Using PHP & MySOL April/April
In House Training & Refreshing Security In House Training & Refreshing Security Mei/May
Workshop Persiapan Masa Pensiun Workshop on Preparation of Retirement Period Juni/June
In House Training Audit Operasional In House Training on Operational Audit Juli/July
Workshop Customer Services Workshop on Customer Services Agustus/August
Kursus Bahasa Inggris English Course September/September
Training Motivasi Training on Motivation Desember/December

PROGRAM DIKLAT YANG DIIKUTI PEGAWAI BARU tingkat SARJANA

60 EDUCATION AND TRAINING ON PROGRAMS ATTENDED BY THE NEW EMPLOYEES (BACHELOR)

BULAN
NAMA PELATIHAN NAME OF TRAINING
MONTH
Mental Development and Leadership for New
Bina Mental dan Kepemimpinan Pegawai Baru November/November
Employees
Brainware Manajemen System Brainware Management System November/November

Training Komunikasi Interpersonal Training on Interpersonal Communication November/November

Basic Education and Training for S1 (Bachelor)/
Diklat Dasar S1/ Apoteker Desember/December
Pharmacist
Workshop A New Leadership Workshop on A New Leadership Desember/December
LAPORAN TAHUN A N K I M I A FA R M A 2 0 1 1
K I M I A FA R M A A N N UAL REPOR T 2011

Tinjauan Keuangan
financial review
Penjualan Bersih Net Sales

Penjualan Bersih Perseroan mencapai Rp3,48 triliun atau
meningkat 9,34% dibanding tahun 2010. Peningkatan
tersebut merupakan kontribusi dari peningkatan penjualan
di semua segmen usaha yaitu produksi, distribusi dan ritel.
Peningkatan penjualan ini disumbangkan oleh penjualan
lokal yang sebesar 9,58%. Dari sisi penjualan produk
perusahaan ada peningkatan di penjualan obat OTC
The Company’s total net sale reached Rp3.48 trillion
or rose by 9.34% compared to 2010. The growth
was contributed by the growth of sales in all business
segments namely production, distribution and retail.
This increase in sales was contributed by the local sales
of 9.58%. Viewed from the Company’s product sale,
there was an increase in OTC drug sale by 58.45%

TINJAUAN USAHA | BUSINESS REVIEW

sebesar 58,45% dan peningkatan penjualan Pil KB dan alat and increase in Contraceptive Pill sale and Medical
kesehatan sebesar 19,37%. Equipment by 19.37%.

Penjualan Bersih Berdasarkan Segmen Produk

Net Sale Based on Product Segment
Dalam Rupiah/ In Rupiah
Pertumbuhan
Uraian Description 2011 2010
Growth
Penjualan Lokal: Local Sales: 3.432.113.273.983 3.132.048.084.836 9,58%

• Obat, Pil KB, Alat Kesehatan, • Drugs, contraceptive pill,

3.429.495.097.823 3.121.216.530.505 9,88%
dan lain-lain medical Devices, and so on

• Minyak Nabati • Vegetative oil 2.618.176.160 10.831.554.331 (75,83)% 61

Penjualan Ekspor: Export Sale: 49.053.167.276 51.781.219.073 (5,27)%

• Garam Kina • Kina salt 22.994.761.276 36.633.185.226 (37,23)%

• Yodium dan Derivate • Iodine and Derivate 24.699.281.000 13.207.094.000 87,02%

• Obat & Lain-lain • Drugs, and etc. 1.359.125.000 1.940.939.847 (29,98)%

Total 3.481.166.441.259 3.183.829.303.909 9,34%

Beban Pokok Penjualan Cost of Sales

Beban pokok penjualan mengalami efisiensi sebesar 1,41%
dari tahun 2010. Sehingga apabila dibandingkan dengan
penjualan bersihnya, beban pokok penjualan tahun 2011
sebesar 70,18%, mengalami efisiensi yang cukup baik jika
dibandingkan dengan tahun 2010 yang sebesar 71,59%.
Cost of sale experienced an efficiency of 1.41% compare
to 2010, therefore compared to its net sale, the cost of
sale in 2011 at 70.18%, constituted a quite good efficiency
compared to 2010 at 71.59%.

Laba Kotor Gross Earnings

Laba kotor Perseroan meningkat 14,76% dari Rp904,52
miliar pada tahun 2010 menjadi Rp1,04 triliun pada tahun
2011. Margin laba kotor meningkat dari 28,41% tahun
2010 menjadi 29,82% pada tahun 2011. Meningkatnya
nilai dan margin tersebut merupakan hasil dari peningkatan
penjualan bersih dan efisiensi pada beban pokok penjualan.
The Company’s gross earnings rose by 14.76% from
Rp904.52 billion in 2010 to Rp1.04 trillion in 2011.
The gross earning margin rose from 28.41% in 2010
to 29.82% in 2011. The increase in value and margin
resulted from the increase in net sales and efficiency in
cost of sales.
 L A P O R A N TA H U N A N K I M I A FA R M A 2011
KIMIA FARMA ANNUAL REPOR T 2 0 1 1

Laba Rugi Konsolidasi Tahun 2011 dan 2010

Consolidated Income Statement 2011 And 2010
Dalam Rupiah/ In Rupiah

Selisih Pertumbuhan
Uraian Description 2011 2010
Increment Growth

Penjualan Bersih Net Sales 3.481.166.441.259 3.183.829.303.909 297.337.137.350 9,34%

Beban Pokok
Cost of Good Sold 2.443.150.487.283 2.279.309.994.224 163.840.493.059 7,19%
Penjualan
TINJAUAN USAHA | BUSINESS REVIEW

Laba Kotor Gross Profit 1.038.015.953.976 904.519.309.685 133.496.644.291 14,76%

Beban Usaha Operating Expenses 816.012.105.272 758.320.867.680 57.691.237.592 7,61%

• General
• Adm Umum 328.039.024.812 321.239.713.719 6.799.311.093 2,12%
Administration

• Penjualan • Selling expenses 487.973.080.460 437.081.153.961 50.891.926.499 11,64%

Laba Usaha Operating Profit 222.003.848.704 146.198.442.005 75.805.406.699 51,85%

Penghasilan OtherIncome
10.003.210.989 32.412.796.347 (22.409.585.358) (69,14)%
(Beban) Lain (Expenses)
Laba Sebelum
Income Before Tax 232.007.059.693 178.611.238.352 53.395.821.341 29,89%
Pajak

Beban Pajak Tax Expenses 60.243.883.939 39.894.779.486 20.349.104.453 51,01%

Laba Bersih Net Income 171.765.487.458 138.716.044.100 33.049.443.358 23,83%

62
Beban Usaha Operating Expenses

Total beban usaha tahun 2011 sebesar Rp816,01 miliar,
meningkat 7,61% dibandingkan dengan tahun 2010. Beban
usaha tersebut setara dengan 23,44% dari penjualan
bersihnya, dibandingkan tahun 2010 mengalami penurunan
menjadi sebesar 0,38%, sehingga dapat disimpulkan bahwa
Perseroan berhasil meningkatkan penjualannya dengan tetap
menjaga beban usahanya pada level yang cukup efisien.
Total operating expense in 2011 was Rp816.01 billion,
rose by 7.61% compared in 2010. The operating
expense is equal to 23.44% of the net sale, hence
decreasing compared 0.38% in 2010, so it can be
concluded that the Company succeeded in increasing
its sale by keeping its operating expense at quite
efficient level.

Laba Usaha Business Profit

Laba usaha Perseroan tumbuh sebesar 51,85% menjadi
Rp222 miliar. Pertumbuhan ini sangat signifikan dibandingkan
dengan pertumbuhan tahun 2010 yang sebesar 30,61%.
Peningkatan ini merupakan hasil dari upaya peningkatan
penjualan yang disertai dengan efisiensi beban pokok
penjualan dan beban usaha.
The Company’s business profit in 2011 grew by 51.85%
to Rp222 billion. This growth was extremely significant
compared with the growth by 30.61% in 2010, resulting
from efforts of increasing the sales including the efforts of
maintaining efficiency in the cost of sales and operating
expenses.

Laba Bersih Net profit

Laba bersih pada tahun 2011 meningkat sebesar 23,83% From the significant increase in business profit and other
menjadi Rp171,76 miliar. Peningkatan ini menyebabkan income the net profit in 2011 rose by 23.83% to Rp171.76
margin laba bersih meningkat dari 4,36% pada tahun 2010 billion. This increase caused the increase in net profit
menjadi 4,93% pada tahun 2011. margin by 4.36% in 2010 to 4.93% in 2011.
LAPORAN TAHUN A N K I M I A FA R M A 2 0 1 1
K I M I A FA R M A A N N UAL REPOR T 2011

Total Aset Total Asset

Total aset tahun 2011 Perseroan meningkat 8,26% menjadi
Rp1,79 triliun. Peningkatan ini terjadi antara lain karena
meningkatnya jumlah dari piutang usaha sebesar Rp26,33 miliar
atau 7,36%, persediaan sebesar Rp69,42 miliar atau 17,95%,
pajak dibayar dimuka sebesar Rp72,63 miliar atau 70,36%,
aktiva lancar lainnya sebesar Rp21,17 miliar atau 79,86%.
The Company’s total asset in 2011 rose by 8.26% to
Rp1.79 trillion. This increase was due to the increase in
account receivables by Rp26.33 billion or 7.36%, inventory
by Rp69.42 billion or 17.95%, prepaid tax by Rp72.63
billion or 70.36%, other receivables by Rp21.17 billion or
79.86%.

TINJAUAN USAHA | BUSINESS REVIEW

laporan posisi keuangan Konsolidasi Tahun 2011 dan 2010
Consolidated Balance Sheet in 2011 and 2010
Dalam Rupiah/ In Rupiah
Selisih Pertumbuhan
Uraian Description 2011 2010
Increment Growth

Aset Lancar Current Asset 1.263.029.723.926 1.139.548.849.755 123.480.874.171 10,84%

Aset Tidak Lancar Non-Current Asset 531.212.699.179 517.742.984.557 13.469.714.622 2,60%

Jumlah Aset Total Asset 1.794.242.423.105 1.657.291.834.312 136.950.588.793 8,26%

Liabilitas Jangka Pendek Current Liability 459.694.310.937 469.822.675.254 (10.128.364.317) (2,16)%

Liabilitas Jangka Panjang Non-Current Liability 82.042.428.342 73.434.800.480 8.607.627.862 11,72%

Jumlah Liabilitas Total Liability 541.736.739.279 543.257.475.734 (1.520.736.455) (0,28)%
Ekuitas Pemilik Entitas Equity of Main Entity
1.252.502.580.586 1.114.028.943.712 138.473.636.874 12,43%
Induk Owner
Jumlah Liabilitas dan Total Equity and 63
1.794.242.423.105 1.657.291.834.312 136.950.588.793 8,26%
Ekuitas Liability

Aset Lancar Current Asset

Peningkatan aset lancar sebesar 10,84% tersebut antara The increase in current asset by 10.84% was from the
lain dari piutang usaha sebesar 7,36%, persediaan 17,95%, account receivable by 7.36%, inventory 17.95%, prepaid
pajak dibayar di muka 70,36%, aktiva lancar lainnya 79,86%. tax 70.36%, other receivables 79.86%.

Kas dan Setara Kas Cash and Cash Equivalent

Kas dan setara kas pada tahun 2011 sebesar Rp199,39
miliar, mengalami penurunan dari tahun 2010 sebesar
Rp66,06 miliar. Penurunan ini disebabkan antara lain:
pembayaran dividen sebesar Rp46,28 miliar, uang muka
penambahan saham PT SIL sebesar Rp18,32 miliar dan
pengeluaran dari perolehan aset tetap, beban tangguhan
serta peningkatan pembayaran pajak penghasilan.
The cash and cash equivalent in 2011 amounted to
Rp199.39 billion, decreasing from Rp66.06 billion in 2010.
This decrease was due among others to: the dividend
payment of Rp46.28 billion, prepayment for the addition
of PT SIL shares in the amount of Rp18.32 billion and
expenditure from the acquisition of fixed asset, deferred
charge and this increase income tax payment.

Piutang Usaha Account receivable

Piutang usaha pada tahun 2011 meningkat sebesar 7,36%
menjadi Rp384,04 miliar. Peningkatan ini dikarenakan
adanya kenaikan penjualan sebesar 9,34%. Dari sisi tipe
pelanggan, piutang tersebut terutama disebabkan oleh
meningkatnya piutang pada instansi pemerintah dan swasta
sebagai konsekuensi adanya peningkatan penjualan pada
kedua tipe pelanggan tersebut.
Account receivable in 2011 rose by 7.36% to Rp384.04
billion. This increase was due to the this increase sales by
9.34%. Viewed from the type of customers, the receivable
was particularly caused by the this increase receivables in
government and private institutions as a consequence of
this increase sales on both types of customer.
 L A P O R A N TA H U N A N K I M I A FA R M A 2011
KIMIA FARMA ANNUAL REPOR T 2 0 1 1

Persediaan Inventory

Persediaan pada tahun 2011 mencapai Rp456,07 miliar.
Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 17,95%
dibandingkan tahun 2010 yang sebesar Rp386,65 miliar.
Peningkatan ini antara lain karena adanya peningkatan
persediaan obat jadi, dan alat kontrasepsi sebesar Rp57,78
miliar, alat kesehatan sebesar Rp2,43 miliar, bahan baku
dan bahan pembantu sebesar Rp13,23 miliar.
TINJAUAN USAHA | BUSINESS REVIEW
Inventory in 2011 reached Rp456.07 billion. This amount
experienced an increase by 17.95% compared Rp386.65
billion in 2010. This increase was due among others to
the increases in inventory of finished drugs, cosmetics
and contraceptive devices by Rp57.78 billion, medical
equipment by Rp2.43 billion, raw materials and supporting
materials by Rp13.23 billion.

Aset Tidak Lancar Non-current Asset

Pada tahun 2011 aset tidak lancar sebesar Rp531,21 miliar atau In 2011 the non-current asset was Rp531.21 billion or rose
naik sebesar 2,60% dibandingkan tahun 2010 yang sebesar by 2.60% compared Rp517.74billion in 2010. This increase
Rp517,74 miliar. Peningkatan tersebut terutama disebabkan was particularly caused by the fixed asset in the amount of
oleh aset tetap sebesar Rp13,52 miliar atau 3,27%. Rp13.52 billion or 3.27%.

Arus Kas Tahun 2010 dan 2011

Cash Flow In 2010 And 2011
Dalam Rupiah/ In Rupiah
Selisih Pertumbuhan
Uraian Explanation 2011 2010
Increment Growth
Liabilitas Jangka
Current Liability 459.694.310.937 469.822.675.254 (10.128.364.317) (2,16)%
Pendek
64 Liabilitas Jangka
Non-Current Liability 82.042.428.342 73.434.800.480 8.607.627.862 11,72%
Panjang
Jumlah Liabilitas Total Liability 541.736.739.279 543.257.475.734 (1.520.736.455) (0.28)%

Ekuitas Equity 1.252.502.580.586 1.114.028.943.712 138.473.636.874 12,43%

Jumlah Liabilitas Total Equity and

1.794.242.423.105 1.657.291.834.312 136.950.588.793 8,26%
dan Ekuitas Liability

Liabilitas Liability

Jumlah liabilitas mengalami penurunan sebesar Rp1,52
miliar atau 0,28%. Dari jumlah liabilitas pada tahun 2011
sebesar Rp541,74 miliar dengan komposisi liabilitas jangka
pendek sebesar 84,86% dan sisanya sebesar 15,14%
berupa liabilitas jangka panjang.
Total liability decreased by Rp1.52 billion or 0.28%. The
total liability of Rp541.74 billion in 2011 comprised short-
term liability, 84.86%, and the remaining 15.14% in the
form of long-term liability.

LIABILITAS jangka pendek Short-term Liability

Pada tahun 2011, liabilitas jangka pendek Perseroan
turun sebesar Rp10,13 miliar atau 2,16% dibanding tahun
sebelumnya. Penurunan tersebut terdapat pada utang
bank turun sebesar Rp24,92 miliar atau 63,40%, utang
usaha turun sebesar Rp16,75 miliar atau 5,57%.
In 2011, the Company’s short-term liability fell by Rp10.13
billion or 2.16% compared with the previous year. The
decrease comprise the decrease in bank loan by Rp24.92
billion or 63.40%, account payables by Rp16.75 billion or
5.57%.
LAPORAN TAHUN A N K I M I A FA R M A 2 0 1 1
K I M I A FA R M A A N N UAL REPOR T 2011
Liabilitas jangka panjang
Pada tahun 2011 liabilitas jangka panjang Perseroan naik
sebesar Rp8, 61 miliar atau 11,72%. Kenaikan liabilitas jangka
panjang ini disebabkan kenaikan liabilitas imbalan kerja sebesar
Rp7,88 miliar atau 11,46% yang berupa uang penghargaan
apabila karyawan mengundurkan diri, meninggal, sakit/cacat
ataupun mencapai usia pensiun dini/normal.
Ekuitas
Ekuitas Perseroan meningkat sebesar Rp138,47 miliar atau
12,43%. Peningkatan ini karena meningkatnya laba bersih
di tahun 2011.
Investasi
Sepanjang tahun 2011, Perseroan melaksanakan investasi
aset tetap sebesar Rp42,33 miliar. Investasi aset tetap
tahun 2011 lebih tinggi sebesar Rp3,98 miliar, atau naik
10,38% dibandingkan tahun 2010.
Ikatan yang Material untuk Investasi
Barang Modal
Perseroan tidak memiliki ikatan yang material untuk
investasi barang modal.
Informasi Keuangan dengan Kejadian Luar
Biasa
Tidak ada informasi keuangan dengan kejadian luar biasa
sepanjang tahun 2011.
Dampak Perubahan Harga Terhadap
Penjualan
Dampak perubahan harga jual obat jika menyangkut
penurunan harga Obat Generik Berlogo (OGB) akan cukup
berdampak kepada penjualan karena harga OGB ditetapkan
oleh pemerintah. Demikian pula jika terjadi kenaikan harga
bahan baku OGB akan berpengaruh kepada penjualan,
karena penyesuaian harga jual OGB oleh pemerintah tidak
dilakukan setiap ada kenaikan harga bahan baku.
Informasi dan Fakta Material Setelah
Tanggal Laporan Keuangan
Pada bulan Desember 2011, Perseroan melakukan penyetoran
uang muka penyertaan saham kepada PT Sinkona Indonesia
Lestari (SIL) dari 15,00% menjadi 56,02% (mayoritas) sehingga
status PT SIL pada tahun 2012 akan menjadi salah satu anak
perusahaan PT Kimia Farma (Persero) Tbk.
Long-term Liability
In 2011, the Company’s long-term liability was Rp8.61
billion or 11.72%. This increase in long-term liability was
due to the increase in service reward liability by Rp7.88
billion or 11.46% comprising award fee if an employee
resigns, passes away, is sick/handicapped or reaches the
early/normal retirement age.
TINJAUAN USAHA | BUSINESS REVIEW
Equity
The Company’s equity rose by Rp138.47 billion or 12.43%.
This increase was due to the increase in net profit in 2011.
Investment
During 2011, the Company made a fixed asset investment
of Rp42.33 billion. The fixed asset investment in 2011 was
Rp3.98 billion higher, or rose by 10.38% compared in 2010.
Material Ties for Investment in Capital
Goods
65
Company does not have any material toes for investment
in capital goods.
Financial Information with Extraordinary
Event
There is no financial information with extraordinary event
during 2011.
Impacts of Change in Price On Sales
Impacts of change in the selling price of medicines if it
concerns the decrease in price of Generic Medicines with
Logo (OGB) will bring about quite significant impacts on
the sales because the price of OGB is determined by the
government. Similarly, any increase in price of OGB raw
materials will affect the sales, because any adjustment of
OGB selling price by the government is not made in every
increase of price of raw materials.
Material Information and Facts after the
Date of Financial Report
In December 2011, the Company made the prepayment
for investment in PT Sinkona Lestari Indonesia (SIL) shares
from 15.00% to 56.02% (majority) so the status of PT
SIL in 2012 will be one of PT Kimia Farma (Persero) Tbk.
Subsidiaries.

Kebijakan Dividen (5 tahun terakhir)
Kebijakan pembagian dividen merupakan kewenangan
sepenuhnya dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Sebagaimana yang tercantum dalam prospektus, dividen
payout ratio Tahun buku 2006 sebesar 40%, kemudian
2007 sebesar 30%. Tahun buku 2008, besarnya menjadi
25%. Untuk tahun buku 2009, pembagian dividen sebesar
TINJAUAN USAHA | BUSINESS REVIEW
30%. Untuk tahun buku 2010, pembagian dividen sebesar
20%. Untuk deviden 2011 menunggu pelaksanaan RUPS
tahun buku 2011.
Perubahan Peraturan Pemerintah yang
Berpengaruh Signifikan
Tidak ada perubahan Peraturan Pemerintah yang dianggap
manajemen mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
Perseroan.
Perubahan Kebijakan Akuntansi
Pada tahun 2011 entitas induk dan entitas anak
menerapkan PSAK yang berlaku efektif 1 Januari 2011
antara lain sebagai berikut:
66
PSAK 1 (Revisi 2009), ‘”Penyajian Laporan Keuangan”,
terdapat perubahan yang mencakup:
(a) “Kepentingan non pengendali” sebesar Rp5.414.934
pada tanggal 31 Desember 2010 disajikan sebagai bagian
dari “Ekuitas” dan oleh karenanya, disajikan juga periode
komparatif terawal pada “Laporan Posisi Keuangan
Konsolidasian” pada tanggal 31 Desember 2010 dan
tanggal 1 Januari 2010 telah disajikan kembali.
(b) Kepentingan non pengendali atas “Laba Tahun Berjalan”
dan Total Laba Komprehensif” entitas anak masing-
masing disajikan sebagai bagian dari “Laba Tahun Berjalan
yang dapat diatribusikan” dan “Total laba komprehensif
yang dapat diatribusikan” pada “Laporan Laba Rugi
Komprehensif Konsolidasian”.
(c) Perubahan beberapa terminologi akuntansi
L A P O R A N TA H U N A N K I M I A FA R M A 2011
KIMIA FARMA ANNUAL REPOR T 2 0 1 1
Dividend Policy (the last 5 years)
Dividend payment policy is fully under the authority of the
General Meeting of Shareholders (GMOS). As stated in
the prospectus, the dividend payout ratios for the fiscal
years 2006 and 2007 were 40% and 30%, respectively.
It was 25% in 2008. In 2009, the distribution of dividend
was 30%. In 2010, the distribution of dividend was 20%.
The dividend for 2011 will be distributed after the General
Meeting of Shareholders for the fiscal year of 2011.
Changes in the Government Regulation
with Significant Effects
There was no amendment to any Government Regulation
deemed by the management as significantly affecting the
Company.
Changes in the Accounting Policy
In 2011 the holding entity and subsidiaries started to apply
the PSAK effective as of 1 January 2011 among others:
PSAK 1 (Revision 2009), ‘”Presentation of Financial Report”,
has the following changes:
(a) “Non-controlling importance” of Rp5,414,934 on
31 December 2010 was presented as part of “Equity”
and therefore, the earliest comparative period was also
presented in the “Consolidated Financial Position Report”
on 31 December 2010 and was re-presented on 1 January
2010.
(b) Non-controlling importance on the “Current Year Profit”
and “Total Comprehensive Profit “ of subsidiaries was
presented each as part of “Current Year Distributable
Profit“ and “Total Distributable Comprehensive Profit“ on
“Consolidated Comprehensive Loss Profit Statements”.
(c) Changes in several accounting terminologies
LAPORAN TAHUN A N K I M I A FA R M A 2 0 1 1
K I M I A FA R M A A N N UAL REPOR T 2011
Strategi Perusahaan
Company strategy
• Momentum Kemajuan Ekonomi Indonesia
Tidak berlebihan bila dikatakan Indonesia menjadi motor
penggerak ekonomi di Asia tahun 2011. Beberapa
indikator perekonomian nasional menunjukkan hal
tersebut, antara lain diawali dengan dicapainya IHSG di
level tertinggi (3.789,47) dan rupiah ditutup pada level
8.709 di penghujung 2011. IMF sendiri menyatakan
bahwa Indonesia menjadi salah satu alternatif terbaik
untuk investasi di tahun 2011. Simpanan pemerintah
meningkat 33% dari total GDP dan dalam suatu laporan
UK Trade & Investment, 523 perusahaan kelas dunia
telah memilih Indonesia sebagai negara tujuan investasi
ke empat setelah China, Vietnam dan India sedangkan
dari besarnya pasar domestik, IMF menyatakan Indonesia
masuk ke empat besar dunia setelah China, India dan
Amerika. Perseroan berhasil memanfaatkan momentum
ini dengan melaksanakan beberapa investasi strategis,
seperti penambahan saham di PT Sinkona Indonesia
Lestari dan juga memantapkan rencana kerja sama
dengan investor, baik dari luar negeri seperti China &
Jepang maupun investor domestik. Program Transformasi
Perusahaan sudah menuju ke tahap ke lima termasuk
restrukturisasi organisasi. Penguatan struktur bisnis di
sektor hulu (manufaktur) semakin dipertajam dengan terus
meningkatkan koordinasi di sektor hulunya.
• Produk Baru
Perseroan masih konsisten dan terus melanjutkan
perbaikan fasilitas produksi sesuai c-GMP (current Good
Manufacturing Practice) juga mengembangkan produk
baru yang kompetitif. Tercatat 5 produk telah diluncurkan
di tahun 2011 dan 13 produk siap diluncurkan pada
tahun 2012.
• Pengembangan Teknologi Informasi
Di sektor informasi terintegrasi, Perseroan terus
melakukan pembenahan dan perbaikan sistem informasi
menuju Enterprise Resource Planning (ERP) juga
melakukan efisiensi di jalur distribusi dengan mulai
dibangunnya Distribution Center di beberapa propinsi
dan sekaligus menyiapkan infrastruktur untuk konsolidasi
informasi di jalur ritel.
• Peningkatan Penjualan
Perseroan berhasil meningkatkan penjualan produk
bermargin tinggi. Peningkatan penjualan Perseroan
dibuktikan dengan meningkatnya ranking Perseroan dari
• Momentum of the Indonesia Economy Progress
It is not exaggerating to say that Indonesia becomes the
economic driving motor in Asia in 2011. Several national
economic indicators had indicated it among others starting
from the IHSG achievement at the highest level (3,789.47)
and rupiah being closed at the level of 8,709 at the end
of 2011. IMF stated that Indonesia becomes one of the
best alternatives for investment in 2011. The government’s
TINJAUAN USAHA | BUSINESS REVIEW
saving rose by 33% of the total GDP and in the UK Trade &
Investment report, 523 World Class Company has chosen
Indonesia as the fourth investment destination country
after China, Vietnam and India whereas viewed from the
size of the domestic market, IMF stated that Indonesia
entered the big four after China, India and America.
The Company succeeded in using this momentum by
implementing several investment strategies, such as the
addition of shares in PT Sinkona Indonesia Lestari and
also consolidated the plan of cooperation with investors,
both from overseas such as China & Japan and domestic
investors. The Corporate Transformation Program has
been going on toward the fifth phase including restructuring
of organization. The strengthening of business structures
in upstream (manufacturing) sector has been increasingly
sharpened by continuously enhancing the coordination in
67
its upstream sector.
• New Products
The Company is still consistent and keeps on continuing
the improvement of production facilities in accordance
with the c-GMP (current Good Manufacturing Practice)
and also developing new competitive products. The record
shows that 5 products have been launched in 2011 and 13
products ready to be launched in 2012.
• Information Technology Development
In the integrated information sector, the Company keeps
on reforming and improving the information system toward
Enterprise Resource Planning (ERP) besides also pursuing
efficiency in the distribution line by starting the building of
Distribution Center in several provinces and at the same time
preparing the infrastructure for consolidated information in
the retail line.
• Increase in Sales
The Company succeeded to increase the high margin
product sales. The increase in the Company’s sales was
proved with the increase in the Company’s ranking from

ranking 13 di tahun 2010 menjadi ranking 8 di tahun 2011.
Hal ini juga ditunjang oleh meningkatnya penjualan produk
Perseroan di jalur ritel.
• Waralaba Apotek
Perseroan terus mendorong peluang investasi baru bagi
para investor melalui waralaba Apotek Kimia Farma, tidak
hanya di tingkat nasional tetapi juga di tingkat regional.
TINJAUAN USAHA | BUSINESS REVIEW
Optimalisasi Aset Perusahaan
Salah satu pilar shareholder value yang belum dimanfaatkan
secara optimal oleh Perseroan adalah asset management,
mengingat banyaknya aset Perseroan yang memiliki potensi
besar untuk dikembangkan. Untuk meningkatkan nilai utility
asset Perseroan yang bisa menjamin pertumbuhan nilai
Perseroan, diperlukan suatu strategi dan program/rencana
kerja yang efektif dan efisien.
Pengembangan properti diharapkan akan memberikan
hasil paling menguntungkan dengan sumber daya yang
ada dan aspek yang perlu diantisipasi dalam hal ini adalah
lokasi, tipe properti dan pangsa pasar sasaran.
Sasaran dan Target
68
1. Optimalisasi pengelolaan aset-aset (lahan) Perseroan
sehingga bisa meningkatkan nilai tambah terhadap
Perseroan.
2. Mengurangi beban biaya pemeliharaan.
3. Peningkatan nilai utilitas lahan Perseroan yang tidak
digunakan.
Strategi
1. Pemetaan utilitas aset Perseroan.
2. Identifikasi peluang pengembangan aset.
3. Perencanaan pengembangan aset berdasarkan skala
prioritas dan studi kelayakan.
4. Mencari partner bisnis yang sesuai dengan rencana
pengembangan.
L A P O R A N TA H U N A N K I M I A FA R M A 2011
KIMIA FARMA ANNUAL REPOR T 2 0 1 1
13 in 2010 to 8 in 2011. This was also supported by the
increase in the Company’s product sales in the retail line.
• Pharmacy Franchise
The Company keeps on boosting the new investment
opportunities for investors through Kimia Farma Pharmacy
franchise, not only at the national level but also at the
regional level.
Optimization of the Company’s Assets
One of the pillars, shareholder value, which is not yet
optimally used by the Company, is asset management, due
to the many assets of the Company with the big potential
to be developed. An effective and efficient work program/
plan and strategy is required to increase the value of the
Company’s utility assets which can guarantee the growth
of the Company’s value.
It is expected that the property development will give the
most profitable result with the existing resources whereas
the aspects which need to be anticipated are location, type
of property and target market share.
Goal and Target
1. Optimized management of the Company’s
assets (land) to enhancement added value to the
Company.
2. Reduced maintenance costs.
3. Enhanced utility value of the Company’s unused
land.
Strategy
1. Mapping of the Company’s asset utility
2. Identification of asset development opportunity.
3. Planning of asset development based on scale of
priority and feasibility study.
4. Seeking of business partner in accordance with the
development plan.
Komisaris 70 TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN 94
Board of Commissioners CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
• Usaha Penanggulangan HIV 94
Direksi 74 HIV Allevation Plan
Board of Directors • Program Kemitraan 94
Partnership Program
Sekretaris Perusahaan 76 • Program Bina Lingkungan 95
Corporate Secretary Community Development Program

Komite Audit 78 Komitmen Perseroan Terhadap Kesehatan dan 97

Audit Committee Keselamatan Kerja, dan Lingkungan
Company’s Commitment to the Work Health and
Komite Nominasi dan Remunerasi 82 Safety, and Environment
Committee for Nomination and Remuneration
Pengakuan Perseroan Atas Hak-Hak Karyawan 98
Komite GCG 84 Company’s Acknowledgment of Employee’s Rights
GCG Committee
Komitmen Perseroan Terhadap Konsumen 98
Satuan Pengawas Intern 85 Company’s Commitment to Consumers
Internal Control Unit
Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan dan 99
Risiko Usaha 91 Laporan Keuangan
Business Risks Responsibility for Annual Report and Financial
Report
Standar Perilaku 93
Behavior Standards

Keterbukaan Informasi 93
Information Openness

TATA KELOLA
PERUSAHAAN
CORPORATE GOVERNANCE

Tata Kelola Perusahaan
corporate governance
Sebagai salah satu perusahaan publik di Indonesia,
PT Kimia Farma (Persero) Tbk. melaksanakan Good
Corporate Governance (GCG) atau Tata Kelola
Perusahaan yang Baik untuk memastikan bahwa
perusahaan dijalankan sebagaimana mestinya. GCG
merupakan komitmen Perseroan untuk mengikuti aturan
main serta menjalankan bisnis secara sehat dan beretika,
dengan berpedoman pada prinsip-prinsip transparansi,
kemandirian, akuntabilitas, pertanggungjawaban, dan
TINJAUAN USAHA | BUSINESS REVIEW
kewajaran (fairness) sesuai dengan Keputusan Menteri
BUMN Nomor Kep-117/M-MBU/2002.
Struktur dan proses tata kelola perusahaan mengikuti
peraturan perundang-undangan di bidang perseroan
terbatas dan pasar modal yang dituangkan dalam
Anggaran Dasar Perusahaan serta pedoman tata kelola
perusahaan yang baik sebagaimana disarankan oleh
Komite Nasional tentang Tata Kelola Perusahaan.
Sampai saat ini, Perseroan telah mempunyai kelengkapan
atas unsur-unsur yang diperlukan dalam pelaksanaan
GCG. Unsur-unsur tersebut adalah Komisaris Independen,
Komite Audit, Komite GCG, Komite Nominasi dan
Remunerasi, dan Satuan Pengawas Intern (SPI).
70
L A P O R A N TA H U N A N K I M I A FA R M A 2011
KIMIA FARMA ANNUAL REPOR T 2 0 1 1
As one of the public companies in Indonesia, PT Kimia
Farma (Persero) Tbk., implements Good Corporate
Governance (GCG) to ascertain that the company is
properly run. GCG constitutes the Company’s commitment
to comply with the rules of the game and to run the
business in a healthy and ethical manner, by referring to the
principles of transparency, independence, accountability,
responsibility and fairness pursuant to the Minister of State-
owned Enterprises (BUMN) Decree Number Kep-117/M-
MBU/2002.
The structure and process of corporate governance
complies with the law and regulation on Limited Liability
Company and capital market as set forth in the Company’s
Articles of Association and good corporate governance
guidelines as suggested by the National Committee for
Good Corporate Governance.
Up to now, the Company has been equipped with the
elements required in the implementation of GCG. These
elements comprise Independent Commissioners, Audit
Committee, GCG Committee, Committee for Nomination
and Remuneration and Unit Internal Supervisory Unit (SPI).
LAPORAN TAHUN A N K I M I A FA R M A 2 0 1 1
K I M I A FA R M A A N N UAL REPOR T 2011
Dewan Komisaris
Dewan Komisaris
Dewan Komisaris terdiri atas 2 (dua) orang anggota
atau lebih yang jumlahnya ditetapkan oleh RUPS sesuai
dengan kebutuhan. Perseroan wajib memiliki Komisaris
Independen sesuai dengan peraturan perundang-
undangan di bidang Pasar Modal. Dewan Komisaris yang
terdiri atas lebih dari 1 (satu) orang anggota merupakan
majelis dan setiap anggota Dewan Komisaris tidak
dapat bertindak sendiri-sendiri, melainkan berdasarkan
keputusan Dewan Komisaris.
Tugas Dewan Komisaris
Dewan Komisaris bertugas melakukan pangawasan
terhadap kebijakan pengelolaan Perseroan yang
dilakukan Direksi serta bertanggung jawab untuk
memberikan nasihat kepada Direksi, antara lain mengenai
rencana pengembangan Perseroan, pelaksanaan
rencana kerja dan anggaran Perseroan, ketentuan-
ketentuan Anggaran Dasar, Keputusan Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS) serta peraturan perundang-
undangan yang berlaku. Dalam melaksanakan kegiatan
pengawasan, Komisaris mewakili kepentingan pemegang
saham dan bertanggung jawab kepada RUPS.
Profil Dewan Komisaris telah disajikan pada halaman 28.
Hubungan Tugas Komisaris dengan Komite Audit
Komite Audit, yang dipimpin oleh Komisaris Independen,
bertugas membantu Dewan Komisaris dalam
memberikan pendapat atas laporan-laporan, atau hal-
hal lain yang disampaikan oleh Direksi kepada Dewan
Komisaris, serta membantu mengidentifikasikan hal-hal
yang memerlukan perhatian Komisaris.
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
RUPS merupakan pemegang kekuasaan tertinggi di
dalam Perseroan dan memegang segala wewenang
yang tidak diserahkan kepada Direksi atau Dewan
Komisaris. Perseroan selalu berupaya untuk menjamin
agar hak-hak pemegang saham selalu dipenuhi serta
memperlakukan semua pemegang saham secara setara.
RUPS dilaksanakan sekurang-kurangnya sekali dalam
setahun. RUPS Tahunan harus diselenggarakan dalam
jangka enam bulan setelah berakhirnya tahun buku.
Hubungan Tugas Komisaris dengan Komite
Nominasi dan Remunerasi
Komite Nominasi dan Remunerasi, yang dipimpin oleh
Komisaris, bertugas membantu Dewan Komisaris
dalam menyusun kriteria seleksi dan prosedur nominasi
bagi anggota Dewan Komisaris serta Direksi, membuat
Board of Commissioners
Board of Commissioners
Board of Commissioners composed of 2 (two) members
or more that amount determined by the General Meeting
of Shareholders in accordance with the requirements
corporation and shall have an Independent Commissioner in
accordance with the regulation in the field of Capital Markets
Invitation. Board of Commissioners consist of more than 1
TINJAUAN USAHA | BUSINESS REVIEW
(one) member of the board and every board member cannot
act alone but by a decision of the Board of Commissioners
Tasks of the Board of Commissioners
The Board of Commissioners is in charge of supervising the
Company’s management policy carried out by the Board of
Directors, and responsible for giving advice to the Board of
Directors, among others on the Company’s development
plans, execution of work plans and budget of the
Company, provisions of the Articles of Association, General
Meeting of Shareholders’ resolutions and applicable law
and regulation. In carrying out the supervisory activities,
the Board of Commissioners represents the shareholders’
interest and is accountable to the General Meeting of
Shareholders.
71
Profile of the Board of Commissioners is presented on page 28.
Task Relation between the Board of Commissioners
and the Audit Committee
The Audit Committee, led by an Independent
Commissioner, is in charge of supporting the Board of
Commissioners in giving advice on reports and other
matters which need the Board of Commissioners’
attention.
General Meeting of Shareholders (GMOS)
General Meeting of Shareholders is the highest holder
of authority in the Company and holds all authorities not
granted to either the Board of Directors or the Board of
Commissioners. The Company always tries to guarantee
that the shareholders’ rights are always fulfilled and
to equally treat all shareholders. General Meeting of
Shareholders is held at least once in a year. Annual General
Meeting of Shareholders must be held within six months
after the end of a fiscal year.
Task Relation between the Board of Commissioners
and the Committee for Nomination and Remuneration
The Committee for Nomination and Remuneration, led by an
Independent Commissioner, is in charge of supporting the
Board of Commissioners in preparing the selection criteria
and nomination procedure for members of the Board of

sistem penilaian dan memberikan rekomendasi tentang
jumlah anggota Dewan Komisaris dan Direksi.
Dalam melaksanakan fungsi Remunerasi, tugas dan
tanggung jawab Komite Nominasi dan Remunerasi adalah
membantu Dewan Komisaris dalam menyusun dan
mengevaluasi sistem penggajian, pemberian tunjangan
dan fasilitas kerja bagi Dewan Komisaris dan Direksi.
TINJAUAN USAHA | BUSINESS REVIEW
Hubungan Tugas Komisaris dengan Komite GCG
Komite GCG, yang saat ini dipimpin oleh Komisaris
Independen bertugas membantu Dewan Komisaris
dalam melakukan kajian terhadap kondisi Perseroan yang
berkaitan dengan pelaksanaan GCG.
Remunerasi Dewan Komisaris
Gaji setiap bulan yang diterima oleh Komisaris Utama
sebesar Rp24.500.000, Komisaris sebesar Rp22.050.000
masing-masing, ditambah dengan Tunjangan dan Fasilitas
Lainnya, sesuai dengan Peraturan Menteri Negara BUMN
Nomor PER-07/MBU/2010 tentang Pedoman Penetapan
72
Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris, dan Dewan
Pengawas BUMN.
Rapat Dewan Komisaris
Rapat Dewan Komisaris dapat diadakan sekurang-
kurangnya setiap bulan sekali atau setiap waktu bilamana
dianggap perlu oleh Komisaris Utama atau oleh 1/3 dari
jumlah anggota Dewan Komisaris atau atas permintaan
tertulis dari Rapat Direksi atau atas permintaan sedikitnya
1/10 bagian dari seluruh jumlah saham dengan hak suara
yang sah. Sepanjang tahun 2011, Dewan Komisaris telah
melaksanakan Rapat Dewan Komisaris sebanyak 21 kali.
Daftar Hadir Rapat Komisaris Tahun 2011
Attendance in the Board of Commissioners Meetings in 2011
Nama Komisaris
No Jabatan
Name of Commissioner
1 Ratna Rosita Komisaris Utama
2 Upik Rosalina Wasrin Komisaris
3 Wahono Sumaryono Komisaris
4 Darmansyah Komisaris Independen
5 Effendi Rangkuti Komisaris Independen
L A P O R A N TA H U N A N K I M I A FA R M A 2011
KIMIA FARMA ANNUAL REPOR T 2 0 1 1
Commissioners and of the Board of Directors, making an
assessment system and giving recommendations regarding
the number of members of the Board of Commissioners and
of the Board of Directors.
In implementing the function of Remuneration, the task
and responsibility of the Committee for Nomination and
Remuneration is to support the Board of Commissioners in
preparing and evaluating the system of waging, provision
of allowances and working facilities for the Board of
Commissioners and the Board of Directors.
Task Relation between the Board of Commissioners
and the GCG Committee
The GCG Committee, currently led by an Independent
Commissioner, is in charge of supporting the Board of
Commissioners in carrying out studies on the Company’s
conditions associated with the implementation of GCG.
Remuneration for the Board of Commissioners
Monthly wage received by the President Commissioner
is Rp24,500,000, Commissioner Rp22,050,000, plus
allowances and other facilities, in accordance with the State
Minister of State-owned Enterprises (BUMN) Regulation
Number PER-07/MBU/2010 on Guidelines for Income
of the Board of Directors, Board of Commissioners, and
Supervisory Council for State-owned Enterprises (BUMN).
Board of Commissioners Meeting
The Board of Commissioners Meeting is held at least every
month or at any time as deemed necessary by the President
Commissioner or by 1/3 of the total number of members
of the Board of Commissioners or upon a written request
from the Board of Directors Meeting or upon a request of
1/10 of the total number of shares with a lawful right to
vote. In 2011, the Board of Commissioners held 21 Board
of Commissioners Meetings.
Kehadiran/
Title
Attendance
Chairman of Commissioner 11 / 21
Commissioner 8 / 21
Commissioner 21 / 21
Independent Commissioner 21 / 21
Independent Commissioner 19 / 21
LAPORAN TAHUN A N K I M I A FA R M A 2 0 1 1
K I M I A FA R M A A N N UAL REPOR T 2011

Rapat Dewan Komisaris dengan Direksi
Dewan Komisaris setiap saat dapat melakukan rapat
gabungan dengan Direksi dengan agenda utama adalah
pembahasan kinerja Perseroan atau hal lain yang diperlukan
sehubungan dengan rencana-rencana kegiatan yang
memerlukan persetujuan Dewan Komisaris.
Board of Commissioners and Board of Directors Meeting
The Board of Commissioners may hold at any time a joint
meeting with the Board of Directors with the main agenda
of discussing the Company’s performance or other matters
required in association with activity plans which require the
Board of Commissioners’ approval.

Rapat Dewan Komisaris–Direksi adalah rapat yang The Board of Commissioners–Board of Directors Meeting
diselenggarakan oleh Dewan Komisaris dan Direksi, refers to a meeting held by the Board of Commissioners

TINJAUAN USAHA | BUSINESS REVIEW

sekurang-kurangnya setiap sebulan sekali atau bilamana
dianggap perlu. Rapat tersebut diselenggarakan sebagai
bentuk koordinasi dalam rangka membahas laporan-
laporan periodik Direksi dan memberikan tanggapan,
catatan dan nasihat yang dituangkan dalam Risalah Rapat.
and the Board of Directors, at least once in a month or
as deemed necessary. The meeting is held as a form of
coordination to discuss the Board of Directors’ periodical
reports and to provide responses, notes and advices
stipulated in the Minutes of Meeting.

Risalah rapat ditandatangani oleh seluruh Dewan Komisaris
dan Direksi yang hadir dalam rapat dan didistribusikan
kepada seluruh Dewan Komisaris dan Direksi. Rapat
Dewan Komisaris dan Direksi dapat juga terselenggara
atas inisiatif Direksi, bilamana Direksi menganggap ada
hal-hal yang perlu segera mendapatkan tanggapan atau
pun persetujuan Dewan Komisaris. Sepanjang tahun 2011,
Rapat Gabungan telah dilaksanakan sebanyak 13 kali
Minutes of meeting is signed by all Commissioners and
Directors present in the meeting and distributed to all members
of the Board of Commissioners and of the Board of Directors.
The Board of Commissioners and Board of Directors Meeting
may also be held at the Board of Directors’ initiative, if the
Directors deem there are some matters which need to
receive immediate response or approval from the Board of
Commissioners. 13 Joint Meetings were held in 2011.

73
Daftar Hadir Rapat Direksi & Komisaris Tahun 2011
ATTENDANCE IN THE BOARD OF DIRECTORS & BOARD OF COMMISSIONERS MeetingS in 2011

Nama Kehadiran
No Jabatan Title
Name Attendance

1 Ratna Rosita Komisaris Utama Chairman of Commissioner 5/13

2 Upik Rosalina Wasrin Komisaris Commissioner 7/13

3 Wahono Sumaryono Komisaris Commissioner 13/13

4 Darmansyah Komisaris Independen Independent Commissioner 13/13

5 Effendi Rangkuti Komisaris Independen Independent Commissioner 11/13

6 M. Syamsul Arifin Direktur Utama President Director 13/13

7 Rusdi Rosman Direktur Keuangan Finance Director 13/13

8 Agus Anwar Direktur Pemasaran Marketing Director 11/13

9 Jisman Siagian Direktur Produksi Production Director 12/13

General Affairs & Human

10 Zurbandi Direktur Umum & SDM 13/13
Resources Director

Direksi
Direksi bertanggung jawab sepenuhnya atas pengurusan
Perseroan sesuai kepentingan dan tujuan Perseroan,
serta mewakili Perseroan di dalam dan di luar pengadilan.
Pengangkatan dan pemberhentian Direksi merupakan
wewenang RUPS sebagaimana diatur dalam Anggaran
Dasar Perusahaan.
TINJAUAN USAHA | BUSINESS REVIEW
Tugas dan Wewenang Direksi
Direksi bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan
tugasnya untuk kepentingan Perseroan dalam mencapai
maksud dan tujuannya. Setiap anggota Direksi wajib
dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab menjalankan
tugasnya dengan mengindahkan peraturan perundang-
undangan yang berlaku dan Anggaran Dasar Perusahaan.
Direktur Utama bertindak selaku eksekutif tertinggi yang
memimpin, mengurus, dan mengendalikan Perseroan,
serta merancang strategi Perseroan. Direktur Keuangan
memimpin Direktorat Keuangan yang merencanakan
strategi keuangan dan akuntansi, serta membuat laporan
keuangan yang sesuai dengan peraturan yang ditetapkan.
Direktur Pemasaran memimpin, mengelola, dan
74
mengendalikan Direktorat Pemasaran bertugas membuat
strategi dan mengimplementasikannya sehingga tercapai
hasil penjualan sesuai target Perseroan. Direktur Produksi
memimpin, mengelola, dan mengendalikan aktivitas
produksi agar tercapai hasil produksi seperti target yang
telah ditetapkan.
Direktur Umum & SDM merancang strategi
pengembangan SDM agar Perseroan memiliki SDM
dengan kompetensi dan komitmen yang tinggi.
Selain itu, Direktur Umum & SDM juga mengelola dan
mengembangkan aset (tanah dan bangunan) agar
dapat berfungsi optimal.
Profil Direksi telah disajikan pada halaman 32.
Remunerasi Direksi
Gaji setiap bulan yang diterima oleh Direktur Utama
sebesar Rp61.250.000, Direktur sebesar Rp55.125.000
masing-masing ditambah dengan Tunjangan dan Fasilitas
Lainnya, sesuai dengan Peraturan Menteri Negara BUMN
Nomor PER-02/MBU/2009 tentang Pedoman Penetapan
Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris, dan Dewan
Pengawas BUMN.
Rapat Direksi
Rapat Direksi dapat diadakan setiap waktu bilamana
dipandang perlu atas permintaan Direktur Utama atau atas
L A P O R A N TA H U N A N K I M I A FA R M A 2011
KIMIA FARMA ANNUAL REPOR T 2 0 1 1
Board of Directors
The Board of Directors is fully responsible for the management
of the Company in accordance with the Company’s interest
and objective, and represents the Company before and
out of court. Appointment and termination of the Board of
Directors is under General Meeting of Shareholders’ authority
as governed in the Company’s Articles of Association.
Tasks and Authorities of the Board of Directors
The Board of Directors is fully responsible for performing its
tasks for the Company’s interest in achieving its purpose
and objective. Every member of the Board of Directors shall
perform his (her) tasks in good faith and full of responsibility
in observance of the applicable law and regulation and the
Company’s Articles of Association.
The President Director acts as the highest executive who
leads, manages, and controls the Company and designs
the Company’s strategies. The Finance Director leads the
Directorate of Finance who plans the financial strategies,
accounting, and makes financial reports in accordance
with the specified regulation.
The Marketing Director leads, manages, and controls
the Directorate of Marketing who is in charge of
making and implementing strategies to achieve the sale
earnings in accordance with the Company’s target. The
Production Director leads, manages, and controls the
production activities to achieve the targeted production
outcomes.
The General Affairs & Human Resources Director designs
Human Resources development strategies so the
Company has Human Resources with high competency
and commitment. In addition, the General Affairs & Human
Resources Director also manages and develops assets
(land and buildings) to their optimum function.
Profile of the Board of Directors is presented on page 32.
Remuneration of the Board of Directors
Monthly salary received by the President Director is
Rp61,250,000, Director receives Rp55,125,000, plus
allowances and other facilities, in accordance with the State
Minister of State-owned Enterprises Regulation Number
PER-02/MBU/2009 on Guidelines for Income of the Board
of Directors, Board of Commissioners, and Supervisory
Council for the State-owned Enterprises.
Board of Directors Meeting
The Board of Directors meeting can be held anytime as
deemed necessary upon request of the President Director
LAPORAN TAHUN A N K I M I A FA R M A 2 0 1 1
K I M I A FA R M A A N N UAL REPOR T 2011
usul dari sekurang-kurangnya lebih dari 1/3 dari jumlah
anggota Direksi atau atas permintaan Dewan Komisaris
dengan menyebutkan hal-hal yang akan dibicarakan.
Rapat Direksi adalah rapat rutin yang dilaksanakan oleh
Direksi dengan agenda yang telah ditetapkan sebelumnya.
Panggilan rapat dilakukan melalui undangan tertulis yang
dilengkapi dengan data sebagai materi rapat. Agenda
rapat dapat diusulkan oleh masing-masing Direksi dan
disampaikan kepada Sekretaris Perusahaan yang akan
bertindak selaku notulis. Pengambilan keputusan rapat
dilakukan setelah melalui suatu pembahasan yang
dimaksudkan untuk mengungkap pendapat masing-
masing Direksi agar dapat diambil keputusan terbaik.
Setiap kali rapat, dibuat daftar hadir yang ditandatangani
oleh semua yang hadir serta notulen rapat yang dibuat
oleh Sekretaris Perusahaan. Notulen rapat yang telah
ditandatangani oleh Direksi yang hadir dalam rapat,
didistribusikan kepada seluruh Direksi dan bila perlu kepada
unit kerja yang terkait dengan keputusan rapat.
Sepanjang tahun 2011, Direksi telah melaksanakan Rapat
sebanyak 51 kali. Penetapan dan besarnya remunerasi
Dewan Komisaris dan Direksi dihitung dan ditetapkan
dalam rapat dengan Dewan Komisaris, dengan mengikuti
ketentuan berdasarkan Peraturan Menteri Negara BUMN
Nomor PER-02/ MBU/2009 tentang Pedoman Penetapan
Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan
Pengawas BUMN, yang memasukkan faktor-faktor Indeks
Pendapatan, Indeks Total Aktiva, Faktor Penyesuaian
Industri, Faktor Penyesuaian Inflasi dan Faktor Jabatan
serta kemampuan Perseroan.
DAFTAR HADIR RAPAT DIREKSI TAHUN 2011
ATTENDANCE OF BOARD DIRECTORS MEETING IN 2011
Nama Direksi
No Jabatan
Name of Director
1 M. Syamsul Arifin Direktur Utama
2 Rusdi Rosman Direktur Keuangan
3 Agus Anwar Direktur Pemasaran
4 Jisman Siagian Direktur Produksi
5 Zurbandi Direktur Umum & SDM
or based on a proposal from at least more than 1/3 of the
total number of members of the Board of Directors or upon
request of the Board of Commissioners by mentioning
matters to be discussed.
The Board of Directors Meeting is a routine meeting held
by the Board of Directors with the previously specified
agenda. Summons for the meeting is made through
a written invitation complete with data on the meeting
TINJAUAN USAHA | BUSINESS REVIEW
agenda. The meeting agenda can be proposed by each
Director and submitted to the Corporate Secretary who will
act as note maker. Meeting’s resolution is adopted through
a discussion to disclose opinions of each Director to make
the best decision.
An attendance list signed by all attendees is made in each
meeting and minutes of meeting is made by the Corporate
Secretary. The minutes of meeting already signed by the
Directors is distributed to all members of the Board of
Directors and if necessary to the work units related to the
meeting’s resolutions.
During 2011, the Board of Directors held 51 Meetings.
Determination and amount of remuneration for the Board of
Commissioners and Board of Directors shall be calculated
75
and specified in the meeting with the Board of Commissioners,
by following the provisions based on the Minister of Country
BUMN Regulation Number PER-02/ MBU/2009 on Guidelines
for Income of the Board of Directors, Board of Commissioners,
and Supervisory Council for the State-owned Enterprises
entering such factors as Income Index, Total Asset Index,
Industry Adjustment Factor, Inflation Adjustment Factor and
the Company’s Function and Capability Factors.
Kehadiran
Title
Attendance
President Director 48/51
Finance Director 47/51
Marketing Director 44/51
Production Director 47/51
General Affairs & Human Re-
49/51
sources Director

Pelatihan dan Seminar
Sepanjang tahun 2011, jajaran Dewan Komisaris dan
Direksi telah mengikuti sejumlah seminar dan pelatihan demi
menambah wawasan dan mengembangkan keahliannya.
Berikut adalah kegiatan yang diikuti Dewan Komisaris
dan Direksi dalam rangka pengembangan diri sepanjang
tahun 2011.
TINJAUAN USAHA | BUSINESS REVIEW
DAFTAR PELATIHAN/SEMINAR DIREKSI 2011
LIST OF DIRECTORS TRAINING/SEMINAR IN 2011
NAMA PELATIHAN
Seminar Awareness & Synergy for Human Capital Transformation
Seminar Expand Leadership Program For BOD
Workshop Creating Awareness & Synergy for Human Capital Transformation
Sekretaris Perusahaan
Sekretaris Perusahaan merupakan jabatan struktural
76
setingkat di bawah Direksi yang sehari-harinya bertanggung
jawab langsung kepada Direksi. Posisi Sekretaris Perseroan
saat ini dijabat oleh Adhi Nugroho.
Tugas Sekretaris Perusahaan
Sesuai dengan piagamnya fungsi dan peran Sekretaris
Perusahaan Perseroan meliputi:
1. Liaison officer yang menjadi penghubung antara
Direksi dengan Komisaris, koordinator antar Direksi,
mewakili Perseroan dalam berkomunikasi dengan
masyarakat, regulator lembaga, dan asosiasi lain yang
berkaitan dengan Perseroan.
2. Investor relation officer yaitu menjadi penghubung
antara Perseroan dengan pemegang saham, investor,
dan calon investor Perseroan.
3. Compliance officer yang mengikuti perkembangan
peraturan perundangan yang berlaku dan memastikan
bahwa Perseroan memenuhi peraturan tersebut
serta membantu Direksi memantau sejauh mana
implementasi GCG dijalankan.
4. Administrator yang mengelola dokumen penting
Perseroan.
5. Protokoler yang menyelenggarakan dan atau
mengkoordinasikan tata cara kegiatan Perseroan.
L A P O R A N TA H U N A N K I M I A FA R M A 2011
KIMIA FARMA ANNUAL REPOR T 2 0 1 1
Training and Seminars
During 2011, the line of the Board of Commissioners and of the
Board of Directors have attended a number of seminars and
training to enhance their mindsets and develop their expertise.
Below are the activities attened by the Board of
Commissioners and Board of Directors for development
during 2011.
WAKTU
Februari
Februari
Februari
Corporate Secretary
The Corporate Secretary is a structural function one level
below the Board of Directors and is directly responsible
to the Board of Directors on a daily basis. Adhi Nugroho
serves as PT Kimia Farma (Persero) Tbk.’s Corporate
Secretary.
Tasks of the Corporate Secretary
In accordance with its chapter, the function and role of the
Company’s Corporate Secretary comprises:
1. Liaison officer serving as connector between the
Board of Directors and the Board of Commissioner,
inter-Director coordinator, representing the Company
in communication with the community, institutional
regulator, and other associations related to the Company.
2. Investor relation officer namely serving as connector
between the Company and the Company’s
shareholders, investors, and prospective investors.
3. Compliance officer following any development of
applicable law and regulation and ascertaining that the
Company complies with the regulation and supports
the Board of Directors in monitoring the implementation
of GCG.
4. Administrator managing the Company’s important
documents.
5. Protocol organizing and or coordinating the
Company’s activity procedure.
LAPORAN TAHUN A N K I M I A FA R M A 2 0 1 1
K I M I A FA R M A A N N UAL REPOR T 2011

Profil Sekretaris Perusahaan / Profile of Corporate Secretary

Adhi Nugroho
Menyelesaikan pendidikan Apoteker di Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada dan
bergabung dengan Kimia Farma sejak 1983. Ia banyak bertugas di Direktorat Produksi.
Terakhir menjadi Manajer Supply Chain Management dan pada tanggal 16 November
2009 menjadi Corporate Secretary PT Kimia Farma (Persero) Tbk.

TINJAUAN USAHA | BUSINESS REVIEW

Completed Pharmaceutical education at the Faculty of Pharmacy, Gadjah Mada Universi-
ty and joined Kimia Farma since 1983. He has been mostly assigned in the Directorate of
Production. The last function he served was as Manager for Supply Chain Management
and from 16 November 2009 he serves as PT Kimia Farma (Persero) Tbk.’s Corporate
Secretary.

