Anda di halaman 1dari 87

Kompetensi

Sub-CPMK
Mahasiswa mampu menjelaskan Karakteristik, reproduksi dan
Siklus hidup phylum Ascomycota
PHYLUM ASCOMYCOTA
I. PENDAHULUAN
II. SIFAT UMUM
III. STRUKTUR SOMATIK
IV. REPRODUKSI : ASEXUAL
SEXUAL
V. POLA DAUR HIDUP
VI. ASKUS DAN ASKOSPORA
VII. ASKOKARP
VIII. PENYEBARAN DAN PERKECAMBAHAN
ASKOSPORA
KLASIFIKASI FUNGI
Alexopolus et al. (1996) : Hibbet et al. (2007)
▪ Chytridiomycota ▪ Chytridiomycota
▪ Zygomycota ▪ Neocallimastigomycota
▪ Ascomycota ▪ Blastocladiomycota
▪ Basidiomycota ▪ Microsporodia
▪ Deuteromycota ▪ Glomeromycota
▪ Ascomycota
▪ Basidiomycota
I. Pendahuluan

1. Bentuk Jamur • Khamir / yeast


• Kapang / mold
• Embun tepung
• Cendawan mangkuk
• Morel dan trufel

2. Anggotanya paling banyak sekitar 64.000 spesies

3. Sekitar separuh anggota bersimbiosis mikobion + alga Lumut Kerak

4. Hidup pada berbagai habitat • Saproba


dalam setiap musim • Parasit
• Hipogen (Menetap dalam tanah)
• Koprofil (dalam kotoran hewan)
Morel Yeasts Kapang

Morchella esculenta Saccharomyces cerevisiae Aspergillus sp

truffles Cendawan mangkuk Embun tepung

12

Tuber melanosporum Scutellinia scutellata Oidium tingitanium


Mikobion

Sticta canariensis
Koprofil Hipogen

Pilobolus sp.
Elaphomyces granulatus
4. PERANAN
4.1 Penyebab Penyakit : Claviceps purpurea Penyakit ergot pada
tanaman Gandum
Monilia fructicola Penyakit busuk coklat
pada buahan-buahan
Gibberella fujikuroi (Fusarium moniliforme)
Penyakit bakane tanaman Padi
G. zeae (F. graminicorum) Penyakit busuk
tongkol jagung

4.2. Penghancur bahan yang mengandung selulosa : Chaetomium


4.3. Bermanfaat : Khamir
Morchella esculenta
Neurospora sitophila (Tingkat aseksual Monilia sitophila)
Pembuatan Oncom
II. Sifat umum
Ciri khas :
1. Hifa berseptat
▪ Dinding yang menyekat hifa mempunyai lubang
ditengah
▪ Tiap sel pada umumnya berinti lebih dari satu
2. Tidak menghasilkan spora kembara
3. Mempunyai alat pembentuk spora : askus

4. Mempunyai askokarp
5. Cara perkembangbiakan : * aseksual
* seksual
Ciri khas untuk membedakan phylum ini dengan yang lain :
- Adanya askus : struktur seperti kantung yang berisi askospora dalam
jumlah tertentu, sebagai hasil proses plasmogami, kariogami dan
meiosis.
- Pada umumnya dibentuk 8 spora dalam ascus
- miselium septat dan fruktifikasi yang disebut askokarp untuk
membungkus semua ascus.
- mempunyai dua fase reproduktif, yaitu fase seksual yang juga disebut
tingkat perfek dan fase aseksual yang disebut tingkat imperfek atau
tingkat konidium.

