Anda di halaman 1dari 8

KARYA ILMIAH

Presentase Minat Baca Siswa SMA Negeri 1 Talun

Di Perpustakaan Bina

Disusun oleh :

1. Kresna Aji Wisanggeni


2. Muhammad Ridwan
3. Yulia Anis Fadhila

Tahun 2020
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan seluruh alam, yang telah memberikan
limpahan nikmat yang tidak terhitung, sehingga kami dapat menyelesaikan Karya
Ilmiah “Presentase Minat Baca Siswa SMA Negeri Talun di Perpustakaan
……..”. Penuh syukur kami mengucapkan terima kasih kepada banyak pihak yang
telah memberikan bantuan baik secara langsung maupun tidak langsung dalam
penulisan Karya Ilmiah ini diantaranya :

1. Bapak Gatot Wiyono, S.Pd,M.Pd. selaku Kepala SMA Negeri 1 Talun


yang telah memberikan izin penulisan Karya Ilmiah ini.
2. Bapak Sayudi Purwanto, M.Pd. selaku WAKA Kesiswaan SMA Negeri 1
Talun.
3. Bapak Okta Rismawan, S.Pd. selaku guru pembimbing Bahasa Indonesia
yang telah memberikan bimbingan dalam pembuatan Karya Ilmiah ini.
4. Menyelesaikan tugas Bahasa Indonesia.

Besar harapan kami agar proposal ini dapat memberikan manfaat dan
pebgetahuan bagi pembaca khususnya dan kemajuan kegiatan kedepan pada
umumnya.

Blitar, 24 Februari 2021

Evaluator
DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL, GAMBAR, GRAFIK, DLL


Judul……………………………………………………………………………i

Kata Pengantar…………………………………………………...……………ii

Daftar Isi……………………………………………………….……………..iii

PENDAHULUAN

Latar Belakang………………………………………………………………….

Rumusan Masalah………………………………………………………………

Tujuan…………………………………………………………………………..