Program Kerja 2011 Work Programs 2011

Untuk tahun 2011, Sekretaris Perusahaan telah menjalankan In 2011, the Corporate Secretary has implemented various
berbagai program sebagai berikut: programs as follows:

1. Melaksanakan pengelolaan ketersediaan akses 1. Managing the availability of external communication

komunikasi eksternal melalui pengelolaan website
Perseroan guna memenuhi kepetentingan investor
dan pelanggan serta melakukan pertemuan, lobi dan
menyusun laporan tahunan untuk penyediaan informasi
publik yang dibutuhkan oleh para stakeholder.
2. Melakukan kewajiban terhadap ketentuan transparansi
dan keakuratan informasi dengan menyiapkan
dokumen-dokumen Perseroan terkait dengan
kewajiban sebagai perusahaan terbuka, antara lain
laporan tahunan dan laporan keuangan.
3. Melaksanakan kepatuhan kepada peraturan perundang-
undangan pasar modal melalui penyampaian laporan
dan informasi tentang Perseroan sesuai peraturan.
4. Menyelenggarakan RUPS dan rapat-rapat lainnya
dengan dengan melaksanakan aktifitas sebagai
steering committee dan organizing committee terkait
dengan penyelenggaraan kegiatan tersebut.
5. Melakukan komunikasi internal dengan
menyelenggarakan penerbitan Gema Kaef, coffee
morning/elightment day sebagai media sharing
knowledge, melaksanakan internalisasi GCG,
Budaya Perusahaan dan Code of Conduct serta
melaksanakan survei internal, kepuasan karyawan dan
GCG assesment.
6. Mengerjakan program image building melalui upaya
comprehensive networking dengan para stakeholder
dan menyelenggarakan Corporate Social Responsibility
berkoordinasi dengan PKBL.
7. Melaksanakan pengembangan profesi melalui
peningkatan kapasitas dengan pelatihan yang terkait
dengan kegiatan Sekretaris Perusahaan dan partisipasi
access through the Company’s website management
to fulfill the interests of the investors and customers
and holding meetings, lobbies and preparing Annual
77
Report for the provision of public information required
by the stakeholders.
2. Carrying out the obligation relating to the provisions on
transparency and accuracy of information by preparing
the Company’s documents relating to the obligation as
an open Company, among others, annual report and
financial report.
3. Complying with the capital market regulation and law
by submitting the report and information on Company
in accordance with the regulation.
4. Holding GMOS and other meetings by carrying
out activities as steering committee and organizing
committee relating to the carrying out of such
activities.
5. Conducting internal communication by issuing Gema
Kaef, coffee morning/enlightenment day as sharing
knowledge media, internalizing GCG, Company
Culture and Code of Conduct and organizing
internal survey, employees satisfaction and GCG
assessment.
6. Executing the image building program through
comprehensive networking efforts with the stakeholders
and organizing Corporate Social Responsibility in
coordination with PKBL.
7. Developing professions through the enhancement of
capacity with training relating to the activities of the
‘Company’s Secretary and the active participation in
the organization of BUMN Public Relations, issuers,

aktif di organisasi Humas BUMN, emiten, wartawan, dsb.
8. Melakukan kegiatan support manajemen melalui
pelaksanaan event-event korporasi berlandaskan cost
effectiveness.
Rencana Program 2012
1. Mengelola ketersediaan akses komunikasi eksternal
melalui pengelolaan website Perseroan guna
TINJAUAN USAHA | BUSINESS REVIEW
memenuhi kepentingan investor dan pelanggan serta
melakukan pertemuan, lobi dan menyusun laporan
tahunan untuk penyediaan informasi publik yang
dibutuhkan oleh para stakeholder.
2. Mengelola kewajiban terhadap ketentuan transparansi
dan keakuratan informasi dengan menyiapkan
dokumen-dokumen Perseroan terkait dengan
kewajiban sebagai perusahaan terbuka, antara lain
laporan tahunan dan laporan keuangan.
3. Mengelola kepatuhan kepada peraturan perundang-
undangan pasar modal melalui penyampaian laporan
dan informasi tentang Perseroan sesuai peraturan.
4. Menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham
(RUPS) dan rapat-rapat lainnya dengan melaksanakan
aktivitas sebagai steering committee dan organizing
committee terkait dengan penyelenggaraan event
78
Perseroan.
5. Mengelola komunikasi internal dengan
menyelenggarakan penerbitan majalah internal Gema
Kaef, penyelenggaraan coffee morning/elightment day
sebagai media sharing knowledge, melaksanakan
internalisasi GCG, Budaya Perusahaan dan Code of
Conduct (Standar Perilaku) serta melaksanakan survei
internal, kepuasan karyawan dan GCG assessment.
6. Mengelola program image building melalui upaya
comprehensive networking dengan para stakeholder
Perseroan dan menyelenggarakan kegiatan Corporate
Social Responsibility (CSR) yang berkoordinasi dengan
Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Perseroan.
7. Mengelola pengembangan profesi melalui peningkatan
kapasitas dengan pelatihan yang terkait dengan
kegiatan Sekeretaris Perusahaan dan partisipasi aktif
dalam organisasi kehumasan BUMN, asosiasi emiten,
wartawan atau media dan organisasi lainnya yang
berhubungan dengan kegiatan usaha Perseroan.
8. Mengelola kegiatan support manajemen melalui
pelaksanaan event-event Perseroan yang berlandaskan
cost effectiveness.
L A P O R A N TA H U N A N K I M I A FA R M A 2011
KIMIA FARMA ANNUAL REPOR T 2 0 1 1
journalists, etc.
8. Carrying out management support activities
by organizing corporate events based on cost
effectiveness.
Program Plans 2012
1. Managing the availability of external communication
access through the Company’s website management
to meet the interests of the investors and customers and
to hold meetings, lobbies and prepare annual reports to
provide public information that stakeholders need.
2. Managing the obligation to the provisions of
transparency and accuracy of information by preparing
the Company’s documents relating to the obligation as
an open company, among others, annual reports and
financial reports.
3. Managing compliance with the capital market law
and regulation through the submission of reports and
information on the Company in accordance with the
regulation.
4. Holding General Meeting of Shareholders and
other meetings by carrying out activities as steering
committee and organizing committee relating to the
organization of corporate events.
5. Managing internal communication by issuing the
internal magazine Gema Kaef, coffee morning/
enlightenment day as sharing knowledge media,
conducting the internalization of GCG, Corporate
Culture and Code of Conduct and conducting
internal survey, employees’ satisfaction and GCG
assessment.
6. Managing image building programs through
comprehensive networking efforts with the
stakeholders and organizing Corporate Social
Responsibility in coordination with the Company’s
Environment Development and Partnership
Program.
7. Conducting development of profession through
the enhancement of capacity with training relating
to the Corporate Secretary’s activities and active
participation in the organization of State-owned
Enterprises (BUMN)’s public relations, issuers,
journalists, etc.
8. Managing the management support activities by
organizing the corporate events based on cost
effectiveness.
LAPORAN TAHUN A N K I M I A FA R M A 2 0 1 1
K I M I A FA R M A A N N UAL REPOR T 2011
Komite Audit
Komite Audit diketuai oleh Effendi Rangkuti, SH yang
juga menjadi Komisaris Independen. Sedangkan anggota
Komite Audit terdiri dari:
1. Danrivanto Budhijanto
2. Asawir Harahap
3. Sobirun Ruswadi
Tugas Komite Audit
Sesuai dengan piagamnya, Komite Audit memiliki tugas
antara lain sebagai berikut:
1. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan serta hasil audit
yang dilakukan oleh audit internal.
2. Mengevaluasi peran dan pelaksanaan tugas auditor
eksternal.
3. Menyusun rekomendasi mengenai sistem pengendalian
manajemen Perseroan serta pelaksanaannya.
4. Memberikan masukan kepada Dewan Komisaris
sebagai bahan kajian bersama Direksi dan Auditor
Eksternal terkait dengan laporan keuangan tahunan
dan permasalahannya.
5. Memberikan masukan kepada Dewan Komisaris
sebagai bahan pengkajian bersama Direksi dan
Auditor Internal.
6. Melakukan penelaahan atas ketaatan Perseroan
terhadap peraturan perundang-undangan.
Program Kerja 2011
1. Evaluasi Laporan Bulanan Konsolidasi/Triwulanan
Manajemen.
2. Review Pedoman Pengadaan Barang dan Jasa.
3. Evaluasi pelaksanaan audit SPI dan tindak lanjutnya.
4. Pengadaan Jasa Audit Laporan Keuangan Tahun Buku
2011 dan mengusulkan KAP calon Auditor Eksternal Tahun
Buku 2011.
5. Monitoring Pelaksanaan Audit BPK.
6. Membahas Hasil Audit KAP atas Laporan Keuangan 2010.
7. Evaluasi tindak lanjut Hasil Audit Eksternal Auditor (KAP).
8. Evaluasi Laporan Keuangan anak perusahaan KFTD.
9. Evaluasi Laporan Keuangan anak perusahaan KFA.
10. Evaluasi Laporan Keuangan Holding tahun 2011.
11. Evaluasi RKAP 2012 (konsolidasi)
12. Evaluasi Audit Plan atas Laporan Keuangan Tahun Buku
2011 (KAP).
13. Membahas usulan Direksi lainnya.
14. Lain-lain penugasan Dewan Komisaris & kegiatan yang
dianggap perlu.
Audit Committee
Audit Committee is chaired by Effendi Rangkuti, SH serving
also as Independent Commissioner whereas the members
of Audit Committee are:
1. Danrivanto Budhijanto
2. Asawir Harahap
3. Sobirun Ruswadi
TINJAUAN USAHA | BUSINESS REVIEW
Tasks of the Audit Committee
In accordance with its chapter, the Audit Committee has
the following tasks:
1. Evaluating the implementation of activities and results
of audit conducted by internal audit.
2. Evaluating the role and implementation of tasks of
external auditor.
3. Preparing recommendations on the Company’s
management control system and its implementation.
4. Providing inputs to the Board of Commissioners as
material of study together with the Board of Directors
and the External Auditor related to the annual financial
reports and the issues thereof.
5. Giving inputs to the Board of Commissioners as
material of study together with the Board of Directors
and the Internal Auditor.
79
6. Conducting study on the Company’s compliance with
the law and regulation.
Work Programs 2011
1. Evaluating the Monthly Consolidated Management
Reports/Quarterly Management Reports.
2. Reviewing the Guidelines for the Procurement of Goods
and Services.
3. Evaluating the audit of SPI and its follow up.
4. Pursuing procurement of Financial Report Audit Service
for the Fiscal Year of 2011 and proposing (KAP) for
prospective External Auditor for the Fiscal Year of 2011.
5. Monitoring the Audit by BPK.
6. Discussing the results of Audit by Public Accountant Office
on Financial Report 2010.
7. Evaluating the follow up to the Results of Audit by External
Auditor (KAP).
8. Evaluating the Financial Reports of KFTD subsidiary.
9. Evaluating the Financial Reports of KFA subsidiary.
10. Evaluating the Holding Financial Reports 2011.
11. Evaluating the RKAP 2012 (consolidation).
12. Evaluating the Audit Plan on Financial Reports for the
Fiscal Year of 2011 (KAP).
13. Discussing other proposals from the Board of Directors.
14. Other assignments as instructed by the Board of
Commissioners & Activities as deemed necessary.
 L A P O R A N TA H U N A N K I M I A FA R M A 2011
KIMIA FARMA ANNUAL REPOR T 2 0 1 1

PROFIL KOMITE AUDIT

Effendi Rangkuti, SH
Ketua Komite Audit

Lulusan AKABRI 1970, beliau seorang militer profesional yang kaya dengan pengalaman organisasi
dan kepemimpinan. Pada tahun 1992 beliau meraih gelar Sarjana Hukum dari Sekolah Tinggi Hukum
dan Militer dan selanjutnya pada tahun 1996 berhasil menyelesaikan studinya di di Universitas Jenderal
Achmad Yani dengan spesialisasi Manajemen Industri. Meskipun berlatar belakang militer, dengan
TINJAUAN USAHA | BUSINESS REVIEW

pangkat terakhirnya Mayor Jenderal (Purn.) dunia bisnis tidak asing lagi baginya, karena semasa
aktif berdinas beliau dipercaya menjadi kuasa Panglima TNI sebagai pemegang saham 65% di PT
Manunggal Air Service, sebagai perusahaan jasa transportasi udara domestik. Saat ini beliau menekuni
dunia perminyakan pada PT Medco E&P Indonesia.

Graduating from AKABRI (Indonesian Armed Force Academy) 1970, he was professional military
rich in organizational and leadership experiences. He got a Bachelor of Law in 1992 from the Law
and Military College and successfully completed his study on Industrial Management specializing in
Industrial Management at the General Achmad Yani University in 1996. Although he has a military
background with his last rank was Major General (Ret.), he is no stranger to the business world be-
cause when he was still active, he was trusted as proxy of the TNI (Indonesian National Army) Com-
mander as holder of 65% shares at PT Manunggal Air Service as a domestic air transport service
company. Currently, he is engaged in the oil world at PTMedco E&P Indonesia.

Danrivanto Budhijanto
Anggota Komite Audit
80
Menyelesaikan pendidikan di Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran, Bandung dengan mengambil
spesialisasi Hukum Internasional dan kemudian memperdalam ilmu hukum di The John Marshall
Law School, Chicago, Amerika Serikat. Disamping aktif menulis di media massa dan mengajar di
almamaternya, saat ini merupakan peneliti utama pada Indonesian Center of Air & Space Law.

Completing the education in the Faculty of Law at the Padjadjaran University, Bandung specializing
in International Law and then studied the science of law in The John Marshall Law School, Chicago,
USA. He is actively writing in the mass media and teaching in his ex-campus, currently serves the
main researcher on Indonesian Center of Air & Space Law.

Drs. Muhammad Asawir Harahap, Ak

Anggota Komite Audit

Menyelesaikan studi Akuntansi di Institut Ilmu Keuangan (Departemen Keuangan) Jakarta pada
tahun 1975. Beliau adalah PNS karir mulai dari Departemen Keuangan tahun 1966-1983 dan
kemudian pada Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) tahun 1983-2006.
Beliau pernah menjabat sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jambi tahun 1998-2000,
Direktur Pengawasan Penerimaan Pajak pada tahun 2000, Direktur Pengawasan Pengeluaran
Bidang Hankam pada tahun 2001, dan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur pada tahun
2002. Jabatan terakhir beliau adalah sebagai Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara.

He completed his study in Accounting at the Institute of Finance (the Ministry of Finance) Jakarta, in
1975. He served as a career civil servant with the Ministry of Finance from 1966 to 1983 and then
with the Finance and Development Supervisory Agency (BPKP) from 1983 to 2006. He was Head of
Jambi Regional Office of BPKP from 1998 to 2000, Director of Auditing on Tax Revenue in 2000, Di-
rector of Auditing on Defense and Security Expenditure in 2001, and Head of East Java Regional Of-
fice of BPKP in 2002. His last job was a Deputy to the Head of BPKP for State Accountancy Affairs.
LAPORAN TAHUN A N K I M I A FA R M A 2 0 1 1
K I M I A FA R M A A N N UAL REPOR T 2011

Drs. Sobirun Ruswadi, MBA, Ak

Anggota Komite Audit

Menyelesaikan studi Akuntansi di Institut Ilmu Keuangan (Departemen Keuangan) Jakarta pada ta-
hun 1975. Kemudian melanjutkan studi S-2 dan mendapatkan gelar MBA in Finance, Investment
and Banking dari School of Business of The University of Wisconsin-Madison, USA pada tahun
1983. Beliau adalah PNS karir mulai dari Departemen Keuangan tahun 1966–1983, Badan Penga-

TINJAUAN USAHA | BUSINESS REVIEW

wasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) tahun 1983-2004 dan kemudian pada Kementerian
Negara Pendayagunaan Aparatur Negara tahun 2004-2006. Jabatan terakhir beliau adalah sebagai
Plt. Deputi Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Bidang Akuntabilitas Aparatur. Beliau
juga pernah mengajar pada Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) Jakarta, tahun 1980-1981 dan
1984-1994.

He completed his study in Accounting at the Institute of Finance (the Ministry of Finance) Jakarta
in 1975, then continued pursuing his MBA degree in Finance, Investment and Banking at Business
School of the University of Wisconsin-Madison, USA, completed 1983. He served as a career civil
servant with the Ministry of Finance from 1966 to 1983 and the Finance and Development Supervisory
Agency (BPKP) from 1983 to 2004 and then with the State Ministry of Administrative Reforms from
2004 to 2006. His last job was as Acting Deputy to the Minister for Apparatus Accountability Affairs.
He also has teaching experience at the State School of Accounting (STAN) Jakarta, from 1980 to
1981 and from 1984 to 1994.

Rencana Program Kerja 2012
1. Monitoring Laporan Kinerja Keuangan bulanan Manajemen.
2. Analisis atas Laporan Keuangan Perseroan Tahun 2011
Audited.
3. Evaluasi Laporan Keuangan Triwulanan Manajemen
tahun 2012.
4. Review PTKP SPI tahun 2013.
5. Evaluasi pelaksanaan Audit SPI dan tindak lanjutnya.
6. Pengadaan jasa Audit Laporan Keuangan Tahun Buku
2012 dan mengusulkan KAP calon Auditor Eksternal
Tahun Buku 2012.
7. Monitoring pelaksanaan Audit KAP atas Laporan
Keuangan 2011.
8. Membahas hasil Audit KAP atas Laporan Keuangan 2011.
9. Evaluasi tindak lanjut Hasil Audit Auditor Eksternal (KAP).
10. Kunjungan kerja pada unit-unit Perseroan.
11. Evaluasi RKAP Perseroan tahun 2013 (konsolidasi).
12. Membahas usulan Direksi lainnya.
13. Lain-lain penugasan Dewan Komisaris.
81
Work Program Plans in 2012
1. Monitoring the Management’s monthly Financial
Performance Report.
2. Analyzing the Company’s Audited Financial Report 2011.
3. Evaluating the Management’s Quarterly Financial Report
2012.
4. Reviewing the PTKP SPI 2013.
5. Evaluating the audit of SPI and its follow up.
6. Pursuing procurement of Financial Report Audit Service
for the Fiscal Year of 2012 and proposing (KAP) for
prospective External Auditor for the Fiscal Year of 2012.
7. Monitoring KAP Audit on the Financial Report 2011.
8. Discussing the results of Audit by KAP on Financial
Report 2011.
9. Evaluating the follow up to the Results of Audit by External
Auditor (KAP).
10. Making work visit to the Company’s units.
11. Evaluating the Company’s RKAP 2013 (consolidated).
12. Discussing other proposals from the Board of Directors.
13. Other assignments as instructed by the Board of
Commissioners.
 L A P O R A N TA H U N A N K I M I A FA R M A 2011
KIMIA FARMA ANNUAL REPOR T 2 0 1 1

PROFIL KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI

Darmansyah
Ketua Komite Nominasi dan Remunerasi

Menyelesaikan studi di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia pada tahun 1967. Beliau merupakan
perwira militer dari TNI-AL dengan pangkat terakhirnya Laksamana Muda TNI (Purn.). Berbagai jabatan
baik di lingkungan militer dan di lingkungan kelembagaan negara telah diemban selama hampir 34
TINJAUAN USAHA | BUSINESS REVIEW

tahun karirnya sebelum diangkat sebagai Komisaris Perseroan. Karir militer terakhir adalah Wakil Kepala
RSAL dr. Mintoharjo, Jakarta, bidang Pembinaan pada tahun 1989. Sebagai anggota DPR/MPR RI
sejak 01 Maret 1992 sampai dengan 30 September 1999 beliau tercatat sebagai anggota Komisi VIII
(dengan mitra kerja Depkes, Bio Farma, Kimia Farma, Indofarma, Askes, Depsos, Peranan Wanita,
serta BKKBN dan Kependudukan), Sekretaris Frkasi ABRI MPR-RI, Anggota Tetap Badan Pekerja
MPR-RI (Panitia Ad Hoc-1 GBHN) dan terakhir sebagai Wakil Ketua Komisi VI DPR-RI (dengan mitra
kerja Depkes, Bio Farma, Kimia Farma, Indofarma, Askes, Depsos, Peranan Wanita, serta BKKBN dan
Kependudukan). Usai dari DPR-RI bekerja di PT Duta Pertiwi Tbk. Beliau adalah Ketua Tim Ahli Menteri
Tenaga Kerja RI sejak 02 Januari 2000 sampai tahun 2004.

Completing his study at the Faculty of Medicine, University of Indonesia in 1967. He was a military
officer of the Indonesian Navy (TNI AL) with the last rank of Rear Admiral TNI (Ret.). He held several
positions both in the military and State Institution environment for almost 34 years of his career be-
fore appointed as Commissioner of the Company. His last career in the military was Deputy Head
of dr. Mintoharjo Navy Hospital (RSAL), Jakarta, in charge of development in 1992. As member of
the DPR (House Representatives)/MPR (People’s Consultative Assembly) from 01 March 1992 up
82 to 30 September 1999, he was registered as member of Commission VIII (with the Department of
Health, Bio Farma, Kimia Farma, Indofarma, Askes, Department of Social Affairs, Women’s Roles,
and BKKBN (National Coordinating Agency for Family Planning) and Population as working part-
ners), Secretary of ABRI Faction in the MPR RI, Permanent Member of Working Body of MPR RI (Ad
Hoc-1 Committee for GBHN) and lastly serving as Deputy Chairman of Commission VI of DPR RI
(with the Department of Health, Bio Farma, Kimia Farma, Indofarma, Askes, Department of Social
Affairs, Women’s Roles, and BKKBN (National Coordinating Agency for Family Planning) and Popu-
lation as working partners). After completing service at DPR RI he worked for PT Duta Pertiwi, Tbk.
He served as Chairman of Expert Team for the Minister of Manpower and Transmigration of RI from
02 January 2000 to 2004.

Wahono Sumaryono
Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi

Menyelesaikan pendidikan Apoteker di Fakultas Farmasi Universitas Airlangga Surabaya pada

tahun 1981, meraih gelar Doktor bidang Biologi Farmasi (Fitokimia & Biosintesis Metabolit Sekunder
Tanaman) dengan gelar “Doktor Rerum Naturalium” pada 13 Juli 1990, Technische Universitaet
“Carolo Wilhelmina”, Braunschweig, Jerman. Mendapat gelar Profesor Riset bidang Bioteknologi
Farmasi dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) pada januari tahun 2006, serta Guru Besar
Kimia Bahan Alam pada Fakultas Farmasi Universitas Pancasila, Jakarta pada Juni 2007. Beliau
pernah menjabat sebagai Pelaksana Tugas Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi
(BPPT) pada Juli-Desember 2008 dan Deputi Kepala BPPT bidang Teknologi Agroindustri dan
Bioteknologi tahun 2000-2010. Jabatan beliau saat ini adalah sebagai Penasehat Deputi Kepala
BPPT Bidang Teknologi Agroindustri dan Bioteknologi.

Completing the Pharmacist education at the Airlangga State University of Surabaya in 1981, re-
ceiving the title of Doctor in Pharmaceutical Biology (Plant Secondary Metabolite Phytochemistry
& Biosynthesis) with the title of “Doktor rerum naturalium” on 13 July 1990, Technishce Universi-
taet “Carolo Wilhelmina”, Braunschweig, Germany and obtaining the title of Research Professor in
Pharmaceutical Biotechnology in 2006. He served as Acting Head of Agency for Assessment and
Application of Technology (BPPT) in 2008-2009 and the Deputy Head of BPPT for Agroindustry and
Biotechnology Technology in 2000-2010. Currently he serves as Advisor to the Deputy for the Head
of BPPT for Agroindustry and Biotechnology Technology.
 LAPORAN TAHUN A N K I M I A FA R M A 2 0 1 1
K I M I A FA R M A A N N UAL REPOR T 2011

Eddy Suwahyo
Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi

Menyelesaikan pendidikan apoteker di Universitas Airlangga, Surabaya pada tahun 1980.

Bergabung dengan Kimia Farma sejak tahun 1981 di Surabaya. Karir terakhirnya di PT Kimia

TINJAUAN USAHA | BUSINESS REVIEW

Farma (Persero) Tbk. sebagai Manajer Pembinaan dan Pengembangan SDM. Saat ini bergabung
di Pensiunan Kimia Farma sebagai Pendiri Koperasi Mandiri Sejahtera.

Completing Pharmaceutical education at the University of Airlangga, Surabaya in 1980 and joined
Kimia Farma since 1981 in Surabaya. His last career in PT Kimia Farma (Persero) Tbk. was as Man-
ager for Human Resources Guidance and Development. At present he joins the retirement of Kimia
Farma as Founder of Mandiri Sejahtera Cooperative.

Komite Nominasi dan Remunerasi Committee for Nomination and Remuneration

Komite Nominasi dan Remunerasi dibentuk berdasarkan The Committee for Nomination and Remuneration was
Keputusan Dewan Komisaris Nomor: Kep-01/ formed by virtue of the Board of Commissioners’ Decision
Komisaris/II/2009 yang bertugas membantu komisaris Number: Kep-01/Komisaris/II/2009 assigned to support
mempersiapkan calon anggota Dewan Komisaris dan the Board of Commissioners to prepare the candidate
Direksi serta mengusulkan besaran remunerasinya. members of the Board of Commissioners and of the
83
Board of Directors and to propose the amount of their
remuneration.

Adapun susunan keanggotaan Komite Nominasi dan Composition of membership of the Committee for
Remunerasi sebagai berikut: Nomination and Remuneration is as follows:
1. Darmansyah (Ketua) 1. Darmansyah (Chairman)
2. Wahono Sumaryono 2. Wahono Sumaryono
3. Edy Suwahyo 3. Edy Suwahyo

Tugas Komite Nominasi dan Remunerasi
1. Memberikan pendapat profesional dan independen
terhadap hal-hal yang berhubungan dengan nominasi
dan remunerasi kepada Dewan Komisaris.
2. Melakukan penelaahan tingkat kepatuhan Perseroan
terhadap peraturan perundang-undangan yang
berkaitan dengan masalah nominasi dan remunerasi.
3. Membantu proses seleksi calon anggota Direksi Perseroan.
4. Berpartisipati aktif dalam memberikan masukan dan
tanggapan pada setiap diskusi, rapat, dan pertemuan
dengan Dewan Komisaris.
5. Menyusun program kerja dan melaporkan hasil kerja
komite kepada Dewan Komisaris.
Dalam pelaksanaan tugas tersebut, selama tahun 2011
Komite Nominasi dan Remunerasi telah menelaah kriteria
sistem penggajian dan pemberian tunjangan Dewan
Komisaris, Direktur dan pejabat satu tingkat di bawah Direksi,
serta sistem pensiun, dan sistem kompensasi bagi karyawan.
Tasks of the Committee for Nomination and Remuneration
1. Giving professional and independent opinions on
matters associated with nomination and remuneration
to the Board of Commissioners.
2. Reviewing the Company’s level of compliance with
the law and regulation associated with nomination and
remuneration issues.
3. Supporting the process of selection of the candidate
members of the Company’s Board of Directors.
4. Actively participating in providing inputs and responses
in every discussion and meeting with the Board of
Commissioners.
5. Preparing the work programs and reporting the committee’s
results of work to the Board of Commissioners.
In implementing these tasks, the Committee for Nomination
and Remuneration has reviewed, in 2011, the criteria of
waging system and provision of allowances for the Board
of Commissioners, Board of Directors, and officials at one
level below the Directors, and the retirement system, and
the system of compensation for employees.

Selama tahun 2011, jumlah gaji yang dibayarkan kepada anggota
Dewan Komisaris, anggota Direksi dan anggota Komite-komite
di bawah Dewan Komisaris Perseroan sebesar Rp22,83 miliar
ditambah dengan tunjangan dan fasilitas lainnya.
Program Kerja Tahun 2011
1. Evaluasi struktur organisasi Direksi dan Dewan
TINJAUAN USAHA | BUSINESS REVIEW
Komisaris Perseroan
2. Menyusun kriteria dan pembobotan proses seleksi
calon Direksi Perseroan
3. Mengusulkan penyempurnaan sistem penilaian dan
sistem penggajian berbasis kinerja
4. Memberi masukan untuk Tunjangan Jabatan berbasis
Job Grading
5. Mengusulkan perubahan sistem pensiun dari Program
Pensiun Manfaat Pasti ke Program Pensiun Iuran Pasti
6. Mengusulkan perbaikan kompensasi untuk
meningkatkan kesejahteraan karyawan sesuai
peraturan perundang-undangan dan kemampuan
perusahaan
7. Dokumentasi dan pelaporan kegiatan secara berkala
kepada Dewan Komisaris
84
Kegiatan
Komite Nominasi dan Remunerasi selama tahun 2011
melaksanakan kegiatan sebagai berikut:
1. Menelaah penyempurnaan transformasi struktur
organisasi Perseroan.
2. Mengusulkan struktur organisasi Dewan Komisaris
Perseroan.
3. Menyiapkan seleksi bakal calon Direksi Perseroan.
4. Usulan remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris sesuai
hasil RUPS dan peraturan perundang-undangan.
5. Menyusun Anggaran Dewan Komisaris Perseroan.
6. Menyempurnakan tata kelola Komite sesuai saran
BPKP.
7. Mengusulkan Anggaran Dewan Komisaris Perseroan.
L A P O R A N TA H U N A N K I M I A FA R M A 2011
KIMIA FARMA ANNUAL REPOR T 2 0 1 1
In 2011, the amount of salary paid to the members of
the Board of Commissioners, of the Board of Directors
and of the Committees under the Company’s Board of
Commissioners was Rp22.83 billion including allowances
and other facilities.
Work Programs 2011
1. Evaluating the organizational structure of the Company’s
Board of Directors and Board of Commissioners
2. Preparing the criteria and weighting of the process of
selecting the candidates of the Company’s Board of
Directors
3. Proposing the enhancement in the assessment system
and the performance-based waging system
4. Giving inputs for Job Grading-based Function Allowance
5. Proposing changes in the retirement system from the
Benefit Retirement Program to the Exact Fee Retirement
Program
6. Proposing improvement of compensation to the
enhance the employees’ welfare in accordance with the
regulation and law and the Company’s capability
7. Periodically documenting and reporting the activities to
the Board of Commissioners
Activities
Committee for Nomination and Remuneration performed
the following activities in 2011:
1. Reviewing the enhancement of the Company’s
organizational structure transformation.
2. Proposing the organizational structure of the
Company’s Board of Commissioners.
3. Preparing the selection of candidate members of the
Company’s Board of Directors.
4. Proposing the remuneration for the Board of Directors
and Board of Commissioners in accordance with the
results of GMOS and regulation and law.
5. Preparing the Budget for the Company’s Board of
Commissioners.
6. Enhancing the Committee’s good governance in
accordance with the BPKP’s recommendation.
7. Proposing the Budget of the Company’s Board of
Commissioners.
LAPORAN TAHUN A N K I M I A FA R M A 2 0 1 1
K I M I A FA R M A A N N UAL REPOR T 2011
Komite Good Corporate Governance
Dalam rangka menegakkan ketentuan yang berkaitan
dengan prinsip dan praktik Tata Kelola Perusahaan yang
baik (Good Corporate Governance), maka Perseroan telah
membentuk Komite GCG.
Adapun susunan keanggotaan Komite Good Corporate
Governance sebagai berikut:
1. Wahono Sumaryono (Ketua)
2. Darmansyah
3. Armiarti T. Wibawanto
Tugas Komite Good Corporate Governance
1. Membuat rencana kegiatan tahunan Komite Kebijakan
GCG yang disetujui oleh Dewan Komisaris dan memantau
efektivitas praktik Good Corporate Governance yang
diterapkan Perseroan.
2. Memastikan bahwa manajemen secara aktif
mensosialisasikan Visi dan Misi Perseroan serta
budaya Good Corporate Governance.
3. Memantau bahwa Pedoman Perilaku Perusahaan
telah dilaksanakan secara konsekuen dan konsisten.
4. Komite GCG melalui keputusan Dewan Komisaris
dapat meminta Direksi untuk melakukan secara
berkala assessment terhadap praktik Good Corporate
Governance yang diterapkan Perseroan.
5. Mengevaluasi hasil assessment GCG dan memberikan
masukan serta meyakini bahwa telah diambil langkah-
langkah perbaikan yang diperlukan.
6. Memberikan masukan kepada Dewan Komisaris
tentang penyusunan dan penyempurnaan Piagam
Komite GCG secara berkala.
GCG Committee
In order to enforce the provisions associated with the
application of Good Corporate Governance principles
and practices, the Company has formed a GCG
Committee.
The composition of Membership of the GCG Committee is
as follows:
1. Wahono Sumaryono (Chairman)
TINJAUAN USAHA | BUSINESS REVIEW
2. Darmansyah
3. Armiarti T. Wibawanto
Tasks of the Committee for Good Corporate Governance
1. Making the annual activity plan of the Committee for
GCG Policy approved by the Board of Commissioners
and monitoring the effectiveness in the Good Corporate
Governance practices applied by the Company.
2. Ensuring that the management actively socializes the
Company Vision and Mission and Good Corporate
Governance culture.
3. Monitoring that the Company’s Code of Conducts has been
implementing in a consequent and consistent manner.
4. The Committee for GCG through the Board of
Commissioners decision may request the Board of
Directors to periodically assessment the practice of
85
Good Corporate Governance applied by the Company.
5. Evaluating the results of GCG assessment and giving
inputs and is convinced that the required improvement
steps have been taken.
6. Giving inputs to the Board of Commissioners relating to
the preparation and enhancement of the charger of the
Committee for GCG on a periodical basis.
 L A P O R A N TA H U N A N K I M I A FA R M A 2011
KIMIA FARMA ANNUAL REPOR T 2 0 1 1

PROFIL KOMITE GOOD CORPORATE GOVERNANCE

Wahono Sumaryono
Ketua Komite Good Corporate Governance

Menyelesaikan pendidikan Apoteker di Fakultas Farmasi Universitas Airlangga Surabaya pada

tahun 1981, meraih gelar Doktor bidang Biologi Farmasi (Fitokimia & Biosintesis Metabolit Sekunder
Tanaman) dengan gelar “Doktor Rerum Naturalium” pada 13 Juli 1990, Technische Universitaet
TINJAUAN USAHA | BUSINESS REVIEW

“Carolo Wilhelmina”, Braunschweig, Jerman. Mendapat gelar Profesor Riset bidang Bioteknologi
Farmasi dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) pada Januari tahun 2006, serta Guru
Besar Kimia Bahan Alam pada Fakultas Farmasi Universitas Pancasila, Jakarta pada Juni 2007.
Beliau pernah menjabat sebagai Pelaksana Tugas Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan
Teknologi (BPPT) pada Juli-Desember 2008 dan Deputi Kepala BPPT bidang Teknologi Agroindustri
dan Bioteknologi tahun 2000-2010. Jabatan beliau saat ini adalah sebagai Penasehat Deputi Kepala
BPPT Bidang Teknologi Agroindustri dan Bioteknologi.

Completing the Pharmacist education at the Airlangga State University of Surabaya in 1981, re-
ceiving the title of Doctor in Pharmaceutical Biology (Plant Secondary Metabolite Phytochemistry
& Biosynthesis) with the title of “Doktor rerum naturalium” on 13 July 1990, Technishce Universi-
taet “Carolo Wilhelmina”, Braunschweig, Germany and obtaining the title of Research Professor in
Pharmaceutical Biotechnology in 2006. He served as Acting Head of Agency for Assessment and
Application of Technology (BPPT) in 2008-2009 and the Deputy Head of BPPT for Agroindustry and
Biotechnology Technology in 2000-2010. Currently he serves as Advisor to the Deputy for the Head
of BPPT for Agroindustry and Biotechnology Technology.
86

Darmansyah
Anggota Komite Good Corporate Governance

Menyelesaikan studi di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia pada tahun 1967. Beliau merupakan
perwira militer dari TNI AL dengan pangkat terakhirnya Laksamana Muda TNI (Purn.). Berbagai jabatan
baik di lingkungan militer dan di lingkungan kelembagaan negara telah diemban selama hampir 34
tahun karirnya sebelum diangkat sebagai Komisaris Perseroan. Karir militer terakhir adalah Wakil Kepala
RSAL dr. Mintoharjo, Jakarta, bidang Pembinaan pada tahun 1989. Sebagai anggota DPR/MPR RI,
sejak 01 Maret 1992 sampai dengan 30 September 1999 beliau tercatat sebagai anggota Komisi VIII
(dengan mitra kerja Depkes, Bio Farma, Kimia Farma, Indofarma, Askes, Depsos, Peranan Wanita
serta BKKBN dan Kependudukan), Sekretaris FRaksi ABRI MPR-RI, Anggota Tetap Badan Pekerja
MPR-RI (Panitia Ad Hoc-1 GBHN) dan terakhir sebagai Wakil Ketua Komisi VI DPR-RI (dengan mitra
kerja DEkpes, Bio Farma, Kimia Farma, Indofarma, Askes, Depsos, Peranan Wanita, serta BKKKBN
dan Kependudukan). Usai dari DPR-RI bekerja di PT Duta Pertiwi Tbk. Beliau adalah Ketua Tim Ahli
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI sejak 02 Januari 2000 sampai tahun 2004.

Completing his study at the Faculty of Medicine, University of Indonesia in 1967. He was a military
officer of the Indonesian Navy (TNI AL) with the last rank of Rear Admiral TNI (Ret.). He held several
positions both in the military and State Institution environment for almost 34 years of his career before
appointed as Commissioner of the Company. His last career in the military was Deputy Head of dr.
Mintoharjo Navy Hospital (RSAL), Jakarta, in charge of development in 1992. As member of the DPR
(House Representatives)/MPR (People’s Consultative Assembly) from 01 March 1992 up to 30 Sep-
tember 1999, he was registered as member of Commission VIII (with the Department of Health, Bio
Farma, Kimia Farma, Indofarma, Askes, Department of Social Affairs, Women’s Roles, and BKKBN
(National Coordinating Agency for Family Planning) and Population as working partners), Secretary of
ABRI Faction in the MPR RI, Permanent Member of Working Body of MPR RI (Ad Hoc-1 Committee
for GBHN) and lastly serving as Deputy Chairman of Commission VI of DPR RI (with the Department of
Health, Bio Farma, Kimia Farma, Indofarma, Askes, Department of Social Affairs, Women’s Roles, and
BKKBN (National Coordinating Agency for Family Planning) and Population as working partners). After
completing service at DPR RI he worked for PT Duta Pertiwi, Tbk. He served as Chairman of Expert
Team for the Minister of Manpower and Transmigration of RI from 02 January 2000 to 2004.
LAPORAN TAHUN A N K I M I A FA R M A 2 0 1 1
K I M I A FA R M A A N N UAL REPOR T 2011

Armiarti T. Wibawanto
Anggota Komite Good Corporate Governance

Memiliki dua latar belakang pendidikan, yakni manajemen keuangan dan hukum bisnis. Meraih
dua gelar sarjana dari Fakultas Ekonomi dan Fakultas Hukum Universitas Indonesia. Kemudian

TINJAUAN USAHA | BUSINESS REVIEW

melanjutkan ke jenjang S2 di Magister Management Universitas Indonesia. Mulai Januari 2000,
menjadi konsultan independen di FE-UI yang menangani penerapan GCG di perusahaan-perusahaan
yang tercatat di pasar modal.

Having 2 educational backgrounds, namely financial management and business law. She received
2 titles of bachelor from the Faculty of Economy and the Faculty of Law, University of Indonesia.
Then she continued her study to Master Degree at the Magister Management of the University of
Indonesia. As of January 2000, she worked as an independent consultant in FEUI handling GCG
application in companies listed at the capital market.

Program Kerja Tahun 2011 Work Programs 2011

1. Praktik Good Corporate Governance (GCG)
a. Memantau dan memastikan hasil assessment
GCG oleh Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) tahun 2010 telah
ditindaklanjuti.
b. Memantau pelaksanaan dan mengevaluasi hasil
assessment berkala tentang penerapan praktik-
praktik GCG di Perseroan sesuai dengan azas-
azas GCG.
c. Memberikan rekomendasi tentang penyempurnaan
sistem dan kelengkapan GCG terutama yang
berkenaan dengan Code of Governance, Code of
Conducts, dan Board Manual.
2. Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP)
a. Penyusunan RKAP dilaksanakan sesuai dengan
Keputusan Menteri Negara BUMN, Nomor:
KEP-171/MBU/2002 tanggal 04 Juni 2002 yang
berbasis kepada Risk Management dan Balance
Scorecard.
b. Kebijakan penerapan Key Performance Indicator
(KPI) berbasis Balance Scorecard.
3. Memantau perbaikan Board Manual dengan
memasukkan ketentuan yang mengatur hubungan
dengan anak-anak perusahaan untuk menciptakan
hubungan kerja yang harmonis dalam rangka
peningkatan kinerja Perseroan secara keseluruhan.
4. Memastikan dilaksanakannya sosialisasi Code of
Conduct, budaya perusahaan, motto, visi dan misi
Perseroan secara berkesinambungan beserta evaluasi
pelaksanaannya.
1. Good Corporate Governance (GCG) Practices
a. Monitoring and ensuring that the results of GCG
87
assessment by the Finance Development Controller
(BPKP) in 2010 have been followed up.
b. Monitoring the implementation and evaluating the
results of periodical assessment on application of
GCG practices in the Company in accordance with
the GCG principles.
c. Giving recommendation on enhancement of system
and completeness of GCG particularly relating to
the Code of Governance, Code of Conducts, and
Board Manual.
2. The Company’s Work Budget Plan (RKAP)
a. The RKAP is prepared in accordance with the
State Minister for State-owned Enterprise (BUMN)
Decree, Number: KEP-171/MBU/2002 dated 04
June 2002 based on the Risk Management and
Balance Scorecard.
b. Policy on application of Balance Scorecard-based
Key Performance Indicator (KPI).
3. Monitoring the improvement of Board Manual by
incorporating the provisions which govern the
relation with the subsidiaries to create harmonious
work relations to enhance the Company’s entire
performance
4. Ensuring the socialization of the Code of Conduct,
Company culture, motto, vision and mission
continuously and the evaluation of implementation
thereof.

5. Memantau frekuensi dan kualitas Rapat Dewan
Komisaris, Rapat Direksi dan Rapat Gabungan Dewan
Komisaris dan Direksi Perseroan.
Rencana Program Kerja Tahun 2012
I. Praktik Good Corporate Governance (GCG)
1. Laporan dan evaluasi kegiatan GCG tahun
2011.
TINJAUAN USAHA | BUSINESS REVIEW
2. Evaluasi tindak lanjut assessment GCG tahun
2010.
3. Rekomendasi penyempurnaan sistem dan ke-
lengkapan GCG terutama COGG, COG, dan
Board Manual.
4. Evaluasi pengukuran efektivitas penerapan COC.
5. Monitoring perbaikan Board Manual.
6. Evaluasi penerapan Board Manual.
7. Monitoring penerapan Annual Report Award
(ARA) pada Laporan Keuangan Tahun Buku 2011.
8. Penelaahan praktik GCG di perusahaan lain seb-
agai referensi perbaikan di Perseroan.
9. Monitoring Sistem Manajemen Kinerja, Manaje-
men Risiko, Proses Bisnis, dan Enterprise Re-
sources Planning (ERP) yang terintegrasi.
10. Pengadaan Jasa Assessor GCG untuk tahun
88
2012 dan mengusulkan Assessor GCG untuk ta-
hun 2012.
II. Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP)
1. Membahas laporan Realisasi RKAP tahun 2011
untuk penyempurnaan.
2. Meminta Satuan Pengawas Intern (SPI) melaku-
kan audit kepatuhan RKAP tahun 2011 holding
dan anak perusahaan.
3. Monitoring RKAP Corporate Secretary tahun
2012.
4. Evaluasi RKAP tahun 2013
III. Transformasi Perseroan
1. Direktorat Produksi SBU Manufaktur
Evaluasi pemetaan posisi fasilitas produksi.
2. Direktorat Produksi SBU Manufaktur.
Evaluasi fasilitas produksi dan pengembangan
produk.
3. Kinjungan kerja Komite GCG ke Plant.
4. Pemasaran
Evaluasi product list, prospek pemasaran, dan in-
telligent marketing.
5. Evaluasi kunjungan kerja Direksi ke luar negeri.
L A P O R A N TA H U N A N K I M I A FA R M A 2011
KIMIA FARMA ANNUAL REPOR T 2 0 1 1
5. Monitoring the frequency and quality of the
Commissioners, Meeting of the Board of Directors
and Joint Meeting of the Board of Commissioners and
Board of Directors.
Work Program Plans 2012
I. Good Corporate Governance (GCG) Practices
1. Report and evaluation of GCG activities in 2011.
2. Evaluation of follow up of the GCG assessment
in 2010.
3. Recommendation for the enhancement of
system and completeness of GCG particularly
COGG, COG, and Board Manual.
4. Evaluation of the measurement of COC
application effectiveness.
5. Monitoring of the improvement of Board Manual.
6. Evaluation of the application of Board Manual.
7. Monitoring of the application of Annual Report
Award (ARA) on Financial Report for the Financial
Year of 2011.
8. Review of the GCG practices in other Company
as reference for the improvement in the Company.
9. Monitoring of the integrated Risk Management,
Business Process, Enterprise Resources Planning
(ERP), and Performance Management System.
10. Procurement of GCG Assessor Services for 2012
and proposing the GCG Assessor for 2012.
II. Company’s Work Budget Plan (RKAP)
1. Discussing the report on Realization of RKAP in
2011 for improvement.
2. Requesting Internal Supervisory Unit (SPI) to audit
the holding and subsidiaries’ compliance with the
RKAP in 2011.
3. Monitoring the Corporate Secretary’s RKAP 2012.
4. Evaluating the RKAP 2013
III. Corporate Transformation
1. Directorate of Manufacturing SBU Production
Evaluation of production facility position mapping.
2. Directorate of Manufacturing SBU Production
Evaluation of product development and
production facilities.
3. Work visit by the GCG Committee to the Plant.
4. Marketing
Evaluation of product list, marketing prospect,
and intelligent marketing.
5. Evaluation of work visits by the Board of Directors
abroad.
LAPORAN TAHUN A N K I M I A FA R M A 2 0 1 1
K I M I A FA R M A A N N UAL REPOR T 2011
IV. Nominasi dan Remunerasi
1. Evaluasi struktur organisasi Perseroan.
2. Monitoring recruitmen dan seleksi formal General
Manager (GM) dan Manager.
3. Review penyusunan Perjanjian Kerja Bersama
(PKB) dan Peraturan Kepegawaian Perusahaan
(PKP) tahun 2013.
4. Monitoring pemberdayaan dan perencanaan
Sumber Daya Manusia (SDM).
5. Review sistem penilaian kinerja.
6. Analisa imbal jasa berbasis kinerja.
7. Monitoring perubahan program pensiun.
8. Monitoring pelaksanaan hubungan industrial.
V. Manajemen Risiko
1. Evaluasi tingkat risiko rencana investasi.
2. Monitoring tingkat risiko pengurusan Perseroan.
VI. Rapat Dengan Pejabat Terkait
Satuan Pengawasan Intern
Satuan Pengawasan Intern (SPI) Perseroan merupakan
partner strategis dalam aspek pengawasan dan
pengendalian internal bagi Direksi dan jajaran manajemen
lainnya. Manager SPI Perseoran dijabat oleh Dede Suryadi.
SPI memiliki fungsi pokok sebagai berikut:
1. Membantu Direktur Utama dan Direktur Utama Anak
Perusahaan agar dapat secara efektif mengamankan
investasi dan aset Perseroan.
2. Melakukan analisa dan evaluasi efektivitas sistem
dan prosedur pada semua bagian dan unit kegiatan
Perseroan.
3. Melakukan analisa dan evaluasi pengelolaan risiko dan
pelaksanaan GCG.
Program Kerja 2011
1. Melakukan audit dan saran perbaikan Pengendalian
Internal melalui audit berbasis risiko dengan
pendekatan proses bisnis yang berisiko tinggi,
peningkatan efektivitas laporan hasil audit yang
berkualitas, pengembangan prosedur dan teknik
audit yang komprehensif dalam rangka pengendalian
internal yang menyeluruh.
2. Pencegahan terjadinya kekeliruan/kecurangan dengan
memanfaatkan sistem informasi yang mempunyai
akses dengan data base pada unit operasional untuk
dapat melakukan pencegahan dini (early warning).
3. Pemilihan objek audit berdasarkan risiko pada Program
Kerja Audit Tahunan melalui perencanaan audit
berdasarkan fokus terhadap risiko pada objek audit
IV. Nomination and Remuneration
1. Evaluating the Company’s organizational structure.
2. Monitoring the recruitment and formal selection of
General Manager (GM) and Manager.
3. Reviewing the preparation of the Company’s
Cooperation Agreement (PKB) and Personnel
Regulations (PKP) 2013.
4. Monitoring the empowerment and planning of
Human Resources (HR).
TINJAUAN USAHA | BUSINESS REVIEW
5. Reviewing the performance assessment system.
6. Analyzing the performance-based service rewards
7. Monitoring the changes in retirement program.
8. Monitoring the implementation of industrial relation.
V. Risk Management
1. Evaluation of investment plan risk level.
2. Monitoring of the Company’s management risk
level.
VI. Meeting With the Relevant Officials
Internal Supervisory Unit
The Company’s Internal Supervisory Unit (SPI) is a strategic
89
partner in internal supervision and control aspects to the
Board of Directors and other management lines. Dede
Suryadi serves as the Company’s SPI Manager
SPI has the following main functions:
1. Supporting the President Director and the President
Director of Subsidiary to effectively secure the
Company’s investments and assets.
2. Conducting analyses and evaluations of effectiveness
of system and procedure in all departments and
activity units in the Company.
3. Conducting analyses and evaluations of risk
management and GCG implementation.
Work Programs in 2011
1. Conducting audit and providing recommendations for
improvement of Internal Control through risk-based
audit using the high-risk business process approach,
effectiveness enhancement of quality audit
outcomes report, development of comprehensive
audit procedure and techniques in the entire internal
control.
2. Preventing any mistakes/fraudulences by using the
information system with access to the database in
operational units in order to provide early warnings.
3. Selecting risk-based audit objects in Annual Audit
Work Programs through the audit planning based
on focus on audit objects influencing the Company,
management’s request on audit object due to risks,

yang berpengaruh terhadap Perseroan, permintaan
manajemen pada objek audit karena adanya risiko,
investigasi sebagai tindak lanjut audit yang perlu
diinvestigasi; monitoring tindak lanjut Laporan Hasil
Audit dari setiap objek dan koordinasi dengan atasan
objek audit; pemberian bantuan sebagai counter part
dari eksternal auditor.
4. Meningkatkan kompetensi auditor dengan
meningkatkaan kompetensi dan pengembangan
TINJAUAN USAHA | BUSINESS REVIEW
wawasan auditor SPI melalui pendidikan dan
pelatihan, baik internal maupun eksternal, sehingga
mampu melaksanakan audit sesuai pedoman, norma
audit dan memenuhi quality assurance; membentuk
auditor yang independen, memiliki integritas dan
profesionalisme serta didukung teamwork yang kuat;
melakukan kerjasama dan studi banding dengan
SPI Perseroan lain; mengikuti seminar dan lokakarya
pengendalian internal secara selektif, baik dalam
maupun luar negeri.
5. Mengembangkan kegiatan non audit berupa
pengembangan Organisasi Satuan Pengawasan Intern
untuk mendukung kegiatan non audit yang mencakup
struktur, sumber daya manusia, dan prosedur;
monitoring implementasi Manajemen Risiko di Plant,
Risbang, Pengadaan Pusat, dan Unit Logistik Sentral;
90
kerjasama dengan konsultan dalam melakukan
pengembangan assessment risiko di unit-unit kerja
holding dan pengembangan Manajemen Risiko dan
anak perusahaan.
Program Kerja 2012
1. Melakukan audit dan saran perbaikan pengendalian
internal melalui audit berbasis risiko dengan bantuan
komputer, sosialisasi kebijakan Perseroan dan
pengendalian intern kepada semua unit operasional,
monitoring implementasi manajemen risiko pada
holding dan membangun sistem informasi yang
dapat mengakses ke sumber data dengan dukungan
teknologi terkini sehingga dapat dimanfaatkan dalam
audit berbantuan komputer.
2. Pencegahan terjadinya kekeliruan/kecurangan dengan
memanfaatkan sistem informasi yang mempunyai
akses dengan data base pada anak perusahaan dan
holding/plant untuk dapat melakukan pencegahan
(early warning).
3. Pemilihan objek audit berdasarkan risiko pada
program kerja audit tahunan melalui perencanaan audit
berdasarkan fokus terhadap risiko pada objek audit
yang berpengaruh terhadap perusahaan, permintaan
manajemen pada objek audit karena adanya risiko,
investigasi sebagai tindak lanjut audit yang perlu
diinvestigasi; monitoring tindak lanjut Laporan Hasil
Audit dari setiap objek audit dan koordinasi dengan
L A P O R A N TA H U N A N K I M I A FA R M A 2011
KIMIA FARMA ANNUAL REPOR T 2 0 1 1
investigation as follow up of audit which needs to
be investigated, monitoring the follow up of Audit
Outcomes Report of any object, and coordination
with the audit object superior; granting of support as
counterpart of external auditor.
4. Enhancing the auditors’ competency by enhancing
the competency and development of the SPI
auditors’ mindset through education and training,
both internal and external, to carry out audits
in accordance with the audit guidelines, norms
and to meet the assurance quality; establishing
independent, integrated and professional auditors
supported by strong teamwork; carrying out the
cooperation and comparative study with other
Company SPI; selectively attending seminars and
workshops on internal control, both local and
abroad.
5. Developing non-audit activities comprising
development of Initial Supervisory Unit (SPI)
Organization to support non-audit activities
comprising structures, human resources, and
procedures; monitoring the implementation
of Risk Management in Plants, Research and
Development, Central Procurement and Central
Unit for Logistics; cooperation with consultants
in conducting risk assessment development in
the holding work units and Risk Management
development in subsidiaries.
Work Programs 2012
1. Conducting audit and providing recommendations
for improvement of internal control through risk-
based audit using the computer support, socialization
of the corporate policy and internal control to all
operational units, monitoring the implementation of risk
management at holding and building the information
system which can access to the data source with the
latest technology support to be used in the computer-
aided audit.
2. Preventing any mistakes/fraudulences by using
the information system with access to the
database in operational units in order to provide
early warnings.
3. Selecting risk-based audit objects in annual
audit work programs through the audit planning
based on focus on audit objects influencing the
company, management’s request on audit object
due to risks, investigation as follow up of audit
which needs to be investigated, monitoring the
follow up of Audit Outcomes Report of any audit
object, and coordination with the audit object
superior; granting of support as counterpart of
external auditor.
LAPORAN TAHUN A N K I M I A FA R M A 2 0 1 1
K I M I A FA R M A A N N UAL REPOR T 2011

PROFIL KEPALA SATUAN PENGAWAS INTERN

Dede Suryadi
Menyelesaikan pendidikan sebagai Sarjana Muda Akuntansi di YKPN, Yogyakarta. Ia bergabung
dengan Kimia Farma pada tahun 1984. Selama karirnya, ia banyak bertugas di bidang akuntansi
dan informasi keuangan. Ia menjabat sebagai Manager Keuangan Perseroan, sebelum diangkat
menjadi Kepala Satuan Pengawas Intern pada 16 November 2009.

TINJAUAN USAHA | BUSINESS REVIEW

Graduated as Bachelor of Accounting from YKPN, Yogyakarta. He joined Kimia Farma in 1984.
During his career, he was mostly assigned in accounting and financial information division. He
served as Corporate Finance manager, before appointed as Head of Internal Supervisory Unit
on November 16, 2009.

atasan objek audit; pemberian bantuan sebagai
counter part dari eksternal auditor.
4. Peningkatkan kompetensi auditor dengan
meningkatkan kompetensi dan mengembangkan
wawasan auditor SPI melalui pendidikan dan
pelatihan, baik internal maupun eksternal, sehingga
mampu melaksanakan audit sesuai pedoman, norma
audit dan memenuhi quality assurance; membentuk
auditor yang independen, memiliki integritas dan
profesionalisme serta didukung teamwork yang kuat;
menyempurnakan prosedur audit sesuai dengan
perkembangan teknologi dan lingkungan usaha,
melakukan kerjasama dan studi banding dengan SPI
perusahaan lain; mengikuti seminar dan lokakarya
pengendalian internal secara selektif, baik di dalam
maupun luar negeri.
5. Pengembangan kegiatan non audit berupa
pengembangan organisasi SPI untuk mendukung
kegiatan non audit yang mencakup struktur, sumber
daya manusia dan prosedur.
4. Enhancing the auditors’ competency by enhancing
the competency and development of the SPI
auditors’ mindset through education and training,
both internal and external, to carry out audits
in accordance with the audit guidelines, norms
and to meet the assurance quality; establishing
independent, integrated and professional auditors
supported by strong teamwork; carrying out the
cooperation and comparative study with other
Company SPI; selectively attending seminars and
91
workshops on internal control, both local and
abroad.
5. Developing non-audit activities comprising development
of Initial Supervisory Unit (SPI) Organization to support
non-audit activities comprising structures, human
resources, and procedures.

Risiko Usaha Business Risks

Risiko-risiko yang mungkin dihadapi oleh Perseroan adalah Risks possibly faced by the Company are as follows:
sebagai berikut:

1. Risiko Depresiasi Rupiah terhadap Valuta Asing
Sebagian besar bahan baku obat Kimia Farma harus
diimpor dari luar negeri yang berarti pembayarannya
menggunakan mata uang asing, sedangkan pendapatan
Perseroan saat ini sebagian besar dalam mata uang rupiah.
Apabila terjadi depresiasi nilai mata uang rupiah, maka
harga pokok penjualan akan meningkat dan hal tersebut
akan mempengaruhi kinerja Perseroan.
1. Rupiah Depreciation against Foreign Currency
Risk
Most of raw materials for Kimia Farma medicines must
be imported from abroad which means that the payments
use foreign currency whereas currently the Company’s
revenue is mostly in Rupiah currency. In case of
depreciation in Rupiah currency, the sale cost will rise and
affect the Company’s performance.

2. Risiko Pasokan Bahan Baku
Bahan baku obat Kimia Farma sebagian besar berasal
dari pihak ketiga, baik lokal maupun impor. Apabila terjadi
keterlambatan pengiriman, kesulitan melakukan pembelian,
serta kebijakan pemerintah mengenai impor, maka kegiatan
produksi Perseroan jadi terganggu.
3. Risiko Persaingan Usaha
Dalam industri farmasi, tidak terdapat pemain yang memiliki
TINJAUAN USAHA | BUSINESS REVIEW
pangsa pasar secara dominan. Munculnya pesaing baru
akan mengakibatkan pangsa pasar Perseroan berkurang
dan dapat mempengaruhi kinerja Perseroan.
4. Risiko Perekonomian
Perubahan kondisi perekonomian nasional dan dunia sangat
berpengaruh pada Perseroan. Contohnya, apabila terjadi
inflasi yang tinggi, maka hal tersebut dapat menurunkan
daya beli masyarakat serta pendapatan Perseroan.
5. Risiko Perubahan Peraturan
Kegiatan usaha farmasi merupakan bidang kegiatan usaha yang
diatur secara ketat oleh pemerintah, misalnya aturan tentang
penetapan harga jual obat. Perubahan peraturan tersebut
dapat mempengaruhi penjualan dan keuntungan Perseroan. Di
samping itu, adanya Undang-Undang Paten, Undang-Undang
92
Persaingan Usaha dan Undang-Undang Otonomi Daerah juga
dapat mempengaruhi kegiatan usaha Perseroan.
6. Risiko Kegagalan Pengembangan Usaha (Investasi)
Dalam upaya mempertahankan serta meningkatkan
penjualan, Perseroan secara terus menerus memasarkan
produk dan layanan baru kepada masyarakat. Apabila
terjadi kegagalan dalam memasarkan produk dan layanan
baru tersebut, maka akan mengakibatkan pengaruh negatif
terhadap pendapatan Perseroan.
7. Risiko Pemalsuan Produk
Saat ini begitu banyak beredar produk farmasi dan
kosmetika yang dipalsukan di Indonesia. Produk-produk
palsu tersebut seringkali memiliki bentuk yang sama
dengan produk aslinya. Semakin banyaknya produk palsu
yang beredar di pasaran, hal tersebut dapat menyebabkan
turunnya kepercayaan masyarakat terhadap produk
aslinya. Bahkan lebih parah lagi, ketidakpercayaan itu bisa
juga menimpa Perseroan sebagai produsen produk farmasi
dan kosmetika tersebut.
8. Risiko Produk Rusak
Produk yang telah beredar dapat saja mengalami
perubahan. Hal ini bisa disebabkan distribusi yang kurang
baik, ataupun penyebab lainnya di luar kendali Perseroan.
L A P O R A N TA H U N A N K I M I A FA R M A 2011
KIMIA FARMA ANNUAL REPOR T 2 0 1 1
2. Supply of Raw Materials Risk
Some raw materials for Kimia Farma medicines come
from third parties, local and imported. In case of delay in
delivery, difficulty in purchase, and Government’s policy
on import, the Company’s production activities will be
disturbed.
3. Business Competition Risk
In pharmaceutical industry, there is no player having
dominant market share. New competitors arising will result
in the Company’s decreased market share and may affect
the Company’s performance.
4. Economic Risk
Changes in the national and world economic conditions
strongly affect the Company. For example, any high
inflation can decrease the people’s purchasing power and
the Company’s revenues.
5. Amendments to the Regulation Risk
Pharmaceutical business activities are business activities
tightly governed by the Government, for example regulation
on determination of drug selling price. Such amendments
to the regulation may affect the company’s sale and profit.
Furthermore, the enactment of Law on Patent, Law on
Business Competition and Law on Regional Autonomy
may also affect the Company’s business activities.
6. Failure in Business (Investment) Development Risk
In the efforts of maintaining and enhancing its sale,
the Company continuously market new products
and business to the community. In case of failure in
marketing these new products and business, this
will bring about negative effects to the Company’s
revenue.
7. Drug Counterfeiting Risk
Currently, so many counterfeited pharmaceutical
products are in circulation in Indonesia. These fraud
products frequently have the same form as their
genuine products. The increasing number of fraud
products in circulation in the market may reduce
public trust to the genuine products. Even worse,
such distrust may also befall Kimia Farma as producer
of the drugs.
8. Damaged Products Risk
Products already in circulation may experience changes.
This may be due to improper distribution, or other causes
not under the Company’s control. Such damaged
LAPORAN TAHUN A N K I M I A FA R M A 2 0 1 1
K I M I A FA R M A A N N UAL REPOR T 2011
Produk rusak tersebut juga dapat menurunkan tingkat
kepercayaan masyarakat dan apabila hal itu menimpa
Perseroan, maka akan menurunkan pendapatan dan
meningkatkan beban usaha.
9. Risiko Pemogokan Karyawan
Karyawan merupakan salah satu faktor penentu dalam
menjalankan kegiatan usaha. Apabila terjadi pemogokan
massal karyawan, hal itu akan menghambat kegiatan
usaha Perseroan.
Standar Perilaku
Perseroan telah memiliki standar perilaku yang menjadi
dasar sikap dan perilaku sehari-hari bagi jajaran Dewan
Komisaris, Direksi dan karyawan yang bekerja di
Perseroan. Secara garis besar Buku Standar Perilaku
yang ditetapkan Perseroan berisi mengenai lingkungan
kerja, standar perilaku pribadi, benturan kepentingan,
hubungan dengan pelanggan dan pemasok, hadiah dari
afiliasi politik serta pelanggan. Berikutnya setelah semua
isi standar perilaku disosialisasikan, maka seluruh jajaran
Perseroan telah menandatangani pernyataan komitmen
untuk melaksanakan standar perilaku tersebut.
Keterbukaan Informasi
Perseroan memiliki website di www.kimiafarma.co.id
sebagai salah satu media untuk menyampaikan informasi
dan data Perseroan serta perkembangannya. Selain itu,
Perseroan juga menggunakan media lainnya di antaranya
press release untuk menyampaikan informasi material
kepada publik dan majalah internal Gema Kaef untuk
menginformasikan kegiatan dan dinamika Perseroan
kepada seluruh karyawan. Keterbukaan informasi
merupakan hal yang dipegang teguh oleh Perseroan, baik
untuk memenuhi peraturan sebagai perusahaan publik
maupun perwujudan komitmen pada prinsip tata kelola
perusahaan yang baik di bidang transparansi.
products may reduce public trust level and if this befalls
the Company, it will reduce revenue and increase operating
expenses.
9. Employee Strike Risk
Employee is one of the determining factors in carrying out
business activities. Any employee mass strike will hamper
the Company’s business activities.
TINJAUAN USAHA | BUSINESS REVIEW
Behavior Standards
The Company has behavior standards as basis of daily
attitude and behavior for the members of the Board of
Commissioners, Board of Directors and employees working
in the Company. Substantially, the Behavior Standard Book
specified by the Company describes the work environment,
standard personal behaviors, conflicts of interest, relation
with customer and supplier, gifts from political affiliations
and customers. After the socialization of the entire content
of standard behaviors, all lines in the Company have signed
a statement of commitment to implement these standard
behaviors.
93
Information Openness
The Company has a website at www.kimiafarma.
co.id as one of the media to deliver the Company’s
information and data and its development. In addition,
the Company also uses other media among others press
release to deliver material information to the public and
monthly magazine Gema Kaef to inform the Company
activities and dynamics to all employees. The Company
firmly holds the information openness to comply with
the regulation as a public company and materialization
of commitment to the Good Corporate Governance
principles relating to transparency.

