DOSEN PENGAMPUH:
DISUSUN OLEH :
PJKR C 2019
MEDAN
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa selalu penulis panjatkan kepada Tuhan yang maha Esa yang telah
memberikan limpahan Rahmat,Taufik dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan dan
menyusun makalah ini. Shalawat berangkaikan salam tak lupa kita hadiahkan kepada baginda Nabi
Muhammad SAW yang telah menunjukan jalan kebaikan dan kebenaran di dunia dan akhirat kepada
umat manusia.
Tugas “ Critical Book Report “ ini penulis susun guna memenuhi Tugas “ Pembelajaran Senam
Dan Aktivitas Kebugaran Jasmani “. Tugas CBRini penulis susun dengan segala kemampuan penulis dan
semaksimal mungkin. Namun, penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini tentu tidaklah
sempurna dan masih banyak kesalahan serta kekurangan.Maka dari itu penulis sebagai penyusun
makalah ini mohon kritik, saran, dan pesan dari semua yang membaca, terutama Dosen Mata
KuliahPembelajaran Senam Dan Aktivitas Riitmik yang penulis harapkan sebagai bahan koreksi untuk
penulis.
Penulis
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan .................................................................................................
B. Saran ............................................................................................................
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
1. Untuk memenuhi tugas wajib dari KKNI di mata kuliah pembelajansenam dan
aktivitas ritmik
2. Sebagai tolak ukur perkembangan mengkritik sebuah buku
3. Mengetahui metode perkembangan pembelajaran penjas
C. Manfaat
1. Untuk mempermudah pemahaman mahasiswa terhadap materi dalam buku.
2. Memahai tujuan penulis
3. Sebagai wawasan pengetahuan dan bahan kajian
D. Identitas Buku
Judul Buku : STRATEGI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI
Penulis : Ega Trisna Rahayu, M.Pd
Penerbit : Alfabeta
Tahun Terbit : 2016
Kota terbit : Bandung
Ketebalan buku : x + 262 Halaman
ISBN : 978-602-7825-97-0
BAB II
Secara harfiah, media berarti perantara atau Pengantar Association for Education
Communication Technology mengartikan media; sebagai segala bentuk yang dipergunakan untuk
proses penyaluran informasi. National Education Association mendefinisikan media sebagai
segala hal yang dapat dimanipulasikan, dilihat, didengar, dibaca, atau dibicarakan beserta
pirantinya untuk kegiatan tersebut. Secara umum dapat dinyatakan bahwa media sering juga
disebut perangkat lunak atau materi, maksudnya adalah segala hal yang memuat pesan atau bahan
ajar untuk ditransmisikan melalui suatu alat tertentu. R. Rahardjo (1984248) menyatakan bahwa
media merupakan wadah dari pesan yang Oleh sumber atau penyaluran ingin diteruskan kepada
sasaran atau penerima pesan. Lebih lanjut dinyatakan bahwa materi yang ingin disampaikan
adalah pesan pembelajaran, dan tujuan yang ingin dicapai adalah terjadinya proses belajar.
Dengan kala lain dapat dinyatakan bahwa tujuan media itu pada dasarnya agar siswa itu belajar.
Berdasarkan tujuannya itu maka kedudukan media dalam proses belajar-mengajar itu menjadi
penting sama penting dengan guru itu sendiri. Oleh karena itu, ada kecenderungan dari pakar
teknologi pendidikan untuk mendesain suatu sistem belajar tanpa guru.. Guru digantikan media
Pembelajaran, salah satu produknya ialah belajar berprogram dengan komputer. Menurut AECT
(1977288) terdapat empat tipe pola proses belajar : yang pertama, yaitu pola tradisional
merupakan hubungan guru siswa dan guru. Guru merupakan satu-satunya sumber belajar. Tipe
kedua gdalah guru merupakan sumber utama proses belajar-mengajar aedangkan sumber yang
lain seperti media, teknik, dan lingkungan panya penunjang saja. Tipe ketiga adalah pola guru
dan media bersama menjadi sumber utama proses belajar mengajar. Guru melibatkan diri dengan
sistem Pembelajaran yang dimediakan. Guru berbagi tanggung jawab dengan media. Tipe
keempat adalah Pembelajaran yang dimediakan di mana satu-satunya sumber utama proses
belajar merngajar adalah media.
