Makalah Bimbingan Dan Konseling
Makalah Bimbingan Dan Konseling
OLEH KELOMPOK 8 :
Dosen Pengajar
2016/2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat, taufik dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Makalalah yang berjudul
“BK Dalam Kurikulum 2013 Dan Pelaksanaan Layanan Peminatan Di Satuan Pendidikan”.
Pembuatan makalah ini bertujuan sebagai bahan pembelajaran untuk mata kuliah
Bimbingan dan Konseling.
Shalawat beriring salam tidak lupa penulis hadiahkan kepada arwah junjungan alam
yakni Nabi besar Muhammad SAW yang telah membawa umatnya dari alam jahiliyah ke
alam yang berilmu pengetahuan seperti saat sekarang ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini tidak lepas dari berbagai
kesalahan. Kebenaran dari makalah ini semata-semata karena hidayah Allah SWT dan
segala kekurangannya merupakan keterbatasan penulis sebagai manusia biasa yang harus
terus belajar. Maka dari itu, penulis mengharapakan segala kritikan ataupun saran yang
bersifat membangun agar dapat menjadi bekal penulis pada penyusunan makalah
selanjutnya. Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................................................ i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................................................ 1
LATAR BELAKANG................................................................................................................................................ 1
RUMUSAN MASALAH........................................................................................................................................... 2
TUJUAN...................................................................................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................................... 3
1. BK DALAM KURIKULUM 2013................................................................................................................. 3
A. IMPLEMENTASI BK DALAM KURIKULUM 2013.........................................................................3
B. ARAH BIMBINGAN DI KURIKULUM 2013........................................................................................ 5
2. LAYANAN PEMINATAN DI SATUAN PENDIDIKAN.........................................................................9
A. PENGERTIAN PEMINATAN PESERTA DIDIK............................................................................. 10
B. MACAM-MACAM PEMINATAN PESERTA DIDIK......................................................................10
C. PENELUSURAN PEMINATAN PESERTA DIDIK.........................................................................10
D. LANGKAH POKOK PEMINATAN PESERTA DIDIK....................................................................10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kurikulum 2013 dirancang dengan tujuan untuk mempersiapkan insan
Indonesia supaya memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara
yang produktif, kreatif, inovatif dan afektif serta mampu berkontribusi pada
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dan peradaban dunia. Untuk
mencapai semua itu dibutuhkan usaha yang sungguh-sungguh oleh semua
komponen pendidik dan tenaga kependidikan dalam mengembangkan kemampuan
peserta didik mencapai perkembangan yang optimal.
1
Tugas Guru BK/Konselor memberikan layanan yang profesional untuk
mengatasi semua itu dengan membuat program peminatan sebagai bagian dari
layanan Bimbingan dan Konseling di sekolah. Layanan peminatan peserta didik
merupakan suatu proses pengambilan pilihan dan keputusan oleh peserta didik
dalam bidang keahlian yang didasarkan atas pemahaman potensi diri dan peluang
yang ada. Dalam konteks ini, Bimbingan dan Konseling membantu peserta didik
untuk memahami diri, menerima diri, mengarahkan diri, mengambil keputusan diri
dan merealisasikan keputusannya secara bertanggung jawab.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
2
BAB II
PEMBAHASAN
4
Agar lebih mudah dibaca dan dipahami, maka hasil identifikasi
tersebut seyogyanya ditampilkan dalam sebuah tabel.
6
Rencana penerapan kurikulum baru 2013 ini sontak menimbulkan pro dan
kontra, terutama dikalangan para pakar dan praktisi pendidikan karena beberapa
kebijakan-kebijakan baru. Salah satu dari kebijakan tersebut adalah tidak
disinggungnya pelayanan bimbingan dan konseling. Secara tersurat memang
layanan Bimbingan dan Konseling tidak ada lagi dalam kurikulum baru tersebut.
Tapi salah satu dasar adanya pengembangan kurikulum baru ini yang penulis
lihat pada draft uji publik adalah makin marakanya fenomena negatif yang
mengemuka di kalangan para pelajar seperti perkelahian antar pelajar, narkoba,
korupsi, kecurangan dalam ujian.
Pengembangan kurikulum 2013 yang juga berorientasi pada persiapan
kompetensi masa depan siswa yang salah satunya agar memiliki kesiapan untuk
berkarir di dunia kerja. Nyatanya semua itu adalah tugas yang dibebankan kepada
konselor sekolah. Hal ini tertuang dalam Permendiknas No. 22 Tahun 2006 tentang
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah yang menyebutkan
bahwa pelayanan konseling meliputi pemberian kesempatan kepada peserta didik
untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kemampuan,
bakat dan minat. Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan pelayanan
konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial,
belajar, dan pengembangan karir peserta didik. Kegiatan pengembangan diri
difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang
dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler.
