Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pembangunan daerah merupakan bagian yang penting dari
pembangunan nasional yang harus dilaksanakan secara sinergis, efisien, efektif dan
berkelanjutan. Dalam melaksanakan otonomi daerahnya, Pemerintah kabupaten
membutuhkan sarana dan prasarana kepentingan umum sebagai wadah
aktivitas/kegiatan pemerintahan daerah setempat dalam melaksanakan tugas pelayanan
kepada masyarakat dan melayani kepentingan umum diwilayah Kabupaten.
KabupatenTapanuli Selatan merupakan sebuah otonomi daerah yang sudah lama
berdiri,dan memiliki struktur pemerintahan sendiri. Kantor Bupati berfungsi sebagai
pelayanan informasi publik mewadahi berbagai kegiatan yang berkaitan dengan
pengelolaan informasi publik, dokumentasi dan arsip, pelayanan informasi publik,
serta pengaduan dan penyelesaian sengketa.Pelayanan publik dapat di optimalkan
dengan memperhitungkan kenyamanan pegawai dan pengunjung agar tidak terjadi
ketidak lancaran sirkulasi, dengan memanfaatkan furniture yang hanya di butuhkan
saja (Mahendra,2017).jadi dalam ruang pelayaan dalam kantor bupati hanya
menggunakan furnitur yang di butuhkan saja agar tidak menghambat pergerakan orang
dalam ruang

Kantor Bupati Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan , Sumatera Utara pada awalnya
di bangun di daerah padang sidimpuan. Namun, Kantor Bupati kemudian di pindahkan
ke Dano Situmba Kabupaten Tapanuli Selatan. Menurut Kepala Dinas Pekerjaan
Umum pemindahan Kantor Bupati di sebabkan oleh lokasi yang kurang strategis.
Namun, Penerapan layout masih kurang efektif dan informatif sehingga beberapa area
ruang kantor sempit dan kebutuhan fasilitas yang belum terpenuhi sehingga
mengganggu aktivitas pegawai pemerintah dalam memberikan pelayanan publik. Oleh
karena itu di butuhkan rancangan yang dapat memenuhi kebutuhan para pengguna
(Pegawai Negeri Sipil) dan pengunjung di dalam ruang. Kenyamanan Pegawai dapat
di perhitungkan dengan berpedoman pada Peraturan Kepala Bidang Kepegawaian

1
Negara No19 Tahun 2011 Tentang Penyusunan Kebutuhan Pegawai Negeri Sipil dan
Standar-standar lain yang meliputi kebutuhan Kantor Bupati Tapanuli Selatan.

Disamping memenuhi kebutuhan aktivitas dan fasilitas, juga perlu memenuhi


aspek lainnya yakni menarik dan menggambarkan citra tertentu yaitu budaya dan adat
istiadat masyarakat Kabupaten Tapanuli selatan. Masyarakat asli penduduk Kabupaten
Tapanuli Selatan terdiri dari suku batak angkola mandailing yang mempunyai falsafah
kehidupan berupa dalihan natolu,upacara adat ,ornamen gorga dan bolang, parompa
sadun, dan bulang.
Berdasarkan pembahasan di atas, maka akan di rancang interior bangunan Kantor
Bupati Tapanuli Selatan yang dapat memenuhi kebutuhan aktivitas dan fasilitas
pengguna dan pengunjung pada ruang dengan menerapkan unsur-unsur budaya lokal
Kabupaten Tapanuli Selatan sehingga tercipta ruangan yang nyaman, menarik dan
menggambarkan citra daerah sehingga dapat meningkatkan kinerja pegawai negeri
sipil dalam memberikan pelayanan publik.

1.2.Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah secara umum yang terdapat pada perancangan Kantor Bupati
Sibuhuan Kabupaten Padang Lawas, diantaranya:

a. penerapan desain pada interior bangunan Kantor Bupati Tapanuli Selatan yang
belum memenuhi kebutuhan aktivitas dan fasilitas para pengguna dan pengunjung.
b. kebutuhan fasilitas pengguna serta penerapan layout yang belum efektif.
c. Penerapan furniture pada beberapa area terlalu sempit sehingga mengganggu
interaksi/komunikasi antar pengguna rua

1.3. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang ada, yaitu:

2
- Bagaimana merancang iterior kantor pemerintahan yang sesuai dengan
peraturan dan kebutuhan pegawai negri sipil.
- Bagaimana merancang interior memenuhi kebutuhan aktivitas dan fasilitas
pada ruang Kantor Bupati Tapanuli Selatan
- Bagaimana penerapan konsep yang mencitrakan budaya daerah Tapanuli
Selatan yang nyaman dan menarik.

