Anda di halaman 1dari 4

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJ-UT PONTIANAK

TUGAS WAJIB 1 TUTORIAL KE 3

Nama : Agung Juniadi


NIM : 836984237
Kode / Mata Kuliah : PDGK 4302 / Pembelajaran Kelas Rangkap
SKS / Semester : 2 SKS / V (Lima)
Tanggal : 25 April 2021

Tanda Tangan :

Jawablah pertanyaan dibawah ini!

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Pembelajaran Kelas Rangkap!

2. Sebagaimana sudah anda ketahui, pembelajaran PKR memiliki prinsip-prinsip secara khusus.
Sebutkan prinsip-prinsip PKR secara khusus dan jelaskan!

3. Apa yang dimaksud dengan Guru sebagai Administrator, jelaskan!

4. Jelaskan proses pembelajaran yang baik menurut Karweit (1987)!

5. Untuk dapat mengembangkan siswa sebagai pebelajar yang aktif, guru PKR perlu menguasai semua
keterampilan dasar mengajar. Sebutkan keterampilan dasar yang dapat dijadikan latar pembelajaran
dalam PKR dan jelaskan !

6. Anda adalah seorang guru, gambarlah model PKR 221 : PKR murni, kemudian jelaskan bagaimana
cara menerapkan model PKR 221 tersebut didalam kelas anda!

SELAMAT BEKERJA
Jawab :
1. PKR adalah satu bentuk pembelajaran yang mempersyaratkan seorang guru mengajar dalam satu
ruang kelas atau lebih, dalam saat yang sama, dan menghadapi dua atau lebih tingkat kelas yang
berbeda. PKR juga mengandung makna, seorang guru mengajar dalam satu ruang kelas atau lebih
dan menghadapi murid-murid dengan kemampuan belajar yang berbeda-beda.

2. PKR mempunyai prinsip khusus sebagai berikut;


a. Keserempakan Kegiatan Pembelajaran
Dalam PKR, guru menghadapi dua kelas atau lebih pada waktu yang sama. Oleh karena
itu, prinsip utama PKR adalah kegiatan pembelajaran terjadi secara bersamaan atau serempak.
Kegiatan yang terjadi secara serempak ini tentu harus bermutu dan bermakna, artinya, kegiatan
tersebut mempunyai tujuan yang sesuai dengan tuntutan kurikulum/kebutuhan murid dan
dikelola secara benar.
b. Kadar Tinggi Waktu Keaktifan Akademik (WKA)
Selama berlangsungnyam PKR, semua murid harus secara aktif menghayati pengalaman
belajar yang bermakna, baik yang berkaitan dengan tuntutan kurikulum, maupun yang
berkaitan dengan tujuan-tujuan yang bersifat jangka panjang seperti kemampuan berpikir kritis,
mandiri. bertanggung jawab, dan bekerja sama.
c. Kontak Psikologis Guru dan Murid yang Berkelanjutan
Dalam PKR, guru harus selalu berusaha dengan berbagai cara agar setiap Agar mampu
melakukan hal ini, guru harus menguasai berbagaj teknik Menghadapi dua kelas atau lebih
pada saat yang sama, kemudian mam mevakinkan murid bahwa guru selalu berada bersama
mereka, bukanlah pekerjaan yang mudah. Guru harus mampu melakukan tindakan
instruksional dan tindakan pengelolaan yang tepat.
d. Dalam PKR, Terjadi Pemanfaatan Sumber Secara Efisien
Dalam pembelajaran, sumber dapat berupa peralatan/sarana, nara (orang), dan waktu..
Agar terjadi WKA yang tinggi, semua jenis sumber tersebut harus dimanfaatkan secara efisien.
Lingkungan, barang-barang bekas, dan segala peralatan yang ada di sekolah dapat
dimanfaatkan oleh guru PKR sehingga ketiga prinsip terdahulu dapat dipenuhi. Demikian juga
dengan orang dan waktu. Murid yang mempunyai kemampuan lebih tinggi (baik dari kelas
yang sama maupun dari kelas yang lebih tinggi dapat dimanfaatkan sebagai tutor). Selanjutnya,
waktu harus dialokasikan secara cermat sehingga menghasilkan WKA yang berkadar tinggi.
Oleh karenanya. seorang guru PKR harus mampu memanfaatkan waktu secara chore seningga
waktu yang terbuang dapat diperkecil, bahkan dihindarı.
e. Kebiasaan untuk mandiri
Prinsin ini sebenarnya merupakan akibat langsung dari keempat prinsip di atas. Jika guru
mampu menerapkan keempat prinsip di atas, murid akan terbiasa mandiri. Kemampuan murid
untuk belajar mandiri akan memungkinkan guru PKR mengelola pembelajaran secara lebih
baik sehingga kadar WKA menjadi semakin tinggi. Dengan demikian, prinsip yang kelima ini
akan terwujud jika guru dengan mantap dapat menerapkan keempat prinsip terdahulu.
Sebaliknya, terterapkannya prinsip kelima ini akan memungkinkan guru semakin mudah
menerapkan keempat prinsip yang lain.

3. Sebagai Administrator. Seorang guru harus merencanakan dan mengatur kelasnya dan jadwal
pelajarannya dengan satu maksud utama. Yaitu, agar dapat mencapai hasil yang maksimal. Tugas
ini hanya dapat dicapai jika guru PKR mampu melibatkan murid secara aktif, tidak hanya aktif
belajar, tetapi juga aktif membantu guru mengajar teman-temannya yang tertinggal. Tidak hanya
sampai di situ. Guru PKR juga harus mampu memanfaatkan segenap sumber daya yang ada di
desa, termasuk penduduk setempat untuk membantu berlangsungnya proses pembelajaran dan
pencapaian tujuan pendidikan dan pengajaran.