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
corporate social responsibility
Selain bertanggung jawab mengembangkan bisnis,
Badan Usaha Milik Negara juga memiliki tugas di bidang
sosial, ekonomi, dan pembinaan lingkungan. Perseroan
telah mewujudkan kepedulian sosial, membina dan
mengembangkan sektor Usaha Kecil dan Menengah (UKM)
dan koperasi, serta ikut peduli dalam program-program,
seperti Penanggulangan HIV/AIDS dan PKBL (Program
Kemitraan dan Bina Lingkungan).
TINJAUAN USAHA | BUSINESS REVIEW
1. Usaha Penanggulangan HIV/AIDS
Sejalan dengan mottonya “I CARE”, Perseroan menyikapi
permasalahan HIV/AIDS dengan memproduksi obat
Anti Retro Viral (ARV). Pada tanggal 28 Agustus 2008
unit produksi Anti Retro Viral (ARV) Kimia Farma dengan
kapasitas produksi sekitar 165 juta tablet dan kapsul
per tahun telah diresmikan oleh Menteri Perekonomian
dan Kesejahteraan Rakyat Republik Indonesia. Fasilitas
ini mengacu kepada persyaratan cara pembuatan obat
bermutu CPOB terkini (current GMP) serta persyaratan
WHO Qualification sebagai prasyarat untuk masuk ke pasar
regional dan global. Selanjutnya produk ARV Kimia Farma
diharapkan akan dapat diperoleh secara mudah oleh
masyarakat. Ketersediaan ARV yang berkesinambungan
adalah harapan besar dalam memberikan kelangsungan
hidup yang lebih panjang bagi penderita agar dapat
94
beraktivitas secara normal.
2. Program Kemitraan
Program Kemitraan dilaksanakan dengan memberikan
pinjaman kredit lunak kepada apotek, toko obat,
pengusaha kecil terdiri dari sektor perdagangan, jasa,
industri dan koperasi secara bergulir. Untuk memperkecil
risiko piutang macet, dilakukan evaluasi dan pemantauan
usaha penerima pinjaman secara reguler sehingga
keberlangsungan program ini dapat dicapai. Di samping
memberikan bantuan permodalan, pembinaan dilakukan
dengan memberikan pelatihan dan mengikuti pameran-
pameran di berbagai daerah.
3. Penyaluran Dana Kemitraan
Sepanjang tahun 2011, anggaran penyaluran dana
kemitraan Perseroan sebesar Rp2,77 miliar, sedangkan
realisasinya sebesar Rp2,72 miliar. Dana tersebut telah
dibagikan kepada 212 mitra binaan di 5 provinsi, yakni
DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta
dan Jawa Timur. Realisasi kemitraan berdasarkan sektor
usaha terdiri atas sektor industri Rp70 juta, sektor
perdagangan Rp2,02 miliar, sektor pertanian Rp15 juta,
sektor peternakan Rp30 juta, sektor perikanan Rp5 juta
dan sektor Jasa Rp580 juta.
L A P O R A N TA H U N A N K I M I A FA R M A 2011
KIMIA FARMA ANNUAL REPOR T 2 0 1 1
In addition to being responsible for business development,
State-owned Enterprises also have the tasks in social,
economic, and environmental development sectors.
The Company has also materialized the social concerns,
developed Small and Medium Enterprises (SME) sector,
and also cares for environmental conservation in such
programs as Mitigation of HIV and PKBL (Partnership and
Community Development Program).
1. HIV Mitigation Plan
In line with its motto “I CARE”, the Company deals
with any HIV/AIDS issues by producing Anti-Retroviral
(ARV) medicines. On 28 August 2008, the Coordinating
Minister for Economy and People’s Welfare of the
Republic of Indonesia inaugurated Kimia Farma’s Anti-
Retro Viral (ARV) production unit with the production
capacity of around 165 million tablets and capsules per
year. This facility refers to the requirements in the latest
CPOB quality medicine production method (Current
GMP) and the requirements of WHO Qualification
as prerequisite for entering the regional and global
markets. Furthermore, it is expected that the community
can easily get Kimia Farma ARV products. Continuous
availability of ARV constitutes a big hope in providing
longer survival to the patients so they can normally
perform any activities.
2. Partnership Program
Partnership Program is implemented by giving
soft credit loan to pharmacies, drugstores, small
enterprises comprising the trade, service, industry and
cooperative sectors on a rolling basis. To minimize
any problem receivable risk, business evaluation and
monitoring is regularly carried out to loan recipients to
achieve the continuity of this program. In addition to
providing capital assistance, guidance is also provided
by providing training and attending the expos in some
regions.
3. Distribution of Partnership Fund
In 2011, the budget for the distribution of Kimia Farma’s
partnership fund was Rp2.77 billion, but the realization was
Rp2.72 billion. This fund was distributed to 212 guided
partner units in 5 provinces, namely Capital Special Region
of Jakarta, West Java, Central Java, Yogyakarta Special
Region and East Java. Realization of partnership based on
business sector comprised industrial sector at Rp70 million,
trade sector at Rp2.02 billion, agriculture sector at Rp15
million, animal farming sector at Rp30 million, fishery sector
at Rp5 million, and service sector at Rp580 million.
LAPORAN TAHUN A N K I M I A FA R M A 2 0 1 1
K I M I A FA R M A A N N UAL REPOR T 2011

REALISASI PROGRAM KEMITRAAN BERDASARKAN SEKTOR USAHA 2011

Realization of Partnership Program Based on Business Sector 2011

Dalam Jutaan Rupiah/ In Million Rupiah

No. Keterangan Jumlah Rp Jumlah Mitra Binaan

1 Industri 70 15
2 Perdagangan 2.015 160

TINJAUAN USAHA | BUSINESS REVIEW

3 Pertanian 15 -
4 Peternakan 30 4
5 Perkebunan - 1
6 Perikanan 5 1
7 Jasa 580 31
Jumlah 2.715 212

Realisasi Program Kemitraan Berdasarkan Wilayah 2011

Realization of Partnership Program Based on TERRITORY 2011

Dalam Jutaan Rupiah/ In Million Rupiah

Apotek / Toko Obat

Usaha Kecil Koperasi
Propinsi/ Pharmacy/ Drugstore
No
Province Jml Mitra Jml Jml Mitra Jml Jml Mitra Jml
95
Binaan Pinjaman Binaan Pinjaman Binaan Pinjaman

1 DKI Jakarta 1 25 31 470 1 150

2 Jawa Barat 12 255 58 795 - -
3 Jawa Tengah 8 165 17 217,5 2 40

4 DI Yogyakarta - - 3 90 - -

5 Jawa Timur - - 69 507,5 - -

Jumlah 21 445 178 2.080 3 190

4. Program Bina Lingkungan 4. Environmental Development Program

Program Bina Lingkungan merupakan program
pemberdayaan kondisi sosial masyarakat BUMN di
wilayah BUMN tersebut melalui pemanfaatan dana dari
bagian laba BUMN. Program Bina Lingkungan Perseroan
disalurkan dalam bentuk bantuan korban bencana alam,
bantuan pendidikan, kesehatan, pengembangan sarana
dan sarana umum, sarana ibadah, dan Program BUMN
Peduli.
Environmental Development Program is a program for the
State-owned Enterprises (BUMN)’s empowerment of social
community condition in the BUMN areas through utilization
of funds from a fraction of the BUMN’s profit. Kimia Farma’s
Environmental Development Program is distributed in the
form of natural disaster victims, aids for education, health,
development of public facilities, worship facilities and the
BUMN Care program.

Melalui program ini, Perseroan pada tahun 2011 telah Through this program, the Company has distributed in
menyalurkan dana sebesar Rp1.250,16 juta sedangkan 2011 and 2010 a total fund of Rp1,250.16 million and
pada tahun 2010 berjumlah Rp407,46 juta. Rp407.46 million, respectively.
 L A P O R A N TA H U N A N K I M I A FA R M A 2011
KIMIA FARMA ANNUAL REPOR T 2 0 1 1

Realisasi Bina Lingkungan Tahun 2011

REALIZATION OF ENVIRONMENTAL DEVELOPMENT IN 2011

Dalam Jutaan Rupiah/ In Million Rupiah

Wilayah/Area

Uraian Realisasi Jawa Jawa Jawa

No. DKI DI Barat Tengah Timur Lainnya
Description Realization
Jakarta Yogyakarta West Central Eastern Others
TINJAUAN USAHA | BUSINESS REVIEW

Java Java Java

Bencana Alam
1 37,56 - - - - - 37,56
Natural Disaster
Pendidikan Pelatihan
2 89,17 42,56 2 18,89 - - 25,72
Education
Kesehatan
3 749,36 138,50 10 109 54,51 39,86 397,49
Health
Sarana Umum
4 124,85 3,31 112,76 - - 8,78 -
Public Facilities
Sarana Ibadah
5 105,13 19,15 1,50 68,48 5 - 11
Worship Facilities
Pelestarian Alam
6 119,68 - 22,67 88,01 9 - -
96 Nature Preservation
BUMN Peduli
7 24,42 - 24,42 - - -
SOE Care

Jumlah / Total 1.250,17 203,52 137,05 200,89 54,65 48,64 460,88

LAPORAN TAHUN A N K I M I A FA R M A 2 0 1 1
K I M I A FA R M A A N N UAL REPOR T 2011
Pada tahun 2011, PKBL Perseroan antara lain melaksanakan
kegiatan Bina Lingkungan dengan membantu warga di
Dusun Kepil dan Plumpungan, Desa Putat, Kecamatan
Patuk, Kabupaten Gunung Kidul, Provinsi DI Yogyakarta,
dalam mengatasi kesulitan air bersih pada saat musim
kemarau. Menurut Sagimin, warga Kepil, di Desa Putat
memang terdapat beberapa sumber mata air. Namun,
bila musim kemarau banyak mata air menjadi kering.
Akibatnya, banyak warga yang harus rela menempuh
perjalanan hingga 2 km untuk mendapatkan air di sumber
mata air yang debitnya terbilang konstan dan cukup besar
sepanjang tahun ini. Melalui Program Bina Lingkungan
PKBL, Perseroan membiayai seluruh pembangunan 4 unit
bak penampungan lengkap dengan pipa-pipa paralon untuk
menyalurkan air bersih dan 2 unit sarana Mandi Cuci Kakus
(MCK). Proses pembangunan bak penampungan beserta
instalasi air bersih, seluruhnya dikerjakan secara swadaya
oleh masyarakat. Masing-masing bak penampungan
mampu menyuplai kebutuhan air bersih 110 rumah warga.
TESTIMONI MITRA BINAAN PKBL PERSEROAN
1. RAHMAN FURNITURE (Bp. Engkos Kosasih)
Kami telah menjadi mitra binaan PKBL Kimia Farma
selama 8 tahun, dan bantuan kemitraan dari PKBL
Kimia Farma sangat membantu untuk para pengusaha
kecil seperti kami. Selain itu juga, bunga dan angsuran
sangat terjangkau serta sangat fleksibel untuk
pengusaha kecil seperti kami sehingga meringankan
kami dalam hal pembayaran angsuran. Saat ini kami
sudah memiliki 6 orang tenaga kerja yang membantu
usaha kami. Usaha kami ini berdiri sejak tahun 1990-
an dan merupakan warisan dari orang tua. Saat
ini kami sudah memiliki cabang usaha di Lampung
Tengah. Terima kasih kami sampaikan kepada Kimia
Farma yang sudah membantu pengusaha kecil seperti
kami melalui program kemitraan PKBL Kimia Farma.
2. HARAPAN BARU MOTOR (Bp. Sugiyadi)
Kami telah menjadi mitra binaan PKBL Kimia Farma
selama 8 tahun. Dengan bantuan pinjaman
dari program Kemitraan PKBL Kimia Farma,
alhamdulillah usaha kami sekarang bertambah
besar dan kami sekarang telah memiliki 1
cabang bengkel motor. Tenaga kerja kami
saat ini ada 4 orang. Sebelumnya, pada saat
awal kami membuka usaha bengkel ini, masih
kami kerjakan sendiri. Terima kasih Kimia
Farma yang memiliki peranan penting dalam
kemajuan usaha bengkel kami ini. Semoga
Kimia Farma sukses selalu dan tetap memperhatikan
kami para pengusaha kecil ini.
In 2011, the Company PKBL conducted among others
Environmental Development activities by helping
the residents in Kepil and Plumpungan Hamlets,
Putat Village, Patuk District, Gunung Kidul Regency,
Yogyakarta Special Region Province, in solving the
clean water problem during the dry season. According
to Sagimin, a resident of Kepil, there are some springs
in Putat Village, but they are dry during the dry season.
Consequently, many residents have to walk up to 2
TINJAUAN USAHA | BUSINESS REVIEW
km to get water in a spring with relatively constant and
quite big flow rate. Through the PKBL Environmental
Development Program, the Company financed the entire
construction of 4 storage units complete with PVC pipes
to distribute the clean water and 2 Bath Washing and
Toilet (MCK) units. The process of storage unit and clean
water installation construction was entirely done by the
community. Each storage unit is capable of supplying the
clean water need for 110 houses.
TESTIMONIES OF THE GUIDED PARTNERS UNDER
THE COMPANY PKBL
1. RAHMAN FURNITURE (Mr. Engkos Kosasih)
97
We have been a guided partner under PKBL Kimia
Farma for 8 years, and partnership support from
PKBL Kimia Farma has been extremely helpful to the
small enterprises like us. Besides, the interest and
installments are extremely affordable and flexible to
small enterprises like us hence facilitating us in paying
the installments. Currently we have 6 employees to
support our business. Our business was established
in 1990s and was inherited by parent. Currently we
have a business branch in Central Lampung. We are
thankful to Kimia Farma for helping our small business
through the partnership program under PKBL Kimia
Farma.
2. HARAPAN NEW MOTOR (Mr. Sugiyadi)
We have been a guided partner under PKBL Kimia
Farma for 8 years. With the loan support from
the Partnership program under PKBL Kimia
Farma, Alhamdulillah (Praise To Allah) our
business is becoming bigger and now we have
1 branch of motor service shop. We currently
have 4 employees. Previously, the first time
we opened this motor service shop business,
we did alone. Thanks to Kimia Farma for an
important role in the progress of our motor
service shop business. Hope Success always
awaits Kimia Farma and continuously remembering us,
the small enterprises.

Komitmen Perseroan Terhadap Kesehatan
dan Keselamatan Kerja, dan Lingkungan
Kesehatan & Keselamatan Kerja serta Lingkungan, yang
sering disebut dengan K3L, merupakan bagian dari nilai-nilai
yang dimiliki oleh Perseroan dalam memberikan kontribusi
untuk menjaga lingkungan. Kepedulian akan lingkungan,
secara built in telah diimplementasikan oleh Perseroan sejak
tahun 1987, berbarengan dengan mulai diterapkannya
TINJAUAN USAHA | BUSINESS REVIEW
Pedoman Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) di
Perseroan.
Kepedulian Perseroan untuk menjaga lingkungan, makin
dipertegas dengan dimulainya sertifikasi ISO 9001 untuk
seluruh pabrik Perseroan pada tahun 1998. Bahkan pada
tahun 1999, Plant Watudakon telah memperoleh Sertifikat
ISO 14001, yang diberikan kepada Perseroan yang
dalam seluruh kegiatan produksinya sangat menekankan
pelestarian lingkungan. Komitmen Perseroan terhadap K3L
terwujud pada masing-masing Plant, yang telah sesuai
dengan persyaratan yang ditetapkan oleh pemerintah
daerah masing-masing. Bahkan, pada 17 Juni 2011, Plant
Jakarta menerima penghargaan dari Gubernur DKI Jakarta
sebagai perusahaan yang sangat baik dalam ketaatan
kinerja dan pengelolaan lingkungan di DKI Jakarta. Selain
98
itu, Plant Watudakon dan Plant Bandung berhasil meraih
penghargaan kecelakaan nihil dari Menteri Tenaga Kerja
dan Transmigrasi pada 20 Mei 2011.
Pengakuan Perseroan Atas Hak-Hak
Karyawan
Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan aset utama
Perseroan dalam melaksanakan kegiatan usahanya. Dengan
menjunjung tinggi budaya perusahaan “I CARE” seluruh
karyawan dan manajemen Perseroan bertanggung jawab
atas amanah dengan memegang teguh profesionalisme,
integritas, dan kerjasama. Untuk memastikan terciptanya
perlindungan atas hak-hak karyawan, Perseroan bersama-
sama Serikat Pekerja Kimia Farma (SPKF) selalu berupaya
memperbaiki kesepakatan kerja bersama yang saling
mengikat, baik untuk Perseroan maupun karyawan.
L A P O R A N TA H U N A N K I M I A FA R M A 2011
KIMIA FARMA ANNUAL REPOR T 2 0 1 1
Company’s Commitment to the Work Health
and Safety, and Environment
The Work Health & Safety and Environment, frequently
called HSE (K3L), constitutes a part of values that the
Company has in providing contributions to preserve
the environment. The Company has been implementing
the Environmental Concern in a “built in” condition
since 1987, simultaneously with the application of
Guidelines for Good Medicines Making (CPOB) in the
Company.
The Company’s concern to preserve the environment was
increasingly asserted in 1998 with the start of ISO 9001
certification for all factories of the Company. Even in 1999,
Watudakon Plant received ISO 14001 Certificate given
to the Company the entire production activities of which
strongly emphasize the environmental conservation. The
Company’s commitment to HSE is materialized in each
Plant which already meets the requirements specified by
each regional administration. Even on 17 June 2011, the
Jakarta Plant received the Award from the Governor of
Capital Special Region of Jakarta as the extremely good
company in performance compliance and environmental
management in the Capital Special Region of Jakarta.
Besides, the Watudakon Plant and Bandung Plant
succeeded in receiving the zero accident award from the
Minister of Manpower and Transmigration on 20 May 2011.
Company’s acknowledgement of Employees’
rights
Human Resources (HR) constitute the Company’s main
asset in carrying out its business activities. By upholding
the company’s “I CARE” culture all employees and
management of the Company are responsible for the
mandate by firmly holding professionalism, integrity, and
cooperation. To assure the protection of employees’ rights,
the Company together with Kimia Farma’s Labor Union
(SPKF) is always improving the work agreement mutually
binding both the Company and employees.
LAPORAN TAHUN A N K I M I A FA R M A 2 0 1 1
K I M I A FA R M A A N N UAL REPOR T 2011
Hubungan Kerja Industrial
Dalam rangka meningkatkan hubungan kerja industrial
yang harmonis, Serikat Pekerja Kimia Farma (SPKF) yang
merupakan mitra kerja manajemen yang mewakili karyawan
mengadakan Rakernas dan penandatanganan Perjanjian
Kerja Bersama (PKB) pada bulan Februari tahun 2011.
SPKF bertekad membantu manajemen Perseroan untuk
menciptakan karyawan yang kreatif, produktif dan sejahtera.
Komitmen Perseroan Terhadap Konsumen
Perseroan mengutamakan pelanggan sebagai rekan kerja
seperti yang tercantum dalam I CARE. Oleh sebab itu,
Perseroan senantiasa berkomitmen untuk menyediakan
produk-produk dan pelayanan kesehatan dengan nilai
(baik harga dan kualitas) yang berkualitas serta aman bagi
konsumen. Produk-produk dan pelayanan-pelayanan
Perseroan akan diberi label, memiliki sertifikat halal,
mencantumkan aturan pakai, dan/atau, tanggal kadaluarsa.
Beberapa produk disampaikan melalui iklan-iklan dan
dikomunikasikan secara tepat dan semestinya. Untuk
pengaduan konsumen, Perseroan telah menyediakan
kontak yang bisa diakses secara online di website.
Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan
dan Laporan Keuangan
Pengurus Perseroan bertanggung jawab atas laporan dan
penyajian laporan keuangan Perseroan yang diaudit pada
tanggal dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2011, serta atas informasi lainnya pada Laporan
Tahunan ini.
Laporan keuangan disiapkan dan disajikan berdasarkan
prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Laporan
keuangan tersebut beserta informasi lainnya pada Laporan
Tahunan ini mengacu pada persyaratan Badan Pengawas
Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK)
atas Laporan Tahunan Perusahaan Publik dan Bab V dari
Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan
Terbatas perihal Rencana Kerja, Laporan Tahunan dan
Penggunaan Laba.
Laporan keuangan beserta informasi lainnya pada Laporan
Tahunan ini menyajikan perkiraan yang didasari estimasi
terbaik oleh pengurus atas berbagai hasil atau kemungkinan
di kemudian hari dari kegiatan maupun kejadian saat ini,
dengan memperhatikan segi materialitasnya. Hasil di masa
depan mungkin berbeda secara material dari perkiraan saat ini
yang informasinya telah disajikan pada Laporan Tahunan ini.
Industrial Work Relation
To increase a harmonious industrial work, Kimia Farma
Labor Union (SPKF) constituting the management’s work
partner representing the employees held the National
Work Meeting and signed the Cooperation Agreement
(PKB) in February 2011. SPKF is committed to support the
Company’s management to create creative, productive,
and prosperous employees.
TINJAUAN USAHA | BUSINESS REVIEW
Company’s Commitment to Consumers
The Company prioritizes the customers as work partners
as stated in I CARE. Therefore, the Company is always
committed to providing health products and services
at value (both in terms of price and quality) and safe to
consumers. The Company’s products and services will be
labeled, have halal certificates, state directions of use, and/
or, expiry date. Some products are introduced through
advertisements and communicated appropriately and
properly. For any complaint from consumers, the Company
has provided a contact which can be accessed online in
website.
99
Responsibility for Annual Report and
Financial Report
The Company’s management is responsible for the
report and presentation of the Company’s financial report
audited on and for the years ended on 31 December
2011, and for other information provided in this Annual
Report.
Financial report is prepared and presented based on
accounting principles generally accepted in Indonesia.
This financial report and other information stated in this
Annual Report refer to the requirements set forth by the
Capital Market Supervisory Agency and Financial Institution
(Bapepam and LK)’s Requirements for Public Company’s
Annual Report and Chapter V of the Law No. 40 of 2007
on Limited Liability Company regarding Work Plan, Annual
Report and Utilization of Profit.
Financial report and other information in this Annual Report
present some estimates based the best estimations provided
by the management on various results or possibilities in the
future and current activities or events taking into account
the materiality aspect. The future results will possibly
differ materially from the current estimations of which the
information has been presented in this Annual Report.

Dalam memenuhi pertanggungjawaban atas keandalan
laporan keuangan tersebut, Pengurus Perseroan menjalankan
dan mengandalkan sistem pengendalian internal serta audit
internal. Sistem ini termasuk peraturan tertulis mengenai
kebijakan dan prosedur Perseroan mencakup kegiatan usaha
dan manajemen risiko, perencanaan usaha, pembagian
tugas, pendelegasian wewenang, pertanggungjawaban
personal, pemilihan dan pelatihan karyawan serta kebijakan
TINJAUAN USAHA | BUSINESS REVIEW
akuntansi yang memadai.
Selain itu, sistem, pengendalian dan audit juga memberikan
suatu keyakinan bahwa Perseroan memiliki catatan
keuangan yang dapat diandalkan dalam penyusunan
laporan keuangan; aset dijaga dan diawasi dari
penyalahgunaan; kewajiban diakui dan terutama sekali,
Perseroan mematuhi seluruh peraturan dan perundang-
undangan yang berlaku.
100
L A P O R A N TA H U N A N K I M I A FA R M A 2011
KIMIA FARMA ANNUAL REPOR T 2 0 1 1
In fulfilling the responsibility for reliability of this financial
report, the Company’s Management runs and relies
on internal control system and internal audit. This
system including written regulation on the Company’s
policies and procedures covers business activities and
risk management, business planning, distribution of
tasks, delegation of authorities, personal responsibility,
selection and training of employees and adequate
accounting policy.
Furthermore, the system, control and audit also give
a confidence that the Company has reliable financial
records in the preparation of financial report; assets are
under control and supervised from any abuse; obligation
is acknowledged, and most importantly the Company
complies with all applicable laws and regulations.
 PT Kimia Farma (Persero) Tbk

Laporan Keuangan Konsolidasian

dan Laporan Auditor Independen
PT Kimia Farma (Persero) Tbk
dan Entitas Anak
31 Desember 2011 dan 2010

Consolidated Financial Statement

and Independent Auditor's Report
PT Kimia Farma (Persero) Tbk
and Subsidiaries
December 31, 2011 and 2010
 L A P O R A N TA H U N A N K I M I A FA R M A 2011
KIMIA FARMA ANNUAL REPOR T 2 0 1 1

DAFTAR ISI
TABLE OF CONTENTS

Halaman/
Page

Surat Pernyataan Direksi 103 Directors’ Statement Letter

Laporan Auditor Independen 104 Independent Auditors’ Report

Laporan Keuangan Konsolidasian 106 Consolidated Financial Statements

102
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1
106 Consolidated Statements Financial Position

Laporan Laba Rugi Komprehensif 3

108 Statements of Comprehensive Income

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 4

109 Consolidated Statements of Changes in Equity

Laporan Arus Kas Konsolidasian 5

110 Consolidated Statements of Cash Flows

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 6

111 Notes to Consolidated Financial Statements
LAPORAN TAHUN A N K I M I A FA R M A 2 0 1 1
K I M I A FA R M A A N N UAL REPOR T 2011

103
 L A P O R A N TA H U N A N K I M I A FA R M A 2011
KIMIA FARMA ANNUAL REPOR T 2 0 1 1

104
LAPORAN TAHUN A N K I M I A FA R M A 2 0 1 1
K I M I A FA R M A A N N UAL REPOR T 2011

105
 L A P O R A N TA H U N A N K I M I A FA R M A 2011
KIMIA FARMA ANNUAL REPOR T 2 0 1 1

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS FINANCIAL
POSITION
31 DESEMBER 2011, 31 DESEMBER 2010 DAN DECEMBER 31, 2011, DECEMBER 31, 2010 AND
1 JANUARI 2010 JANUARY 1, 2010
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Cata
tan/ 31/12/2011 31/12/2010 01/01/2010
Notes

ASET LANCAR CURRENT ASSETS

2d,2e,
Kas dan setara kas 2n,3
199.385.754.109 265.445.594.112 163.821.008.601 Cash and cash equivalents
Piutang Usaha Trade receivables
Pihak-pihak berelasi Related parties
Setelah dikurangi cadangan kerugian After dercreased with impairment loss
penurunan nilai sebesar Rp 44.861.830 reserves amount Rp 44,861,830 at
per 31 Desember 2011, Rp 49.645.803 December 31, 2011, Rp 49,645,803 at
per 31 Desember 2010 dan 2e,2f, December 31, 2010 dan
Rp 766.021.587 per 1 Januari 2010. 2n,4,16 47.741.498.527 39.619.931.468 37.535.057.757 Rp 766,021,587 at January 1, 2010.
Pihak ketiga Third parties
Setelah dikurangi cadangan kerugian After dercreased with impairment loss
penurunan nilai sebesar reserves amount Rp18,867,151,088
Rp18.867.151.088 per 31 Desember at December 31, 2011,
2011, Rp 16.121.527.597 Rp 16,121,527,597 at December 31,
per 31 Desember 2010 dan 2e,2n,4, 2010 dan Rp 17,879,525,223
Rp 17.879.525.223 per 1 Januari 2010 16 336.295.346.601 318.091.667.756 267.056.292.308 at January 1, 2010
Piutang lain-lain Other receivables
Setelah dikurangi cadangan kerugian After dercreased with impairment loss
penurunan nilai sebesar Rp144.066.990 reserves amount Rp144,066,990 at
per 31 Desember 2011, Rp 260.218.453 December 31, 2011, Rp 260,218,453 at
per 31 Desember 2010 dan December 31, 2010 dan
Rp 73.255.043 per 1 Januari 2010 2e, 5 8.193.186.427 10.907.603.787 7.262.410.186 Rp 73,255,043 at January 1, 2010
Persediaan Inventories
Setelah dikurangi penyisihan persediaan Net of provision for decline in value Rp
106 usang sebesar Rp 20.345.122.874 20,345,122,874 at
per 31 Desember 2011, December 31, 2011,
Rp 14.973.970.869 per 31 Desember Rp 14,973,970,869 at
2010 dan Rp 9.201.381.889 December 31, 2010 dan
per 1 Januari 2010 2g, 6, 16 456.068.713.230 386.653.606.316 437.405.549.887 Rp 9,201,381,889 at January 1, 2010
Uang muka 7 19.948.539.597 1.161.576.588 1.285.279.011 Advance payments
Pajak dibayar dimuka 2q,8 175.860.771.390 103.229.408.926 91.514.213.634 Prepaid taxes
Biaya dibayar dimuka 2h,9 19.535.914.045 14.439.460.802 15.004.654.676 Prepaid expenses
Jumlah Aset Lancar 1.263.029.723.926 1.139.548.849.755 1.020.884.466.060 Total Current Assets
ASET TIDAK LANCAR NON – CURRENT ASSETS
Piutang pihak-pihak berelasi Related parties receivebles
Setelah dikurangi cadangan kerugian After dercreased with impairment loss
penurunan nilai sebesar Rp 103.992.272 reserves amount Rp 103,992,272 at
per 31 Desember 2011, December 31, 2011, Rp 120,275,684
Rp 120.275.684 per 31 Desember 2010 at December 31, 2010 dan
dan Rp 38.414.447 per 1 Januari 2010 2f,2i,10 1.197.723.489 1.359.996.076 3.803.068.585 Rp 38,414,447 at January 1, 2010
2b, 2e,
Investasi dalam entitas asosiasi 11
261.725.212 261.725.212 736.725.212 Investments in associates
Aset tetap Fixed assets, after decreased with
Setelah dikurangi akumulasi penyusutan depreciation expense
Sebesar Rp 346.246.409.637 per Rp 346.246.409.637 at December 31,
31 Desember 2011, Rp 319.720.975.870 2011, Rp 319.720.975.870 at December
per 31 Desember 2010 dan 31, 2010 dan Rp 296.020.060.911 at
Rp 296.020.060.911 per 1 Januari 2010 January 1, 2010
2i,18 426.719.769.958 413.196.818.855 402.062.398.262
Aset belum digunakan 2i,12,16 9.301.868.998 9.301.868.998 9.121.868.998 Unused assets
Beban ditangguhkan 2i,13,16 4.171.033.996 5.166.118.306 6.171.125.003 Deferred charges
Aset lain-lain 2k,14 54.200.819.219 56.692.806.083 95.116.551.141 Other assets
Aset pajak tangguhan 35.359.758.307 31.763.651.027 27.935.063.013 Deferred tax assets
Jumlah Aset Tidak Lancar 531.212.699.179 517.742.984.557 544.946.800.214 Total Non-Current Assets
JUMLAH ASET 1.794.242.423.105 1.657.291.834.312 1.565.831.266.274 TOTAL ASSETS
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian The accompanying notes to consolidated financial statement are
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. an integral part of these consolidated financial statements.
1
 LAPORAN TAHUN A N K I M I A FA R M A 2 0 1 1
K I M I A FA R M A A N N UAL REPOR T 2011

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS FINANCIAL
(Lanjutan) POSITION (Continued)
31 DESEMBER 2011, 31 DESEMBER 2010 DAN DECEMBER 31, 2011, DECEMBER 31, 2010 AND
1 JANUARI 2010 JANUARY 1, 2010
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Cata
tan/ 31/12/2011 31/12/2010 01/01/2010
Notes

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES

Utang bank 2f, 16 14.388.635.914 39.312.427.976 59.775.213.733 Bank loan
Utang usaha Account payables
2e, 2f,
Pihak-pihak berelasi 17
5.352.900.854 5.355.664.152 1.374.935.842 Related parties
Pihak ketiga 2e,17 278.881.539.496 295.631.431.272 355.910.997.052 Third parties
Utang pajak 2q, 8b 44.306.029.219 26.723.393.305 26.580.871.964 Taxes payable
Uang muka pelanggan 2o, 18 1.003.541.806 378.067.336 96.341.937 Advance receipt from customers
Biaya masih harus dibayar 19 78.050.074.343 63.299.000.098 56.877.075.875 Accrued expenses
Utang sewa pembiayaan – jangka
pendek 2i, 20 5.003.948.025 4.062.505.123 2.984.993.169 Lease liabilities – short term
Liabilitas lancar lainnya 22 32.707.641.280 35.060.185.992 7.253.672.417 Other current liabilities

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 459.694.310.937 469.822.675.254 510.854.101.989 Total Current Liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES

Kewajiban imbalan kerja 2p,22 76.659.522.323 68.776.930.340 54.210.055.796 Employee benefit obligations
Utang sewa pembiayaan – jangka
panjang 20 5.382.906.019 4.657.870.140 5.452.008.226 Lease liabilities– long term

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 82.042.428.342 73.434.800.480 59.662.064.022 Total Non-Current Liabilities

Jumlah Liabilitas 541.736.739.279 543.257.475.734 570.516.166.011 Total Liabilties

107
EKUITAS YANG DAPAT EQUITY ATTRIBUTABLE TO
DIATRIBUSIKAN KEPADA OWNERS OF THE COMPANY
PEMILIK ENTITAS INDUK
Modal saham Share capital Authorized-
modal dasar sebanyak 20.000.000.000 20,000,000,000 shares consisting of 1
saham terdiri dari : 1 saham seri A serie A Dwiwarna share and
Dwiwarna dan 19.999.999 saham seri B. 19,999,999,999 serie B shares Issued
Modal ditempatkan dan disetor penuh and fully paid – 5,554,000,000 shares
5.554.000.000 saham terbagi atas 1 saham consisting of 1 serie A Dwiwarna
seri A Dwiwarna dan 5.553.999.999 share and 5,553,999,999 serie B
saham seri B dengan nilai nominal Rp 100 shares with amount Rp 100
per saham 24 555.400.000.000 555.400.000.000 555.400.000.000 per share
Tambahan modal disetor 25 43.579.620.031 43.579.620.031 43.579.620.031 Addition of share capital
Saldo laba Retained Earnings
Ditentukan penggunaannya 481.757.473.097 376.333.279.581 333.828.603.554 Specified use
Belum ditentukan penggunaannya 171.765.487.458 138.716.044.100 62.506.876.510 Unspecified use
Jumlah ekuitas yang dapat Total equity
diatribusikan kepada pemilik entitas atributable to owners of the
induk 1.252.502.580.586 1.114.028.943.712 995.315.100.095 company

KEPENTINGAN NON NON-CONTROLLING

PENGENDALI 3.103.240 5.414.934 168 INTEREST

Jumlah Ekuitas 1.252.505.683.826 1.114.034.358.646 995.315.100.263 Total Equity

JUMLAH LIABILITAS DAN TOTAL LIABILITIES AND

EKUITAS 1.794.242.423.105 1.657.291.834.312 1.565.831.266.274 EQUITY

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian The accompanying notes to consolidated financial statement are
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. an integral part of these consolidated financial statements.
2
 L A P O R A N TA H U N A N K I M I A FA R M A 2011
KIMIA FARMA ANNUAL REPOR T 2 0 1 1

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF CONSOLIDATED STATEMENTS OF
KONSOLIDASIAN COMPREHESIVE INCOME
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL FOR THE YEAR ENDED
31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DECEMBER 31, 2011 AND 2010
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2011 Catatan/ 2010

Notes

PENJUALAN BERSIH 3.481.166.441.259 2o,2s,26 3.183.829.303.909 NET SALES

BEBAN POKOK PENJUALAN 2.443.150.487.283 2o, 27 2.279.309.994.224 COST OF GOOD SOLD

LABA KOTOR 1.038.015.953.976 904.519.309.685 GROSS PROFIT

BEBAN USAHA 2o, 28 OPERATING EXPENSES

Penjualan dan distribusi 487.973.080.460 437.081.153.961 Selling and distribution
Umum dan administrasi 328.039.024.812 321.239.713.719 General and administration
816.012.105.272 758.320.867.680

LABA USAHA 222.003.848.704 146.198.442.005 OPERATING INCOME

PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN OTHER INCOME (EXPENSES)

:
Beban bunga dan Interest expenses and bank
provisi bank (12.059.178.398) 29 (14.336.646.263) provisions
Pendapatan bunga dan hasil investasi 2.356.216.695 30 2.254.673.193 Interest income and investment
Keuntungan dan kerugian kurs mata Profit and loss from foreign
uang asing – bersih 417.625.023 2n, 31 1.422.245.498 currency – net
Lain-lain – bersih 19.288.547.669 32 43.072.523.919 Others – net
108
Penghasilan (beban) lain-lain – bersih 10.003.210.989 32.412.796.347 Others income (expense) - net

LABA SEBELUM BEBAN NET INCOME BEFORE INCOME

PAJAK 232.007.059.693 178.611.238.352 TAX

MANFAAT (BEBAN) PAJAK BENEFITS (LOSSES) INCOME

PENGHASILAN TAX
Kini 63.839.991.219 2q, 8d 43.723.367.500 Cureent
Tangguhan (3.596.107.280) 2q, 8d (3.828.588.014) Deferred
Beban pajak – bersih 60.243.883.939 39.894.779.486 Income tax – net

LABA BERSIH SETELAH NET INCOME AFTER INCOME

PAJAK 171.763.175.754 138.716.458.866 TAX

PENDAPATAN (BEBAN) COMPREHENSIVE INCOME

KOMPREHENSIF - - (EXPENSE)

Laba yang dapat diatribusikan kepada: Profit attributable to :

Pemilik entitas induk 171.765.487.458 138.716.044.100 Owners of the company
Kepentingan non pengendali (2.311.704) 23 414.766 Non-controlling interest

LABA BERSIH PER SAHAM DASAR 30,93 2r, 33 24,98 BASIC EARNINGS PER SHARE

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian The accompanying notes to consolidated financial statement are
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. an integral part of these consolidated financial statements.
3
 109

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK PT KIMA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL FOR THE YEAR ENDED
31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DECEMBER 31, 2011 AND 2010
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk /
Equity atributable to owners of the company Kepentingan
Saldo laba / Retained Earnings non
Modal Saham / Tambahan modal pengendali /
Belum Jumlah ekuitas/
Share Capital disetor / Addition Jumlah / Total Non-
Ditentukan ditentukan Total equity
of Share Capital penggunaannya penggunaannya / controlling
/ Specified use interest
Unspecified use
Saldo per 1 Januari 2010 555.400.000.000 43.579.620.031 333.828.603.554 62.506.876.510 995.315.100.095 168 995.315.100.263 Balance as of January 1,2010
Dividen - - - (18.752.062.953) (18.752.062.953) - (18.752.062.953) Dividen
Cadangan umum - - 42.504.676.027 (42.504.676.027) - - - General reserved
Program kemitraan - - - (1.250.137.530) (1.250.137.530) - (1.250.137.530) Partnership program
Laba - - - 138.716.044.100 138.716.044.100 5.414.766 138.721.458.866 Net income
Saldo per 31 Desember
555.400.000.000 43.579.620.031 376.333.279.581 138.716.044.100 1.114.028.943.712 5.414.934 1.114.034.358.646 Balance as of December 31,2010
2010
Dividen - - (27.743.208.820) (27.743.208.820) - (27.743.208.820) Dividen
Cadangan umum - - 105.424.193.516 (105.424.193.516) - - - General reserved
Program kemitraan - - - (2.774.320.882) (2.774.320.882) - (2.774.320.882) Partnership program
Bina lingkungan - - - (2.774.320.882) (2.774.320.882) - (2.774.320.882) Community development program
Laba - - - 171.765.487.458 171.765.487.458 (2.311.694) 171.763.175.764 Net income
LAPORAN TAHUN A N K I M I A FA R M A 2 0 1 1

Saldo per 31 Desember

555.400.000.000 43.579.620.031 481.757.473.097 171.765.487.458 1.252.502.580.586 3.103.240 1.252.505.683.826 Balance as of December 31,2011
2010
K I M I A FA R M A A N N UAL REPOR T 2011

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian The accompanying notes to consolidated financial statement are
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. an integral part of these consolidated financial statements.
4
 L A P O R A N TA H U N A N K I M I A FA R M A 2011
KIMIA FARMA ANNUAL REPOR T 2 0 1 1

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL FOR THE YEAR ENDED
31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DECEMBER 31, 2011 AND 2010
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2011 2010

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM OPERATING

OPERASI ACTIVITIES
Penerimaan dari pelanggan 3.798.052.522.755 3.416.892.915.296 Receipt from customer
Pembayaran kepada pemasok dan Payment to suppliers and employees
karyawan (3.717.346.429.080) (3.325.987.018.489)
Pembayaran bunga (12.059.178.398) (14.336.646.263) Payment of interest loan
Pembayaran pajak penghasilan (55.410.239.921) (43.606.774.424) Payment of income taxes
Jaminan bank 10.612.509.067 44.454.648.265 Bank warranty
Restitusi pajak 36.179.059.601 39.831.462.376 Tax restitution
Penerimaan operasi lainnya 21.524.509.080 21.871.287.246 Other disbursment from operating

Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas Net cash provided from oatating
oatasi 81.552.753.104 139.119.874.007 activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM

INVESTASI INVESTING ACTIVITIES
Penerimaan bunga 2.159.800.243 2.254.673.193 Interest receipt
Hasil penjualan aset tetap 2.191.343.969 28.252.754.387 Selling of fixed assets
Hasil penjualan saham - 475.000.000 Selling of investment
Penerimaan dividen 196.416.451 - Dividen receipt
Pembelian aset tetap : Purchase of fixed assets:
Aset tetap (34.832.442.058) (30.455.550.037) Fixed assets
110 Beban tangguhan (24.104.009.661) (13.852.285.065) Deferred expense

Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas Net cash provided from investing
investasi (54.388.891.056) (13.325.407.522) activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM

PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES
Penerimaan dari pihak-pihak berelasi 1.058.304.053 190.513.495 Receipt fron related parties
Pembayaran utang bank jangka pendek (24.923.792.062) (20.462.785.757) Payment of short term loan
Pembayaran dividen (46.276.979.624) - Dividen payment
Uang muka penyertaan PT SIL (18.317.240.000) - Advance to PT SIL
Angsuran utang sewa pembiayaan (4.763.994.419) (3.897.608.712) Installment of debt finance leased

Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas Net cash provided from financing
pendanaan (93.223.702.052) (24.169.880.974) activities

KENAIKAN/(PENURUNAN) BERSIH NET INCREASE (DECREASE) IN

KAS DAN SETARA KAS (66.059.840.004) 101.624.585.511 CASH AND CASH EQUIVALENTS

KAS DAN SETARA KAS AWAL CASH AND CASH EQUIVALENTS AT

TAHUN 265.445.594.113 163.821.008.601 BEGINNING OF THE YEAR

KAS DAN SETARA KAS AKHIR CASH AND CASH EQUIVALENTS AT

TAHUN 199.385.754.109 265.445.594.112 ENDING OF THE YEAR

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian The accompanying notes to consolidated financial statement are
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. an integral part of these consolidated financial statements.
5
 LAPORAN TAHUN A N K I M I A FA R M A 2 0 1 1
K I M I A FA R M A A N N UAL REPOR T 2011
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM
a. Pendirian perusahaan
PT Kimia Farma (Persero) Tbk. selanjutnya
disebut “Perusahaan” didirikan berdasarkan akta
No. 18 tanggal 16 Agustus 1971 dan diubah
dengan akta perubahan No. 18 tanggal 11 Oktober
1971 keduanya dari Notaris Soelaeman
Ardjasasmita, di Jakarta. Akta perubahan ini telah
mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman
Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.
J.A.5/184/21 tanggal 14 Oktober 1971, yang
didaftarkan pada buku registrasi No. 2888 dan No.
2889 tanggal 20 Oktober 1971 di Kantor
Pengadilan Negeri Jakarta serta diumumkan dalam
Berita Negara Republik Indonesia No. 90 tanggal 9
November 1971 dan Tambahan Berita Negara
Republik Indonesia No. 508. Anggaran Dasar
Perusahaan telah beberapa kali mengalami
perubahan. Perubahan tentang modal disetor
terakhir dengan akta No..45 tanggal 24 Oktober
2001 dari Imas Fatimah, S.H., notaris di Jakarta.
Akta perubahan ini telah mendapat persetujuan
dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.
C-12746HT.01.04.TH.2001 tanggal 8 November
2001.
Pada tahun 2008, Anggaran Dasar mengalami
perubahan dengan akta No. 79 tanggal 20 Juni 2008
dari Imas Fatimah, S.H., notaris di Jakarta. Akta
perubahan ini telah mendapat persetujuan dari
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia dengan Surat Keputusan Nomor. AHU-
47137.AH.01-02 Tahun 2008 tanggal 04 Agustus
2008.
Perusahaan berdomisili di Jakarta dan memiliki
unit produksi yang berlokasi di Jakarta, Bandung,
Semarang, Watudakon (Mojokerto) dan Tanjung
Morawa - Medan. Perusahaan juga memiliki satu
unit distribusi yang berlokasi di Jakarta. Pada
tahun 2003, Perusahaan membentuk 2 (dua) Anak
Perusahaan yaitu PT Kimia Farma Trading &
Distribution dan PT Kimia Farma Apotek yang
sebelumnya masing-masing merupakan unit usaha
Pedagang Besar Farmasi dan Apotek. Kantor Pusat
Perusahaan beralamat di Jalan Veteran Nomor 9
Jakarta.
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
DECEMBER 31, 2011 AND 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1. GENERAL
a. Establishment
PT Kimia Farma (Persero) Tbk. the “Company”,
was established based on Notary Deed No. 18 dated
August 16, 1971 and has been amended with the
Notary Deed No. 18 dated October 11, 1971 both
from Soelaeman Ardjasasmita S.H. notary in Jakarta.
The deed of establishment and its amendment were
approved by the Ministry of Justice of the Republic of
Indonesia in its Decision Letter No. J.A.5/184/21
dated October 14, 1971 and were registered at the
registration book at the Jakarta Court No. 2888 and
No. 2889 dated October 20, 1971 and published in
the State Gazette No. 90 dated November 9, 1971,
stategazed No. 508. The Company’s Articles of
Association has been amended several times. The
most recent amendment was based on the Notary
Deed No. 45 dated October 24, 2001 from Imas
Fatimah, S.H., notary in Jakarta, concerning the
change in paid-up capital. The amendment was
approved by the Ministry of Justice and Human
Rights of the Republic of Indonesia in its Decision
Letter No. C-12746HT.01.04.TH.2001 dated 111
November 8, 2001.
In 2008, The Articles of Association was amended
based on deed No. 79 dated June 20, 2008 from
Imas Fatimah, S.H., notary in Jakarta. The
amendment was refer to articles of limited liability
company law No. AHU-47137.AH.01-02 dated on
August 4, 2008.
The Company is domiciled in Jakarta and has
production units located in Jakarta, Bandung,
Semarang, Watudakon (Mojokerto) and Tanjung
Morawa - Medan. The Company also has one
distribution unit located in Jakarta. In 2003, the
Company established 2 (two) Subsidiaries namely PT
Kimia Farma Trading & Distribution and PT Kimia
Farma Apotek which previously were the business
units of wholesale drugstores and pharmacy of the
Company. The Company’s head office in Jalan
Veteran No. 9, Jakarta.
6

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (Lanjutan)
a. Pendirian perusahaan (Lanjutan)
Perusahaan mulai beroperasi secara komersial
sejak tahun 1817 yang pada saat itu bergerak
dalam bidang distribusi obat dan bahan baku obat.
Pada tahun 1958, pada saat Pemerintah Indonesia
menasionalisasikan semua Perusahaan Belanda,
status Perusahaan tersebut diubah menjadi
beberapa Perusahaan Negara. Pada tahun 1969,
beberapa Perusahaan Negara tersebut diubah
menjadi satu Perusahaan yaitu Perusahaan Negara
Farmasi dan Alat Kesehatan Bhinneka Kimia
Farma disingkat PN Farmasi Kimia Farma. Pada
tahun 1971, berdasarkan Peraturan Pemerintah No.
16 Tahun 1971 status Perusahaan Negara tersebut
diubah menjadi Persero dengan nama PT Kimia
Farma (Persero).
Hasil produksi Perusahaan saat ini dipasarkan di
dalam negeri dan di luar negeri, yaitu ke Asia,
Eropa, Australia, Afrika dan Selandia Baru.
Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar
112 Perusahaan:
(1) Maksud dan tujuan Perusahaan ini
menyediakan barang dan/atau jasa yang
bermutu tinggi dan berdaya saing kuat
khususnya bidang industri kimia, farmasi,
biologi, kesehatan, industri makanan serta
minuman, dan mengejar keuntungan guna
meningkatkan nilai Perusahaan dengan
menerapkan prinsip-prinsip Perseroan
Terbatas.
(2) Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut,
Perusahaan dapat melaksanakan kegiatan
usaha sebagai berikut:
a) Mengadakan, menghasilkan, mengolah bahan
kimia, farmasi, biologi dan lainnya yang
diperlukan guna pembuatan persediaan
farmasi, kontrasepsi, kosmetika, obat
tradisional, alat kesehatan, produk
makanan/minuman dan produk lainnya
termasuk bidang perkebunan dan
pertambangan yang ada hubungannya dengan
produksi diatas;
b) Memproduksi pengemas dan bahan pengemas,
mesin dan peralatan serta sarana pendukung
lainnya, baik yang berkait dengan industri
farmasi maupun industri lainnya;
L A P O R A N TA H U N A N K I M I A FA R M A 2011
KIMIA FARMA ANNUAL REPOR T 2 0 1 1
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
DECEMBER 31, 2011 AND 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1. GENERAL (Continued)
a. Establishment (Continued)
The Company started its commercial operations in
1817, at that time the Company was engaged in the
distribution of medicines and raw pharmaceutical
materials. In 1958, the Government of the Republic
of Indonesia nationalized all Dutch companies and
converted those companies into state-owned
companies. In 1969, state owned companies merged
into one company named Perusahaan Negara
Farmasi and Alat Kesehatan Bhinneka Kimia Farma
or simply PN Farmasi Kimia Farma. In 1971, based
on Government Regulation No. 16 year 1971, the
company’s status was changed into a state owned
enterprise under the name PT Kimia Farma
(Persero).
The Company’s products are put in to the domestic
and international market, including Asia, Europe,
Australia, Africa and New Zealand.
In accordance with Article 3 of the Company’s
Articles of Association:
1. The Company’s goals and objectives are to
provide high quality of goods and services,
competitiveness particulary in chemical,
pharmaceutical, biological, health, food and
beverage industries and applicated the principle
of Limitid principle to pursue benefit and value
Company’s.
2. To achieve its goals and objective the Company is
enggaged in the folowing activities:
a. Provide, production and processing of chemical,
pharmaceutical, biological and other materials
necessary to manufacture pharmaceutical,
inventories, contraceptives, cosmetics,
traditional medicines, medical equipment, food
and beverages and other products includes
engages in the plantation and exploration
industries that are related to such production.
b. Production of packing and indirect materials,
machinery and equipment and other supporting
facilities related to pharmaceutical and other
industries.
7
 LAPORAN TAHUN A N K I M I A FA R M A 2 0 1 1
K I M I A FA R M A A N N UAL REPOR T 2011
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (Lanjutan)
a. Pendirian perusahaan (Lanjutan)
c) Menyelenggarakan kegiatan pemasaran,
perdagangan dan distribusi dari hasil produksi
seperti di atas, baik hasil produksi sendiri
maupun hasil produksi pihak ketiga, termasuk
barang umum, baik di dalam maupun di luar
negeri, serta kegiatan-kegiatan lain yang
berhubungan dengan usaha Perusahaan;
d) Berusaha di bidang jasa, baik yang ada
hubungannya dengan kegiatan usaha
Perusahaan maupun jasa, upaya dan sarana
pemeliharaan dan pelayanan kesehatan pada
umumnya termasuk jasa konsultasi kesehatan;
e) Melakukan usaha-usaha optimalisasi aset yang
dimiliki Perusahaan;
f) Jasa penunjang lainnya termasuk pendidikan,
penelitian dan pengembangan sejalan dengan
maksud dan tujuan Perusahaan, baik yang
dilakukan sendiri maupun kerjasama dengan
pihak lain.
b. Penawaran Umum Efek Perusahaan
Jumlah saham Perusahaan sebelum penawaran
umum perdana adalah sejumlah 3.000.000.000
lembar, terdiri dari 2.999.999.999 saham seri B
dan 1 saham seri A Dwiwarna yang seluruhnya
dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia.
Pada tanggal 14 Juni 2001, Perusahaan
memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan
Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) dengan
suratnya No. S-1415/PM/2001 untuk melakukan
penawaran umum atas 500.000.000 saham seri B
kepada masyarakat dan 54.000.000 saham seri B
kepada karyawan dan manajemen. Pada tanggal 4
Juli 2001 seluruh saham tersebut telah dicatatkan
pada Bursa Efek Indonesia.
c. Entitas Anak
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010
Perusahaan mempunyai pemilikan secara langsung
entitas anak sebagai berikut:
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
DECEMBER 31, 2011 AND 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1. GENERAL (Continued)
a. Establishment (Continued)
c. Distribution and selling of the products mentioned
above, both from the Company’s own production
and from third parties, general goods, both
domestically and internationally and other
activities related to the Company's business.
d. Provision of services related to the Company's
business and services, health facilities and
health care including health consultation
services.
e. Attempt activities to optimize.
f. Provision of other supporting services includes
education, research and development in
accordance with the Company's goals and
objectives, both performed by the Company or
cooperation with third parties. 113
b. Public Offering
The total number of the Company’s shares before
initial public offering was 3,000,000,000 shares,
consisting of 2,999,999,999 series B shares and 1
series A Dwiwarna share, which were all held by the
Government of the Republic of Indonesia.
On June 14, 2001, the Company obtained the notice
of effectiveness from the Chairman of the Capital
Market Supervisory Agency (BAPEPAM) in its letter
No. S-1415/PM/2001 for its limited offering of
500,000,000 series B shares to the public and
54,000,000 series B shares to employees and
management. On July 4, 2001, these shares were
listed at the Indonesia Stock Exchange.
c. The Subsidiaries
On December 31, 2011 and December 31, 2010, the
company has direct of ownership of the subsidiaries
are as follows:
8
 L A P O R A N TA H U N A N K I M I A FA R M A 2011
KIMIA FARMA ANNUAL REPOR T 2 0 1 1

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued)
31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DECEMBER 31, 2011 AND 2010
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

c. Entitas Anak (lanjutan) c. The Subsidiaries(Continued)

31 Desember 2011 / December 31, 2011

Mulai Persentase Kepemilikan /
Domisili / Kegiatan Usaha /
Entitas Anak / Subsidiaries Beroperasi / Percentage of Ownership
Domicile Activities
Date Operations 2011 2010

PT Kimia Farma Apotek Jakarta Apotek (Ritel) / 4 Januari 2003 / 99,99% 99,99%
Drugstore January 4, 2003

PT Kimia Farma Trading & Jakarta Distribusi Obat-obatan / 4 Januari 2003 / 99,99% 99,99%
Distribution Medicine Distribution January 4, 2003

PT Kimia Farma Jakarta Layanan Kesahatan / 1 Januari 2010 / 99,00% 99,00%

Diagnostika * Health Services January 1, 2010

31 Desember 2010 / December 31, 2010

Domisili Mulai Persentase Kepemilikan /
Kegiatan Usaha /
Entitas Anak / Subsidiaries / Beroperasi / Percentage of Ownership
Activities
Domicile Date Operations 2010 2009

PT Kimia Farma Apotek Jakarta Apotek (Ritel) / 4 Januari 2003 / 99,99% 99,99%
114 Drugstore January 4, 2003

PT Kimia Farma Trading & Jakarta Distribusi Obat-obatan / 4 Januari 2003 / 99,99% 99,99%
Distribution Medicine Distribution January 4, 2003

PT Kimia Farma Jakarta Layanan Kesahatan / 1 Januari 2010 / 99,00% -

Diagnostika * Health Services January 1, 2010

Entitas Anak / Subsidiaries Jumlah Aset Sebelum Eliminasi / Total Asset Before Elimination
2011 2010 2009
Rp Rp
PT Kimia Farma Apotek 487.653.224.697 443.873.570.606 394.948.674.701
PT KFTD 679.322.054.654 727.430.344.232 647.007.512.333
PT Kimia Farma Diagnostika * 16.276.118.148 23.231.143.566 -

Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham
Luar Biasa yang diaktakan No.1 tanggal 1
November 2002 dari Imas Fatimah, S.H., notaris di
Jakarta, para pemegang saham telah menyetujui
restrukturisasi usaha Perusahaan dengan
membentuk 2 (dua) Anak Perusahaan. Pada
tanggal 4 Januari 2003 Perusahaan membentuk 2
(dua) Anak Perusahaan yaitu, PT Kimia Farma
Apotek dan PT Kimia Farma Trading &
Distribution (PT KFTD).
Based on the Extraordinary Shareholders General
Meeting as covered by Notary Deed No. 1 dated
November 1, 2002, from Imas Fatimah, S. H., notary
in Jakarta, the shareholders agreed to restructure the
Company's operations into 2 (two) Subsidiaries. On
January 4, 2003, the Company established 2 (two)
Subsidiaries, namely PT Kimia Farma Apotek and
PT Kimia Farma Trading & Distribution (PT
KFTD).

9
 LAPORAN TAHUN A N K I M I A FA R M A 2 0 1 1
K I M I A FA R M A A N N UAL REPOR T 2011

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued)
31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DECEMBER 31, 2011 AND 2010
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

c. Entitas Anak (lanjutan) c. The Subsidiaries(Continued)

Pada tanggal 31 Desember 2010 PT KFTD
memiliki 42 (empat puluh dua) Pedagang Besar
Farmasi (PBF) dan PT Kimia Farma Apotek
memiliki 397 (tiga ratus delapan puluh lima)
Apotek terdiri dari 140 (seratus empat puluh)
Apotek berstatus KSO/IKS dan 257 (dua ratus lima
puluh) Apotek milik sendiri/sewa yang tersebar di
seluruh Indonesia.
On December 31, 2010, PT KFTD has 42 (fourty
two) wholesale drugstores (PBF) and PT Kimia
Farma Apotek has 397 (three hundred ninety seven)
pharmacy which 140 (one hundred fourty) KSO/IKS
and 257 (two hundred fifty seven) Company owned
wide spread throughout Indonesia.

