Anda di halaman 1dari 3

NAMA : Ahmad Ghetich Rangkassiwi

NIM : 11190541000134

KELAS : Kessos 4D

MATKUL : Kewirausahaan

Kewirausahaan (entrepreneur) menurut saya merupakan kegiatan


menciptakan suatu yang baru yang kemudian menghasilkan keuntungan, juga sebagai
proses pengembangan diri sendiri maupun orang lain. Kewirausahaan merupakan
kegiatan yang dekat dengan berbisnis, maka dari itu dalam berbisnis ataupun
berwirausahaan saya memiliki seorang role model yang dapat diteladani.

Salah satu role model saya itu ialah Nadiem Makarim, pendiri dan founder
Go-Jek. Nadirm lahir pada 4 Juli 1984 di Jakarta, ia adalah anak dari pasangan Nono
Anwar dan Atika Algadrie. Ia adalah anak lelaki satu satunya dari pengacara ternama
keturunan Arab asal Pekalongan, Jawa Tengah, Nono Anwar Makarim. Ayahnya
seorang intelektual dan lawyer dengan gelar Doktor ilmu hukum lulusan Harvard.

Nadiem merupakan anak bungsu dari 3 bersaudara, ia mengenyam pendidikan


dasar hingga menengah di kota kelahirannya sendiri di Jakarta. Pada masa SMA nya
ia mengalami proses pindah-pindah hingga akhirnya ia memutuskan lulus dari SMA
di Singapura. Setelah lulus sekolah, tepatnya pada tahun 2002 Nadiem memutuskan
pergi ke Amerika lalu melanjutkan pendidikan di Universitas Brown dengan jurusan
Hubungan Internasional, ia sempat mengikuti pertukaran pelajar di London School of
Economics. Setelah memperoleh gelar sarjana pada tahun 2006, tiga tahun kemudian
ia mengambil pascasarjana dan meraih gelar Master of Business Administration
di Harvard Business School.

Nadiem Makarim diketahui pernah bekerja di sebuah perusahaan Mckinsey &


Company sebuah konsultan ternama di Jakarta dan menghabiskan masa selama tiga
tahun bekerja disana. Diketahui pula ia pernah bekerja sebagai Co-founder dan
Managing Editor di Zalora Indonesia kemudian menjadi Chief Innovation officer
kartuku.

Berbekal banyak pengalaman selama bekerja, Nadiem Makarim kemudian


memberanikan diri untuk berhenti dari pekerjaannya dan mendirikan perusahaan GO-
JEK pada tahun 2011. Alasan sederhana itulah yang membuat Nadiem Makarim
mencoba merintis perusahaan sendiri yang kemudian dikenal dengan nama GO-JEK
berbekal pengalaman kerja serta memiliki jiwa enterpreneurship.

Awal ide Go-Jek bermula saat Nadiem sering menggunakan jasa ojek
pangkalan karena ia jarang menggunakan mobilnya sendiri karena memiliki mobilitas
yang tinggi. Kala itu Nadiem berdiskusi dengan tukan ojek itu, ia berpendapat bawha
tukang ojek menghabiskan waktunya berdiam diri sampai menemukan pelanggan di
pangkalan. Kemacetan di Jakarta pun amatlah tinggi dan kian memburuk maka dari
itu di butuhkan sebuah layanan transportasi yang cepat serta pengiriman yang cepat
untuk membantu warga jakarta.

Kemudian pada tahun 2011, GO-JEK sebagai perusahaan resmi didirikan oleh
Nadiem Makarim yang kemudian menjabat sebagai CEO GO-JEK. Awal berdiri
Gojek, Nadiem mempunyai 20 driver gojek. Dan sistem yang ditawarkan yakni via
telepon call center. Dimana pelanggan menghubungi langsung call center untuk
mendapatkan driver terdekat.

GO-JEK semakin berkembang setelah pada tahun 2014 mendapat suntikan


dana dari perusahaan investasi asal singapura yaitu Northstar Group. Perkembangan
positif perusahaan membuat perusahaan ojek milik Nadiem Makarim tersebut juga
mendapat suntikan dana pada tahun yang sama dari dua perusahaan yakni Redmart
Limited dan Zimplistic Pte Ltd.

Awal merintis nya Go-Jek hanyalah layanan transportasi hingga berkembang


menawarkan jasa pengantaran barang dan makanan, serta jasa belanja ini. Pada
akhirnya membuat seorang Nadiem Makarim menjadi entrepreneur yang sukses,
sehingga Go-Jek miliknya menjadi perusahaan startup pertama yang berhasil
mencapai level Unicorn juga Decacorn di Indonesia.

Dengan kesuksesannya itu, saya memilih Nadiem menjadi role model karena
menurut saya ia telah memenuhi nilai-nilai entrepreneur yang baik. Dibuktikan
melalui pemikiran kritisnya mengenai nasib tukang ojek dan permasalahan kota nya
sendiri, mengmabil ide dari sudut pandang yang luas, berani mengambil resiko dan
keluar dari zona nyamannya, berpikir cerdas demi menciptakan inovasi. Selain itu
Nadiem pun telah mencoba meraih kesejahteraan masyarakat, dengan membangun
perusahaan dalam bidang jasa tentunya menciptakan lapangan kerja yang luas, mulai
dari mitra/driver gojeknya sendiri maupun menjadi karyawan kantor perusahaannya.
Dengan berdirinya Go-Jek sendiri dapat membuka peluang-peluang kesempatan dan
pekerjaan lainnya.

Anda mungkin juga menyukai