Anda di halaman 1dari 7

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/291284476

SENYAWA ANTRAKUINON YANG BERSIFAT ANTIOKSIDAN DARI KAYU AKAR


TUMBUHAN MENGKUDU (MORINDA CITRIFOLIA)

Article · January 2012

CITATIONS READS

0 5,165

4 authors, including:

Gusrizal Gusrizal Andi Hairil Alimuddin


Tanjungpura University Tanjungpura University
12 PUBLICATIONS   16 CITATIONS    22 PUBLICATIONS   10 CITATIONS   

SEE PROFILE SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

PPD Forum HEDS View project

Cytotoxic and pro-apoptotic activities of crude alkaloid from root of sengkubak (Pycnarrhena cauliflora (Miers) Diels) in human breast camcer T47D cell line View
project

All content following this page was uploaded by Gusrizal Gusrizal on 29 June 2018.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


ISSN 1411-9269
Vol. 12, No. 1
January-June 2012

Bulletin of
The Indonesian Society of
Natural Products Chemistry
Kimia Molekular, Proses, dan Fungsi
Senyawa Alam Hayati

O
O
HO

OH

HO
OH

HO

O OH

OMe

OH

O
OH

HO O

OH
OH O

Diterbitkan oleh
Himpunan Kimia Bahan Alam Indonesia
ARTIKEL PENELITIAN

SENYAWA ANTRAKUINON YANG BERSIFAT ANTIOKSIDAN DARI


KAYU AKAR TUMBUHAN MENGKUDU (MORINDA CITRIFOLIA)

Rudiyansyah,∗ Cia Lang Lang, Gusrizal, dan Andi Hairil Alimuddin


Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Tanjungpura, Jalan Ahmad Yani,
Pontianak 78124, Kalimantan Barat, Indonesia

Abstrak

Senyawa antrakuinon (1) telah diisolasi dari ektrak metanol kayu akar Mengkudi (Morinda
citrifolia). Senyawa tersebut diisolasi melalui proses ekstraksi dan pemisahan dengan kromatografi.
Struktur kimia antrakuinon (1) diperoleh dari data 1D dan 2D NMR termasuk MS, serta
dibandingkan dengan data yang sama dari literatur. Hasil uji aktivitas antioksidan (DPPH) senyawa
1 menunjukkan nilai IC50 4,19 µg/mL, yang berarti bahwa senyawa ini bersifat aktif kuat.

Kata kunci: Antioksidan, antrakuinon, Mengkudu, Morinda citrifolia, NMR.

Abstract

An antioxiant antraquinone from the root of Mengkudu (Morinda citrifolia)

An antraquinone (1) has been isolated from the methanol extract of the root of Mengkudu (Morinda
citrifolia). Compound 1 was obtained by maceration of the root with MeOH and purified by several
chromatography techniques. The structure of compound 1 was identified by 1D, 2D NMR and MS,
and by comparison to the data from literature. Antioxidant assay (DPPH) of compound 1 showed a
value of IC50 4.19 µg/mL, indicating that the compound is strongly active.

Keywords: Antioxidant, anthraquinone, Mengkudu, Morinda citrifolia, NMR.

PENDAHULUAN dikenal dan melimpah di Indonesia adalah M.


citrifolia.1 M. citrifolia merupakan tumbuhan
Tumbuhan kelompok “Mengkudu” terdiri yang tumbuh di daerah tropis seperti di
dari 80 spesies dan hanya 20 spesies yang kepulauan Polinesia, Hawaii termasuk
memiliki nilai ekonomis, antara lain M. Indonesia. Tumbuhan ini dapat tumbuh pada
bracteata, M. officinalis, M. fructus, M. perkebunan, kawasan pantai dan di pulau yang
tinctoria dan M. citrifolia. Spesies yang paling ketinggiannya lebih dari 600 m.2 Mengkudu


Alamat untuk korespondensi. E-mail: ryansyah_2000@yahoo.co.uk.

Bull. Soc. Nat. Prod. Chem. (Indonesia), 2012, 12, 9-13 9


Rudiyansyah et al
Artikel Penelitian .

