Anda di halaman 1dari 11

Jurnal Dharma Bhakti Ekuitas

Vol. 05 No. 01, September 2020 ISSN : 2528-2190 E-ISSN : 2716-0149

PELATIHAN APLIKASI AKUNTANSI BAGI PELAKU USAHA


MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH DI BANTEN

Kenny Ardillah
kenny.ardillah@matanauniversity.ac.id

UNIVERSITAS MATANA

ABSTRAK

Pelatihan aplikasi akuntansi ini ditujukan dalam rangka memberikan pemahaman kepada
pelaku usaha dan staf perusahaan untuk dapat menerapkan sistem informasi akuntansi yang
memadai dengan menggunakan aplikasi akuntansi untuk sepenuhnya dapat memahami
penerapan pencatatan transaksi dan penyajian pelaporan keuangan menggunakan jurnal.id.
Lokasi pelatihan aplikasi akuntansi dilakukan di dua tempat usaha pelaku bisnis UMKM di
Banten. Pelatihan aplikasi akuntansi dilakukan dengan metode ceramah dan observasi
sebanyak 10 sesi pertemuan dalam bulan September 2019 sampai dengan Januari 2020
dengan durasi jam pelatihan untuk setiap sesinya adalah 2 jam. Peserta pelatihan diajarkan
modul terkait dengan transaksi pembelian dan penjualan serta pelaporan informasi yang
dibutuhkan untuk pelaporan keuangan setiap bulannya. Pelatihan akuntansi berjalan secara
efektif dengan kelulusan dari seluruh staf admin atau akuntan yang diperkerjakan oleh pelaku
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dalam evaluasi penilaian akhir post test pada
akhir sesi pelatihan aplikasi akuntansi. Penulis menyarankan agar pelaku usaha dapat
mengalihkan sepenuhnya pencatatan akuntansi secara manual ke pencatatan dengan
menggunakan aplikasi akuntansi, sehingga dapat berdampak pada pengoptimalan sistem
informasi akuntansi yang memadai untuk mendukung pelaporan kinerja keuangan pelaku
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) ke depannya.

Kata kunci: Pelatihan, Aplikasi Akuntansi, Banten, Pelaku Bisnis, UMKM.


----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

1. PENDAHULUAN Perhatian tinggi yang diberikan kepada para


Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah pelaku UMKM tersebut tidak lain sebagai
(UMKM) memiliki peran penting dalam wujud pemerintah dalam menyangga
perekonomian masyarakat Indonesia. Usaha ekonomi rakyat kecil. UMKM mampu
Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memberikan dampak secara langsung
menjadi sector usaha yang menyelematkan terhadap kehidupan masyarakat di sektor
perekonomian Indonesia pada saat krisis bawah. Setidaknya, peran UMKM sangat
ekonomi di tahun 1998 dan 2008 (Wardi, penting dalam kehidupan masyarakat kecil
et.al, 2018). Pemerintah Indonesia pun yaitu sebagai sarana mengentaskan
memandang penting keberadaan para pelaku masyarakat kecil dari jurang kemiskinan
UMKM. Sebagai buktinya, UMKM dengan banyaknya penyerapan tenaga kerja
bersama dengan koperasi memiliki wadah yang disumbang oleh Usaha Mikro, Kecil
secara khusus di bawah Kementerian dan Menengah (UMKM).
Koperasi dan Usaha Kecil Menengah.

