Anda di halaman 1dari 20

PROPOSAL

TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK


STIMULUS PERSEPSI

LOGO

Oleh :
Kelompok …..
1. Zulkifli Kurniawan A NIM : 010 430 722 B
2. Samun Rumakabis NIM : 010 430 815 B
3. Obed Kondo Mete NIM : 010 430 827 B
4. Mukhoirotin NIM : 010 430 829 B
5. Tri Rahayu NIM : 010 430 846 B
6. Anik Supriani NIM : 010 430 865 B

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN


STIKES ………………
TAHUN ……
PROPOSAL
TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK STIMULUS PERSEPSI

A. DESKRIPSI
Manusia adalah mahluk sosial yang terus menerus mem-
butuhkan orang lain disekitarnya. Salah satu kebutuhannya adalah
kebutuhan sosial untuk melakukan interaksi sesama manusia.
Kebutuhan sosial yang dimaksud adalah rasa dimiliki oleh orang lain,
pengakuan dari orang lain, penghargaaan orang lain, serta pernyataan
diri. Interaksi yang dilakukan tidak selamanya memberikan hasil yang
sesuai dengan apa yang diharapkan oleh individu sehingga mungkin
terjadi suatu gangguan terhadap kemampuan individu untuk
berinteraksi dengan orang lain.
Untuk mengatasi gangguan interaksi pada klien dengan
gangguan jiwa, therapi aktivitas kelompok sering diperlukan dalam
praktek keperawatan kesehatan jiwa karena merupakan keterampilan
therapeutik. Therapi aktivitas kelompok merupakan bagian dari therapi
modalitas yang berupaya meningkatkan psikotherapi dengan sejumlah
klien dalam waktu yang bersamaan.
Ada dua tujuan umum dari terapi aktivitas kelompok ini yaitu
tujuan terapeutik dan tujuan rehabilitatif.
Tujuan terapeutik meliputi :
1. Menggunakan kegiatan untuk memfasilitasi interaksi
2. Mendorong sosialisasi dengan lingkungan (hubungan dengan luar
diri klien)
3. Meningkatkan stimulus realitas dan respon individu
4. Memotivasi dan mendorong fungsi kognitif dan afektif
5. Meningkatkan rasa dimiliki
6. Meningkatkan rasa percaya diri
7. Belajar cara baru dalam menyelesaikan masalah
Sedangkan tujuan rehabilitatif meliputi :
1. Meningkatkan kemampuan untuk ekpresi diri
2. Meningkatkan kemampuan empati
3. Meningkatkan keterampilan sosial
4. Meningkatkan pola penyelesaian masalah

Beberapa aspek dari klien yang harus diperhatikan dalam


penjaringan klien yang akan diberikan aktivitas kelompok adalah :
1. Aspek emosi
Gelisah, curiga, merasa tidak berguna, tidak dicintai, tidak
dihargai, tidak diperhatikan, merasa disisihkan, merasa terpencil,
klien merasakan takut dan cemas, menyendiri, menghindar dari
orang lain
2. Aspek intelektual
Klien tidak ada inisiatif untuk memulai pembicaraan, jika
ditanya klien menjawab seperlunya, jawaban klien sesuai dengan
pertanyaan perawat
3. Aspek sosial
Klien sudah dapat membina hubungan saling percaya
dengan perawat, klien mengatakan bersedia mengikuti therapi
aktivitas, klien mau berinteraksi minimal dengan satu perawat lain
ke satu klien lain.

Terapi aktivitas kelompok stimulasi persepsi merupakan


sebagian dari terapi aktifitas kelompok yang bisa dilaksanakan dalam
praktek keperawatan jiwa. Terapi ini diharapkan dapat memacu klien
untuk melakukan hubungan interpersonal yang adekuat dan
mengidentifikasi secara benar stimulus persepsi eksternal.
B. MASALAH KEPERAWATAN
Terapi aktivitas kelompok stimulasi persepsi ditujukan pada klien
dengan masalah keperawatan Gangguan persepsi sensori : Halusinasi

