Anda di halaman 1dari 7

NAMA : Ahmad Ghetich R Kelas : Kesejahteraan Sosial 4D

NIM : 11190541000134 Matkul : Ilmu Retorika dan Khitobah

Dosen Pengampu : Dr. Khadijah, M. A

KHUTBAH JUM’AT
“ Hikmah Bersyukur atas nikmat-nikmat yang diberikan oleh Allah SWT”

KHUBAT PERTAMA

‫السالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬

‫سنَا و‬ِ ُ‫ش ُر ْو ِر أَ ْنف‬


ُ ْ‫ستَ ْغفِ ُرهُ َونَ ُع ْو ُذ بِاهللِ ِمن‬ ْ َ‫إِنّ ا ْل َح ْم َد ِهللِ نَ ْح َم ُدهُ َون‬
ْ َ‫ستَ ِع ْينُهُ َون‬
َ ‫ضلِ ْل فَالَ َها ِد‬
ُ‫ي لَه‬ ْ ُ‫ض ّل لَهُ َو َمنْ ي‬ ِ ‫ت أَ ْع َمالِنَا َمنْ يَ ْه ِد ِه هللاُ فَالَ ُم‬ ِ ‫سيّئَا‬ َ َ ْ‫ِمن‬

‫ان إِلَى‬
ٍ ‫س‬ ْ َ‫سلّ ْم َعلى ُم َح ّم ٍد َو َعلى آلِ ِه ِوأ‬
َ ‫ص َحابِ ِه َو َمنْ تَبِ َع ُه ْم بِإِ ْح‬ َ ‫اَلل ُه ّم‬
َ ‫ص ّل َو‬
‫يَ ْو ِم ال ّد ْين‬

ْ ‫ق تُقَاتِ ِه َو ََل تَ ُموتُنَّ إِ ََّل َوأَنتُم ُّم‬


‫سلِ ُمون‬ َ ‫يَا أَيُّ َها الَّ ِذ‬
َّ ‫ين آ َمنُوا اتَّقُوا اللَّـهَ َح‬

ِ ْ‫ت أَ ْي َن َما تَ ُكونُوا يَأ‬


َّ ‫ت بِ ُك ُم‬
ُ‫هللا‬ ِ ‫ستَبِقُوا ا ْل َخ ْي َرا‬ ْ ‫َولِ ُك ٍّل ِو ْج َهةٌ ه َُو ُم َولِّي َها فَا‬
‫َي ٍء قَ ِدي ٌر‬
ْ ‫هللاَ َعلَى ُك ِّل ش‬ َّ َّ‫َج ِمي ًعا إِن‬

‫أَ ّما بَ ْع ُد‬


Ma’asyiral muslimin rahimakumullah...
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Ta’ala atas segala karunia, hidayah dan
berjuta kenikmatan tak terhingga yang telah Dia anugerahkan kepada kita semua.
Shalawat dan salam semoga selalu tercurahkan ke haribaan baginda Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam, beserta para keluarga, sahabat, dan semua orang yang
mengikutnya hingga hari kemudian.
Selanjutnya marilah kita meningkatkan takwa kita kepada Allah subhanahu wa Ta’ala
dengan sebenar-benar takwa, yakni dengan menjalankan segala perintahNya dan menjauhi
segala laranganNya.

Hadirin Rahimakumullah!...

Taat kala dalam kehidupan ini selalu mengalami pasang surutnya kehidupan,
seketika-tika kita berada di atas lalu seketika berada di bawah. Kadang kali saat kita dalam
keadaan yang lancar, mulus, dan meraih keberhasilan kita membanggakan diri kita hingga
lupa karena siapa kita bisa seperti, lalu kadang kali ketika kita dalam keadaan susah kita
selalu mengeluh bahkan hingga marah kepada Nya karena telah memberikan nasib buruk
hingga kita lupa atas nikmat-nikmat yang diberikan Nya pada kita sebelum-sebelumnya.

Pada kesempatan kali ini khatib ingin memberikan nasehat dan wasiat kepada jamaah
sidang jumat yang berbahagia ini dan juga pada diri khatib sendiri mengenai Hikmah dari
bersyukur atas nikmat-nikmat yang diberikan oleh Allah SWT. Saking banyaknya nikmat
yang diberikan, terkadang kita lupa tidak merawat dan mensyukurinya. Di antara nikmat itu
seperti nikmat sehat, sempat, dan juga yang paling penting adalah nikmat iman dan Islam.
Kata Allah Subhanahu wa Ta’ala:

