NIM : 11190541000134
KELAS : Kessos 4D
MATKUL : Kewirausahaan
Salah satu role model saya itu ialah Nadiem Makarim, pendiri dan founder
Go-Jek. Nadirm lahir pada 4 Juli 1984 di Jakarta, ia adalah anak dari pasangan Nono
Anwar dan Atika Algadrie. Ia adalah anak lelaki satu satunya dari pengacara ternama
keturunan Arab asal Pekalongan, Jawa Tengah, Nono Anwar Makarim. Ayahnya
seorang intelektual dan lawyer dengan gelar Doktor ilmu hukum lulusan Harvard.
Awal ide Go-Jek bermula saat Nadiem sering menggunakan jasa ojek
pangkalan karena ia jarang menggunakan mobilnya sendiri karena memiliki mobilitas
yang tinggi. Kala itu Nadiem berdiskusi dengan tukan ojek itu, ia berpendapat bawha
tukang ojek menghabiskan waktunya berdiam diri sampai menemukan pelanggan di
pangkalan. Kemacetan di Jakarta pun amatlah tinggi dan kian memburuk maka dari
itu di butuhkan sebuah layanan transportasi yang cepat serta pengiriman yang cepat
untuk membantu warga jakarta.
Kemudian pada tahun 2011, GO-JEK sebagai perusahaan resmi didirikan oleh
Nadiem Makarim yang kemudian menjabat sebagai CEO GO-JEK. Awal berdiri
Gojek, Nadiem mempunyai 20 driver gojek. Dan sistem yang ditawarkan yakni via
telepon call center. Dimana pelanggan menghubungi langsung call center untuk
mendapatkan driver terdekat.
Dengan kesuksesannya itu, saya memilih Nadiem menjadi role model karena
menurut saya ia telah memenuhi nilai-nilai entrepreneur yang baik. Dibuktikan
melalui pemikiran kritisnya mengenai nasib tukang ojek dan permasalahan kota nya
sendiri, mengmabil ide dari sudut pandang yang luas, berani mengambil resiko dan
keluar dari zona nyamannya, berpikir cerdas demi menciptakan inovasi. Selain itu
Nadiem pun telah mencoba meraih kesejahteraan masyarakat, dengan membangun
perusahaan dalam bidang jasa tentunya menciptakan lapangan kerja yang luas, mulai
dari mitra/driver gojeknya sendiri maupun menjadi karyawan kantor perusahaannya.
Dengan berdirinya Go-Jek sendiri dapat membuka peluang-peluang kesempatan dan
pekerjaan lainnya.