C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Tujuan umum TAK stimulasi persepsi adalah Klien mempunyai
kemampuan untuk menyelesaikan masalah yang diakibatkan oleh
paparan stimulus kepadanya.
2. Tujuan Khusus
a. Sesi 1 : menonton televisi
⮚ Klien mampu menyebutkan apa yang dilihat
⮚ Klien dapat memberikan pendapat terhadap acara TV yang
ditonton
⮚ Klien dapat memberikan tanggapan terhadap pendapat klien
lain
b. Sesi 2 : membaca majalah/Koran/arikel
⮚ klien dapat menyebutkan kembali isi bacaan
⮚ klien dapat memberikan pendapat terhadap isi bacaan
⮚ klien dapat memberikan tanggapan terhadap pendapat klien
lain
c. Sesi 3 : melihat gambar
⮚ Klien dapat menyebutkan nama gambar yang dilihat
⮚ Klien dapat memberikan tanggapan terhadap pendapat klien
lain

D. PERSIAPAN
1. Analisa situasi
Meliputi : waktu pelaksanaan, jumlah perawat, pembagian tugas
perawat, alat bantu yang dipakai dan persiapan ruangan
2. Uraian tugas perawat (therapist)
a. Leader dan Co-Leader bertugas menganalisa dan meng-
observasi pola-pola komunikasi dalam kelompok, membantu
anggota kelompok untuk menyadari dinamisasi kelompok,
menjadi motivator, membantu kelompok untuk menetapkan
tujuan dan membuat peraturan. Pemimpin dan anggota
kelompok mendiskusikan apa yang harus dilakukan selanjutnya,
memotivasi kesatuan kelompok dan membantu kelompok untuk
berkembang dan bergerak secara dinamis
b. Fasilitator bertugas memberikan stimulus kepada anggota
kelompok lain agar dapat mengikuti jalannya kegiatan dalam
kelompok
c. Observer bertugas mencatat serta mengamati respon klien,
jalannya aktivitas therapi, peserta yang aktif dan pasif dalam
kelompok serta yang drop out (tidak dapat mengikuti kegiatan
sampai selesai)
3. Proses Seleksi
a. Berdasarkan observasi prilaku sehari-hari klien yang dikelola
oleh perawat
b. Berdasarkan informasi dan diskusi mengenai prilaku klien
sehari-hari serta kemungkinan dilakukan therapi kelompok pada
klien tersebut dengan perawat ruangan
c. Melakukan kontak pada klien untuk mengikuti aktivitas yang
akan dilakukan
4. Program antisipasi masalah
Suatu intervensi keperawatan yang dilakukan dalam
mengantisipasi keadaan yang bersifat darurat atau emergensi yang
dapat mempengaruhi proses pelaksanaan kegiatan therapi aktivitas
kelompok.
E. KEGIATAN
1. Perkenalan
Kelompok perawat memperkenalkan identitas diri masing-
masing dipimpin oleh leader. Leader menjelaskan peraturan
kegiatan dalam kelompok.
2. Kegiatan
Klien mencari pasangan yang tepat, melakukan perkenalan
dengan pasangan, melakukan perkenalan di depan kelompok,
melakukan perintah permainan dan memberikan jawaban atas
pertanyaan dari kelompok.
3. Evaluasi
Setelah mengikuti kegiatan klien dipersilahkan untuk
mengemukakan perasaan dan pendapatnya tentang kegiatan
4. Terminasi / Penutup
Leader menjelaskan kembali tujuan dan manfaat kegiatan,
klien menyebutkan kembali tujuan dan manfaat kegiatan.