‫َو َما بِ ُكم ِّمن نِّ ْع َم ٍة فَ ِم َن اللَّـ ِه‬


“Kenikmatan apa saja yang engkau rasakan semuanya dari Allah Subhanahu wa Ta’ala.”
(QS. An-Nahl : 53)

Nikmat kesehatan, nikmat keluarga, nikmat memiliki rumah, nikmat keamanan,


nikmat ketentraman, semua nikmat. Nikmat jabatan, nikmat apapun yang kita rasakan
semuanya dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Terlebih lagi Allah Subhanahu wa Ta’ala
berfirman dalam 2 ayat:

ُ ‫َوإِن تَ ُعدُّوا نِ ْع َمةَ اللَّـ ِه ََل تُ ْح‬


‫صو َها‬
“Jika kalian menghitung-hitung nikmat Allah Subhanahu wa Ta’ala, kalian tidak akan
mampu menghitungnya.” (QS. An-Nahl : 18)

Dalam hal ini , untuk kita meujudkan rasa syukur kepada Allah SWT
hendaknya lah kita mengucapkan ‘Alhamdulillah’ saat mendapatkan nikmat Nya maupun saat
kita berada dalam musibah ataupun segala masalah. Karena sesungguhnya nikmat yang
dianugerahkan Allah kepada kita lebih banyak dari masalah dan musibah yang kita hadapi
dan rasakan bagaikan buih dilautan hingga kapapun kita tidak akan sanggup untuk
menghitungnya. Dengan syukur dalam berbagai kondisi apa pun, mudah-mudahan Allah akan
selalu menyayangi kita dan nikmat dari-Nya akan terus mengalir dalam kehidupan kita. Allah
pun telah menjanjikan dalam Al-Qur’an Surat Ibrahim ayat 7:

َ ‫َوإِ ْذ تَأَ َّذ َن َربُّ ُك ْم لَئِن‬


َ َ‫ش َك ْرتُ ْم ََلَ ِزي َدنَّ ُك ْم ۖ َولَئِن َكفَ ْرتُ ْم إِنَّ َع َذابِ ْي ل‬
‫ش ِدي ٌد‬
"Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur,
pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku),
maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih." (QS. Ibrahim : 7)

Semoga kita bukanlah hamba yang kufur akan nikmatnya sehingga kita bisa terhindar
dari azab, musibah dan malapetaka dan kehidupan kita selamat di dunia dan akhirat. Aamiin.

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah...


Dala menjalani kehidupan ini, tentunya saja kita tidak pernah lepas dari segala nikmat
dan juga tidak aka pernah luput dalam cobaan, musibah, dan masalah yang terus menerpa
hidup ini. Pada Agama Islam dalam menghadapi dua hal tersebut, telah memberikan panduan
dan cara ngan senantiasa memegang dua prinsip, yakni 'asy-syukru indan niam' (bersyukur
ketika mendapat nikmat) dan 'ash-shabru indal musibah' (bersabar saat mendapatkan
musibah). Kedua hal ini pun bisa menjadi ukuran keimanan seseorang yang akan
menjadikannya kuat dan sabar dalam menjalani kehidupan yang terus mengalami perubahan
ini.

Allah sendiri sudah menegaskan bahwa manusia akan selalu diberi cobaan musibah
yang termaktub dalam Al-Qur’an Surat al-Baqarah ayat 155:

ِ ُ‫ال َو ْاَلَ ْنف‬


‫س‬ ِ ‫ص ِم َن ْاَلَ ْم َو‬ ِ ‫ف َوا ْل ُج‬
ٍ ‫وع َونَ ْق‬ ِ ‫َي ٍء ِم َن ا ْل َخ ْو‬ْ ‫َولَنَ ْبلُ َونَّ ُك ْم بِش‬
‫ين‬
َ ‫صابِ ِر‬ َّ ‫ش ِر ال‬ ِ ‫َوالثَّ َم َرا‬
ِّ َ‫ت ۗ َوب‬
"Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan,
kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-
orang yang saba." (QS. Al-Baqarah : 155)

Dalam ayat ini, sabar menjadi perisai dan senjata orang-orang beriman dalam
menghadapi beban dan tantangan hidup. Perasaan takut, kelaparan, kekurangan bekal, harta,
jiwa dan buah-buahan adalah ujian yang bakal kita hadapi dalam kehidupan ini. Tidak ada
yang melindungi kita dari ujian-ujian berat itu selain jiwa kesabaran yang telah dikaruniakan
Allah kepada kita. Lalu siapakan orang yang bersabar itu? Diterangkan dalam ayat
selanjutnya, dalam Surat Al-Baqarah Ayat 156:

‫ون‬ ِ ‫صيبَةٌ قَالُوا إِنَّا ِ َّهللِ َوإِنَّا إِلَ ْي ِه َر‬


َ ‫اج ُع‬ َ َ‫ين إِ َذا أ‬
ِ ‫صابَ ْت ُه ْم ُم‬ َ ‫الَّ ِذ‬
"(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: 'Inna lillaahi wa
innaa ilaihi raaji'uun' (Sesungguhnya semua dari Allah dan semua akan kembali
kepadaNya." (QS. Al-Baqarah : 156)

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah...


