Anda di halaman 1dari 4

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 1

Nama Mahasiswa : Gatrya Astuti

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 031124468

Kode/Nama Mata Kuliah : ISIP4216/Metode Penelitian Sosial

Kode/Nama UPBJJ : FHISIP/Fakultas Hukum, Ilmu Sosial dan Ilmu


Politik

Masa Ujian : 2020/21.2 (2021.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
1. Berikan analisis saudara mengenai perbedaan dari metode ilmiah dan metode
non ilmiah? Serta berikan contoh rumusan masalah masing-masing dengan
menggunakan metode ilmiah dan metode non ilmiah?
jawab:
Metode Ilmiah merupakan suatu cara sistematis yang digunakan oleh para ilmuan
untuk memecahkan masalah yang dihadapi. Metode ini menggunakan langkah-langkah
yang sistematis, teratur dan terkontrol. Metode ilmiah merupakan rangkaian struktur kerja
yang tidak dapat dipisahkan.
Metode non ilmiah merupakan suatu cara yang digunakan untuk memecahkan
masalah. Namun dalam pemecahan masalah tersebut hanya berdasarkan pada pendapat
atau anggapan dari para ahli pikir atau dari para penguasa yang dianggap benar. Padahal
anggapan itu belum tentu dapat dibuktikan kebenarannya.

Contoh, ada sebuah pertanyaan: "Bagaimana sebenarnya pemahaman rakyat Indonesia


terhadap penyakit AIDS?" Dalam hal ini, ada dua pilihan cara untuk menjawab
pertanyaan ini, yaitu metode ilmiah dan metode nonilmiah.
Jika kita memilih metode non ilmiah, maka kita tidak perlu merumuskan dengan jelas
apa sebenarnya yang ingin kita tanyakan. Karena kita tidak menjelaskan pertanyaan
tersebut, maka wajar jika kita akan memperoleh jawaban apa saja, misalnya:
1. pemahaman rakyat Indonesia terhadap penyakit AIDS kemungkinan besar masih
minim:
2. mungkin orang kota lebih mengerti soal AIDS daripada orang-orang desa;
3. barangkali hanya kaum homo dan lesbian saja yang peduli dengan AIDS. dan
sebagainya

Itulah beberapa jawaban nonilmiah untuk pertanyaan nonilmiah. Pertanyaannya boleh


apa saja atau ke mana saja. Jawabannya pun boleh apa saja tanpa bisa dinilai benar-
lidaknya.
Namun, hal itu tidak boleh terjadi jika kita menggunakan metode ilmiah. Kita harus
menjelaskan dengan sejelas-jelasnya pertanyaan kia. mungkin juga kita perlu mengajukan
pertanyaan-pertanyaan yang relevan. misalnya:
1. Rakyat Indonesia yang mana yang akan menjadi subjek penelitian ini Apakah
semua rakyat atau sebagian saja! Rakyat di kota atau di desa Kota besar atau kota kecil?
Di P Jawa atau di luar P Jawa?
2. Rakyat dengan karakieristik apa yang ukan diteliti Mahasiswa atau pedagang?
Wanita atau laki laki. atau wanita dan laki laki Lajang atau yang sudab herkeluarga Dokter
atau bukan dokter?
3. Pemahaman AIDS dalam hal apa yang akan diteliti? Tingkah laku atau virusnya?
Cara penularannya atau cara pencegahannya?

Dengan pertanyaan-pertanyaan ilmiah tersebut, maka perumusan masalahnya akan


dapat berbunyi antara lain sebagai berikut:
1. Apakah terdapat perbedaan tingkat pemahaman tentang penyebab dan penularan
AIDS pada anggota masyarakat yang berprofesi dokter dengan yang bukan dokter?
2. Apakah ada perbedaan perilaku seksual antara anggota masyarakat yang sudah
memiliki pemahaman tentang AIDS dengan yang belum memiliki pemahaman tentang
AIDS?
3. dan seterusnya.

2. Tentukan objek penelitian social yang terjadi di sekitar kita. Dan tentukan
pendekatan penelitian apa yang saudara gunakan serta berikan alasan mengapa
menggunakan pendekatan penelitian tersebut.
Jawab:
Objek penelitian : tingkat kepuasan masyarakat terhadap peayanan pemerintah
Pendekatan penelitian : kuantitatif dengan teknik pengumpulan data dilakukan dengan
wawancara dan penyebaran kuesioner.

3. menentukan konsep konsep dan variable yang akan saudara teliti?


Jawab:
Konsep:
Mengenai “kepuasan masyarakat”

Varable independen: Kepuasan masyarakat


Vaiable dependent : pelayanan pemerintah

4. susun langkah-langkah dalam penelitian sesuai dengan pendekatan penelitian,


konsep dan variable
jawab:
a. identifikasi masalah dan pemilihan masalah
Pemerintah daerah sebagai penyedia layanan publik bertanggung jawab dan
terus berupaya untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.
Rendahnya mutu pelayanan publik yang diberikan oleh aparatur pemerintah
menjadi citra buruk pemerintah di tengah masyarakat. Sebagian masyarakat yang
pernah berurusan dengan birokrasi selalu mengeluh dan kecewa terhadap layanan
yang berikan. Ada sebagian masyarakat sampai saat ini masih menganggap
rendah terhadap kinerja birokrasi. Akibatnya banyak pengguna layanan atau
masyarakat mengambil jalan pintas menggunakan jasa calo untuk mengurus
keperluannya yang berhubungan dengan birokrasi pemerintahan.
Berdasarkan pengamatan awal yang telah dilakukan, terdapat beberapa
permasalahan yang dijumpai pada bagian pelayanan. Seperti fasilitas pelayanan
yang kurang memadai, seperti kurangnya tempat duduk pada ruang tunggu yang
masih kurang, dan prilaku petugas pelayanan yang kurang tanggap dalam
memberi layanan. Hal Ini akan berdampak kepada salah satu aspek yang
memengaruhi kualitas pelayanan yang diberikan. Oleh karena itu, pemenuhan
fasilitas pelayanan bagi pelanggan atau masyarakat merupakan salah satu hal yang
perlu diperhatikan.

b. Perumusan masalah
Bagaimana tingkat kepuasan masyarakat terhadap peayanan pemerintah?

c. Alat pengumpul data


metode analisis data kuantitatif penelitian ini dibagi menjadi 3 tahap, Pengolahan
data, Pengorganisasian, dan Penemuan Hasil

d. Sample dan populasi


Sample penelitian ini menggunakan 10% dari jumlah populasi yaitu, sebanyak
100 orang yang menjadi pelanggan di Kantor Dinas Kependudukan Dan
Pencatatan Sipil Kecamatan Mandau. Teknik pengambilan sampel yang
digunakan dalam penelitian ini adalah insidental sampling. Instrument
pengumpulan data pada penelitian ini yaitu menggunakan kuisioner, observasi,
wawancara dan dokumentasi dengan 9 indikator Survai Kepuasan Masyarakat
yaitu: Persyaratan, Prosedur,Waktu pelayanan, Biaya dan tarif, Produk spesifikasi
pelayanan, Kompetensi pelaksana, Prilaku pelaksana, Maklumat pelayanan,
Penanganan pengaduan, saran dan masukan.

Anda mungkin juga menyukai