merupakan tumbuhan tropis yang melimpah Kecamatan Siantan, Kabupaten Pontianak,


dan dikenal sebagai salah satu tumbuhan obat Kalimantan Barat, pada bulan Februari 2011.
bagi masyarakat Indonesia. Bagian buah dari Sampel dideterminasi oleh staf Herbarium
tumbuhan ini telah dimanfaatkan masyarakat Bogoriense Pusat Penelitian Biologi (LIPI),
sebagai antikanker, antijamur, antibakteri, dan Cibinong, Indonesia.
antioksidan.3-5 Selain itu, akar tumbuhan ini Ekstraksi dan isolasi. Serbuk kayu akar
biasa dimanfaatkan oleh masyarakat di tumbuhan M. citrifolia (5,0 Kg) dimaserasi
Mauritius, Tangatapu, Vietnam, Filipina dan dengan metanol selama 2 x 24 jam, dipekatkan
India sebagai obat antinyeri.6 Beberapa sehingga diperoleh ekstrak metanol sebanyak
penelitian menunjukkan ekstrak akar tumbuhan 119,7 g (24 %). Ekstrak MeOH selanjutnya
ini juga bersifat antikanker7 dan antibakteri.4 dipartisi secara berturut-turut dengan pelarut n-
Beberapa laporan memperlihatkan bahwa heksana dan kloroform (CHCl3) sehingga
dalam buah M. citrifolia terkandung senyawa diperoleh fraksi CHCl3 sebanyak 15,5 g (3,1
turunan fenol, asam-asam organik dan senyawa %). Fraksi CHCl3 dikromatografi dengan KCV
alkaloid.2,8 Dari tumbuhan yang sejenis, yaitu bergradien n-heksana:EtOAc (8:2 – 2:8,
M. officinalis. Juga telah diisolasi dan EtOAc 100%) dan dihasilkan 16 fraksi utama
diidentifikasi berbagai turunan antrakuinon.10 (M1 – M16). Fraksi M4 (2,34 g) difraksinasi
Pada kesempatan ini akan dilaporkan lebih lanjut dengan KKT menggunakan pelarut
penemuan senyawa antrakuinon (1) dari fraksi bergradien n-heksana:CHCl3 (8:2 – 2:8, CHCl3
kloroform yang diperoleh dari ekstrak metanol 100%) untuk menghasilkan 8 fraksi (M4A-
kayu akar tumbuhan M. citrifolia beserta hasil M4H). Gabungan fraksi M4C-M4E sebanyak
uji antioksidan dengan DPPH.11,12 0,58 g dimurnikan kembali dengan KKT
menggunakan pelarut bergradien n-
heksana:CHCl3 (6:4 – 2:8, CHCl3 100%)
PERCOBAAN menghasilkan 4 fraksi (MG1-MG4). Fraksi
MG3 dan MG4 kemudian digabungkan
Umum. Spektrum 1H, 13C, HSQC, HBMC sehingga diperoleh senyawa antrakuinon (1)
dan NOE diukur menggunakan Spektrometer (150 mg).
NMR Agilent 500 MHz DD2 System yang Antrakuinon (1), diperoleh berupa serbuk
bekerja pada pada 500 (1H) dan 125 (13C) kuning; 1H NMR (CDCl3, 500 MHz) δ ppm:
dengan menggunakan sinyal residu pelarut lihat Tabel 1; 13C NMR (CDCl3, 125 MHz) δ
(1H) dan sinyal pelarut terdeuterasi (13C) ppm: lihat Tabel 1; HRESITOFMS m/z
sebagai standar nilai geseran kimia (δ). 285,0776 [M+H]+ (Perhitungan untuk
Spektrum massa resolusi tinggi (HRMS) C16H12O5 [M+H]+ 285,0763).
diukur menggunakan Waters LCT Premier XE
mode positif. Kromatografi cair vakum (KCV)
dan kromatografi kolom tekan (KKT) masing- PEMBAHASAN
masing menggunakan Kieselgel 60 GF254 dan
silika gel Merck 60 GF254 (230-400 mesh), Senyawa 1 telah diperoleh berupa serbuk
analisis kromatografi lapos tipis (KLT) pada berwarna kuning. Spektrum massa resolusi
pelat alumunium silika gel 60 F254 0,25 mm. tinggi memperlihatkan adanya ion
Penampak noda pada KLT menggunakan kuasimolekul [M+H]+ pada m/z 285,0776,
lampu berfloresensi UV dengan panjang yang sesuai dengan rumus molekul C16H12O5.
gelombang λ254 nm serta dengan penyemprot Spektrum 13C NMR senyawa 1 (Tabel 1)
noda CeSO4 5%. Semua pelarut organik yang memperlihatkan sinyal-sinyal untuk 16 karbon,
digunakan telah didestilasi sebelum digunakan. termasuk dua sinyal atom karbon gugus
Bahan tanaman. Sampel penelitian berupa karbonil (δC 186,9 dan 182,2 ppm). Sinyal-
kayu akar tumbuhan Mengkudu (M. citrifolia) sinyal karbon lainnya meliputi dua atom
diperoleh dari kawasan hutan di desa Jungkat, karbon =C-teroksigenasi, lima atom karbon

10 Bull. Soc. Nat. Prod. Chem. (Indonesia), 2012, 12, 9-13


Antrakuinon dari buah Mengkudu
Artikel Penelitian

O OH
5 4
9
9a 4a OMe
8a 10a 2
10
8
OH

O
1

Table 1. 13C NMR (125 MHz, CDCl3) and 1H NMR (500 MHz, CDCl3) data senyawa 1

δC δH (jumlah H, mult., J dalam Hz)


