Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

STRATEGI PEMBELAJARAN di SD PDGK4105


MODUL 5 PEMILIHAN METODE MENGAJAR

DI SUSUN OLEH :

1. YORDAN ADITIYA
2. TESA HARDIYANTI
3. MAY WULANTIKA
4. DHIAN FITRI SUNARNI
5. NGAGIYANTO

UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ BANDAR LAMPUNG

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN DAN KEGURUAN

PGSD BI

2021
KEGIATAN BELAJAR 1

HAKIKAT DAN FAKTOR-FAKTOR DALAM PEMILIHAN METODE MENGAJAR

A. Hakikat Metode Mengajar Dalam Pembelajaran

Ada beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam penggunaan metode mengajar,

diantaranya:

- Harus memungkinkan dapat membangkitkan rasa ingin tahu siswa lebih jauh terhadap

materi pelajaran

- Harus memungkinkan dapat memberikan peluang untuk berekspresi yang kreatif

dalam aspek seni

- Harus memungkinkan siswa belajar melalui pemecahan masalah

- Harus memungkinkan siswa untuk selalu ingin menguji kebenaran sesuatu

- Harus memungkinkan siswa untuk melakukan penemuan terhadap suatu topic

permasalahan

- Harus memungkinkan siswa mampu menyimak

- Harus memungkinkan siswa untuk belajar secara mandiri

- Harus memungkinkan siswa untuk bekerja secara kerja sama

- Harus memungkinkan siswa untuk lebih termotivasi dalam belajarnya

Penggunaan metode mengajar dalam pembelajaran ditinjau dari segi prosesnya memiliki

fungsi-fungsi sebagai berikut:

- Sebagai alat atau cara untuk mencapai tujuan pembelajaran atau membuat kompetensi

siswa

- Sebagai gambaran aktivitas yang harus ditempuh oleh siswa dan guru dalam kegiatan

pembelajaran

- Sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan alat penilaian pembelajaran


- Sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan bimbingan dalam kegiatan

pembelajaran

B. Faktor-faktor Dalam Pemilihan Metode Mengajar

1. Tujuan Pembelajaran atau Kompetensi Siswa

Tujuan pembelajaran atau kompetensi siswa merupakan pernyataan yang

diharapkan dapat diketahui, disikapi, dan/atau dilakukan siswa setelah mengikuti

proses pembelajaran.

Tujuan institusional adalah tujuan yang ingin dicapai oleh suatu lembaga

pendidikan, misalnya SD, SMP, SMA, SMK, dan seterusnya.

Tujuan bidang studi adalah tujuan yang harus dicapai oleh suatu mata

pelajaran atau suatu bidang studi, sedangkan tujuan pembelajaran adalah tujuan yang

harus dicapai dalam suatu pokok bahasan tertentu.

Untuk mempermudah dalam memahami tujuan pembelajaran dan kompetensi

siswa, mari kita kaji kembali tujuan pembelajaran berdasarkan ranah kognitif, afektif

dan psikomotor.

a. Kognitif

- Pengetahuan

- Pemahaman

- Penerapan

- Analisi

- Sintesis

b. Afektif

- Penerimaan

- Partisipasi

- Penilain dan Penentuan Sikap


c. Psikomotor

- Persepsi

- Kesiapan

- Gerakan terbimbing

- Gerakan terbiasa

- Gerakan yang kompleks

2. Karakteristik Bahan Pelajaran/Materi Pelajaran

Beberapa aspek yang terdapat dalam materi pelajaran terdiri dari :

a. Aspek Konsep (Concept)

Meripakan substansi isi pelajaran yang berhubungan dengan pengertian, atribut,

karakteristik, label atau ide dan gagasan tertentu.

b. Aspek Fakta (Fact)

Merupakan substansi isi pelajaran yang berhubungan dengan peristiwa-peristiwa

yang lalu, dat-data yang dimiliki esensi objek dan waktu.

c. Aspek Prinsip (Principle)