4. Proses pembelajaran yang baik adalah proses pembelajaran yang efektif yang menurut Karweit
(1987) ditandai oleh 3 hal sebagai berikut;
1. Sebagian terbesar dari waktu yang tersedia benar-benar digunakan untuk belajar siswa.
2. Kualitas pembelajaran guru sangat memadai.
3. Sebagian terbesar atau seluruh siswa terlibat secara aktif dalam kegiatan belajar.

5. Keterampilan dasar yang dapat dijadikan latar pembelajaran dalam PKR, yaitu:
a) Keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil, kelompok kecil dalam PKR bisa dibentuk
untuk masing-masing kelas atau lintas kelas. Sebagai guru PKR, membimbing diskusi
kelompok kecil dapat dilakukan dengan cara:
a) Memusatkan perhatian siswa dengan cara merumuskan tujuan, masalah dan langkah yang
akan ditempuh.
b) Memperjelas masalah yang menjadi pusat perhatian diskusi.
c) Menganalisis pendapat siswa.
d) Meningkatkan kesempatan siswa untuk mengeluarkan pendapatnya dengan cara
memancing dengan pertanyaan, memberi contoh, memberi tempo untuk berfikir, dan
mendengar dengan penuh perhatian.
e) Meratakan kesempatan berbicara dengan cara mencegah adanya monopoli pembicaraan,
meminta siswa mengomentari siswa lainnya.
f) Memacu proses berfikir dengan cara mengajukan pertanyaan pelacakan mulai dari
pertanyaan sederhana ke pertanyaan yang lebih sulit atau meminta perluasan jawaban atas
suatu pertanyaan.
g) Menutup diskusi dengan cara pelaporan kelompok dan membuat rangkuman.

b) Keterampilan mengajar kelompok kecil dan perseorangan, di SD yang kecil ada kalanya guru
mrnghadapi kelas yang siswanya hanya 1-2 orang dirangkap dengan kelas lain yang jumlahnya
lebih banyak walau tidak sebanyak kelas normal. Menghadapi situasi seperti tersebut, guru
PKR dituntut dapat memfasilitasi siswa yang belajar dalam kelompok kecil dan siswa belajar
secara mandiri. Oleh karena itu, peran guru yang perlu diterapkan, yaitu:
a) Guru sebagai penata kegiatan belajar-mengajar.
b) Guru sebagai sumber informasi bagi siswa.
c) Guru sebagai pendorong belajar siswa.
d) Guru sebagai penyedia materi dan pembuka kesempatan belajar siswa.
e) Guru sebagai pendiagnosis kebutuhan belajar siswa.
f) Guru sebagai pemberi kemudahan belajar sesuai kebutuhan siswa.
g) Guru sebagai mitra kerja dalam kegiatan belajar.

c) Keterampilan mengadakan variasi, dalam pembelajaran PKR, keterampilan mengadakan


variasi sangat diperlukan guru agar kegiatan belajar menjadi menyenangkan dan menantang
sehingga siswa betah belajar. Dalam variasi pembelajaran guru harus mempunyai
keanekaragaman gaya mengajar, media, sumber, dan pola interaksi serta kegiatan belajar-
mengajar.

6. Gambar model PKR Murni (PKR 221)


Dua Kelas – Dua Mata Pelajaran – Satu Ruangan

KELAS V KELAS IV
IPA IPS
LANGKAH WAKTU SUMBER DAYA ALAM SUMBER KEKAYAAN ALAM

1. PENDAHULUAN PENGANTAR DAN PENGARAHAN


DALAM SATU RUANGAN: PENJELASAN
SKENARIO & HASIL BELAJAR

GURU

2. KEGIATAN INTI I (15’) KERJA KELOMPOK KERJA KELOMPOK

3. KEGIATAN INTI II (15’) KERJA KELOMPOK KERJA KELOMPOK


PEMANDUAN
4. KEGIATAN INTI III (15’) PENYAJIAN HASIL LAPORAN HASIL
KERJA KELOMPOK DISKUSI KELOMPOK
5. KEGIATAN INTI IV (15’)
DISKUSI KELAS LAPORAN HASIL
DISKUSI KELOMPOK

GURU
6. PENUTUP (10’)
(eE 80 menit)
REVIU, PENGUATAN, KOMENTAR
DAN TINDAK LANJUT PERSIAPAN
JAM BERIKUTNYA
Cara menerapkan model PKR 221 di atas, yaitu:
1) Pada kegiatan pendahuluan ± 10 menit pertama berikan pengantar dan pengarahan dalam satu
ruangan. Gunakan dua papan tulis atau satu papan tulis dibagi 2. Tuliskan topik dan hasil belajar
yang diharapkan dari kelas 5 dan 6. Ikuti dengan langkah-langkah untuk masing-masing kelas
yang akan ditempuh selama pertemuan itu ± 80 menit.

2) Pada kegiatan inti ± 60 menit berikutnya terapkan aneka metode yang sesuai untuk masing-
masing kelas. Selama kegiatan belajar berlangsung adakan pemantapan, bimbingan, balikan
sesuai keperluan. Terapkan prinsip wittiness, alertness, dan overlappingness. Gunakan
keterampilan dasar mengajar yang sesuai.

3) Pada kegiatan penutup ± 10 menit terakhir berdirilah di depan kelas menghadapi kedua kelas
untuk mengadakan reviu atas materi dan kegiatan yang baru berlaku. Berikan komentar dan
penguatan sesuai keperluan. Setelah itu berikan tindak lanjut berupa tugas atau apa saja sebagai
DAbahan untuk pertemuan berikutnya atau mungkin juga untuk hari berikutnya.

Anda mungkin juga menyukai