Askus : Sel seperti kantung yang berisikan sejumlah tetap


askospora
Askokarp : Tubuh buah berisi askus
III. STRUKTUR SOMATIK
• Miselium terdiri atas hifa septat dan dindingnya banyak mengandung zat
khitin. Selulosa kadang ada dan kadang tidak ada.
• Untuk kelompok yeast dinding sel terdiri atas mannan dan ß 1-3 glukan
serta sedikit khitin.
• Dari pengamatan mikrografi electron menunjukkan adanya lubang kecil
di tengah-tengah septum untuk berlalunya protoplasma dari sel ke sel,
sehingga memungkinkan hubungan organik antara seluruh bagian
miselium.
• Tidak semua Ascomycota mempunyai miselium.
• Misalnya khamir terdiri atas sel-sel tunggal (uniseluler).
• Ada pula yang membentuk miselium pada keadaan tertentu dan bersifat
uniseluler pada keadaan yang lain. Hal seperti ini disebut dimorfisme.
Biakan murni dalam cawan petri
(miselium - multiseluler)

Candida
Saccharomyces (dimorfisme)
(yeast uniseluler).
IV. REPRODUKSI
1. ASEXUAL :
a. PEMBELAHAN
b. PETUNASAN
c. FRAGMENTASI
d. KONIDIA
Aspergillus

Penicillium
2. SEXUAL :

• ALAT PERKEMBANG BIAKAN :


ANTHERIDIUM (JANTAN)
ASKOGONIUM (BENTINA)

• PLASMOGAMI TIDAK LANGSUNG DIIKUTI DENGAN KARYOGAMI


Trikogin
Askogonium
hifa Askogen

(3)
(4)
Kait (Crozier)
Askogonium
(1)
(2)
Anteridium

(7)
(5) (6) (8) (9) (10)
Karyoga
Askus muda Askus Dewasa
mi

Tahap-tahap terbentuknya ascus (Alexopoulos et al.


Pada Ascomycota berlangsung reproduksi seksual dengan percampuran
dua nucleus yang kompatibel (antheridium dan askogonium).

Setelah melalui proses plasmogami, kedua nucleus terdapat dalam sel


yang sama, maka masing-masing akan menjalani pembelahan berurut
sehingga terbentuk sejumlah sel dikariotik.
Peleburan nucleus itu terjadi di dalam sel induk ascus yang kemudian
berkembang menjadi ascus.
Zigot diploid menjalani meiosis dan menghasilkan empat nucleus haploid.

Keempat inti ini segera menjalani pembelahan mitosis sehingga terbentuk 8


nukleus di dalam askus sampai akhirnya menjadi 8 askospora.
Hymenium of an ascomycete showing asci with
ascospores section thru the hymenial layer of Morela
V. POLA DAUR HIDUP konidia

konidiofor ASEXUAL
perkecambahan

miselium
perkecambahan (askokarp)

gametangium
askospora SEXUAL
Inti gamet

mitosis TAHAP HALOID plasmogami


TAHAP DIKA
P D IPLOID RYOTIK
TAHA
Hifa calon askus
meiosis

askus muda Sel induk askus

karyogami
Siklus hidup Ascomycota (Moore-Landecker, 1996)
Sac Fungi: Ascomycetes - Life cycle
Ascomycete life cycle
1. Miselium (berasal dari perkecambahan askospora) dengan segera terbentuk
septat dan percabangan sehingga lebat membentuk Konidiofor dan Konidia
Berkecambah (Reprod Asex)

2. Miselium
Membentuk Gametangium : Antheridium dan Askogoium
Plasma dan inti antheredium masuk ke Askogonium Terjadi
Plasmogami tetapi tidak langsung diikuti karyogami (persatuan inti)

3. Aksogonium membentuk Hifa penghasil Askus (Hifa Askogonium)

4. 2 Inti yang berlainan jenis menyendiri diujung Hifa,


Ujung Hifa mulai membengkok membentuk serupa kait (Crozier)
5. Ke 2 Sel dalam sel Kait Mitosis dengan arah sejajar dan
membentuk Septat 3 Sel Basal + Sel Terminal (Uninucleat)
masing-masing dari Antheridium dan Askogonium, dan Sel Tengah
yang lengkung yang berisi 2 Nucleus disebut Sel Askus, yang akan
tumbuh menjadi Askus.