Manfaat…………………………………………………………………………
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Berdasarkan data Most Littered Nation In the World, studi untuk mencari tahu
seberapa tinggi minat baca negara-negara di dunia yang dilakukan oleh Central
Connecticut State University (CCSU) pada Maret 2016 lalu, memang negara kita
tercinta ini dinyatakan menduduki peringkat ke-60 dari 61 negara soal minat
membaca.
Dilansir dari artikel Perpustakaan dan Minat baca bahwa Bank Dunia dan Studi
Internasional Association For Evaluation Of Education Achievement (IEA) di Asia
Timur tahun 2000 menulis bahwa krbiasaan membaca anak Indonesia berada di
tingkat rendah dengan skor 5,17 di bawah Filiphina (52,6), Thailand (65,1),
Singapura (74), Hongkong (75,5). Kenyataan di masyarakat walaupun semua
mengakui akan pentingnya kegiatan membaca dan memepelajari ilmu pengetahuan,
pada kenyataannya masih banyak masyarakat yang kurang menaruh minat dan
perhatian pada kegiatan membaca. Mereka cenderung mengisi waktunya dengan
kegiatan menonton, ngobrol daripada mengisinya dengan membaca.
Dengan danya data tersebut membuktikan bahwa sangat rendanhnya minat
baca masyarakat Indonesia. Untuk itu, perlunya alasan dan upaya untuk
mengatasi rendahnya minat baca khususnya bagi siswa SMA Negeri 1 Talun
melalui perpustakaan yang menjadi sumber literasi siwa di sekolah.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, maka rumusan masalah yang akan dibahas adalah :
1. Apa saja masalah yang melatarbelakngi rendahnya minat baca siswa SMA Negeri
1 Talun di perpustakaan?
2. Apa saja dampak yang ditimbulkan akibat rendahnya minat baca pada siswa
SMA Negeri 1 Talun di perpustakaan?
3. Bagaimana upaya untuk mengatasi rendahnya minat baca siswa SMA Negeri 1
Talun di perpustakaan?
4. Berapakah presentase minat baca siswa SMA Negeri 1 Talun di perpustakaan?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini adalah :
1. Mengetahui masalah yang melatarbelakangi rendahnya minat baca siswa SMA
Negeri 1 Talun di perpustakaan.
2. Menegetahui dampak rendahnya minat baca siswa SMA Negeri 1 Talun di
perpustakaan.
3. Mengetahui upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi rendahnya minat baca
siswa SMA Negeri 1 Talun di perpustakaan.
4. Mengetahui presentase minat baca siswa SMA Negeri 1 Talun.
1.4 Manfaat Penelitian
Peneliti berharap, dengan adanya penelitian ini kita dapat mengetahui seberapa
besar minat baca yang dimiliki siswa SMA Negeri 1 Talun di perpustakaan.
Diharpakan para guru dapat memebri arahan, bimbingan, serta motivasi kepada para
siswa tentang pentingnya membaca dan bagi siswa sendiri dapat meningkatkan
minat baca di perpustakaan.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Hakikat Membaca
Membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta digunakan oleh
pembaca untuk memperoleh pesan yang di sampaikan penulis melalui
media bahasa tulis (Tarigan, 1984:7).
Dengan membaca, seseorang secara tidak langsung mengumpulkan
kata demi kata dalam mengaitkan maksud dan arah bacaannya yang
pada akhirnya pembaca dapat menyimpulkan suatu hal dengan nalar
yang dimilikinya.
Syafi’ie (1994:6-7) dalam artikel Pengertian dan Hakikat
Membaca dari kajianpustaka.com. Menyebutkan hakikat membaca
adalah (1) pengembangan keterampilan, (2) melakukan kegiatan
visual berupa serangkaian gerakan mata, (3) mengamati dan
memahami kata yang tertulis, (4) suatu proses beepikir, (5) proses
mengolah informasi, (6) proses menghubungkan tulisan dengan
bunyinya, (7) kemampuan mengantisipasi makna terhadap baris-baris
dalam tulisan.
Dari uraian diatas dapat dikemukakan bahwa membaca pada
hakikatnya adalah proses yang bersifat fisik dan psikologis. Proses
fisik berupa kegiatan mengamati tulisan secara visual dan mekanis
secara membaca. Juga proses psikologis dimulai ketika indra visual
mengirim respon ke syaraf pusat.
2.2 Hakikat Perpustakaan Sekolah
Pengertian perpustakaan sekolah menurut Sulistyo Basuki (1993)
dalam artikel Perpustakaan dan Minat Baca Siswa dari kompasiana.
com, adalah perpustakaan yang tergabung pada sebuah sekolah,
dikelola sepenuhnya oleh sekolah yang bersangkutan dengan tujuan
usaha membantu sekolah untuk mencapai tujuan khusus dan tujuan
pendidikan pada umumnya.
Perpustakaan sekolah merupakan sumber belajar yang utama
sehingga dari mulai tenaga kependidikan, peserta didik maupun staf
penyelenggara sekolah dapat memperoleh kesempatan yang seluas-
luasnya untuk memperdalam pengetahuan dengan membaca bahan
pustaka yang diperlukan baik yang berkaitan dengan ilmu
pengetahuan maupun sekedar untuk hiburan.
Perpustakaan sekolah sendiri mempunyai misi menyediakan
informasi dan ide yang baik, sehingga seluruh warga sekolah dapat
menjadi masyarakat yang berbasis informasi dan pengetahuan. Selain
daripada itu, perpustakaan juga merupakan sarana bagi peserta didik
agar terampil belajar sepanjang hayat dan mampu mengembangkan
daya piker agar mereka dapat hidup sebagai warga Negara yang
bertanggung jawab.
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Observasi

Observasi merupakan teknik pengumpulan data, dimana


peneliti melakukan pengamatan secara langsung ke objek penelitian
untuk melihat dari dekat kegiatan yang diakukan (Riduwan,
20014:104).
Adapun kriteria yang hendak diperhatikan antara lain; (1)
pengetahuan yang cukup, (2) pemahaman tujuan umum dan tujuan
khusus, (3) penentuan cara dan alat pencatatan data serta (4)
pengamatan dan pencatatan dilaksanakan secara cermat.
Selain observasi, kami juga melakukan pendekatan kuantitatif.
Dengan cara pengukuran data kuantitatif melalui perhitungan ilmiah
berasal dari sampel yang diteliti di lapangan.
3.2 Subjek Penilitian
Subjek penelitian ini adalah siswa SMA Negeri 1 Talun di
perpustakaan. Dengan mengambil sampel dari kunjungan siswa SMA
Negeri 1 Talun angkatan 2018/2019 di perpustakaan.
3.3 Variabel Penelitian
Ada tiga variabel yang diteliti yaitu: (1) masalah yang
melatarbelakangi rendahnya minat baca siswa, (2) dampak yang
diakibatkan karena rendahnya minat baca siswa, (3) upaya mengatasi
rendahnya minat baca siswa, dan (4) porsentase minat baca siswa
SMA Negeri 1 Talun di perpustakaan.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

Anda mungkin juga menyukai