No. C
1 1* 1 1*

1 109,7 109,6 7,30 (1H, s) 7,28 (1H, s)


2 164,1 164,0 - -
3 109,6 109,8 - -
4 161,9 161,8 - -
4a 114,3 114,3 - -
5 126,7 126,7 8,26 (1H, dd, 2,5; 7,5 Hz) 8,28 (1H, m)
6 134,1 134,1 7,70 (1H, m) 7,80 (1H, m)
7 134,1 134,1 7,70 (1H, m,) 7,80 (1H, m)
8 127,3 127,3 8,26 (1H, dd, 2,5; 7,5 Hz) 8,28 (1H, m)
8a 133,5 133,5 - -
9 186,9 186,9 - -
9a 133,5 133,5 - -
10 182,2 182,2 - -
10a 134,1 134,0 - -
CH2 68,9 68,9 3,57 (3H, s) 3,55 (3H, s)
OCH3 59,3 59,4 4,93 (2H, s) 4,91 (2H, s)
2-OH 9,37 (1H, s) 9,37 (1H, s)
4-OH 13,28 (1H, s) 13,27 (1H, s)
*pustaka 14.

=C-kuarterner, lima atom karbon =CH 13,28 ppm untuk gugus –OH fenol terkelasi
aromatik, satu atom karbon CH2-alifatik, dan dan δH 9,37 ppm untuk gugus –OH fenol
1
satu atom karbon OCH3. Keberadaan kedua bebas. Spektrum H NMR juga
gugus samping tersebut diperkuat oleh adanya memperlihatkan adanya satu unit benzena-1,2-
dua sinyal pada spektrum 1H NMR pada δH disubstitusi (δH 8,26 dan 7,77 ppm) dan satu
4,93 ppm (2H) dan gugus metoksi pada δH unit benzena-pentasubstitusi (δH 7,30 ppm).
3,57 ppm (3H). Berdasarkan data NMR Dengan demikian, data NMR tersebut sesuai
tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa untuk senyawa turunan antrakuinon yang
senyawa 1 merupakan turunan antrakuinon. teroksigenasi pada C-2 dan C-4, sementara
Spektrum 1H NMR senyawa 1 (Tabel 1) gugus metilen dan metoksi membentuk gugus
memperlihatkan dua sinyal singlet pada δH samping berupa -CH2-OCH3 (metienmetoksi)

Bull. Soc. Nat. Prod. Chem. (Indonesia), 2012, 12, 9-13 11


Rudiyansyah et al
Artikel Penelitian .