6. Persatuan 2 Inti (Karyogami) dalam sel Induk Askus Askus


Muda(Inti Diploid)

7. Inti Diploid Meisosis+Mitosis 2,4,8 Askospora


8. Sementara Sel Membesar Askus Dewasa
VI. ASKUS DAN ASKOSPORA

Bentuk Askus :
A. Globos (bundar/ seperti
A
Bola).
B. Bulat telur bertangkai
C. Berseptat. D
D. Bentuk Gada B C E
E. Bentuk tabung
Askospora :
Beragam dalam hal : Bentuk, Warna, Ukuran, Hiasan Dinding.

1. Bentuk : - Seperti Bola


- Seperti Benang

2. Warna : - Tanpa Warna


- Hitam

3. Ukuran : - Panjangnya = 100 µM

4. Jumlah : - Satu
- Banyak
Beberapa tipe askospora (Alexopoulos et al. , 1996)
Asci lining the fruiting body of Peziza

Ascospores
VII. ASKOKARP
1. Askus Tersusun Tanpa Pembungkus
2. Kleistotesium
3. Apotesium
4. Peritesium

A. Askus telanjang
B. Apotesium

D. Kleitotesium
C. Peritesium
Askus telanjang

Contoh : Candida sp.


Apothecium

Contoh: Peziza sp.


Perithecium

Contoh : Neurospora sp.


Cleistothecium

Contoh : Aspergillus sp.


Ascostroma /
Pseudothecium

Contoh : Venturia inaequalis


Askokarp
Askus dibentuk dalam suatu fruktifikasi yang dinamakan askokarp.
Pada umumnya ada lima kategori menurut susunan askus di dalamnya,
• Askus tersusun tanpa pembungkus
• Askus tersusun di dalam fruktifikasi tertutup yang disebut kleistotesium
• Askus tersusun di dalam askokarp dengan dilengkapi lubang di
ujungnya yang dinamakan peritesium
• Askus tersusun di dalam askokarp terbuka yang dinamakan apotesium
• Askus tersusun di dalam stroma, struktur semacam ini disebut
askostroma atau pseudotesium
VIII. PENYEBARAN DAN PERKECAMBAHAN ASKOSPORA
PENYEBARAN ASKOSPORA :
1. Spesies yang tidak membentuk askokarp
Askospora Angin
Disebabkan: Air
Serangga
Perantara Lainnya
Askus Hancur
2. Peritesium : Spora Keluar melalui ostiolum
3. Kleistotesium : Hancur
4. Apotesium : Terbuka ketika Matang
5. Pseudothecium : dinding mengembang oleh
penyerapan air dan menembakan spora
PERKECAMBAHAN ASKOSPORA
• Askospora berkecambah atau tabung
kecambah Miselium septat
• Khamir Askospora membentuk kuncup-kuncup
Klasfikasi Filum Askomycota
This system is a modification of Eriksson et al (2001) which has 3 subphyla and 14 classes.
SUBPHYLUM TAPHRINOMYCOTINA
• CLASS NEOLECTOMYCETES
• CLASS PNEUMOCYSTIDOMYCETES
• CLASS SCHIZOSACCHAROMYCETES
• CLASS TAPHRINOMYCETES Askus Telanjang
SUBPHYLUM SACCHAROMYCOTINA
• CLASS SACCHAROMYCETES Askus Telanjang
SUBPHYLUM PEZIZOMYCOTINA
• CLASS ARTHRONIOMYCETES
• CLASS CHAETOTHYRIOMYCETES
• CLASS DOTHIDIOMYCETES Askotroma
• CLASS EUROTIOMYCETES Kleistotesium
• CLASS LECANOROMYCETES
• CLASS LEOTIOMYCETES
• CLASS ORBILIOMYCETES
• CLASS PEZIZOMYCETES Apotesium
• CLASS SORDARIOMYCETES Peritesium
• CLASS LABOULBENIOMYCETES