F. KRITERIA EVALUASI
Presentasi jumlah klien yang mengikuti kegiatan sesuai dengan
yang direncanakan :
1. 80% dari jumlah klien mampu bersepon terhadap klien lain dengan
mendengarkan klien lain yang sedang berbicara.
2. 80% dari jumlah klien mampu memberikan tanggapan pada
pertanyaan yang diajukan.
3. 70% dari jumlah klien mampu menterjemahkan perintah permainan
4. 70% dari jumlah klien mampu mengikuti aturan main yang telah
ditentukan.
5. 50% dari jumlah klien mau mengemukakan pendapat tentang
therapi aktifitas kelompok yang dilakukan.
G. RENCANA PELAKSANAAN
1. Kriteria :
Kriteria klien yang mengikuti terapi TAK di ruang Jiwa G
Rumah Sakit Jiwa Menur Surabaya.
a. Klien menarik diri yang sudah mulai berinteraksi dengan
beberapa klien lain
b. Klien halusinasi yang sudah dapat mengontrol halusinasinya
2. Peserta :
a. Tn Nanang
b. Tn Mujiono
c. Tn Johansyah
d. Tn Hanip
e. Tn Edy
f. Tn Mat Alwi
g. Tn Sarnun
h. Tn Suherman
i. Tn Rahmat
3. Masalah Keperawatan
Halusinasi
4. Persiapan
SESI 1 : Menonton televisi
a. Analisa Situasi
1). Waktu Pelaksanaan
Hari/Tanggal : Jumat 9 April 2006
Waktu : Pk.09.00 – 09.45 WIB
Alokasi Waktu : Perkenalan dan pengarahan (5 menit)
Permainan (10 menit)
Ekpress feeling (25 menit)
Penutup (5 menit)
2). Jumlah Perawat
Mahasiswa PSIK : 6 Orang
Perawat Ruangan : 1 orang
3). Pembagian Tugas
Leader : Zulkifli Kurniawan A
Co-Leader : Obed K. Mete
Observer : Samun Rumakabis
Anik Supriani
Mukhoirotin
Tri Rahayu
Fasilitator : Pembimbing Klinik
4). Seting
a. Terapist dan klien duduk bersama setengah lingkaran
menghadap TV
b. Ruangan/tempat nyaman dan tenang
5). Alat Bantu :
Televisi dan atau video player
Kaset video atau VCD
Buku catatan dan pulpen
Jadwal kegiatan klien

b. Proses Pelaksanaan
1). Persiapan :
a) Memilih dan membuat kontrak dengan klien sesuai
dengan indikasi, klien perubahan ersesi sensori dan klien
menarik diri yang telah mengikuti TAKS.
b) Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan.

2). Orientasi :
a) Salam terapiutik.
⮚ Salam dari terapis
⮚ Perkenalan nama, dan panggilan terapis (pakai papan
nama)
⮚ Menanyakan nama dan panggilan semua klien (beri
papan nama)
b) Evaluasi/validasi.
⮚ Menanyakan perasaan klien saat ini
⮚ Menanyakan perasaan yang dirasakan
c) Kontrak.
⮚ Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu menonton TV dan
bercakap-cakap tentang TV yang ditonton
⮚ Menjelaskan aturan main, jika ada klien yang ingin
meninggalkan kelompok harus meminta ijin kepada
terapis, lama kegiatan 45 menit, klien mengikuti
kegiatan dari awal sampai selesai

3). Tahap Kerja :


a) Tentukan acara TV yang menarik dan mudah dimengerti
oleh klien
b) Beri kesempatan klien untuk menonton acara TV selama
10 menit dan setelah itu TV dimatikan
c) Tanyakan pendapat seorang klien mengenai acara TV
yang telah ditonton
d) Tanyakan pendapat klien lain tentang pendapat klien
sebelumnya
e) Beri pujian/penghargaan atas kemampuan klien member
pendapat
f) Ulangi c, d dan e sampai semua klien mendapat
kesempatan
g) Beri kesimpulan tentang acara TV yang ditonton

4).Tahap Terminasi :
a) Evaluasi : terapis menanyakan perasaan Klien setelah
mengikuti TAK, terapis memberikan pujian atas
keberhasilan kelompok.
b) Tindak Lanjut : menganjurkan klien untuk melatih
kemampuan mempersepsikan tayangan TV tertentu dan
mendiskusikannya dengan orang lain, membuat jadwal
menonton TV
c) Kontrak yang akan datang : menyepakati kegiatan TAK
yang akan datang, menyepakati waktu dan tempat

Evaluasi dilakukan pada saat TAK berlangsung,


khususnya pada tahap kerja. Aspek yang dievaluasi adalah
kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK. Untuk TAK
stimulasi persepsi umum, sesi 1 kemampuan yang diharapkan
adalah memberi pendapat tentang acara TV, memberi
pendapat terhadap pendapat orang lain dan mengikuti kegiatan
sampai selesai. Formulir evaluasi sebagai berikut :