472
Jurnal Dharma Bhakti Ekuitas
Vol. 05 No. 01, September 2020 ISSN : 2528-2190 E-ISSN : 2716-0149

Menurut Undang-Undang Nomor 20 Berdasarkan data dari Kementerian


Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Koperasi dan UMKM (2018) dalam
Menengah (UMKM), usaha mikro adalah pelaporan perkembangan data Usaha Mikro,
usaha produktif milik orang perorangan dan Kecil, Menengah, dan Besar (UMKM) yang
atau badan usaha perorangan yang terdaftar di Indonesia pada tahun 2016-2017
memenuhi kriteria usaha mikro menurut terdapat perkembangan peningkatan Usaha
UU. Usaha kecil adalah usaha ekonomi Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)
produktif yang berdiri sendiri, yang UMKM sebagai berikut:
dilakukan oleh orang perorangan atau badan
usaha yang bukan merupakan anak Tabel 2. Perkembangan Peningkatan Usaha
perusahaan atau bukan cabang perusahaan Mikro, Kecil dan Menengah
yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian Perkembang
baik langsung maupun tidak langsung dari an Peruba
Tahun 2016 Tahun 2017
Peningkatan han
usaha menengah atau usaha besar yang
UMKM
memenuhi kriteria usaha kecil sebagaimana
dimaksud dalam Undang-Undang ini. Usaha Jumlah unit
61.656.547 62.928.077 2,06%
menengah adalah usaha ekonomi produktif usaha mikro
yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh
Jumlah unit
orang perorangan atau badan usaha yang 731.047 757.090 3,56%
usaha kecil
bukan merupakan anak perusahaan atau
bukan cabang perusahaan yang dimiliki, Jumlah unit
dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung usaha 56.551 58.627 3,67%
maupun tidak langsung dari usaha kecil atau menengah
usaha besar yang memenuhi kriteria usaha
Jumlah tenaga
kecil sebagimana dimaksud dalam Undang- kerja yang
Undang ini. Berikut adalah ketentuan terserap dari
112.800.000 120.260.185 6,61%
pengklasifikasian kategori usaha produktif UMKM
berdasarkan pembagian lingkup sector
usaha yaitu sector usaha mikro, kecil, dan
menengah. Berdasarkan hasil pendataan usaha
sensus ekonomi 2016 di provinsi Banten
Tabel 1. Klasifikasi Kategori Usaha diketahui terdapat 20.630 pelaku Usaha
Produktif Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di
Kategori Jumlah Aset Jumlah provinsi Banten dengan rincian sebanyak
Usaha Bersih Penjualan 631 di Pandeglang, 440 di Lebak, 5.962 di
Produkt dalam Setahun Kab. Tangerang, 1.034 di Kab. Serang,
if 5.473 di Kota Tangerang, 1.334 di Kota
Usaha ≤ Rp ≤ Rp Cilegon, 1.254 di Kota Serang, dan 4.502 di
Mikro 50.000.000,00 300.000.000,00 Tangerang Selatan. Total pelaku bisnis
Usaha Rp Rp UMKM terbesar di Banten sebesar 9.266 di
Kecil 50.000.001,00 300.000.001,00 sektor usaha perdagangan besar dan eceran,
s.d Rp s.d Rp reparasi, dan perawatan mobil dan sepeda
500.000.000,00 2.500.000.000,0
motor dengan rincian 419 di Pandeglang,
0
247 di Lebak, 2.531 di Kab. Tangerang, 487
Usaha Rp Rp
di Kab. Serang, 2.227 di Kota Tangerang,
Menenga 500.000.001,00 2.500.000.001,0
549 di Kota Cilegon, 726 di Kota Serang,
h s.d Rp 0 s.d Rp
dan 2.080 di Tangerang Selatan. Dalam hal
10.000.000.000, 50.000.000.000,
00 00
ini UMKM juga turut memberikan jumlah
penyerapan tenaga kerja secara langsung di
Banten sebesar 3.349.092 orang.

473
Jurnal Dharma Bhakti Ekuitas
Vol. 05 No. 01, September 2020 ISSN : 2528-2190 E-ISSN : 2716-0149

Pemerintah bekerja sama dengan dipisahkan. Hal ini disebabkan karena


perusahaan penyedia jasa marketplace sebagian besar pelaku Usaha Mikro, Kecil
menargetkan sebanyak 8 juta pelaku Usaha dan Menengah (UMKM) tidak memiliki
Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) latar belakang keahlian akuntansi, sehingga
untuk dapat merealisasikan program Go masih kurang memahami pentingnya
Online melalui Gerakan Nasional Ayo penggunaan akuntansi dalam menyusun
UMKM Jualan Online. Hal ini didasarkan pelaporan keuangan (Wahyuningsih, 2017).
dari masih rendahnya penetrasi saluran Selain itu, pelaku Usaha Mikro, Kecil dan
distribusi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) juga memiliki
Menengah (UMKM) yang hanya mencakup keterbatasan finansial dalam
sebesar 7,7 % yang melakukan penjualan mempekerjakan seorang akuntan yang
secara online di marketplace dari jumlah memiliki latar belakang keahlian akuntansi
pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah untuk melakukan pencatatan dan
(UMKM) secara keseluruhan di Indonesia penyusunan pelaporan keuangan (Dahlan,
sebesar 59,2 juta orang (Kominfo, 2019). et.al, 2018).
Terdapat 3,790.000 pelaku Usaha Mikro, Teknologi informasi yang semakin
Kecil dan Menengah (UMKM) telah berkembang dengan pesat telah memberikan
memanfaatkan teknologi digital atau bisnis perubahan yang signifikan dalam
e-commerce dan kebanyakan pelaku Usaha kepentingan usaha untuk seluruh lingkup
Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang kategori pada saat ini, termasuk dalam
memanfaatkan platform marketplace utama lingkup kategori Usaha Mikro, Kecil dan
di Tanah Air, seperti Blibli, Tokopedia, Menengah (UMKM) (Ria, 2018). Teknologi
Lazada dan Bukalapak (BPS, 2018). akuntansi menjadi kebutuhan yang
Salah satu permasalahan yang diperlukan saat ini untuk memberikan
seringkali diabaikan dan tidak diperhatikan dukungan bagi pencatatan akuntansi bagi
oleh para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Menengah (UMKM) dalam pengelolaan (UMKM). Teknologi akuntansi menjadi
bisnisnya yaitu permasalahan pembukuan perwujudan sistem informasi dalam
atau pengelolaan keuangan. Dampak yang menghasilkan informasi keuangan yang
dirasakan oleh pelaku Usaha Mikro, Kecil dapat digunakan oleh pihak-pihak yang
dan Menengah (UMKM) dengan rendahnya berkepentingan dalam menganalisis
kesadaran untuk melakukan pengelolaan aktivitas ekonomi dan kondisi perusahaan
keuangan secara efektif belum dirasakan berdasarkan hasil proses siklus akuntansi
dalam jangka pendek, namun jika pelaku yang disajikan dalam laporan keuangan
usaha tidak terus-menerus melakukan (Rudianto, 2012).
pengelolaan keuangan dengan Sistem informasi akuntansi yang
menggunakan metode akuntansi secara biasanya menjadi kebutuhan dalam
efektif, maka pelaku Usaha Mikro, Kecil pelatihan pelaku Usaha Mikro, Kecil dan
dan Menengah (UMKM) akan kesulitan Menengah (UMKM) adalah sistem
dalam memahami kinerja bisnisnya secara informasi yang bersifat pengguna tunggal.
keseluruhan (Tunggal, 2017). Selain itu, Sistem informasi akuntansi dengan
permasalahan pembukuan atau pengelolaan pengguna tunggal dapat digunakan untuk
keuangan yang biasanya terjadi di pelaku memenuhi kebutuhan informasi akuntansi
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah pelaku usaha yang memerlukan akses
(UMKM) adalah tidak adanya pemisahan informasi akuntansi. Sistem informasi
antara kepemilikan aset pribadi dengan akuntansi perlu mengkombinasikan
kepemilikan aset yang digunakan dalam berbagai komponen sistem informasi seperti
pengelolaan usahanya, sehingga seringkali sumber daya manusia yang dapat
pencatatan akuntansi untuk pengeluaran menjalankan sistem yang dapat dengan
pribadi dan pengeluaran usaha tidak cepat mengambil keputusan dan