48
I. ASCOMYCETES yang tidak membentuk askokarp
(Askusnya telanjang )
1. KELAS TAPHRINOMYCETES / ARCHIASCOMYCETES

Ascus

Host cells

Naked Asci
no. ascocarp
Ordo : Taphrinales
• Parasit pada tumbuhan
49
Genus : Taphrina
• T.deformans : Kriting daun persik (Peach)
• Nama lain : Exoascus deformans
Merupakan cendawan dimorfik, dapat
berbentuk yeast (saproba) dan
miselium (parasit)

• memperbanyak diri : ascospora bertunas


• pada medium buatan : tidak terbentuk
miselium tetapi koloni seperti Kamir
• mempunyai miselium sejati

50
Medium Buatan
Tidak menghasilkan Menyerupai
Miselium sel-sel ragi

Membentuk miselium masuk


Pada Tanaman Inang
disela sel jaringan daun

Bersatu nya 2 inti yang


Sexual Askospora terdapat dalam sel calon
pembentuk Askus

51
Karyogami Meiosis 8 Askospora

Tumbuh pada permukaan Epidermis Askospora Terlepas

Angin/ Air Tempat cocok Menghasilkan Blastospora

Masuk Jaringan Inang Berkecambah


2. Kelas : Sacharomycetes
Ordo : Sacharomycetales
• Kamir askomiset (membentuk askospora)
• Ragi
• Bersel satu (uniseluler)
• Aseksual : bertunas
• Seksual : Askospora
• Hidup : Nektar bunga, permukaan buah, tanah,
kotoran hewan, air susu
• Pembuatan roti
Alkohol, minuman

53
• Sacharomyces cereviceae

54
Filamentous Ascomycetes
II. ASCOMYCETES : Yang Askokarpnya
Kleistotesium
(Askus dibentuk dalam tubuh buah yang tertutup
sempurna tanpa lubang pengeluaran
KELAS EUROTIOMYCETES
Cleistothecium
Ordo : Ascosphaerales
• Ascosphaera apis
• A. alvei
• Tumbuh dalam sarang lebah
• Dulu di kenal :
Pericystis apis
P. alvei

55
Ordo : Onygenales
• Tubuh buah bertangkai
• Tampak seperti seonggok tepung
• Onygena : tumbuh pada bahan mati, mampu mendegradasi keratin
pada rambut, kuku, tanduk
O. equina
• Trichocoma, Dendrosphaera
terdapat di daerah tropis
tumbuh pada pohon yang sudah mati

56
Genus: Ajellomyces
• A. dermatitidis, A.capsulatus
• anamorf = Blastomyces dermatitidis
• patogen pada hewan
• sebagai penyebab Blastomycosis

Genus: Arthroderma
Tk asex form genus Trichophyton dan Microsporum
• Penyakit penyakit kulit manusia dan hewan
• Kurap/kadas pada kulit kepala (Tinea capitis)
Tubuh (Tinea corporis)
Jenggot (Tinea barbae)
Kaki (Tinea pedis)
Kuku (Tinea unguium)

57
Ordo : Eurotiales

Famili : Amorphothecaceae

• A. resinae
• Tk imperfect Cladosporium resinae
• Jamur yang terdapat pd residu dan produk petroleum :
kerosin (minyak tanah)

Famili : Monascaceae

• Monascus purpureus
• Di Asia Tenggara sebagai pewarna
masakan
• Dikenal dengan nama : angkak
Famili : Monascaceae

• Terbanyak dikenal dan tersebar luas


• Tubuh buah kleistotesium
• Paling besar peranannya :
Eurotium (sex)
(tk asex atau tk konidium : Aspergillus)
Talaromyces (sex)
(tk asex atau tk konidium : Penicillium)

59
1. Eurotium
Tk konidium Aspergillus (Form genus Aspergillus)

• > 200 spesies


• Tersebar dari daerah artik-tropik
• Udara, tanah, makanan, kontaminan
• di lab. (biakan murni), sepatu, buku, dll
• spesies banyak :
A. niger
A. fumigatus
A. flavus
• mampu membentuk racun (mikotoksin)
A. flavus : aflatoksin
ditemukan th 1960 di Inggris
100.000 kalkun mati setelah makan kacang bulukan
(terkontaminasi A. flavus )

