Untuk melestarikan seni tersebut, Kampung Laweyan pun dirancang sebagai kampung batik
terpadu, yang berada di areal seluas kurang lebih 24 hektare dan terdiri dari tiga blok.
Salah satu toko batik terbaik di sentra ini adalah Batik Putra Laweyan, sebuah toko unik yang
menyediakan fasilitas pendukung bagi para pengunjung, seperti cafe yang menyediakan
beberapa jenis makanan khas Solo. Koleksi batik di toko ini cukup unik karena selain
menggunakan motif batik zaman sekarang, juga masih memakai motif batik zaman dulu.
Desain yang fleksibel, pewarnaan kain batik yang inovatif serta proses produksi yang
mementingkan kualitas, membuat Batik Putra Laweyan digemari pecinta batik dari semua
kalangan. Di antara ratusan motif yang digunakan di kampung batik ini, motif Tirto Tejo dan
Truntum bisa dikatakan sebagai ciri khas batik dari Kampung
Laweyan. [TimIndonesiaExploride/IndonesiaKaya]