*PT Kimia Farma Diagnostika merupakan Anak
Perusahaan dari PT Kimia Farma Apotek yang
bergerak dalam bidang Jasa Layanan Kesehatan
(Jasa Laboratorium dan klinik) yang mulai
beroperasi mulai tanggal 1 Januari 2010. Pada
tanggal 31 Desember 2011 PT KF Diagnostika
memiliki 35 (tiga puluh lima) cabang yang tersebar
di hampir seluruh wilayah Republik Indonesia.
*PT Kimia Farma Diagnostika is the subsidiary of
PT Kimia Farma Apotek that engaged in Health
services ( laboratory and clinic services ) that started
to operate since 1 January 2010. On December 31,
2011 PT KF Diagnostika has 35 (thirty five)
branches all over The Republic of Indonesia.

d. Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit d. Board of commissioners, Directors, Audit
serta Karyawan Committee and Employees

Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 susunan On December 31, 2011 and 2010 the structure of 115
dewan komisaris, direksi dan komite audit board of Commissioners, Directors, Audit Committee
Perusahaan adalah sebagai berikut: and Employees are as follows:

2011 2010

Komisaris Utama : dr. Ratna Rosita, MPHM Drs. Agus Muhammad, M.Acc. President Commissioner
Komisaris : Prof. Dr. Wahono Sumaryono dr. Sjafii Ahmad, MPH Commissioner
Dr. IR. Upik Rosalina Wasrin, DEA -
Komisaris Independen : Mayjen (Purn) Effendi Rangkuti, S.H. Mayjen (Purn) Effendi Rangkuti, S.H. Independent Commissioner
Laks Muda (Purn) dr. H.Darmansyah Laks Muda (Purn) dr. H. Darmansyah
- Dandossi Matram
Direktur Utama : Muhammad Syamsul Arifin Muhammad Syamsul Arifin President Director
Direktur : Drs. Agus Anwar Drs. Agus Anwar Directors
Drs. Jisman Siagian Drs. Jisman Siagian
Drs. Rusdi Rosman, MBA Drs. Rusdi Rosman, MBA
Drs. Zurbandi Drs. Zurbandi
Ketua Komite Audit : Mayjen (Purn) Effendi Rangkuti, S.H. Mayjen (Purn) Effendi Rangkuti, S.H. Chief of Audit Committee
Anggota Komite Audit : Drs. Muhammad Asawir Harahap Roberth Gonijaya Audit Committee Members
Sobirun Ruswandi, MBA Danrivanto B, S.H, LLM.
Danrivanto B, S.H, LLM. -
Ketua Komite GCG : Prof. Dr. Wahono Sumaryono Dandossi Matram Chief of GCG Committee
Anggota Komite GCG : Laks Muda (Purn) dr. H.Darmansyah Laks Muda (Purn) dr. H.Darmansyah GCG Committee Members
Armiati T Wibawanto Armiati T Wibawanto
Ketua Komite : Laks Muda (Purn) dr. H.Darmansyah Laks Muda (Purn) dr. H.Darmansyah Chief of Renumeration
Renumerasi Committee
Anggota : Prof. Dr. Wahono Sumaryono Dandossi Matram Renumeration Committee
Members
Edy Suwahyo Edy Suwahyo

10

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (Lanjutan)
d. Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit
serta Karyawan (Lanjutan)
Sesuai hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa (RUPSLB) tanggal 12 Januari 2011
memutuskan memberhentikan dengan hormat Sdr.
Drs. Agus Muhammad, M.Acc. sebagai Komisaris
Utama; Sdr. dr. Sjafii Ahmad, MPH, sebagai
Komisaris; Sdr. Mayjen (Purn) Effendi Rangkuti,
S.H., Sdr. Laks Muda (Purn) dr. H. Darmansyah,
dan Sdr Dandossi Matram sebagai Komisaris
Independen dan mengangkat :
- Sdr. dr. Ratna Rosita, MPHM sebagai
Komisaris Utama
- Sdr. Mayjen (Purn) Effendi Rangkuti, SH
sebagai Komisaris Independen
- Sdr. Laksamana Muda (Purn) dr. H.
Darmansyah sebagai Komisaris Independen
- Sdr. Prof. Dr. Wahono Sumaryono, Apt sebagai
Komisaris
- Sdr. Dr. Ir. Upik Rosalina Wasrin, DEA sebagai
Komisaris
116
Jumlah gaji dan tunjangan yang diterima Direksi
dan Komisaris Perusahaan untuk tahun 2011 dan
2010 masing-masing sebesar Rp 13.528.354.569
dan Rp 8.348.231.860.
Jumlah karyawan Perusahaan dan Entitas anak
pada 31 Desember 2011 dan 31 Desember 2010
masing-masing sebanyak 5.359 karyawan dan
5.382 karyawan (tidak diaudit).
L A P O R A N TA H U N A N K I M I A FA R M A 2011
KIMIA FARMA ANNUAL REPOR T 2 0 1 1
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
DECEMBER 31, 2011 AND 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1. GENERAL (Continued)
d. Board of commissioners, Directors, Audit
Committee and Employees (Continued)
Based on the Extraordinary Shareholders General
Meeting at January 12, 2011 state that discharge
with the respect Drs. Agus Muhammad, M.Acc as
President Commissioner; dr. Sjafii Ahmad, MPH as
Commissioner; Mayjen (Purn) Effendi Rangkuti,
Laks. Muda (Purn) dr. H. Darmansyah, and
Dandossi Matram as Independent Commissioner and
electing :
- Dr. Ratna Rosita, MPHM as President
Commissioner
- Mayjen (Purn) Effendi Rangkuti as Independent
Commisioner
- Laksamana Muda (Purn) dr. H. Darmansyah as
Independent Commissioner
- Prof. Dr. Wahono Sumaryono, Apt as
Commissioner
- Dr. Ir. Upik Rosalina Wasrin, DEA as
Commissioner
Total salaries and benefits that are received by
Directors and Commissioners In 2011 and 2010 are
Rp 13,528,354,569 and Rp 8,348,231,860.
On December 31, 2011 and 2010 the number of
employee are respectively employees 5,359 and
5,382 employees (un audited).
11
 LAPORAN TAHUN A N K I M I A FA R M A 2 0 1 1
K I M I A FA R M A A N N UAL REPOR T 2011
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI
a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan
Konsolidasian
Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai
dengan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia
yaitu Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan,
peraturan Badan Pengawas Pasar Modal
(BAPEPAM) dan pedoman penyajian laporan
keuangan konsolidasi.
Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan
dasar harga perolehan, kecuali beberapa akun
tertentu yang disusun berdasarkan pengukuran lain
sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi
masing-masing akun tersebut.
Laporan keuangan konsolidasian ini disajikan
sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku
umum di Indonesia, yang antara lain adalah
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)
yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia,
peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan
Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No.VIII.G.7
(revisi 2000) tentang “Pedoman Penyajian dan
Laporan Keuangan.”
Laporan keuangan konsolidasian disusun
berdasarkan konsep akrual kecuali untuk laporan
arus kas konsolidasian memakai konsep dasar kas.
Persediaan dinyatakan sebesar nilai terendah antara
biaya perolehan dan nilai realisasi bersih.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan
menggunakan metode langsung (direct method)
dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas
operasi, investasi dan pendanaan.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam
laporan keuangan konsolidasian ini adalah mata
uang Rupiah.
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
DECEMBER 31, 2011 AND 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. ACCOUNTING POLICIES
a. Basis for Consolidated Financial Statements
Presentations
The consolidated financial statements are prepared
in accordance with generally accepted accounting
principles and practices in Indonesia, which are the
Statements of Financial Accounting Standards
(SFAS) and Indonesia Capital Market and Financial
Institution Supervisory Agency (BAPEPAM)’s
regulations and guidelines in the presentation of
consolidated financial statements.
The consolidated financial statements are prepared
based on historical cost principles, except for several
accounts which are presented with other
measurement based on its accounting policies.
This consolidated financial statements are presented
in accordance with generally accepted accounting
principles in Indonesia, which are Statements of
Financial Accounting Standards (SFAS) that is
established by the Indonesian Institute of Accountant
(IAI), Indonesia Capital Market and Financial 117
Institution Supervisory Agency (Bapepam.–LK)`s
regulations .No.VIII.G.7 (Revised 2000) about
“Guidelines for Exposure and Financial
Statements”.
The consolidated financial statements are prepared
based on accrual basis, except for the consolidated
statements of cash flows which are prepared using
the cash basis. Inventories are stated at the lower of
cost or net realizable value.
Consolidated statements of cash flows are prepared
using the direct method by classifying cash flows into
operating, investing and financing activities.
The reporting currency used in the consolidated
financial statements is Indonesian Rupiah currency.
12
 L A P O R A N TA H U N A N K I M I A FA R M A 2011
KIMIA FARMA ANNUAL REPOR T 2 0 1 1

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued)
31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DECEMBER 31, 2011 AND 2010
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)

b. Prinsip Konsolidasian b. Principles of Consolidation

Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan The consolidated financial statements include
keuangan entitas induk dan entitas anak sebagai Company's and Subsidiaries' financial statements as
berikut: follows:

Domisili Mulai Persentase Kepemilikan /

Kegiatan Usaha /
Entitas Anak / Subsidiaries / Beroperasi / Percentage of Ownership
Activities
Domicile Date Operations 2011 2010

PT Kimia Farma Apotek Jakarta Apotek (Ritel) / 4 Januari 2003 99,99% 99,99%
Drugstore

PT Kimia Farma Trading & Jakarta Distribusi Obat-obatan / 4 Januari 2003 99,99% 99,99%
Distribution Medicine Distribution

PT Kimia Farma Jakarta Layanan Kesahatan / 1 Januari 2010 99,00% 99,00%

Diagnostika * Health Services

Penyajian laporan keuangan konsolidasian The consolidated financial statements are presented
dilakukan berdasarkan konsep satuan usaha based on business unit`s concept (entity concept). All
(entity concept). Seluruh akun, transaksi dan laba accounts, transactions, and significant inter-
yang signifikan antar perusahaan yang company profits have been eliminated to reflect the
118
dikonsolidasikan telah dieliminasi untuk financial position and results of operations as a
mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha whole.
sebagai satu kesatuan.

Bagian pemegang saham minoritas atas hasil
usaha dan ekuitas perusahaan yang dikendalikan
entitas induk dan entitas anak disajikan secara
terpisah baik pada laporan laba rugi maupun
neraca.
Minorities share from operations and entities’ equity
that is controlled by the Company and its
subsidiaries are presented separately in the
statements of comprehensive income and statements
of financial position.

Penyertaan saham dengan pemilikan kurang dari Investment in share of stock with the ownership of
20% dinyatakan sebesar biaya perolehan (metode less than 20% is stated at cost (cost method).
harga perolehan).

c. Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi c. Application of revised Financial Accounting

Keuangan Revisi Standards

Pada tahun 2011 Entitas induk dan entitas anak In 2011, the Company and its subsidiaries adopt
menerapkan PSAK yang berlaku efektif SFAS which has been effectively applied since
1 Januari 2011 sebagai berikut: January 1, 2011 as follows:

(1) PSAK 1 (Revisi 2009), ‘Penyajian Laporan (1) SFAS No. 1 (Revised 2009), ‘Presentation of
Keuangan’, terdapat perubahan yang Financial Statements’, there are changes
mencakup : including:

13
 LAPORAN TAHUN A N K I M I A FA R M A 2 0 1 1
K I M I A FA R M A A N N UAL REPOR T 2011
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
c. Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan Revisi (Lanjutan)
(a) ‘Kepentingan nonpengendali’ sebesar Rp
5.414.934 pada tanggal 31 Desember
2010 disajikan sebagai bagian dari
‘Ekuitas’ dan oleh karenanya, disajikan
juga periode komparatif terawal pada
‘Laporan Posisi Keuangan
Konsolidasian’ pada tanggal 31
Desember 2010 dan tanggal 1 Januari
2010 telah disajikan kembali.
(b) Kepentingan nonpengendali atas ‘Laba
tahun berjalan’ dan ‘Total Laba
Komprehensif’ entitas anak masing-
masing disajikan sebagai bagian dari
‘Laba tahun berjalan yang dapat
diatribusikan’ dan ‘Total laba
komprehensif yang dapat diatribusikan’
pada ‘Laporan Laba-rugi Komprehensif
Konsolidasian’. (c) Perubahan beberapa
terminologi akuntansi.
(2) PSAK 50 (Revisi 2006), “Instrumen
Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”,
yang berisi persyaratan pengungkapan
instrumen keuangan dan kriteria informasi
yang harus diungkapkan. Persyaratan
pengungkapan diterapkan berdasarkan
klasifikasi instrumen keuangan, dari
perspektif penerbit, yakni aset keuangan,
kewajiban keuangan dan instrumen ekuitas;
pengklasifikasian bunga, dividen, keuntungan
dan kerugian yang terkait; dan situasi tertentu
dimana saling hapus aset dan kewajiban
keuangan diizinkan. PSAK ini juga
mewajibkan pengungkapan atas, antara lain,
informasi mengenai faktor-faktor yang
mempengaruhi pemilihan kebijakan akuntansi
atas instrumen keuangan.
Standar ini menggantikan PSAK 50 “Akuntansi
Investasi Efek Tertentu”.
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
DECEMBER 31, 2011 AND 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)
c. Application of revised Financial Accounting
Standards (Continued)
(a) On December 31, 2010 ‘Non-controlling
interest’ for Rp 5.414.934 is presented as a
part of Equity and therefore the early
comparative period is also presented at
‘Consolidated Statements of Financial
Position’ on December 31, 2010 and January
1, 2010 was restated.
(b) The Subsidiaries’ Non-controlling Interest for
‘Profit for the Year’ and ‘‘Total
Comprehensive Invcome’is presented as part
of ‘Attributable Profit for the Year’ and
‘Attributable Total Comprehensive Income’ in
‘Consolidated Statements of Comprehensive
Income’. (c) Changes for some accounting
terminologies.
119
(2) SFAS 50 (Revised 2006),“Financial
Instrument:Presentation and Disclosure” ,
which contains disclosure requirements for
financial instruments and information criteria
that must be disclosed. Disclosure
requirements are applied based on
classification of the financial instruments, from
the perspective of the issuer, which are
financial assets, financial liabilities and equity
instrument; the classification of interest,
dividends, related gains and losses ; and
certain situations where offsetting financial
assets and liabilities are allowed. This
standard also requires disclosure such as
information about the factors that influence the
selection of accounting policies for financial
instruments.
This standard replaced SFAS 50 "Accounting
for Certain Investments in Securities”.
14

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
c. Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan Revisi (Lanjutan)
(3) PSAK 55 (Revisi 2006), “Instrumen
Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, yang
menetapkan dasar-dasar pengakuan dan
pengukuran aset keuangan, kewajiban
keuangan dan kontrak-kontrak pembelian atau
penjualan instrumen non-keuangan. PSAK ini
menjelaskan di antaranya definisi derivatif,
kategori instrumen keuangan, pengakuan dan
pengukuran, akuntansi lindung nilai dan
penentuan kriteria lindung nilai. Standar ini
menggantikan PSAK 55 (Revisi 1999)
“Akuntansi Instrumen Derivatif dan Lindung
Nilai”
Dalam penerapan standar baru di atas, Entitas
induk dan entitas anak telah mengidentifikasi
sejumlah penyesuaian transisi sesuai dengan
Buletin Teknis No. 4 mengenai Ketentuan
Transisi Penerapan Awal PSAK 50 (Revisi 2006)
120 dan PSAK 55 (Revisi 2006) yang diterbitkan oleh
Ikatan Akuntan Indonesia.
(4) PPSAK 3, “Pencabutan PSAK 54: Akuntansi
Restrukturisasi Utang-Piutang Bermasalah”,
mengenai pencabutan pemberlakuan PSAK
54, yang mengatur standar akuntansi
keuangan dan pelaporan restrukturisasi utang
piutang bermasalah, baik bagi debitur maupun
kreditur. Sehubungan dengan penerapan
Pernyataan 3 ini, anak perusaaan telah
menghitung kembali nilai kini dari arus kas
masa depan dan utang terkait dengan
menggunakan tingkat bunga inkremental pada
tanggal efektif Pernyataan ini.
Penyesuaian transisi di atas berasal dari dampak
penilaian kembali kerugian penurunan nilai aset
keuangan, pendiskontoan aset keuangan tanpa
bunga menggunakan suku bunga pasar dan efek
pajak penghasilan.
L A P O R A N TA H U N A N K I M I A FA R M A 2011
KIMIA FARMA ANNUAL REPOR T 2 0 1 1
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
DECEMBER 31, 2011 AND 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)
c. Application of revised Financial Accounting
Standards (Continued)
(3) SFAS 55 (Revisied 2006), “Financial Instrument:
Recognition and Measurement”, which
established the basics of recognizing and
measuring financial assets, financial liabilities
and contracts of purchase or sale of non-
financial instruments. This standard describes
the definition of derivative, the categories of
financial instruments, recognition and
measurement, hedge accounting and detemine
criteria of hedging. This standard replaced SFAS
55 (Revised 1999) "Accounting for Derivative
Instruments and Hedging".
In applying the new standards above, the Company
and its subsidiary have identified a number of
transitional adjustmenst in accordance with
Technical Bulletin No. 4 about Transitional
Provisions on Early Implementation of SFAS 50
(Revised 2006) and SFAS 55 (Revised 2006) issued
by the Indonesian Institute of Accountants.
(4) PPSAK 3, "Withdrawal of SFAS 54:
Restructuring of Accounting for Troubled
Payable-Receivable", regarding the revocation
of the application of SFAS 54, which set the
financial accounting standards and reporting
of troubled payable-receivable restructuring,
both for the debtor and creditor. Due to the
implementation of this statement, subsidaries
of the company have to recalculate the present
value of future cash flows and the related debt
using an incremental rate on the effective date
of this Statement.
Adjustments of the transition above comes from the
impact of the revaluation of financial asset
impairment losses, discounting non-interest-bearing
financial assets using market interest rates and
income tax effects.
15
 LAPORAN TAHUN A N K I M I A FA R M A 2 0 1 1
K I M I A FA R M A A N N UAL REPOR T 2011
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
c. Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan Revisi (Lanjutan)
(5) PSAK 26 (Revisi 2008), “Biaya Pinjaman”,
yang berisi perlakuan akuntansi untuk biaya
pinjaman dan mengharuskan entitas untuk
mengkapitalisasi biaya pinjaman yang dapat
diatribusikan secara langsung terhadap
perolehan, konstruksi atau pembuatan aset
kualifikasian sebagai bagian dari biaya
perolehan aset tersebut. Standar ini juga
mengharuskan entitas untuk mengakui biaya
pinjaman lainnya sebagai beban. Standar ini
menggantikan PSAK 26 (1997) “Biaya
Pinjaman”.
Penerapan standar ini tidak memiliki dampak
material terhadap laporan keuangan konsolidasi
Entitas induk dan entitas anak.
d. Kas dan Setara Kas
Kas dan setara kas terdiri dari uang kas, uang
yang ada di bank serta deposito berjangka yang
akan jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau
kurang dari tanggal neraca, serta tidak dibatasi
penggunaannya.
e. Instrumen Keuangan
Sebagaimana dijelaskan pada Catatan 2b, Entitas
induk dan entitas anak telah menerapkan
kebijakan akuntansi berikut berdasarkan PSAK
50 dan 55 yang berlaku efektif 1 Januari 2010:
Entitas induk dan entitas anak mengakui aset
keuangan atau kewajiban keuangan pada neraca
konsolidasian, jika dan hanya jika, Entitas induk
dan entitas anak menjadi salah satu pihak dalam
ketentuan pada kontrak instrumen tersebut.
Pembelian atau penjualan yang lazim atas
instrumen keuangan diakui pada tanggal
penyelesaian.
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
DECEMBER 31, 2011 AND 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)
c. Application of revised Financial Accounting
Standards (Continued)
(5) SFAS 26 (Revised 2008), "Borrowing Costs",
which contains the accounting treatments for
borrowing costs and requires entities to
capitalize the borrowing costs that is
attributable directly to the acquisition,
construction or production of qualifying assets
as part of the cost of asset. This standard also
requires entities to recognize other borrowing
costs as an expense. This standard replaces
SFAS 26 (1997) "Borrowing Costs".
Application of this standard has no material impact
on the consolidated financial statements of the
Company and its subsidiaries.
d. Cash and Cash Equivalent
Cash and cash equivalents consist of cash on hands, 121
cash in bank and also time deposits with maturity
periods of three months or less at the time of
placement and is not restricted.
e. Financial Instrument
As being explained in Note 2b, the Company and
subsidiaries have adopted accounting policies based
on SFAS 50 and 55 which are applicable effectively
on January 1, 2010 as follows:
The Company and its subsidiary recognize financial
assets or the financial liabilities on balance sheets, if
and only if, the Company and its subsidiary become
one of the parties under the terms of the contract
instruments. The purchases or sales of the financial
instruments commonly are recognized on the date of
completion..
16

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
e. Instrumen Keuangan (Lanjutan)
Instrumen keuangan pada pengakuan awal diukur
pada nilai wajarnya, yang merupakan nilai wajar
kas yang diserahkan (dalam hal aset keuangan)
atau yang diterima (dalam hal kewajiban
keuangan). Nilai wajar kas yang diserahkan atau
diterima ditentukan dengan mengacu pada harga
transaksi atau harga pasar yang berlaku. Jika
harga pasar tidak dapat ditentukan dengan andal,
maka nilai wajar kas yang diserahkan atau
diterima dihitung berdasarkan estimasi jumlah
seluruh pembayaran atau penerimaan kas masa
depan, yang didiskontokan menggunakan suku
bunga pasar yang berlaku untuk instrumen sejenis
dengan jatuh tempo yang sama atau hampir sama.
Pengukuran awal instrumen keuangan, kecuali
untuk instrumen keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laporan laba rugi, termasuk biaya
transaksi.
Biaya transaksi adalah biaya-biaya yang dapat
122 diatribusikan secara langsung pada perolehan atau
penerbitan aset keuangan atau kewajiban
keuangan, dimana biaya tersebut adalah biaya
yang tidak akan terjadi apabila entitas tidak
memperoleh atau menerbitkan instrumen
keuangan. Biaya transaksi tersebut diamortisasi
sepanjang umur instrumen menggunakan metode
suku bunga efektif. Metode suku bunga efektif
adalah metode yang digunakan untuk menghitung
biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan
atau kewajiban keuangan dan metode untuk
mengalokasikan pendapatan bunga atau beban
bunga selama periode selama periode yang
relevan, menggunakan suku bunga yang secara
tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau
penerimaan kas di masa depan selama perkiraan
umur instrumen keuangan, atau jika lebih tepat,
digunakan periode yang lebih singkat untuk
memperoleh nilai tercatat bersih dari instrumen
keuangan.
L A P O R A N TA H U N A N K I M I A FA R M A 2011
KIMIA FARMA ANNUAL REPOR T 2 0 1 1
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
DECEMBER 31, 2011 AND 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)
e. Financial Instrument (Continued)
Financial instruments on initial recognition is
measured at fair value, which represents the fair
value of cash that is delivered (in terms of financial
asset) or received (in terms of financial obligations).
The fair value of cash given or received is
determined by refering to the transaction price or by
the prevailing market price. If the market price can
not be determined reliably, the fair values of cash
given or received is calculated based on the
estimated amount of all payments or future cash
receipts, which are discounted using the prevailing
market rates for similar instruments with the same
maturity date. Initial measurement of
financialinstrument, except for financial instruments
that is measured at fair value through income
statement, included in the transaction costs.
Transaction costs are costs that are directly
attributed to the acquisition or issuance of financial
assets or financial liabilities, where the costs are the
costs that wouldn’t happen if the entity does not
acquire or issue financial instruments. Transaction
costs are amortized over the life of the instrument
using the effective interest rate method. The effective
interest method is a method used to calculate the
amortized cost of financial assets or financial
liabilities and the method for allocating interest
income or interest expense over the period during the
relevant period, using the appropriate interest rate
payments or discounting the estimated future cash
receipts over the expected life of financial
instruments, or if more appropriate, used the period
shorter term to obtain the net carrying value of
financial instruments.
17
 LAPORAN TAHUN A N K I M I A FA R M A 2 0 1 1
K I M I A FA R M A A N N UAL REPOR T 2011
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
e. Instrumen Keuangan (Lanjutan)
Pada saat menghitung suku bunga efektif, Entitas
induk dan entitas anak mengestimasi arus kas
dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan
kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut,
tanpa mempertimbangkan kerugian kredit di masa
depan, namun termasuk seluruh komisi dan
bentuk lain yang dibayarkan atau diterima, yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari suku
bunga efektif.
Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan
atau kewajiban keuangan adalah jumlah aset
keuangan atau kewajiban keuangan yang diukur
pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaran
pokok, ditambah atau dikurangi dengan
amortisasi kumulatif menggunakan metode suku
bunga efektif yang dihitung dari selisih antara
nilai awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi
penurunan untuk penurunan nilai atau nilai yang
tidak dapat ditagih.
Pengklasifikasian instrumen keuangan dilakukan
berdasarkan tujuan perolehan instrumen tersebut
dan mempertimbangkan apakah instrumen
tersebut memiliki kuotasi harga di pasar aktif.
Pada saat pengakuan awal, Entitas induk dan
entitas anak mengklasifikasikan instrumen
keuangan dalam kategori berikut: aset keuangan
yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba
rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang,
investasi dimiliki hingga jatuh tempo, aset
keuangan tersedia untuk dijual, kewajiban
keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui
laporan laba rugi dan kewajiban lain-lain; dan
melakukan evaluasi kembali atas kategori-
kategori tersebut pada setiap tanggal pelaporan,
apabila diperlukan dan tidak melanggar ketentuan
yang disyaratkan.
Nilai wajar instrumen keuangan yang
diperdagangkan di pasar aktif pada tanggal neraca
konsolidasi adalah berdasarkan kuotasi harga
pasar atau harga kuotasi penjual/dealer (bid price
untuk posisi beli dan ask price untuk posisi jual),
tanpa memperhitungkan biaya transaksi. Apabila
bid price dan ask price yang terkini tidak tersedia,
maka harga transaksi terakhir yang digunakan
untuk mencerminkan bukti nilai wajar terkini,
sepanjang tidak terdapat perubahan signifikan
dalam perekonomian sejak terjadinya transaksi.
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
DECEMBER 31, 2011 AND 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)
e. Financial Instrument (Continued)
When calculating the effective interest rate, The
Company and its subsidiary estimated the cash flow
by considering all contractual terms in that financial
instruments, regardless of future credit losses, but
including all commissions and other forms that are
paid or received, which are an integral part of the
effective interest rate.
Acquisition cost that is amortized from the financial
asset or financial liability is the amount of financial
assets or financial liabilities that are measured at
initial recognition minus principal payments, plus or
minus the cumulative amortization using the effective
interest rate method, calculated from the difference
between initial value and maturity value, and
reduced decline to decline in value or value that can
not be billed.
123
The classification of financial instruments is based
on the instrument acquisition objectives and
considering whether these instruments have quoted
prices in active markets. At the time of initial
recognition, the Company and its subsidiaries
classify the financial instruments in the following
categories: financial assets are measured at fair
value through statement of profit or loss, loans and
receivables, investments held to maturity securities,
available-for-sale financial assets, financial
liabilities are measured at fair value through profit
and loss and other obligations, and conduct
reevaluation of these categories at each reporting
date, if necessary and does not violate the provisions
required.
The fair value of financial instruments traded in
active markets on the consolidated balance sheet
date is based on quoted market prices or price
quotations seller / dealer (bid price for buying
position and ask price for selling position), without
considering about transaction costs. If the bid price
and the current ask price is not available, then the
last transaction price is used to reflect the latest
evidence of fair value, as long as there are no
significant changes in the economy since the
transactions.
18

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
e. Instrumen Keuangan (Lanjutan)
Untuk seluruh instrumen keuangan yang tidak
terdaftar pada suatu pasar aktif, kecuali investasi
pada instrumen ekuitas yang tidak memiliki
kuotasi harga, maka nilai wajar ditentukan
menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian
meliputi teknik nilai kini (net present value ),
perbandingan terhadap instrumen sejenis yang
memiliki harga pasar yang dapat diobservasi,
model harga opsi (options pricing models), dan
model penilaian lainnya. Dalam hal nilai wajar
tidak dapat ditentukan dengan andal
menggunakan teknik penilaian, maka investasi
pada instrumen ekuitas yang tidak memiliki
kuotasi harga dinyatakan pada biaya perolehan
setelah dikurangi penurunan nilai.
Laba/Rugi Hari ke-1
Apabila harga transaksi dalam suatu pasar yang
tidak aktif berbeda dengan nilai wajar instrumen
sejenis pada transaksi pasar terkini yang dapat
124 diobservasi atau berbeda dengan nilai wajar yang
dihitung menggunakan teknik penilaian dimana
variabelnya merupakan data yang diperoleh dari
pasar yang dapat diobservasi, maka Entitas induk
dan entitas anak mengakui selisih antara harga
transaksi dengan nilai wajar tersebut (yakni
Laba/Rugi hari ke-1) dalam laporan laba rugi
konsolidasi, kecuali jika selisih tersebut
memenuhi kriteria pengakuan sebagai aset yang
lain. Dalam hal tidak terdapat data yang dapat
diobservasi, maka selisih antara harga transaksi
dan nilai yang ditentukan berdasarkan teknik
penilaian hanya diakui dalam laporan laba rugi
konsolidasian apabila data tersebut menjadi dapat
diobservasi atau pada saat instrumen tersebut
dihentikan pengakuannya. Untuk masing-masing
transaksi, Entitas induk dan entitas anak
menerapkan metode pengakuan Laba/Rugi Hari
ke-1 yang sesuai.
Aset Keuangan
1. Aset Keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laporan laba rugi Aset keuangan yang
diukur pada nilai wajar melalui laporan laba
rugi meliputi aset keuangan dalam kelompok
diperdagangkan dan aset keuangan yang pada
saat pengakuan awal ditetapkan untuk diukur
pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
L A P O R A N TA H U N A N K I M I A FA R M A 2011
KIMIA FARMA ANNUAL REPOR T 2 0 1 1
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
DECEMBER 31, 2011 AND 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)
e. Financial Instrument (Continued)
For all financial instruments which are not listed on
an active market, except for investments in equity
instruments that do not have a price quotation, the
fair values are determined using valuation
techniques. Valuation techniques includes present
value techniques (net present value), comparison to
similar instruments that have observable market
prices, option pricing models (options pricing
models), and other valuation models. In the event
that the fair value can not be reliably determined
using valuation techniques, investment in equity
instruments that does not have a price quotation is
stated at cost after deducted by the impairment.
Profit/Loss Day- 1
If the transaction price in an non-active market does
not vary with the fair value of similar instruments at
current market transaction that can be observed or
different from the calculated fair value using
valuation techniques in which the variables are
obtained from market data that can be observed, then
the Company and the subsidiary recognize the
difference between the fair value of these
transactions (ie, profit / loss day-to-1) in the
consolidated income statements, unless the excess
meets the criteria for recognition as an others asset.
In the case which a data can’t be observed, the
difference between transaction price and the value
that is determined based on valuation techniques are
only recognized in the consolidated income statement
when such data become observable or when the
instrument is derecognized. For each transaction, the
Company and the subsidiary adopted the method of
recognition Profit / Loss Day- 1 as appropriate.
Financial Assets
1. Financial asset measured at fair value through
income statements includes financial assets in a
trading category and financial assets at initial
recognition that is set to be measured at fair value
through income statements.
19
 LAPORAN TAHUN A N K I M I A FA R M A 2 0 1 1
K I M I A FA R M A A N N UAL REPOR T 2011
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
e. Instrumen Keuangan (Lanjutan)
Aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok
dimiliki untuk diperdagangkan apabila aset
keuangan tersebut diperoleh terutama untuk
tujuan dijual kembali dalam waktu dekat.
Derivatif juga diklasifikasikan sebagai dimiliki
untuk diperdagangkan kecuali derivatif yang
ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai yang
efektif. Aset keuangan ditetapkan sebagai
diukur pada nilai wajar melalui laporan laba
rugi pada saat pengakuan awal jika memenuhi
kriteria sebagai berikut:
a. Penetapan tersebut mengeliminasi atau
mengurangi secara signifikan ketidak
konsistenan pengukuran dan pengakuan
yang dapat timbul dari pengukuran aset atau
pengakuan keuntungan dan kerugian karena
penggunaan dasar-dasar yang berbeda; atau
b. Aset tersebut merupakan bagian dari
kelompok aset keuangan, kewajiban
keuangan, atau keduanya, yang dikelola dan
kinerjanya dievaluasi berdasarkan nilai
wajar, sesuai dengan manajemen risiko atau
strategi investasi yang didokumentasikan;
atau
c. Instrumen keuangan tersebut memiliki
derivatif melekat, kecuali jika derivatif
melekat tersebut tidak memodifikasi secara
signifikan arus kas, atau terlihat jelas dengan
sedikit atau tanpa analisis, bahwa pemisahan
derivatif melekat tidak dapat dilakukan.
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laporan laba rugi dicatat pada neraca
konsolidasi pada nilai wajarnya. Perubahan nilai
wajar langsung diakui dalam laporan laba rugi
konsolidasi. Bunga yang diperoleh dicatat
sebagai pendapatan bunga, sedangkan
pendapatan dividen dicatat sebagai bagian dari
pendapatan lain-lain sesuai dengan persyaratan
dalam kontrak, atau pada saat hak untuk
memperoleh pembayaran atas dividen tersebut
telah ditetapkan.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010,
Entitas induk dan entitas anak tidak memiliki
aset keuangan dalam kategori ini.
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
DECEMBER 31, 2011 AND 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)
e. Financial Instrument (Continued)
Financial assets classified as held for trading if
financial assets were acquired primarily for the
purpose of resale in the near future. Derivatives are
also classified as held for
trading.unless.the.derivative.is.designated as
effective hedging.instruments. Financial assets
designated as measured at fair value through profit
or loss as initial recognition if it meets the following
criteria:
a. The determination is to eliminate or reduce
significantly the inconsistencies of the
measurement and recognition that can arise
from measurement of assets or the recognition of
gains and losses due to the use of different basis.
b. These assets are part of a group of financial
assets, financial liabilities or both, which are
managed and which performance are evaluated 125
based on the fair value, according to manajemen
risk or a documented investment strategy; or
c. That financial instruments have embedded
derivatives, unless the embedded derivative does
not significantly modify the cash flow, or be seen
clearly with little or without analysis, that the
separation of embedded derivatives can not be
done.
Financial assets are measured at fair value through
income statements in the consolidated balance sheet
at fair value. Changes in fair value recognized
immediately in the consolidated income statements.
Interest earned is recorded as interest income, while
dividend income is recorded as part of other income
in accordance with the terms of the contract, or when
the rights to obtain payment of the dividend are
determined.
On December 31, 2010, the Company and its
subsidiaries do not have financial assets in this
category.
20

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
e. Instrumen Keuangan (Lanjutan)
2. Pinjaman yang Diberikan dan Piutang
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah
aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran
tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai
kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut
tidak dimaksudkan untuk dijual dalam waktu
dekat dan tidak diklasifikasikan sebagai aset
keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui
laporan laba rugi, investasi dimiliki hingga jatuh
tempo atau aset tersedia untuk dijual.
Setelah pengukuran awal, pinjaman yang
diberikan dan piutang diukur pada biaya
perolehan diamortisasi menggunakan metode
bunga efektif, dikurangi penyisihan penurunan
nilai biaya perolehan diamortisasi tersebut
memperhitungkan premi atau diskonto yang
timbul pada saat perolehan serta imbalan dan
biaya yang merupakan bagian integral dari suku
bunga efektif. Amortisasi dicatat sebagai bagian
126 dari pendapatan bunga dalam laporan laba rugi
konsolidasian. Kerugian yang timbul akibat
penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi
konsolidasian. Pinjaman yang diberikan dan
piutang disajikan sebagai aset lancar jika akan
jatuh tempo dalam waktu 12 bulan setelah
tanggal neraca konsolidasian, jika tidak, maka
disajikan sebagai aset tidak lancar.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010,
kategori ini meliputi kas dan setara kas, piutang
usaha, Piutang hubungan Istimewa dan piutang
lain-lain yang dimiliki oleh Entitas induk dan
entitas anak.
3. Investasi Dimiliki Hingga Jatuh Tempo
Investasi dimiliki hingga jatuh tempo adalah
aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran
tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya
telah ditetapkan, dan manajemen Entitas induk
dan entitas anak memiliki intensi positif dan
kemampuan untuk memiliki aset keuangan
tersebut hingga jatuh tempo.
L A P O R A N TA H U N A N K I M I A FA R M A 2011
KIMIA FARMA ANNUAL REPOR T 2 0 1 1
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
DECEMBER 31, 2011 AND 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)
e. Financial Instrument (Continued)
2. Loans and receivables
Loans and receivables are non-derivative financial
assets with fixed or determined payments and have
no quotation in an active market. Financial assets
are not intended to be sold in the near future and
are not classified as financial assets that is
measured at fair value through income statements,
held to maturity investments or assets available for
sale.
After initial measurement, loans and receivables
are measured at amortized cost using the effective
interest method, less provision for impairment of
acquisition costs that are amortized considers the
premium or discount arising at the time
acquisition and the benefits and costs that are an
integral part of the effective interest rate.
Amortization is recorded as part of interest income
in the consolidated income statement. Losses
arising from the impairment are recognized in the
consolidated income statement. Loans and
receivables are presented as current assets if it
will expire within 12 months after the date of the
consolidated balance sheet, if not, then served as
non-current assets.
On December 31, 2011 and 2010, this category
includes cash and cash equivalents, accounts
receivable, accounts receivable related parties
and other receivables held by the Company and
its subsidiaries.
3. Investments Held to Maturity
Investments held to maturity are non derivative
financial assets with fixed or predetermined
payment and the maturity date is already set, and
the management of the Company and the
subsidiary has the positive intention and ability to
hold these financial assets to maturity.
21
 LAPORAN TAHUN A N K I M I A FA R M A 2 0 1 1
K I M I A FA R M A A N N UAL REPOR T 2011
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
e. Instrumen Keuangan (Lanjutan)
Apabila Entitas induk dan entitas anak menjual
atau mereklasifikasi investasi dimiliki hingga
jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari
jumlah yang tidak signifikan sebelum jatuh
tempo, maka seluruh aset keuangan dalam
kategori tersebut terkena aturan pembatasan
(tainting rule) dan harus direklasifikasi ke
kelompok tersedia untuk dijual.
Setelah pengukuran awal, investasi ini diukur
pada biaya perolehan diamortisasi
menggunakan metode bunga efektif, setelah
dikurangi penurunan nilai. Biaya perolehan
diamortisasi tersebut memperhitungkan premi
atau diskonto yang timbul pada saat perolehan
serta imbalan dan biaya yang merupakan bagian
integral dari suku bunga efektif. Amortisasi
dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga
dalam laporan laba rugi konsolidasian.
Keuntungan dan kerugian yang timbul diakui
dalam laporan laba rugi konsolidasian pada saat
penghentian pengakuan dan penurunan nilai dan
melalui proses amortisasi menggunakan metode
bunga efektif.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010,
Entitas induk dan entitas anak tidak memiliki
aset keuangan dalam kategori ini.
4. Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual
Aset keuangan tersedia untuk dijual merupakan
aset yang ditetapkan sebagai tersedia untuk
dijual atau tidak diklasifikasikan dalam kategori
instrumen keuangan yang lain. Aset keuangan
ini diperoleh dan dimiliki untuk jangka waktu
yang tidak ditentukan dan dapat dijual sewaktu-
waktu untuk memenuhi kebutuhan likuiditas
atau karena perubahan kondisi ekonomi.
Setelah pengukuran awal, aset keuangan
tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar.
Komponen hasil (yield) efektif dari surat
berharga hutang tersedia untuk dijual serta
dampak penjabaran atas uang asing (untuk surat
berharga hutang dalam mata uang asing) diakui
dalam laporan laba rugi konsolidasi.
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
DECEMBER 31, 2011 AND 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)
e. Financial Instrument (Continued)
If the Company or its subsidiaries sold or
reclassified the held to maturity investments in
more than an insignificant amount prior to
maturity, all financial assets in that category are
engaged by the rule restrictions (tainting rules)
and must be reclassified to available for sale.
After initial measurement, these investments are
measured at amortized cost using the effective
interest method, less any impairment. This
amortized cost considers premium or discount
arising at acquisition and the benefits and costs
that are an integral part of the effective interest
rate. Amortization is recorded as part of interest
income in the consolidated income statement.
Gains and losses are recognized in the
consolidated income statement at the time of
derecognition and impairment values and through
the process of amortization using effective interest
method. 127
On 31 December 2011 and 2010 the Company
and its subsidiaries do not have financial assets in
this category.
4. Financial Assets Available for Sale
Financial assets available for sale are assets
designated as available for sale or not classified in
other categories of financial instruments. These
financial assets acquired and held for an indefinite
period and can be sold at any time to meet
liquidity needs or because of changing economic
conditions.
After initial measurement, financial assets
available for sale are measured at fair value. Yield
components (yield) is effective from debt securities
available for sale as well as the impact of foreign
currency translation (for debt securities
denominated in foreign currencies) are recognized
in the consolidated income statement.
22

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
e. Instrumen Keuangan (Lanjutan)
Laba atau rugi yang belum direalisasi yang
timbul dari penilaian pada nilai wajar atas aset
keuangan tersedia untuk dijual tidak diakui
dalam laporan laba rugi konsolidasian,
melainkan dilaporkan sebagai laba atau rugi
bersih yang belum direalisasi pada bagian
ekuitas dalam neraca konsolidasian dan laporan
perubahan ekuitas konsolidasi. Aset keuangan
tersedia untuk dijual disajikan sebagai aset
lancar jika akan jatuh tempo dalam waktu 12
bulan setelah tanggal neraca konsolidasian, jika
tidak, maka disajikan sebagai aset tidak lancar.
Apabila aset keuangan dilepaskan, atau
dihentikan pengakuannya, maka laba atau rugi
kumulatif yang sebelumnya diakui dalam
laporan laba rugi konsolidasi langsung diakui
dalam laporan laba rugi konsolidasi. Jika Entitas
induk dan entitas anak memiliki lebih dari satu
jenis surat berharga yang sama, maka
diterapkan dasar masuk pertama keluar pertama
128 (first-in, first out basis). Bunga yang diperoleh
dari aset keuangan tersedia untuk dijual diakui
sebagai pendapatan bunga yang dihitung
berdasarkan suku bunga efektif. Kerugian yang
timbul akibat penurunan nilai aset keuangan
juga diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010,
kategori ini meliputi penyertaan pada
perusahaan asosiasi.
Liabilitas Keuangan
1. Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laporan laba rugi.
Liabilitas keuangan diklasifikasikan dalam
kategori ini apabila liabilitas tersebut
merupakan hasil dari aktivitas perdagangan atau
transaksi derivatif yang tidak dimaksudkan
sebagai lindung nilai, atau jika Entitas induk
dan entitas anak memilih untuk menetapkan
liabilitas keuangan tersebut dalam kategori ini.
Perubahan dalam nilai wajar langsung diakui
dalam laporan laba rugi konsolidasi.
L A P O R A N TA H U N A N K I M I A FA R M A 2011
KIMIA FARMA ANNUAL REPOR T 2 0 1 1
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
DECEMBER 31, 2011 AND 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)
e. Financial Instrument (Continued)
Unrealized profit and losses arising from
valuation at fair value of financial assets available
for sale are not recognized in the consolidated
income statement, but reported as a gain or net
unrealized losses on equity on the balance sheet
statements and statements of changes in
shareholders' equity. Financial assets available
for sale are presented as current assets if it will
expire within 12 months after the date of the
consolidated balance sheet, if not, then served as
non-current assets.
When financial assets are released, or the
recognition is terminated, then the cumulative gain
or loss previously recognized in the consolidated
statements of income directly recognized in the
consolidated income statement. If the Company
and its subsidiaries have more than one securities,
then the first in first out basis (first-in, first out
basis) is applied. Interest earned from financial
assets available for sale is recognized as interest
income that is calculated with the effective interest
rate. Losses arising from the impairment of
financial assets are also recognized in the
consolidated income statements.
On December 31, 2011 and 2010, this category
includes investments in associates.
Financial Liabilities
1. Financial liabilities measured at fair value
through profit and loss.
Financial liabilities are classified in this
category if the obligation is the result of
derivatives trading activities or transactions that
are not intended as a hedge, or if the Company
and its subsidiaries were elected to establish
such financial obligations in this category.
Changes in fair value are recognized
immediately in the consolidated income
statement.
23
 LAPORAN TAHUN A N K I M I A FA R M A 2 0 1 1
K I M I A FA R M A A N N UAL REPOR T 2011
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
e. Instrumen Keuangan (Lanjutan)
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010,
Entitas induk dan entitas anak tidak memiliki
liabilitas keuangan yang ditetapkan untuk
diukur pada nilai wajar melalui laporan laba
rugi.
2. Liabilitas Keuangan Lain-lain
Kategori ini merupakan liabilitas keuangan
yang tidak dimiliki untuk diperdagangkan atau
pada saat pengakuan awal tidak ditetapkan
untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan
laba rugi.
Instrumen keuangan yang diterbitkan atau
komponen dari instrumen keuangan tersebut,
yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas
keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui
laporan laba rugi, diklasifikasikan sebagai
liabilitas keuangan lain-lain, jika subtansi
perjanjian kontraktual mengharuskan
Perusahaan untuk menyerahkan kas atau aset
keuangan lain kepada pemegang instrumen
keuangan, atau jika liabilitas tersebut
diselesaikan melalui penukaran kas atau aset
keuangan lain atau saham sendiri yang
jumlahnya tetap atau telah ditetapkan.
Komponen instrumen keuangan yang
diterbitkan yang terdiri dari komponen liabilitas
dan komponen ekuitas harus dipisahkan, dimana
komponen ekuitas merupakan bagian residual
dari keseluruhan instrumen keuangan setelah
dikurangi nilai wajar komponen liabilitas pada
tanggal penerbitan. Setelah pengakuan awal,
komponen liabilitas diukur pada biaya
perolehan diamortisasi menggunakan metode
suku bunga efektif. Biaya perolehan
diamortisasi tersebut memperhitungkan premi
atau diskonto yang timbul pada saat perolehan
serta imbalan dan biaya yang merupakan bagian
integral dari suku bunga efektif. Dampak
penjabaran atas liabilitas keuangan dalam mata
uang asing diakui dalam laporan laba rugi
konsolidasi.
Liabilitas keuangan lain-lain pada pengakuan
awal diukur pada nilai wajar dan sesudah
pengakuan awal diukur pada biaya perolehan
diamortisasi, dengan memperhitungkan dampak
amortisasi (atau akresi) berdasarkan suku bunga
bunga efektif atas premi, diskonto dan biaya
transaksi yang dapat diatribusikan secara
langsung.
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
DECEMBER 31, 2011 AND 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)
e. Financial Instrument (Continued)
On December 31, 2010, the Company and its
subsidiaries do not have financial obligations
assigned to be measured at fair value through
income statement.
2. Other Financial Liabilities
This category is a financial obligation that is not
held for trading upon initial recognition or not set
up to be measured at fair value through income
statement.
Financial instruments issued or components of
financial instruments, which are not classified as
financial liabilities measured at fair value through
income statement, are classified as other financial
liabilities, if the substance of the contractual
agreement requires the Company to deliver cash
or another financial asset to the holders of the
financial instruments, or if the liability is settled
through the exchange of cash or other financial
129
assets or shares owned in the fixed or determined
amount. Components of financial instruments
issued which consists of liability components and
equity components should be separated, where the
equity component is a part of the overall residuals
net of financial instruments after deducted by the
fair value of the liability component at the date of
issuance. After initial recognition, the liability
component is measured at amortized cost using the
effective interest rate method. That amortized cost
considers the premium or discount arising at
acquisition and the benefits and costs that are an
integral part of the effective interest rate. The
impact of the translation on financial liabilities in
foreign currencies is recognized in the
consolidated income statement.
Other financial liabilities at initial recognition are
measured at fair value and after initial recognition
is measured at amortized cost, considering the
impact of amortization (or accretion) based on the
effective premium interest rate, discount and
transaction costs that are attributed directly.
24

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
e. Instrumen Keuangan (Lanjutan)
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010,
kategori ini meliputi utang bank, utang usaha,
dan utang lain-lain.
Instrumen Keuangan Derivatif
Derivatif melekat dipisahkan dari kontrak utama
dan dicatat sebagai derivatif jika seluruh kondisi
berikut terpenuhi:
a. karakteristik ekonomi dan risiko dari derivatif
melekat tidak berkaitan erat dengan
karakteristik ekonomi dan risiko dari kontrak
utama.
b. Instrumen terpisah yang memiliki persyaratan
yang sama dengan derivatif melekat memenuhi
definisi sebagai derivatif;
c. Instrumen campuran atau instrumen yang
digabungkan tidak diukur pada nilai wajar
130 melalui laporan laba rugi.
Derivatif yang berdiri sendiri dan derivatif melekat
yang dipisahkan diklasifikasikan sebagai aset atau
liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laporan laba rugi, kecuali derivatif tersebut
ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai yang
efektif. Pada pengakuan awal, instrumen derivatif
diukur pada nilai wajar pada tanggal transaksi
derivatif terjadi atau dipisahkan, dan selanjutnya
diukur pada nilai wajar.
Derivatif disajikan sebagai aset apabila nilai
wajarnya positif, dan disajikan sebagai liabilitas
apabila nilai wajarnya negatif. Laba atau rugi dari
perubahan nilai wajar derivatif langsung diakui
dalam laporan laba rugi konsolidasian.
Manajemen menelaah apakah derivatif melekat
harus dipisahkan dari kontrak utamanya pada saat
pertama kali Perusahaan menjadi salah satu pihak
dari kontrak tersebut. Penelaahan kembali
dilakukan apabila terdapat perubahan syarat-syarat
kontrak yang mengakibatkan modifikasi arus kas
secara signifikan.
L A P O R A N TA H U N A N K I M I A FA R M A 2011
KIMIA FARMA ANNUAL REPOR T 2 0 1 1
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
DECEMBER 31, 2011 AND 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)
e. Financial Instrument (Continued)
On December 31, 2011 and 2010, this category
includes bank debt, accounts payable, and others
debt.
Derivative Financial Instruments
Embedded derivative is separated from the main
contract and recorded as derivative if all the
following conditions are fulfilled:
a. Economic characteristics and risks from the
embedded derivative are not closely related to
the economic characteristics and risks of the
main contract.
b. Separate instruments that have the same terms as
the embedded derivative meets the definition of a
derivative.
c. Mixed instrument or instruments that are
combined is not measured at fair value through
income statement.
Independent derivatives and embedded derivatives
that are separated are classified as an asset or
financial liabilities that are measured at fair value
through income statement, unless the derivative is
designated as effective hedging instruments. On
initial recognition, derivative instruments are
measured at the date when derivative transactions
occur or separated, and then measured at the fair
value.
Derivatives are recorded as an asset when fair value
is positive, and are presented as liabilities when fair
value is negative. Gains or losses from changes in
fair value of derivatives are recognized immediately
in the consolidated income statements.
Management review whether embedded derivative
should be separated from the main contract at the
first time the company become part of the contract.
The re-review is done if there are changes in terms of
the contract which resulted in modifications to the
cash flow significantly.
25
 LAPORAN TAHUN A N K I M I A FA R M A 2 0 1 1
K I M I A FA R M A A N N UAL REPOR T 2011
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
e. Instrumen Keuangan (Lanjutan)
Saling Hapus Instrumen Keuangan
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus
dan nilai bersihnya disajikan dalam neraca
konsolidasian jika, dan hanya jika, Entitas induk
dan entitas anak saat ini memiliki hak yang
berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus
atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan berniat
untuk menyelesaikan secara neto atau untuk
merealisasikan aset dan menyelesaikan
liabilitasnya secara simultan. Dalam hal terdapat
kesepakatan induk untuk menyelesaikan secara
neto (master netting agreements), aset dan liabilitas
yang terkait tidak dapat disajikan saling hapus
dalam neraca konsolidasian.
Penurunan Nilai Aset Keuangan
Pada setiap tanggal neraca, manajemen Entitas
induk dan entitas anak menelaah apakah suatu aset
keuangan atau kelompok aset keuangan telah
mengalami penurunan nilai.
1. Aset keuangan pada biaya perolehan diamortisasi
Manajemen pertama-tama menentukan apakah
terdapat bukti objektif mengenai penurunan
nilai secara individual atas aset keuangan yang
signifikan secara individual, atau secara kolektif
untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak
signifikan secara individual. Jika manajemen
menentukan tidak terdapat bukti objektif
mengenai penurunan nilai atas aset keuangan
yang dinilai secara individual, baik aset
keuangan tersebut signifikan atau tidak
signifikan, maka aset tersebut dimasukkan ke
dalam kelompok aset keuangan yang memiliki
karakteristik risiko kredit yang sejenis dan
menilai penurunan nilai kelompok tersebut
secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya
dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian
penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak
termasuk dalam penilaian penurunan nilai
secara kolektif.
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
DECEMBER 31, 2011 AND 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)
e. Financial Instrument (Continued)
Financial Instruments Set Off
Financial assets and financial liabilities set off and
the net amount are presented in the consolidated
balance sheet if the Company and its subsidiaries
currently owns the rights to perform legal force to set
off the amount that has been recognized and intends
to settle on a net basis or to realize its assets and
settle the liabilities simultaneously. In case the
holding company must complete an agreement on a
net basis (master netting agreements), the related
assets and liabilities can not be set off in the
consolidated.balance.sheet.
Impairment of Financial Assets
On each balance sheet date, management of the
Company and its subsidiaries examine whether a
financial asset or group of financial assets has been
impaired. 131
1. Financial assets at an amortized cost
Management first determines whether there is
objective evidence regarding the individual
impairment on individually significant financial
assets, or collectively for financial assets that amount
is not significant on an individual basis. If
management determines that there is no objective
evidence regarding the impairment on financial
assets that are assessed on an individual basis,
whether the financial assets are significant or not
significant, then the assets are put into groups of
financial assets that have similar credit risk
characteristics and assess the group impairment
collectivelly. Impairement of asset that is assessed
individually, and for that the loss on impairment is
recognized or still recognized, is not included in the
collective assessment of impairment.
26

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
e. Instrumen Keuangan (Lanjutan)
Jika terdapat bukti objektif bahwa penurunan
nilai telah terjadi atas aset dalam kategori
pinjaman yang diberikan dan piutang atau
investasi dimiliki hingga jatuh tempo, maka
jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih
antara nilai tercatat aset dengan nilai kini
estimasi arus kas masa depan (tidak termasuk
kerugian kredit di masa depan yang belum
terjadi) yang didiskonto menggunakan suku
bunga efektif awal dari aset tersebut (yang
merupakan suku bunga efektif yang dihitung
pada saat pengakuan awal). Nilai tercatat aset
tersebut langsung dikurangi dengan penurunan
nilai yang terjadi atau menggunakan akun
penyisihan dan jumlah kerugian yang terjadi
diakui di laporan laba rugi konsolidasian.
Jika, pada tahun berikutnya, jumlah kerugian
penurunan nilai bertambah atau berkurang
karena suatu peristiwa yang terjadi setelah
132 penurunan nilai tersebut diakui, maka dilakukan
penyesuaian atas penyisihan kerugian
penurunan nilai yang sebelumnya diakui.
Pemulihan penurunan nilai selanjutnya diakui
dalam laporan laba rugi konsolidasian, dengan
ketentuan nilai tercatat aset setelah pemulihan
penurunan nilai tidak melampaui biaya
perolehan diamortisasi pada tanggal pemulihan
tersebut.
2. Aset keuangan yang dicatat pada biaya
perolehan
Jika terdapat bukti objektif bahwa kerugian
penurunan nilai telah terjadi atas instrumen
ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga di
pasar aktif dan tidak diukur pada nilai wajar
karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara
andal, maka jumlah kerugian penurunan nilai
diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat
aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi
arus kas masa depan yang didiskontokan pada
tingkat pengembalian yang berlaku di pasar
untuk aset keuangan serupa.
L A P O R A N TA H U N A N K I M I A FA R M A 2011
KIMIA FARMA ANNUAL REPOR T 2 0 1 1
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
DECEMBER 31, 2011 AND 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)
e. Financial Instrument (Continued)
If there is an objective evidence that impairment has
occurred on assets in the category of loans given and
receivables or held to maturity investments, then the
amount of the loss is measured as the difference
between the carrying value of assets with a present
value of estimated future cash flows (excluding credit
losses in the future that has not yet occurred)
discounted using the effective interest rate beginning
from those assets (which is the effective interest rate
computed at initial recognition). The carrying
amount of the asset is directly deducted by the
impairment incurred or using the allowance account
and the amount of losses recognized in the
consolidated income statement.
If in the following year the amount of impairment
loss increases or decreases because of an event
occurring after the impairment is recognized, then an
adjustment is made on the allowance for impairment
loss previously recognized. The next reversal of
impairment is recognized in the consolidated income
statement, with the provisions of the carrying value
after reversal on the impairment of assets does not
exceed the amortized cost at the date of this remedy.
2. Financial asset recorded at aquisition cost
If there is objective evidence that an impairment loss
has occurred over equity instruments that do not
have quoted prices in active markets and are not
measured at fair value because the fair value can not
be measured reliably, then the amount of any
impairment loss is measured based on the difference
between the fair value of financial assets with the
present value of estimated future cash flows that is
discounted at the rate of return prevailing in the
market for a similar financial asset.
27
 LAPORAN TAHUN A N K I M I A FA R M A 2 0 1 1
K I M I A FA R M A A N N UAL REPOR T 2011
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
e. Instrumen Keuangan (Lanjutan)
3. Aset keuangan tersedia untuk dijual
Dalam hal instrumen ekuitas dalam kelompok
tersedia untuk dijual, penelaahan penurunan
nilai ditandai dengan penurunan nilai wajar
dibawah biaya perolehannya yang signifikan
dan berkelanjutan. Jika terdapat bukti objektif
penurunan nilai, maka kerugian penurunan nilai
kumulatif yang dihitung dari selisih antara biaya
perolehan dengan nilai wajar kini, dikurangi
kerugian penurunan nilai yang sebelumnya telah
diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian,
dikeluarkan dari ekuitas dan dan diakui dalam
laporan laba rugi konsolidasian. Kerugian
penurunan nilai yang diakui pada laporan laba
rugi konsolidasian tidak boleh dipulihkan
melalui laporan laba rugi (harus diakui melalui
ekuitas). Kenaikan nilai wajar setelah terjadinya
penurunan nilai diakui di ekuitas.
Dalam hal instrumen hutang dalam kelompok
tersedia untuk dijual, penurunan nilai ditelaah
berdasarkan kriteria yang sama dengan aset
keuangan yang dicatat pada biaya perolehan
diamortisasi. Bunga tetap diakru berdasarkan
suku bunga efektif asal yang diterapkan pada
nilai tercatat aset yang telah diturunkan
nilainya, dan dicatat sebagai bagian dari
pendapatan bunga dalam laporan laba rugi
konsolidasian. Jika, pada tahun berikutnya, nilai
wajar instrumen utang meningkat dan
peningkatan nilai wajar tersebut karena suatu
peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai
tersebut diakui, maka penurunan nilai yang
sebelumnya diakui harus dipulihkan melalui
laporan laba rugi konsolidasian.
Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas
Keuangan
1. Aset Keuangan
Aset keuangan (atau bagian dari kelompok aset
keuangan serupa) dihentikan pengakuannya
jika:
a. Hak kontraktual atas arus kas yang berasal
dari aset keuangan tersebut berakhir;
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
DECEMBER 31, 2011 AND 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)
e. Financial Instrument (Continued)
3. Financial assets available for sale
In the case of equity instruments are classified as
available for sale; review of impairment is
characterized by a decrease in fair value below its
cost that is significant and sustainable. If there is an
objective evidence of impairment, the cumulative
impairment loss is calculated from the difference
between cost and current fair value, deducted by the
impairment loss that is previously recognized in the
consolidated income statement, and removed from
equity and recognized in the consolidated income
statement. The impairment loss recognized in the
consolidated income statement should not be
recovered through the income statement (must be
recognized through equity). Increase in fair value
after impairment is recognized in equity.
In the case of debt instruments available for sale, 133
impairment is reviewed based on the same criteria
which financial assets are recorded at amortized
cost. Fixed interest accrued based on the original
effective interest rate that is applied to the carrying
value of assets that have been impaired , and
recorded as part of interest income in the
consolidated income statement. If in the following
year, the fair value of debt instrument increases and
the increase in fair value due to an event occurring
after the impairment is recognized, the previously
recognized impairment must be restored through the
consolidated income statement.
Discontinuance of Recognition of Financial Assets
and Liabilities
1. Financial asset
Financial assets (or part of a group of similar
financial assets) derecognized if:
a. Contractual rights on cash flows arising from
financial assets expire.
28