60
• Menyebabkan penyakit pada manusia dan hewan
• A. fumigatus : Aspergilosis pada paru-paru, gejala mirip TBC
• Pembuatan asam sitrat dan glukonat : A. niger
• Pembuatan kecap : A. wentii
• Mendeteksi tembaga dalam tanah : A. niger

61
62
Aspergillus
• Produce characteristic
conidiophore
• Conidia produced by
phialides – flask shaped
conidiogenous cells
• Have a characterisitic foot
cell
64
2. Talaromyces
Tingkat konidium adalah
Penicillium
(Form genus Penicillium)
• Kosmopolit
• Kapang Hijau/Biru
• Kontaminan
• Patogen
• Bermanfaat

65
66
P. italicum, P. digitatum : Patogen Buah Jeruk

P. roqueforti, P. camemberti : Pembuatan Keju

P. notatum, P. chrysogenum : Penisilin

P. griseofulvum : Antibiotik griseofulvin (Penyakit kulit/rangen)


III. Ascomycetes (Askokarpnya peritesium)
KELAS SORDARIOMYCETES
• Askokarp peritesium
• Askus berdinding tunggal
• Anggota memproduksi senyawa toksik bagi
manusia dan hewan
• Bersifat antagonistik dan parasitik terhadap
cendawan lain
• Bersifat parasit sistemik pada tanaman
penghasil biji dan rerumputan sehingga
pakan menjadi beracun
• Memproduksi zat pengatur tumbuh
• Penyebab penyakit pada tanaman (patogen)
• Bermanfaat
• Parasit pada lebah

68
Ostiole
Periphysis

Wall • Classification is based in large


part on development of
Stroma centrum, development of
paraphyses or pseudoparaphyses

Paraphysis
Ascus
Ascospore
Beberapa jamur kelas Sordariomycetes yang
mempunyai peranan penting :
1. Gibberella zeae (Fusarium graminearum) :
Penyebab Busuk gandum

G. xylaroides : Tanaman Kopi

G. fujikuroi (Fusarium moniliforme) : Penyakit


Bakane tanaman jagung

Penghasil Asam Giberelat


Hormon pemacu pertumbuhan, pembungaan,
perkecambahan biji, juga untuk membuat buah
tanpa biji

70
2. Hypocrea rufa
(Tk Konidia jamur ini Trichoderma viride) : sebagai
Agen Pengendali hayati

71
Apa kelebihan Trichoderma ?

a. Dapat ditemukan di berbagai tempat


b. Mudah diisolasi dan dibiakkan
c. Tumbuh cepat pada berbagai substrat
d. Kisaran parasitismenya luas terhadap patogen tumbuhan
e. Jarang bersifat patogenik pada tumbuhan tingkat tinggi
f. Bekerja sebagai mikoparasit
g. Mempunyai kemampuan kompetisi yang baik terhadap makanan dan
tempat
h. Menghasilkan antibiotik
i. Menghasilkan enzim pendegradasi dinding sel patogen

72
3. Claviceps purpurea :
penyebab Penyakit ergot tanaman
Gandum, Cerealia,
Rumput-rumputan
Asexual : Konidia
Sexual : Askospora

4. Cordiceps : parasit lebah Lepidoptera, penghasil antibiotik,


menghambat tumor

5. Diaporthe citri : Noda hitam jeruk


D. vexans : Busuk buah Terung
D. phascolorum : Kedelai, Kara

73
74
Cordyceps
• Parasite of insects and fungi
forms stromata from host
6. Neurospora sitophila ( TK. Asex Monilia sitophila) :
Manfaat : Pembuatan Oncom

-Tingkat sexual baru diketahui tahun 1927


- Mudah ditumbuhkan ,cepat menghasilkan keturunan

• Tumbuh pada Tongkol Jagung,


Nasi yang dibuang
• Koloni Jingga

76
7. Chaetomium kerusakan pada kertas, pakaian

Mudah dikenali Peritesium dihiasi


rambut mencolok
Hidup : bahan yang mengandung selulosa
Dapat diisolasi dari :
Tanaman, Jerami, Kotoran hewan, Kayu
busuk