No Aspek yang dinilai Nama Klien


1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Memberi pendapat tentang
acara TV
2 Memberi pendapat tentang
pendapat klien lain
3 Mengikuti kegiatan sampai
selesai

SESI 2 : Membaca majalah/Koran/Artikel


a. Analisa Situasi
1). Waktu Pelaksanaan
Hari/Tanggal : Kamis 13 April 2006
Waktu : Pk.09.00 – 09.45 WIB
Alokasi Waktu : Perkenalan dan pengarahan (5 menit)
Permainan (10 menit)
Ekpress feeling (25 menit)
Penutup (5 menit)
2). Jumlah Perawat
Mahasiswa PSIK : 6 Orang
Perawat Ruangan : 1 orang
3). Pembagian Tugas
Leader : Zulkifli Kurniawan A
Co-Leader : Obed K. Mete
Observer : Samun Rumakabis
Anik Supriani
Mukhoirotin
Tri Rahayu
Fasilitator : Pembimbing Klinik
4). Seting
a) Terapist dan klien duduk bersama dalam lingkaran
b) Ruangan/tempat nyaman dan tenang
5). Alat Bantu :
Majalah/Koran/artikel
Buku catatan dan pulpen
Jadwal kegiatan klien

b. Proses Pelaksanaan
1). Persiapan :
a) Membuat kontrak dengan klien tentang TAK.
b) Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan.

2). Orientasi :
a) Salam terapiutik.
⮚ Salam dari terapis kepada klien
b) Evaluasi/validasi.
⮚ Enanyakan perasaan klien saat ini
⮚ Menanyakan perasaan yang dirasakan
⮚ Menanyakan penerapan TAK yang lalu
c) Kontrak.
⮚ Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu membaca majalah/
Koran/artikel
⮚ Menjelaskan aturan main, jika ada klien yang ingin
meninggalkan kelompok harus meminta ijin kepada
terapis, lama kegiatan 45 menit, klien mengikuti
kegiatan dari awal sampai selesai
3). Tahap Kerja :
a) Tentukan bacaan yang akan dibaca
b) Bacalah isi majalah/Koran/artikel selama 10 menit, (jika
mungkin berikan foto kopi bacaan pada klien)
c) Tanyakan pendapat seorang klien mengenai isi bacaan
d) Tanyakan pendapat klien lain tentang pendapat klien
sebelumnya
e) Beri pujian/penghargaan atas kemampuan klien member
pendapat
f) Ulangi c, d dan e sampai semua klien mendapat
kesempatan
g) Beri kesimpulan tentang isi bacaan

4).Tahap Terminasi :
a) Evaluasi : terapis menanyakan perasaan Klien setelah
mengikuti TAK, terapis memberikan pujian atas
keberhasilan kelompok.
b) Tindak Lanjut : menganjurkan klien untuk melatih
kemampuan membaca dan mendiskusikannya dengan
orang lain, membuat jadwal membaca
c) Kontrak yang akan datang : menyepakati kegiatan TAK
yang akan datang, menyepakati waktu dan tempat

Evaluasi dilakukan pada saat TAK berlangsung,


khususnya pada tahap kerja. Aspek yang dievaluasi adalah
kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK. Untuk TAK
stimulasi persepsi umum, sesi 1 kemampuan yang diharapkan
adalah memberi pendapat tentang bacaan, memberi pendapat
terhadap pendapat orang lain dan mengikuti kegiatan sampai
selesai. Formulir evaluasi sebagai berikut :

No Aspek yang dinilai Nama Klien


1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Memberi pendapat tentang
bacaan
2 Memberi pendapat tentang
pendapat klien lain
3 Mengikuti kegiatan sampai
selesai