Berdasarkan anggapan yang lebih modern, media ini mempunyai kemampuan ya'ng lebih
luas dari hanya sekedar alat bantuR. Rahardjo (1984:51) secara lebih rinci kemampuan tersebut
sebagai berikut:
Menurut Rudy Bretz yang dikemukakan R. Rahardjo jenis-jenis media itu dapat
digolongkan menjadi tujuh kelompok. Ketujuh kelompok itu adalah sebagai berikut:
1. Media audio visual gerak merupakan media yang paling lengkap, yaitu
menggunakan kemampuan audio visual dan gerak.
2. Media audio visual diam media kedua dari segi kelengkapan kemampuannya
karena ia memiliki semua kemampuan yang ada pada golongan sebelumnya
kecuali penampilan gerak.
3. Media audio semi gerak memiliki kemampuan menampilkan sua'ra disertai
gerakan inti secara linier, jadi tidak dapat menampilkan gerakan nyata secara
utuh.
4. Media visual gerak memiliki kemampuan seperti golongan pertama kecuali
penampilan suara.
5. Media visual diam mempunyai kemampuan menyampaikan informasi secara
visual tetapi tidak dapat menampilkan suara maupun gerak.
6. Media audio adalah media yang hanya memanipulasikan kemampuan-
kemampuan suara semata-mata.
7. Sedangkan media cetak merupakan media-media yang hanya mampu
menampilkan informasi berupa huruf dan angka (alpha' numeric) simbol-
simbol verbal tertentu
A. Kelebihan
Buku ini menjelaskan secara sistematis bagaimana menjadi guru penjas yang baik
Penggunaan kata yang baik dan mudah di mengerti
Memiliki referensi dari banyak ahli di bidangnya
Lebih banyak mengintruksikan langkah langkah dari pada mendeskripsikan isi
B. Kekurangan
Tidak terdapatnya setiap rangkuman di akhir BAB pembelajaran
Tidak memiliki gambar
Beberapa pembahasan menggunakan bahasa asing yang tidak diterjemahkan penulis
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Secara umum dapat dinyatakan bahwa media sering juga disebut perangkat lunak atau
materi, maksudnya adalah segala hal yang memuat pesan atau bahan ajar untuk ditransmisikan
melalui suatu alat tertentu. Pemilihan media untuk suatu proses belajar-mengajar adalah suatu
tindakan strategis. Artinya pemilihan, penetapan dan pembuatan media Pembelajaran perlu
diperhatikan dan dilaksanakan secara cermat. Media proses belajar-mengajar ini banyak
jenisnya dan beraneka ragam penggunaannya. Agar penggunaannya efektif sebaiknya dipilih
berdasarkan kriteria tertentu. Kriteria tersebut adalah: Pertama, tujuan pemilihan itu sendiri
harus jelas. Apakah sekedar untuk rekreasi/ hiburan, informasi umum, pembelajaran atau untuk
tujuan yang lebih spesifik.Kedua, familiaritas media, yaitu media itu harus dikenali sifat dan ciri-
cirinya. Ketiga, pemilihan itu hendaknya berdasarkan kriteria tertentu sebagai pegangan atad
patokan.
B. Saran
Sebagai seorang calon tenaga pendidik, terutama di bidang olahraga. Buku ini
tentu sangat membantu untuk menjadi tenaga pendidik jasmani masa depan yang
cemerlang. Segala ide ide dan strategi belajar pendidikan jasmani yang ditawarkan dapat
kita terapkan kepada anak anak calon penerus negeri ini.
DAFTAR PUSTAKA