Sudah menjadi kewajiban bagi manusia untuk selalu bersyukur kepada Allah SWT.
Syukur adalah bentuk terima kasih atas segala pemberian dan nikmat yang diperoleh manusia
selama menjalani kehidupan di dunia. Allah SWT adalah maha adil juga maha baik, dalam
bersyukur kepada Nnya pun kita akan mendapatkan kebaikan dan manfaat dari syukur kita
kepada Nya. Berikut manfaat yang diperoleh seseorang jika bersyukur dengan segala
pemberian Allah SWT :

1. Hidup Penuh keberkahan

Dengan bersyukur hidup kita akan menjadi lebih berkah , kita pun akan merasa
tercukupi berapapun rezeki yang di dapatkan. Bukan tak mungkin pula rezeki tersebut dapat
memberikan manfaat bagi orang lain sehingga bisa mendatangkan berkah bagi pemiliknya.
Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT yang berbunyi:

ِ ‫هللِ َو َمن يَّش ُكر فَاِنَّ َما يَش ُك ُر لِنَف‬


‫سهۚ َو َمن‬ ؕ ّ ِ ‫َولَقَد اتَينَا لُقم َن ال ِحك َمةَ اَ ِن اش ُكر‬
ّ َّ‫َكفَ َر فَاِن‬
‫هللاَ َننِ حى َح ِمي ٌد‬
“Sesungguhnya Kami telah memberikan hikmah kepada Lukman, yaitu nikmat syukur kepada
Allah. Barang siapa yang bersyukur kepada Allah maka sesungguhnya ia bersyukur untuk
dirinya sendiri, dan barang siapa yang tidak bersyukur maka Allah Maha Kaya lagi Maha
Terpuji.” (QS. Luqman: 12).

2. Terhindar dari penyakit hari

Bersyukur kepada Allah juga bisa menghindarkan seseorang dari penyakit hati seperti
sombong, iri, dengki, dan dendam. Perlu diketahui bahwa penyakit hati dapat membuat hidup
seseorang menjadi tidak tenang. Bahkan penyakit hati bisa mempengaruhi kesehatan
seseorang yang meningkat resiko penyakit yang diderita, sehingga Allah SWT tidak
menyukai orang menyimpan penyakit di dalam hatinya. Rasulullah SAW bersabda,
“Ketahuilah bahawa dalam jasad manusia ada segumpal daging, jika baik maka baiklah
seluruh anggota dan jika umaka rusaklah seluruh anggota, ketahuilah itulah hati.” (HR.
Bukhari dan Muslim).

3. Meningkatkan Keimanan

Tatkala terkumpul pada seorang sabar dan syukur, maka telah sempurnalah imannya.
Oleh karenanya dalam banyak ayat Allah menggabungkan dua sifat ini. Contohnya firman
Allah Subhanahu wa Ta’ala:

‫ش ُكو ٍر‬
َ ‫صبَّا ٍر‬ ٍ ‫إِنَّ فِي َذلِكَ ََليَا‬
َ ‫ت لِّ ُك ِّل‬
“Sungguh yang pada demikian itu ada tanda-tanda kebesaran Allah bagi setiap hamba yang
selalu bersabar dan selalu bersyukur kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.” (QS. Luqman:
31)

4. Dijanjikan Surga

Ketika seseorang menerima keadaannya dengan syukur dan tabah saat tertimpa
masalah, maka Allah SWT menjajikan surga kepada orang tersebut. Bayangkan, nikmat mana
yang lebih indah dari jaminan surga? Surga adalah tujuan bagi orang-orang yang beriman dan
bertakwa selama hidup di dunia.

“Sesungguhnya Allah berfirman, ‘Apabila Aku menguji hamba-Ku dengan kedua matanya,
kemudian dia bersabar, maka aku gantikan surga baginya.” (HR. Bukhari).

5. Ditambahkan Kenikmatannya

Seseorang yang senantiasa mengucap syukur dengan kondisi apapun, maka Allah
SWT akan menambahkan nikmatnya. Sebaliknya, ketika seseorang lebih banyak banyak
mengeluh dan selalu iri dengan kehidupan orang lain, maka hidupnya akan semakin sengsara.
Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT yang tercantum di Alquran.

