FPT
FORUM PEDULI TORAJA
KERJASAMA
FORUM MAHASISWA SE-TORAJA, LSM FORUM PEDULI
TORAJA, KORPS INSAN PENGGIAT ALAM BEBAS
MAKALE TANA TORAJA
DENGAN
PT. MALEA ENERGY
TANA TORAJA
2019
SUSUNAN PANITIA KONSERVASI BANTARAN SUNGAI SADDANG
DI TANA TORAJA
Anggota :
1. Adolf Pakke
2. Vonny Mapileuw
3. Yulianus Dakka
4. Febrianto Boge
5. Delta Palungkun
6. Abdul Muin Ahmadi
7. Virgo Patoding
8. Resky Duapadang
9. Oot Kusnadi
10. Abd. Cali
11. Kalalembang Oktavianus
12. Novinda Putri
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan Proposal “Konservasi Bantaran Sungai Saddang di
Tana Toraja”.
Proposal ini kami ajukan untuk mendapatkan dana bantuan pelaksanaan
kegiatan konservasi di bantaran Sungai Saddang yang berada dalam wilayah Tana
Toraja. Kegiatan ini kami maksudkan untuk melindungi bantaran Sungai Saddang yang
mulai terkikis akibat longsor , mencegah terjadinya banjir akibat luapan air dari Sungai
Saddang dan menjaga ketersediaan debit air untuk kepentingan masyarakat tani dan
kebangkitan Pembangkit Listrik PT. Malea Energy.
Semoga paparan yang ada di dalam proposal ini akan memberikan gambaran
kepada PT. Malea Energy sebagai bahan pertimbangan untuk membantu pelaksanaan
kegiatan ini. Atas bantuan, perhatian dan kerjasamnya, kami ucapkan terima kasih.
Hormat kami,
Penginisiasi
Ivan Kalalembang, SH
A. Dasar Hukum
B. Gambaran Umum
Pemanfaatan sumber daya alam yang semakin meningkat tanpa
memperhitungkan kemampuan lingkungan telah menimbulkan berbagai
masalah. Salah satu masalah lingkungan di Tana Toraja adalah degradasi
fungsi ekosistem daerah aliran sungai Saddang. Dalam Undang Undang
Nomor 7 tahun 2004 tentang Pengelolaan Sumber Daya Air diuraikan bahwa
daerah aliran sungai adalah suatu wilayah daratan yang merupakan satu
kesatuan dengan sungai dan anak-anak sungainya, yang berfungsi
menampung, menyimpan, dan mengalirkan air yang berasal dari curah hujan
ke danau atau ke laut secara alami, yang batas di darat merupakan pemisah
topografis dan batas di laut sampai dengan daerah perairan yang masih
terpengaruh aktivitas daratan.
Fungsi ekosistem tersebut sangat penting terhadap ketersediaan sumber
daya air. Namun demikian, fungsi ini menurun akibat kegiatan manusia.
Fenomena ini menuntut adanya pengelolaan sungai Saddang yang tepat
sehingga dampak kerusakan lingkungan terhadap kehidupan manusia dapat
diperkecil. Volume air yang berlebihan atau besarnya debit pada musim
hujan menyebabkan banjir atau meluapnya air sungai akibat tingginya curah
hujan dan menghasilkan air permukaan (run off). Air hujan yang jatuh hanya
Belanja Perlengkapan
2. 200 unit 100.000 20.000.000,-
(Linggis, Dodos)
Jumlah 581.000.000.-
VI. PENUTUP
Demikianlah proposal ini kami buat, atas perhatian, bantuan dan
kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.