Merupakan substansi isi pelajaran yang berhubungan dengan aturan, dalil, hokum,

ketentuan, dan prosedur yang harus ditempuh

d. Aspek Nilai (Value)

Merupakan substansi materi pelajaran yang berhubungan dengan aspek perilaku

yang baik dan buruk.

e. Aspek Keterampilan Intelektual (Intellectual Skills)

Merupakan substansi materi pelajaran yang berhubungan dengan pembentukan

kemampuan menyelesaikan persoalan atau permasalahan.

f. Aspek Keterampilan Psikomotor (Psychomotor Skills)


Merupakan substansi materi pelajaran yang berhubungan dengan pembentukan

kemampuan fisik.

3. Waktu Yang Digunakan

Pemilihan metode mengajar juga harus memperhatikan alokasi waktu yang tersedia

dalam pelajaran.

4. Faktor Siswa

Aspek yang berkaitan dengan faktor siswa terutama pada aspek kesegaran mental

(faktor antusias dan kelelahan), jumlah siswa dan kemampuan siswa.

Guru harus bias mengelola pembelajaran berdasarkan jumlah siswa dan harus

mengatur tempat duduk supaya sesuai dengan kondisi siswa dalam belajar.

5. Fasilitas, Media Sumber Belajar

Supaya memperoleh hasil belajar yang optimal maka setiap peristiwa pembelajaran

harus dirancang secara sistematis dan sistematik.

Guru tidak akan memilih metode mengajar yang memungkinkan menggunakan

fasilitas atau alat belajar yang beragam jika di sekolahnya tidak memiliki fasilitas dan

alat belajar yang lengkap.

C. Pentingnya Metode Mengajar Dalam Mencapai Tujuan Pembelajaran Maupun

Membentuk Kemampuan Siswa.

Seperti telah dikemukakan terdahulu bahwa metode mengajar memiliki keterkaitan yang

kuat dengan tujuan pembelajaran.

Dalam kurikulum 2004, metode pengajaran tidak disajikan secara khusus, artinya guru

dapat memilih sendiri metode mengajar mana yang dianggap sesuai dan efektif untuk

mencapai tujuan pembelajaran maupun pembentukan kemampuan siswa.

Di samping itu, guru juga harus memahami karakteristik metode mengajar yang akan

dipilih sekaligus memahami dampak kemampuan dari metode tersebut.


KEGIATAN BELAJAR 2

JENIS-JENIS MTODE MENGAJAR

A. Metode Ceramah ( Lecture)

Metode ceramah merupakan suatu cara penyajian bahan atau penyampaian bahan

pelajaran secara lisan dari guru.

Ceramah yang baik adalah ceramah bervariasi artinya ceramah yang dilengkapi dengan

penggunaan alat dan media serta adanya tambahan dialog interaktif atau diskusi sehingga

proses pembelajaran tidak menjenuhkan.

1. Karakteristik Metode Ceramah

Metode ceramah digunakan apabila proses pembelajaran yang dilakukan lebih bersifat

pemberian informasi berupa fakta atau konsep-konsep sederhana.

Proses pembelajarannya dilakukan secara klasikal dengan jumlah siswa yang relatif

banyak. Biasanya penggunaan metode ceramah lebih bersifat monoton, guru lebih banyak

berbicara.

2. Keunggulan

- Metode ini dianggap ekonomis waktu dan biaya karena waktu dan materi pelajaran

dapat diatur oleh guru secara langsung, materi dan waktu pelajaran sangat ditentukan

oleh sistem nilai yang dimiliki guru yang bersangkutan.