8. Meliola : Embun Hitam


Parasit Obligat Daun melati, Daun teh becak hitam tapi tidak
menurunkan mutu bunganya tidak
menimbulkan kerugian yang berarti
Miselium : Gelap
Ciri khas pada miselium : adanya HIPOPODIA yaitu :
Cabang hifa pendek, bersel satu atau dua, berfungsi sebagai pelekat
dan absorbsi pada substrat
Membentuk Seta : Hifa kaku tegak

Secara alami :
Askospora berkecambah dipermukaan tanaman inang dengan
membentuk hipopodia miselium di permukaan dalam
masuk sel epidermis (Haustoria) Askokarp dipermukaan
daun
9. Ceratocystis fimbriata : busuk akar ubi jalar

C. paradoxa : busuk ujung nanas


C. fagacearum : layu tanaman anggur
C. polifera dan C. minor : perusakan kayu gelondongan
(Blue Stain)

10. Ophiostoma ulmi : penghancur tanaman peneduh/Hias


Ulmus Americana Penyakit “Dutch elm Disease”

11. Phyllachora : becak daun rerumputan


• Membentuk peritesium di jaringan inang
12. Glomerella cingulata : busuk pada apel

G. graminis : tanaman jagung


G. lindemuthianum : tanaman buncis, kapas

Tikat konidium glomerella : Colletotrichum gloeosporioides


Colletotrichium capsici : antraknosa Cabai
Ascospore discharge
• In Sordaria, Neurospora and other members of this group, asci stretch
through ostiole and actively discharge ascospores
IV. Ascomycetes (Askokarpnya Apotesium)
KELAS PEZIZOMYCETES
Ascus
Cendawan : Mangkuk
Morel
Trufel Host cells

Bentuk Askokarp : Mangkuk


Cakram
Lidah Naked Asci
no. ascocarp
Bunga Karang
Lonceng
Pelana
Sendok
Tumbuh : Potongan kayu busuk
Buah busuk
Kotoran hewan
Ada yang parasit
82
1. Monilinia fructicola : busuk coklat buah-buahan
Gejala : buah berkerut-kerut seperti mumi (kurma kering)

83
2. Diplocarpon rosae : becak hitam bunga mawar
Diplocarpon maculatum (Entemosporium) : Apel

3. Saproba

• Geoglossum Askokarp seperti gada


Habitat : permukaan tanah hitam, kayu membusuk

• Spathularia Askokarp seperti sendok

• Peziza Askokarp seperti mangkuk

Scutellinia : Hidup pada kotoran hewan


Ascobolus : Hidup pada kotoran hewan
4. Yang bisa dimakan : Morel (Bunga karang)

Morchella esculenta

M. deliciosa : morel yang lezat


M. gonica : askokarp seperti kerucut

5. Parasit

Stigmatomeces formicarum : lalat

85
V. Ascomycetes dengan Askostroma
KELAS DOTHIDIOMYCETES

Askokarpnya : Askostroma
Askus tersusun dalam suatu ruang disebut stroma
Stroma : Struktur somatik padat mirip kasur, di dalam atau diatasnya terbentuk
fruktifikasi

1. Myriangium : parasit di serangga

2. Elsinoe fawcetii : keropeng jeruk

E. ampelina : antraknosa anggur


E. perceae : antraknosa apokat

Semua spesies pada genus Elsinoe mempunyai tingkat konidia genus Sphaceloma

86
3. Myriangium bambusae : bambu

4. Piedraia hortae : penyakit pada rambut manusia

5. Mycosphaella fragariae : becak daun pisang

6. Capnodium
Cendawan jelaga : cendawan epifit yang hidup pada eksudat madu
serangga
Miselium pada daun dan batang tumbuhan

Capnodium spp. : kopi, cengkeh, mangga, rambutan, jeruk


7. Venturia Inaequalis : Apel

Anda mungkin juga menyukai