474
Jurnal Dharma Bhakti Ekuitas
Vol. 05 No. 01, September 2020 ISSN : 2528-2190 E-ISSN : 2716-0149

mengendalikan pengoperasian, prosedur usaha CV yang berlokasi di Kelurahan


penerapan sistem informasi yang menjadi Kelapa Dua yang termasuk di Kabupaten
acuan dalam menjalankan pengoperasian, Tanggerang di propinsi Banten. Perusahaan
data yang merupakan unsur pokok untuk yang disasar menjadi target pelatihan
mencatat semua transaksi yang terjadi, aplikasi akuntansi adalah perusahaan yang
software yang merupakan fasilitas yang bergerak di bidang perdagangan besar dan
dirancang secara terkomputerisasi dalam eceran yang penjualannya dilakukan secara
memproses data perusahaan, dan konvensional dan daring menggunakan
infrastruktur teknologi informasi yang media e-commerce dengan memiliki toko
merupakan peralatan berbasis teknologi penjualan fisik dan daring serta memiliki
dalam memproses data yang di dalamnya reputasi penjual yang positif.
adalah komputer, peralatan pendukung, dan Kegiatan pelatihan aplikasi akuntansi
peralatan komunikasi jaringan (Romney dan pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Steinbart, 2014). (UMKM) dilakukan oleh dosen akuntansi
Dalam pembuatan laporan keuangan Universitas Matana di dua lokasi usaha
pada pelaku Usaha Mikro, Kecil dan pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Menengah (UMKM), perlu dipersiapkan (UMKM) di Gading Serpong dan Cibodas
bukti transaksi yang dikumpulkan untuk dari tanggal 4 September 2019 – 22 Januari
dijadikan data akuntansi yang direkap untuk 2020. Namun di bulan Agustus 2020, penulis
dilakukan pencatatan dalam bentuk jurnal. melakukan kunjungan survey ke masing-
Jurnal yang sudah dicatat akan dikumpulkan masing lokasi usaha pelaku Usaha Mikro,
untuk membentuk laporan keuangan yang Kecil dan Menengah (UMKM) dan
sudah terotomatisasi pada aplikasi akuntansi melakukan observasi pemantauan selama
yang memudahkan penilaian pihak lain setengah hari atas seluruh pengoperasian
maupun internal perusahaan dalam pencatatan akuntansi perusahaan. Durasi jam
menentukan kinerja bisnisnya dalam tahun pelatihan aplikasi akuntansi untuk setiap sesi
berjalan. Oleh sebab itu, kontribusi perlu pertemuan pada dua lokasi usaha pelaku
dilakukan untuk membantu pelaku bisnis di Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Banten dalam mendukung perkembangan (UMKM) selama 1-2 jam. Total durasi sesi
bisnis melalui sistem informasi akuntansi pertemuan yang dihabiskan penulis untuk
yang memadai melalui penggunaan aplikasi mengadakan pelatihan aplikasi akuntansi
akuntansi jurnal.id. Pelatihan aplikasi selama 24 jam yang mencakup total sesi
akuntansi ini diharapkan dapat membantu pertemuan untuk survei dan wawancara
pelaku usaha Usaha Mikro, Kecil dan dengan pelaku bisnis di lokasi usaha pelaku
Menengah (UMKM) di Banten untuk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
memberikan pemahaman kepada pelaku (UMKM) selama 4 jam dan total sesi 10 kali
usaha dan staf perusahaan untuk dapat pelatihan di lokasi usaha pelaku bisnis
menerapkan sistem informasi akuntansi selama 20 jam.
yang memadai dengan menggunakan Pelaku bisnis Usaha Mikro, Kecil dan
aplikasi akuntansi untuk sepenuhnya dapat Menengah (UMKM) yang menjadi subjek
memahami penerapan pencatatan transaksi pelatihan aplikasi akuntansi ini adalah
dan penyajian pelaporan keuangan Jonathan yang merupakan pemilik toko
menggunakan jurnal.id. daring penjualan perlengkapan rumah
tangga dan Christopher pemilik toko daring
2. METODE KEGIATAN di bidang otomotif. Kedua pelaku bisnis
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Kegiatan pelatihan aplikasi akuntansi (UMKM) ini merupakan wirausahawan
berfokus di beberapa unit usaha mikro, kecil yang masih berusia muda di bawah 30 tahun
dan menengah yang sudah merupakan dan sudah merintis usaha toko daring dan
subjek pajak baik perorangan dan berbadan offline selama beberapa tahun dan telah