- Target jumlah siswa akan lebih banyak, apalagi jika menggunakan alat sound system

- Bahan pelajaran sudah dipilih/dipersiapkan sehingga memudahkan untuk

mengklarifikasi dan mengkaji aspek-aspek bahan pelajaran

- Apabila pelajaran belum dikuasai oleh sebagian siswa maka guru akan meras mudah

untuk menugaskan dan memberikan rambu-rambu pada siswa

3. Kelemahan

- Sulit bagi yang kurang memiliki kemampuan menyimak dan mencatat yang baik
- Sangat kurang memberikan kesempatan pada siswa untuk berpartisipasi secara total

(hanya proses mental, tetapi sulit dikontrol)

- Peran guru lebih banyak sebagai sumber pelajaran

- Materi pelajaran lebih cenderung pada aspek ingatan

- Proses pembelajaran ada dalam otoritas guru

B. Metode Diskusi

Metode ini sering digunakan dalam pembelajaran kelompok atau kerja kelompok yang di

dalamnya melibatkan beberapa orang siswa untuk menyelesaikan pekerjaan atau tugas atau

permasalahan.

Sering pula metode ini disebut sebagai salah satu metode yang menggunakan pendekatan

CBSA atau keterampilan proses.

Metode mengajar diskusi merupakan cara mengajar yang dalam pembahasan dan

penyajian materinya melalui suatu problema tau pertanyaan yang harus diselesaikan

berdasarkan pendapat atau keputusan secara bersama.

1. Karakteristik

Tugas utama guru dalam kegiatan ini adalah lebih banyak berperan sebagai pembimbing,

fasilitator atau motivator supaya interaksi dan aktivitas siswa dalam diskusi menjadi efektif.

2. Keunggulan

- Bertukar pikiran

- Menghayati permasalahan

- Merangsang siswa untuk berpendapat

- Mengembangkan rasa tanggung jawab

- Membina kemampuan berbicara

- Belajar memahami pendapat atau pikiran orang lain

- Memberikan kesempatan belajar


3. Kelemahan

- Relatif memerlukan waktu yang cukup banyak

- Apabila siswa tidak memahami konsep dasar permasalahan maka tidak akan efektif

- Materi pelajaran dapat menjadi lebih luas

- Yang aktif hanya siswa tertentu saja

C. Metode Simulasi (Simulation)

Metode simulasi merupakan salah satu metode mengajar yang dapat digunakan dalam

pembelajaran kelompok.

Beberapa jenis metode simulasi, diantaranya:

- Bermain peran (role playing) Merupakan bagian dari metode simulasi, dalam proses

pembelajarannya metode ini mengutamakan pola permaianan dalam bentuk

dramatisasi.

- Sosiodrama Merupakan bagian dari simulasi dalam pembelajaran yang dilakukan oleh

kelompok untuk melakukan aktivitas belajar memecahkan masalah yang berhubungan

dengan masalah individu sebagai makhluk sosial.

- Permainan simulasi (simulation games) Merupakan bagian dari simulasi yang dalam

pembelajarannya siswa bermain peran sesuai dengan yang ditugaskan sebagai belajar

membuat suatu keputusan.

1. Karakteristik Metode Simulasi

Pembinaan kemampuan bekerja sama, komunikasi dan interaksi merupakan bagian dari

keterampilan yang akan dihasilkan melalui pembelajaran simulasi.

Metode mengajar simulasi lebih banyak menuntut aktifitas siswa sehingga metode simulasi

sebagai metode berlandaskan pada pendekatan CBSA dan keterampilan proses.

2. Keunggulan

- Siswa dapat melakukan interaksi sosial dan komunikasi dalam kelompoknya


- Aktivitas siswa cukup tinggi dalam pembelajaran sehingga terlibat langsung dalam

pembelajaran

- Dapat membiasakan siswa untuk memahami permasalahan sosial

- Melalui kegiatan kelompok dalam simulasi dapat membina hubungan personal yang

positif

- Dapat membangkitkan imajinasi

- Membina hubungan komunikatif dan bekerja sama dalam kelompok

3. Kelemahan

- Relatif memerlukan waktu yang cukup banyak

- Sangat bergantung pada aktivitas siswa

- Cenderung memerlukan pemanfaatan sumber belajar

- Banyak siswa yang kurang menyenangi simulasi sehingga simulasi menjadi tidak

efektif

D. Metode Demonstrasi

Metode demonstrasi merupakan metode mengajar yang menyajikan bahan pelajaran

dengan mempertunjukan secara langsung objek atau cara melakukan sesuatu sehingga

dapat mempelajarinya secara proses.