1.4. Tujuan Perancangan


- Adapun tujuan dari perancangan ini adalah menghasilkan desain interior Kantor
Bupati Tapanuli Selatan yang dapat memenuhi kebutuhan aktivitas dan fasilitas
pengguna dan pengunjung pada ruang dengan menerapkan konsep budaya
Tapanuli Selatan yang mengambil unsur-unsur budaya lokal masyarakat
Tapanuli selatan yaitu suku batak angkola sehingga menghasilkan ruang yang
nyaman, menarik.
- Menghasilkan desain interior Kantor Bupati Tapanuli Selatan yang
menggambarkan citra daerah dengan penerapan unsur-unsur budaya daerah
Padang Lawas berupa warna khas yaitu merah putih hitam di dalam furniture,
ornamen bolangdan gorga di dalam ruang ,.

1.5. Manfaat Perancangan


Sedangkan manfaat yang dapat di ambil dari perancangan interior ini di
antaranya :
1. Bagi Perancang
- Memperoleh Pengetahuan terkait perancangan interior Kantor Bupati
- Dapat menjadi referensi akademisi lain dalam bidang perancangan
kantor
2. Bagi Intusisi
- Dapat di jadikan sebagai koleksi karya perancangan interior Kantor
Bupati salah satu akademisinya
3. Bagi Pemerintah

3
- Dapat menjadi referensi dalam meningkatkan kualitas pembangunan
sarana pelayanan masyarakat dalam bidang desain interior yang
berpengaruh terhadap pengalaman keruangan bagi pengguna.

1.6. Batasan Perancangan


a. Bangunan dari Kantor Bupati Tapanuli Selatan , Sumatera Utara ini
adalah dengan luasan denah yang di pakai adalah 4100 m2.

Berikut adalah uraian fasilitas ruang pada eksisting di area perancangan:


Tabel 1. uraian fasilitas ruang eksisting

Fasilitas Ruang Bagian Ruang Luasan

Lobi Area Tunggu 308 M2


Area Resepsionis
15 M2
Area Kerja 72 M2
Ruang Bupati Area Tamu
Area Rapat 40M2
Area staf 64 M2
Ruang Wakil Bupati Area Tunggu
Area Istirahat 18 M2
Toilet
16 M2
Ruang Sekda
32M2
10 M2

Area Kerja 36 M2
Area Tamu 20 M2
Ruang Asisten Area Rapat (Khusus) 54 M2
Area Tunggu 9 M2
Toilet
4 M2
Ruang Kasubbag Area Kerja 36 M2
Area Tamu 6 M2
Ruang Subbag Area Kerja 81 M2

4
Ruang Karyawan Ruang OB 21 M2

Ruang Pendukung Aula 135 M2


Gudang Arsip 18 M2
Pantry 6 M2
Ruang Perlengkapan 30 M2
Mushala
36 M2
Toilet

b. Perancangan interior bangunan Kantor Bupati Tapanuli selatan akan


menerapkan unsur-unsur budaya daerah batak Agkola yaitu berfokus pada
falsafah hidup orang batak Angkola yaitu Dalihan Natolu (adat yang
merupakan pedoman masyarakat batak), Bolang / gorga
(ornamen/hiasan),upacara adat .
1.7. Metode Perancangan

Metode perancangan yang digunakan yakni meliputi tahapan analisis dan


sintetis sehingga pada akhirnya menghasilkan sebuah hasil akhir desain. Pada
tahapan analisis, data-data yang terkumpul akan dianalisis sehingga dapat
menghasilkan programming/perencanaan berdasarkan masalah-masalah yang
ada. Selanjutnya pada tahapan sintetis, ide dasar yang dihasilkan akan
diperdalam kembali dari segala hal yang mencakup elemen interior (skematik
desain).

Metode pengumpulan data yang di gunakan dalam perancangan interior pada


Kantor Bupati Sibuhuan Kabupaten Padang Lawas ini adalah :

1. Studi Literatur

Berupa kumpulan data yang berasal dari majalah, jurnal, buku dan internet
yang berhubungan dengan judul perancangan. Studi literature ini juga di
gunakan dalam menemukan standar operasional Kantor Bupati yang umum
di gunakan. Berikut adalah sumber literature yang di gunakan:

5
 Peraturan Menteri Pekerjaan umum Nomor 29/PRT/M/2006 Tentang
Pedoman Persyaratan Teknis Bangunan Gedung
 Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 Tentang
Pelayanan Publik
 Peraturan Kepala Bidang Kepegawaian Negara No19 Tahun 2011
Tentang Penyusunan Kebutuhan Pegawai Negeri Sipil
 The Office Interior Design Guide & Desain dan Kebudayaan

2. Studi Banding

Selain melakukan pengamatan langsung pada Kantor Bupati Tapanuli


Selatan juga melakukan studi banding dengan Kantor Bupati di kota lain
sebagai tolak ukur standar Kantor Bupati di Indonesia, yakni Kantor Bupati
Paluta Sumatera Utara, studi banding juga dilakukan terhadap Kantor
Bupati lainnya yang sudah beroperasi di kota lain, yakni Kantor Bupati
sibuhuan dan Kantor bupati panyabungan yang di dapat dari berbagai
sumber (internet, berita, jurnal, dll).