475
Jurnal Dharma Bhakti Ekuitas
Vol. 05 No. 01, September 2020 ISSN : 2528-2190 E-ISSN : 2716-0149

memiliki omset rata-rata per bulan sebesar mempersiapkan laporan keuangan setiap
Rp 200.000.000. Pendapatan yang mereka bulannya. Pemberian konsep teori dilakukan
peroleh sangat bergantung pada kondisi dengan menggunakan metode ceramah yaitu
bisnis secara siklikal yang menyebabkan pemateri memberikan pengarahan dan
omset usaha yang mereka peroleh tidak peserta mendengarkan. Pelaksanaan
menentu setiap bulannya. Hal ini juga pelatihan aplikasi akuntansi juga dilakukan
berdampak pada alokasi pengeluaran yang melalui observasi praktik dalam
harus mereka rencanakan setiap bulannya. memberikan pemahaman dan
Aplikasi akuntansi yang diajarkan oleh mengaplikasikan fitur yang terdapat pada
penulis dalam pelatihan aplikasi akuntansi aplikasi akuntasi jurnal.id, penginputan
yang menunjang sistem informasi akuntansi transaksi keuangan dan aspek perpajakannya
pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah ke dalam jurnal, penyiapan laporan piutang
(UMKM) di Banten adalah Jurnal.id. dan hutang usaha, dan penyiapan laporan
Jurnal.id merupakan perangkat lunak keuangan.
akuntansi online yang aman dan andal Perserta pelatihan aplikasi akuntansi
digunakan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil dituntut untuk berpartisipasi secara aktif
dan Menengah (UMKM) di Indonesia. dalam berinteraksi dan bertanya secara
Aplikasi akuntansi tersebut dapat langsung selama pengajar memberikan
memberikan kemudahan dalam penjelasan dan praktik pelatihan aplikasi
memecahkan persoalan administrasi dan akuntansi sesuai dengan permasalahan yang
operasional keuangan dan perpajakan, dihadapi oleh pelaku bisnis pada sistem
sehingga pelaku Usaha Mikro, Kecil dan informasi akuntansi perusahaan. Evaluasi
Menengah (UMKM) dapat berfokus kepada dilakukan di sesi akhir pelatihan yang mana
hal-hal terpenting lainnya dalam pengajar memberikan tes kepada peserta
mengembangkan bisnis mereka. Jurnal.id pelatihan untuk menganalisa seberapa baik
dapat diakses di mana saja dengan peserta pelatihan telah memahami seluruh
menggunakan koneksi internet atau WiFi. materi pelatihan yang diajarkan dari awal
Jurnal.id menggunakan teknologi cloud hingga akhir sesi pelatihan. Jika semua
yang menjadikan terobosan terbaru dalam peserta sudah mendapatkan nilai yang
dunia teknologi di bidang akuntansi. memadai untuk standar kelulusan, maka
Kelebihan yang dimiliki oleh jurnal.id peserta akan diberikan bukti keikutsertaan
dibandingkan aplikasi akuntansi lainnya pelatihan. Di akhir sesi, peserta pelatihan
yaitu dapat memudahkan proses pencatatan juga diberikan kuesioner yang wajib diisi
keuangan secara otomatis tanpa sebagai permintaan umpan balik dari peserta
menggunakan bahasa akuntasi yang rumit, pelatihan terkait pemenuhan hasil yang
membuat faktur penjualan, pesanan diharapkan selama sesi pelatihan dari segi
pembelian, dan surat jalan secara otomatis pengajaran, penilaian manfaat dan
dan menyiapkan laporan keuangan secara kebutuhan yang berasal dari materi
instan hanya dengan sekali klik, dan data pelatihan, dan suasana serta ketepatan waktu
keuangan perusahaan dapat diakses secara dalam pemberian materi dan pelaksanaan
real time dan dapat dijamin keamanannya sesi pelatihan. Keseluruhan materi pelatihan
karena data tersimpan di host server yang diajarkan pengajar diberikan di akhir
jurnal.id. pertemuan kepada peserta pelatihan untuk
Pelatihan aplikasi akuntansi diterapkan dapat dipelajari atau direview kembali oleh
secara teoritis dan praktikal yang ditujukan peserta pelatihan untuk membantu peserta
kepada karyawan pelaku bisnis yang pelatihan dalam mengaplikasikan materi
berwenang sebagai staf akuntansi atau staf pelatihan aplikasi akuntansi pada penerapan
keuangan dan bagian administrasi yang dan pengembangan sistem informasi
berwenang melakukan pencatatan transaksi akuntansi bisnis pelaku Usaha Mikro, Kecil
pembelian dan penjualan secara harian dan dan Menengah (UMKM).