SESI 3 : Melihat Gambar


a. Analisa Situasi
1). Waktu Pelaksanaan
Hari/Tanggal : Kamis 19 April 2006
Waktu : Pk.09.00 – 09.45 WIB
Alokasi Waktu : Perkenalan dan pengarahan (5 menit)
Permainan (10 menit)
Ekpress feeling (25 menit)
Penutup (5 menit)
2). Jumlah Perawat
Mahasiswa PSIK : 6 Orang
Perawat Ruangan : 1 orang
3). Pembagian Tugas
Leader : Zulkifli Kurniawan A
Co-Leader : Obed K. Mete
Observer : Samun Rumakabis
Anik Supriani
Mukhoirotin
Tri Rahayu
Fasilitator : Pembimbing Klinik
4). Seting
a. Terapist dan klien duduk bersama dalam lingkaran
b. Ruangan/tempat nyaman dan tenang
5). Alat Bantu :
Beberapa gambar
Buku catatan dan pulpen
Jadwal kegiatan klien

b. Proses Pelaksanaan
1). Persiapan :
a) Membuat kontrak dengan klien tentang TAK.
b) Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan.

2). Orientasi :
a) Salam terapiutik.
⮚ Salam dari terapis kepada klien
b) Evaluasi/validasi.
⮚ Menanyakan perasaan klien saat ini
⮚ Menanyakan perasaan yang dirasakan
⮚ Menanyakan penerapan TAK yang lalu
c) Kontrak.
⮚ Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu melihat gambar
⮚ Menjelaskan aturan main, jika ada klien yang ingin
meninggalkan kelompok harus meminta ijin kepada
terapis, lama kegiatan 45 menit, klien mengikuti
kegiatan dari awal sampai selesai
3). Tahap Kerja :
a) Tentukan 1 atau 2 gambar yang umum dikenal orang
b) Tunjukkan gambar pada klien (jika besar dapat didepan
saja, jika kecil diedarkan)
c) Tanyakan pendapat seorang klien mengenai gambar yang
dilihat
d) Tanyakan pendapat klien lain tentang pendapat klien
sebelumnya
e) Beri pujian/penghargaan atas kemampuan klien member
pendapat
f) Ulangi c, d dan e sampai semua klien mendapat
kesempatan
g) Beri kesimpulan pada tiap gambar yang dipaparkan

4).Tahap Terminasi :
a) Evaluasi : terapis menanyakan perasaan Klien setelah
mengikuti TAK, terapis memberikan pujian atas
keberhasilan kelompok.
b) Tindak Lanjut : menganjurkan klien untuk melatih melihat
gambar (di TV, Koran, majalah, album) dan mendiskusi-
kannya dengan orang lain, membuat jadwal melihat
gambar
c) Kontrak yang akan datang : menyepakati kegiatan TAK
yang akan datang, menyepakati waktu dan tempat

Evaluasi dilakukan pada saat TAK berlangsung,


khususnya pada tahap kerja. Aspek yang dievaluasi adalah
kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK. Untuk TAK
stimulasi persepsi umum, sesi 1 kemampuan yang diharapkan
adalah memberi pendapat tentang bacaan, memberi pendapat
terhadap pendapat orang lain dan mengikuti kegiatan sampai
selesai. Formulir evaluasi sebagai berikut :

No Aspek yang dinilai Nama Klien


1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Memberi pendapat tentang
gambar
2 Memberi pendapat tentang
pendapat klien lain
3 Mengikuti kegiatan sampai
selesai
5. Antisipasi Masalah
a. Penanganan klien yang tidak aktif saat aktifitas kelompok :
1) Memanggil klien
2) Memberi kesempatan kepada klien tersebut untuk menjawab
sapaan perawat atau klien yang lain
b. Bila klien meninggalkan permainan tanpa pamit :
1) Panggil nama klien
2) Tanya alasan klien meninggalkan permainan
3) Berikan penjelasan tentang tujuan permainan dan berikan
penjelasan pada klien bahwa klien dapat melaksanakan
keperluannya setelah itu klien boleh kembali lagi
c. Bila ada klien lain ingin ikut :
1) Berikan penjelasan bahwa permainan ini ditujukan pada klien
yang telah dipilih
2) Katakan pada klien lain bahwa ada permainan lain yang
mungkin dapat diikuti oleh klien tersebut
3) Jika klien memaksa, beri kesempatan untuk masuk dengan
tidak memberi peran pada permainan tersebut
DAFTAR PUSTAKA

Gail Wiscart Stuart, Sandra J. Sundeen (1995), Buku Saku Keperawatan


Jiwa, Edisi 3, EGC, Jakarta.

