Anda di halaman 1dari 5

TUGAS V BIOKIMIA

NAMA : MUHAMAD ARSYAD

NIM : A1J118035

Jawaban Tugas

1. Digunakan oleh organisme apa jalur metabolisme asam lemak? Jelaskan


mengapa mereka melakukan itu!
Jalur metabolisme asam lemak digunakan oleh organisme vertebrata dan tumbuhan
tingkat tiggi. Pada vertebrata, contohnya pada mamalia, jalur tersebut digunakan
untuk menghasilkan 80% kebutuhan energi pada berbagai kondisi fisiologis, dimana
elektron yang dipindahkan dari asam lemak pada saat oksidasi menuju rantai respirasi,
memulai sintesis ATP. Asetil-CoA yang dihasilkan dari asam lemak dapat dioksidasi
sepenuhnya menjadi CO2 dalam siklus asam sitrat, yang berlanjut pada konservasi
energi selanjutnya. Pada tanaman tingkat tinggi, asetil-CoA tersebut selain dapat
menjadi bahan bakar juga berperan sebagai senyawa pelopor biosintetis.

2. Apa saja jalur metabolisme asam lemak yang dimaksud sehingga bisa dihasilkan
energi atau senyawa pengganti glukosa? Apa nama jalur utama oksidasinya?
Jalur metabolisme asam lemak untuk menghasilkan energi atau senyawa pengganti
glukosa meliputi jalur oksidasi β, siklus asam sitrat dan rantai respiratori (transfer
elektron). Jalur utama oksidasi asam lemak tersebut disebut oksidasi β.

3. Senyawa apa dalam tubuh organisme yang menjadi sumber asam lemak?
Disimpan dimana senyawa organik tersebut, dan bagaimana agar bisa
digunakan dalam metabolisme?
Senyawa yang menjadi sumber asam lemak dalam tubuh organisme yaitu lemak.
Lemak tersebut disimpan dalam jaringan adiposa dan pada beberapa organisme lemak
tersebut disimpan sebagai butiran lipid sitosol. Senyawa tersebut pada tanamann juga
tersimpan pada biji saat perkecambahan. Senyawa tersebut agar bisa digunakan dalam
metabolisme maka harus dioksidasi dahulu menjadi asam lemak.
4. Bagaimana mobilisasi lemak dalam tubuh sehingga bisa digunakan menjadi
sumber energi metabolisme? Bagaimana lipid diangkut dari sel tempat
penyimpanan ke sel tempat proses metabolisme asam lemak? Apa senyawa
pengangkutnya, dan diangkut lewat jalur apa? Lemaknya diangkut dalam
bentuk apa? (perhatikan gambar 17.1)
Mobilisasi lemak tersebut meliputi:
- Pengubahan dari partikel lemak makroskopik tidak terlarut menjadi uraian misel
mikroskopik. Pembentukan misel meningkatkan pecahan molekul lemak yang
dapat dicerna oleh lipase dalam usus, dan aksi lipase ini mengubah triasilgliserol
menjadi monoasilgliserol dan diasilgliserol
- Produk ini kemudian berdifusi kedalam epitel sel melapisi permukaan usus
- Asam lemak dan produk lain yang telah dipecah dibawa menuju mukosa usus dan
kemudian diubah kembali menjadi triasilglserol
- Triasilgliserol digabung dengan kolesterol dan apolipoprotein kedalam kilomikron
- Kilomikron bergerak melalui sistem limfatik dan aliran darah menuju jaringan
- Lipoprotein lipase yang diaktifkan oleh apoC-II dalam kapiler mengubah
triasilgliserol menjadi asam lemak dan gliserol. Asam lemak kemudian memasuki
sel
- Asam lemak akhirnya dioksidasi sebagai bahan bakar atau diesterifikasi kembali
sebagai tempat penyimpanan.
Berdasarkan tahapan tersebut, senyawa pengangkut lemak yaitu apolipoprotein.
Lemak tersebut diangkut melalui jalur peredaran darah, dibawa menuju sel.
Lemak tersebut diangkut dalam bentuk kilomikron.

