Ilovepdf Merged
Ilovepdf Merged
Di Susun Oleh :
Zila Finola Puspita
(1407619002)
i
Kata Pengantar
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan makalah
tentang “Literasi Media Digital Kepala Sekolah di TK Harusdah” ini dengan baik
meskipun banyak kekurangan didalamnya.
Saya sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai Literasi Media Digital terutama di ranah
Taman Kanak-kanak. Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini
terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saya berharap
adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di
masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran
yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya materi yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami
sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya saya mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan saya memohon kritik dan
saran yang membangun dari Anda demi perbaikan makalah ini di waktu yang akan
datang.
ii
DAFTAR ISI
Cover..........................................................................................................................i
KATA PENGANTAR................................................................................,,............ii
DAFTAR ISI............................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah......................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah................................................................................................2
1.3 Tujuan..................................................................................................................2
1.4 Manfaat................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Literasi Media Digital........................................................................3
2.2 Jenis jenis Literasi Media Digital.........................................................................4
2.3 Cara melakukan Literasi Media Digital................................................................5
2. 4 Strategi dan Pengembangan.................................................................................6
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan.........................................................................................................10
4.2 Saran...................................................................................................................10
Daftar Pustaka.........................................................................................................11
Lampiran..................................................................................................................12
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
menggunakan teknologi untuk menampilkan program-program edukasi lain nya. Salah satu
upaya untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran siswa, diantaranya dengan
meningkatkan kemampuan guru dalam memanfaatkan aplikasi digital dalam proses
pembelajaran dan penilaian hasil belajar, salah satunya ada berbagai aplikasi digital yang bisa
di gunakan dalam pembelajaran yang lebih bisa untuk memudahkan pekerjaan guru dan siswa
yang ada di sekolah.
1.3 Tujuan
Adapun yang menjadi tujuan dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Agar pembaca mengerti tentang literasi media digital
2. Agar pembaca mengetahui jenis dari literasi media digital
3. Agar pembaca memahami cara melakukan literasi media digital
1.4 Manfaat.
Adapun yang menjadi manfaat dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
a) Manfaat Akademis.
Makalah ini diharapkan dapat memberikan wawasan kepada pembaca, khususnya mahasiswa
Penidikan IPS Universitas Negri Jakarta dan sebagai makalah dari segi menyikapi dan
memahami tentang Literasi media digital kedalam pendidikan anak usia dini (TK).
2
BAB II
KAJIAN TEORI
3
berselancar di dunia maya, dengan menerapkan tanggung jawab sosial dan standar etika yang
tinggi.
Gerakan literasi digital sekolah sekarang sudah mulai berubah dari literasi baca tulis secara
manual dengan penggunaan media cetak beralih ke media digital yang biasa disebut literasi
digital. Contohnya para guru menyediakan grup whatsapp untuk berdiskusi mengenai
pelajaran disekolah, perpustakaan menyediakan digital library yang mendukung siswa untuk
membaca buku secara digital. Gerakan literasi digital tidak hanya kemampuan dalam
penggunaan internet dalam rangka mencari hiburan atau informasi. Literasi digital
merupakan salah satu alat agar dapat membentuk keterampilan siswa dalam berfikir kritis,
analitis, dan kreatif. Implementasi literasi digital dalam sekolah merupakan suatu hal yang
penting, agar semua orang dapat mencapai kesadaran untuk indikasi kemajuan bangsa.
Literasi digital menjadi pedoman untuk menunjang pembelajaran dengan media digital.
Dengan sumber digital siswa tidak hanya dapat berfokus pada pemahaman materi tapi mereka
juga bisa berpikir kreatif dalam memanfaatkan teknologi. Maka dari itu literasi digital
diperlukan dalam pengembangan cara berpikir kritis siswa.
4
2.3 Cara Melakukan Literasi Media
Terdapat tujuh kecakapan atau kemampuan yang diupayakan muncul dari kegiatan literasi
media, yaitu:
1. Analyze/Menganalisa
Kemampuan menganalisa struktur pesan, yang dikemas dalam media, mendayagunakan
konsep-konsep dasar ilmu pengetahuan untuk memahami konteks dalam pesan pada media
tertentu. Misalnya, mampu mendayagunakan informasi di media massa untuk
membandingkan pernyataan-pernyataan pejabat publik, dengan dasar teori sesuai ranah
keilmuannya.
2. Evaluate/Menilai
Setelah mampu menganalisa, maka kompetensi berikutnya yang diperlukan adalah membuat
penilaian (evaluasi). Seseorang yang mampu menilai, artinya ia mampu menghubungkan
informasi yang ada di media massa itu dengan kondisi dirinya, dan membuat penilaian
mengenai keakuratan, dan kualitas relevansi informasi itu dengan dirinya; apakah informasi
itu sangat penting, biasa, atau usang. Disini, terjadi perbandingan norma dan nilai sosial
terhadap isi yang dihadapi dari media.
3. Grouping/pengelompokan
Menentukan setiap unsur yang sama dalam beberapa cara yaitu menentukan setiap unsur
yang berbeda dalam beberapa cara.
4. Induction/Induksi
Menyimpulkan suatu pola dalam set kecil elemen, dan menggunakan pola generalisasi untuk
semua elemen dalam himpunan tersebut .
5. Deduction/deduksi.
Menggunakan prinsip-prinsip umum untuk menjelaskan khusus.
6. Synthesis/sintesis
Merakit unsur-unsur ke dalam struktur baru.
7. Abstracting/ abstrak
Menggambarkan secara singkat ,jelas, dan tepat isi dari pesan yang terkandung dalam media
5
2.4. Strategi dan Pengembangan
Kemajuan perkembangan teknologi saat ini tentunya sangat besar dampaknya dalam dunia
pendidikan di indonesia. Dalam Era Globalisasi sekarang ini, keseharian kita selalu
berdampingan dengan teknologi, teknologi merupakan perwujudan dari akal pikiran manusia
untuk memberikan sesuatu yang mempermudah manusia mencapai segala yang
diinginkannya. Selama ini pendidikan di Indonesia masih dikatakan tertinggal dengan bangsa
lain, dimulai dari proses pembelajaran sampai kepada proses pembentukan karakter siswa.
Dengan perkembangan kemajuan teknologi (komputer) yang pesat dan didukung oleh
teknologi informasi yang kekinian, bisa menjadi salah satu pilihan untuk memperbaiki proses
pembelajaran sampai kepada proses pembentukan karakter siswa. Salah satu program
pemerintah yang linier adalah Program Penguatan Karakter (PPK), salah satunya adalah
Gerakan Literasi Sekolah (GLS).
Guna mendukung program pemerintah dan program sekolah maka kami selaku guru mapel
TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) mencoba melaksanakan Kegiatan literasi dengan
media yang berbeda yaitu media digital ( Internet based). Dengan menggunakan media
internet sebagai alternatif gerakan literasi diharapkan siswa dapat melakukan kegiatan tanpa
batas dan waktu serta meningkatkan gairah untuk literasi sehingga menghasilkan sebuah
karya dari kegiatan ini dan sekolah atau guru sebagai fasilitator untuk memberikan reward
kepada siswa sebagai bentuk motivasi dan penghargaan terhadap hasil karya siswa.
1. Permulaan (muncul/merging)
Dalam tahapan ini, guru memulai proses pengenalan teknologi komputer dan internet dalam
aktivitas di sekolah, baik dalam proses belajar mengajar ataupun administrasi sekolah.
Contohnya: guru memberikan tugas ke siswa dengan peranti lunak office word, atau guru
berbagi informasi melalui email. Dalam tahap permulaan, target utama adalah guru mampu
mengenali teknologi yang akan digunakan, sehingga dapat menggunakannya dalam beberapa
aktivitas mereka.
2. Penerapan (menerapkan/applying)
Dalam tahapan ini penggunaan komputer dan internet diperkaya, dengan menggunakan
teknologi dalam proses belajar mengajar, seperti pembelajaran dengan slide presentasi, dan
menggunakan sistem administrasi yang lebih terstruktur dengan teknologi jaringan komputer.
Guru diminta mampu mengaplikasikan lebih banyak teknologi komputer dan internet dalam
kesehariannya.
3. Penanaman (menanamkan/infusing)
Dalam tahapan ini teknologi telah diterapkan bersamaan dengan kurikulum. Sehingga seluruh
proses belajar mengajar dan administrasi telah menggunakan solusi teknologi yang ada. Guru
mampu bekerja dengan teknologi secara lebih baik, dan menerapkannya untuk mendukung
aktivitas mereka sebagai pendidik.
6
4. Perubahan (transformasi)
Dalam tahapan ini, teknologi telah terintegrasi dan menciptakan perubahan-perubahan positif
dalam proses belajar mengajar dan administrasi sekolah. Setiap komponen sekolah telah
memanfaatkan teknologi secara menyeluruh, dan menggunakannya secara lebih kreatif. Guru
telah mampu menciptakan ide baru dalam proses pembelajaran, dengan bantuan teknologi
komputer dan internet.
Sehingga pada akhirnya baik siswa ataupun guru secara bersamaan melakukan proses
pembelajaran, untuk menciptakan kompetensi kunci dalam mewujudkan proses pendidikan
yang lebih baik.