‫َواِ ْذ تَاَ َّذ َن َربُّ ُك ْم لَ ِى ْن َش َكرْ تُ ْم ََلَ ِز ْي َدنَّ ُك ْم َولَ ِى ْن َكفَرْ تُ ْم اِ َّن َع َذابِ ْي لَ َش ِديْد‬
“Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur,
pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku),
maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih." (QS. Ibrahim : 7)

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah...


Demikian nasehat dan wasiat yang bisa disampaikan khatib, semoga bermanfaat,
diberikan keberkahan, kerakhmatan serta pelindungan oleh Allah SWT. Aamiin ya rabbal
alamin.

ِ ‫آن ا ْل َع ِظ ْي ِم َونَفَ َعنِ ْي َوإِيَّا ُك ْم بِ َما فِ ْي ِه ِم َن ْاَليَا‬


‫ت‬ ِ ‫اركَ هللاُ لِ ْي َولَ ُك ْم فِي ا ْلقُ ْر‬ َ َ‫ب‬
ْ ‫سائِ ِر ا ْل ُم‬
‫سلِ ِم ْي َن‬ َ ِ‫ستَ ْغفِ ُر هللاَ لِ ْي َولَ ُك ْم َول‬ ْ َ‫ أَقُ ْو ُل قَ ْولِ ْي َه َذا َوأ‬.‫الذ ْك ِر ا ْل َح ِك ْي ِم‬
ِّ ‫َو‬
ْ ‫ب فَا‬
‫ستَ ْغفِ ُر ْوهُ إِنَّهُ ه َُو ا ْل َغفُ ْو ُر ال َّر ِح ْي ُم‬ ٍ ‫ِمنْ ُك ِّل َذ ْن‬