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
e. Instrumen Keuangan (Lanjutan)
b. Entitas induk dan entitas anak tetap
memiliki hak untuk menerima arus kas dari
aset keuangan tersebut, namun juga
menanggung liabilitas kontraktual untuk
membayar kepada pihak ketiga atas arus kas
yang diterima tersebut secara penuh tanpa
adanya penundaan yang signifikan
berdasarkan suatu kesepakatan; atau
c. Perusahaan dan/atau anak perusahaan telah
mentransfer haknya untuk menerima arus
kas dari aset keuangan dan (i) telah
mentransfer secara substansial seluruh risiko
dan manfaat atas aset keuangan, atau (ii)
secara substansial tidak mentransfer atau
tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat
atas aset keuangan, namun telah mentransfer
pengendalian atas aset keuangan tersebut.
Ketika Perusahaan dan/atau anak perusahaan
telah mentransfer hak untuk menerima arus kas
134 dari suatu aset keuangan atau telah menjadi
pihak dalam suatu kesepakatan, dan secara
substansial tidak mentransfer dan tidak
memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset
keuangan dan masih memiliki pengendalian atas
aset tersebut, maka aset keuangan diakui
sebesar keterlibatan berkelanjutan dengan aset
keuangan tersebut. Keterlibatan berkelanjutan
dalam bentuk pemberian jaminan atas aset yang
ditransfer diukur berdasarkan jumlah terendah
antara nilai aset yang ditransfer dengan nilai
maksimal dari pembayaran yang diterima yang
mungkin harus dibayar kembali oleh
Perusahaan dan/atau anak perusahaan.
2. Liabilitas Keuangan
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya
jika liabilitas keuangan tersebut berakhir,
dibatalkan atau telah kadaluarsa. Jika liabilitas
keuangan tertentu digantikan dengan liabilitas
keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama
namun dengan persyaratan yang berbeda secara
substansial, atau terdapat modifikasi secara
substansial atas ketentuan liabilitas keuangan
yang ada saat ini, maka pertukaran atau
modifikasi tersebut dianggap sebagai
penghentian pengakuan liabilitas keuangan
awal.
L A P O R A N TA H U N A N K I M I A FA R M A 2011
KIMIA FARMA ANNUAL REPOR T 2 0 1 1
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
DECEMBER 31, 2011 AND 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)
e. Financial Instrument (Continued)
b. The Company and its subsidiaries retains the
right to receive cash flows from financial assets,
but also bear the contractual obligation to pay
to third parties for cash flows received in full
without any significant delays based on an
agreement; or
c. Company and / or its subsidiaries has transferred
its rights to receive cash flows from financial
assets and (i) has transferred substantially all
risks and rewards of financial assets, or (ii )not
transfer substantially or do not have all the risks
and benefits of financial assets, but has
transferred a control over those financial assets.
When the Company and / or its subsidiaries has
transferred its rights to receive cash flows from a
financial asset or has become a party in an
agreement, and substantially does not transfer and
does not have all the risks and benefits of financial
assets and still have control over those assets, then
financial assets are recognized based on sustainable
engagement with those financial.assets. Ongoing
involvement in the form of collateral on the
transferred assets be measured based on the lowest
value of the asset transferred with the maximum
value of payments received which may be paid back
by the Company and / or subsidiary company.
2. Financial Liabilities
Financial liabilitiess are discontinued if those
financial liabilitiess expired, canceled or have
expired. If certain financial liabilitiess replaced with
other financial liabilitiess from the same lender but
with substantially different terms, or there is
substantial modification of the provisions of the
financial liabilitiess that exist today, the exchange or
modification is regarded as a derecognition of initial
financial liabilitiess.
29
 LAPORAN TAHUN A N K I M I A FA R M A 2 0 1 1
K I M I A FA R M A A N N UAL REPOR T 2011
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
e. Instrumen Keuangan (Lanjutan)
Pengakuan timbulnya liabilitas keuangan baru
serta selisih antara nilai tercatat liabilitas
keuangan awal dengan yang baru diakui dalam
laporan laba rugi konsolidasian.
Kebijakan Akuntansi Instrumen Keuangan
Sebelum Tanggal 1 Januari 2010
Piutang Usaha
Piutang dinyatakan sebesar nilai bersih yang
dapat direalisasikan setelah dikurangi dengan
penyisihan piutang ragu-ragu. Piutang yang tidak
dapat ditagih dihapuskan.
Penyisihan piutang ragu-ragu dibentuk
berdasarkan penelaahan manajemen terhadap
masing-masing akun piutang akhir tahun.
f. Transaksi Dengan Pihak – Pihak Berelasi
Dalam usahanya, Perusahaan melakukan transaksi
dengan pihak-pihak berelasi sebagaimana
dimaksud dalam Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan (PSAK) No. 7 (revisi 2010),
“Pengungkapan Pihak-pihak berelasi”.
Pihak-pihak berelasi adalah :
1. Orang atau anggota keluarga terdekat
mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika
orang tersebut:
(i) memiliki pengendalian atau pengendalian
bersama atas entitas pelapor;
(ii) memiliki pengaruh signifikan atas entitas
pelapor; atau
(iii) personil manajemen kunci entitas pelapor
atau entitas induk entitas pelapor.
2. Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor
jika memenuhi salah satu hal berikut:
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
DECEMBER 31, 2011 AND 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)
e. Financial Instrument (Continued)
The recognition of the emergence of new financial
liabilitiess as well as the difference between the
carrying values of the beginning financial liabilities
with the new one is recognized in the consolidated
income statement.
Financial Instruments Accounting Policies Prior to
Date of January 1, 2010
Accounts Receivables
Receivables are stated at net realizable value after
deducted with the allowance for doubtful accounts.
Receivable which is not recoverable must be
abolished.
Allowance for doubtful accounts is established
based on management's review of accounts
receivable in the end of each year.
f. Related Parties Transaction 135
The Company and Subsidiaries have transactions
with related parties as defined under the statements
of financial accounting standards (PSAK)
No. 7,”Related Parties Disclosures”
Related parties are as follows:
1. A person or a close member of that person’s
family is related to a reporting entity if that
person:
(i) has control or joint control over the
reporting entity;
(ii) has significant influence over the reporting
entity;
(iii) is a member of the key management
personnel of the reporting entity or of a
parent of reporting entity.
2. An entity is related to a reporting entity if any of
the following conditions applies:
30

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
f. Transaksi Dengan Pihak – Pihak Berelasi
(Lanjutan)
(i) Entitas dan entitas pelapor adalah anggota
dari kelompok usaha yang sama (artinya
entitas induk, entitas anak, dan entitas
anak berikutnya terkait dengan entitas lain)
(ii) Satu entitas adalah entitas asosiasi atau
ventura bersama dari entitas lain (atau
entitas asosiasi atau ventura bersama yang
merupakan anggota suatu kelompok usaha,
yang mana entitas lain tersebut adalah
anggotanya)
(iii) Kedua entitas tersebut adalah ventura
bersama dari pihak ketiga yang sama.
(iv) Satu entitas adalah ventura bersama dari
entitas ketiga dan entitas yang lain adalah
entitas asosiasi dari entitas ketiga.
(v) Entitas tersebut adalah suatu program
imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja
136 dari salah satu entitas pelapor atau entitas
yang terkait dengan entitas pelapor. Jika
entitas pelapor adalah adalah entitas yang
menyelenggarakan program tersebut, maka
entitas sponsor juga berelasi denga entitas
pelapor.
(vi) Entitas yang dikendalikan atau
dikendalikan bersama oleh orang yang
diidentifikasikan dalam huruf (a).
(vii)Orang yang diidentifikasikan dalam huruf
(a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas
entitas atau personil manajemen kunci
entitas (atau entitas induk dari entitas)
g. Persediaan
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih
rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi
bersih. Biaya perolehan bahan baku, bahan
pembantu dan barang jadi ditentukan dengan
metode masuk pertama keluar pertama, barang
dalam proses ditentukan dengan metode rata-rata
tertimbang dan terdiri dari semua biaya
perolehan, konversi dan biaya lainnya untuk
memperoleh persediaan tersebut sampai ke lokasi
dan kondisi saat ini. Barang jadi dan barang
dalam proses meliputi alokasi biaya tidak
langsung tetap dan variabel disamping biaya
bahan baku dan upah langsung.
L A P O R A N TA H U N A N K I M I A FA R M A 2011
KIMIA FARMA ANNUAL REPOR T 2 0 1 1
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
DECEMBER 31, 2011 AND 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)
f. Related Parties Transaction (Continued)
(i) The entity and the reporting entity are
members of the same group (which means
that each parent, subsidiary and fellow
subsidiary is related to the others)
(ii) One entity is an associate or joint venture of
the other entity (or an associate or joint
venture of a member of a group of which the
other entity is a member)
(iii) Both entities are joint venture of the same
third party.
(iv) One entity is a joint venture of a third entity
and the other entity is an associate of the
third entity.
(v) The entity is a post-employment defined benefit
plan for the benefit of employees of either the
reporting entity or an entity related to the
reporting entity. If the reporting entity is
itself such a plan, the sponsoring employers
are also related to the reporting entity.
(vi) The entity is controlled or jointly controlled
by a person identified in (i).
(vii) A person identified in (i) has significant
influence over the entity or is a member of
the key management personnel of the entity
(or of a parent of the entity).
g. Inventories
Inventories are carried at the lower of cost and net
realizable value. The costs of raw materials,
packaging and finished goods are computed using
the First-in, First-out (FIFO) method, while the
cost of work in process is determined by weighted
average method cost comprising all purchases,
conversion and other costs incurred in bringing
the inventories to its present location and
condition. Finished goods and work in process
include an appropriate allocation of fixed and
variable factory overhead in addition to direct
materials and labor.
31
 LAPORAN TAHUN A N K I M I A FA R M A 2 0 1 1
K I M I A FA R M A A N N UAL REPOR T 2011

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued)
31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DECEMBER 31, 2011 AND 2010
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)

g. Persediaan (lanjutan) g. Inventories (Continued)

Nilai realisasi bersih merupakan taksiran harga Net realizable value is the estimated selling price
jual wajar setelah dikurangi taksiran biaya untuk in the ordinary course of business less the
menyelesaikan dan menjual persediaan barang estimated costs of completion and the estimated
jadi yang dihasilkan. costs necessary to make the sale.

h. Biaya di Bayar di Muka h. Prepaid Expenses

Biaya di bayar di muka dibebankan selama masa Prepaid expenses are charged to operations over
manfaat masing-masing biaya dengan the periods benefit using straight-line method.
menggunakan metode garis lurus. Bagian jangka Long-term portion of prepaid expenses are
panjang disajikan sebagai bagian dari “Aset Lain- presented as part of “other assets”.
lain”.

i. Aset Tetap i. Fixed Assets

Aset tetap dinyatakan sebesar harga perolehan
dikurangi dengan akumulasi penyusutan. Sesuai
dengan SAK 16 (Revisi 2007) yang berlaku
efektif 1 Januari 2008, Perusahaan memilih
metode biaya untuk pengukuruan aset tetapnya,
seluruh saldo akun Selisih Penilaian Kembali
Aset yang dibukukan sebelum tahun 2008, telah
direklasifikasikan ke saldo laba.
Fixed Assets are stated at cost or revalued amount
deducted accumulated depreciation. In
accordance with PSAK No 16 (Revised 2007)
effective on January 1, 2008. The Company and
Subsidiaries applied cost method to record Fixed
Assets Revaluation reserve accounted before 2008
has been reclassified to retained earnings. 137

Aset tetap, kecuali tanah, disusutkan berdasarkan Fixed Assets, except land, are depreciated over the
taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap estimated useful life of the assets, using the
dengan menggunakan metode dan tarif following methods and rates:
penyusutan sebagai berikut:

Aset tetap / Metode penyusutan / Tarif Penyusutan per Tahun /

Fixed Assets Depreciation method Rate of Depreciation per annum
Bangunan dan prasarana / Buiding and
Infrastucture garis lurus (straight line) 5%
Mesin dan instalasi, perabot dan peralatan
pabrik / Machinery and installation, factory, saldo menurun ganda (double
furniture and equipment declining balance) 12,5% - 25%
Instalasi sumur yodium dan instalasi limbah
/ Iodine plant and waste treatment saldo menurun ganda (double
installation declining balance) 25%
Kendaraan, perabot dan peralatan kantor / saldo menurun ganda (double
Vehicles, office furniture and equipment declining balance) 25% - 50%

Penyusutan tanaman menghasilkan dihitung Depreciation of productive plant is computed based

berdasarkan jangka waktu tanaman yang on the term of the plant determined by vegetative
ditentukan oleh pertumbuhan vegetatif dan growth and assessed by management are as follows:
berdasarkan taksiran manajemen sebagai berikut:

32

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
i. Aset Tetap (Lanjutan)
Tarif Penyusutan /
Rate of Depreciation
Tahun pertama
Tahun kedua
Tahun ketiga
Tahun keempat
Tahun kelima
Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan
dan tidak diamortisasi. Aset tetap yang belum
digunakan dinyatakan sebesar biaya perolehan
dan tidak disusutkan.
Biaya perbaikan dan pemeliharaan diakui sebagai
beban pada saat terjadinya. Pengeluaran yang
memperpanjang masa manfaat aset dikapitalisasi
dan disusutkan berdasarkan tarif penyusutan yang
sesuai. Aset tetap yang sudah tidak digunakan
lagi atau yang dijual, nilai tercatat dan akumulasi
penyusutannya dikeluarkan dari kelompok aset
138 tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang
terjadi dibukukan dalam laporan laba rugi tahun
yang bersangkutan.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar
biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan
dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang
bersangkutan pada saat aset tersebut selesai
dikerjakan dan siap digunakan.
Biaya-biaya pembibitan, persiapan lahan,
penanaman, pemupukan, pemeliharaan dan
bagian biaya tidak langsung dikapitalisasi ke akun
tanaman belum menghasilkan. Akun tanaman
belum menghasilkan dipindahkan ke akun
tanaman menghasilkan pada saat tanaman telah
menghasilkan (pada tahun kelima).
Perusahaan menerapkan PSAK No. 48 (revisi
2009) “Penurunan Nilai Aset“ yang mensyaratkan
bahwa jumlah aset yang dapat diperoleh kembali
diestimasi pada saat kejadian-kejadian atau
perubahan-perubahan mengindikasikan bahwa
nilai tercatatnya mungkin tidak dapat dipulihkan
kembali. Penurunan nilai aset diakui sebagai rugi
pada laporan laba rugi.
L A P O R A N TA H U N A N K I M I A FA R M A 2011
KIMIA FARMA ANNUAL REPOR T 2 0 1 1
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
DECEMBER 31, 2011 AND 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)
i. Fixed Assets (Continued)
2% First year
3% Second year
4% Third year
6% Fourth year
85% Fifth year
Land rights are stated at cost and not amortized.
Unused Fixed Assets are stated in the amount of the
acquisition cost and not depreciated.
Maintenance and repairs cost is charged to
operations as incurred. Significant amounts of
renewals and betterments are capitalized. Carrying
values and the related accumulated depreciation of
retired assets or disposed are reTransferred from the
accounts and any resulting gain or loss is reflected in
the consolidated income statements.
Construction in progress is stated at cost.
Accumulated acquisition cost will be transferred to
the respective Fixed Assets account when the asset is
completed and ready for use.
Cost of nursery, land preparation, plantation,
fertilizer, maintenance and indirect cost are
capitalized to unproductive plant account.
Unproductive plant accounts are reclassified to
productive plant account (fifth year).
The Company applies SFAS No. 48 (Revised 2009)
“Impairment of Assets” which requires that the
recoverable assets are estimated at events or
changes indicate that the carrying value may not be
recovered. Impairment of assets are acquired as
losses in statements of comprehensive income.
33
 LAPORAN TAHUN A N K I M I A FA R M A 2 0 1 1
K I M I A FA R M A A N N UAL REPOR T 2011
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
i. Aset Tetap (Lanjutan)
Sewa Pembiayaan
Sejak 1 Januari 2008, Perusahaan menerapkan
PSAK 30 (Revisi 2007), “Sewa”, yang efektif
berlaku untuk periode pelaporan keuangan yang
dimulai pada atau setelah 1 Januari 2008.
Berdasarkan PSAK 30 (Revisi 2007), klasifikasi
sewa sebagai sewa pembiayaan atau sewa operasi
didasarkan pada substansi dan bukan pada bentuk
kontraknya. Aset sewa pembiayaan diakui hanya
jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial
seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan
kepemilikan aset.
Sewa pembiayaan diakui sebagai aset dan
liabilitas pada neraca sebesar nilai tunai aset sewa
atau jika lebih rendah, nilai kini pembayaran sewa
minimum. Biaya langsung awal yang dikeluarkan
Entitas induk dan entitas anak ditambahkan ke
dalam jumlah yang diakui sebagai aset.
Pembayaran sewa minimum harus dipisahkan
antara bagian yang merupakan beban keuangan
dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas.
Beban keuangan harus dialokasikan ke setiap
periode selama masa sewa sedemikian rupa
sehingga menghasilkan suatu tingkat suku bunga
periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Sewa
kontinjen dibebankan pada periode terjadinya.
Aset sewa pembiayaan disusutkan dengan
menggunakan metode yang setara dengan aset
yang dimiliki secara langsung.
Perjanjian sewa yang tidak memenuhi kriteria di
atas, diklasifikasikan sebagai sewa operasi
dimana pembayarannya diakui sebagai beban
dengan dasar garis lurus selama masa manfaat
yang akan diperoleh.
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
DECEMBER 31, 2011 AND 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)
i. Fixed Assets (Continued)
Finance Lease
Since January 1, 2008, the Company has applied
SFAS No. 30 (Revised 2007), “Leases” which is
effectively applied to financial reports period
beginning on or after January 1, 2008.
In accordance to SFAS No. 30 (Revised 2007), the
classification of lease as a finance lease or operating
lease are based on substance and not in the form of
contract. Finance lease assets are recognized if only
the lease is substantially shifted all the risks and
benefits associated with ownership of assets.
Financing lease are recognized as assets and
liabilities on the balance sheet in amount of cash
value lease assets or it is lower, current value of
minimum lease payments. Initial direct costs are
being paid by Company and Subsidiaries added to
amount is recognized as assets.
139
The minimum lease payments should be separated
between the financial burden and settlement of
liabilities. The financial burden should be allocated
to each period during lease periods in such a way
that procreates periodic interest rate constanly on
the balance of liability. Contingent lease are
charged in the period incurred.
Finance lease assets are depreciated using the
method that is equivalent with direct owned assets.
Lease agreement that do not occupy with the above
criteria, are classified as operating lease where the
payments are recognized as cost on a straight-line
basis during the useful life that would be obtained.
34

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
j. Penurunan Nilai Aset Non Keuangan
Setiap tanggal neraca, Entitas induk dan entitas
anak menelaah ada atau tidaknya indikasi
penurunan nilai aset. Aset tetap dan aset tidak
lancar lainnya, termasuk aset tak berwujud
ditelaah untuk mengetahui apakah telah terjadi
kerugian akibat penurunan nilai bilamana terdapat
kejadian atau perubahan keadaan yang
mengindikasikan bahwa nilai tercatat asset
tersebut tidak dapat diperoleh kembali. Kerugian
akibat penurunan nilai diakui sebesar selisih
antara nilai tercatat aset dengan nilai yang dapat
diperoleh kembali dari aset tersebut. Nilai yang
dapat diperoleh kembali adalah nilai yang lebih
tinggi diantara harga jual bersih dan nilai pakai
aset. Dalam rangka menguji penurunan nilai, aset
dikelompokkan hingga unit terkecil yang
menghasilkan arus kas terpisah.
k. Beban Ditangguhkan
140 Hak atas tanah
Biaya-biaya tertentu seperti biaya legal, biaya
notaris dan lainnya sehubungan dengan perolehan
atau perpanjangan hak kepemilikan tanah
ditangguhkan dan diamortisasi sepanjang periode
hak atas tanah atau taksiran masa manfaat
ekonomis tanah, mana yang lebih pendek.
Biaya yang terjadi sehubungan dengan
penyelidikan umum, perijinan dan administrasi,
geologi dan fisika, pengeboran, eksplorasi dan
pengembangan yang meliputi biaya administrasi,
pembersihan lahan, dan pembukaan tambang
ditangguhkan dan diamortisasi pada saat produksi
sepanjang umur ekonomi yaitu 10 (sepuluh) tahun
dengan menggunakan metode garis lurus.
Eksplorasi dan Pengembangan
Umur ekonomi didasarkan atas taksiran
manajemen yang dievaluasi secara berkala.
Jumlah penurunan (write down) akibat
dilakukannya evaluasi terhadap beban
ditangguhkan-eksplorasi dan pengembangan
dibebankan dalam laporan laba rugi tahun yang
bersangkutan.
L A P O R A N TA H U N A N K I M I A FA R M A 2011
KIMIA FARMA ANNUAL REPOR T 2 0 1 1
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
DECEMBER 31, 2011 AND 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)
j. Impairment of Non Financial Assets
Each balance sheet date, the Company and its
subsidiaries review whether there is any indication
of assets impairment. Fixed assets and other
noncurrent assets, including intangible assets are
reviewed to determine whether there have been
impairment losses whenever there are events or
changes in circumstances indicate that the carrying
value of these assets may not be recoverable.
Impairment loss recognized for the difference
between the carrying value of assets with the
recoverable value of these assets. The recoverable
value is the higher value between the net selling
price and value in use of assets. In order to assess
assets impairment, assets are grouped at the lowest
level for which separately produce cash flows.
k. Deferred charges
Land rights
Certain costs such as legal expenses, notary
expenses and other costs related to acquisition or
renewal of land rights are deferred and amortized
over the legal term of the land rights or estimated
useful life of the lands, whichever is shorter.
Costs incurred related with general investigation,
legal and administration, geology and physics,
drilling, exploration and development which cover
administration expenses, land clearing, and mine
establishment are deferred and amortized on
production over the economic life which is 10 (ten)
years using straight-line method.
Exploration and Development
The economic life is based on management
estimate, which is periodically evaluated. Any
write-down as a result of the evaluation of the
recoverability of deferred expense for exploration
and development is charged directly to the
income statement for the year.
35
 LAPORAN TAHUN A N K I M I A FA R M A 2 0 1 1
K I M I A FA R M A A N N UAL REPOR T 2011
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
k. Beban Ditangguhkan (Lanjutan)
Merek Dagang
Merek dagang disajikan sebesar biaya perolehan
dan diamortisasi selama 5 (lima) tahun dengan
menggunakan metode garis lurus.
l. Aset lain-lain
Aset lain-lain disajikan sebesar nilai tercatat yaitu
biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi
amortisasi, amortisasi aset lain-lain menggunakan
garis lurus.
m. Biaya Emisi Saham
Biaya emisi saham disajikan sebagai pengurang
dari tambahan modal disetor dan tidak
disusutkan/diamortisasi.
n. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang
Asing
Transaksi-transaksi dijabarkan dalam mata uang
asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat
terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, aset dan
liabilitas moneter dalam mata uang asing
dijabarkan ke dalam rupiah berdasarkan kurs
tengah transaksi yang berlaku pada tanggal
tersebut yang dikeluarkan Bank Indonesia.
Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul
dikreditkan atau dibebankan pada usaha tahun
berjalan.
Kurs konversi yang digunakan Perusahaan adalah
sebagai berikut:
31 / 12 / 2011
1 Dollar Amerika 9.068,00
1 Yen Jepang 116,80
1 EURO Eropa 11.738,99
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
DECEMBER 31, 2011 AND 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)
k. Deferred charges (Continued)
Trademark
Trademark is stated at cost and amortized over 5
(five) years using the straight-line method.
l. Other assets
Other assets are presented at cost less accumulated
amortization, amortization of other assets using
the straight-line method.
m. Issuance Costs of Shares
Share issuance costs are presented as deductions to
additional paid-in capital and are not amortized.
n. Foreign Currency Transactions and Balances
141
Foreign currency transactions are recorded in
Rupiah amounts at the rates of exchange prevailing
at the dates of the transactions. At balance sheet
date, monetary assets and liabilities denominated in
foreign currency are translated to Rupiah at the last
published prevailing rates of exchange by Bank of
Indonesia for the year. Exchange gains and losses
are credited or charged to current operations.
Rates used are as follows:
31 / 12 / 2010 01 / 01 / 2010
8.991,00 9.400,00
110,28 101,70
11.955,79 13.509,69
36

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
o. Pengakuan Pendapatan dan Beban
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan dan
Entitas anak menerapkan PSAK 23 (Revisi 2010)
“Pendapatan”. PSAK ini mengidentifikasi
terpenuhinya kriteria pengakuan pendapatan,
sehingga pendapatan dapat diakui, dan mengatur
perlakuan akuntansi atas pendapatan yang timbul
dari transaksi dan kejadian tertentu, serta
memberikan panduan praktis dalam penerapan
kriteria mengenai pengakuan pendapatan.
Penerapan PSAK yang direvisi tersebut tidak
memberikan pengaruh yang berarti terhadap
laporan keuangan konsolidasian. Pendapatan
diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi
akan diperoleh oleh Perusahaan dan jumlahnya
dapat diukur secara handal. Pendapatan diukur
pada nilai wajar pembayaran yang diterima, tidak
termasuk diskon, rabat dan Pajak Pertambahan
Nilai (“PPN”).
Penjualan lokal diakui pada saat penyerahan
barang kepada pelanggan, sedangkan penjualan
142 ekspor diakui pada saat barang dikapalkan. Uang
muka yang diterima dari pelanggan yang
barangnya belum tersedia dicatat sebagai ”Uang
Muka Pelanggan“.
Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis).
p. Imbalan Kerja
Entitas induk dan entitas anak menyelenggarakan
program pensiun manfaat pasti dan iuran pasti
untuk semua karyawan tetap lokalnya. Kontribusi
didanai dan dibayar oleh Perusahaan, anak
perusahaan dan karyawan. Selain itu, Entitas
induk dan entitas anak juga memberikan imbalan
kerja kepada karyawan yang berhak sesuai
dengan Undang-Undang No. 13 tahun 2003
tentang Tenaga Kerja.
Program Manfaat Pasti
Biaya jasa kini diakui sebagai beban pada tahun
berjalan. Biaya jasa lalu, koreksi aktuaria dan
dampak perubahan asumsi bagi peserta pensiun
yang masih aktif diamortisasi dengan metode
anuitas pasti selama estimasi sisa masa kerja rata-
rata karyawan sebagaimana ditentukan oleh
aktuaris.
L A P O R A N TA H U N A N K I M I A FA R M A 2011
KIMIA FARMA ANNUAL REPOR T 2 0 1 1
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
DECEMBER 31, 2011 AND 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)
o. Revenue and expense recognition
Effectively on January 1, 2011, the Company and
Subsidiaries adopted SFAS No. 23 (Revised 2010)
“Revenue”. SFAS No. 23 identifies the circumtances
in which the criteria on revenue recognition will be
met and, therefore, revenue may be recognized, and
prescribes the accounting treatment of revenue
arising from certain types of transactions and events,
and also provides practival guidance on the
application of the criteria on revenue recognition.
Implementation of the revised SFAS does not provide
a meaningful effect on the consolidated financial
statements. Revenue is recognized when it is
probable that the economic benefits will be gained by
the Company and the amount can be measured
reliably. Revenue is measured at fair value of
payments received, excluding discounts, rebates and
value added tax ("VAT").
Local sales are recognized when goods are delivered
to the customers, while export sales are recognized
when goods are shipped. Advances received from
customers for goods which are not yet available are
recognized as “Advances from Customers”.
Expenses are recognized when incurred (accrual
basis).
p. Employee benefits
The Company and Subsidiaries have defined benefit
and defined contribution pension plans that cover all
their local permanent employees. Contributions are
funded and paid by the Company, Subsidiaries and
employees. Further, Company and Subsidiaries
provide employee benefits to eligible employees in
accordance with Labor Law No. 13/2003.
Benefit Pension Plan
Current service cost is charged to current year. Past
service cost, actuarial adjustments and
assumptions changes effect for active participants
are amortized using the fixed annuity method over
the estimated average residual employment period as
determined by the actuary.
37
 LAPORAN TAHUN A N K I M I A FA R M A 2 0 1 1
K I M I A FA R M A A N N UAL REPOR T 2011
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
p. Imbalan Kerja (Lanjutan)
Program Iuran Pasti
Iuran yang ditanggung Perusahaan diakui sebagai
beban pada tahun berjalan.
Entitas induk dan entitas anak mengakui
pengaruh dari Undang-Undang No. 13 tahun 2003
tentang Tenaga Kerja dalam laporan keuangan
konsolidasian.
Efektif tanggal 1 Januari 2004, Perusahaan
memutuskan untuk menerapkan lebih awal PSAK
24 (Revisi 2004) “Imbalan Kerja” secara
retrospektif dan merubah metode akuntansinya
yang terdahulu dalam mengakui imbalan kerja
karyawan menjadi metode yang diharuskan oleh
standar ini.
Menurut PSAK No. 24 (Revisi 2004), biaya
imbalan kerja menurut Undang-Undang tentang
Tenaga Kerja ditentukan dengan metode penilaian
Projected Credit Unit. Keuntungan atau kerugian
aktuarial diakui sebagai penghasilan atau beban
apabila akumulasi keuntungan atau kerugian
aktuarial bersih yang belum diakui pada akhir
pelaporan sebelumnya melebihi jumlah yang
lebih besar dari 10 % dari nilai kini imbalan pasti
atau nilai wajar aset pada tanggal tersebut.
Keuntungan atau kerugian ini diakui secara garis
lurus sepanjang rata-rata sisa masa kerja yang
diperkirakan dari para pekerja.
Selanjutnya biaya jasa lalu yang timbul saat
perkenalan program imbalan pasti atau saat
perubahan imbalan terutang pada program
imbalan pasti yang ada harus diamortisasi selama
periode sampai dengan imbalan tersebut menjadi
hak pekerja.
q. Pajak Penghasilan
Beban pajak kini dihitung berdasarkan taksiran
laba kena pajak dalam tahun bersangkutan. Aset
dan Liabilitas pajak tangguhan diakui karena
perbedaan temporer antara aset dan liabilitas
untuk tujuan komersial dan untuk tujuan
perpajakan setiap tanggal pelaporan. Manfaat
pajak di masa mendatang, seperti saldo rugi fiskal
yang belum digunakan, juga diakui apabila besar
kemungkinan manfaat pajak tersebut dapat
direalisasi.
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
DECEMBER 31, 2011 AND 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)
p. Employee benefits (Comtinued)
Defined Contribution Pension Plan
The Company and Subsidiaries contributions are
charged as expense to current year.
The Company and Subsidiaries recognize the effect
of Labor Law No. 13/2003, with reference to labor in
the consolidated financial statements.
Effective on January 1, 2004, the Company
resolved to early adopt SFAS No. 24 (Revised 2004)
“Employee Benefits”, on a retrospective basis and
changed its previous accounting method in
recognizing employee benefits to the method required
under this standard.
According to SFAS No. 24 (Revised 2004), cost of
providing employee benefits under Law of Labor is
determined using the Projected Unit Credit
method. The accumulated unrecognized actuarial 143
gains and losses that exceed 10% of the present
value of the Company’s defined benefit obligations is
recognized on straight-line basis over the expected
average remaining working lives of the participating
employees.
Past service costs resulted from the introduction of
defined benefit program or changes in the benefit
payable must be amortized over the period time until
the benefits concerned become vested.
q. Income Tax
Current tax expense is calculated based on estimated
taxable income for current year. Deferred tax assets
and liabilities are recognized because of
temporary differences between commercial and
fiscal on reporting date. Income tax such as unused
fiscal losses are also recognized if there is possibility
of income tax being realized.
38

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
q. Pajak Penghasilan (Lanjutan)
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur pada
tarif pajak yang diharapkan dan akan digunakan
pada periode ketika aset direalisasi atau ketika
liabilitas dilunasi berdasarkan tarif pajak (dan
peraturan perpajakan) yang berlaku atau secara
substansial telah diberlakukan pada tanggal
neraca.
Perubahan terhadap liabilitas perpajakan diakui
pada saat Surat Ketetapan Pajak (SKP) diterima
atau jika Perusahaan mengajukan keberatan, pada
saat keputusan atas keberatan tersebut telah
ditetapkan.
r. Laba Per Saham
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi
laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang
saham yang beredar pada tahun yang
bersangkutan.
144 s. Informasi Segmen
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan
menerapkan PSAK 5 (Revisi 2009), “Segmen
Operasi”. PSAK ini mensyaratkan pengungkapan
yang memungkinkan pengguna laporan keuangan
untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan
atas aktivitas bisnis yang mana entitas terlibat dan
lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi.
Penerapan PSAK yang direvisi tersebut tidak
memberikan pengaruh yang berarti terhadap
laporan keuangan konsolidasian.
Informasi segmen Perusahaan disajikan menurut
pengelompokkan geografis sebagai segmen
primer. Pelaporan segmen sekunder
dikelompokkan menurut segmen usaha.
Informasi segmen Entitas induk dan entitas anak
disajikan menurut pengelompokan geografis
sebagai segmen primer. Pelaporan segmen
sekunder dikelompokan menurut segmen usaha.
L A P O R A N TA H U N A N K I M I A FA R M A 2011
KIMIA FARMA ANNUAL REPOR T 2 0 1 1
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
DECEMBER 31, 2011 AND 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)
q. Income Tax (Continued)
Deferred tax assets and liabilities are measured at
the expected tax rates and will be applied in the
period when the asset is realized or the liability is
settled, based on tax rates (and tax laws) that have
been enacted or substantively enacted at the balance
sheet date.
Amendments to tax liabilities are recorded when a
Tax Assessment Letter is received or if the Company
propose for an objection, when the result of the
objection is determined.
r. Earning Per Shares
Earning per share is computed by dividing net
income by the weighted average number of shares
outstanding during the year.
s. Segmented Information
Effectively on January 1, 2011, the Company
adopted SFAS No. 5 (Revised 2009), “Operating
Segment”. This SFAS requires disclosures that
enable users of financial statements to evaluate the
nature and financial impact on business activity in
which the entities involved and the economic
environment in which it operates. Implementation of
the revised SFAS does not provide a meaningful
effect on the consolidated financial statements.
The Company segment information is presented
based on geography as the primary segment.
Secondary segment is based on business segment.
The Company and Subsidiaries segment information
are presented based on geography as the primary
segment. Secondary segment is based on business
segment.
39
 LAPORAN TAHUN A N K I M I A FA R M A 2 0 1 1
K I M I A FA R M A A N N UAL REPOR T 2011
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
s. Informasi Segmen (Lanjutan)
Sebuah segmen usaha adalah sekelompok aset
dan operasi yang menyediakan barang atau jasa
yang memiliki risiko serta tingkat pengembalian
yang berbeda dengan segmen usaha lainnya.
Sebuah segmen geografis menyediakan barang
maupun jasa di dalam lingkungan ekonomi
tertentu yang memiliki risiko serta tingkat
pengembalian yang berbeda dengan segmen
operasi lainnya yang berada dalam lingkungan
ekonomi lain.
Segmen usaha adalah komponen Perusahaan yang
dapat dibedakan dalam menyediakan produk atau
jasa individual maupun kelompok produk atau
jasa yang terkait dan komponen itu memiliki
risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko
dan imbalan segmen usaha lainnya.
t. Transaksi Derivatif
Transaksi derivatif diakui sesuai dengan PSAK
No. 55, “Akuntansi Instrumen Derivatif dan
Aktivitas Lindung Nilai” yang mensyaratkan
bahwa semua instrumen derivatif diakui dalam
laporan keuangan pada nilai wajarnya. Untuk
memenuhi persyaratan akuntansi lindung nilai,
PSAK No. 55 mensyaratkan beberapa kriteria
tertentu yang harus dipenuhi, termasuk adanya
dokumentasi formal pada awal lindung nilai.
Perubahan nilai wajar instrumen derivatif yang
tidak memenuhi kriteria lindung nilai dicatat
dalam laporan laba rugi konsolidasian. Jika
instrumen derivatif dirancang dan memenuhi
syarat lindung nilai, aset atau liabilitas terkait
harus disesuaikan nilainya. Perubahan nilai wajar
instrumen derivatif diakui pada laporan laba rugi
konsolidasian atau laporan perubahan ekuitas
konsolidasi tergantung pada jenis transaksi dan
efektivitas dari transaksi lindung nilai tersebut.
Perusahaan tidak melakukan kontrak lindung nilai
karena menurut pendapat manajemen mayoritas
transaksi keuangan perusahaan didominasi oleh
mata uang Rupiah.
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
DECEMBER 31, 2011 AND 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)
s. Segmented Information (Continued)
A business segment is a group of assets and
operations providing goods or services that have
risks and returns that are different from other
business segments. A geographical segment provides
goods or services within a particular economic
environment that has risks and returns that are
different from other operating segments in other
economic environments.
Business segment presents the Company and
Subsidiaries’ financial information that are
classified according to products or services earned
and each component has different risks and
compensation from the other business segments.
t. Derivative Transactions
Derivative transactions are recognized in
accordance with SFAS No. 55, “Accounting for 145
Derivative Instruments and Hedging Activities”
which requires that all of derivative instruments are
recognized in the financial statements at fair value.
To fulfill the requirements of hedge accounting,
SFAS No. 55 requires some specific criterias should
be fulfilled, including the formal documentation
at the beginning of hedging.
The changes in the fair value of derivative
instruments which do not fulfill the hedging criterias
are recorded in the consolidated statements of
income. If the derivative instruments are designed
and fulfill the requirements of hedging, its value of
associated assets and obligations should be
adjusted. The changes in the fair value of derivative
instruments are recognized in the consolidated
statements of income or the consolidated statements
of equity depend on variety of transactions and
efectivity from those hedging transactions. The
Company did not do hedging contract because in
management opinion the mayority of Company
financial transactions are dominated by Rupiah
currency.
40
 L A P O R A N TA H U N A N K I M I A FA R M A 2011
KIMIA FARMA ANNUAL REPOR T 2 0 1 1

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued)
31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DECEMBER 31, 2011 AND 2010
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)

u. Penggunaan Estimasi u. Use of Estimates

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian The preparation of consolidated financial

berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku statements in accordance with generally accepted
umum mengharuskan manajemen untuk accounting principles requires management to use
menggunakan estimasi dan asumsi yang dapat estimations and assumptions that affect amounts
mempengaruhi nilai yang dilaporkan. reported. Due to the uncertainty in making
Sehubungan dengan adanya ketidakpastian dalam estimates, actual results reported in future periods
membuat estimasi maka hasil aktual yang may be based on amounts that differ from those
dilaporkan pada periode mendatang yang previous estimates.
mungkin berbeda dari estimasi yang digunakan
sebelumnya.

3. KAS DAN SETARA KAS 3. CASH AND CASH EQUIVALENTS

31 / 12 / 2011 31 / 12 / 2010 01 / 01 / 2010
Kas Cash
Rupiah 12.500.216.687 12.151.984.992 13.500.834.561 IDR
Dollar Amerika Serikat 29.925.000 - - USD
Bank Bank
Pihak – Pihak Berelasi Related Parties
Rupiah IDR
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 123.653.904.174 48.948.838.201 39.514.831.833 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia 22.091.717.179 11.236.691.796 39.473.548.423 PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk. (Persero) Tbk.
146 PT Bank Pembangunan Daerah 12.594.460.941 108.428.157.156 37.618.894.859 PT Bank Pembangunan Daerah
PT Bank Negara Indonesia 9.178.019.324 54.844.305.626 12.496.826.352 PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk. (Persero) Tbk.
PT Bank Syariah Mandiri 428.953.786 17.413.104 1.852.379.310 PT Bank Syariah Mandiri
167.947.055.404 223.475.405.883 130.956.480.777

Dollar Amerika Serikat USD

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 2.678.646.485 5.907.543.832 579.876.976 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Sub Jumlah 2.678.646.485 5.907.543.832 579.876.976 Sub Total

Pihak Ketiga Third Parties

Rupiah IDR
PT Bank Bukopin Tbk 10.275.510.772 14.383.282.186 15.081.920.735 PT Bank Bukopin Tbk
PT Bank of Tokyo 3.823.538.606 - - PT Bank of Tokyo
PT Bank CIMB Niaga 801.072.099 378.381.481 1.199.960.070 PT Bank CIMB Niaga
PT Bank Central Asia Tbk. 775.939.104 1.148.995.738 - PT Bank Central Asia Tbk.
PT Bank OCBC-NISP Tbk 359.016.754 - - PT Bank OCBC-NISP Tbk
PT Bank Muamalat Indonesia 194.833.198 - 1.935.482 PT Bank Muamalat Indonesia
16.229.910.533 15.910.659.405 16.283.816.287
Jumlah 199.385.754.109 245.293.609.120 147.820.174.040

Deposito Jangka Pendek Short Term Deposit

Pihak – Pihak Berelasi Related Parties
Rupiah IDR
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - 5.000.000.000 2.500.000.000 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Jawa Barat Tbk - 1.000.000.000 - PT Bank Jawa Barat Tbk
Pihak Ketiga Third Parties
Rupiah IDR
Bank BTPN - 1.000.000.000 - Bank BTPN
PT Bank Syariah Mega Indo - 1.000.000.000 - PT Bank Syariah Mega Indo
Jumlah - 8.000.000.000 2.500.000.000 Total
Jumlah 199.385.754.109 265.445.594.112 163.821.008.601 Total

Tingkat Bunga Deposito 5,50% - 6,75% 5,50% - 9,00% 5,60% - 6,00% Deposit Interest Rate

41
 LAPORAN TAHUN A N K I M I A FA R M A 2 0 1 1
K I M I A FA R M A A N N UAL REPOR T 2011

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued)
31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DECEMBER 31, 2011 AND 2010
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

3. KAS DAN SETARA KAS (Lanjutan) 3. CASH AND CASH EQUIVALENTS (Continued)

Kas entitas induk dan entitas anak per 31
Desember 2011 dan 2010 telah diasuransikan
terhadap risiko kehilangan berdasarkan paket
tertentu dengan nilai pertanggungan masing-
masing sebesar Rp 22.194.037.437 dan Rp
20.044.037.437.
Cash on hand on December 31, 2011 and 2010
owned by Company and Subsidiaries were covered
by insurance against losses under package policies
with coverage amounting to Rp 22,194,037,437 and
Rp 20,044,037,437.

Manajemen berpendapat bahwa jumlah Management believes that the insurance is adequate
pertanggungan asuransi adalah cukup untuk to cover possible losses arising from such risks.
menutupi kemungkinan kerugian atas risiko yang
mungkin dialami Perusahaan.

4. PIUTANG USAHA 4. TRADE RECEIVABLES

31 / 12 / 2011 31 / 12 / 2010 01 / 01 / 2010

Pihak – Pihak Berelasi Related Parties
PT Asuransi Kesehatan 20.379.032.163 15.667.646.758 11.387.314.880 PT Asuransi Kesehatan
Indonesia (Persero) Indonesia (Persero)
PT Perusahaan Listrik Negara 7.688.682.315 8.862.888.076 9.060.110.124 PT Perusahaan Listrik
(Persero) Negara (Persero)
PT Jamsostek (Persero) 2.250.185.229 1.221.450.412 2.116.401.892 PT Jamsostek (Persero)
PT Angkasa Pura (Persero) II 2.230.399.183 284.893.756 1.899.963.429 PT Angkasa Pura (Persero) II
PT Pertamina (Persero) 1.614.205.872 975.919.150 1.505.597.559 PT Pertamina (Persero)
PT Timah (Persero) Tbk. 1.336.469.839 1.131.423.585 1.456.336.149 PT Timah (Persero) Tbk. 147
PT Aneka Tambang (Persero) 1.150.636.889 918.117.960 1.059.458.554 PT Aneka Tambang (Persero)
Tbk. Tbk.
PT Telekomunikasi Indonesia 1.026.416.663 1.178.466.974 969.298.788 PT Telekomunikasi Indonesia
(Persero) Tbk. (Persero) Tbk.
Lain-lain (di bawah 10.110.332.204 9.428.770.600 8.846.597.968 Lain-lain (di bawah
Rp1.000.000.000) Rp1.000.000.000)
Jumlah 47.786.360.357 39.669.577.271 38.301.079.344 Total
Penyisihan kerugian (44.861.830) (49.645.803) (766.021.587) Allowance for impairment
penurunan nilai
Jumlah-bersih 47.741.498.527 39.619.931.468 37.535.057.757 Total- net

Pihak Ketiga Third Parties

Lokal Local
Jawa 238.925.797.044 212.081.186.004 182.317.518.667 Jawa
Sumatera 39.794.676.504 39.305.789.043 29.588.561.137 Sumatera
Sulawesi, Maluku dan 29.520.324.309 38.071.905.713 30.072.852.604 Sulawesi, Maluku and Papua
Papua
Bali dan Nusa Tenggara 23.209.320.896 25.501.961.187 18.471.589.841 Bali and Nusa Tenggara
Kalimantan 8.143.028.782 10.059.399.037 9.012.033.072 Kalimantan
339.593.147.535 325.020.240.984 269.462.555.321
Ekspor 15.569.350.154 9.192.954.369 15.473.262.210 Export
Jumlah 355.162.497.689 334.213.195.353 284.935.817.531 Total
Penyisihan kerugian
penurunan nilai (18.867.151.088) (16.121.527.597) (17.879.525.223) Allowance for impairment
336.295.346.601 318.091.667.756 267.056.292.308
Jumlah 384.036.845.128 357.711.599.224 304.591.350.065 Total

Jumlah piutang usaha berdasarkan mata uang adalah Total account receivables based on original
sebagai berikut: currencies are as follows:

42
 L A P O R A N TA H U N A N K I M I A FA R M A 2011
KIMIA FARMA ANNUAL REPOR T 2 0 1 1

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued)
31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DECEMBER 31, 2011 AND 2010
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

4. PIUTANG USAHA (Lanjutan) 4. ACCOUNTS RECEIVABLES (Continued)

31 / 12 / 2011 31 / 12 / 2010 01 / 01 / 2010

Rupiah 387.379.507.892 364.689.818.255 307.763.634.665 IDR

Mata Uang Asing Foreign Currency
USD1,716,955.24 : USD1,716,955.24 :
31 Desember 2011, December 31, 2011,
USD1,022,461.84 : USD1,022,461.84 :
31 Desember 2010 dan December 31, 2010 dan
USD1,646,091.72 : 15.569.350.154 9.192.954.369 15.473.262.210 USD1,646,091.72 :
1 Januari 2010 January 1, 2010
Jumlah 402.948.858.046 373.882.772.624 323.236.896.875 Total
Penyisihan kerugian penurunan Allowance for
nilai (18.912.012.918) (16.171.173.400) (18.645.546.810) impairment
Jumlah 384.036.845.128 357.711.599.224 304.591.350.065 Total

Per 31 Desember 2011 dan 2010, piutang usaha As of December 31, 2011 and 2010 account
digunakan sebagai jaminan atas utang bank pada receivables are used as guarantee for loans at PT
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Bank Mandiri (Persero) Tbk

Piutang usaha berdasarkan umur dikurangi Account receivables based on aging schedule, net
penyisihan kerugian penurunan nilai adalah sebagai of allowance for impairment are as follows:
berikut:

31 Desember 2011 / December 31, 2011

148 Belum 1 Sampai 31 Sampai 61 Sampai Lebih Jumlah
Jatuh Tempo / dengan 30 hari / dengan 60 hari / dengan 150 hari/ Dari 150 hari /
Total
Not yet Due 1-30 Days 31-60 Days 61-150 Days Over 150 Days

BU M N State-Owned
28.539.520.762 11.747.984.625 3.865.535.907 2.689.596.254 943.722.809 47.786.360.357
Enterprises
Instansi Government
20.507.616.691 38.185.849.381 33.933.754.500 31.367.996.821 7.018.262.564 131.013.479.957 Institution
Pemerintah
Swasta 74.592.245.609 33.575.159.146 14.881.589.409 53.988.717.080 31.541.956.334 208.579.667.578 Private
Ekspor 6.714.892.992 3.332.492.267 5.405.346.387 116.618.508 15.569.350.154 Export
Jumlah 130.354.276.054 86.841.485.419 58.086.226.203 88.162.928.663 39.503.941.707 402.948.858.046 Total
Penyisihan Allowance
kerugian For
penurunan nilai - - - - - (18.912.012.918) impairment
Jumlah 130.354.276.054 86.841.485.419 58.086.226.203 88.162.928.663 39.503.941.707 384.036.845.128 Total

31 Desember 2010 / December 31, 2010

Belum 1 Sampai 31 Sampai 61 Sampai Lebih Jumlah
Jatuh Tempo / dengan 30 hari / dengan 60 hari / dengan 150 hari/ Dari 150 hari /
Total
Not yet Due 1-30 Days 31-60 Days 61-150 Days Over 150 Days

BU M N State-Owned
24.900.012.005 8.443.185.676 3.120.406.381 2.019.160.631 1.186.812.579 39.669.577.272
Enterprises
Instansi Government
46.821.076.419 11.699.562.735 9.247.876.347 14.348.752.297 6.872.177.432 88.989.445.230 Institution
Pemerintah
Swasta 106.311.157.083 44.567.619.002 11.130.396.083 16.613.327.382 57.408.296.203 236.030.795.753 Private
Ekspor 5.043.529.468 3.944.889.020 - 204.535.881 - 9.192.954.369 Export
Jumlah 183.075.774.975 68.655.256.433 23.498.678.811 33.185.776.191 65.467.286.214 373.882.772.624 Total
Penyisihan
kerugian - - - - - (16.171.173.400) Allowance for
penurunan nilai impairment
Jumlah 183.075.774.975 68.655.256.433 23.498.678.811 33.185.776.191 65.467.286.214 357.711.599.224 Total

43
 LAPORAN TAHUN A N K I M I A FA R M A 2 0 1 1
K I M I A FA R M A A N N UAL REPOR T 2011

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued)
31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DECEMBER 31, 2011 AND 2010
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

4. PIUTANG USAHA (Lanjutan) 4. ACCOUNTS RECEIVABLES (Continued)

1 Januari 2010 / January 1, 2010

Belum 1 Sampai 31 Sampai 61 Sampai Lebih Jumlah
Jatuh Tempo / dengan 30 hari / dengan 60 hari / dengan 150 hari/ Dari 150 hari /
Total
Not yet Due 1-30 Days 31-60 Days 61-150 Days Over 150 Days

BU M N 18.519.006.301 8.807.370.636 3.798.583.101 4.929.710.430 2.246.408.875 38.301.079.343 State-Owned

Enterprises
Instansi 42.717.122.188 9.046.036.708 4.750.230.263 4.066.109.195 3.913.588.742 64.493.087.096 Government
Pemerintah Institution
Swasta 125.165.191.427 34.276.414.382 11.960.799.593 10.025.729.288 23.541.333.535 204.969.468.225 Private
Ekspor 10.808.947.111 2.955.815.100 1.386.500.000 322.000.000 - 15.473.262.211 Export
Jumlah 197.210.267.027 55.085.636.826 21.896.112.957 19.343.548.913 29.701.331.152 323.236.896.875 Total
Penyisihan Allowance
kerugian For
penurunan nilai - - - - - (18.645.546.810) impairment
Jumlah 197.210.267.027 55.085.636.826 21.896.112.957 19.343.548.913 29.701.331.152 304.591.350.065 Total

Mutasi penyisihan kerugian penurunan nilai adalah The movements of allowance for impairment are as
sebagai berikut: follows

31 / 12 / 2011 31 / 12 / 2010 01 / 01 / 2010

Saldo Awal Periode 16.171.173.399 18.645.546.810 14.732.216.149 Beginning balance

Penyisihan kerugian penurunan Allowance for
nilai 4.840.681.520 3.064.411.325 3.923.530.661 impairment 149
Terpulihkan (2.099.842.001) (5.538.784.735) (10.200.000) Recovered
Saldo Akhir Periode 18.912.012.918 16.171.173.400 18.645.546.810 Ending balance

5. PIUTANG LAIN-LAIN 5. OTHER RECEIVABLES

31 / 12 / 2011 31 / 12 / 2010 01 / 01 / 2010

Piutang Pihak-Pihak Berelasi Related Parties

Piutang Pegawai 1.762.535.453 2.658.556.919 - Employee
Piutang Pihak Ketiga Third Parties
Listing Fee 1.262.009.676 - - Listing fee
Maklon produk 852.322.686 25.142.854 - Makloon
Klaim Asuransi dan Ongkos 647.594.693 1.227.756.395 2.083.222.612 Insurance claim and
Kirim freight
Jasa Hukum - 2.792.888.084 523.560.220 Lawyer
PT Jancen Pharmaceuthical - 249.458.670 417.555.020 PT Jancen
Belgia Pharmaceuthical Belgia
Lain-lain (di bawah Rp 3.812.790.909 4.214.019.318 4.311.327.377 Others (bellows Rp
1.000.000.000) 1,000,000,000)
Jumlah 8.337.253.417 11.167.822.240 7.335.665.229 Total
Penyisihan kerugian penurunan (144.066.990) (260.218.453) (73.255.043) Allowance for
nilai impairment
Jumlah 8.193.186.427 10.907.603.787 7.262.410.186 Total

44
 L A P O R A N TA H U N A N K I M I A FA R M A 2011
KIMIA FARMA ANNUAL REPOR T 2 0 1 1

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued)
31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DECEMBER 31, 2011 AND 2010
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

5. PIUTANG LAIN-LAIN (Lanjutan) 5. OTHER RECEIVABLES (Continued)

Piutang lain-lain merupakan piutang yang timbul
atas biaya dalam rangka kerja sama untuk kegiatan
distribusi obat, biaya kirim, dan biaya import
bahan baku obat untuk pihak ketiga. Biaya tersebut
akan ditagihkan kepada pihak ketiga/mitra kerja
sama sesuai dengan pola kerja sama yang telah
disepakati.
Other receivables are receivables arising from
cost of Co-operation in medicine distribution, freight
cost and import costs of raw material for medicine
for the third parties. The cost will be claimed to
Co-operating partners in accordance with the
agreement.

6. PERSEDIAAN 6. INVENTORIES

31 / 12 / 2011 31 / 12 / 2010 01 / 01 / 2010

Barang jadi: Finished goods

Obat jadi dan alat 376.811.990.482 319.034.399.633 360.246.039.686 Medicine and
kontrasepsi contraceptives
Alat kesehatan 9.898.942.258 7.468.649.686 8.894.841.121 Medical equipment
Bahan baku dan bahan 60.045.930.976 46.816.417.609 57.623.526.745 Raw materials and
pembantu indirect materials
Barang dalam proses 19.044.524.868 21.403.462.885 19.829.011.628 Work in process
Barang dalam perjalanan 10.612.447.520 6.904.617.392 13.512.636 Goods in transit
476.413.836.104 401.627.547.205 446.606.931.816
Allowance for inventories
Penyisihan persediaan usang (20.345.122.874) (14.973.940.889) (9.201.381.929) obsolescence
150 Jumlah 456.068.713.230 386.653.606.316 437.405.549.887 Total

31 / 12 / 2011 31 / 12 / 2010 01 / 01 / 2010

Barang jadi / Bahan Baku / Barang jadi / Bahan Baku / Barang jadi / Bahan Baku /
Finished goods Raw materials Finished goods Raw materials Finished goods Raw materials
Saldo
Awal Beginning
Periode 12.860.770.948 2.113.169.941 8.366.297.806 835.084.123 6.602.588.321 138.492.360 balance
Penyisihan 6.038.213.846 817.698.639 4.494.473.142 1.542.347.458 2.278.716.019 808.180.637 Allowances
Pemulihan (659.267.341) (825.463.159) - (264.261.640) (515.006.534) (111.588.874) Recovered
Saldo
Akhir Ending
Periode 18.239.717.453 2.105.405.421 12.860.770.948 2.113.169.941 8.366.297.806 835.084.123 balance

Manajemen berpendapat bahwa penyisihan
persediaan usang adalah cukup untuk menutupi
kemungkinan kerugian dari persediaan usang.
Persediaan digunakan sebagai jaminan atas utang
bank pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
(catatan16).
Management believes that allowance for inventories
obsolescence is adequate to cover all possible losses
from inventories obsolencence. Inventories were used
as collateral for loan at PT Bank Mandiri (Persero)
Tbk. (notes 16).

Persediaan Entitas induk dan entitas anak telah
diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan
kebongkaran berdasarkan suatu paket polis tertentu
dengan jumlah pertanggungan masing-masing
sebesar Rp 485.515.174.969 per 31 Desember
2011 dan Rp 478.515.174.969 per 31 Desember
2010. Manajemen berpendapat bahwa jumlah
pertanggungan asuransi adalah cukup untuk
menutupi kemungkinan kerugian atas persediaan
yang dipertanggungkan tersebut.
The Company and Subsidiaries’ inventories are
covered by insurance against losses by fire and
burglary under a package police at an amount of
Rp 485,515,174,969 and Rp 478,515,174,969 as of
December 31, 2011 and 2010. Management believes
that the insurance coverage is adequate to cover
possible losses arising from such risks.

45
 LAPORAN TAHUN A N K I M I A FA R M A 2 0 1 1
K I M I A FA R M A A N N UAL REPOR T 2011

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued)
31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DECEMBER 31, 2011 AND 2010
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

7. UANG MUKA 7. ADVANCE PAYMENTS

31 / 12 / 2011 31 / 12 / 2010 01 / 01 / 2010

Uang muka setoran saham Advance payment to

kepada PT SIL 18.317.240.000 - - PT SIL
Lain-lain (di bawah Others (bellows Rp
Rp.1.000.000.000.) 1.631.299.597 1.161.576.588 1.285.279.011 1,000,000,000)
Jumlah 19.948.539.597 1.161.576.588 1.285.279.011 Total

Pada tanggal 19 November 2011 sesuai Rapat
Umum Pemegang Saham PT Sinkona Indonesia
Lestari (PT SIL) yang diaktakan No.30 tanggal 19
Desember 2011 dari Martinah Sumarno, S.H.,
notaris di Bandung, para pemegang sahamA
STtelah menyetujui PT Kimia Farma (Persero) Tbk
menambah modal saham baru sebanyak 8.000
lembar saham dengan nilai nominal Rp 2.289.655
atau seluruhnya berjumlah Rp 18.317.240.000
sehingga Perusahaan menjadi pemegang saham
mayoritas di PT SIL dengan prosentase
kepemilikan menjadi 56,02% yang sebelumya
hanya sebesar 15%, sementara menunggu
persetujuan dari BAPEPAM-LK penambahan
setoran saham dicatat sebagai uang muka pada
investasi dalam entitas asosiasi.
On November 19, 2011 based on the General
Meeting of Shareholders of PT Sinkona Indonesia
Lestari (SIL) which was covered No. 30 dated
December 19, 2011 from Martinah Sumarno, SH,
Notary in Bandung, the shareholders approved that
PT Kimia Farma (Persero) Tbk add new capital
stocks as many as 8,000 shares with a nominal value
of Rp 2,289,655 or a total of Rp 18,317,240,000 that
the Company become majority shareholder in PT SIL
with the percentage of ownership amounting to
56.02%, which previously only by 15%, while
waiting for approval from the Capital Market
Supervisory Agency and Financial Institution
(BAPEPAM & LK) the additional deposits were
recorded as a down payment on investments in
associates entity. 151

8. PERPAJAKAN 8. TAXATION

a. Pajak dibayar dimuka a. Prepaid tax

31 / 12 / 2011 31 / 12 / 2010 01 / 01 / 2010

Pajak Pertambahan Nilai (PPN): Value added tax (VAT)
Anak Perusahaan 155.916.462.969 83.872.385.198 81.962.523.388 Subsidiaries
Pajak Penghasilan badan: Corporate income tax
Perusahaan Tahun 2009 - - 1.193.043.330 For year 2009
Anak Perusahaan Subsidiaries
Tahun 2008 225.118.929 Year 2008
Tahun 2009 - 7.232.335.551 7.703.351.780 Year 2009
Tahun 2010 11.470.680.923 11.470.680.923 - Year 2010
Tahun 2011 7.830.929.910 - - Year 2011
Pajak Penghasilan Pasal 23 642.697.588 654.007.254 430.176.207 Income tax article 23
Jumlah 175.860.771.390 103.229.408.926 91.514.213.634 Total

Pajak Pertambahan Nilai merupakan uang muka Value Added Tax is prepaid tax from Subsidiary,
pajak yang berasal dari Anak Perusahaan PT PT KFTD.
KFTD.