Dalam Permendiknas tersebut jelas sekali disebutkan bahwa layanan
konseling kepada siswa di sekolah berorientasi pada pengembangan pribadi, sosial,
belajar, dan karir. Yang tentu saja berkaitan dengan fenomena negatif yang
belakangan muncul ditengah-tengah siswa. Salah satu masalah yang mendasar pada
pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah adalah penggunaan tenaga konselor
yang ada di sekolah itu sendiri.
7
Saat ini BANYAK GURU BK yang menjadi konselor sekolah, namun TIDAK
BERASAL DARI LATAR BELAKANG PENDIDIKAN BIMBINGAN DAN KONSELING.
Alhasil, implikasinya berimbas pada bagaimana ia memberikan layananya. Namun
semakin mengarah pada kemajuan zaman, para calon konselor siap untuk
menerapkan ilmu yang telah dipelajarinya dibangku perkuliahan.
Dan mereka berhak untuk menjadi seorang konselor dan pendidik
sebagaimana mestinya. Keberadaan guru BK yang tidak memiliki latar belakang
pendidikan bimbingan dan konseling sebenarnya telah disadari oleh pemerintah.
Terbukti, melalui Kementrian Pendidikan Nasional, pemerintah menerbitkan
Permendiknas No. 27 Tahun 2008 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan
Kompetensi Konselor.
Pada peraturan tersebut tercantum sejumlah peraturan khusus untuk
konselor di sekolah. Permendiknas No. 27 Tahun 2008 tentang Standar Kualifikasi
Akademik dan Kompetensi Konselor di Pasal 1 Ayat 1 menyatakan bahwa untuk
dapat diangkat sebagai konselor, seseorang wajib memenuhi standar kualifikasi
akademik dan kompetensi konselor yang berlaku secara nasional. Kemudian
penyelenggara pendidikan yang satuan pendidikannya mempekerjakan konselor
wajib menerapkan standar kualifikasi akademik dan kompetensi konselor.
Permasalahan yang kedua, tahun 2013 ini seharusnya menjadi momentum
kebangkitan dunia bimbingan dan konseling Indonesia. Namun, hal itu
mendapatkan sedikit tantangan lewat rencana pemerintah memberlakukan
kurikulum baru yang didalamnya tidak adalagi pelayanan bimbingan dan konseling
secara tersurat. Pengembangan kepribadian siswa, dan juga masalah kesiapan
untuk terjun kemasyarakat dan dunia kerja yang seharusnya menjadi tugas
konselor sekolah rencananya akan dilimpahkan kepada guru mata pelajaran
masing-masing.
8
Bagaimana para calon konselor menyikapi hal ini? Secara hukum juga
bimbingan dan konseling cukup kuat dengan terbitnya peraturan pemerintah tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Permendiknas tahun 2008 tentang
Standar Kualifikasi Akademik Konselor.Dengan demikian, para calon konselor tidak
perlu risau dan gusar apalagi sampai berpikir untuk segera meninggalkan
perkuliahan yang sedang dijalani saat ini.
Yang paling penting untuk dilakukan saat ini oleh para calon konselor
sekolah adalah senantiasa meningkatkan kualitas pribadi sebagai calon konselor
yang diharapkan bisa berimplikasi pada peningkatan kualitas pelayanan bimbingan
dan konseling.
Jadikan permasalahan ini menjadi suatu pacuan atau cambukan agar kita
mendapatkan hak, dan dapat mengabdikan diri untuk kemajuan pendidikan di
Indonesia.
9
B. Macam-macam Peminatan Peserta Didik
Peminatan Bidang/ Keahlian/ Kompetensi
Peminatan Mata Pelajaran
Peminatan Studi Lanjut
Peminatan Kerja
Peminatan Jabatan
Peminatan Ekstrakurikuler
10
8. Bahan informasi pendidikan lanjutan
9. Data kegiatan belajar.
10. Data hasil belajar
11. Data khusus tentang siswa.
11
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
Makalah ini jauh dari kata sempurna untuk itu diharapkan kepada pembaca
untuk memberikan kritik dan saran. Dan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu untuk penyelesaian makalah ini semoga makalah ini bermanfaat bagi siapa
saja yang membacanya dan untuk lebih menambah wawasan lagi mengeai mata kuliah
Bimbingan dan Konseling.
12
DAFTAR PUSTAKA
http://unnes.ac.id/berita/kurikulum-2013-peran-guru-bk-semakin-penting
http://edukasi.kompasiana.com/2013/01/03/dalam-kurikulum-
2013.sebutanbimbingankonseling-dirubah-menjadi-bimbingan-penyuluhan-
http://www.profesi-unm.com/2013/03/tenaga-bimbingan-dan-konseling-akan.html
http://www.blogspot.com/2013/02/Peran-bk-dalam-kurikulum-2013.html
http://www.blogspot.com/2013/02/Peminatan-di-satuan-pendidikan-bk.html
http://www.indahnur.com/2013/02/Peminatan-bk.html