KHUTBAH KEDUA

َ ‫ َوأَ ْشهَ ُد اَ ْن ََّل إِلَهَ إِ ََّل هللاُ َوحْ َدهُ َلَ َش ِري‬.‫لح ْم ُد هللِ َح ْم ًدا َك َما اَ َم َر‬
‫ْك لَهُ إِر َغا ًما‬ َ َ‫ا‬
َ ‫لِ َم ْن َج َح َد بِ ِه َو َكفَ َر َوأَ ْشهَ ُد أَ َّن َسيِّ َدنَا ُم َح َّم ًدا َع ْب ُدهُ َو َرس ُْولُهُ َسيِّ ُد‬
ِ ِ‫الخالَئ‬
‫ق‬
‫صلَ ْ‬
‫ت‬ ‫ص ِّل َو َسلِّ ْم َعلَى َسيِّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد َو َعلَى اَلِ ِه َو َ‬
‫صحْ بِ ِه َما اتَّ َ‬ ‫َوالبَ َش ِر‪ .‬اَللَّهُ ُّم َ‬
‫َعيْن بِنَظَ ٍر َواُ ُذن بِ َخبَ ٍر‬
‫ش َما‬ ‫اخ َ‬ ‫أَ َّما بَ ْع ُد‪ :‬فَيَا َم َعا ِش َر الُم ْسلِ ِمي َْن…… إِتَّقُ ْوا هللاَ تَ َعالَى َو َذر ُْوا الفَ َو ِ‬
‫ظَهَ َر ِم ْنهَا َو َما يَطَ َن َو َحافِظُ ْوا َعلَى الطَّا َع ِة َو ُخض ُْو ِر ال ُج ُم َع ِة َو َ‬
‫الج َما َع ِة‬
‫َوا ْعلَ ُموا أَ َّن هللاَ أَ َم َر ُك ْم بِأَ ْم ٍر بَ َدأَ فِ ْي ِه بِنَ ْف ِس ِه َوثَنَّى بِ َمالَئِ َك ِة ال ُم َسب َِّح ِة قُ ْد ِس ِه‪،‬‬
‫ُصلُّ ْو َن َعلَى النَّبِ ِّي يَااَيَّهَا‬ ‫فَقَا َل تَ َعال َى َولَ ْم يَزَلْ قَائِالً َعلِ ْي ًما إِ َّن هللاَ َو َمالَئِ َكهَهُ ي َ‬
‫صلُّ ْوا َعلَ ْي ِه ِو َسلِّ ُم ْوا تَ ْسلِ ْي ًما‪.‬‬ ‫الَّ ِذي َْن أَ َمنُ ْوا َ‬
‫صحْ بِ ِه أَج َم ِعي َْن‪ ,‬اَللَّهُ َّم‬‫صلِّ َو َسلِّ ْم َعلَى َسيِّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد َو َعلَى أَلِ ِه َو َ‬ ‫اَللَّهُ َّم َ‬
‫ق َو َكانُ ْوا بِ ِه يَ ْع ِدلُ ْو َن َسا َداتِنَا‬ ‫الح ِّ‬
‫ض ْوا بِ َ‬ ‫َّاش ِدي َْن الَّ ِذي َْن قَ َ‬
‫ض َع ِن ال ُخلَفَا ِء الر ِ‬ ‫َوارْ َ‬
‫ك أَجْ َم ِعي َْن َو َع ِن‬ ‫ان َو َعلِ ٍّي َو َع ْن َسائِ ِر أَصْ َحا ِ‬
‫ب نَبِيِّ َ‬ ‫أَبِى بَ ْك ٍر َو ُع َم َر َو ُع ْث َم َ‬
‫ان إِلَى يَ ْو ِم ال ِّدي ِْن‪ .‬اَللَّهُ َّم أَ ِع َّز ا ِإل ْسالَ َم َوال ُم ْسلِ ِمي َْن‬ ‫الهَّابِ ِعي َْن َو َم ْن تَبِ َعهُ ْم بِإِحْ َس ِ‬
‫اخ ُذلْ َم ْن َخ َذ َل‬ ‫ص َر ال ِّدي َْن َو ْ‬ ‫َوأَ ْع ِل َكلِ َمهَ َك إِلَى يَ ْو ِم ال ِّد ْي ِن‪ ,‬اَللَّهُ َّم ا ْنصُرْ َم ْن نَ َ‬
‫صا َرى َو ْال َكفَ َرةَ َو ْال ُم ْش ِر ِكي َْن‪.‬‬ ‫ال ُم ْسلِ ِمي َْن‪ .‬اَللَّهُ َّم أَهلِ ِك اليَه ُْو َد َوالنَّ َ‬
‫اَللَّهُ َّم اَ ِمنَّا فِى ُد ْو ِرنَا َوأَصْ لِحْ ُوَلَةَ أُ َم ْو ِرنَا َواجْ َع ِل اللَّهُ َّم ِوَلَيَهَنَا فِ َم ْن َخافَ َك‬
‫الوبَا َء والرِّ بَا َوال ِّزنَا َوال َّزَلَ ِز َل َو ْال ِم َح َن‬ ‫اك‪ .‬اَللَّهُ َّم ا ْدفَ ْع َعنَّا ال َغالَ َء َو َ‬‫َواتَّقَ َ‬
‫صةً َو َع ْن َسائِ ِر بِالَ ِد‬ ‫َوس ُْو َء الفِهَ ِن َما ظَهَ َر ِم ْنهَا َو َما بَطَ َن َع ْن بِلَ ِدنَا هَ َذا َخا َّ‬
‫ين‪.‬‬‫ين ال َعا َّمةً يَا َربَّ ال َعالَ ِم َ‬ ‫ال ُمسلِ ِم َ‬
‫ت اَألَحْ يَا ِء ِم ْنهُ ْم‬
‫ين َوال ُم ْؤ ِمنَا ِ‬ ‫ت َوال ُم ْؤ ِمنِ َ‬ ‫اللَهُ َّم ا ْغفِرْ لِ ْل ُم ْسلِ ِمي َْن َوال ُمسلِ َما ِ‬
‫ين…… إِ َّن هللاَ يَأ ُم ُر‬ ‫اش َر ال ُمسلِ ِم َ‬ ‫َّاح ِمي َْن‪َ .‬م َع ِ‬‫ت بِ َرحْ َمهِ َك يَاأَرْ َح َم الر ِ‬ ‫َواألَ ْم َوا ِ‬
‫ان َوإِ ْيهَا ِء ِذى القُربَى َويَ ْنهَى َع ِن الفَ ْخ َشا ِء َوال ُم ْن َك ِر َوالبَ ْغ ِي‬ ‫اإلحْ َس ِ‬ ‫بِال َع ْد ِل َو ْ ِ‬
‫يَ ِعظُ ُكم لَ َعلَّ ُكم تَ َذ َّكر ُْو َن‪ ,‬فَ ْاذ ُكر ُْوا هللاَ ال َع ِظ ْي َم يَ ْذ ُكرْ ُك ْم َوا ْش ُكر ُْوهُ َعلَى نِ َع ِم ِه‬
‫ْط ُك ْم َولَ ِذ ْك ُر هللاِ أَكبَ ُر‬
‫يَ ِز ْد ُك ْم َواسْأَلُ ْوهُ ِم ْن فَضْ لِ ِه يُع ِ‬
‫والسالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬
...

Anda mungkin juga menyukai