46

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
8. PERPAJAKAN (Lanjutan)
a. Pajak dibayar dimuka (Lanjutan)
Pada tahun 2011 Entitas anak PT KFTD telah
menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar
(SKPLB) atas Pajak Pertambahan Nilai bulan Mei
sampai dengan Desember 2009 dan Pajak
Penghasilan tahun 2009 setelah dikurangi Surat
Ketetapan Kurang Bayar Pajak (SKKB) atas Pajak
penghasilan tahun 2009 dan PPN tahun 2009
dengan nilai bersih sebesar Rp36.179.059.601,
jumlah tersebut sudah diterima dalam tahun 2011.
Selisih nilai uang muka pajak tercatat sebelumnya
dengan jumlah penerimaan atas restitusi tersebut
telah disajikan dalam laba rugi PT KFTD tahun
2011.
Pada tanggal 23 April 2010 Perusahaan telah
menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar
(SKPLB) atas Pajak penghasilan tahun 2008
sebesar Rp 895.626.529, Selisih nilai uang muka
pajak tercatat sebelumnya dengan jumlah
penerimaan atas restitusi tersebut telah disajikan
dalam laba rugi tahun 2010.
152
Pada tahun 2009 Anak Perusahaan PT KFTD telah
menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar
(SKPLB) atas Pajak Pertambahan Nilai bulan
Januari 2008 sampai dengan Juli 2008 dan pajak
penghasilan tahun pajak 2007 dengan nilai bersih
keseluruhan sebesar Rp 25.837.228.882.
Lebih bayar pajak (restitusi) tersebut telah diterima
oleh PT KFTD pada tahun 2009. Selisih nilai uang
muka pajak tercatat sebelumnya dengan jumlah
penerimaan atas restitusi tersebut telah disajikan
dalam laba rugi PT KFTD tahun 2009.
Pada tahun 2010 Anak Perusahaan PT KFTD telah
menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar
(SKPLB) atas Pajak Pertambahan Nilai bulan
Agustus 2008 sampai dengan Desember 2008
dengan nilai bersih keseluruhan sebesar Rp
24.896.062.297, dan Pajak Pertambahan Nilai
bulan Januari 2009 sampai dengan April 2009
dengan nilai bersih keseluruhan sebesar Rp
15.912.184.336 serta surat Ketetapan Kurang
Bayar Pajak penghasilan tahun 2009 dengan nilai
bersih Rp 1.623.079. Kurang dan Lebih bayar
pajak (restitusi) tersebut telah diterima oleh PT
KFTD pada tahun 2010. Selisih nilai uang muka
pajak tercatat sebelumnya dengan jumlah
penerimaan atas restitusi tersebut telah disajikan
dalam laba rugi PT KFTD tahun 2010.
47
L A P O R A N TA H U N A N K I M I A FA R M A 2011
KIMIA FARMA ANNUAL REPOR T 2 0 1 1
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
DECEMBER 31, 2011 AND 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
8. TAXATION (Continued)
a. Prepaid tax (Continued)
In 2011 Subsidiary PT KFTD had received Tax
Overpayment Assessment Letter (SKPLB) of Value
Added Tax for May to December 2009 and income
tax in 2009 net of Tax Underpayment Assessment
Letter (SKKB) of income tax and VAT in 2009 with
net value amounting to Rp36,179,059,601, this
amount has been received in 2011. Difference in
value of previously recorded prepaid tax and the
total proceeds of refund was presented in the
income statement of PT KFTD in 2011.
On April 23, 2010 the Company has received Tax
Overpayment Assessment Letter (SKPLB) for income
taxes in 2008 as amounting to Rp 895,626,529. The
differents of prepaid tax previously recorded, with
the total proceeds of refund was presented in the
income statement in 2010.
In 2009 Subsidiary PT KFTD had receive Tax
Overpayment Assessment Letter (SKPLB) of Value
Added Tax for Januay to July 2008 and income tax
in 2007, with net value amounting to
Rp 25,837,228,882.
The over payment tax (tax refund) has been received
by PT KFTD in 2009. The differences value in
prepaid tax has been recorded previously with the
amount of the restitution received had been stated
in income statement Subsidiaries PT KFTD in 2009.
In 2010 the subsidiary PT KFTD had received Tax
Overpayment Assessment Letter (SKPLB) on Value
Added Tax on August 2008 until December 2008 as
amounting to Rp 24,896,062,297, and Value Added
Tax on January 2009 to April 2009 as the net value
of Rp 15,912,184,336 and also Income Tax
Underpayment Assessment Letter of 2009 as net
value amounting to Rp 1,623,079.42. The
overpayment and underpayment tax (refund) were
received by PT KFTD in 2010. Differences in
prepaid expense previously recorded with total
proceeds of the refund were presented in the
income of PT KFTD in 2010.
 LAPORAN TAHUN A N K I M I A FA R M A 2 0 1 1
K I M I A FA R M A A N N UAL REPOR T 2011

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued)
31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DECEMBER 31, 2011 AND 2010
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

8. PERPAJAKAN (Lanjutan) 8. TAXATION (Continued)

b. Utang pajak b. Tax payables

31 / 12 / 2011 31 / 12 / 2010 01 / 01 / 2010

Pajak Penghasilan Badan Corporate income tax

pasal 29 article 29
Perusahaan 24.108.042.900 16.101.712.600 14.140.580.442 Company
Anak Perusahaan 51.745.884 2.460.741.500 2.660.247.441 Subsidiaries

Pajak Penghasilan Others income tax

lainnya:
PPh Pasal 21 6.663.089.325 3.285.919.365 1.854.766.821 Income tax article 21
PPh Pasal 25 2.927.241.800 714.525.853 364.606.214 Income tax article 25
PPh Pasal 23 1.053.906.782 698.504.341 1.954.219.169 Income tax article 23

Pajak Pertambahan Nilai Value added tax

Perusahaan 5.569.680.386 361.154.422 2.503.003.329 Company
Anak Perusahaan 3.932.322.143 3.063.689.224 3.103.448.548 Subsidiaries
Jumlah 44.306.029.220 26.723.393.305 26.580.871.964 Total

c. Taksiran pajak penghasilan c. Estimated income taxes

31 / 12 / 2011 31 / 12 / 2010 01 / 01 / 2010 153

Perusahaan The company

Pajak kini 43.808.543.250 27.554.895.750 23.693.811.680 Current tax
Pajak tangguhan (278.757.551) (1.070.197.970) (1.231.441.963) Deferred tax
Sub jumlah 43.529.785.699 26.484.697.780 22.462.369.717 Sub total

Anak Perusahaan Subsidiaries

Pajak kini 20.031.447.969 16.168.471.750 15.334.324.360 Current tax
Pajak tangguhan (3.317.349.729) (2.758.390.044) (573.750.003) Deferred tax
Sub jumlah 16.714.098.240 13.410.081.706 14.760.574.357 Sub total
Jumlah 60.243.883.939 39.894.779.486 37.222.944.074 Total

d. Taksiran pajak penghasilan d. Estimated income taxes

Rekonsiliasi antara laba sebelum taksiran pajak
penghasilan sebagaimana disajikan dalam laporan
laba rugi dengan penghasilan kena pajak untuk
tahun buku yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:
The reconciliation between income before
estimated income taxes as shown in the income
statement with taxable income for the fiscal year
ended December 31, 2011 and 2010 are as follows:

48
 L A P O R A N TA H U N A N K I M I A FA R M A 2011
KIMIA FARMA ANNUAL REPOR T 2 0 1 1

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued)
31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DECEMBER 31, 2011 AND 2010
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

8. PERPAJAKAN (Lanjutan) 8. TAXATION (Continued)

31 / 12 / 2011 31 / 12 / 2010 01 / 01 / 2010

Laba sebelum pajak menurut Income before tax per
laporan laba rugi konsolidasi 232.007.059.693 178.611.238.349 99.729.820.584 consolidated
Laba rugi sebelum pajak Income before tax
Anak Perusahaan (40.771.993.119 ) (43.413.268.106) (32.919.771.346) expense of the
subsidiaries
Kenaikan (penurunan) laba Increased (decreased)
rugi belum terealisasi (16.776.871.136) (8.847.079.850) 5.795.867.848 unrealized profit
Laba sebelum pajak Income before tax of
Perusahaan 174.458.195.438 126.350.890.393 72.605.917.086 company
Perbedaan temporer: Temporary differences
Beban manfaat karyawan 3.300.523.742 5.381.477.287 4.384.401.533 Employee benefits
Amortisasi biaya Amortization of
tangguhan eksplorasi dan exploration and
pengembangan (92.472.677) 1.278.085.818 696.591.763 development of
deferred charges
Penjualan aset (50.880.333) 394.482.897 322.373.635 Sales of property
Beban (pemulihan) Provision of obsolence
persediaan usang (7.764.520) (508.532.440) 1.772.600.526 inventories
Beban (pemulihan) Allowance for doubtful
piutang ragu-ragu (455.218.625) (1.175.559.967) 1.585.920.575 account expense
Perbedaan antara Differences between
penyusutan komersial commercial and fiscal
154 dan fiskal (1.537.281.370) (1.030.119.463) (20.617.670) depreciation
Amortisasi biaya Amortization of
tangguhan hak atas (41.876.012) (59.042.254) (57.690.144) deferred charges for
tanah the right of land
1.115.030.205 4.280.791.878 8.683.580.218
Perbedaan permanen: Permanent differences
Diperhitungkan menurut Calculated according
fiskal: to fiscal
Kenikmatan karyawan 3.991.452.442 3.710.553.520 4.314.863.296 Employee benefits
Beban representasi, Representation,
jamuan dan 4.879.793.554 4.641.547.413 3.574.711.334 entertainment and
sumbangan donation expenses
Koreksi SKP PPN dan - Adjustment from taxe
PPh 588.243.648 - assessment
Lain-lain 4.766.818.298 1.946.066.200 Other
Pendapatan penjualan Gain on sale of
aset yang sudah (753.465.909) (27.131.709.682) - property already
dikenakan pajak final subject to final tax
Pendapatan sewa yang Rent income already
sudah dikenakan pajak (8.075.255.665) (6.818.344.246) (6.267.781.400) subject to
final final tax
Pendapatan bunga yang (381.577.032) (169.207.721) (236.600.304) Interest income already
sudah dikenakan pajak subject to
final final tax
Jumlah (339.052.610) (20.412.098.770) 3.331.259.126 Total
Taksiran penghasilan kena Estimated taxable
pajak Perusahaan 175.234.173.033 110.219.583.501 84.620.756.431 income tax
Taksiran penghasilan kena Estimated taxable
pajak Perusahaan 175.234.242.000 110.219.583.000 84.620.756.000 income tax
(Pembulatan) (rounding)
49
 LAPORAN TAHUN A N K I M I A FA R M A 2 0 1 1
K I M I A FA R M A A N N UAL REPOR T 2011

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued)
31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DECEMBER 31, 2011 AND 2010
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

8. PERPAJAKAN (Lanjutan) 8. TAXATION (Continued)

d. Taksiran pajak penghasilan (Lanjutan) d. Estimated income taxes (Continued)

31 / 12 / 2011 31 / 12 / 2010 01 / 01 / 2010

Beban Pajak Kini Current tax expense

2009 : 28% x Rp 2009 : 28% x Rp
84.620.756.000 - - 23.693.811.680 84,620,756,000
2010 : 25% x Rp 2010 : 25% x Rp
110.219.583.000 - 27.554.895.750 - 110,219,583,000
2011 : 25% x 2011 : 25% x
Rp175.234.173.000 43.808.543.250 - - Rp175,234,173,000
43.808.543.250 27.554.895.750 23.693.811.680

Taksiran penghasilan kena Estimated taxable

pajak income
Perusahaan 175.234.242.000 110.219.583.000 84.620.756.000 Company
Anak Perusahaan 80.125.791.719 64.673.885.387 54.765.444.000 Subsidiaries
Jumlah 255.360.033.719 174.893.468.387 139.386.200.000 Total

Beban pajak kini, bersih Current tax expense,

netto
Perusahaan 43.808.543.250 27.554.895.750 23.693.811.680 Company
Anak Perusahaan 20.031.447.969 16.168.471.750 15.334.324.360 Subsidiaries
Jumlah beban pajak kini 63.839.991.219 43.723.367.500 39.028.136.040 Total current tax expense 155

Uang muka pajak Prepayment of income

penghasilan tax
Perusahaan Company
Pasal 22 3.980.624.400 2.878.872.914 2.907.669.839 Article 22
Pasal 25 15.719.875.950 8.574.310.236 6.645.561.399 Article 25
Jumlah 19.700.500.350 11.453.183.150 9.553.231.238 Total
Anak Perusahaan Subsidiaries
Pasal 22 17.021.118.555 13.664.059.809 9.940.946.652 Article 22
Pasal 23 9.795.840 2.160.000 53.227.827 Article 23
Pasal 25 10.779.717.600 11.512.191.364 10.383.254.220 Article 25
Jumlah 27.810.631.995 25.178.411.173 20.377.428.699 Total

31 / 12 / 2011 31 / 12 / 2010 01 / 01 / 2010

Taksiran lebih bayar pajak Estimated over payment

penghasilan of income tax
Entitas induk dan (7.830.929.910) (11.470.680.923) (7.703.351.780) Company and
entitas anak (catatan 8) subsidiaries (note 8a)
(7.830.929.910) (11.470.680.923) (7.703.351.780)
Taksiran hutang pajak Estimated income tax
penghasilan payable
Perusahaan 24.108.042.900 16.101.712.600 14.140.580.442 Company
Anak Perusahaan 51.745.884 2.460.741.500 2.660.247.441 Subsidiaries
24.159.788.784 18.562.454.100 16.800.827.883

50
 L A P O R A N TA H U N A N K I M I A FA R M A 2011
KIMIA FARMA ANNUAL REPOR T 2 0 1 1

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued)
31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DECEMBER 31, 2011 AND 2010
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

8. PERPAJAKAN (Lanjutan) 8. TAXATION (Continued)

d. Taksiran pajak penghasilan (Lanjutan) d. Estimated income taxes (Continued)

Berikut ini saldo pajak tangguhan: The following are deffered tax balance:

31 / 12 / 2011 31 / 12 / 2010 01 / 01 / 2010

(Beban) manfaat pajak (Expenses) benefits from

tangguhan deferred tax
Perusahaan Company
Manfaat karyawan 825.130.935 1.345.369.322 1.227.632.429 Employee benefits
Penyisihan persediaan Allowance for
usang (1.941.130) 319.521.454 195.045.694 inventories obsolence
Penyisihan piutang Provision for impairment
usaha (113.804.656) 98.620.724 90.264.618
Penyusutan aset Depreciation of fixed
tetap (397.040.426) (551.419.857) 438.284.813 assets
Beban ditangguhkan Deferred charges for
eksplorasi dan exploration and
pengembangan (23.118.169) (127.133.110) 496.328.147 development
Beban tangguhan hak Deferred charges for
atas tanah (10.469.003) (14.760.564) (16.153.240) right of land
Penyisihan penurunan Provision for impairment
nilai - - (1.199.960.498)
156 Sub jumlah 278.757.551 1.070.197.969 1.231.441.963 Sub total

Anak Perusahaan Subsidiaries

Manfaat karyawan 1.235.332.060 2.365.428.814 1.077.356.561 Employee benefits
Penyisihan persediaan Allowance for
usang 1.344.736.626 1.123.618.285 487.656.040 inventories obsolence
Penyusutan aset Depreciation of fixed
tetap (63.561.362) (40.231.382) 40.484.385 assets
Penyisihan piutang Provision for impairment
usaha 800.842.405 (690.425.672) 1.026.020.825
Penyisihan penurunan Provision for impairment
nilai - - (2.057.767.808)
Sub jumlah 3.317.349.729 2.758.390.045 573.750.003 Sub total
Aset pajak tangguhan 3.596.107.280 3.828.588.014 1.805.191.966 Deferred tax assets

Pajak tangguhan dihitung berdasarkan pengaruh
dari perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset
dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan
dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas. Rincian
dari aset dan liabilitas pajak tangguhan Perusahaan
adalah sebagai berikut:
Deferred tax is calculated based on the effect of
temporary differences between the carrying amounts
of assets and liabilities according to the financial
statements with tax bases of assets and liabilities.
Details of deferred tax assets and liabilities of the
Company are as follows:

51
 LAPORAN TAHUN A N K I M I A FA R M A 2 0 1 1
K I M I A FA R M A A N N UAL REPOR T 2011

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued)
31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DECEMBER 31, 2011 AND 2010
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

8. PERPAJAKAN (Lanjutan) 8. TAXATION (Continued)

d. Taksiran pajak penghasilan (Lanjutan) d. Estimated income taxes (Continued)

31 / 12 / 2011 31 / 12 / 2010 01 / 01 / 2010

Aset (liabilitas) pajak Deferred tax assets
tangguhan (Liabilities)
Perusahaan Company
Penyusutan aset Depeciation of fixed
tetap 3.564.598.555 3.961.638.980 5.054.625.899 assets
Manfaat karyawan 6.138.468.422 5.313.337.486 4.444.124.345 Employee benefits
Beban tangguhan Deferred charges for
ekspolorasi dan exploratuon and
pengembangan 1.144.796.732 1.167.914.902 1.450.453.775 development
Penyisihan piutang Provision for impairment
usaha 194.601.050 308.405.707 234.959.181
Penyisihan persediaan Provision for inventories
usang 526.351.355 528.292.485 233.823.553 obsolence
Beban tangguhan hak Deferred charges for
atas tanah (220.189.810) (209.720.808) (218.355.472) right of land
Anak Perusahaan
Manfaat karyawan 14.511.321.158 13.275.989.098 12.113.462.798 Employee benefits
Penyisihan piutang Provision for impairment
usaha 4.593.207.232 3.792.364.828 5.013.767.316
Penyisihan persediaan Provision for inventories
157
usang 4.559.929.363 3.215.192.737 2.336.380.768 obsolence
Penyusutan aset Depeciation of fixed
tetap 346.674.250 410.235.612 529.549.155 assets
35.359.758.307 31.763.651.027 31.192.791.319
Penyisihan penurunan nilai Privision of impairment
(efek pajak dari perubahan (effect from tariff
tarif) - - (3.257.728.306) changes)
Aset pajak tangguhan 35.359.758.307 31.763.651.027 27.935.063.013 Deferred tax assets

Rekonsiliasi antara taksiran pajak penghasilan
yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak
yang berlaku sebesar 25% dan 28% dari laba
akuntansi sebelum taksiran beban (manfaat) pajak
penghasilan dan beban pajak seperti yang
tercantum dalam laporan laba rugi untuk tahun-
tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2011
dan 2010 adalah sebagai berikut :
Reconciliation between estimated tax expense that is
counted by using the tax rate of 25 % and 28 % from
income before estimated tax expense (benefit) and
tax expense as shown in the statement of income for
the years ended December 31, 2010 and 2009
are as follows:

52
 L A P O R A N TA H U N A N K I M I A FA R M A 2011
KIMIA FARMA ANNUAL REPOR T 2 0 1 1

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued)
31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DECEMBER 31, 2011 AND 2010
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

8. PERPAJAKAN (Lanjutan) 8. TAXATION (Continued)

d. Taksiran pajak penghasilan (Lanjutan) d. Estimated income taxes (Continued)

31 / 12 / 2011 31 / 12 / 2010 01 / 01 / 2010

Laba sebelum pajak Income before tax as
per laporan keuangan consolidated financial
konsolidasi 232.007.059.693 178.611.238.349 99.729.820.585 statements
Beban pajak berdasarkan tarif Tax expenses based on
pajak 58.001.764.923 44.652.809.940 27.924.349.764 tariff
Efek pajak dari Tax effect from permanet
beda tetap 6.436.336.800 (2.546.260.491) 4.418.023.007 differences
Laba belum terealisasi (4.194.217.784) (2.211.769.963) 1.622.842.997 Unrealized gain
Efek pajak per Tax effect in
laporan laba rugi consolidated income
konsolidasi - - 3.257.728.306 statements
Beban pajak per Tax expense as
laporan laba rugi consolidated income
konsolidasi 60.243.883.939 39.894.779.486 37.222.944.074 statements

Perusahaan Company
Pajak kini 43.808.543.250 27.554.895.750 23.693.811.680 Current tax
Pajak tangguhan (278.757.551) (1.070.197.970) (1.231.441.963) Deferred tax
Sub jumlah 43.529.785.699 26.484.697.780 22.462.369.717 Sub total
158
Anak Perusahaan Subsidiaries
Pajak kini 20.031.447.969 16.168.471.750 15.334.324.360 Current tax
Pajak tangguhan (3.317.349.729) (2.758.390.044) (573.750.003) Deferred tax
Sub jumlah 16.714.098.240 13.410.081.706 14.760.574.357 Sub total
Jumlah 60.243.883.939 39.894.779.486 37.222.944.074 Total

9. BIAYA DIBAYAR DIMUKA 9. PREPAID EXPENSES

31 / 12 / 2011 31 / 12 / 2010 01 / 01 / 2010

Kontrak Gedung dan Rumah Rent building

Dinas 13.511.126.738 9.200.606.347 7.875.271.206 and house
Kerja sama operasi dan ikatan Joint operation and
kerja sama 2.473.596.704 2.191.226.620 1.970.763.977 cooperation
Lain-lain (di bawah Others (belows Rp
Rp1.000.000.000) 3.551.190.603 3.047.627.834 5.158.619.493 1,000,000,000)
Jumlah 19.535.914.045 14.439.460.802 15.004.654.676 Total

10. PIUTANG KEPADA PIHAK-PIHAK BERELASI 10. RELATED PARTIES RECEIVABLES

31 / 12 / 2011 31 / 12 / 2010 01 / 01 / 2010

PT Kimia Farma Health PT Kimia Farma Health

Care 1.117.056.116 1.222.056.115 1.222.056.116 Care
Pinjaman Karyawan 184.659.645 258.215.645 2.619.426.916 Employee’s loans
1.301.715.761 1.480.271.760 3.841.483.032
Penyisihan kerugian Allowance
penurunan nilai (103.992.272) (120.275.684) (38.414.447) for impairment
Jumlah 1.197.723.489 1.359.996.076 3.803.068.585 Total

53
 LAPORAN TAHUN A N K I M I A FA R M A 2 0 1 1
K I M I A FA R M A A N N UAL REPOR T 2011

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued)
31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DECEMBER 31, 2011 AND 2010
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

10. PIUTANG KEPADA PIHAK-PIHAK BERELASI 10. RELATED PARTIES RECEIVABLES

(Lanjutan) (Continued)

Pinjaman kepada karyawan merupakan fasilitas
pinjaman dari Perusahaan kepada karyawan untuk
keperluan pembelian kendaraan, perbaikan rumah,
pengobatan dan lainnya, yang tidak dikenakan
bunga. Pelunasannya melalui pemotongan gaji
bulanan.
Loans to employees are loans granted by the
Company to employee for purchasing of vehicle,
house renovations, medical and others, which do not
bear interest. The loans will be paid by employee
through monthly payroll deduction.

PT Kimia Farma Health Care awalnya merupakan
salah satu Unit Bisnis di Perseroan yang
selanjutnya menjadi entitas tersendiri dimana aset
perseroan pada PT Kimia Farma Health Care
melebihi dari liabilitas penyertaan perseroan yang
harus di setor sehingga kelebihan tersebut
dikonversi menjadi pinjaman yang harus dilunasi
oleh pihak PT Kimia Farma Health Care.
PT Kimia Farma Health Care in the beginning is one
of the Business Unit in the Company which later
became a separate entity in which the asset on PT
Kimia Farma Health Care exceeds the liability of
investment that should be deposited so the excess is
converted into a loan that must be repaid by
PT Kimia Farma Health Care.

Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang Management believes that the allowance for doubtful
ragu-ragu adalah cukup untuk menutupi accounts is adequate to cover possible losses from
kemungkinan kerugian dari piutang lain-lain. other receivables.

11. INVESTASI DALAM ENTITAS ASOSIASI 11. INVESTMENTS IN ASSOCIATES

31 Desember 2011 December 31, 2011 159

Perusahaan / Jenis Usaha / Jumlah lembar Persentase Harga

saham ysng dimiliki/ kepemilikan/ perolehan/
Investee company Type of industry Shares owned Percentage Acquisition
of ownership cost

PT Sinkona Indonesia Perkebunan Kina /

Lestari Kina Factory 1.286 15,00% 261.725.212

31 Desember 2010 December 31, 2010

Perusahaan / Jenis Usaha / Jumlah lembar Persentase Harga

saham ysng dimiliki/ kepemilikan/ perolehan/
Investee company Type of industry Shares owned Percentage Acquisition
of ownership cost
PT Sinkona Indonesia Perkebunan Kina /
Lestari Kina Factory 1.286 15,00% 261.725.212

1 Januari 2010 January 1, 2010

Perusahaan / Jenis Usaha / Jumlah lembar Persentase Harga

saham ysng dimiliki/ kepemilikan/ perolehan/
Investee company Type of industry Shares owned Percentage Acquisition
of ownership cost
PT Sinkona Indonesia Perkebunan Kina /
Lestari Kina Factory 1.286 15,00% 261.725.212
PT KF Health Care Jaminan pemeliharaan
kesehatan / Health care
guarantee 475.000 19,00% 475.000.000

54

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
11. INVESTASI (Lanjutan)
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Anak
Perusahaan KF Apotek dan KF TD pada tanggal
01 Desember 2009 telah menyetujui
penjualan/pelepasan kepemilikan saham pada PT
Kimia Farma Health Care dengan harga penjulan
sesuai harga nominal. Pelepasan kepemilikan
saham pada PT Kimia Farma Health Care tersebut
telah direalisasikan pada tahun 2010.
Atas nilai penyertaan kepada PT Singkona
Indonesia Lestari Manajemen beranggapan sudah
sesuai dengan nilai wajarnya
160
55
L A P O R A N TA H U N A N K I M I A FA R M A 2011
KIMIA FARMA ANNUAL REPOR T 2 0 1 1
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
DECEMBER 31, 2011 AND 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
11. INVESTMENTS (Continued)
Based on the General Meeting of Shareholders,
Subsidiaries KF Apotek and KF TD on December 1,
2009, have agreed for selling / disposal of the
owner’s equity at PT Kimia Farma Health Care with
selling price according to nominal price. Selling of
owner’s equity in PT Kimia Farma Health Care
has been realized in 2010.
Management assumes that the invesment’s value at
PT Sinkona Indonesia Lestari is suitable with its fair
value.
 161

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DECEMBER 31, 2011 AND 2010
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
12. ASET TETAP 12. FIXED ASSETS
31 Desember 2011 / December 31, 2011
Saldo Awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo Akhir
Harga Perolehan Acquisition cost
Tanah 240.604.751.165 2.235.498.000 - 7.126.632.768 249.966.881.933 Land
Bangunan dan Prasarana 159.748.014.046 - (146.080.334) 3.695.778.882 163.297.712.594 Building and infrastucture
Mesin dan Instalasi 99.492.683.051 3.171.583.288 (96.871.084) 4.596.836.363 107.164.231.618 Machinery and installation
Perabot dan Peralatan 112.123.106.472 5.894.677.127 - 3.498.143.537 121.515.927.136 Furniture and fixtures
Kendaraan 56.889.421.840 1.978.019.160 (1.324.026.942) 288.085.550 57.831.499.608 Vehicles
Instalasi Sumur Yodium 6.651.798.888 - - - 6.651.798.888 Iodine plant installation
Instalasi Limbah 2.831.592.189 - - - 2.831.592.189 Waste treatment installation
Tanaman Menghasilkan 4.267.924.348 - - 169.783.647 4.437.707.995 Productive plant
Tanaman Belum Menghasilkan 887.211.927 348.275.194 - (169.783.647) 1.065.703.474 Inproductive plant
Aset Sewa Pembiayaan : Lease assets
Kendaraan 16.109.246.730 7.501.341.900 (718.420.730) (227.755.550) 22.664.412.350 Vehicles
Sub Jumlah 699.605.750.656 21.129.394.669 (2.285.399.090) 18.977.721.550 737.427.467.785 Sub total
Aktiva dalam penyelesaian 33.312.044.069 21.204.389.289 - (18.977.721.550) 35.538.711.808 Construction in progress
Jumlah 732.917.794.725 42.333.783.958 (2.285.399.090) - 772.966.179.593 Total
Akumulasi Penyusutan Accumutlated Depreciation
Bangunan dan Prasarana 82.988.838.572 7.105.300.850 (60.400.351) - 90.033.739.071 Building and infrastucture
LAPORAN TAHUN A N K I M I A FA R M A 2 0 1 1

Mesin dan Instalasi 77.760.214.968 5.637.910.860 (56.747.196) - 83.341.378.632 Machinery and installation
Perabot dan Peralatan 92.808.437.616 7.863.055.557 - - 100.671.493.173 Furniture and fixtures
Kendaraan 49.151.120.679 2.985.498.718 (1.301.757.322) 74.732.290 50.909.594.365 Vehicles
K I M I A FA R M A A N N UAL REPOR T 2011

Instalasi Sumur Yodium 6.017.507.684 283.099.743 - - 6.300.607.427 Iodine plant installation

Instalasi Limbah 2.599.900.633 69.146.614 - - 2.669.047.247 Waste treatment installation
Tanaman Menghasilkan 3.371.275.059 683.750.447 - - 4.055.025.506 Productive plant
Aset Sewa Pembiayaan : Lease assets
Kendaraan 5.023.680.659 3.505.197.629 (188.621.783) (74.732.290) 8.265.524.215 Vehicles
Jumlah 319.720.975.870 28.132.960.418 (1.607.526.652) - 346.246.409.636 Total
Nilai Buku 413.196.818.855 426.719.769.958 Book value
56
 L A P O R A N TA H U N A N K I M I A FA R M A 2011
KIMIA FARMA ANNUAL REPOR T 2 0 1 1

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK PT KIMIA FARMA (PERS
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINAN
31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed

12. ASET TETAP (Lanjutan) 12. FIXED ASSETS (Continued)

31 Desember 2010 / December 31, 2010

Saldo Awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo Akhir

Harga Perolehan
Tanah 241.463.601.285 - (858.850.120) - 240.604.751.165
Bangunan dan Prasarana 162.021.932.382 216.560.000 (2.490.478.336) - 159.748.014.046
Mesin dan Instalasi 97.368.670.859 1.955.471.871 - 168.540.321 99.492.683.051
Perabot dan Peralatan 104.001.300.287 5.385.700.420 (70.422.500) 2.806.528.265 112.123.106.472
Kendaraan 53.483.401.251 3.362.129.611 (127.739.022) 171.630.000 56.889.421.840
Instalasi Sumur Yodium 6.651.798.888 - - - 6.651.798.888
Instalasi Limbah 2.831.592.189 - - - 2.831.592.189
Tanaman Menghasilkan 4.181.766.801 - - 86.157.547 4.267.924.348
Tanaman Belum Menghasilkan 608.141.292 365.228.182 - (86.157.547) 887.211.927
Aset Sewa Pembiayaan :
Kendaraan 11.626.121.888 4.483.124.842 - - 16.109.246.730
Sub Jumlah 684.238.327.122 15.768.214.926 (3.547.489.978) 3.146.698.586 699.605.750.656
Aktiva dalam penyelesaian 13.844.132.051 22.585.135.604 29.475.000 (3.146.698.586) 33.312.044.069
Jumlah 698.082.459.173 38.353.350.530 (3.518.014.978) - 732.917.794.725

Akumulasi Penyusutan
Bangunan dan Prasarana 77.876.301.799 7.327.645.842 (2.215.109.069) - 82.988.838.572
Mesin dan Instalasi 73.035.152.858 4.725.062.110 - - 77.760.214.968
Perabot dan Peralatan 85.154.729.178 7.653.708.438 - - 92.808.437.616
162 Kendaraan 47.045.217.850 2.232.461.596 (126.558.767) - 49.151.120.679
Instalasi Sumur Yodium 5.806.077.303 211.430.381 - - 6.017.507.684
Instalasi Limbah 2.523.298.509 76.602.124 - - 2.599.900.633
Tanaman Menghasilkan 2.861.692.490 509.582.569 - - 3.371.275.059
Aset Sewa Pembiayaan :
Kendaraan 1.717.590.924 3.306.089.735 - - 5.023.680.659
Jumlah 296.020.060.911 26.042.582.795 (2.341.667.836) - 319.720.975.870
Nilai Buku 402.062.398.262 413.196.818.855

57
 LAPORAN TAHUN A N K I M I A FA R M A 2 0 1 1
K I M I A FA R M A A N N UAL REPOR T 2011

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK PT KIMIA FARMA (PE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINA
31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expresse

12. ASET TETAP (Lanjutan) 12. FIXED ASSETS (Continued)

1 Januari 2010 / January 1, 2010

Saldo Awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo Akhir

Harga Perolehan
Tanah 238.718.746.285 2.744.855.000 - 241.463.601.285
Bangunan dan Prasarana 151.592.813.189 234.879.397 - 10.194.239.796 162.021.932.382
Mesin dan Instalasi 94.921.879.917 472.920.942 - 1.973.870.000 97.368.670.859
Perabot dan Peralatan 94.454.813.616 6.845.500.843 (87.842.800) 2.788.828.628 104.001.300.287
Kendaraan 52.908.073.900 830.841.179 (774.108.828) 518.595.000 53.483.401.251
Instalasi Sumur Yodium 6.651.798.888 - - - 6.651.798.888
Instalasi Limbah 2.831.592.189 - - - 2.831.592.189
Tanaman Menghasilkan 4.021.227.658 25.057.845 - 135.481.298 4.181.766.801
Tanaman Belum Menghasilkan 444.763.296 298.859.294 - (135.481.298) 608.141.292
Aset Sewa Pembiayaan :
Kendaraan 175.725.000 11.611.121.888 - (160.725.000) 11.626.121.888
Sub Jumlah 646.721.433.938 23.064.036.388 (861.951.628) 15.314.808.424 684.238.327.122
Aktiva dalam penyelesaian 18.145.234.490 11.013.705.985 -- (15.314.808.424) 13.844.132.051
Jumlah 664.866.668.428 34.077.742.373 (861.951.628) - 698.082.459.173

Akumulasi Penyusutan
Bangunan dan Prasarana 69.379.862.487 8.496.439.312 - - 77.876.301.799
Mesin dan Instalasi 66.056.384.133 6.978.768.725 - - 73.035.152.858
Perabot dan Peralatan 77.342.823.634 7.896.611.625 (84.706.081) - 85.154.729.178
Kendaraan 43.941.513.112 3.662.235.977 (673.699.176) 115.167.937 47.045.217.850 163
Instalasi Sumur Yodium 5.416.797.048 389.280.255 - - 5.806.077.303
Instalasi Limbah 2.414.934.505 108.364.004 - - 2.523.298.509
Tanaman Menghasilkan 2.247.249.238 614.443.252 - - 2.861.692.490
Aset Sewa Pembiayaan :
Kendaraan 118.917.937 1.713.840.924 - (115.167.937) 1.717.590.924
Jumlah 266.918.482.094 29.859.984.074 (758.405.257) - 296.020.060.911
Nilai Buku 397.948.186.334 402.062.398.262

58

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
12. ASET TETAP (Lanjutan)
31 / 12 / 2011 31 / 12 / 2010
Harga pokok produksi:
Pertambangan 610.892.386
Manufaktur 9.216.430.442
Beban usaha:
Penelitian dan
pengembangan 905.400.292
Umum dan
administrasi 17.400.237.298 17.077.362.981
Beban (pendapatan) lain-lain:
Kekurangan penyusutan
tahun lalu - -
Jumlah 28.132.960.418 26.042.582.795
Aset dalam penyelesaian terdiri dari pembangunan
di unit produksi, apotek dan labklinik baru serta
pengadaan gudang untuk KFTD. Jangka waktu
penyelesaian pembangunan apotek, TD dan
labklinik yang tersebar di wilayah Indonesia
164 tersebut berkisar antara enam sampai dengan dua
belas bulan. Pada 31 Desember 2011, persentase
penyelesaian dari bangunan dan prasarana berkisar
antara 10% sampai dengan 90%.
Entitas induk dan entitas anak memiliki beberapa
bidang tanah seluas kurang lebih 548.704 m2 yang
tersebar di wilayah Indonesia dengan hak legal
berupa Hak Guna Bangunan (HGB) yang berjangka
waktu 20 (dua puluh) tahun dan 30 (tiga puluh)
tahun. Perusahaan juga mempunyai Hak Guna
Usaha (HGU) atas tanah seluas 1.061 hektar di
Cianjur, Jawa Barat yang berlaku selama 25 (dua
puluh lima) tahun hingga tahun 2023. Lokasi
tersebut dikembangkan Perusahaan untuk
perkebunan kina. Luas lahan yang digunakan untuk
tanaman menghasilkan adalah seluas kurang lebih
432,26 hektar.
Aset tetap tanah dengan HGB No. 5, No. 907, No.
275, No. 2341, No. 139, No. 2671, No. 2770, No.
1889, No. 285, No. 1226 dan No. 311 berikut
bangunan di atasnya semua atas nama Perusahaan
digunakan sebagai jaminan atas utang bank pada
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., PT Bank Central
Asia Tbk. dan PT Bank Bukopin Tbk. (catatan.16).
L A P O R A N TA H U N A N K I M I A FA R M A 2011
KIMIA FARMA ANNUAL REPOR T 2 0 1 1
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
DECEMBER 31, 2011 AND 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
12. FIXED ASSETS (Continued)
01 / 01 / 2010
Cost of goods
manufactured
530.952.163 802.136.035 Mining
7.789.372.204 9.781.568.660 Manufacture
Operating expenses
Research and
644.895.447 985.620.197 development
General and
17.211.160.540 administration
Other expense (income)
Shortage depreciation
1.079.498.642 last year
29.859.984.074 Total
Construction in progress consists of development in
production units, pharmacy and new laboratory clinic,
and also warehouse for KFTD. The constructions of
new pharmacy, warehouse units and laboratory
clinics which are spread throughout Indonesia are
expected to be completed between six to twelve
months. On December 31, 2011, percentage`s
completion of building and infrastructures reach
between 10 % to 90 %.
The Company and subsidiaries own several areas of
land with total area approximately of 548,704 square
meters located throughout Indonesia with Building
Use Rights (HGB) for term of 20 (twenty) and 30
(thirty) years. The Company also owns Operating Use
Rights (HGU) over 1.061 hectares of land in Cianjur,
West Java for a period of 25 (twenty five) years up to
2023. The location was developed by the Company for
quinine plantation. Productive plantation covers a
total area of 432.26 hectares.
Land with HGB No .5, No. 907, No. 275, No. 2341,
No. 139, No. 2671, No. 2770, No. 1889, No. 285,
No. 1226 and No. 311 including buildings are used as
collateral to the loans obtained from PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk., PT Bank Central Asia Tbk. and PT
Bank Bukopin Tbk. (note 16).
59
 LAPORAN TAHUN A N K I M I A FA R M A 2 0 1 1
K I M I A FA R M A A N N UAL REPOR T 2011

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued)
31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DECEMBER 31, 2011 AND 2010
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

12. ASET TETAP (Lanjutan) 12. FIXED ASSETS (Continued)

Pada 31 Desember 2011 Aset tetap, kecuali tanah, On December 31, 2011, fixed assets except for land,
telah diasuransikan terhadap resiko kehilangan, are covered by insurance against losses from fire and
kebakaran dan kebongkaran dengan jumlah other risks under blanket policies amounting to
pertanggungan masing-masing sebesar Rp Rp 550,141,759,508 and Rp 506,283,478 for year
550.141.759.508 dan Rp 506.283.478 per 31 ended December 31, 2011 and 2010. The Company
Desember 2011 dan 2010. Manajemen Perusahaan and Subsidiaries management believe that the
dan Entitas anak berpendapat bahwa nilai insurance coverage is adequate to cover possible
pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi losses from the such risks.
kemungkinan kerugian atas aset yang
dipertanggungkan tersebut.

Berdasarkan hasil evaluasi manajemen mengenai
nilai yang dapat diperoleh kembali pada tanggal 31
Desember 2011, Manajemen Entitas induk dan
entitas anak berpendapat bahwa tidak terdapat
perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya
penurunan nilai aset tetap.
On December 31, 2011, based on management
evaluation to the asset value over its recoverable
amount, the Company and Subsidiaries are view of
that there has been no material impairment in the
carrying amount of fixed assets.

Rincian pelepasan aset untuk masa yang berakhir The details of disposal of assets which ended on
31 Desember 2011, 31 Desember 2010 dan 01 December 31, 2011, December 31, 2010, and January
Januari 2010 sebagai berikut: 1, 2010 are as follows:

31 Desember 2011 / December 31, 2011

Nilai buku/ Harga jual bersih/ Keuntungan/ 165
Book value Nett selling price Gain

Tanah dan Bangunan 85.680.001 886.393.909 800.713.908 Land and building

Mesin dan Instalasi 40.123.888 87.741.563 47.617.675 Machinery and installation
Kendaraan 552.068.567 1.217.208.497 665.139.930 Vehicles
Perabot dan peralatan - - - Funiture and fixtures
Jumlah 677.872.456 2.191.343.969 1.513.471.513 Total

31 Desember 2010 / December 31, 2010

Nilai buku/ Harga jual bersih/ Keuntungan/
Book value Nett selling price Gain

Tanah dan Bangunan 921.839.698 28.053.549.380 27.131.709.682 Land and building

Mesin dan Instalasi - - - Machinery and installation
Kendaraan 1.084.757 199.205.007 198.120.250 Vehicles
Perabot dan peralatan - - - Funiture and fixtures
Jumlah 922.924.455 28.252.754.387 27.329.829.932 Total

1 Januari 2010 / January 1, 2010

Nilai buku/ Harga jual bersih/ Keuntungan/
Book value Nett selling price Gain

Tanah dan Bangunan - - - Land and building

Mesin dan Instalasi - 335.500.000 335.500.000 Machinery and installation
Kendaraan 100.409.652 236.047.964 135.638.312 Vehicles
Perabot dan peralatan 3.136.719 48.944.000 45.807.281 Funiture and fixtures
Jumlah 103.546.371 620.491.964 516.945.593 Total

60
 L A P O R A N TA H U N A N K I M I A FA R M A 2011
KIMIA FARMA ANNUAL REPOR T 2 0 1 1

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued)
31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DECEMBER 31, 2011 AND 2010
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

12. ASET TETAP (Lanjutan) 12. FIXED ASSETS (Continued)

Kendaraan leasing yang dilepas, dengan Releasing leasing vehicle by diverting leased liability
mengalihkan hutang sewa guna usaha senilai valued by unpaid installments and no cash inflows in
angsuran yang belum dilunasi oleh perusahaan, dan the Company.
tidak ada arus kas masuk di perusahaan.

13. ASET BELUM DIGUNAKAN 13. UNUSED ASSETS

Aset belum digunakan merupakan tanah seluas
kurang lebih 119.000 m2 yang terletak di Bekasi
Industrial Estate Cikarang, yang belum digunakan
dalam kegiatan operasional Perusahaan. Pada
tanggal 31 Desember 2011, 31 Desember 2010 dan
1 Januari 2010 sebesar Rp 9.301.868.998, Rp
9.301.868.998 dan Rp 9.121.868.998. Tanah, di
Bekasi Industrial Estate Cikarang, dengan sertifikat
HGB No. 44 digunakan sebagai jaminan atas utang
pada PT Bank Bukopin Tbk. (catatan 16).
Unused assets are area of land with total area
approxiamately 119.000 square meters located at
Bekasi Industrial Estate, Cikarang, which are not
used by The Company in operating activities. The
balances were on December 31, 2011, 2010 and
January 1,2010 amounting to Rp 9,301,868,998,
Rp 9,301,868,998 and Rp 9,121,868,998. The Land at
Bekasi Industrial Estate Cikarang, with HGB No. 44
was used as collateral loan to PT Bank Bukopin Tbk.
(note 16)

Pada tahun 2010 terdapat penambahan tanah dan In 2010 there were additional land and building
bangunan yang terletak di Denpasar Bali dengan located in Denpasar, Bali with a value of
nilai Rp 180.000.000. Rp 180,000,000.

14. BEBAN DITANGGUHKAN 14. DEFERRED CHARGES

166
31 / 12 / 2011 31 / 12 / 2010 01 / 01 / 2010

Biaya perolehan Acquisition cost

Eksplorasi dan 27.388.996.305 27.388.996.305 27.368.996.305 Exploration and
Pengembangan development
Hak atas Tanah 4.080.694.881 4.092.768.650 4.150.773.881 Land rights
Merk Dagang 10.558.189.045 Trademarks
31.469.691.186 31.481.764.955 42.077.959.231

Dikurangi: Deduct :
Akumulasi Amortisasi Accumulated amortization
Eksplorasi dan (25.946.481.784) (25.178.711.413) (24.390.941.043) of exploration and
Pengembangan development
Akumulasi Amortisasi Accumulated amortization
HGB dan HGU (1.352.175.406) (1.136.935.236) (957.704.140) of land rights
Akumulasi Amortisasi - - (10.558.189.045) Accumulated amortization
Merk Dagang of trademarks
(27.298.657.190) (26.315.646.649) (35.906.834.228)
Jumlah 4.171.033.996 5.166.118.306 6.171.125.003 Total

Biaya amortisasi masing-masing sebesar Rp In 2011, 2010 and 2009, amortization expenses
954.567.810, Rp 995.444.197 dan Rp 3.658.160.620 amounted to Rp 954,567,810, Rp 995,444,197 and
untuk tahun 2011, 2010 dan tahun 2009 Rp 3,658,160,620 respectively.

61
 LAPORAN TAHUN A N K I M I A FA R M A 2 0 1 1
K I M I A FA R M A A N N UAL REPOR T 2011

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued)
31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DECEMBER 31, 2011 AND 2010
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

15. ASET LAIN-LAIN 15. OTHER ASSETS

31 / 12 / 2011 31 / 12 / 2010 01 / 01 / 2010

Biaya ditangguhkan sewa Deferred charges of long

jangka panjang 44.530.751.003 37.036.105.401 29.794.210.005 term rent
Uang jaminan 755.367.208 11.327.968.828 8.959.403.289 Security deposit
Biaya ditangguhkan Deferred charges of long
KSO/IKS jangka panjang 8.691.494.868 8.328.731.854 55.782.617.093 term of JO/JC
Lain-lain (di bawah Rp Others (belows Rp
1.000.000.000) 223.206.140 - 580.320.754 1,000,000,000)
Jumlah 54.200.819.219 56.692.806.083 95.116.551.141 Total

Uang jaminan merupakan jaminan bank atas Security deposits are bank guarantee of tender in
penjualan tender kepada pihak institusi di anak selling to institution for Subsidiary, PT KFTD.
perusahaan, PT KFTD.

Biaya ditangguhkan sewa jangka panjang dan biaya
ditangguhkan KSO/IKS jangka panjang merupakan
biaya yang timbul dari Kerja sama Operasi (KSO)
dan Ikatan Kerja sama (IKS) dengan pihak ketiga
dalam rangka pembukaan apotek, laboratorium dan
klinik yang terinci sebagai berikut:
The deferred charged of long term rent and long
term JO/JC are cost from Joint Operation (JO)/ Join
Cooperation (JC) with third parties for opening
drugstore, laboratory and clinic are detailed as
follows:

1 Januari 2010 / January 1, 2010 167

Perolehan/ Akumulasi Amortisasi/ Nilai Buku/
Acquisition Accumulated amortization Book value
Biaya ditangguhkan Deferred charges of long
sewa jangka panjang 41.446.964.664 11.652.754.659 29.794.210.005 term rent
Biaya ditangguhkan Deferred charges of long
KSO/IKS 12.841.656.829 3.882.253.540 8.959.403.289 term of JO/JC
54.288.621.493 15.535.008.199 38.753.613.294

Mutasi tahun 2010 / Movement 2010

Perolehan/ Amortisasi/
Acquisition Amortization
Biaya ditangguhkan sewa jangka Deferred charges of long term
panjang 16.184.262.704 8.942.367.307 rent
Biaya ditangguhkan Deferred charges of long term of
KSO/IKS 1.703.633.689 2.334.305.123 JO/JC
17.887.896.393 11.276.672.430

31 Desember 2010 / December 31, 2010

Perolehan/ Akumulasi Amortisasi/ Nilai Buku/
Acquisition Accumulated amortization Book value
Biaya ditangguhkan Deferred charges of long
sewa jangka panjang 57.631.227.368 20.595.121.966 37.036.105.402 term rent
Biaya ditangguhkan Deferred charges of long
KSO/IKS 14.545.290.518 6.216.558.663 8.328.731.855 term of JO/JC
72.176.517.886 26.811.680.629 45.364.837.257

62
 L A P O R A N TA H U N A N K I M I A FA R M A 2011
KIMIA FARMA ANNUAL REPOR T 2 0 1 1

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued)
31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DECEMBER 31, 2011 AND 2010
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

15. ASET LAIN-LAIN (Lanjutan) 15. OTHER ASSETS (Continued)

Mutasi tahun 2011 / Movement 2011

Perolehan/ Amortisasi/
Acquisition Amortization
Biaya ditangguhkan sewa jangka Deferred charges of long term
panjang 20.705.827.685 13.211.182.084 rent
Biaya ditangguhkan Deferred charges of long term of
KSO/IKS 3.398.181.976 3.035.418.963 JO/JC
24.104.009.661 16.246.601.047

31 Desember 2011
Perolehan/ Akumulasi Amortisasi/ Nilai Buku/
Acquisition Accumulated amortization Book value
Biaya ditangguhkan Deferred charges of long
sewa jangka panjang 78.337.055.053 33.806.304.050 44.530.751.003 term rent
Biaya ditangguhkan Deferred charges of long
KSO/IKS 17.943.472.494 9.251.977.626 8.691.494.868 term of JO/JC
96.180.527.547 43.058.281.676 53.222.245.871

Beban amortisasi dialokasikan sebagai berikut: Amortization expense are allocated as follows:

31 / 12 / 2011 31 / 12 / 2010 01 / 01 / 2010

Beban Pemasaran : Marketing expenses :
168 Amortisasi sewa gedung 13.211.182.084 8.942.367.307 6.529.169.111 Amortization of rent expense
Amortisasi KSO 1.326.513.266 1.122.972.076 899.774.776 Amortization of JO
Beban Umum General expense
Amortisasi IKS 1.708.905.697 1.211.333.047 1.005.328.761 Amortization of JO
Jumlah 16.246.601.047 11.276.672.430 8.434.272.648 Total

Perjanjian sewa jangka panjang dilakukan dengan
161 pihak ketiga, dan perjanjian Kerja Sama Operasi
dilakukan dengan 101 pihak ketiga dan Ikatan Kerja
Sama dilakukan dengan 39 pihak ketiga dalam
rangka untuk operasi apotek baik pihak ketiga
perorangan maupun institusi yang tersebar diseluruh
wilayah Republik Indonesia, dan apabila disebutkan
satu, persatu tidak efektif.
Long term rent agreement was made with 161 third
parties, and the Joint Operation agreement was
conducted with 101 third parties and Joint
Cooperation was conducted with 39 third parties for
the pharmacy operations both third-party individuals
and institutions that are spread in the Republic of
Indonesia`s region, and if mentioned one by one is not
effective.

16. UTANG BANK 16. BANK LOAN

31 / 12 / 2011 31 / 12 / 2010 01 / 01 / 2010

Pihak-pihak berelasi Related parties
PT Bank Mandiri 25.485.645.201 PT Bank Mandiri
390.183.687 7.408.642.068
(Persero) Tbk (Persero) Tbk
Pihak ketiga Third Parties
PT Bank Bukopin Tbk. 13.961.430.231 30.137.175.731 29.277.127.258 PT Bank Bukopin Tbk.
PT Bank Central Asia 5.012.441.274 PT Bank Central Asia
37.021.996 1.766.610.177
Tbk. Tbk
Jumlah 14.388.635.914 39.312.427.976 59.775.213.733 Total

Tingkat bunga per tahun 9,25% - 13,50% 9,50% - 13,50% 9,50% - 13,50% Annual interest rate

63
 LAPORAN TAHUN A N K I M I A FA R M A 2 0 1 1
K I M I A FA R M A A N N UAL REPOR T 2011
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
16. UTANG BANK (Lanjutan)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank
Mandiri (Persero) Tbk., dengan jumlah maksimum
sebesar Rp 137.000.000.000 untuk digunakan
sebagai modal kerja, Rp 71.000.000.000 sebagai
garansi bank, USD 7,000,000 sebagai jaminan letter
of credit (L/C) atau SKBDN, Rp 23.000.000.000
sebagai uncomitted,advised dan revolving serta USD
4,300,000 sebagai forex line. Fasilitas kredit ini
dijamin dengan sertifikat HGB No. 591 / Pulogadung
atas nama Perusahaan diikat dengan hak tanggungan
dan fidusia dengan nilai pengikatan sebesar Rp
55.205.000.000 serta persediaan dan piutang yang
telah diikat secara fidusia senilai Rp
430.588.000.000, jaminan tersebut diikat secara
cross colateral dan cross default untuk mengcover
semua fasilitas kredit.
Fasilitas kredit ini akan jatuh tempo pada tanggal 26
November 2012. Kredit ini dibebani suku bunga
tahunan sebesar 9,25% dan sewaktu-waktu dapat
berubah. Saldo pinjaman Perusahaan masing-masing
Rp390.183.687 dan Rp7.408.642.068 per 31
Desember 2011 dan 2010
Atas fasilitas kredit yang diterima diatas Perusahaan
diharuskan antara lain ; menyampaikan realisasi
penjualan setiap triwulan, menyampaikan laporan
keuangan triwulanan dan laporan keuangan audited
tahunan, tidak boleh memindahtangankan jaminan,
menyalurkan aktivitas keuangan melalui PT Bank
Mandiri Tbk., menggunakan fasilitas kredit sesuai
tujuan, mengijinkan PT Bank Mandiri Tbk.
melakukan pemeriksaan usaha dan aktivitas
keuangan, melaporkan perubahan pengurus,
melaporkan pembagian dividen.
PT Bank Bukopin Tbk.
Pada tanggal 27 Juni 2001 Perusahaan memperoleh
fasilitas kredit reguler (tanpa pronote) dari PT Bank
Bukopin Tbk., dengan jumlah maksimum sebesar Rp
40.000.000.000 untuk modal kerja termasuk
didalamnya pengambilalihan dokumen ekspor.
Fasilitas kredit ini dijamin dengan Sertifikat HGB
No. 139 seluas 4.175 m2 yang terletak di Jl. Cikini
Raya No. 2 - 4, Sertifikat HGB No. 2671 seluas
4.520 m2 yang terletak di Jl. Dr. Saharjo 199, dan
Sertifikat HGB No. 44 seluas 118.930 m2 yang
terletak di Kawasan Industri Lippo Cikarang Bekasi
Blok A 006-01.
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
DECEMBER 31, 2011 AND 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
16. BANK LOAN (Continued)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
The Company obtained credit facilities from PT Bank
Mandiri (Persero) Tbk., with a maximum amount of
Rp 137,000,000,000 for working capital, Rp
71,000,000,000 for bank guarantee, USD 7,000,000
for Letter of Credit (L/C) or SKBDN, Rp
23,000,000,000 as an uncomitted, advised and
revolving and USD 4,300,000 as a forex line. The
facilities are collateralized by HGB No. 591 /
Pulogadung covered by mortgage and fiduciary with
total amount Rp 55,205,000,000 and also inventories
and receivables which have been bound by fiduciary
amounting to Rp 430,588,000,000, the collateral
bounded by cross colateral and cross default for
covering all credit facilities.
This credit facilities matures on November 26, 2012.
This loan is burdened annual interest rate of 9,25 %.
and temporarily will be changed. The balances of
bank loan for the Company as of December 31, 2011
and 2010 amounted to Rp 390,183,687 and Rp 169
7,408,642,068 respectively.
For credit facilities that received above the Company
required; delivering sales realization per quarter,
delivering quarterly financial statements and annually
audited financial statements, should not transfer the
collateral, channelizing financial activity through PT
Bank Mandiri (Persero) Tbk., using credit facilities in
accordance with the purpose, permitting PT Bank
Mandiri (Persero) Tbk. To audit the business and
financial activity, reporting the changes in committee,
reporting the dividend sharing.
PT Bank Bukopin Tbk.
On June 27, 2001 the Company obtained reguler
credit facilities (no pronote) from PT Bank Bukopin
Tbk., with a maximum amount of Rp 40,000,000,000
that is used for working capital requirements, which
involved taking over the export documents. This credit
facility was pledged by HGB certified No. 139 with
total area of 4,175 square meters which is located at
Jalan Cikini Raya No. 2 - 4, HGB certified No. 2671
with total area of 4,520 square meters that is located
at Jl. Dr. Saharjo 199 and HGB No. 44 with total area
of 118.930 square meters that is located in Kawasan
Industri Lippo Cikarang Bekasi Blok A 006-01.
64

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
16. UTANG BANK (Lanjutan)
Perjanjian ini diperpanjang dengan pagu kredit
sebesar Rp 40.000.000.000 dengan jangka waktu
kredit 60 (enam puluh) bulan terhitung sejak tanggal
27 Juni 2003 sampai dengan 27 Juni 2008.
Pada tanggal 3 Desember 2003 pinjaman ini
dialihkan kepada Anak Perusahaan yaitu PT KFTD.
Jaminan pinjaman ditambah Sertifikat HGB No.866
seluas 3.561 m2 terletak di kelurahan Dr. Sutomo
Kecamatan Tegalsari Kodya Surabaya dan corporate
guarantee dari Perusahaan. Pada tanggal 16
Desember 2009 pinjaman ini telah diperpanjang
sampai dengan tanggal 17 Juni 2011 dengan suku
bunga kredit sebesar 13,50%. Saldo pinjaman Anak
Perusahaan per 31 Desember 2010 adalah sebesar Rp
30.000.000.000
Selain itu pada tahun 2003, PT Bank Bukopin Tbk.
juga telah menyetujui fasilitas Kredit Modal Kerja
baru dengan maksimum kredit sebesar
Rp10.000.000.000, Pada tanggal 15 Desember 2010
pinjaman ini telah diperpanjang sampai dengan
tanggal 17 Desember 2011 dengan suku bunga kredit
170 sebesar 9,50%. Dengan jaminan sama seperti tersebut
di atas, saldo pinjaman Perusahaan per 31 Desember
2010 adalah nihil
Disamping itu Perusahaan juga memperoleh fasilitas
Kredit Modal Kerja sebesar Rp 20.000.000.000,
dengan jaminan pinjaman sama dengan perjanjian
tersebut di atas dengan jangka waktu kredit selama
1(satu) tahun. Pada tanggal 15 Desember 2010
pinjaman ini telah diperpanjang sampai dengan
tanggal 17 Desember 2011 dengan suku bunga
9,50% per tahun dan biaya provisi dan administrasi
sebesar 0,25% saldo pinjaman Perusahaan per 31
Desember 2010 adalah nihil.
Pada tanggal 23 September 2005, Anak Perusahaan
PT Kimia Farma Apotek memperoleh pinjaman
Kredit Modal Kerja sebesar Rp10.000.000.000.
Pinjaman ini dijamin dengan Sertifikat HGB
No.2770 seluas 289 m2 yang terletak di Jl. Pasar
Baru No. 7, Sertifikat HGB No.1899 seluas 541 m2
yang terletak Jl. Danau Tondano No. 1, Sertifikat
HGB No. 285 seluas 413 m2 yang terletak Jl. Radio
Dalam No.1, Sertifikat HGB No.1226 seluas 393 m2
yang terletak Jl. Pahlawan Revolusi 53 dan Sertifikat
HGB No. 311 seluas 497 m2 yang terletak Jl.
Kebayoran Lama No. 50 Jakarta serta persediaan
barang dagangan senilai Rp 3.500.000.000.
L A P O R A N TA H U N A N K I M I A FA R M A 2011
KIMIA FARMA ANNUAL REPOR T 2 0 1 1
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
DECEMBER 31, 2011 AND 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
16. BANK LOAN (Continued)
The loan agreement has been extended, with a
maximum credit limit of Rp 40,000,000,000 and credit
term of 60 (sixty) months, starting on June 27, 2003
until June 27, 2008.
On December 3, 2003, the loan was transferred to PT
KFTD - Subsidiary. The collateral was added with
HGB No. 866 with total area of 3,561 square meters
which is located at Kelurahan Dr. Sutomo Kecamatan
Tegalsari, Kodya Surabaya and corporate guarantee
from the Company. On December 16, 2009 the loan
has been extended up to June 17, 2011 with annual
interest rate equaled to 13,50 %. The outstanding
balances of Subsidiary’s loan as of December 31,
2010, amounted to Rp 30,000,000,000.
In year 2003, PT Bank Bukopin Tbk. also agreed to
grant a new Working Capital Loan with a maximum
credit amounted to Rp 10,000,000,000. On December
15, 2010, the loan has been extended up to December
17, 2011 with credit interest rate equal to 9,50 %. By
upon collateral, the outstanding balances of the
Company's loans as of December 31, 2010 were nil.
The Company obtained a Working Capital Loan
amounted to Rp 20,000,000,000 by upon collateral
with credit term of 1 (one) year. On December 15,
2010, the loan agreement has been extended up to
December 17, 2011, with annual interest rate equal to
9,50 % per annum, and provision and administrative
expense 0,25 %. The outstanding balances of the
Company’s loans as of December 31, 2010 were niil.
On September 23, 2005, The Subsidiary of Company,
PT Kimia Farma Apotek obtained a Working Capital
Loan amounted to Rp 10,000,000,000. The loan was
pledged by HGB Certified No. 2770 with an area of
289 square meters which is located at Jl. Pasar Baru
No. 7, HGB Certified No. 1899 with an area of 541
square meters which is located at Jl. Danau Tondano
No. 1, HGB Certified No. 285 with an area of 413
square metes that is located at Jl. Radio Dalam No.1,
HGB Certified No. 1226 with an area of 393 square
meters taht is located at Jl. Pahlawan Revolusi 53 and
HGB Certified No. 311 with an area of 497 square
meters which is located at Jl. Kebayoran Lama No. 50
Jakarta and also inventories amounted to Rp
3,500,000,000..
65
 LAPORAN TAHUN A N K I M I A FA R M A 2 0 1 1
K I M I A FA R M A A N N UAL REPOR T 2011
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
16. UTANG BANK (Lanjutan)
Perjanjian kredit ini telah diperpanjang sampai
dengan tanggal 23 September 2010 dan dilakukan
perubahan fasilitas kredit dari flat ke revolving,
dengan suku bunga kredit sebesar 12,5% untuk 3
(tiga) bulan pertama dan selanjutnya akan ditinjau
ulang. Saldo pinjaman Anak Perusahaan per 31
Desember 2010 adalah Rp137.175.731
Atas fasilitas kredit yang diterima diatas Perusahaan
diharuskan antara lain; menyerahkan laporan
penilaian jaminan, menyerahkan laporan
perkembangan usaha, menyerahkan laporan
keuangan enam bulanan, menyerahkan laporan
keuangan tahunan, mengijinkan PT Bank Bukopin
Tbk. melakukan pemeriksaan usaha dan aktivitas
keuangan dan apabila Perusahaan melakukan
pelunasan dipercepat dilakukan sebelum bulan ke 10
dikenakan denda 2% dari plafon.
PT Bank Central Asia Tbk.
Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank
Central Asia Tbk. dengan plafon kredit sebesar
Rp 30.000.000.000 sebagai kredit lokal untuk modal
kerja, dan Rp 100.000.000.000 untuk time loan
revolving, dan bank garansi sebesar Rp
35.000.000.000. Fasilitas ini dijamin dengan tanah
sertifikat S.HGB No. 2341/Pasar Baru, S.HGB No.
275/Gambir dan S.HGB No. 907/Melawai seluas
11.477 m², dan HGB No. 36, 37, 48, 50, 51 dan 57
terletak di Jl.Cicendo dan Jl. Pajajaran Bandung
seluas 24.419 m² atas nama Perusahaan berikut
bangunan di atasnya dan atau yang merupakan satu
kesatuan dengan tanah tersebut. Pada tanggal 5 Juli
2010 fasilitas kredit ini diperpanjang dan akan jatuh
tempo pada tanggal 12 Agustus 2011, dengan bunga
kredit untuk Kredit Lokal sebesar 11,50% dan time
loan revolving sebesar 9,50% dan sewaktu waktu
dapat berubah. Saldo pinjaman Perusahaan per 31
Desember 2010 sebesar
Rp 490.748.577.
Atas fasilitas kredit yang diterima diatas Perusahaan
diharuskan antara lain; memberikan keterangan
tertulis atas peringkat merah dalam pengelolaan
lingkungan hidup yang diberikan Kementrian
Lingkungan Hidup dan ketentuan-ketentuan
perkreditan yang berlaku di PT Bank Central Asia
Tbk.
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
DECEMBER 31, 2011 AND 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
16. BANK LOAN (Continued)
This credit agreement has been extended until
September 23, 2010 with changes in credit facilities
from float to revolving with credit interest rate of 12,5
% for the first 3 months and will be continuously
reviewed. The Subsidiaries’ bank loan as of December
31, 2010 is Rp 137,175,731.
For credit facilities that are received above, the
Company is required to; hand over the collateral
valuation report, business development report,
financial report in period of six months, annual
financial report, permit PT Bank Bukopin Tbk. to
commit business and financial activity’s inspection
and when the Company do settlement before tenth
month, it will be fined 2% of plafond.
PT Bank Central Asia Tbk
The Company obtained credit loan facilities amounted 171
to Rp 30,000,000,000 as a working capital loan from
PT Bank Central Asia Tbk., and Rp 100,000,000.000
for time loan revolving, and bank guarantee facilities
amounted to Rp 35,000,000,000. These facilities are
collateralled by land certified with HGB No.
2341/Pasar Baru and HGB No. 275/Gambir and No.
907/Melawai with total area of 11,477 square meters
and HGB No. 36, 37 48, 50, 51 and 57 are placed at
Jl. Cicendo and Jl. Pajajaran Bandung with total
area of 24,419 square meters including the building
there on and/or any integral parts of the land. The
credit facilities were extended up to July 5, 2010 and
would be ended on August 12, 2011, interest rates of
loans was 11,50 % and interest of time loan revolving
was 9,50 % and might be changed. The bank loan for
the Company as of December 31, 2010 amounted to
Rp 490,748,577.
For credit facilities that are received above, the
Company is required to; provide written statement of
red rating in environmental management that was
given by Ministry of Environment and applicable
credit provisions in PT Bank Central Asia Tbk.
66