7
BAB III
Analisis Hasil wawancara
8
Apa lagi di tengah kondisi Indonesia yang saat ini tengah di landa Pandemi Covid-19 yang
membuat seluruh sekolah harus melakukan pembelajaran daring dari rumah masing-masing
orang tua harus lebih ketat mengawasi anak karena pasti anak susah lepas dari gadget, dan
untuk mengatasi proses pembelajaran secara daring Guru di TK Harusdah memilih aplikasi
Zoom untuk belajar bersama anak-anak agar guru juga dapat memanta bagaimana anak
mengerjakan tugas nya karena jika hanya menggunakan aplikasi Whatssap saja di rasa kurang
efektif dalam pembelajaran, karena guru kurang bisa memantau bagai mana anak engerjakan
tugas yang di berikan, apakah anak mengerjakan atau tidak, jadi aplikasi Zoom di rasa cukup
efetif untuk melakukan pembelajaran dari rumah masing-masing. Akan tetapi tidak semua
anak memiliki fasilitas yang memadai seperti Laptop atau Smartphone yang memadai jadi
mau tidak mau guru dari TK Harusdah yang menemui anak-anak itu di rumah masing-masing
untuk belajar karena jika tidak mereka akan sangat tertinggal pelajaran jika tidak dengan cara
seperti itu.
9
BAB IV
PENUTUP
4. 1 Kesimpulan
Media memang merupakan perpanjangan kemampuan manusia, sehingga disadari atau tidak,
integritas dalam kehidupan sehari hari pun sangat tinggi. Ini bisa berdampak positif bisa juga
sebaliknya jika tidak dimaknai secara fungsional. Terutama ancaman kapital yang kemudian
dapat mempengaruhi para khalayak media, disinilah mengapa literasi emdia menjadi penting
karena kemampuan mengkritisi teks media akan sangat membantu dan memahami pesan
pesan yang dimunculkan sehingga tidak menjadi korban.
Literasi diartikan melek huruf dan kemampuan baca tulis. Literasi sangat erat kaitannya
dengan informasi. Jenis literasi selain informasi ada literasi media dan literasi digital. Literasi
media merupakan kemampuan seseorang untuk menggunakan berbagai media guna
mengakses, analisis serta menghasilkan informasi untuk berbagai keperluan. Untuk
medefinisikan literasi digunakan pendekatan trikotomi yang mencakup 3 bidang yaitu akses,
pemahaman, dan menciptakan. Literasi media dapat dilakukan dengan kegiatan menganalisa,
evaluasi, pengelompokan, induksi, deduksi, sintesis, dan abstrak. Literasi media menjadi
solusi atas kekhawatiran banyak pihak akan dampak negatif dari media.
Literasi digital adalah himpunan sikap, pemahaman, dan keterampilan menangani dan
mengkomunikasikan informasi dan pengetahuan secara efektif dalam berbagai media dan
format. Literasi digital memiliki empat komponen utama yaitu tonggak pendukung,
pengetahuan latar belakang, kompetensi, sifat dan perspektif.
3.2 Saran
Dengan perkembangan teknologi informasi yang saat ini telah berkembang pesat Literasi
media sangat dibutuhkan agar masyarakat menjadi cerdas dan memiliki kemampuan untuk
mengakses, menganalisis, mengevakuasi dan mengkomunikasikan pesan sehingga dapat
memilih mana yang baik dan mana yang buruk, untuk itu kita harus lebih bijak dan lebih
selektif lagi dalam memilih berita di media misalnya pilih informasi yang berasal dari portal
berita yang kredibel. Atau, jika lebih teliti sedikit, bisa menggunakan perangkat yang telah
disiapkan oleh google atau aplikasi serupa untuk mengidentifikasi asal-usul foto atau berita.
Jika lebih teliti, pasti akan terhindar dari hoaks.
10
Daftar Pustaka
Dorothy Langley (2011) “Exploring Online Journals – A Core Activity for Academic
Literacy” Holon Institute of Technology http://www.aace.org/conf/edmedia
(diakses pada 5 Desember 2020)
Eshet Yorham, (2004) Digital Literacy: A Conceptual Framework for Survival Skills in
the Digital era. LearnTechLib Volume 13, Number 1
https://www.learntechlib.org/p/4793/ 5 Desember 2020
Lucy Pujasari Supratman1 , Aep Wahyudin2 (2017) “Digital Media Literacy to Higher Students in
Indonesia” dalam International Journal of English Literature and Social Sciences (IJELS)
Vol-2, Issue-
5,https://pdfs.semanticscholar.org/ee8d/0e4562ad4d269bf4860a7392d3639dd81a3
4.pdf
diakses pada (5 Desember 2020)
List Alexandra (2019) “Defining digital literacy development: An examination of pre-service
teachers’ beliefs” Computers & Education Vol. 138, No. 1 (September 2019) pp.
146–158 https://www.journals.elsevier.com/computers-and-education (diakses
pada 5 Desember 2020)
11
Lampiran
12