5. Bagaimana cara pengangkutan asam lemak yang hidrofobik melewati membran


dan sampai bisa masuk ke dalam membran mitokondria untuk menjalani
metabolisme siklus asam sitrat? Senyawa apa yang membawa asam lemak?
Cara pengangkutan asam lemak yang hidrofobik agar dapat melewati membran dan
sampai bisa masuk ke dalam membran mitokondria yaitu didahului dengan tiga reaksi
enzimatik kumparan karnitin. Asam lemak yang akan dioksidasi dalam mitokondria
diikat sementara oleh gugus hidroksil karnitin membentuk asil-karnitin. Setelah
lemak asil-karnitin terbentuk, ia bergerak kedalam matrix oleh difusi terfasilitasi
melalui transporter dalam membran dalam. Dalam matrix, gugus asil dipindahkan
menuju koenzim A mitokondria, yang membebaskan karnitin untuk kembali menuju
ruang intermediet melalui transporter yang sama. Asiltransferase I diperlambat oleh
malonil-CoA, intermediet awal dalam sintesis asam lemak. Inhibisi ini mencegah
sintesis serempak dan degradasi asam lemak. Senyawa yang membawa asam lemak
tersebut yaitu karnitin yang membentuk asil-karnitin.

6. Bagaimana proses oksidasi asam lemak dalam mitokondria? Jelaskan langkah –


langkahnya!
Oksidasi asam lemak dalam mitokondria terbagi atas tiga tahap, yang meliputi:
- Oksidasi β dimana rantai panjang asam lemak dioksidasi untuk menghasilkan
residu asetil dalam pembentukan asetil-CoA.
- Gugus asetil dioksidasi menjadi CO2 melalui siklus asam sitrat
- Elektron yang dihasilkan dari oksidasi tahap 1 dan 2 diberikan ke O2 melalui
rantai respirasi mitokondria, yang menyediakan energi untuk sintesis ATP pada
fosforilasi oksidatif.

7. Bedakan proses oksidasi asam lemak jenuh dengan tak jenuh, dan asam lemak
jumlah atom C ganjil dengan genap!
- Perbedaan proses oksidasi asam lemak jenuh dengan tak jenuh yaitu pada proses
oksidasi asam lemak jenuh hanya memiliki satu ikatan karbon dalam rantai
karbonnya, sehingga pada prosesnya terdapat dua reaksi tambahan oksidasi yang
terjadi sesuai yang telah dijelaskan sedangkan pada asam lemak tak jenuh
memiliki dua atau lebih ikatan karbon, sehingga pada prosesnya diperlukan dua
enzim tambahan, yaitu enoil-CoA isomerase dan 2,4-dienol-CoA reduktase untuk
melakukan reposisi ikatan ganda dalam oksidasi β.
- Perbedaan proses oksidasi asam lemak jumlah atom C ganjil dengan genap yaitu
pada asam lemak berjumlah atom C ganjil pada proses oksidasi β menghasilkan
asetil-CoA dan sebuah molekul propionil-CoA. Senyawa ini kemudian
dikarboksilasi menjadi metilmalonil-CoA, yang kemudian diisomerisasi menjadi
suksinil-CoA dalam reaksi yang diakatlisis oleh enzim metilmalonil-CoA mutase.
Sedangkan pada asam lemak jumlah atom C genap pada proses oksidasi β hanya
menghasilkan asetil-CoA.
8. Jelaskan pula proses oksidasi lemak pada cadangan makanan pada tumbuhan
seperti kacang – kacangan, kelapa, kemiri, dsb. pada saat perkecambahan!
Pada saat perkecambahan, triasilgliserol yang tersimpan dikonversi menjadi glukosa,
sukrosa dan beragam metabolit esensial. Asam lemak yang dihasilkan dari
triasilgliserol diaktifkan kedalam derivat koenzim A dan dioksidasi di dalam
gliksosom dengan proses yang sama dengan peroksisom. Asetil-CoA yang dihasilkan
kemudian melalui siklus glioksilat diubah menjadi senyawa empat karbon pelopor
glukoneogenesis, yang akhirnya menghasilkan sukrosa, glukosa, dan metabolit
esensial lainnya.

9. Bandingkan energi yang dihasilkan dari proses oksidasi asam lemak dengan
metabolisme glukosa atau sukrosa (karbohidrat). Mana yang lebih besar
energinya. Berikan contohnya.
Berdasarkan energi yang dihasilkan dari proses oksidasi, asam lemak memiliki jumlah
energi oksidasi penuh yang lebih dari dua kali lipat dengan berat yang sama pada
karbohidrat maupun protein. Contohnya yaitu pada manusia di negara industri maju
memiliki kebutuhan energi harian yang diperoleh dari triasilgliserol sebanyak 40%
atau lebih (walaupun berdasarkan banyak petunjuk nutrisi, dianjurkan bahwa jumlah
konsumsi kalori harian tidak boleh melebihi kisaran 30%).
Daftar Pustaka

Nelson, L. David, Cox M. Michael. 2013. LEHNINGER PRINCIPLES OF


BIOCHEMISTRY: SIXTH EDITION. New York: W. H. Freeman and
Company.

Anda mungkin juga menyukai