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
16. UTANG BANK (Lanjutan)
Pada tahun 2010 berdasarkan surat perjanjian tanggal
25 Februari 2010, Anak Perusahaan PT Kimia Farma
Apotek memperoleh fasilitas pinjaman untuk
pembiayaan pembelian kendaraan bermotor roda 4
dari PT BCA Finance dengan jangka waktu 4 tahun
dan tingkat suku bunga tetap 5,90% per tahun atau
setara dengan 11,30% effective, saldo pinjaman ini
per 31 Desember 2010 sebesar Rp 1.275.861.600.
Seluruh fasilitas pinjaman yang diterima oleh Entitas
induk dan entitas anak dalam bentuk mata uang
Rupiah.
PT Bank OCBC NISP Tbk.
Pada tahun 2011 Perusahaan memperoleh fasilitas
kredit Uncommitted-demand Loan (DL) Umbrella
Facity dari PT OCBC NISP Tbk sebesar Rp
50.000.000.000 untuk tujuan modal kerja untuk
membiayai persediaan, piutang, dan pengeluaran
umum, jangka waktu kridit ini adalah 12 bulan mulai
11 Februari 2011 sampai dengan 11 Februari 2012,
atas fasilitas kredit ini tidak ada jaminan (Negative
172 pledge). Saldo pinjaman Perusahaan per 31
Desember 2011 bersaldo positif dan direklasifikasi
ke akun kas dan setara kas sebesar Rp331.853.379.
Kewajiban Perusahaan atas diterimanya fasilitas
kredit ini antara lain ; menyampaikan laporan
keuangan kuartal dan/semi annual, laporan keuangan
tahunan yang telah diaudit oleh auditor independen,
dan Informasi financial dan operasional yang diminta
oleh pihak bank.
The Bank of Tokyo – Mitsubhisi UFJ, Ltd.
Pada tahun 2011 Perusahaan memperoleh fasilitas
kredit modal kerja dari The Bank of Tokyo-
Mitsubhisi UFJ, Ltd. sebesar Rp70.000.000.000,
termasuk fasilitas bank garansi sebesar
Rp30.000.000.000, jangka waktu penarikan kredit 3
(tiga) bulan sejak penarikan sampai dengan 26
November 2011. Jangka waktu kredit ini adalah
tanggal 26 Agustus 2011 sampai dengan tanggal 26
Agustus 2012 atas fasilitas kredit ini tidak ada
jaminan (Negative pledge). Saldo pinjaman
Perusahaan per 31 Desember 2011 bersaldo positif
dan direklasifikasi ke akun kas dan setara kas sebesar
Rp3.823.538.606.
Ketentuan-ketentuan yang berlaku atas failitas ini
antara lain tiap-tiap transaksi harus memiliki jangka
waktu yang tidak melampui jangka waktu yang
L A P O R A N TA H U N A N K I M I A FA R M A 2011
KIMIA FARMA ANNUAL REPOR T 2 0 1 1
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
DECEMBER 31, 2011 AND 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
16. BANK LOAN (Continued)
In year 2010, based on agreement letter which was
dated on February 25, 2010, the subsidiary PT Kimia
Farma Apotek, obtained loan facility from PT BCA
Finance for financing the purchase of four-wheel
motor vehicles for 4 years time period, and annual
fixed interest rate 5,90 % or equal to 11,30 %
effective rate. The loan balance as of December 31,
2010 amounted to Rp 1,275,861,600.
All of loan facilities which were received by the
Company and subsidiaries were in rupiahs.
PT Bank OCBC NISP Tbk.
In 2011, the Company obtained Uncommitted-demand
Loan (DL) credit facility from PT OCBC NISP Tbk.
amounted to Rp 50,000,000,000 as a working capital
for financing inventories, account receivables, and
general expenditures. The credit period was 12
(twelve) months from February 11,2011 till February
11,2012. There was no collateral (Negative Pledge)
for this credit. The bank loan of Company as
December 31, 2011 had positive balance and it was
reclassified to cash and cash equivalents which
amounted to Rp 331,853,379.
Liability of the Company upon receipt of credit
facilities, among others; submit financial statements
and quarterly / semi-annual, annual financial
statements audited by independent auditor, and
financial and operational information requested by
the bank.
The Bank of Tokyo – Mitsubhisi UFJ, Ltd.
In 2011, Company obtained Working Capital Loan
facility from The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd.
With amount of Rp 70,000,000,000, including bank
guarantee amounted to Rp 30,000,000,000, for the
period of three months since the withdrawal till
November 26, 2011. The credit period was from
August 26, 2011 until August 26, 2012, and there was
no collateral (Negative Pledge) for this credit facility.
The bank loan of Company as December 31, 2011 had
positive balance and it was reclassified to cash and
cash equivalents which amounted toRp 3.823.538.606.
Provisions that applied for this facility were each
transaction had to have time periods which were not
exceed.
67
 LAPORAN TAHUN A N K I M I A FA R M A 2 0 1 1
K I M I A FA R M A A N N UAL REPOR T 2011

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued)
31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DECEMBER 31, 2011 AND 2010
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

16. UTANG BANK (Lanjutan) 16. BANK LOAN (Continued)

berlaku, jumlah keseluruhan transaksi tidak boleh the validity periods, the total number of transactions
melebihi batas fasilitas. might not exceed the limit of facilities.

Fasilitas pinjaman yang dipergunakan oleh All loan facilities which were used by Company were
perusahaan seluruhnya dalam mata uang Rupiah, in Rupiahs, where as the Company had not use the
sedangkan fasilitas jaminan letter of credit (L/C) atau Letter of Credit facility or SKBDN.
SKBDN perusahaan belum menggunakan.

17. UTANG USAHA 17. ACCOUNT PAYABLES

31 / 12 / 2011 31 / 12 / 2010 01 / 01 / 2010

Pihak – Pihak Berelasi Related parties

PT Bio Farma (Persero) 2.357.717.501 4.368.243.095 1.374.935.842 PT Bio Farma (Persero)
Lain-lain 2.995.183.353 987.421.057 - Lain-lain
Jumlah 5.352.900.854 5.355.664.152 1.374.935.842 Total

Pihak Ketiga Third parties

PT Anugrah Parmindo PT Anugrah Parmindo
Lestari 21.519.239.516 23.599.526.933 17.870.517.728 Lestari
PT Duta Kaisar 15.830.573.000 170.221.774 121.117.482 PT Duta Kaisar
PT Gratia Jaya Mulia 13.312.359.267 11.363.697.345 - PT Gratia Jaya Mulia
PT Anugerah Argon PT Anugerah Argon
173
Medika 12.128.354.432 9.888.657.869 8.058.084.803 Medika
PT Enseval Putra PT Enseval Putra
Megatrading 11.241.595.697 9.574.676.888 10.098.506.659 Megatrading
PT Jonhson & Johnson PT Jonhson & Johnson
Indonesia 13.049.536.363 15.447.634.079 10.153.242.889 Indonesia
PT Parit Padang Global 9.672.203.194 9.094.014.681 9.621.985.751 PT Parit Padang Global
PT Merapi Utama PT Merapi Utama
Farma 8.970.520.245 7.318.552.461 9.865.957.920 Farma
PT Bina San Prima 8.596.771.333 7.561.316.295 7.731.232.569 PT Bina San Prima
PT Rajawali Nusindo 8.422.183.708 20.460.134.199 22.476.566.413 PT Rajawali Nusindo
PT Indo Farma Global PT Indo Farma Global
Medika 7.594.641.541 9.037.876.282 31.295.036.339 Medika
PT Mensa Bina Sukses 6.749.294.742 4.310.929.481 4.285.786.790 PT Mensa Bina Sukses
PT Avesta Continental PT Avesta Continental
Packing 6.288.052.800 5.825.043.706 9.114.490.170 Packing
PT Novapherin 6.062.676.763 2.313.598.814 4.111.942.243 PT Novapherin
PT Tempo 4.747.017.034 4.224.278.271 3.983.013.091 PT Tempo
PT Antar Mitra PT Antar Mitra
Sembada 4.715.745.728 3.669.748.504 4.952.716.028 Sembada
PT Daya Muda Agung 4.279.774.858 1.659.934.538 3.108.248.285 PT Daya Muda Agung
PT Dos Ni Roha 4.029.458.238 4.886.152.198 3.241.956.810 PT Dos Ni Roha
PT Milenium PT Milenium
Pharmacon 4.022.412.716 4.620.293.790 4.316.245.824 Pharmacon
PT Kalista 3.744.685.292 2.358.742.709 2.474.594.706 PT Kalista
PT Menjangan Sakti 3.525.489.120 6.851.939.501 8.060.049.952 PT Menjangan Sakti

68
 L A P O R A N TA H U N A N K I M I A FA R M A 2011
KIMIA FARMA ANNUAL REPOR T 2 0 1 1

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued)
31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DECEMBER 31, 2011 AND 2010
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

17. UTANG USAHA (Lanjutan) 17. ACCOUNT PAYABLES (Continued)

31 / 12 / 2011 31 / 12 / 2010 01 / 01 / 2010

Pihak Ketiga (Lanjutan) Third parties

(Continued)
PT Tigaka Distrindo PT Tigaka Distrindo
Perkasa 2.972.285.171 2.935.849.528 4.992.868.185 Perkasa
PT Kebayoran Farma 2.511.761.617 2.148.051.376 2.253.856.983 PT Kebayoran Farma
PT Braun Medical PT Braun Medical
Indonesia 2.441.979.506 437.488 842.089.065 Indonesia
PT Penta Valent 2.399.585.504 2.396.704.921 1.370.496.152 PT Penta Valent
PT Abbot Indonesia 2.358.653.000 7.313.453.915 1.576.678.750 PT Abbot Indonesia
PT United Dico Citas 2.326.849.277 1.694.216.000 1.753.053.935 PT United Dico Citas
PT Extrupack 2.007.105.132 2.647.318.084 2.109.796.074 PT Extrupack
PT Tiga Anugrah 1.559.070.062 1.228.451.354 1.929.309.602 PT Tiga Anugrah
PT Thomasong Nirmala 1.345.746.102 119.537.000 - PT Thomasong Nirmala
PT Marlin Lisa Farma 1.092.005.529 472.658.046 532.143.111 PT Marlin Lisa Farma
CV Mutiara 1.031.102.237 1.252.608.525 1.490.084.825 CV Mutiara
PT Kairios Tritunggal 1.023.605.206 446.982.451 - PT Kairios Tritunggal
PT Waris 965.795.653 1.109.172.652 2.023.280.899 PT Waris
PT Narda Tita 925.747.302 2.332.919.570 3.426.083.739 PT Narda Tita
PT Bhineka Usada 638.672.370 5.909.180.043 77.105.976 PT Bhineka Usada
PT Global Chemindo PT Global Chemindo
174 Megatrading 542.943.739 1.188.485.230 7.247.276.039 Megatrading
PT Mega Setia Agung PT Mega Setia Agung
Kimia 220.493.656 2.414.073.571 463.812.966 Kimia
PT Tatarasa Primatama 59.239.221 1.753.024.972 1.118.255.553 PT Tatarasa Primatama
PT Jembatan Dua 53.177.167 2.390.044.559 1.618.603.045 PT Jembatan Dua
PT Tridya Sakti PT Tridya Sakti
Medima 25.140.000 5.605.822.271 19.330.337 Medima
PT Combiphar - 3.919.256.000 155.232.000 PT Combiphar
PT DSM National PT DSM National
Product - 2.206.624.500 - Product
Lain-lain (masing- Others
masing dengan saldo (belows
dibawah 73.877.996.458 79.909.588.898 145.970.347.364 Rp 1,000,000,000)
Rp1.000.000.000)
Jumlah Utang Pihak Total Third parties
Ketiga 278.881.539.496 295.631.431.272 355.910.997.052 payables

Jumlah Utang Usaha

Bersih 284.234.440.350 300.987.095.424 357.285.932.894 Total Account payables

Jumlah utang usaha berdasarkan umur sebagai Account payables based on aging schedule are as
berikut: follows:

69
 LAPORAN TAHUN A N K I M I A FA R M A 2 0 1 1
K I M I A FA R M A A N N UAL REPOR T 2011

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued)
31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DECEMBER 31, 2011 AND 2010
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

17. UTANG USAHA (Lanjutan) 17. ACCOUNT PAYABLES (Continued)

31 / 12 / 2011 31 / 12 / 2010 01 / 01 / 2010

Belum jatuh tempo 161.955.342.678 148.301.683.628 170.063.822.897 Not yet due

1 sampai dengan 30 hari 66.165.955.676 79.119.724.075 81.634.325.456 1-30 Days
31 sampai dengan 60 hari 19.259.512.754 43.878.816.164 58.901.689.634 31-60 Days
61 sampai dengan 150 hari 32.221.241.641 10.774.746.436 33.267.923.406 61-150 Days
Lebih dari 150 hari 4.632.387.601 18.912.125.121 13.418.171.501 Over 150 days
Jumlah 284.234.440.350 300.987.095.424 357.285.932.894 Total

Jangka waktu kredit yang timbul akibat dari
pembelian barang jadi, bahan baku, dan bahan
pembantu baik dari dalam negeri maupun dari luar
negeri berkisar antara 30 sampai dengan 180 hari dan
dalam transaksi tersebut dari pihak kreditur (supplier)
tidak ada persyaratan atau jaminan tertentu.
The credit term period occurred between 30 and 180
days, which related to purchase of finished goods, raw
materials and supporting materials either from
domestics or overseas, and there was no certain
requirement or guarantee from suppliers in the
transactions.

Jumlah utang usaha berdasarkan mata uang adalah Account payables based on currency are as follows:
sebagai berikut:

31 / 12 / 2011 31 / 12 / 2010 01 / 01 / 2010

Rupiah 272.568.048.180 281.098.640.970 333.235.373.785 IDR

Mata uang asing Foreign currency
USD 1,262,417.39 : USD 1,262,417.39 : 175
31 Desember 2011, December 31, 2011,
USD 2,184,533.08 : USD 2,184,533.08 :
31 Desember 2010 dan December 31, 2010 dan
USD 2,542,634.43 : USD 2,542,634.43 :
01 Januari 2010 11.447.600.874 19.736.831.125 23.900.763.667 January 1, 2010
EUR 18,638.00 : EUR 18,638.00 :
31 Desember 2011 dan December 31, 2011 dan
EUR 12,682.00 : EUR 12,682.00 :
31 Desember 2010 December 31, 2010
EUR 11,088.00 : EUR 11,088.00 :
01 Januari 2010 218.791.296 151.623.329 149.795.442 January 1, 2010
Jumlah 284.234.440.350 300.987.095.424 357.285.932.894 Total

18. UANG MUKA PELANGGAN 18. ADVANCE RECEIPT FROM CUSTOMERS

Akun ini merupakan uang muka yang diterima
Entitas induk dan entitas anak dalam rangka
penjualan obat-obatan dan alat kesehatan ke
Pemerintah Republik Indonesia (Pemerintah Daerah)
dan pihak ketiga masing-masing sebesar Rp
1.003.541.806 dan Rp 378.067.336 pada tanggal 31
Desember 2011 dan 2010.
This account represents advances received by the
Company and subsidiaries in relation with selling
medicines and health equipment to the Government
of the Republic of Indonesia (Local Government) and
third parties, each balance amounting to Rp
1,003,541,806 and Rp 378,067.336 as of December
31, 2011 and 2010.

70
 L A P O R A N TA H U N A N K I M I A FA R M A 2011
KIMIA FARMA ANNUAL REPOR T 2 0 1 1

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued)
31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DECEMBER 31, 2011 AND 2010
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

19. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR 19. ACCRUED EXPENSES

31 / 12 / 2011 31 / 12 / 2010 01 / 01 / 2010

Gaji dan kesejahteraan Salaries and employee's

karyawan 33.025.550.238 27.229.646.306 19.992.063.527 welfare
Promotional and selling
Promosi dan beban penjualan 31.221.062.370 23.693.492.931 29.103.506.438 expenses
Cost of partnership and
Biaya program kemitraan dan community development
bina lingkungan 2.683.825.528 3.838.384.528 1.240.000.000 program
Director and
Tantiem direksi dan komisaris 4.200.000.000 3.476.000.000 1.273.340.000 commisioner' s tantiem
Biaya pemeliharaan 1.920.050.022 42.912.525 160.606.425 Utility cost
Biaya pabrikasi 806.548.610 1.516.758.599 2.235.552.934 Fabric cost
Lain-lain (di bawah Others (belows Rp
Rp1.000.000.000) 4.193.037.575 3.101.805.209 2.872.006.551 1,000,000,000)
Jumlah 78.050.074.343 63.299.000.098 56.877.075.875 Total

20. UTANG SEWA PEMBIAYAAN 20. LEASE LIABILITIES

31 / 12 / 2011 31 / 12 / 2010 01 / 01 / 2010

Pembayaran minimum di masa

depan 14.642.249.290 10.384.309.541 10.701.931.557 Future minimum payment
Dikurangi beban keuangan (4.255.395.246) (1.663.934.278) (2.264.930.162) Less the future financial
176
masa depan Burden
Pembiayaan bersih 10.386.854.044 8.720.375.263 8.437.001.395 Financing – Net
Dikurangi bagian yang jatuh Less portion of due to
tempo dalam satu tahun (5.003.948.025) (4.062.505.123) (2.984.993.169) in one year
Bagian jangka panjang 5.382.906.019 4.657.870.140 5.452.008.226 Portion of long term

Utang sewa pembiayaan merupakan utang sewa atas
pengadaan aset tetap kendaraan di Entitas induk dan
entitas anak dengan tingkat bunga antara 6,20%
sampai dengan 9,50% per tahun dengan jangka
waktu angsuran antara 3 tahun sampai dengan 4
tahun.
Finance lease debt represents a lease debt incurred
from procurement fixed assets of vehicles in the
Company and Subsidiaries with interest rate
approximately 6,20 % to 9,50 % per annum with
installment period valid for 3 to 4 years.

Adapun rincian perusahaan sewa guna usaha adalah The details of the leasing companies are as follows:
sebagai berikut:

Jumlah / Total
Yayasan Kesejahteraan Keluarga Kimia Yayasan Kesejahteraan Keluarga Kimia
Farma 8.897.992.573 Farma
PT Jitu 7.040.140.888 PT Jitu
PT Saseka Gelora 2.415.516.289 PT Saseka Gelora
PT BII Finance 2.074.499.600 PT BII Finance
PT Astrindo Finance 1.127.070.300 PT Astrindo Finance
PT Toyota Astra Finance 521.274.000 PT Toyota Astra Finance
PT Nasmaco Finance 227.755.550 PT Nasmaco Finance
Koperasi Bina Asih 214.200.000 Koperasi Bina Asih
Koperasi Yodium Farma 145.963.150 Koperasi Yodium Farma
Jumlah 22.664.412.350 Total

71
 LAPORAN TAHUN A N K I M I A FA R M A 2 0 1 1
K I M I A FA R M A A N N UAL REPOR T 2011

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued)
31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DECEMBER 31, 2011 AND 2010
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

21. LIABILITAS LANCAR LAINNYA 21. OTHER CURRENT LIABILITIES

31 / 12 / 2011 31 / 12 / 2010 01 / 01 / 2010

Deviden 6.640.636 18.756.977.628 - Dividend

Pendapatan diterima dimuka atas Unearned revenue of
sewa gedung dan bangunan 15.088.909.091 10.172.714.882 1.977.948.915 rent buildings
Partnership and
Program Kemitraan dan Usaha community
Kecil 5.048.641.764 1.250.137.530 - development programm
Lain-lain (di bawah Others
Rp1.000.000.000) 12.563.449.789 4.880.355.952 5.275.723.670 (belows Rp 1,000,000,000)
Jumlah 32.707.641.280 35.060.185.992 7.253.672.585 Total

22. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA 22. EMPLOYEE BENEFIT OBLIGATIONS

Program pensiun manfaat pasti Benefit pension plan

Dana pensiun ini dikelola oleh Dana Pensiun Kimia
Farma (DPKF) yang akta pendiriannya telah
disahkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia
dalam Surat Keputusannya No. Kep-
023/KM.17/2000 tanggal 31 Januari 2000. Dana
Pensiun Kimia Farma (DPKF) merupakan kelanjutan
dari Yayasan Dana Pensiun Kimia Farma yang
dibentuk berdasarkan Akta No. 38 tanggal 20 April
1970 dari Nerdy, S.H, notaris di Jakarta.
The pension plan is managed by Dana Pensiun
Kimia Farma (DPKF) which the deed of
establishment was approved by the Ministry of
Finance of the Republic of Indonesia in its Decision
Letter No. Kep-023/KM.17/2000 dated on January
31, 2000. Dana Pensiun Kimia Farma (DPKF) is a
continuation of Yayasan Dana Pensiun Kimia Farma
which was established based on Notary Deed No. 38 177
dated on April 20, 1970 of Nerdy, S.H., notary in
Jakarta.

Pensiun yang akan dibayar dihitung berdasarkan The pension benefits are computed based on basic
penghasilan dasar pensiun dan masa kerja karyawan. pension income of the employees and their respective
years of service.

Pendanaan Dana Pensiun Kimia Farma berasal dari The pension plan is funded by contributions from the
kontribusi pemberi kerja dan karyawan. Kontribusi Company and its employees. Employees’ and the
karyawan dan pemberi kerja masing-masing sebesar Company’s contributions respectively are 6,5 % and
6,5% dan 9,56% dari penghasilan dasar pensiun. 9,56 % of the pension income base.

Rekonsiliasi beban (manfaat) pensiun sebagai Reconciliation of employee expenses (benefits) are as
berikut: follows:

2011 2010

Biaya jasa kini Perusahaan 2.381.737.021 2.092.244.403 Company current service cost
Beban bunga 19.627.774.896 19.879.812.535 Interest expense
Amortisasi biaya jasa lalu 147.471.174 147.471.174 Amortization of past service cost
Amortisasi kerugian aktuaria 3.558.885.430 4.576.138.713 Amortization of acturial loss
Dampak perubahan asumsi Effect of changes of actuarial
aktuaria 10.249.712.628 8.896.429.678 assumption
Iuran dana pensiun/premi
asuransi (20.470.145.886) (8.138.053.540) Pension fee/ assurance
Expenses (return)
Beban (hasil) aset bersih (11.650.860.562) (19.542.899.521) on plan assets
Jumlah 3.844.574.701 7.911.143.442 Total

72
 L A P O R A N TA H U N A N K I M I A FA R M A 2011
KIMIA FARMA ANNUAL REPOR T 2 0 1 1

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued)
31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DECEMBER 31, 2011 AND 2010
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

22. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA (Lanjutan) 22. EMPLOYEE BENEFIT OBLIGATIONS

(Continued)

Aset manfaat pensiun karyawan adalah sebagai The details of employee benefits pension plan assets
berikut: are as follows:

2011 2010

Nilai kini kewajiban pada akhir Present value of employee

periode 231.300.435.559 206.608.156.795 benefit liabilities ending period
Nilai wajar aset akhir periode (151.331.407.204) (137.282.775.886) Amortization of past service cost
Status pendanaan 79.969.028.355 69.325.380.909 Amortization of acturial loss

Biaya jasa lalu yang belum diakui 542.895.054 395.423.882 Pension fee/ assurance
Kerugian aktuaria yang belum
diakui (65.549.569.131) (58.603.025.214) Unrecognized actuarial loss
Employee benefit pension
Aset manfaat pensiun karyawan 14.962.354.278 11.117.779.577 plan assets

Mutasi aset manfaat karyawan adalah sebagai The movement of employee benefits pension plan
berikut: assets are as follows:

2011 2010

Saldo awal tahun 11.117.769.577 3.206.626.135 Beginning balances

178 Beban (manfaat) pensiun karyawan – Net employee pension
bersih 3.844.574.701 7.911.143.442 expenses (return)
Saldo akhir tahun 14.962.344.278 11.117.769.577 Ending balance

Nilai sekarang kewajiban dana pensiun dan beban
pensiun pada tanggal 31 Desember 2011 dan tahun
2010 menggunakan angka yang dihitung oleh PT
KIS Aktuaria, aktuaris independen dengan
menggunakan metode “projected unit credit”.
The present value of pension fund obligation and
pension expense as of December 31, 2011 and 2010
were calculated by PT KIS Aktuaria, independent
actuary, by using the “Projected Unit Credit”
method.

Laporan tersebut disusun dengan menggunakan The report is prepared using assumptions as follows:
asumsi sebagai berikut:

2011 2010

Tingkat diskonto per

tahun 9,50% 10,00% Discount rate per annum
Tingkat kenaikan gaji 5% 5% Salary increment rate
Tabel kematian The 1949 Annuity mortality table The 1949 Annuity mortality Mortality schedule
modified table modified
Tingkat kenaikan cacat 0,01% tingkat mortalita/of 0,01% tingkat mortalita/of Disability increment rate
mortality rate mortality rate
Tingkat pengunduran diri 1% tingkat mortalita/of mortality 1% tingkat mortalita/of mortality Turnover rate
rate rate
Estimated residual
Estimasi sisa masa kerja 10 tahun/years 10 tahun/years employment period
Umur pensiun normal 55 tahun/years 55 tahun/years Normal pension age
Umur pensiun dipercepat 45 tahun/years 45 tahun/years Early pension age

73
 LAPORAN TAHUN A N K I M I A FA R M A 2 0 1 1
K I M I A FA R M A A N N UAL REPOR T 2011

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued)
31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DECEMBER 31, 2011 AND 2010
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

22. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA (Lanjutan) 22. EMPLOYEE BENEFIT OBLIGATIONS

(Continued)

Program pensiun iuran pasti Defined contribution pension plan

Dana pensiun ini dikelola oleh Dana Pensiun
Lembaga Keuangan (DPLK) PT Bank Negara
Indonesia 1946 (Persero) Tbk. yang peraturannya
telah mendapatkan pengesahan dari Menteri
Keuangan Republik Indonesia dalam Surat
Keputusannya No. Kep-1100/KM.17/1998 tanggal
23 November 1998 dan telah diumumkan dalam
Berita Negara Republik Indonesia No. 14 tanggal 16
Februari 1999. Iuran pensiun ditetapkan sebesar Rp
50.000 per karyawan dan mulai tanggal 1 April 2004
Iuran pensiun ditingkatkan menjadi Rp 100.000 per
karyawan. Pada tanggal 25 Agustus 2006 Iuran
Pensiun Pasti seluruhnya ditanggung oleh
Perusahaan ditetapkan sebagai berikut:
Defined contribution pension plan is managed by
Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) PT Bank
Negara Indonesia 1946 (Persero) Tbk. which the
deed of establishment was approved by the Ministry
of Finance of the Republic of Indonesia in its
Decision Letter No.Kep-1100/KM.17/1998 dated on
November 23, 1998 and published in the State
Gazette No. 14 dated on February 16, 1999. The
pension benefit set at Rp 50,000 for each employees
and from April 1,2004 the amount increasing to Rp
100,000 for each employees. On August 25, 2006
Defined Contribution Plan is funded by Company are
as follows:

Pangkat Premi Pensiun Iuran Pasti Level

Manager Rp 200.000 Manager
Asisten Manajer Rp 175.000 Manager Assistant
Supervisor Rp 150.000 Supervisor
Pelaksana Rp 125.000 Executive Officer
179
Entitas induk dan entitas anak memberikan imbalan The Company and Subsidiaries provide severance
kerja berupa uang penghargaan dalam hal karyawan benefits in cases of resignation, death, illness or
mengundurkan diri, meninggal, sakit/cacat ataupun disability or early pension ailment, which amounts
mencapai usia pensiun dini/normal yang besarnya depend on the employee’s service period, based on
tergantung dari masa kerja masing-masing karyawan, agreement between the Company and Kimia Farma
sesuai yang tercantum dalam Kesepakatan Kerja Labour Association. No funding of the benefits has
Bersama antara Perusahaan dan Serikat Pekerja been made in relation with employee benefit program
Kimia Farma. Tidak ada pendanaan yang dilakukan (note 2n).
sehubungan dengan program manfaat karyawan
tersebut (catatan 2n).

Beban imbalan kerja karyawan pada 31 Desember Employee benefits expenses on December 31, 2011
2011 dan 2010 menggunakan angka yang dihitung and 2010 using numbers computed by PT KIS,
oleh PT KIS Aktuaria, aktuaris independen sebagai Independent Actuary are as follows:
berikut:

2011 2010

Beban jasa kini 4.780.567.289 4.516.857.619 Current service cost

Beban bunga 10.934.687.899 9.919.412.023 Interest expense
Amortisasi kewajiban aktuaria yang belum Amortization of unvested past
diakui 3.051.982.501 3.051.982.501 service cost
Amortisasi keuntungan aktuaria 4.037.265.594 2.825.797.460 Amortization of actuarial cost
Jumlah beban manfaat imbalan kerja Total net employee benefit
karyawan bersih 22.804.503.283 20.314.049.603 expenses

74
 L A P O R A N TA H U N A N K I M I A FA R M A 2011
KIMIA FARMA ANNUAL REPOR T 2 0 1 1

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued)
31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DECEMBER 31, 2011 AND 2010
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

22. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA (Lanjutan) 22. EMPLOYEE BENEFIT OBLIGATIONS

(Continued)

Kewajiban imbalan kerja adalah sebagai berikut: Employee benefits obligation are as follows:

2011 2010

Present value of
Nilai sekarang kewajiban imbalan kerja 115.388.590.850 115.101.977.886 employee benefits obligation
Unrecognized past service
Biaya jasa lalu yang belum diakui (428.568.714) (3.480.551.215) cost unvested
Keuntungan (kerugian) aktuaria yang Unrecognized
belum diakui (53.262.854.091) (53.962.275.909) actuarial gain (loss)
Saldo akhir di neraca 61.697.168.045 57.659.150.762 Ending balance

Mutasi kewajiban imbalan kerja adalah sebagai The movements in the employee benefits obligation
berikut: are as follows

2011 2010

Balance at beginning of
Saldo awal tahun 57.659.150.762 51.003.419.659 year
Beban imbalan kerja yang diakui pada Payment employee benefits
tahun berjalan 22.804.503.283 20.314.049.603 during the year
Pembayaran imbalan kerja selama periode Employee benefits expense
180 berjalan (18.766.486.000) (13.658.318.500) during the year
Saldo akhir tahun 61.697.168.045 57.659.150.762 Ending balance

Nilai sekarang kewajiban imbalan kerja bersih pada The present value of employee benefits obligation on
31 Desember 2011 dan 2010 dihitung oleh PT KIS December 31, 2011 and 2010 was calculated by PT
Aktuaria, aktuaris independen dengan menggunakan KIS–Actuary, independent actuary, using the
metode “Projected Unit Credit” dengan “Projected Unit Credit” method, which actuarial
menggunakan asumsi aktuaria sebagai berikut: assumptions are as follows:

2011 2010

Tingkat diskonto per

tahun 9,50% 10,00% Discount rate per annum
Tingkat kenaikan gaji 5% 5% Salary increment rate
Tabel kematian The 1949 Annuity mortality table The 1949 Annuity mortality Mortality schedule
modified table modified
Tingkat kenaikan cacat 0,01% tingkat mortalita/of 0,01% tingkat mortalita/of Disability increment rate
mortality rate mortality rate
Tingkat pengunduran diri 1% tingkat mortalita/of mortality 1% tingkat mortalita/of mortality Turnover rate
rate rate
Estimasi sisa masa kerja Estimated residual
10 tahun/years 10 tahun/years employment period
Umur pensiun normal 55 tahun/years 55 tahun/years Normal pension age
Umur pensiun dipercepat 45 tahun/years 45 tahun/years Early pension age

75
 LAPORAN TAHUN A N K I M I A FA R M A 2 0 1 1
K I M I A FA R M A A N N UAL REPOR T 2011

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued)
31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DECEMBER 31, 2011 AND 2010
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

23. KEPENTINGAN NON PENGENDALI 23. NON-CONTROLLING INTEREST

% 31 Desember 2011 / December 31, 2011

Penyertaan/ Saham/ Saldo Laba Rugi/ Jumlah KNP/
Investment Shares Profit & loss Total Non-controlling interest

PT Kimia Farma Diagnostika 0,04% 5.000.000 (1.896.938) 3.103.062

PT Kimia Farma Apotek 0,00% 100 78 178

Jumlah 5.000.100 (1.896.860) 3.103.240

% 31 Desember 2010 / December 31, 2010

Penyertaan/ Saham/ Saldo Laba Rugi/ Jumlah KNP/
Investment Shares Profit & loss Total Non-controlling interest

PT Kimia Farma Diagnostika 0,04% 5.000.000 414.766 5.414.766

PT Kimia Farma Apotek 0,00% 100 68 168

Jumlah 5.000.100 414.834 5.414.934

% 1 Januari 2010 / January 1, 2010

Penyertaan/ Saham/ Saldo Laba Rugi/ Jumlah KNP/
Investment Shares Profit & loss Total Non-controlling interest

PT Kimia Farma Apotek 0,00% 100 68 168

Jumlah 100 68 168 181

24. MODAL SAHAM 24. SHARE CAPITAL

Jumlah Persentase
Lembar Saham Kepemilikan Jumlah
%

1. Pemerintah Republik 1. The Government

Indonesia of Republic of
Indonesia
- Saham seri A - Series A Dwiwarna
Dwiwarna 1 0,01 100 shares
- Saham seri B Biasa 4.999.999.999 90,02 499.999.999.900 - Series B shares
2. Masyarakat umum 2. Public
- Saham seri B Biasa 553.727.500 9,97 55.372.750.000 - Series B shares
3. Manajemen - Saham seri 3. Management-
B Biasa Series B shares
- M Syamsul Arifin 135.000 0,00 13.500.000 - M Syamsul Arifin
- Agus Anwar 55.000 0,00 5.500.000 - Agus Anwar
- Jisman Siagian 82.500 0,00 8.250.000 - Jisman Siagian
Jumlah modal ditempatkan Total Issued and
5.554.000.000 100.00 555.400.000.000
dan disetor paid shares

76
 L A P O R A N TA H U N A N K I M I A FA R M A 2011
KIMIA FARMA ANNUAL REPOR T 2 0 1 1

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued)
31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DECEMBER 31, 2011 AND 2010
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

25. TAMBAHAN MODAL DISETOR 25. ADDITION OF SHARE CAPITAL

Jumlah (Rp)

Penjualan saham ke masyarakat umum dengan Shares offering to public at initial price
harga perdana Rp 200 x 500.000.000 saham 100.000.000.000 Rp 200 x 500,000,000 shares
Penjualan saham ke karyawan dan manajemen 9.720.000.000 Shares offering to employee and management at
dengan harga Rp 180 x 54.000.000 saham price Rp 180 x Rp 54,000,000 shares
Nominal saham Rp 100 x 554.000.000 saham (55.400.000.000) Nominal shares Rp 100 x 554,000,000 shares
54.320.000.000
Biaya emisi saham baru (10.740.379.969) New stock issuance costs
Jumlah tambahan modal disetor agio saham 43.579.620.031 Net - Additional paid in capital

26. PENJUALAN BERSIH 26. NET SALES

2011 2010

Penjualan Lokal: Local sales:

Pihak ketiga lokal 3.164.741.375.777 2.924.005.473.763 Third parties
Pihak – pihak berelasi 267.371.898.206 208.042.611.073 Related parties
Penjualan Ekspor: Export sales:
Garam Kina 22.994.761.276 36.633.185.226 Quinine salt
Yodium dan Derivat 24.699.281.000 13.207.094.000 Iodine and derivative
182 Obat dan Alat Kesehatan 1.359.125.000 1.940.939.847 Medicines and health equipment
Jumlah 3.481.166.441.259 3.183.829.303.909 Total

Rincian penjualan menurut lini produk adalah sebagai The details of sales based on product line are as
berikut: follows :

2011 2010
Penjualan produksi Perusahaan Company's product sales:
Obat Generik 331.295.671.215 382.978.667.663 Generic medicines
Ethical, license and narcotic
Obat Ethical, Lisensi dan Narkotika 312.869.703.156 319.206.872.164 medicines
Over The Counter Medicines
Obat Over The Counter (OTC) 219.992.492.472 138.844.205.770 (OTC)
Bahan Baku (minyak nabati,yodium, Raw materials (oil & fats,
dan kina) 50.312.218.436 60.671.833.557 iodine and quinine)
Pil KB dan Alkes 22.963.930.927 19.237.178.353 Pills and health equipment
Sub jumlah 937.434.016.206 920.938.757.507 Sub total

Penjualan produksi Pihak Ketiga: Third's product sales:

Obat Ethical 1.424.087.401.200 1.341.213.449.060 Ethical medicines
Over The Counter Medicines
Alat Kesehatan dan lain-lain 507.667.564.726 222.790.276.686 (OTC)
Obat Over The Counter (OTC) 339.048.372.733 496.518.284.943 Health equipment and others
Obat Generik 272.929.086.394 202.368.535.713 Generic medicines
Sub jumlah 2.543.732.425.053 2.262.890.546.402 Sub total
Jumlah 3.481.166.441.259 3.183.829.303.909 Total

77
 LAPORAN TAHUN A N K I M I A FA R M A 2 0 1 1
K I M I A FA R M A A N N UAL REPOR T 2011

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued)
31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DECEMBER 31, 2011 AND 2010
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

26. PENJUALAN (Lanjutan) 26. SALES (Continued)

Di dalam nilai penjualan tahun 2011 dan 2010 termasuk
adanya penjualan obat-obatan dan alat-alat kesehatan
produk dari PT Merapi Utama Pharma dengan nilai
masing-masing sebesar Rp. 5.978.586 dan Rp.
39.819.313.951 yang terjadi di cabang–cabang perusahaan
yaitu cabang Jambi, cabang Kendari, dan cabang Jayapura
Kerjasama PT Kimia Farma Trading & Distribution dan
PT Merapi Utama Pharma merupakan kerjasama dengan
sistem konsinyasi atau titip jual, dimana PT Kimia Farma
Trading & Distribution hanya menerima hasil bersih
penjualan setelah dikurangi pembeliannya kepada PT
Merapi Utama Pharma, yang mengacu kepada perjanjian
kerjasama No: 078/HR/PK/DIR/10/05 tanggal: 28 Oktober
2005 untuk cabang Jambi, No: 001/SH/PK/DIR/01/08
tanggal: 15 Januari 2008 untuk cabang Kendari, No:
001/HR/PK/DIR/05/06 tanggal: 1 Mei 2006 untuk cabang
Jayapura.
For sales year 2011 and 2010, it includes
medicines and health equipments sales from PT
Merapi Utama Pharma whose each balance is
Rp 5,978,586 and Rp 39,819,313,951 were
occurred in Company’s branches such as Jambi,
Kendari, and Jayapura. The cooperation between
PT Kimia Farma Trading & Distribution and PT
Merapi Utama Pharma is a cooperation with
consignee system, where PT Kimia Farma
Trading & Distribution only accepts net sales
after deduction of procurement from PT Merapi
Utama Pharma, which subject to cooperation
agreement No. 078/HR/PK/DIR/10/05 dated on
October 28, 2005 for Jambi branch. No:
001/SH/PK/DIR/01/08 dated on January 15, 2008
for.Kendari.branch, No:001/HR/PK/DIR/05/06
dated on May 01, 2006 for Jayapura branch.

Pada tahun 2011, perjanjian konsinyasi tersebut telah
berakhir, penjualan kepada PT Merapi Utama Pharma
pada tahun 2011 merupakan penjualan reguler tanpa
kontrak perjanjian.
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011 dan 2010
penjualan yang melebihi 10% dari total penjualan
dilakukan dengan Instansi Pemerintah Republik Indonesia
masing-masing sebesar Rp 853.462.346.438 (23,98%) dan
Rp 748.131.376.386 (23,49%).
In 2011, the consignment agreement has ended,
sales to PT Merapi Utama Pharma in 2011 is a
regular sale without a contract agreement.
183
For the year ended December 31, 2011and 2010,
sales over 10 % from total net sales are those made
to Government of Republic of Indonesia Institutions
amounting to Rp 853,462,346,438 (23,98 %) and Rp
748,131,376,386 (23,49 %).

27. BEBAN POKOK PENJUALAN 27. COST OF GOODS SOLD

2011 2010
Pertambangan Mining
Biaya Produksi Production Cost
Biaya tak langsung 9.964.245.320 9.010.744.419 Indirect cost
Pemakaian bahan 2.254.449.396 2.871.130.149 Raw materials used
Biaya langsung 2.575.530.777 2.323.599.410 Direct cost
Sub jumlah biaya produksi pertambangan 14.794.225.493 14.205.473.978 Sub total
Produksi manufaktur Manufacturing Production
Pemakaian bahan 303.110.442.163 259.883.219.095 Raw materials used
Biaya langsung 52.658.506.795 41.208.316.619 Direct cost
Biaya pabrikasi: Manufacturing expenses:
Salaries and
Gaji dan kesejahteraan karyawan 65.948.869.606 33.012.797.653 employee's welfare
Fuel, electricity, water,
BBM, listrik, air, gas & bahan kimia 18.080.959.464 13.483.521.557 gas and chemicals
Pemeliharaan dan peralatan 11.409.005.042 8.691.966.656 Maintenance and equipment
Penyusutan 9.216.430.442 7.789.372.207 Depreciation
Others
Lain-lain (di bawah Rp1.000.000.000) 6.426.276.170 2.244.921.260 (belows Rp1,000,000,000)
466.850.489.682 366.314.115.047

78
 L A P O R A N TA H U N A N K I M I A FA R M A 2011
KIMIA FARMA ANNUAL REPOR T 2 0 1 1

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued)
31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DECEMBER 31, 2011 AND 2010
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

27. BEBAN POKOK PENJUALAN (Lanjutan) 27. COST OF GOODS SOLD (Continued)

2011 2010
Barang dalam proses Work in Process
Awal periode 21.403.462.885 19.829.011.628 Beginning balances
Akhir periode (19.044.524.868) (21.403.462.885) Ending balances
Sub jumlah produksi manufaktur 469.209.427.699 364.739.663.790 Sub total
Total biaya produksi manufaktur dan Total cost of manufacturing
pertambangan 484.003.653.192 378.945.137.768 and mining
Barang Jadi Finished goods
Awal periode 326.503.049.320 369.140.880.807 Beginning balances
Pembelian 2.019.354.717.511 1.857.727.024.968 Purchasing
Akhir periode (386.710.932.740) (326.503.049.319) Ending balances
Sub jumlah 1.959.146.834.091 1.900.364.856.456 Sub total
Jumlah 2.443.150.487.283 2.279.309.994.224 Total

Untuk masa yang berakhir pada 31 Desember 2011 dan For the years ended December 31, 2011 and 2010,
2010 tidak ada pembelian barang jadi yang melebihi 10% there are no purchases of finished goods that is
. more than 10 %.

28. BEBAN USAHA 28. OPERATING EXPENSES

2011 2010
Beban penjualan dan distribusi Selling and distribution expenses
184 Salaries and employee's
Gaji dan kesejahteraan karyawan 272.520.534.081 250.439.191.342 welfare
Promosi dan pemasaran 92.349.612.113 81.812.127.665 Promotion and marketing
Pengiriman barang 53.933.530.839 46.293.439.717 Freight
Komisi penjualan 38.703.202.274 29.802.668.757 Sales commission
Ikantan kerjasama, kerja sama operasi dan Join cooperation ties, join
sewa bangunan 26.724.638.197 24.880.906.869 operating and rent buildings
Others
Lain-lain (di bawah Rp1.000.000.000) 3.741.562.956 3.852.819.611 (belows Rp1,000,000,000)
Jumlah 487.973.080.460 437.081.153.961 Total
General and Administrative
Beban umum dan administrasi
Expenses
Gaji dan kesejahteraan karyawan Salaries and employee's
105.377.047.151 112.128.468.220 welfare
Pemeliharaan dan peralatan 34.121.577.051 28.425.235.591 Maintenance and equipment
Listrik, BBM, air dan gas 25.926.208.519 24.326.606.975 Electricity, fuel, water and gas
Perjalanan dinas 20.136.055.152 18.306.727.186 Office travelling
Gaji dan kesejahteraan direksi dan Salaries and director and
komisaris 19.450.430.173 10.903.245.860 commisioner's welfare
Penyusutan dan amortisasi 17.400.237.298 17.077.362.981 Depreciation and amortization
Alat kantor dan percetakan 16.179.789.447 19.354.091.203 Office equipment and printing
Representation, entertainment
Representasi, jamuan dan sumbangan 15.513.078.904 12.123.472.889 and donation
Phone, facsimile and
Telepon, faksimile dan telegram 12.318.793.794 13.980.073.237 Telegram
Penelitian dan pengembangan 11.500.514.241 8.825.200.695 Research and development
Jasa professional 9.142.477.128 3.938.982.962 Professional fee
Allowance for inventories
Penyisihan barang rusak/usang 6.855.912.485 6.036.820.600 obsolescenc

79
 LAPORAN TAHUN A N K I M I A FA R M A 2 0 1 1
K I M I A FA R M A A N N UAL REPOR T 2011

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued)
31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DECEMBER 31, 2011 AND 2010
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

28. BEBAN USAHA (Lanjutan) 28. OPERATING EXPENSES (Continued)

Sewa gedung dan kendaraan 5.209.627.988 13.266.083.552 Rent building and vehicles
Penyisihan piutang usaha 4.840.681.520 1.087.659.292 Allowance for impairment
Asuransi 4.517.111.182 4.177.646.533 Insurance
Pajak kendaraan, bumi bangunan dan Tax on vehicles, land and
retribusi 4.045.669.898 3.800.124.604 building, retribution
Beban manfaat pension 3.844.574.701 7.911.143.442 Employee expenses (benefit)
Lain-lain (masing-masing dengan saldo di Others
bawah Rp 1.000.000.000) 11.659.238.180 15.570.767.897 (belows Rp 1,000,000,000)
Jumlah 328.039.024.812 321.239.713.719 Total
Jumlah Beban Usaha 816.012.105.272 758.320.867.680 Total Operating Expenses

29. BEBAN BUNGA DAN PROVISI BANK 29. INTEREST EXPENSES AND PROVISION

2011 2010

Beban bunga bank 10.200.368.421 12.743.783.747 Bank interest expense

Beban bunga – sewa pembiayaan 1.111.309.977 750.896.730 Interest expense – Leasing
Provisi bank 747.500.000 841.965.786 Bank provision
Jumlah 12.059.178.398 14.336.646.263 Total

30. PENDAPATAN BUNGA DAN HASIL 30. INTEREST INCOME AND INVESTMENT
INVESTASI
185
2011 2010

Pendapatan jasa giro 1.738.959.749 1.386.425.258 Bank interest income

Bunga deposito berjangka 420.840.495 868.247.935 Time deposit interest
Dividen 196.416.451 - Dividen
Jumlah 2.356.216.695 2.254.673.193 Total

31. KEUNTUNGAN (KERUGIAN) KURS MATA 31. GAIN (LOSSES) FOREIGN CURRENCY
UANG ASING

Saldo akun keuntungan (kerugian) kurs mata uang Gains (losses) of net foreign currency as of
asing bersih untuk tahun yang berakhir 31 Desember December 31, 2011 and 2010 amounting to Rp
2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp 417.625.023 417,625,023 and Rp 1,422,245,498 respectively.
dan Rp 1.422.245.498.

32. PENDAPATAN DAN (BEBAN) LAIN-LAIN 32. OTHER INCOMES AND (EXPENSES)

2011 2010

Sewa gedung dan ruangan 6.362.960.016 6.680.678.128 Rent building

Penjualan non produk 2.050.378.095 722.740.437 Non product sales
Listing Fee 1.839.563.909 105.604.629 Listing fee
Hasil lelang aset tetap 1.513.471.513 27.322.129.932 Fixed assets auction
Hasil maklon 1.251.325.848 950.517.402 Makloon
Klaim asuransi 145.139.500 1.417.046.798 Insurance claim
Others
Lain-lain (di bawah Rp1.000.000.000) 6.125.708.788 5.873.806.593 (belows Rp 1,000,000,000)
Jumlah 19.288.547.669 43.072.523.919 Total

80

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
33. LABA PER SAHAM DASAR
Laba Bersih
Laba bersih untuk tujuan penghitungan laba per saham
adalah Rp 171.763.175.754 dan Rp 138.716.044.100
masing-masing untuk tahun 2011 dan 2010.
Jumlah Saham
Jumlah berdasarkan rata-rata tertimbang saham beredar
yang digunakan sebagai dasar perhitungan laba per
saham dasar pada tahun 2011 dan 2010 adalah sebesar
5.554.000.000 saham.
Laba Bersih Per Saham Dasar
Laba bersih per saham dasar adalah sebesar Rp 30,93
dan Rp 24,98 masing-masing untuk 31 Desember 2011
dan 2010.
34. DIVIDEN DAN CADANGAN UMUM
2011
186
Dividen 27.743.208.820
Cadangan Umum 105.424.193.516
Sesuai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahun
buku 2010 pada tanggal 15 Juni 2011, menetapkan
penggunaan laba bersih Perusahan untuk tahun buku
yang berakhir 31 Desember 2010 adalah sebagai
berikut:
a) Sebesar Rp 27.743.208.820 atau 20% untuk dividen
tunai.
b) Sebesar Rp 2.774.320.882 atau 2% untuk program
kemitraan.
c) Sebesar Rp 2.774.320.882 atau 2% untuk Bina
Lingkungan
d) Sebesar Rp 105.424.193.516 atau 68% sebagai
cadangan umum untuk memperkuat permodalan
perusahaan.
Pembayaran dividen tunai kepada para pemegang
saham publik sebesar Rp 2.767.327.635 dilaksanakan
pada tanggal 26 Juli 2011, sedangkan pembayaran
dividen kepada pemerintah Republik Indonesia sebesar
Rp 24.975.881.000 dibayarkan sesuai jadwal yang
ditetapkan oleh pemerintah Republik Indonesia.
L A P O R A N TA H U N A N K I M I A FA R M A 2011
KIMIA FARMA ANNUAL REPOR T 2 0 1 1
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
DECEMBER 31, 2011 AND 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
33. EARNINGS PER SHARE
Net Incomes
Net incomes for earning per share are Rp
171,763,175,754 and Rp 138,716,044,100 on
December 31, 2011 and December 31, 2010
respectively.
Number of Shares
The weighted average number of shares outstanding
for the computation of earnings per share in 2011
and 2010 are 5,554,000,000 shares.
Earning per Shares
Earning per share for the years ended December
31, 2011 and December 31, 2010 amounting to Rp
30,93 and Rp 24,98 respectively.
34. DIVIDENDS AND GENERAL RESERVES
2010
18.752.062.953 Dividend
42.504.676.027 General reserves
Based on General Meeting of Shareholders for the
year ended December 31, 2010 held on June 15
,2011 the shareholders have approved allocation
net income for the year ended December 31, 2010
as follows:
a.) Rp 27,743,208,820 or 20 % (rounded) for
cash dividend.
b.) Rp 2,774,320,882 or 2 % are allocated for
partnership program.
c.) Rp 2,774,320,882 or 2 % are allocated for
community development program
d.) Rp 105,424,193,516 or 68 % for general
reserve to strengthen company’s equity.
The payment of cash dividend to the shareholders
amounting to Rp 2,767,327,635 has been occurred
on July 26, 2011, as for to The Government of
Republic of Indonesia amounting to Rp
1,475,390,175 paid according to the schedule stated
by The Ministry of Finance of Republic of
Indonesia.
81
 LAPORAN TAHUN A N K I M I A FA R M A 2 0 1 1
K I M I A FA R M A A N N UAL REPOR T 2011
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
35. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK
BERELASI
Sifat dan jenis transaksi yang material dengan pihak
– pihak berelasi adalah sebagai berikut:
a. Pemerintah Republik Indonesia yang diwakili
oleh Menteri Negara BUMN merupakan pemegang
saham Perusahaan sebesar 90,03% per 31 Desember
2011 dan 2010. Perusahaan dan BUMN lain
memiliki hubungan afiliasi melalui penyertaan modal
Pemerintah Republik Indonesia.
b. Perusahaan menempatkan dana dan memiliki
pinjaman dana pada bank-bank BUMN dengan
persyaratan dan tingkat bunga normal sebagaimana
yang berlaku untuk nasabah pihak ketiga.
c. Perusahaan mengadakan perjanjian dalam rangka
usaha Perusahaan dengan BUMN-BUMN lain.
d. Perusahaan memberikan fasilitas pinjaman
kepada karyawan untuk keperluan pembelian
kendaraan, perbaikan rumah, pengobatan dan
lainnya, yang tidak dikenakan bunga. Pelunasannya
melalui pemotongan gaji bulanan.
e. Perusahaan memberikan pinjaman berkaitan
dengan pendirian PT Kimia Farma Health Care
dimana mayoritas pemegang sahamnya adalah
Yayasan Dana Pensiun Kimia Farma sebesar 61%
per 31 Desember 2011 dan 2010.
Rincian, sifat hubungan dan jenis transaksi yang
material dengan pihak – pihak berelasi adalah
sebagai berikut:
No Pihak Hubungan Istimewa
1 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
2 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
3 PT Bank Pembangunan Daerah
4 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
5 PT Bank Syariah Mandiri
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
DECEMBER 31, 2011 AND 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
35. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Characteristic and type of transactions that
material with related parties are as follows:
a. Government of Republic of Indonesia which is
representatived by State Ministry of State Owned
Enterprise is the holder of company shares in
amount of 90,03 % on December 31, 2011 and
2010. The company and other state owned
enterprise have affiliation relation through
inclusion of Government of Republic of Indonesia
capital.
b. Company put its fund and has loan funds on
state owned enterprise banks with requirements and
normal interest rate such as that apply to third
parties customers.
c. Company holds an agreement in order to
company business with others state owned
enterprises.
d. Company gives loan facilities to employees who
needs for buying vehicle, house renovation, medical 187
treatment and others, which is not subject to
interest. The settlement process is through
deduction of monthly salaries.
e. Company gives loans related with PT Kimia
Farma Health Care establishment where mayority
of shareholder is Pension Fund Kimia Farma
Association in amount of 61 % on December 31,
2011 and 2010.
Details of characteristic and type of transaction that
material with related parties are as follows:
Sifat hubungan Transaksi
Afiliasi/ Affiliation Penempatan dana di rekening
bank dan penjualan obat/
Account bank and medicine
sales
Afiliasi/ Affiliation Penempatan dana di rekening
bank, fasilitas pinjaman dari
bank/ Account bank, loans bank
facilities
Afiliasi/ Affiliation Penempatan dana di rekening
bank/ Account bank
Afiliasi/ Affiliation Penempatan dana di rekening
bank/ Account bank
Afiliasi/ Affiliation Penempatan dana di rekening
bank/ Account bank
82
 L A P O R A N TA H U N A N K I M I A FA R M A 2011
KIMIA FARMA ANNUAL REPOR T 2 0 1 1

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued)
31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DECEMBER 31, 2011 AND 2010
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

35. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK 35. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

BERELASI (Lanjutan) (Continued)

No Pihak Hubungan Istimewa Sifat hubungan Transaksi

6 PT Asuransi Kesehatan Indonesia (Persero) BUMN/ State Owned Penjualan Obat menggunakan
Enterprise kartu ASKES/ Medicine
sales using ASKES card
7 PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) BUMN/ State Owned Penjualan Obat/ Medicine sales
Enterprise
8 PT Angkasa Pura (Persero) BUMN/ State Owned Penjualan Obat/ Medicine sales
Enterprise
9 PT Jamsostek (Persero) BUMN/ State Owned Penjualan Obat/ Medicine sales
Enterprise
10 PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. BUMN/ State Owned Penjualan Obat/ Medicine sales
Enterprise
11 PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. BUMN/ State Owned Penjualan Obat/ Medicine sales
Enterprise
12 PT Pertamina (Persero) BUMN/ State Owned Penjualan Obat/ Medicine sales
Enterprise
13 PT Timah (Persero) Tbk. BUMN/ State Owned Penjualan Obat/ Medicine sales
Enterprise
14 PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) BUMN/ State Owned Penjualan Obat/ Medicine sales
Enterprise
15 PT Perkebunan Nusantara (Persero) BUMN/ State Owned Penjualan Obat/ Medicine sales
Enterprise
188 16 PT Pos Indonesia (Persero) BUMN/ State Owned Penjualan Obat/ Medicine sales
Enterprise
17 PT Bio Farma (Persero) BUMN/ State Owned Penjualan Obat/ Medicine sales
Enterprise
18 PT Taspen (Persero) BUMN/ State Owned Penjualan Obat/ Medicine sales
Enterprise
19 PT Pelabuhan Indonesia BUMN/ State Owned Penjualan Obat/ Medicine sales
Enterprise
20 PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) BUMN/ State Owned Penjualan Obat/ Medicine sales
Enterprise
21 PT Bio Farma (Persero) BUMN/ State Owned Penjualan Obat/ Medicine sales
Enterprise
22 PT Garam (Persero) BUMN/ State Owned Pembelian Obat/ Medicine sales
Enterprise
23 Karyawan Karyawan Pemberian pinjaman/ loans
Perusahaan/
Employee
24 PT Kimia Farma Health Care Anak Perusahaan Pemberian pinjaman/ loans
Yayasan Dana
Pensiun PT Kimia
Farma/ Subsidiary of
PT Kimia Farma
Pension Fund
Association

83
 LAPORAN TAHUN A N K I M I A FA R M A 2 0 1 1
K I M I A FA R M A A N N UAL REPOR T 2011

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued)
31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DECEMBER 31, 2011 AND 2010
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

35. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK 35. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

BERELASI (Lanjutan) (Continued)

31 / 12 / 2011 31 / 12 / 2010 01 / 01 / 2010

Bank Bank
Rupiah IDR
PT Bank Mandiri
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. 123.653.904.174 48.948.838.200 39.473.548.423 (Persero) Tbk.
PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat
(Persero) Tbk. 22.091.717.179 11.236.691.797 12.496.826.352 Indonesia (Persero) Tbk.
PT Bank Pembangunan
PT Bank Pembangunan Daerah 12.594.460.941 108.428.157.155 37.618.894.859 Daerah
PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara
(Persero) Tbk. 9.178.019.324 54.844.305.626 39.514.831.833 Indonesia (Persero) Tbk.
PT Bank Syariah
PT Bank Syariah Mandiri 428.953.786 17.413.104 1.852.379.310 Mandiri

Mata uang asing Foreign currency

Dolar USD
PT Bank Mandiri
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (Persero) Tbk.
USD 305.195,68 : 31 Desember USD 305.195,68 :
2011, 2.678.646.485 - - Desember 31, 2011,
USD 657,050.81 : 31 Desember USD 657,050.81 :
2010 dan - 5.907.543.832 - Desember 31, 2010 dan
USD 61,689.04 : 01 Januari USD 61,689.04 :
2010 - - 579.876.976 Januari 1, 2010 189
Jumlah Mata Uang Asing 2.678.646.485 5.907.543.832 579.876.976 Total foreign currency
Jumlah Bank 170.625.701.889 229.382.949.714 131.536.357.753 Total Bank
Persentase terhadap jumlah aset 8,40% Percentage to total
9,51% 13,86%
assets

Deposito Deposits
Rupiah IDR
PT Bank Mandiri
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. - 5.000.000.000 2.500.000.000 (Persero) Tbk.
PT Bank Jawa Barat
PT Bank Jawa Barat Tbk - 1.000.000.000 - Tbk
Jumlah Deposito - 6.000.000.000 2.500.000.000 Total deposit
Percentage to total
Persentase terhadap jumlah aset - 0,36% 0,16% assets

31 / 12 / 2011 31 / 12 / 2010 01 / 01 / 2010

Piutang Usaha Account payable
PT Asuransi Kesehatan Indonesia PT Asuransi Kesehatan
(Persero) 20.379.032.163 15.667.646.758 11.387.314.880 Indonesia (Persero)
PT Perusahaan Listrik Negara PT Perusahaan Listrik
(Persero) 7.688.682.315 8.862.888.076 9.060.110.124 Negara (Persero)
PT Jamsostek (Persero) 2.116.401.892 PT Jamsostek
1.221.450.412
2.250.185.229 (Persero)
PT Telekomunikasi Indonesia PT Telekomunikasi
(Persero) Tbk. 1.026.416.663 1.178.466.974 969.298.788 Indonesia (Persero)
Tbk.
PT Timah (Persero)
PT Timah (Persero) Tbk. 1.336.469.839 1.131.423.585 1.456.336.149 Tbk.