Demonstrasi digunakan semata-mata hanya untuk:

- Mengonkretkan suatu konsep atau prosedur yang abstrak

- Mengajarkan bagaimana berbuat atau menggunakan prosedur secara tepat

- Meyakinkan bahwa alat dan prosedur tersebut bisa digunakan

- Membangkitkan minat menggunakan alat dan prosedur

1. Karakteristik

Dalam pelaksanaan metode mengajar demonstrasi, selain guru yang akan menjadi

model juga dapat mendatangkan nara sumber yang akan mendemonstrasikan objek materi
pelajatan, dengan syarat harus menguasai bahan materi yang didmonstrasikan, serta

mengutamakan aktivitas siswa untuk melakukan demonstrasi tersebut.

2. Keunggulan

- Siswa-siswa dapat memahami bahan pelajaran sesuai dengan objek yang sebenarnya

- Dapat mengembangkan rasa ingin tahu siswa

- Dapat melakukan pekerjaan berdasarkan proses yang sistematis

- Dapat mengetahui hubungan yang struktural atau urutan objek

3. Kelemahan

- Hanya dapat menimbulkan cara berpikir yang konkret saja

- Jika jumlah siswa banyak dan posisi siswa tidak diatur maka demonstrasi tidak

efektif

- Bergantung pada alat bantu yang sebenarnya

- Sering terjadi siswa kurang berani dalam mencoba melakukan praktik yang

didemonstrasikan

E. Metode Eksperimen

Metode eksperimen merupakan metode mengajar yang dalam penyajian atau

pembahasan materinya melalui percobaan atau mencobakan sesuatu serta mengamati

secara proses.

Eksperimen dapat dilakukan secara kelompok maupun individu di dalam laboratorium

atau di kelas atau di luar kelas.

1. Karakteristik

Implementasi pembelajaran eksperimen selalu menuntut penggunaan alat bantu yang

sebenarnya karena esensi pembelajaran ini adalah mencobakan sesuatu objek.


Untuk mendukung keberhasilan pembelajaran eksperimen segala sesuatunya perlu

dipersiapkan dan dikondisikan secara maksimal.

2. Keunggulan

- Membangkitkan rasa ingin tahu siswa

- Membangkitkan sikap ilmiah siswa

- Membuat pembelajaran bersifat aktual

- Membina kebiasaan belajar kelompok maupun individu

3. Kelemahan

- Memerlukan alat dan biaya

- Memerlukan waktu relatif lama

- Sangat sedikit sekolah yang memiliki fasilitas eksperimen

- Guru dan siswa banyak yang belum terbiasa melakukan eksperimen

F. Metode Karya Wisata

Pembelajaran out-door hampir identik dengan pembelajaran karyawisata (field trip)

artinya aktivitas belajar siswa dibawa ke luar kelas. Pembelajaran outdoor selain untuk

peningkatan kemampuan juga lebih bersifat untuk peningkatan aspek-aspek psikologis siswa,

seperti rasa senang dan rasa kebersamaan yang selanjutnya berdampak terhadap peningkatan

perhatian dan motivasi belajar.

1. Karakteristik

Menentukan sumber bahan pelajaran sesuai dengan perkembangan masyarakat,

dilaksanakan di luar kelas/sekolah, memiliki perencanaan, aktivitas siswa lebih muncul dari

pada guru, aspek pembelajaran merupakan salah satu implementasi dari pembelajaran

berbasis konstekstual

2. Keunggulan
- Memberikan kesempatan pada siswa untuk memperoleh pengalaman nyata, praktis dan

konkret

- Dapat menumbuhkan rasa senang, minat dan motivasi terhadap objek tertentu

- Memberikan masukan terhadap program sekolah

- Mendekatkan siswa dengan lingkungan

3. Kelemahan

- Memerlukan alokasi waktu yang cukup banyak

- Memerlukan pengawasan dan bimbingan ekstra ketat terhadap aktivitas siswa

- Akan banyak menggunakan biaya

- Jika tidak dikontrol maka siswa selalu terlena dengan bermainnya dari pada belajarnya

G. Metode Pemecahan Masalah

Pemecahan masalah merupakan salah satu cara yang harus banyak digunakan dalam

pembelajaran karena metode pemecahan masalah merupakan metode mengajar yang banyak

mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi.

1. Karakteristik

Metode pemecahan masalah merupakan suatu metode ilmiah yang digunakan dalam

proses pembelajaran. Metode ini sesuai jika digunakan pada siswa SD di kelas tinggi.

2. Keunggulan

- Mengembangkan kemampuan berpikir ilmiah

- Mengembangkan kemampuan berpikir kritis

- Mempelajari bahan pelajaran yang katual dengan kebutuhan dan perkembangan

masyarakat

- Saat dilaksanakan secara kelompok dapat mengembangkan kemampuan sosial sisw

-
KEGIATAN BELAJAR 3

HUBUNGA PENGALAMAN BELAJAR DENGAN METODE BELAJAR

Pada hakikatnya anda perlu memahami apa dan bagaimana hubungan antara

pengalaman belajar (learning experinces) dengan metode mengajar. Dalam mengidentifikasi

hubungan pengalaman belajar dengan metode mengajar kita perlu mengingat beberapa

hakikat belajar itu sendiri.

- Belajar pada hakikatnya merupakan suatu proses atau aktivitas

- Hasil belajar yang diharapkan berupa perubahan-perubahan perilaku siswa (behavioral

changes), baik aspek pengetahuan, sikap maupun keterampialnnya.

- Pengalaman dalam belajar ditekankan pada interaksi antara siswa dengan

lingkungannya.

Apabila kita perhatikan banyak sekali prinsip-prinsip yang bisa kita gunakan, diantaranya:

- Belajar memerlukan perhatian, pemusatan pikiran dan perasaan terhadap suatu objek

- Belajar memerlukan motivasi

- Belajar memerlukan aktivitas yang maksimal

- Belajar memerlukan feedback (tanggapan)

- Belajar terjadi secara bertahap

- Belajar pada dasarnya terjadi secara individual

Demikian pula dalam memperoleh pengalaman belajar perlu pertimbangan kondisi-kondisi

belajar, baik kondisi internal maupun eksternal.

Kemampuan siswa yang diharapkan dari lulusan khusunya Sekolah Dasar yaitu:

- Mengenali kewajiban dan berperilaku berdasarkan agama

- Mengenali dan menjalankan hak dan kewajiban diri

- Berpikir secara logis, kritis, dan kreatif

- Menyenangi keindahan
- Membiasakan hidup sehat

- Memiliki rasa cinta dan bangga terhadap bangsa dan tanah air

Pengalaman belajar, seperti telah disebutkan di atas, merupakan proses kegiatan belajar untuk

mencapai tujuan pembelajaran. Untuk mempermudah pemahaman Anda dalam kegiatan

belajar ini mari kita bahas uraian sebagai berikut.

Pembelajaran adalah merupakan suatu proses yang berkelanjutan berdasarkan atas

pengalaman. Pengalaman siswa dalam pembelajaran dapat berupa pengalaman intelektual,

emosional, sosial dan fisik-motorik.

Sehingga hubungan pengalaman dengan metode mengajar dapat dilihat dari gambaran

karakteristik metode mengajar itu sendiri. Metode mengajar itu sendiri sebagai berikut:

- Metode ceramah

- Metode diskusi

- Metode simulasi

- Metode demonstrasi

- Metode eksperimen

- Metode karyawisata

- Metode Pemecahan Masalah

Anda mungkin juga menyukai