Posisi gugus samping tersebut ditetapkan terima kasih juga disampaikan kepada staf
berdasarkan hasil percobaan HMBC dan NOE. Herbarium Bogoriense, PP-Biologi. LIPI
Spektrum HMBC menunjukkan adanya Cibinong, yang telah mengidentifikasi
korelasi antara proton pada δH 13,28 ppm spesimen tumbuhan, serta Prof. Dr. Yana
dengan tiga sinyal karbon kuarterner pada Maolana Syah, Program Studi Kimia, FMIPA-
δC 109,6 (C-3), δC 114,3 (C-4a), dan 161,9 ITB, yang telah menganalisis senyawa 1
ppm (C-4), yang berarti gugus metilenmetoksi dengan spektroskopi 1D dan 2D NMR serta
berada pada C-3. Selanjutnya, sinyal pada δH MS.
9,37 ppm memberikan korelasi tiga ikatan
dengan sinyal karbon metin aromatik pada δC
109,7 ppm (C-1), dan dua sinyal karbon Daftar Pustaka
kuarterner pada δC 109,6 (C-3) dan 164,1 ppm 1. Tajoedin, T. H.; Iswanto, H. “Mengebunkan
(C-2). Konsisten dengan korelasi-korelasi Mengkudu Secara Intensif”, 2002, Agro Media
tersebut di atas, sinyal metilen pada δH 4,93 Pustaka, Jakarta.
ppm memperlihatkan hubungan HMBC 2. Blanco, Y. C.; Vaillant, F.; Perez, M. A.; Reynes,
M.; Brillouet, J. M.; Brat, P. “The Noni Fruit
dengan sinyal-sinyal karbon pada δC 59,3
(Morinda citrifolia L.): A review of agricultural
(OCH3), 109,6 (C-3), 114,3 (C-4a), 164,1 (C- research, nutritional and therapeutic properties”,
2), dan 161,9 ppm (C-4). Dengan demikian, Journal of Food Composition and Analysis, 2006,
dapat disarankan bahwa senyawa 1 memiliki 19, 645-654.
struktur 2,4-dihidroksi-3-metilenmetoksiantra- 3. Liu, G. M.; Ma, W. Y.; Sang, S. M.; Ho, C. T.;
Dong, Z. E. “Two novel glycosides from the fruits of
kuinon atau lusidin-ω-metil eter. Bukti lebih Morinda citrifolia (Noni) Inhibit AP-1
lanjut struktur senyawa 1 diperoleh dari transactivation and cell transformation in the mouse
percobaan NOE, yang memperlihatkan adanya epidermal JB6 cell line”, Cancer Research, 2001, 61,
efek NOE dari sinyal δH 4,93 ppm terhadap 5749-5756.
4. Wang, M. Y.; West, B. J.; Jensen, C. D.; Nowicki,
sinyal proton pada δH 13,28 ppm (4-OH) dan D.; Su, S.; Palu, A. K.; Anderson, G. “Morinda
gugus metoksi pada δH 3,57 ppm. Bukti lebih citrifolia (Noni): A literature review and recent
lanjut adalah dengan membandingkan data advances in noni research”, Acta Pharmacol. Sin.,
NMR senyawa ini dengan yang dilaporkan di 2002, 23, 1127-1141.
pustaka.15 5. ChinHui, C.; TsueyPin, L.; YouLing, C.; Chingkuo,
L.; DongBor, Y.; ShihYing, C. “Determination of
Berdasarkan penelusuran pustaka, senyawa antioxidative properties of Morinda citrifolia using
1 telah pernah diisolasi dari akar tumbuhan M. near supercritical fluid extraction”, Journal of Food
elliptica dan M. parvifolia,13,14 serta dari kultur and Drug Analysis, 2009, 17, 333-341.
sel Galium verum.15 Senyawa ini menunjukkan 6. Younos, C.; Rolland, A.; Fleurentin, J.; Lanthers, M.
aktivitas sitotoksik terhadap sel KB (human C.; Misslin, R.; Mortier, F. “Analgesic and
behavioural effects of Morinda citrifolia”, Planta
epidermoid carcinoma) dengan ED50 0,62 Med., 1990, 56, 430-434.
µm/mL.13 Pada penelitian ini, hasil uji aktivitas 7. Clinical Research Centre, Anticancer activity of
antioksidan senyawa 1 dengan metode DPPH Morinda citrifolia (Noni) Fruit, Jadavpur University,
memberikan data IC50 4,19 µg/mL. 2010, 1-11.
8. Dixon, A. R.; McMillen, H.; Etkin, N. L. “Ferment
Berdasarkan data tersebut terlihat bahwa This: The transformation of noni, a traditional
senyawa 1 berpotensi untuk dikembangkan Polynesian medicine (Morinda citrifolia,
lebih lanjut menjadi senyawa antikanker. Rubiceae)”, Economic Botany, 1999, 53, 51-68.
9. Heinicke, R. M. “The pharmacologically active
ingredient of Noni”, Bulletin of the National
Tropical Botanical Garden, 1985.
UCAPAN TERIMA KASIH 10. Wu, Y. B.; Zheng, C. J.; Qin, L. P.; Sun, L. N.; Han,
T.; Jiao, L.; Zhang, Q. Y.; Wu, J. Z.
Kami mengucapkan terima kasih kepada “Antiosteoporotic activity of anthraquinones from
Dikti, Kemendikbud untuk Hibah Fundamental Morinda offinalis on osteoblasts and osteoclasts”,
sebagai sumber pendanaan penelitian. Ucapan Molecules, 2009, 14, 573-583.

12 Bull. Soc. Nat. Prod. Chem. (Indonesia), 2012, 12, 9-13


Antrakuinon dari buah Mengkudu
Artikel Penelitian
11. Brand-William, W.; Cuvelier, M. E.; Berset, C. “Use 14. Ismail, N. H.; Ali, A. M.; Aimi, N.; Kitajima, M.;
of a free radical method to evaluate antioxidant Takayama, H.; Lajis, N. H. “Anthraquinones from
activity”, Food Science and Technology, 1995, 28, Morinda elliptica, Phytochemistry, 45, 1723-1725.
25-30. 15. Banthorpe, D.; White, J. J. “Novel anthraquinones
12. Huang, D.; Ou, B.; Prior, R. L. The Chemistry from undifferentiated cell cultures of Galium verum,
behind antioxidant capacity assay, Review, J. Agric. Phytochemistry, 1995, 38, 107-111.
Food Chem., 2005, 53, 1841-1856.
13. Chang, P.; Lee, K. H. “Cytotoxic antileukemic
anthraquinones from Morinda parvifolia”,
Phytochemistry, 1984, 23, 1733-1736.

Bull. Soc. Nat. Prod. Chem. (Indonesia), 2012, 12, 9-13 13

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai