Anda di halaman 1dari 4

12 APRIL 2021

CEO Notes
Gema Goeyardi,CAT,CFTe,MFTA

THE WORST CASE


GAME OF IDX
Hi ACLUB TRADERS…..
Kita tau Ini bukan lagi mengenai fundamental, makro ekonomi, atau apapun yang pernah anda ketahui.
Pasar saham Indonesia memasuki tahap ujian yang belum pernah ada sebelumnya di tengah Disruptive
technology, Hype Business, kelanjutan dari efek pendemi COVID 19, dan serta badai dari jatuhnya system risk
management dari fund management termasuk dugaan kasus pidana Jiwasraya, ASABRI, dan drama BPJS.

Selain itu harus kita sadari bahwa apa yang terjadi dari Januari – Maret 2021, bukan lagi market yang normal
setelah ternoda dari beberapa kejadian penting yang patut di catat sebagai sejarah yakni:
a) Kasus dugaan margin call berjemaah akibat investor retail yang menggunakan margin trading
dengan tidak bijak pada saham tambang, farmasi, dan konstruksi
b) Kasus euphoria momentum SWF pada saham konstruksi dan pabrik baterai pada saham nickel
c) Kasus lanjutan dari Jiwasraya dan Asabri yang menghantui pasar
d) Kasus tutupnya salah satu asset management Aberdeen Standard Investment
e) Kasus terkuaknya prestasi pengelolaan dana saham BPJS yang di anggap buruk
f) Pengaruh dari US Bond Yield 10 tahun yang terus naik berpeluang menyebabkan perpindahan asset
investasi dari saham ke bond
g) Musim Dividen

Dari ke 7 hal di atas hanya 2 yang merupakan teknis dan 5 hal lainnya merupakan faktor non teknis.
Sementara itu, kenaikan transaksi IHSG hingga Rp20triliun per hari di Januari 2021 yang akhirnya menghilang
begitu saja di bulan Maret dan April 2021 menjadi pertanda kuat bahwa ada pelaku pasar baru yang
berinvestasi dengan motivasi yang tidak umum. Selanjutnya? Anda bisa lihat ketika investor retail mulai satu
persatu rugi karena harga terus turun, pasar saham Indonesia hilang energi dan seketika itu juga di tinggal
oleh investor retail yang berhasil memeriahkan pasar saham Indonesia.

Kemana energi IHSG pergi?

Ya, tentu saja ke pasar tetangga, CRYPTO CURRENCY. Dengan transaksi yang sudah mencapai lebih dari Rp3
Triliun per hari patut di duga masyarakat retail pindah ke Crypto Currency yang setiap hari bisa menawarkan
profit 10-200% baik melalui coin berkapitalisasi besar maupun kecil. Kenapa demikian? Karena pelaku pasar
di era corona di prediksi dikuasai oleh milenial dimana mereka belum memahami dengan jelas apakah itu
pasar saham dan mekanisme yang sebenarnya. Coronials ini hanya berpikir bagiamana saya bisa beli paper
asset dan langsung jadi kaya raya di esok hari.

Ini sebuah kombinasi sempurna untuk membuat market saham Indonesia hancur berantakan selain investor
asing yang juga melirik US bond dan bahkan membeli digital currency asset, kepercayaan terhadap emiten-
emiten Indonesia mulai turun sehingga membuat mereka di duga hanya melakukan hit and run untuk
menjaga harga rata-rata.

Kemanakah Bullish di periode Oct-Dec 2020?

Pasar yang begitu kuat naik tentunya akan diikuti dengan konsolidasi Panjang. Tiga alasan kuat kenapa
market naik keras di akhir 2020 adalah: a) Omnibuslaw, b) Vaksin, c) Euphoria kemenangan Joe Biden.
Setelah dampak dari ketiga hal
tersebut selesai, pasar saham kembali
seperti era tahun 2019. Para investor
institusi yang mendorong harga dari
kejatuhan covid hingga IHSG pulih
tentu beristirahat ataupun berhenti
belanja saham-saham Indonesia dan
fokus untuk melihat asset lain karena
mereka telah menuntaskan jatah
belanjanya.

Apakah salah kalau kita rugi?

Kebanyakan investor retail selalu melihat pasar saham sebagai pelarian sehingga bagi mereka adalah
sebuah keharusan apabila investasi di pasar saham harus profit dan dalam waktu singkat. Kalau begitu, coba
kita tanyakan pada fund manager unit link ataupun reksa dana dengan dana kelolaan triliun, apakah pada
periode Q1 2021 mereka bisa bertahan dalam zona profit? Silahkan lakukan survey dan lihat secara
mayoritas apa hasilnya.

Performa investasi selalu di lihat dalam 12 bulan dan itulah cara menguji sebuah portfolio. Bukan bulanan,
bukan mingguan, atau bahkan harian. Anda bisa saja loss di kuartal 1, tetapi dengan metode dan risk
management yang benar, secara historis di kuartal 3-4 portfolio di asset management pada umumnya akan
mengalami recovery. Dunia asset management selalu akan melakukan membandingkan kejatuhan IHSG
dengan portfolio mereka. Apabila portfolio merugi lebih kecil dari pada IHSG maka hal tersebut akan di
anggap sebagai outperform atau bagus, dan sebaliknya.

Ini adalah ekosistem investasi yang tidak mungkin para coronials bisa merubahnya. Anda boleh saja marah,
emosi, sedih, atau apapun juga tetap ini yang harus dilalui. Persepsi yang salah tentang pasar saham akan
selalu memberikan keuntungan akan menghancurkan masa depan anda. Dalam situasi seperti ini,
berjuanglah untuk recovery ketika pasar kembali pada siklus bullishnya dengan membeli saham-saham yang
bagus.

Bagaimana dengan A-CLUB?

Tahun 2020, A-CLUB membukukan keuntungan yang sangat bisa dibanggakan terutama pada saham BBRI
yang telah memberi keuntungan lebih dari 50% pada member yang mengikuti seluruh prosedur trading. Di
tengah badai krisis covid 19, ilmu Astronacci berhasil memberikan informasi tanggal yang akurat dan
konsisten pada saham pilihan yang akhirnya terbukti naik hingga 80-100%.

Tahun 2021 adalah tantangan yang cukup berat dimana pada bulan Maret 2021 akhirnya ACLUB
membukukan portfolio loss -1.4%. Saya melakukan perbandingan dengan portfolio dari UOBKAYHIAN
Securities yang dipublikasikan pada 5 April 2021 melalui report resmi mereka sebesar -7.7% pada bulan Maret
2021 sementara IHSG terpukul sebesar -6.1%, hal ini membuat saya yakin bahwa ACLUB dengan ilmu
Astronacci telah berada pada jalur yang benar dan Outperform dari IHSG. Kendala terbesar adalah situasi
pasar yang kehilangan momentum dan energi.

Source: UOBKAYHIAN Report


Pada bulan Januari 2021, saya dengan
tegas menggambarkan bahwa IHSG
akan bergerak sideways hingga akhir
Mei 2021. Dalam situasi seperti ini cara
terbaik adalah dengan melakukan
trading cepat dan fokus pada saham-
saham yang bullish secara long-term.

Apakah IHSG bisa jatuh lebih dalam lagi?

Source: Astronacci

Secara keseluruhan IHSG masih bullish terlihat sejak Maret 2020 hingga sekarang. Ancaman terbesar adalah
IHSG turun menutup gap ke 5,400 dan area tersebut juga merupakan target price dari ABC correction yang
dapat di hitung menggunakan Fibonacci cluster. Namun apabila anda perhatikan StochasticRSI pada
weekly chart sangat terlihat bahwa kekuatan turun IHSG sudah cukup terbatas. Di sisi lain harga sudah
berada pada harga rata-rata 34 mingguan yang berarti support kuat sudah sangat dekat.

Saya menyadari perasaan galau, susah, kuatir kemungkinan sedang menguasai anda tapi mari kita selalu
fokus pada apa yang akan terjadi setelah IHSG turun bahkan hingga gap?

Berdasarkan pengalaman saya selama 14 tahun terakhir, terdapat 65% peluang IHSG akan kembali naik
mengikuti garis hijau hingga awal 2022 dimulai pada Juni-Juli 2021 dalam fase akumulasi.

Selalu ingat, uang anda tidak akan hilang walaupun harga turun dalam selama anda menyimpan saham-
saham blue chips dan kita baru saja belajar dari tahun 2020 dimana hanya 9 bulan krisis lalu di sambut
dengan bullish besar. Saya harap anda ingat hal ini.
UNTUK JANGKA
PENDEK KAPAN
IHSG BISA
REBOUND KEMBALI?

Source: Astronacci

Gambar di atas adalah chart daily dan saya mencoba mulai menghitung kembali tanggal berapa bottom
selanjutnya. Perhatikan target pelemahan harga jangka pendek yakni pada 5,770-5,800 dengan estimasi
tanggal bottom pada time support tanggal 14 dan 15 April 2021. Siklus Sun sextile Mars dan Jupiter secara
historical terbukti mampu menjadi pembalik arah trend IHSG.

Skenario kali ini adalah, IHSG menemui bottom minor pada 13 April dan kemudian berpeluang terjadi
rebound pendek lalu suppot akan dikunjungi kembali pada 15 April. Setelah itu barulah akan ada
pergerakan naik yang lebih baik dari IHSG.

Harap di ingat bahwa stochastic weekly sudah oversold yang artinya pelemahan sudah sangat terbatas.

Kalau sudah nyangkut gimana?

Jangan pernah di ajak menyelam terlalu jauh. Ikuti risk management yang sudah diajarkan. CUT LOSS
bukanlah dosa dan anda masih punya modal untuk fight back. Kalau sudah terlanjur dalam, maka cari
momentum ketika proses akumulasi sudah terlihat (Pelajari Price Action Strategy) dan saya akan umumkan
di ACLUB Trading Room apabila sudah waktunya anda masuk lagi dengan dana baru. Jika sudah tidak ada
dana, saya percaya bahwa IHSG akan tetap mengarah ke 7,150 dan saham-saham di Astronacci yang
mayoritas blue chips tentu akan kembali ke harga beli anda. It’s a matter of time, jangan pernah gunakan
uang panas untuk trading ataupun investasi.

WHAT NEXT?

Anyway, besok saya akan terbitkan outlook business dan fundamental dari berbagai emiten yang menarik
untuk di ketahui. Akhir kata, saya memohon maaf atas turbulensi yang terjadi dan saya yakin Bersama ACLUB
dan ilmu Astronacci yang sudah saya uji selama 14 tahun terakhir melalui banyak badai market, KITA PASTI
RECOVERY! SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA, TUHAN MEMBERKATI!

Anda mungkin juga menyukai