Senyawa Antrakuinon Yang Bersifat Antioksidan Dari Kayu Akar Tumbuhan Mengkudu (Morinda Citrifolia)
Senyawa Antrakuinon Yang Bersifat Antioksidan Dari Kayu Akar Tumbuhan Mengkudu (Morinda Citrifolia)
net/publication/291284476
CITATIONS READS
0 5,165
4 authors, including:
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
Cytotoxic and pro-apoptotic activities of crude alkaloid from root of sengkubak (Pycnarrhena cauliflora (Miers) Diels) in human breast camcer T47D cell line View
project
All content following this page was uploaded by Gusrizal Gusrizal on 29 June 2018.
Bulletin of
The Indonesian Society of
Natural Products Chemistry
Kimia Molekular, Proses, dan Fungsi
Senyawa Alam Hayati
O
O
HO
OH
HO
OH
HO
O OH
OMe
OH
O
OH
HO O
OH
OH O
Diterbitkan oleh
Himpunan Kimia Bahan Alam Indonesia
ARTIKEL PENELITIAN
Abstrak
Senyawa antrakuinon (1) telah diisolasi dari ektrak metanol kayu akar Mengkudi (Morinda
citrifolia). Senyawa tersebut diisolasi melalui proses ekstraksi dan pemisahan dengan kromatografi.
Struktur kimia antrakuinon (1) diperoleh dari data 1D dan 2D NMR termasuk MS, serta
dibandingkan dengan data yang sama dari literatur. Hasil uji aktivitas antioksidan (DPPH) senyawa
1 menunjukkan nilai IC50 4,19 µg/mL, yang berarti bahwa senyawa ini bersifat aktif kuat.
Abstract
An antraquinone (1) has been isolated from the methanol extract of the root of Mengkudu (Morinda
citrifolia). Compound 1 was obtained by maceration of the root with MeOH and purified by several
chromatography techniques. The structure of compound 1 was identified by 1D, 2D NMR and MS,
and by comparison to the data from literature. Antioxidant assay (DPPH) of compound 1 showed a
value of IC50 4.19 µg/mL, indicating that the compound is strongly active.
∗
Alamat untuk korespondensi. E-mail: ryansyah_2000@yahoo.co.uk.
O OH
5 4
9
9a 4a OMe
8a 10a 2
10
8
OH
O
1
Table 1. 13C NMR (125 MHz, CDCl3) and 1H NMR (500 MHz, CDCl3) data senyawa 1
=C-kuarterner, lima atom karbon =CH 13,28 ppm untuk gugus –OH fenol terkelasi
aromatik, satu atom karbon CH2-alifatik, dan dan δH 9,37 ppm untuk gugus –OH fenol
1
satu atom karbon OCH3. Keberadaan kedua bebas. Spektrum H NMR juga
gugus samping tersebut diperkuat oleh adanya memperlihatkan adanya satu unit benzena-1,2-
dua sinyal pada spektrum 1H NMR pada δH disubstitusi (δH 8,26 dan 7,77 ppm) dan satu
4,93 ppm (2H) dan gugus metoksi pada δH unit benzena-pentasubstitusi (δH 7,30 ppm).
3,57 ppm (3H). Berdasarkan data NMR Dengan demikian, data NMR tersebut sesuai
tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa untuk senyawa turunan antrakuinon yang
senyawa 1 merupakan turunan antrakuinon. teroksigenasi pada C-2 dan C-4, sementara
Spektrum 1H NMR senyawa 1 (Tabel 1) gugus metilen dan metoksi membentuk gugus
memperlihatkan dua sinyal singlet pada δH samping berupa -CH2-OCH3 (metienmetoksi)
Posisi gugus samping tersebut ditetapkan terima kasih juga disampaikan kepada staf
berdasarkan hasil percobaan HMBC dan NOE. Herbarium Bogoriense, PP-Biologi. LIPI
Spektrum HMBC menunjukkan adanya Cibinong, yang telah mengidentifikasi
korelasi antara proton pada δH 13,28 ppm spesimen tumbuhan, serta Prof. Dr. Yana
dengan tiga sinyal karbon kuarterner pada Maolana Syah, Program Studi Kimia, FMIPA-
δC 109,6 (C-3), δC 114,3 (C-4a), dan 161,9 ITB, yang telah menganalisis senyawa 1
ppm (C-4), yang berarti gugus metilenmetoksi dengan spektroskopi 1D dan 2D NMR serta
berada pada C-3. Selanjutnya, sinyal pada δH MS.
9,37 ppm memberikan korelasi tiga ikatan
dengan sinyal karbon metin aromatik pada δC
109,7 ppm (C-1), dan dua sinyal karbon Daftar Pustaka
kuarterner pada δC 109,6 (C-3) dan 164,1 ppm 1. Tajoedin, T. H.; Iswanto, H. “Mengebunkan
(C-2). Konsisten dengan korelasi-korelasi Mengkudu Secara Intensif”, 2002, Agro Media
tersebut di atas, sinyal metilen pada δH 4,93 Pustaka, Jakarta.
ppm memperlihatkan hubungan HMBC 2. Blanco, Y. C.; Vaillant, F.; Perez, M. A.; Reynes,
M.; Brillouet, J. M.; Brat, P. “The Noni Fruit
dengan sinyal-sinyal karbon pada δC 59,3
(Morinda citrifolia L.): A review of agricultural
(OCH3), 109,6 (C-3), 114,3 (C-4a), 164,1 (C- research, nutritional and therapeutic properties”,
2), dan 161,9 ppm (C-4). Dengan demikian, Journal of Food Composition and Analysis, 2006,
dapat disarankan bahwa senyawa 1 memiliki 19, 645-654.
struktur 2,4-dihidroksi-3-metilenmetoksiantra- 3. Liu, G. M.; Ma, W. Y.; Sang, S. M.; Ho, C. T.;
Dong, Z. E. “Two novel glycosides from the fruits of
kuinon atau lusidin-ω-metil eter. Bukti lebih Morinda citrifolia (Noni) Inhibit AP-1
lanjut struktur senyawa 1 diperoleh dari transactivation and cell transformation in the mouse
percobaan NOE, yang memperlihatkan adanya epidermal JB6 cell line”, Cancer Research, 2001, 61,
efek NOE dari sinyal δH 4,93 ppm terhadap 5749-5756.
4. Wang, M. Y.; West, B. J.; Jensen, C. D.; Nowicki,
sinyal proton pada δH 13,28 ppm (4-OH) dan D.; Su, S.; Palu, A. K.; Anderson, G. “Morinda
gugus metoksi pada δH 3,57 ppm. Bukti lebih citrifolia (Noni): A literature review and recent
lanjut adalah dengan membandingkan data advances in noni research”, Acta Pharmacol. Sin.,
NMR senyawa ini dengan yang dilaporkan di 2002, 23, 1127-1141.
pustaka.15 5. ChinHui, C.; TsueyPin, L.; YouLing, C.; Chingkuo,
L.; DongBor, Y.; ShihYing, C. “Determination of
Berdasarkan penelusuran pustaka, senyawa antioxidative properties of Morinda citrifolia using
1 telah pernah diisolasi dari akar tumbuhan M. near supercritical fluid extraction”, Journal of Food
elliptica dan M. parvifolia,13,14 serta dari kultur and Drug Analysis, 2009, 17, 333-341.
sel Galium verum.15 Senyawa ini menunjukkan 6. Younos, C.; Rolland, A.; Fleurentin, J.; Lanthers, M.
aktivitas sitotoksik terhadap sel KB (human C.; Misslin, R.; Mortier, F. “Analgesic and
behavioural effects of Morinda citrifolia”, Planta
epidermoid carcinoma) dengan ED50 0,62 Med., 1990, 56, 430-434.
µm/mL.13 Pada penelitian ini, hasil uji aktivitas 7. Clinical Research Centre, Anticancer activity of
antioksidan senyawa 1 dengan metode DPPH Morinda citrifolia (Noni) Fruit, Jadavpur University,
memberikan data IC50 4,19 µg/mL. 2010, 1-11.
8. Dixon, A. R.; McMillen, H.; Etkin, N. L. “Ferment
Berdasarkan data tersebut terlihat bahwa This: The transformation of noni, a traditional
senyawa 1 berpotensi untuk dikembangkan Polynesian medicine (Morinda citrifolia,
lebih lanjut menjadi senyawa antikanker. Rubiceae)”, Economic Botany, 1999, 53, 51-68.
9. Heinicke, R. M. “The pharmacologically active
ingredient of Noni”, Bulletin of the National
Tropical Botanical Garden, 1985.
UCAPAN TERIMA KASIH 10. Wu, Y. B.; Zheng, C. J.; Qin, L. P.; Sun, L. N.; Han,
T.; Jiao, L.; Zhang, Q. Y.; Wu, J. Z.
Kami mengucapkan terima kasih kepada “Antiosteoporotic activity of anthraquinones from
Dikti, Kemendikbud untuk Hibah Fundamental Morinda offinalis on osteoblasts and osteoclasts”,
sebagai sumber pendanaan penelitian. Ucapan Molecules, 2009, 14, 573-583.