476
Jurnal Dharma Bhakti Ekuitas
Vol. 05 No. 01, September 2020 ISSN : 2528-2190 E-ISSN : 2716-0149

pencatatan transaksi masih dilakukan secara


3. HASIL DAN LUARAN konvensional melalui penginputan secara
manual di Microsoft Excel dengan tetap
Di bulan Agustus 2019, penulis telah mengikuti kaidah tahapan pada siklus
melakukan kunjungan survey dan akuntansi yang digambarkan sebagai
pendekatan kepada pelaku Usaha Mikro, berikut.
Kecil dan Menengah (UMKM) melalui
wawancara untuk memahami permasalahan
sistem informasi akuntansi akuntansi yang
dihadapi pelaku bisnis. Mikro, Kecil dan
Menengah (UMKM) yang menjadi subjek
pelatihan aplikasi akuntansi yang masih
menggunakan pencatatan secara manual
menggunakan Microsoft Excel. Bagi pelaku
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Gambar 1. Siklus Akuntansi
(UMKM) yang belum menggunakan
pencatatan akuntansi dengan menggunakan Proses pencatatan transaksi dan
aplikasi akuntansi, maka penulis sudah pelaporan keuangan pada pelaku Usaha
meminta pelaku usaha untuk menggunakan Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang
aplikasi akuntansi jurnal.id dalam penerapan menjadi sasaran pelatihan aplikasi akuntansi
sistem informasi akuntansi usaha mereka ini sudah diterapkan sesuai dengan siklus
dengan melakukan instalasi program akuntansi yang dimulai dari pengumpulan
aplikasi jurnal.id pada beberapa komputer dokumen pendukung yang sudah diverifikasi
yang dioperasikan staf perusahaan dengan yang transaksinya akan dicatat ke dalam
installer dasn lisensi trial yang sudah jurnal dan diposting ke dalam buku besar
disediakan penulis. berdasarkan setiap penomoran akun yang
Pelaku Usaha Mikro, Kecil dan sudah dibuat sebelumnya. Setelah direkap
Menengah (UMKM) yang menjadi sasaran secara bulanan dalam buku besar, maka
subjek pelatihan aplikasi akuntansi ini proses pengikhtisaran dilakukan berdasarkan
mengakui masih belum sepenuhnya nilai akun yang sudah terakumulasi secara
menginvestasikan sepenuhnya keuntungan bulanan diperbarui di neraca saldo
usaha yang mereka peroleh untuk perusahaan. Pada akhir bulan, staf
menerapkan sistem informasi akuntansi administrasi atau akuntan dapat membuat
yang memadai dikarenakan pelaku bisnis jurnal penyesuaian bila diperlukan dan jurnal
perlu mengeluarkan biaya maintenance per penutup untuk dibuat neraca saldo setelah
tahun dan memberikan pelatihan secara penutup. Setelah itu, proses pelaporan dapat
berkala kepada karyawan dalam penggunaan dilakukan dengan menyiapkan laporan
aplikasi akuntansi seiring dengan adanya keuangan yang terdiri dari laporan laba rugi
pembaruan versi aplikasi akuntansi setiap dan laporan posisi keuangan.
tahunnya. Selain itu, karena karyawan yang Selama sesi pelatihan pertama sampai
dipekerjakan belum menguasai fitur pada dengan ketiga, penulis membekali peserta
aplikasi akuntansi, maka pelaku Usaha pelatihan dengan penjelasan awal untuk
Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) memahami gambaran secara nyata kelebihan
meyakini adanya kesalahan pada pencatatan pencatatan dan pelaporan keuangan
yang diinput di aplikasi akuntansi dapat menggunakan aplikasi akuntansi
terjadi yang menyebabkan efek domino dibandingkan dengan pencatatan dan
berantai yang berdampak pada kesalahan di pelaporan secara manual. Berikut adalah
tahapan siklus akuntansi selanjutnya yang kelebihan jika pelaku Usaha Mikro, Kecil
membuat penyajian pelaporan keuangan dan Menengah (UMKM) melakukan
yang salah. Hal ini yang membuat pencatatan menggunakan software aplikasi