Herawaty, Netty (1999), Materi Kuliah Terapi Aktivitas Kelompok, Fakultas


Ilmu Keperawatan, Jakarta.

Keliat, Budi Ana (2005), Keperawatan Jiwa Terapi Aktivitas Kelompok,


Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.
Pelaksanaan TAK
Tanggal : 9 Mei 1997 pukul 10.00- 11.00 .
Tempat : Ruang Perawatan Melati.
Jumlah peserta : 10 Orang dengan masalah GHS : Menarik diri.
Metode : Bermain dan bernyanyi bersama.

Pembagian tugas anggota : Leader :


: Co leader :
: Motifator :
:
:
: Observer :

Jalannya Acara :
1. FASE PERKENALAN.
- Mengumpulkan anggota diruang Perawatan Melati.
Perawat melakukan kontrak ulang untuk mengikuti TAK, perawat berhasil
mengumpulkan sepuluh orang klien sesuai dengan rencana semula.
- Leader memperkenalkan diri dan menjelaskan tujuan kegiatan TAK
kepada klien kemudian co leader menjelaskan aturan permainan.
2. FASE KERJA
Leadermemberikan lembaran kertas yang bergambar pasangan
dari alat-yang setiap hari digunakan : piring dengan sendok, sapu
dengan tempat sampah, pensil dengan buku, sepatu dengan kaus
kaki, meja dengan kursi, dan membagikan pada setiap peserta
secara acak, selanjutnya peserta mencari pasangannya yang
sesuai dengan gambar yang dipegang. Selanjutnya berkenalan dan
menanyakan identitas selengkapnya : Nama, alamat, hobby, yang
disukai tentang dirinya, serta ketrampilan yang dimiliki.
Selanjutnya masing-masing peserta menerangkan pada kelompok
identitas dirinya dan pasangannya selengkap-lengkapnya.
Kemudian co leader memutar kaset lagu dangdut untuk berjoget
bersama masing-masing pasangan dengan berpegangan tangan.
Musik dihentikan selanjutnya masing-masing pasangan harus
menampilkan suatu ketrampilan didepa kelompok. Co leader
menyiapkan gitar, dan masing-masing pasangan menyanyikan lagu
dengan diiringi gitar. Setelah berhenti menyanyi Leader , Co
leader dan motifator memotifasi klien lain untuk menanyakan
sesuatu kepada klien yang sedang didepan. Kemudian klien yang
didepan menjawab pertanyaan tersebut , setelah klien menjawab
pertanyaan dan selesai bernyanyi perawat memberikan
reinforcement positip dan memperjelas apa yang dibicarakan
/dijawab oleh klien. Kemudian dilemparkan kepada klien lagi
,sehingga klien memiliki persepsi yang positip / baik tampa
dipengaruhi oleh perawat. Selama kegiatan berlangsung observer
mengamati jalanya acara .

3. FASE TERMINASI.
- Melakukan sharing perasaan antara klien dan perawat tentang terapi
aktifitas kelompok yang dilakukan.
Klien : Merasa senang karena tidak melamun ,dapat mengurangi setress, terjalin
keakraban,tidak membosankan,mengisi waktu luang dan klien menanyakan
kapan ada acara seperti ini lagi.?
Perawat : Merasa senang karena klien dapat kooperatif mengikuti kegiatan TAK.
Merasa dibutuhkan oleh klien.
- Melakukan evaluasi :
a. Proses
90 % klien berpartisipasi aktif.
90 % Klien dapat memberikan respon verbal dan non verbal yang sesuai dengan
Stimulus external.
90 % Klien mampu bekerja sama dalam kelompok.
100 %Klien mengikuti kegiatan TAK sampai dengan selesai.
b. Hasil
90 % Klien mampu memperkenalkan diri /menyebutkan nama,alamt serta
mampu menjawab pertanyaan yang diajukan oleh klien lain.
80 % Klien mampu menyanyikan sebuah lagu.
50 % Klien mampu mengungkapkan manfaat kegiatan TAK.
- Terakhir leader menyimpulkan manfaat seluruh kegiatan dan memotifasi
kepada klien untuk melakukan kegiatan serupa/yang lain bersama klien lain..

Anda mungkin juga menyukai