84
 L A P O R A N TA H U N A N K I M I A FA R M A 2011
KIMIA FARMA ANNUAL REPOR T 2 0 1 1

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued)
31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DECEMBER 31, 2011 AND 2010
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

35. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK 35. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

BERELASI (Lanjutan) (Continued)

31 / 12 / 2011 31 / 12 / 2010 01 / 01 / 2010

PT Pertamina
PT Pertamina (Persero) 1.614.205.872 975.919.150 1.505.597.559 (Persero)
PT Aneka Tambang
PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. 1.150.636.889 918.117.960 1.059.458.554 (Persero) Tbk.
PT Angkasa Pura
PT Angkasa Pura (Persero) II 2.230.399.183 284.893.756 1.899.963.429 (Persero) II
Lain-lain (di bawah Lain-lain (di bawah
Rp1.000.000.000) 10.110.332.204 9.428.770.601 8.846.597.968 Rp1.000.000.000)
Jumlah 47.786.360.357 39.669.577.272 38.301.079.344 Total
Penyisihan kerugian penurunan Allowance for
nilai (44.861.830) (49.645.803) (766.021.587) impairment
Total account
Jumlah Piutang Usaha-bersih 47.741.498.527 39.619.931.469 37.535.057.757 receivables
Percentage to total
Persentase terhadap jumlah aset 2,66% 2,39% 2,40% assets

31 / 12 / 2011 31 / 12 / 2010 01 / 01 / 2010

Piutang Lain-lain Others receivables

Pinjaman karyawan 184.659.645 258.215.645 2.619.426.916 Employee loans

190 Piutang Jangka Panjang Long term receivables

PT Kimia Farma
PT Kimia Farma Health Care 1.117.056.116 1.222.056.115 1.222.056.116 Health Care
1.301.715.761 1.480.271.760 3.841.483.032
Penyisihan Piutang (103.992.272) (120.275.684) (38.414.447) Allowance
Jumlah 1.197.723.489 1.359.996.076 3.803.068.585 Total
Percentage to total
Persentase terhadap jumlah aset 0,07% 0,08% 0,24% assets

31 / 12 / 2011 31 / 12 / 2010 01 / 01 / 2010

Utang Usaha Account payables

PT Bio Farma
PT Bio Farma (Persero) 2.357.717.501 4.368.243.094 1.374.935.842 (Persero)
Lain-lain (di bawah Rp Others (belows Rp
1.000.000.000) 2.995.183.353 987.421.057 - 1.000.000.000)
Jumlah 5.352.900.854 5.355.664.151 1.374.935.842 Total
Persentase terhadap jumlah Percentage to total
liabilitas 0,99% 0,99% 0,67% Liabilities

2011 2010

Penjualan Sales
PT Asuransi Kesehatan Indonesia PT Asuransi Kesehatan
(Persero) 116.917.716.880 100.433.644.672 Indonesia (Persero)
PT Perusahaan Listrik Negara PT Perusahaan Listrik Negara
(Persero) 49.199.051.972 49.024.858.627 (Persero)
1 PT Angkasa Pura I dan II
PT Angkasa Pura I dan II (Persero) 15.065.452.170 3.382.386.504 (Persero)

85
 LAPORAN TAHUN A N K I M I A FA R M A 2 0 1 1
K I M I A FA R M A A N N UAL REPOR T 2011

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued)
31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DECEMBER 31, 2011 AND 2010
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

35. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK 35. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

BERELASI (Lanjutan) (Continued)

2011 2010

PT Jamsostek (Persero) 8.204.033.250 7.703.862.156 PT Jamsostek (Persero)

PT Aneka Tambang (Persero)
PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. 7.841.032.666 7.305.958.857 Tbk.
PT Telekomunikasi Indonesia PT Telekomunikasi Indonesia
(Persero) Tbk. 6.536.379.053 6.932.129.087 (Persero) Tbk.
PT Pertamina (Persero) 6.677.966.669 4.805.747.135 PT Pertamina (Persero)
PT Timah (Persero) Tbk. 5.940.447.593 3.660.055.925 PT Timah (Persero) Tbk.
PT Pos Indonesia (Persero) 2.689.145.993 2.188.742.174 PT Pos Indonesia (Persero)
PT Bio Farma (Persero) 2.103.027.371 1.920.469.126 PT Bio Farma (Persero)
PT Pelabuhan Indonesia 983.092.663 1.896.299.592 PT Pelabuhan Indonesia
PT Perkebunan Nusantara 3 - 12 PT Perkebunan Nusantara 3 -
(Persero) 2.944.632.671 1.254.920.680 12 (Persero)
Others (belows Rp
Lain-lain (di bawah Rp1.000.000.000) 42.269.919.255 27.983.616.688 1.000.000.000)
Jumlah 267.371.898.206 228.492.691.223 Total
Persentase terhadap jumlah penjualan 7,68% 7,18% Percentage to total sales

2011 2010
Pembelian Purchasing
PT Bio Farma (Persero) 9.100.546.755 8.439.838.592 PT Bio Farma (Persero)
191
Others (belows Rp
Lain-lain (di bawah Rp1.000.000.000) 3.031.126.706 2.332.455.571 1.000.000.000)
Jumlah 12.131.673.461 10.772.294.163 Total
Persentase terhadap jumlah pembelian 0,60% 0,58% Percentage to total purchasing

36. IKATAN DAN KONTIJENSI 36. COMMITMENT AND CONTINGENCIES

a. Perusahaan mempunyai perjanjian distribusi dengan
PT Titrasantana Indahpratama tanggal 14 Agustus
2003, PT Usana Utama pada tanggal 14 Agustus 2003,
PT Indofarma (Persero) Tbk. Pada 14 Agustus 2003,
Nature Pristine Health Products Ltd, Kanada tanggal
18 Mei 2005, PT Janssen Pharmaceutica, Belgia pada
tanggal 7 Mei 2007, Hameln Pharma Plus Gmbh,
Jerman pada tanggal 15 Mei 2007, Biosensors
Interventional Technologies Pte Ltd Singapore,
tanggal 29 November 2007, Noprod Life Sciences Pvt
Ltd, India pada tanggal 12 Agustus 2008, PT 3M
Indonesia pada tanggal 01 Oktober 2009, PT B Braun
Medical Indonesia pada tanggal 20 Oktober 2008 dan
PT Combiphar pada tanggal 2 Februari 2009, untuk
memasarkan produk-produk farmasi dan alat
kesehatan, Perusahaan akan diberikan potongan harga
sebesar persentase tertentu dari harga jual yang
disyaratkan. Jangka waktu perjanjian 1 (satu) sampai
dengan 5 (lima) tahun dan dapat diperpanjang secara
otomatis kecuali ada pemutusan perjanjian oleh salah
satu pihak.
a. The Company had distribution agreements with
PT Titrasantana Indahpratama on August 14,
2003, PT Usana Utama on August 14, 2003, PT
Indofarma (Persero) Tbk on August 14, 2003,
Nature Pristine Health Products Ltd, Kanada on
May 18, 2005, PT Janssen Pharmaceutica,
Belgia on May 7, 2007 and Hameln Pharma
Plus Gmbh, German on May 15, 2007,
Biosensors Interventional Technologies Pte Ltd
Singapore on November 29, 2007 and PT 3M
Indonesia on October 1, 2009, PT B Braun
Medical Indonesia on October 20, 2008 and PT
Combiphar on February 2,2009 for marketing of
pharmaceutical products and health equipment.
The Company will be given discount at certain
percentages of the agreed selling prices. The
agreements had been valid for 1 (one) to 5 (five)
years and automatically renewed unless has
terminated by one of the parties.

86

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
36. IKATAN DAN KONTIJENSI (Lanjutan)
b. Perusahaan mengadakan perjanjian kerja sama
dengan Arnold Suhr Netherlands BV (ASN) pada
tanggal 18 Januari 2002. Kedua belah pihak setuju
untuk bekerja sama mengolah 80% dari jumlah
kapasitas produksi pabrik Perusahaan di Bandung
atau setara dengan 1.600 metrik ton kulit kina yang
akan diproduksi menjadi Quinine Sulphate, Quinine
Hydrocloride dan Cinchonidine. Perusahaan akan
membeli kulit kina yang akan digunakan untuk
menghasilkan Quinine Sulphate, Quinine
Hydrocloride dan Cinchonidine dari ASN
selanjutnya ASN akan membeli produk-produk yang
dihasilkan tersebut. Pada tanggal 10 Mei 2002 dan
tanggal 10 Mei 2005, perjanjian ini mengalami
perubahan dalam kuantitas dan harga jual produk-
produk tersebut
c. Pada tanggal 15 April 2005 Perusahaan mengadakan
perjanjian Build Operate Transfer (BOT) dengan PT
Cipta Kreasi Fasilita atas sebidang tanah milik
Perusahaan seluas 4.175 m2 yang terletak di Jalan
Cikini Raya No. 2-4 Jakarta Pusat, yang akan
192 dibangun gedung atau pusat perbelanjaan/mal
berlantai tiga dengan jangka waktu pengelolaan
selama 20 (dua puluh) tahun terhitung sejak tanggal
31 Januari 2006 sampai dengan tanggal 31 Januari
2026 dan pada tanggal 28 Februari 2006 telah dibuat
klausul tambahan atas perjanjian tersebut.
d. Pada tanggal 25 Maret 2009 Perusahaan mengadakan
perjanjian dengan PT Merapi Utama Pharma untuk
memasarkan produk-produk Perusahaan di seluruh
wilayah Indonesia. Perjanjian ini berlaku selama
jangka waktu 2 (dua) tahun dan selanjutnya dapat
diperpanjang secara otomatis.
e. Perusahaan mengadakan perjanjian distribusi dengan
Ajmir MaS.Haal Co Ltd, Afghanistan pada tanggal
28 Maret 2006, Amir Aldin Co Ltd, Yaman pada
tanggal 28 Agustus 2008, dan Yat Seng Trading
Company, Hongkong pada tanggal 15 Agustus 2008
untuk memasarkan produk-produk Perusahaan di
wilayah masing-masing negara bersangkutan,
perjanjian ini berlaku dengan jangka waktu selama
antara 2 (dua) sampai dengan 5 (lima) tahun, dan
selanjutnya dapat diperpanjang secara otomatis.
L A P O R A N TA H U N A N K I M I A FA R M A 2011
KIMIA FARMA ANNUAL REPOR T 2 0 1 1
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
DECEMBER 31, 2011 AND 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
36. COMMITMENT AND CONTINGENCIES
(Continued)
b. The Company entered into the cooperation
agreements with Arnold Suhr Netherlands BV
(ASN) on January 18, 2002. Both parties agreed
to cooperate in managing 80 % of the
Company’s factory production capacity in
Bandung or equal to 1,600 metric ton quinine
skin, which will be processed to Quinine Sulfate,
Quinine Hydrochloride and Cinchonidine. The
Company will purchase the quinine skin that was
used to produce Quinine Sulphate, Quinine
Hydrochloride and Cinchonidine from ASN and
ASN will purchase those products. On May 10,
2002 and May 10, 2005, this agreement had
been amended regarding the quantity and selling
price of the products.
c. On April 15, 2005, the Company entered into
Build Operate Transfer (BOT) agreement with
PT Citra Kreasi Fasilita on areas of land with
total area approximately of 4,175 square meter
located on Jalan Cikini Raya No. 2-4 Jakarta
Pusat, where is going to be built a three floors
Building or Departement Store/Mall, within
validity of management for 20 (twenty) years
period from January 31, 2006 until January 31,
2026 and on February 28, 2006 has amanded an
additional clause on the agreement.
d. On march 25, 2009, The Company entered into
agreement with PT Merapi Utama Pharma for
marketing Company’s product to all region of
Indonesia. This agreement is valid for 2 (two)
years and then will be automatically renewed.
e. The Company held distribution agreement with
PT Ajmir MaS.Haal Co Ltd; Afghanistan on
March 28, 2006, Amir Aldin Co Ltd; Yaman on
August 28, 2008, and Yat Seng Trading
Company; Hongkong on August 15, 2008 for
marketing the company’s products in each areas
of their countries, this agreement had been valid
within term of 2 (two) until 5 (five) years, and
then will be automatically renewed.
87
 LAPORAN TAHUN A N K I M I A FA R M A 2 0 1 1
K I M I A FA R M A A N N UAL REPOR T 2011
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
36. IKATAN DAN KONTIJENSI (Lanjutan)
f. Perusahaan mempunyai perjanjian distribusi dan
lisensi dengan Hetero Drugs Limited India pada
tanggal 26 Agustus 2008. Berdasarkan perjanjian
tersebut Perusahaan memproduksi dan menjual obat
tertentu dengan lisensi dari Hetero Drugs Ltd .
Perjanjian ini berlaku selama 10 (sepuluh) tahun dan
akan ditinjau kembali setelah 5 (lima) tahun.
g. Pada tanggal 21 Maret 2010, Perusahaan
mengadakan perjanjian dengan PT Pharmasolindo
untuk memasarkan dan mempromosikan produk
Kimia Farma di seluruh wilayah Indonesia.
Perjanjian ini berlaku dalam jangka waktu selama 2
(dua) tahun.
h. Perusahaan mempunyai perjanjian kerja sama
pembangunan kebun inti jarak kepyar dengan Perum
Perhutani pada tanggal 23 Maret 2009. Berdasarkan
perjanjian tersebut Perusahaan mengembangkan
jarak kepyar melalui pengelolaan kebun inti.
Perjanjian ini berlaku selama 5 (lima) tahun.
i. Pada tanggal 5 Januari 2009, Perusahaan
mengadakan perjanjian penunjukan distributor
dengan PT Distriversa Buana Mas untuk
mendistribusikan produk Perusahaan di seluruh
wilayah Indonesia. Perjanjian ini berlaku selama
jangka waktu 2 (dua) tahun dan selanjutnya dapat
diperpanjang atas kesepakatan dari para pihak.
j. Pada tanggal 5 Januari 2009, Perusahaan
mengadakan perjanjian distribusi obat-obatan dan
fito farmaka dengan PT Anugrah Pharmindo Lestari
yang berlaku efektif sejak tanggal 10 April 2009.
Perjanjian ini berlaku selama jangka waktu 2 (dua)
tahun dan selanjutnya dapat diperpanjang secara
otomatis.
k. Pada tanggal 26 Oktober 2009, Perusahaan
mengadakan perjanjian distribusi dengan Bahari
Pharmacy Ltd, Tanzania. Untuk mendistribusikan
obat-obatan produk perusahaan di wilayah teritorial
Tanzania. Perjanjian ini berlaku selama jangka waktu
3 (tiga) tahun dan selanjutnya dapat diperpanjang
sesuai persetujuan kedua belah pihak.
l. Pada tanggal 25 Pebruari 2009, Perusahaan
mengadakan perjanjian distribusi dengan RX Pharma
Ltd, Singapura. Untuk mendistribusikan obat-obatan
produk perusahaan. Perjanjian ini berlaku selama
jangka waktu 7 (tujuh) tahun dan selanjutnya dapat
diperpanjang sesuai persetujuan kedua belah pihak.
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
DECEMBER 31, 2011 AND 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
36. COMMITMENT AND CONTINGENCIES
(Continued)
f. The Company had distribution and license
agreement with Hetero Drugs Limited India on
August 26, 2008. Based on the agreement, the
Company produce and sale several products
with license from Hetero Drugs Ltd s. The
agreement had been valid for 10 (ten) years and
will be rescheduling after 5 (five) years.
g. On January 21, 2009, The Company entered
into agreement with PT Pharmasolindo to
market and promote Kimia Farma’s product into
all regions of Indonesia. This agreement had
been valid for 2 (two) years and will be
automatically renewed.
h. The Company had an agreement with Perum
Perhutani of inti jarak kepyar plantation on
March 23, 2009. Based on the agreement the
Company develops jarak kepyar through the
management nucleus`s plantation. This
agreement had been valid for 5 (five) years.
i. On January 5, 2009, the Company held an 193
agreement appointing distributors with PT
Distriversa Buana Mas to distribute products
into whole regions of Indonesia. This agreement
had been valid for 2 (two) years and then may be
extended upon agreement of the parties.
j. On January 5, 2009, the Company entered into
a medicines distribution and fito farmaka
agreement with PT Anugrah Pharmindo Lestari,
which will valid effectively on April 10, 2009.
This agreement had been valid for a period of 2
(two) years and then can be automatically
renewed.
k. On October 26, 2009, the Company held
distribution agreement with Bahari Pharmacy
Ltd, Tanzania to distribute the Company's
medicinal products into territorial region of
Tanzania. The agreement had been valid for 3
(three) years and thereafter may be extended as
approved by both parties.
l. On February 25, 2009, the Company held a
distribution agreement with RX Pharma Ltd,
Singapore to distribute the Company's medicines
products. The agreement had been valid for a
period of 7 (seven) years and thereafter may be
extended as approved by both parties.
88

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
36. IKATAN DAN KONTIJENSI (Lanjutan)
m. Pada tanggal 3 Pebruari 2010, Perusahaan
mengadakan perjanjian distribusi dengan Royal Ruby
Co Ltd, Myanmar. Untuk mendistribusikan obat-
obatan produk perusahaan di wilayah teritorial
Myanmar. Perjanjian ini berlaku selama jangka
waktu 3 (tiga) tahun dan selanjutnya dapat
diperpanjang secara otomatis.
n. PT KFTD Anak Perusahaan, mengadakan perjanjian
distribusi dengan PT Braun Medical Indonesia pada
tanggal 14 Agustus 2003, PT Merapi Utama pada
tanggal 2 April 2003, PT Rediss Papua pada tanggal
15 Maret 2005, PT Duta Kaisar Pharmacy pada
tanggal 12 Agustus 2005, PT Mahakam Beta Farma
pada tanggal 10 Mei 2005, PT Erlimpex pada tanggal
1 Desember 2005, PT Erela pada tanggal 1 Desember
2005, PT Brataco Chemika pada tanggal 27 Februari
2006, Bio Farma (Persero) pada tanggal 5 Januari
2006, PT Novell Pharmaceutical Laboratories pada
tanggal 3 April 2006, PT Metrolis Citra Karya
Dinamika pada tanggal 18 April 2006, PT
Pharmasolindo pada tanggal 11September 2006, PT
194 Meier Indonesia pada tanggal 8 November 2006, PT
Global Dispomedika pada tanggal 26 Januari 2007,
PT Oryza Pharma pada tanggal 29 Januari 2007, PT
Arta Boga Cemerlang pada tanggal 29 Januari 2007,
PT Young Indo Utama pada tanggal 29 Januari 2007,
PT United Dico Citas pada bulan Mei 2007, PT
Aman Asri pada bulan Mei 2007, PT Akifar pada
bulan Februari 2007, PT Mitra Asa Pratama pada
bulan April 2007, PT Guardian Phamatama pada
bulan Juli 2007, PT Aditama Raya Farmindo pada
bulan Agustus 2007, PT Saroni Milinium pada
bulan Agustus 2007, PT Tiga Puspa pada bulan
Agustus 2007, PT Garam (Persero) pada bulan
Agustus 2007, PT Magnetik Mitra Adijya pada bulan
April 2008, PT Fondaco Mitrafama pada bulan Juni
2008, PT Naturafood Prima Lestari pada bulan Juli
2008, PT Prima Alkesindo Nusantara pada bulan Juli
2008, PT Pyridam Farma pada bulan Agustus 2008,
PT Eternair Water Indonesia pada bulan Agustus
2008, PT Uni Indo Utama pada bulan Maret 2009,
PT Dharma Polimettal pada bulan Mei 2009, dan PT
Indo Farma Global medika bulan Oktober 2009,
untuk memasarkan produk-produk farmasi,
Perusahaan akan diberikan potongan harga sebesar
persentase tertentu dari harga jual. Jangka waktu
perjanjian 2 (dua) tahun dan telah diperpanjang
dengan persetujuan kedua belah pihak.
L A P O R A N TA H U N A N K I M I A FA R M A 2011
KIMIA FARMA ANNUAL REPOR T 2 0 1 1
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
DECEMBER 31, 2011 AND 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
36. COMMITMENT AND CONTINGENCIES
(Continued)
m. On February 3, 2010, the Company entered into
distribution agreement with Royal Ruby Co. Ltd.
Myanmar to distribute the company's drugs
product into the territorial region of Myanmar.
This agreement is valid for a period of 3 (three)
years and thereafter may be extended
automatically.
n. Subsidiary, PT KFTD, held distribution
agreement with PT Braun Medical Indonesia on
14 August 2003, PT Merapi Utama on April 2,
2003, PT Rediss Papua on March 15, 2005, PT
Duta Kaisar Pharmacy on August 12, 2005, PT
Mahakam Beta Farma on May 10, 2005, PT
Erlimpex on December 1, 2005, PT Erela on
December 1, 2005, PT Brataco Chemika on
February 27, 2006, PT Bio Farma (Persero) on
January 5, 2006, PT Novell Pharmaceutical
Laboratories on April 3, 2006, PT Metrolis Citra
Karya Dinamika on April 18, 2006, PT
Pharmasolindo on September 11, 2006, PT
Meier Indonesia on November 8, 2006, PT
Global Dispomedika on January 26, 2007, PT
Oryza Pharma on January 29, 2007, PT Arta
Boga Cemerlang on January 29, 2007, PT
Young Indo Utama on January 29, 2007, PT
United Dico Citas on May 2007, PT Aman Asri
on May 2007, PT Akifar on February 2007, PT
Mitra Asa Pratama on April 2007, PT Guardian
Phamatama on July 2007, PT Aditama Raya
Farmindo on August 2007, PT Saroni Milinium
on August 2007, PT Tiga Puspa on August 2007,
PT Garam (Persero) on August 2007, PT
Magnetik Mitra Adijya on April 2008, PT
Fondaco Mitrafama on June 2008, PT
Naturafood Prima Lestari on July 2008, PT
Prima Alkesindo Nusantara on July 2008, PT
Pyridam Farma on August 2008, PT Eternair
Water Indonesia on August 2008, PT Uni Indo
Utama on March 2009, PT Dharma Polimettal
on May 2009, and PT Indo Farma Global
Medika October 2009, to market pharmaceutical
products, the Company will be received discount
on a certain percentage of the sales price. The
agreement is 2 (two) years and has been
extended with the agreement of both parties.
89
 LAPORAN TAHUN A N K I M I A FA R M A 2 0 1 1
K I M I A FA R M A A N N UAL REPOR T 2011
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
36. IKATAN DAN KONTIJENSI (Lanjutan)
o. Anak Perusahaan (PT Kimia Farma Apotek)
mengadakan perjanjian kerja sama pelayanan obat-
obatan dengan beberapa Perusahaan. Berdasarkan
perjanjian kerja sama tersebut, Anak Perusahaan
menerima penunjukan untuk melayani obat-obatan
pegawai beserta keluarganya dari pihak-pihak
tertentu melalui PT Kimia Farma Apotek (Anak
Perusahaan) akan menerima pembayarannya setelah
jangka waktu tertentu yang telah ditentukan dalam
perjanjian setelah mengirimkan tagihan berikut
dokumen pendukungnya. Perjanjian ini berjangka
waktu 2 (dua) tahun sampai dengan 5 (lima) tahun
dan dapat diperbaharui atas kesepakatan bersama.
Perusahaan tidak mengungkapkan jumlah penjualan
dan beban per perjanjian distribusi dan pemasaran
karena kegiatan utama Perusahaan adalah distribusi
dan pemasaran produk farmasi disamping juga
manufaktur.
37. INFORMASI SEGMEN USAHA
Informasi segmen Perusahaan disajikan menurut
pengelompokan kegiatan usaha yaitu, produksi,
distribusi dan apotek/ritel (unit usaha) dan
berdasarkan geografis dibagi dalam 5 (lima) wilayah
yang terdiri dari:
Wilayah / Region Daerah Operasi / Operating areas
Sumatera / Sumatera Pulau Sumatera/ Sumatera Island
Jawa / Java Pulau Jawa / Java Island
Kalimantan / Kalimantan Pulau Kalimantan / Kalimantan
Island
Bali & Nusra Tenggara/ Pulau Bali dan Nusa Tenggara / Bali
Bali & Nusra Tenggara Island and NTT
Sulawesi, Maluku dan Pulau Sulawesi, Maluku dan Papua /
Papua / Sulawesi, Maluku Sulawesi Island, Maluku and Papua
and Papua
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
DECEMBER 31, 2011 AND 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
36. COMMITMENT AND CONTINGENCIES
(Continued)
o. Subsidiary (PT Kimia Farma Apotek) entered
into medicine service agreement with several
companies. Based on the agreement, the
Subsidiary has been appointed to serve
medicines for employees and their families from
certain parties through PT Kimia Farma Apotek
(Subsidiary). PT Kimia Farma Apotek
(Subsidiary) will receive payments after a
certain period of time specified in the contract
after submitting the bill and the supporting
documents. The term of this agreement is 2 (two)
years up to 5 (five) years and renewable upon
mutual agreement.
The Company did not disclose the amount of sales
and expenses for each distribution and marketing
agreement because the Company’s main activities
are distribution and marketing of pharmaceutical
products in addition to the manufacturing.
37. BUSINESS SEGMENTS INFORMATION
The Company’s information segment is prsented as 195
business activity grouping : production, distribution
and drugstore/retail (business unit) and is based on
geographical divided into 5 (five) areas are consist
of:
Jenis Usaha /
Type of bussiness
1 (satu) unit produksi, 10 (sepuluh) Pedagang Besar
Farmasi (PBF) dan 77 (tujuh puluh tujuh) Apotek/ 1 (one)
production unit, 10 (ten) wholesaler pharmacies and 77
(seventy seven) drugstores
Kantor Pusat, 1 (satu) Unit Logistik Sentral, 1 (satu) unit
distribusi, 4 (empat) unit produksi, 16 (enam belas) PBF
dan 160 (seratus enam puluh) Apotek/ Head Office, 1
(one) Logistic Central unit, 1 (one) distribution unit,4
(four) production units, 16 (sixteen) wholesaler
pharmacies and 160 (one hundred and sixty) drugstores
4 (empat) PBF dan 43 (empat puluh tiga) Apotek/ 4 (four)
wholesaler pharmacies and 33 (thirty three) drugstores
3 (tiga) PBF dan 38 (tiga puluh delapan) Apotek / 3 (three)
wholesaler pharmacies and 38 (thirty eight) drugstores
8 (delapan) PBF dan 44 (empat puluh empat) Apotek / 8
(eight) wholesaler pharmacies and 42 (fourty two)
drugstores
90
 L A P O R A N TA H U N A N K I M I A FA R M A 2011
KIMIA FARMA ANNUAL REPOR T 2 0 1 1

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued)
31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DECEMBER 31, 2011 AND 2010
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

37. INFORMASI SEGMEN USAHA (Lanjutan) 37. BUSINESS SEGMENTS INFORMATION

(Continued)

Manufaktur Distribusi Retail Lainnya Total

Pendapatan dari Revenue from

pelanggan eksternal 109.943.623.573 1.521.345.132.501 1.511.911.210.527 40.629.337.308 3.183.829.303.909 external cutomers
Pendapatan antar segmen - - Revenue per
724.527.048.492 70.848.156.671 795.375.205.163 segment
Pendapatan bunga 169.207.721 1.221.663.199 758.203.191 105.599.082 2.254.673.193 Interest income
Beban bunga 12.768.770.447 914.129.377 653.746.439 - 14.336.646.263 Interest expense
Penyusutan dan 2.499.846.121 9.422.010.297 742.521.103 26.042.582.795 Depreciation and
amortisasi 13.378.205.274 amortization
Laba (rugi ) bersih Segmented report
segmen dilaporkan 108.713.272.466 7.262.391.829 21.703.464.744 1.036.915.061 138.716.044.100 profit and loss –
net
Unsur non kas material - - - - - Non cash
lainnya material items
Aset segmen dilaporkan 487.272.771.713 726.799.499.250 413.988.419.783 29.231.143.566 1.657.291.834.312 Segemntes assets
Belanja untuk aset tidak Ourchasing for
lancar dilaporkan 16.139.965.368 1.140.112.582 21.040.895.591 32.376.989 38.353.350.530 non current assets
Liabilitas segmen Segmented report
dilaporkan 205.580.436.201 188.784.351.666 143.072.863.950 5.819.823.917 543.257.475.734 liabilities

2011 2010
Pendapatan Revenue
Jumlah pendapatan untuk segmen Total revenue to segmented
dilaporkan 4.349.379.336.559 3.938.575.171.765 report
196 Pendapatan lainnya 27.665.780.798 40.629.337.308 Others income
Eliminated revenue inter
Eliminasi pendapatan antar segmen (895.878.676.098) (795.375.205.163) segment
Pendapatan etintas 3.481.166.441.259 3.183.829.303.910 Entity revenue

2011 2010
Laba Rugi Profit and loss
Jumlah pendapatan untuk segmen Total revenue to segmented
dilaporkan 160.767.876.823 142.850.305.704 report
Pendapatan (Rugi) lainnya (5.779.260.501) 1.036.915.061 Others income
Eliminated revenue inter
Eliminasi pendapatan antar segmen 16.776.871.136 (5.170.761.899) segment
Laba rugi entitas Induk 171.765.487.458 138.716.458.866 Profit and loss holdings

2011 2010
Aset Assets
Jumlah aset untuk Segmen dilaporkan 2.132.942.691.721 1.993.792.957.325 Total assets to segmented report
Aset lainya 16.276.118.148 29.231.143.566 Others assets
Eliminated receivable inter
Eliminasi piutang antar segmen (354.976.386.764) (365.732.266.533) segment
Jumlah aset entitas 1.794.242.423.105 1.657.291.834.358 Tatal assets entity

2011 2010
Liabilitas Liabilities
Jumlah liabilitas untuk Segmen Total liabilities to segmented
dilaporkan 537.553.863.611 537.437.651.817 report
Liabilitas lainnya 4.182.875.668 5.819.823.917 Others liabilities
Jumlah aset entitas 541.736.739.279 543.257.475.734 Total Assets entity

91
 LAPORAN TAHUN A N K I M I A FA R M A 2 0 1 1
K I M I A FA R M A A N N UAL REPOR T 2011

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued)
31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DECEMBER 31, 2011 AND 2010
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

37. INFORMASI SEGMEN USAHA (Lanjutan) 37. BUSINESS SEGMENTS INFORMATION

(Continued)

Penjualan bersih berdasarkan geografis pelangggan Net sales by customer geografic

2011 2010
Rp % Rp %

Indonesia 3.432.113.273.983 98,59 3.132.048.084.836 98,37 Indonesia

Belanda 22.994.761.276 0,66 36.633.185.226 1,15 Belanda
India 12.611.459.000 0,36 10.018.344.000 0,31 India
Cina 7.871.250.000 0,23 3.188.750.000 0,11 Cina
Jepang 2.295.000.000 0,07 - - Jepang
Uni Emirat Arab 1.817.072.000 0,05 - - Uni Emirat Arab
Lain-lain (di bawah Rp 1.463.625.000 0,04 1.940.939.847 0,06 Others (belows Rp
1.000.000.000) 1.000.000.000)

Jumlah 3.481.166.441.259 100,00 3.183.829.303.909 100,00 Total

38. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM 38. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES IN
MATA UANG ASING FOREIGN CURRENCIES

2011 2010
Mata uang Ekuivalen Mata uang Ekuivalen
Asing Rupiah Asing Rupiah 197
Aset moneter Monetary Assets
Kas dan setara Cash and cash
kas US$ 298,695.52 2.709.039.485 651,963.98 5.907.543.832 equivalent

Piutang usaha US$ 1,716,955.24 15.569.350.154 1,022,461.84 9.192.954.369 Account receivables

18.278.389.639 15.100.498.201

Liabilitas Monetary liabilities

moneter

Utang usaha US$ 1,262,417.39 11.447.600.874 2,184,533.08 19.736.831.125 Account payables

EUR 18,638,00 218.791.296 12,682,00 151.623.329
17.468.199.405 19.888.454.454
Total monetary
(assets) liabilities -
Jumlah (aset) liabilitas moneter – bersih 810.190.234 (4.787.956.253) net

39. STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU 39. NEW ACCOUNTING STANDARDS

Berikut ini ikhtisar revisi Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan (PSAK) yang baru-baru ini
diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia yang
efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari
2011:
The Indonesian Institute of Accountants (“IIA”) has
issued new or revision of the following the Indonesian
Financial Accounting Standards (“PSAK”) and its
interpretation (“ISAK”). The accounting standards will
be effective beginning on or after January 1, 2011 :

92

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
39. STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU
(Lanjutan)
a. PSAK 1 (Revisi 2009) Penyajian Laporan
Keuangan.
Menetapkan dasar-dasar bagi penyajian laporan
keuangan bertujuan umum (general purpose
financial statements) agar dapat dibandingkan
baik dengan laporan keuangan periode
sebelumnya maupun dengan laporan keuangan
entitas lain.
b. PSAK 2 (Revisi 2009) Laporan Arus Kas.
Memberikan pengaturan atas informasi mengenai
perubahan historis dalam kas dan setara kas
melalui laporan arus kas yang
mengklasifikasikan arus kas berdasarkan
aktivitas operasi, investasi, maupun pendanaan
(financing) selama suatu periode.
c. PSAK 4 (Revisi 2009) Laporan Keuangan
Konsolidasian dan Laporan KeuanganTersendiri.
Diterapkan dalam penyusunan dan penyajian
laporan keuangan konsolidasian untuk entitas
yang berada dalam pengendalian suatu entitas
induk dan dalam akuntansi untuk investasi pada
198 entitas anak, pengendalian bersama entitas, dan
entitas asosiasi bila laporan keuangan tersendiri
disajikan sebagai informasi tambahan.
d. PSAK 5 (Revisi 2009) Segmen Operasi.
Informasi segmen diungkapkan untuk
memungkinkan pengguna laporan keuangan
untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan
dari aktivitas bisnis yang mana entitas terlibat
dan lingkungan ekonomi dimana entitas
beroperasi.
e. PSAK 7 (Revisi 2010) - Pengungkapan Pihak-
Pihak Berelasi.
Mensyaratkan pengungkapan hubungan,
transaksi dan saldo pihak-pihak yang berelasi,
termasuk komitmen, dalam laporan keuangan
konsolidasian dan laporan keuangan tersendiri
entitas induk, dan juga diterapkan terhadap
laporan keuangan secara individual. Penerapan
dini diperkenankan.
g. PSAK 15 (Revisi 2009) Investasi Pada Entitas
Asosiasi.
Akan diterapkan untuk akuntansi investasi dalam
entitas asosiasi. Menggantikan PSAK 15 (1994)
Akuntansi untuk Investasi Dalam Perusahaan
Asosiasi dan PSAK 40 (1997) Akuntansi
Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan/Perusahaan
Asosiasi
L A P O R A N TA H U N A N K I M I A FA R M A 2011
KIMIA FARMA ANNUAL REPOR T 2 0 1 1
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
DECEMBER 31, 2011 AND 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
39. NEW ACCOUNTING STANDARDS (Continued)
a. SFAS 1 (Revised 2009)
b. Presentation of Financial Statements
Determines the basics for general purpose
financial statements presentation so it’s
comparable with prior financial statements and other
entity’s financial statements as well.
b. SFAS 2 (Revised 2009) Statement of Cash Flow.
Provides regulated information about historical
changes on cash and cash equivalents which shown in
cash flow statement, classified cash flow based on
operating, investing and financing activities in a
period.
c. SFAS 4 (Revised 2009) Consolidated and Separate
Financial Statements.
Applied in organizing and presenting consolidated
financial statements for an entity which controlled
under parent entity and in accounting, for investing
on subsidiary entity, joint control entity, and
association entity if separate financial statements
presented as additional information.
d. SFAS 5 (Revised 2009) Operating Segments.
Operating segments are disclosed to enable
financial statements users to evaluate the financial
nature and effect from bussiness activity where the
entity involved and ecoomical environments where the
entity operated.
e. SFAS 7 (Revised 2010) Disclosure of Related Parties.
Requires disclosure of relationship, transactions and
balances of related parties, includes commitments,
in holding consolidated and separate financial
statements, and also appllied to financial statements
individually. Early adoption is permitted.
g. SFAS 15 (Revised 2009) Investments in Associates.
Shall be applied in acouting for investments in
associates. Supersedes SFAS 15 (1994)
“Accounting for Investments in Associates” and SFAS
40 (1997) Accounting for Changes in Equity of
Subsidiaries/Associates.
93
 LAPORAN TAHUN A N K I M I A FA R M A 2 0 1 1
K I M I A FA R M A A N N UAL REPOR T 2011
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
39. STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU
(Lanjutan)
h. PSAK 19 (Revisi 2010) Aset Tak Berwujud.
Menentukan perlakuan akuntansi bagi aset tak
berwujud yang tidak diatur secara khusus dalam
PSAK lain. Mensyaratkan untuk mengakui aset
tak berwujud jika, dan hanya jika, kriteria
tertentu dipenuhi, dan juga mengatur cara
mengukur jumlah tercatat dari aset tak berwujud
dan pengungkapannya.
i. PSAK 22 (Revisi 2010) Kombinasi Bisnis.
Diterapkan untuk transaksi atau peristiwa lain
yang memenuhi definisi kombinasi bisnis guna
meningkatkan relevansi, keandalan, dan daya
banding informasi yang disampaikan entitas
pelapor dalam laporan keuangannya.
j. PSAK 23 (Revisi 2010) Pendapatan.
Mengidentifikasikan keadaan saat kriteria
mengenai pengakuan pendapatan akan terpenuhi,
sehingga pendapatan akan diakui. Mengatur
perlakuan akuntansi atas pendapatan yang timbul
dari transaksi dan kejadian tertentu. Memberikan
panduan praktis dalam penerapan kriteria
mengenai pengakuan pendapatan.
k. PSAK 48 (Revisi 2009) Penurunan Nilai Aset.
Menetapkan prosedur-prosedur yang diterapkan
agar aset dicatat tidak melebihi jumlah
terpulihkan dan jika aset tersebut terjadi
penurunan nilai, rugi penurunan nilai harus
diakui.
l. PSAK 57 (Revisi 2009) Provisi, Liabilitas
Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi.
Bertujuan untuk mengatur pengakuan dan
pengukuran kewajiban diestimasi, kewajiban
kontinjensi dan aset kontinjensi serta untuk
memastikan informasi yang memadai telah
diungkapkan dalam catatan atas laporan
keuangan untuk memungkinkan para pengguna
memahami sifat, waktu, dan jumlah yang terkait
dengan informasi tersebut.
m. PSAK 25 (Revisi 2009) Kebijakan Akuntansi,
Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan.
Menentukan kriteria untuk pemilihan dan
perubahan kebijakan akuntansi, bersama dengan
perlakuan akuntansi dan pengungkapan atas
perubahan kebijakan akuntansi, perubahan
estimasi akuntansi, dan koreksi kesalahan.
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
DECEMBER 31, 2011 AND 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
39. NEW ACCOUNTING STANDARDS (Continued)
h. SFAS 19 (Revised 2010) Intangible Assets.
Prescribes the accounting treatment for intangible
assets that are not dealt with specifically in other
SFAS. Requires the recognition of an intangible
asset if, and only if, the specified are met, and also
specifies how to measure the carrying amount of
intangible assets and related disclosures.
i. SFAS 22 (Revised 2010) Business Combinations.
Applies to a transaction or other event that meets
definition of a business combination to improve the
relevance, reliability, and comparability of the
information that a reporting entity provides in its
financial statements.
j. SFAS 23 (Revised 2010) Revenue.
Identifies circumstances in which criteria on revenue
recognition will be met and, therefore, revenue will
be recognized. Precribes the accounting treatment
of revenue arising from certain types of transations
and events. Provides practical guidance on the
application of the criteria on revenue recognition. 199
k. SFAS 48 (Revised 2009) Impairment of Assets.
Prescribes the procedures applied to ensure that
assets are carried at no more than their
recoverable amount and if the assets are
impaired, an impairment loss should be
recognized.
l. SFAS 57 (Revised 2009) Provisions, Contingent
Liabilities and Contingent Assets.
Aim to provide that appropriate recognition
criteria and measurement bases are applied to
provisions, contingent liabilities and contingent assets
and to ensure that sufficient information is disclosed
in the notes to enable users to understand the nature,
timing, and amount related to the information.
m. SFAS 25 (Revised 2009) Accounting Policies,
Changes in Accounting Estimates and Errors.
Prescribes the criteria for selecting and changing
in accounting policies, together with accounting
treatment and disclosure of changes in accounting
policies, changes in accounting estimates and
correction of errors.
94

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
39. STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU
(Lanjutan)
n. PSAK 58 (Revisi 2009) Aset Tidak Lancar yang
Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang
Dihentikan.
Bertujuan untuk mengatur akuntansi untuk aset
yang dimiliki untuk dijual, serta penyajian dan
pengungkapan operasi dihentikan.
o. PSAK 3 (Revisi 2010) Laporan Keuangan
Interim.
Menentukan isi minimum laporan keuangan
interim serta prinsip pengakuan dan pengukuran
dalam laporan keuangan lengkap atau ringkas
untuk periode interim.
p. PSAK 8 (Revisi 2010) Peristiwa Setelah Periode
Laporan.
Menentukan kapan entitas menyesuaikan laporan
keuangannya untuk peristiwa setelah periode
pelaporan, dan pengungkapan tanggal laporan
keuangan diotorisasi untuk terbit dan peristiwa
setelah periode pelaporan. Mensyaratkan bahwa
entitas tidak boleh menyusun laporan keuangan
200 atas dasar kelangsungan usaha jika peristiwa
setelah periode pelaporan mengindikasikan
bahwa penerapan asumsi kelangsungan usaha
tidak tepat.
q. ISAK 7 (Revisi 2009) Entitas Bertujuan Khusus
Untuk mengatur Entitas Bertujuan Khusus
(EBK) atau Special Purpose Entities (SPE) dapat
berbentuk perusahaan, perserikatan, firma atau
entitas yang tidak berbentuk badan hukum. EBK
umumnya dibentuk dengan ketentuan kontraktual
yang mengatur secara ketat atau memberikan
batasan tetap atas kewenangan pimpinan atau
manajemen atau wali amanat untuk membuat
keputusan mengenai pengoperasian EBK.
Ketentuan ini sering kali menjelaskan bahwa
kebijakan dalam mengoperasikan EBK tidak
dapat dimodifikasi atau diubah (beroperasi
dengan autopilot), kecuali mungkin oleh pendiri
atau sponsornya
r. ISAK 10 Program Loyalitas Pelanggan.
Berlaku untuk penghargaan kredit loyalitas
pelanggan yang diberikan kepada pelanggan
sebagai bagian dari transaksi penjualan, dan
tergantung pemenuhan atas setiap kondisi lebih
lanjut yang dipersyaratkan, pelanggan dapat
menukar barang atau jasa secara gratis atau
dengan potongan harga dimasa yang akan
datang.
L A P O R A N TA H U N A N K I M I A FA R M A 2011
KIMIA FARMA ANNUAL REPOR T 2 0 1 1
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
DECEMBER 31, 2011 AND 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
39. NEW ACCOUNTING STANDARDS (Continued)
n. SFAS 58 (Revised 2009) Non Current Assets, Held for
Sale and Discontinued Operations.
Aim to specify the accounting held for sale, and the
presentation and disclosure of discontinued
operations.
o. SFAS 3 (Revised 2010) Interim Financial
Reporting.
Prescribes the minimum contents of an interim
financial report and the principles for recognition
and measurement in complete or condensed financial
statements for an interim period.
p. SFAS 8 (Revised 2010) Events after The Reporting
Period.
Prescribes when an entity should adjust its
financial statements for events after the reporting
period, and disclosure about the date when financial
statements were authorized for issue and events
after the reporting period. Requires an entity not
to prepare financial statements on a going concern
basis if events after the reporting period indicate
that the going concern assumption is not appropriate.
q. ISAK 7 (Revised 2009) Special Purpose Entity.
Aim to specify Special Purpose Entity (SPE) is formed
as company, alliance, firm or incorporated. SPE is
formed with contractual agreement that strictly
regulating or provides permanent restrictions on the
authority of leadership or management or trustee to
make decisions regarding the operation of SPE. The
regulation often describes that the policies on
operating SPE are disable to be modified or changed
(operating by autopilot), except by the founder or
sponsorship.
r. ISAK 10 Customers Loyalty Programmes.
Applies to customer loyalty award credits granted
to customers as a part of sales transaction, and
subject to meeting any further qualifying conditions,
the customers can redeem in the future for free or
discounted goods or services.
95
 LAPORAN TAHUN A N K I M I A FA R M A 2 0 1 1
K I M I A FA R M A A N N UAL REPOR T 2011
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
39. STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU
(Lanjutan)
s. ISAK 12 (Revisi 2009) Bagian Partisipasi dalam
Ventura Bersama
Untuk mengatur venturer mengakui dalam
laporan laba rugi pada periode dimana porsi
keuntungan atau kerugian dapat diatribusikan
pada bagian partisipasi ekuitas venturer lain.
t. ISAK 17 Laporan Keuangan Interim dan
Penurunan Nilai.
Mensyaratkan bahwa entitas tidak membalik rugi
penurunan nilai yang diakui pada periode interim
sebelumnya berkaitan dengan goodwill atau
investasi pada instrumen ekuitas atau aset
keuangan yang dicatat pada biaya perolehan.
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari
2012 :
a. PSAK 10 (Revisi 2010) Pengaruh Perubahan
Kurs Valuta Asing.
Menjelaskan bagaimana memasukkan transaksi-
transaksi dalam mata uang asing dan kegiatan
usaha luar negeri ke dalam laporan keuangan
suatu entitas dan menjabarkan laporan keuangan
ke dalam suatu mata uang pelaporan.
b. ISAK 13 “Lindung Nilai Investasi Neto Dalam
Kegiatan Usaha Luar Negeri”.
Diterapkan untuk entitas yang melakukan
lindung nilai atas risiko mata uang asing yang
timbul dari investasi netonya di dalam kegiatan
usaha luar negeri dan berharap dapat memenuhi
persyaratan akuntansi lindung nilai sesuai PSAK
55 (Revisi 2006). Mengacu pada entitas induk
dan laporan keuangan dimana aset neto dari
kegiatan usaha luar negeri dimasukkan sebagai
laporan keuangan konsolidasian
Perusahaan tidak menerapkan lebih awal PSAK
revisi ini. Perusahaan sedang mengevaluasi dampak
dari PSAK revisi tersebut dan belum menentukan
dampaknya terhadap laporan keuangan
konsolidasian.
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
DECEMBER 31, 2011 AND 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
39. NEW ACCOUNTING STANDARDS (Continued)
s. ISAK 12 (Revised 2009) Portion Participate of Jointly
Ventures.
Aim to specify ventures to recognize income
statements in a period where the portion of profit and
loss can be distributed to others ventures portion.
t. ISAK 17 Interim Financial Reporting and
Impairment.
Requires that an entity shall not reverse an
impairment loss recognized in a previous interim
period in respect of goodwill or an investment in
either an equity instrument or a financial asset
carried at cost.
Effetive on or after January 1, 2012 :
a. SFAS 10 (Revised 2010) The Effect of Changes in
Foreign Exchange Rates.
Prescribes how to include foreign currency
transactions and foreign operations in the
financial statements of an entity and translate 201
financial statements into a presentation currency.
b. ISAK 13 Net Protected Investments in Foreign
Operations.
Applied for an entity to protecting risk value of
foreign currency which occurred from net
investments in foreign operations and meet
accounting requirements of protect value based on
SFAS 55 (Revised 2006). Refers to holding entity and
financial statements where net assets from foreign
operations classified as consolidated financial
statements.
The Company doesn’t adopt earlier these revised
accounting standards and interpretations. The Company is
currently evaluating the possible impact of these new or
revised accounting standards and interpretations and has
not yet determine the impact on its consolidated financial
statements.
96
 L A P O R A N TA H U N A N K I M I A FA R M A 2011
KIMIA FARMA ANNUAL REPOR T 2 0 1 1

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued)
31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DECEMBER 31, 2011 AND 2010
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

40. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN 40. FINANCIAL ASSET AND LIABILITIES
Berikut ini adalah kategori aset dan liabilitas The following are categorized as Company assets and
keuangan dari Perusahaan: liabilities financial:
Nilai Wajar Aset Keuangan Aset dan
Diakui
Pinjaman dan Melalui Laporan Tersedia Keuangan
Jumlah Piutang Laba Rugi untuk Dijual Lainnya
31 Desember 2011 December 31, 2011
Aset Keuangan Financial assets
Kas dan Setara Kas Cash and cash
199.385.754.109 199.385.754.109 - - -
equivalent
Deposito - - - - - Deposits
Piutang Usaha Pihak Ketiga Third parties account
336.295.346.601 336.295.346.601 - - -
receivables
Piutang Usaha Hubungan related parties
47.741.498.527 47.741.498.527 - - -
Istimewa account receivables
Piutang Pegawai 1.762.535.453 1.762.535.453 - - - Employee’s loan
Piutang Pegawai Jangka Employee’s long term
184.659.645 184.659.645 - - -
Panjang loan
Piutang Lain-Lain 6.574.717.964 6.574.717.964 - - - Others receivables
Deposito yang dijaminkan - - - - - Guarantee deposits
Jumlah Aset Keuangan 591.944.512.299 591.944.512.299 - - - Total financial asstes

Liabilitas Keuangan Financial liabilities

Utang Usaha Pihak Ketiga Third parties Account
278.881.539.496 - - - 278.881.539.496
payables
Utang Hubungan Istimewa Related parties
5.352.900.854 - - - 5.352.900.854
account payables
Utang Lain-lain Others payables
202 Biaya yang Masih Harus
Dibayar 78.050.074.343 - - - 78.050.074.343 Accrued expenses
Utang Bank 14.388.635.914 - - - 14.388.635.914 Bank Loan
Jumlah Liabilitas Financial liabilities
376.673.150.607 - - - 376.673.150.607
Keuangan

Nilai Wajar Aset Keuangan Aset dan

Diakui
Pinjaman dan Melalui Laporan Tersedia Keuangan
Jumlah Piutang Laba Rugi untuk Dijual Lainnya
31 Desember 2010 December 31, 2010
Aset Keuangan Financial assets
Kas dan Setara Kas Cash and cash
257.445.594.112 257.445.594.112 - - -
equivalent
Deposito 8.000.000.000 8.000.000.000 - - - Deposits
Piutang Usaha Pihak Ketiga Third parties account
318.091.667.756 318.091.667.756 - - -
receivables
Piutang Usaha Hubungan related parties
39.619.931.468 39.619.931.468 - - -
Istimewa account receivables
Piutang Pegawai 2.658.556.919 2.658.556.919 - - - Employee’s loan
Piutang Pegawai Jangka Employee’s long term
258.215.645 258.215.645 - - -
Panjang loan
Piutang Lain-Lain 8.249.046.868 8.249.046.868 - - - Others receivables
Deposito yang dijaminkan 11.327.968.828 11.327.968.828 - - - Guarantee deposits
Jumlah Aset Keuangan 645.650.981.596 645.650.981.596 - - - Total financial asstes

Liabilitas Keuangan Financial liabilities

Utang Usaha Pihak Ketiga Third parties Account
295.631.431.272 - - - 295.631.431.272
payables
Utang Hubungan Istimewa Related parties
5.355.664.152 - - - 5.355.664.152
account payables
Utang Lain-lain 4.880.355.952 - - - 4.880.355.952 Others payables
Biaya yang Masih Harus
63.299.000.098 - - - 63.299.000.098
Dibayar Accrued expenses
Utang Bank 39.312.427.976 - - - 39.312.427.976 Bank Loan
Jumlah Liabilitas Financial liabilities
408.478.879.450 - - - 408.478.879.450
Keuangan

97
 LAPORAN TAHUN A N K I M I A FA R M A 2 0 1 1
K I M I A FA R M A A N N UAL REPOR T 2011

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued)
31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DECEMBER 31, 2011 AND 2010
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

40. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN 40. FINANCIAL ASSET AND LIABILITIES
(Lanjutan) (Continued)

Dalam menjalankan aktivitas operasi, investasi dan On conducting operating, investing and financing
pendanaan, Perusahaan menghadapi risiko keuangan activities, the Company is facing financial risks which
yaitu risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko pasar are credit risk, liquidity risk, and market risk and
dan mendefinisikan risiko-risiko sebagai berikut: defines the risks as follows:

Risiko kredit, kemungkinan bahwa debitur tidak Credit risk: there is a possibility that debitur disable to
membayar semua atau sebagian pinjaman atau tidak pay all or some of loans or pay not on the right time
membayar secara tepat waktu dan akan menyebabkan and shall cause company’s losses.
kerugian Perusahaan.

Risiko likuiditas, Perusahaan menetapkan risiko
kolektibilitas dari piutang usaha seperti yang
dijelaskan di atas, sehingga mengalami kesulitan
dalam memenuhi kewajiban yang terkait dengan
kewajiban keuangan.
Liquidity risk: the Company applies collectivity risk of
receivables as described above, thus has difficulty to
meet liabilities related to financial obligations.

Risiko pasar, pada saat ini tidak terdapat risiko pasar, Market risk: at this time there is no market risk, besides
selain risiko suku bunga dan risiko nilai tukar karena the interest rate risk and exchange rate risk because
Perusahaan tidak berinvestasi di instrumen keuangan Company doesn’t have any investments in financial
dalam usaha. instruments.

41. REKLASIFIKASI AKUN 41. ACCOUNT RECLASSIFICATION

203
31 Desember 2010 December 31, 2010

Sebelum Reklasifikasi Setelah

Reklasifikasi Reklasifikasi
Ekuitas Equity
Hak minoritas 5.414.934 (5.414.934) - Minority interest
Kepentingan non pengendali - 5.414.934 5.414.934 Non-controlling interest
Jumlah 5.414.934 - 5.414.934 Total

42. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN 42. COMPLETION OF FINANCIAL STATEMENTS

Manajemen Perusahaan bertanggungjawab atas The management is responsible for the presentation of
penyajian laporan keuangan pada tanggal 21 Maret financial statements that were completed on March
2012. 21, 2012.

98
 Laporan Tahunan ini merupakan tanggung jawab
Manajemen PT Kimia Farma (Persero) Tbk dan dijamin
kebenarannya oleh seluruh Dewan Komisaris dan Direksi
dengan membubuhkan tandatangannya masing-masing
di bawah ini.
This annual report is the responsibility of the management
of PT Kimia Farma (Persero) Tbk all information given is
guaranteed to be truthful by Board of Commissioners and
Board of Directors who have offixed their signature below.

30 Maret 2012
30 March 2012

Dewan Komisaris
Board of CommisSioners

dr. Ratna Rosita, MPHM

Komisaris Utama
President Commissioner

Dr. Ir. Upik Rosalina Wasrin, DEA Prof. Dr. Wahono Sumaryono, Apt., APU Effendi Rangkuti,SH dr. H. Darmansyah
Komisaris Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen
Commissioner Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner

DEWAN DIREKSI
BOARD OF DIRECTORS

M. Syamsul Arifin
Direktur Utama
President Director

Rusdi Rosman Agus Anwar Jisman Siagian Zurbandi

Direktur Keuangan Direktur Pemasaran Direktur Produksi Direktur Umum & SDM
Finance Director Marketing Director Production Director General Affairs
& Human Resources Director
Alamat Kantor Pusat / Alamat Pabrik /
Head Office Addresses Plant Addresses

PT Kimia Farma (Persero) Tbk Plant Jakarta

Jl. Veteran no.9 Jl.Rawagelam V No.1
Jakarta 10110 Kawasan Industri Pulogadung
Telp. (021) 384 7709 Jakarta 73930
Fax. (021) 381 4441 Telp. (021) 460 9354 (Hunting)
Email: webmaster@kimiafarma.co.id Fax. (021) 460 3143
Website: www.kimiafarma.co.id
Plant Bandung
Jl. Padjajaran no.29–31
Bandung 40171
Telp. (022) 420 4043 (Hunting)
Fax. (022) 423 7079

Alamat Anak Perusahaan / Plant Semarang

Subsidiary Addresses Jl. Simongan PO BOX 1206
Semarang 50147
Telp. (024) 760 4060, 760 5273
PT Kimia Farma Trading & Distribution Fax. (024) 760 5365
Jl. Budi Utomo no.1
Jakarta 10710 Plant Watudakon
Telp. (021) 345 6959 Jl. Ds. Jombok, Kec. Kesamben,
Fax. (021) 384 4174 Kab. Jombang
Email: kftd_umum@kftd.biz PO BOX 126 Mojokerto 61301
Website: www.kftd.biz Telp. (0321) 397 3002
Fax. (0321) 397 3003
PT Kimia Farma Apotek
Jl. Budi Utomo no.1 Plant Tanjung Morawa
Jakarta 10710 Jl. Raya Medan–Tanjung Morawa Km.9
Telp. (021) 385 7245 Medan 20148
Fax. (021) 381 1187 Telp. (061) 786 7022
Email: sekretaris@kimiafarmaapotek.com Fax. (061) 760 5265
Website: www.kimiafarmaapotek.com

Lembaga Penunjang / Supporting Agents

Kantor Akuntan Publik (KAP) / Biro Administrasi Efek /

Public Accountant Office Shares Registrar

Hendrawinata Eddy & Siddharta (Kreston PT Datindo Entrycom

International) Jl. Jend. Sudirman Kav. 34–35
Intiland Tower Lt.18 Wisma Diners Club Annex
Jl. Jend. Sudirman Kav.32 Jakarta 10220
Jakarta 10220 Telp. (021) 570 9009
Fax. (021) 570 9026
PT Kimia Farma (Persero) Tbk

Jl. Veteran no.9

Jakarta 10110
Telp. (021) 384 7709
Fax. (021) 381 4441
Email: webmaster@kimiafarma.co.id
Website: www.kimiafarma.co.id