477
Jurnal Dharma Bhakti Ekuitas
Vol. 05 No. 01, September 2020 ISSN : 2528-2190 E-ISSN : 2716-0149

akuntansi dibandingkan melakukan Pada sesi pelatihan keempat sampai


pencatatan secara manual. ketujuh, peserta pelatihan diajarkan cara
1. Melakukan pengolahan data secara lebih melakukan penginputan dan pencatatan
cepat, sehingga pelaku usaha dapat transaksi pembelian, penjualan, serta
mengambil keputusan dalam menentukan penerimaan dan pengeluaran kas atau bank.
perencanaan bisnis ke depan dalam waktu Pada sesi pelatihan kedelapan dan
yang lebih cepat. kesembilan, peserta pelatihan diajarkan cara
2. Memberikan informasi akuntansi yang menyajikan keseluruhan transaksi pembelian
menyeluruh dengan tingkat privasi dan dan penjualan yang sudah dicatat dalam
keamanan yang terjamin yang dapat bentuk laporan pembelian dan laporan
membantu perusahaan dalam penjualan. Pada sesi pelatihan kesepuluh
merumuskan berbagai kebijakan. yang merupakan sesi terakhir, peserta
3. Memberikan kemudahan dan efisiensi diberikan praktik untuk menampilkan
waktu dalam merekrut sumber daya laporan keuangan dalam periode bulanan
manusia yang diperlukan sesuai dan tahunan.
kebutuhan pelaku usaha karena hanya Peserta pelatihan juga diwajibkan
memerlukan satu orang untuk menginput mengikuti post test dengan waktu pengerjaan
data dan mengoperasikan sistem selama 30 menit agar pengajar materi dapat
informasi akuntansi. memahami sejauh mana peserta pelatihan
4. Memberikan kemudahan akses kepada memahami materi pelatihan yang
pelaku usaha karena sistem informasi dipaparkan dari awal hingga akhir sesi
akuntansi dapat diakses oleh pelaku usaha pelatihan. Peserta pelatihan diwajibkan
secara real time, sehingga pelaku usaha mendapatkan nilai minimum sebesar 70 dari
dapat mengontrol posisi keuangan serta 100 untuk mendapatkan pencapaian lulus
laba rugi yang diperoleh pelaku usaha dan kesemua peserta pelatihan sudah
dalam periode harian, mingguan, mencapai nilai minimum kelulusan dari post
bulanan, dan bahkan tahunan. test yang telah dilakukan di akhir sesi
Peserta pelatihan juga diberikan pelatihan. Peserta pelatihan juga diwajibkan
penjelasan untuk memahami seberapa jauh memberikan umpan balik dengan mengisi
pemahaman peserta pelatihan terkait dengan kuesioner evaluasi keseluruhan kegiatan
fitur-fitur yang penting digunakan dalam pengabdian kepada masyarakat berupa
pencatatan dan pelaporan keuangan pelatihan akuntansi yang diberikan dari sesi
menggunakan jurnal.id. Fitur-fitur yang pertama hingga sesi kesepuluh. Skor yang
dimiliki oleh jurnal.id yang disorot dalam diberikan dari setiap kuesioner yang
materi pelatihan ini selain modul setting dibagikan ke masing-masing peserta
pembelian dan penjualan yang menjadi pelatihan memuaskan dengan pencapaian
fokus utama dari pemberian pelatihan ini indikator rata-rata sangat setuju dari
adalah modul bank, pajak, dan kurs. Pada penilaian pembicara, materi, dan suasana.
sesi pelatihan ini, peserta pelatihan Peserta pelatihan memberikan penilaian
diperkenalkan modul bank, pajak, dan kurs sangat baik atas penyampaian materi oleh
ini agar peserta pelatihan dapat mengenal penulis, metode ceramah dan diskusi yang
adanya laporan rekonsiliasi bank dan laporan dibawakan penulis dengan suasana kondustif
mutasi rekening, ringkasan bank dan dan berlangsungnya sesi pelatihan secara
pengakuan laba rugi selisih pertukaran mata kondusif dan tepat waktu, dan adanya
uang asing yang terealisasi dan tidak manfaat dan peningkatan pengetahuan dan
terealisasi serta laporan pajak pemotongan keahlian yang dapat diperoleh dari sesi
dan penjualan yang belum digunakan oleh pengajaran penggunaan aplikasi akuntansi
mereka dalam penerapan siklus akuntansi ini.
saat ini. Perserta pelatihan juga diberikan materi
pelatihan dari awal hingga akhir sesi

478
Jurnal Dharma Bhakti Ekuitas
Vol. 05 No. 01, September 2020 ISSN : 2528-2190 E-ISSN : 2716-0149

pelatihan untuk membantu peserta pelatihan Pengiriman belum sudah


dapat mereview materi bagi pelaku Usaha atas memasukkan memasukka
Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang Pesanan data pesanan n sebagian
belum menggunakan aplikasi akuntansi dan Penjualan penjualan data pesanan
mengevaluasi kembali permasalahan yang yang Sudah dan penjualan
dihadapi dalam sistem informasi akuntansi Dibayar pengiriman dan seluruh
bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil dan secara informasi
Menengah (UMKM) yang sudah lengkap dan pengiriman
menggunakan aplikasi akuntansi. Berikut tidak secara
adalah ikhtisar materi pelatihan yang menggunaka lengkap dan
dibagikan selama sesi pelatihan aplikasi n fitur dapat
akuntansi dan evaluasi sebelum dan sesudah konfirmasi memahami
pelatihan aplikasi akuntansi yang dirangkum pengiriman sepenuhnya
penulis pada karyawan dan pelaku Usaha ini. penggunaan
Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang fitur
belum melakukan pencatatan transkasi konfirmasi
dengan menggunakan aplikasi akuntansi pengiriman
yang sebagian besar berfokus pada transaksi untuk setiap
pembelian dan penjualan yang merupakan pesanan
transaksi dengan porsi terbesar bagi toko penjualan.
online di marketplace. Input Peserta Peserta
Transaksi pelatihan pelatihan
Tabel 3. Materi Pelatihan Aplikasi Penagihan belum sudah
Akuntansi Penjualan memasukkan memasukka
Topik Observasi Evaluasi data pesanan n sebagian
Pelatihan Sebelum Setelah penjualan data pesanan
Pelatihan Pelatihan secara penjualan
Input Peserta Peserta lengkap dan dan dapat
Transaksi pelatihan pelatihan tidak memahami
Pemesanan belum sudah menggunaka sepenuhnya
Penjualan melengkapi melengkapi n fitur penggunaan
semua semua penagihan fitur
informasi informasi penjualan ini. penagihan
yang yang penjualan.
diperlukan diperlukan Terima Peserta Peserta
untuk untuk Pembayara pelatihan pelatihan
dimasukkan dimasukkan n Transaksi belum sudah
dalam dalam Penjualan memasukkan memasukka
penginputan penginputan data n data
pemesanan pemesanan informasi informasi
penjualan. penjualan pembayaran pembayaran
dan secara secara
memahami lengkap. lengkap dan
sepenuhnya dapat
penggunaan memahami
fitur sepenuhnya
pemesanan pengunaan
penjualan. fitur
Input Peserta Peserta pembuatan
Konfirmasi pelatihan pelatihan

479
Jurnal Dharma Bhakti Ekuitas
Vol. 05 No. 01, September 2020 ISSN : 2528-2190 E-ISSN : 2716-0149

pembayaran data pesanan n sebagian


. pembelian data pesanan
Input Peserta Peserta secara pembelian
Transaksi pelatihan pelatihan lengkap dan dan dapat
Pemesanan belum sudah tidak memahami
Pembelian melengkapi melengkapi menggunaka sepenuhnya
semua semua n fitur penggunaan
informasi informasi penagihan fitur
yang yang pembelian penagihan
diperlukan diperlukan ini. pembelian
untuk untuk ini.
dimasukkan dimasukkan Input Peserta Peserta
dalam dalam Pembayara pelatihan pelatihan
penginputan penginputan n Tagihan belum sudah
pemesanan pemesanan Pembelian memasukkan memasukka
pembelian. pembelian data n data
dan informasi informasi
memahami pembayaran pembayaran
sepenuhnya secara secara
fitur dalam lengkap. lengkap dan
menu dapat
pemesanan memahami
pembelian. sepenuhnya
Input Peserta Peserta penggunaan
Konfirmasi pelatihan pelatihan fitur
Pengiriman belum sudah pengajuan
atas memasukkan memasukka permohonan
Tagihan data pesanan n sebagian pembayaran
Pembelian pembelian data pesanan .
yang Sudah dan pembelian Pencatatan Peserta Peserta
Dibayar pengiriman dan seluruh Biaya pelatihan pelatihan
secara informasi belum sudah
lengkap dan pengiriman memasukkan memasukka
tidak secara akun biaya di n akun biaya
menggunaka lengkap dan daftar akun di daftar
n fitur dapat dan belum akun dan
konfirmasi memahami memiliki dapat
pengiriman sepenuhnya histori memahami
ini. penggunaan pencatatan sepenuhnya
fitur biaya di penerapan
konfirmasi menu biaya. pencatatan
pengiriman sebagian
ini untuk besar biaya
setiap yang diakui
pesanan dalam
pembelian. periode
Input Peserta Peserta berjalan di
Penagihan pelatihan pelatihan menu biaya.
Pembelian belum sudah Pembayara Peserta Peserta
memasukkan memasukka n biaya pelatihan pelatihan

480
Jurnal Dharma Bhakti Ekuitas
Vol. 05 No. 01, September 2020 ISSN : 2528-2190 E-ISSN : 2716-0149

belum sudah 4. KESIMPULAN


memasukkan memasukka Berdasarkan hasil evaluasi dari kegiatan
akun biaya di n akun biaya pelatihan aplikasi akuntansi yang sudah
daftar akun di daftar penulis adakan di lokasi usaha pelaku bisnis
dan belum akun dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
memasukkan dapat (UMKM) di Banten maka dapat penulis
informasi memahami dapat memberikan kesimpulan sebagai
pembayaran sepenuhnya berikut:
biaya. penerapan 1. Staf admin atau akuntan yang
pencatatan diperkerjakan oleh pelaku Usaha Mikro,
sebagian Kecil dan Menengah (UMKM) lulus
besar biaya dalam evaluasi penilaian akhir post test
yang diakui pada akhir sesi pelatihan dan dapat
dalam memulai menggunakan aplikasi
periode akuntansi untuk pencatatan transaksi
berjalan dan mengalihkan pencatatan data
untuk transaksi yang masih dicatat secara
dibayarkan manual dengan menggunakan Microsoft
berdasarkan Excel ke penggunaan aplikasi akuntansi.
informasi Penulis menyarankan agar pelaku usaha
pembayaran dapat mengalihkan sepenuhnya
yang sudah pencatatan akuntansi secara manual ke
dimasukkan pencatatan dengan menggunakan
di menu aplikasi akuntansi jurnal.id, sehingga
biaya. dapat berdampak pada pengoptimalan
Penyajian Peserta Peserta sistem informasi akuntansi yang
laporan pelatihan pelatihan memadai untuk mendukung pelaporan
Penjualan belum sudah kinerja keuangan Usaha Mikro, Kecil
mengetahui memahami dan Menengah (UMKM) ke depannya.
adanya fitur sepenuhnya 2. Perlunya infrastruktur yang memadai
laporan yang penyajian bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil dan
dapat laporan Menengah (UMKM) dalam
menyajikan penjualan di menerapkan sistem informasi akuntansi
laporan menu yang menunjang aktivitas pencatatan
penjualan. laporan ini. transaksi yang berhubungan dengan
Penyajian Peserta Peserta pendapatan dan pengeluaran usaha
Laporan pelatihan pelatihan dengan memanfaatkan fitur pembelian
Pembelian belum sudah dan penjualan yang terdapat pada
mengetahui memahami aplikasi akuntansi jurnal.id seperti
adanya fitur sepenuhnya penginputan transaksi penjualan dan
laporan yang penyajian pembelian, konfirmasi penerimaan
dapat laporan pesanan pembelian dan pengiriman atas
menyajikan pembelian pesanan penjualan yang dibayar, dan
laporan di menu penagihan pembelian dan penjualan
pembelian. laporan ini. yang berdampak pada perolehan dan
Sumber : Diambil Dari Jurnal.id Dan pengeluaran di akun kas dan bank.
Dibuat Penulis Penulis menyarankan agar pelaku Usaha
Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)
dapat mengalokasikan biaya investasi
yang lebih besar dalam membeli lisensi

481
Jurnal Dharma Bhakti Ekuitas
Vol. 05 No. 01, September 2020 ISSN : 2528-2190 E-ISSN : 2716-0149

penggunaan aplikasi akuntansi untuk Republik Indonesia. (2008). Undang-


dapat menunjang pengembangan sistem Undang Nomor 20 Tahun 2008
informasi akuntansi yang menunjang tentang Usaha Mikro, Kecil dan
peningkatan kinerja keuangan Usaha Menengah (UMKM).
Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Ria, A. (2018). Analisis Penerapan Aplikasi
Keuangan Berbasis Android pada
5. DAFTAR PUSTAKA Laporan Keuangan UMKM
Badan Pusat Statistik Provinsi Banten. Mekarsari, Depok. Sosio e-kons, Vol.
(2018). Hasil Pendataan Usaha 10, No. 3, pp. 207-219.
Perusahaan Sensus Ekonomi 2016- Romney, M. B dan P. J. Steinbart. (2014).
Lanjutan Provinsi Banten. Sistem Informasi Akuntansi Edisi
Bappeda Kabupaten Tangerang. (2017). Ketiga Belas. Jakarta : Salemba
RKPD Kabupaten Tangerang Tahun Empat.
2017. Diakses tanggal 7 Agustus 2019 Rudianto. (2012). Pengantar Akuntansi.
dari http://bappeda- Jakarta: Penerbit Erlangga.
tangerangkab.com/wp- Solopos. (2018). Pemerintah Dorong
content/uploads/mdocs/bab%20II.pdf Pembukuan UMKM lewat Aplikasi.
Dahlan, T., Murfiah, U dan Indriani, R. Diakses tanggal 8 Agustus 2019 dari
(2018). Pelatihan Pembukuan https://soloraya.solopos.com/read/20
Sederhana bagi UKM Kerajinan 181025/490/948306/pemerintah-
Anyam Pandan di Kecamatan dorong-budaya-pembukuan-umkm-
Rajapolah, Tasikmalaya. Jurnal lewat-aplikasi.
Solma, Vol. 7, No. 2. Tunggal, Cahyani Sari dan Etty Indriani.
Jurnal.id. (2019). Buku Panduan Jurnal.id. (2017). Pentingnya Pembukuan
Diakses tanggal 8 Agustus 2019 dari Sederhana Bagi Kelompok UMKM
https://www.jurnal.id/id/guidebooks. KUB Murakabi Desa Ngaryoso.
Kementerian Koperasi dan UMKM. (2018). Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Perkembangan Data Usaha Mikro, Wasana Nyata, Vol. 1, No 1.
Kecil, dan Menengah (UMKM) dan Wahyuningsih, D. E, I. Setiawati, dan T. A.
Usaha Besar (UB) Tahun 2016-2017. Prasojo. (2017). Pemberdayaan
Diakses tanggal 8 Agustus 2019 dari Pelaku Usaha Mikro Dengan
http://www.depkop.go.id/uploads/lap Memberikan Pelatihan Pembukuan
oran/1549946778_UMKM%202016- Sederhana di Desa Bangunrejo
2017%20rev.pdf. Kecamatan Patekebon Kabupaten
Kominfo. (2019). UMKM Go Online. Kendal. Prosiding Seminar Nasional
Diakses tanggal 1 September 2020 Publikasi Hasil-Hasil Penelitian dan
dari Pengabdian Masyarakat Universitas
https://www.theindonesianinstitute.co Muhammadiyah Semarang.
m/wp- Wardi, Jeni, Liviawati, dan Putri, G.E.
content/uploads/2018/10/Paparan- (2017). IBM UKMK di Bidang
UMKM-versi-1.1.pdf. Akuntansi dan keuangan Desa di
Kontan. (2018). Jumlah Pelaku UMKM di Kecamatan Bunut Kabupaten
2018 Diprediksi Mencapai 58,97 Juta Pelalawan Provinsi Riau, Indonesia.
Orang. Diakses tanggal 8 Agustus Dinamisia: Jurnal Pengabdian
2019 dari Kepada Masyarakat, Vol. 1, No. 1, pp.
https://keuangan.kontan.co.id/news/ju 29–34.
mlah-pelaku-umkm-di-2018-
diprediksi-mencapai-5897-juta-
orang.

482

Anda mungkin juga menyukai