3. Wawancara

Melakukan wawancara dengan arsitektur dari bangunan Kantor Bupati


Sibuhuan Kabupaten Padang Lawas yaitu Pak Ronni Kasman terkait
pertimbangan dan desain yang di gunakan atau di terapkan dalam

6
1.9.Sistematika Penulisan

BAB I :PENDAHULUAN
Menguraikan mengenai latar belakang, identifikasi masalah, rumusan masalah,
ruang lingkup dan batasan masalah, tujuan dan manfaat, metode pengumpulan data,
kerangka berfikir, dan susunan penulisan.
BAB II : KAJIAN LITERATUR DAN DATA PERANCANGAN
Menjelaskan dasar pemikiran dari teori-teori dan literature yang relevan untuk di
gunakan sebagai pijakan dalam merancang dan menguraikan data dan analisa
proyek hingga analisa konsep perancangan interior.
BAB III :KONSEP PERANCANGAN DESAIN INTERIOR
Menguraikan konsep perancangan, organisasi ruang dan layout furniture, konsep
visual, serta persyaratan umum ruang.
BAB IV :KONSEP PERANCANGAN VISUAL DENAH KHUSUS
Menguraikan pemilihan denah khusus, konsep tata ruang, persyaratan teknis ruang
dan penyelesaian elemen interior.
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN
Merupakan bab terakhir dari laporan, dimana menghasilkan kesimpulan akhir dari
penelitian, serta saran pada waktu sidang.
LAMPIRAN
DAFTARPUSTAKA

7
-Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota merupakan
ujung tombak pelaksanaan pembangunan.

-Kantor Bupati Tapanuli Selatan, haruslah


PERANCANGAN ULANG melakukan perubahan sesuai dengan perkembangan
yang ada.
KANTOR BUPATI TAPANULI
1.8.Kerangka berfikir
SELATAN -Kejenuhan pegawai negri sipil dalam bekerja yang
membuat para pegawai negri sipil malas bekerja &
Kurangnya fasilitas penunjang.
OBSERVASILAPANGAN
-Ruangan pada kantor Bupati Tapanuli Selatan
WAWANCARA kurang memiliki nilai estekik budaya lokal
LATAR BELAKANG MASALAH
DOKUMENTASI
DESKRIPSI PROYEK
STUDI LITERATUR
DATA EXISTING
PENGUMPULAN DATA FISIK
DATA YANG DI KUMPULKAN DATA PENGGUNA KEBUTUHAN
DAN NON FISIK MELALUI
PERANCANGAN

KARAKTERISTIK
Penerapan zoning dan blocking yang sesuai dengan peraturan
perintah dan budaya batak angkolal yang berfokus pada falsafah SEJARAH DAN PENGERTIAN
batak angkola. DATA PROGRAM DAN AKTIVITAS-
ANALISIS DATA
-Penerapan warna dan ornamen batak pada dinding ciling dan VISI DAN MISI
furniture di dalam ruang .

- ruang yang terbuka dan mempermudah pegawai negri dalam TUJUAN PERANCANGAN
mengakses informasi dan dokumen

-ruang kantor yang informatif yang dapat membantu masyarakat IDENTIFIKASI -penerapan suatu desain pada interior
mempermudah mengakses kantor.
MASALAH bangunan Kantor Bupati Sipirok
SINTESA DATA Tapnuli Selatan, yang dapat
mengurangi kebosanan dan
memenuhi kebutuhan aktivitas dan
fasilitas para PNS dan pengunjung.
KONSEP PERANCANGAN -penerapan konsep tematik pada
interior Kantor Bupati Sipirok
Kabupaten Tapanuli Selatan yang
KONSEP PENCAHAYAAN dapat menggambarkan citra daerah
tersebut
KONSEP WARNA

BENTUK DAN MATERIAL


OUTPUT GAMBAR KERJA & RUMUSAN
PRESENTASI MASALAH
KONSEP PENGHAWAAN

KONSEP ORGANISASI
RUANG

KONSEP PERANCANGAN

8
9

Anda mungkin juga menyukai