1. Sebutkan dan jelaskan pengertian risko murni, spekulatif, statis dan dinamis beserta
contoh masing-masing?
2. Gambarkan dalam bentuk matrik tipe-tipe risiko, definisi beserta pengukurannya?
3. Sebutkan pengukuran risiko kredit secara kualitatif dan kuantitatif?
Jawaban
1. Risiko murni
Risiko murni (pure risk) adalah sesuatu yang hanya dapat berakibat merugikan atau tidak
terjadi apa-apa dan tidak mungkin menguntungkan. Salah satu contoh adalah kebakaran,
apabila perusahaan menderita kebakaran,maka perusahaan tersebut akan menderita
kerugian. kemungkinan yang lain adalah tidak terjadi kebakaran. Dengan demikian,
kebakaran hanya menimbulkan kerugian, bukan menimbulkan keuntungan, kecuali ada
kesengajaan untuk membakar dengan maksud-maksud tertentu. Risiko murni adalah
sesuatu yang hanya dapat berakibat merugikan atau tidak terjadi apa-apa dan tidak
mungkin menguntungkan. Salah satu cara menghindarkan risiko murni adalah dengan
asuransi. Dengan demikian besarnya kerugian dapat diminimalkan. itu sebabnya risiko
murni kadang dikenal dengan istilah risiko yang dapat diasuransikan ( insurable risk ).
Risiko spekulatif
Risiko spekulatif adalah risiko dimana kita/perusahaan mengaharapkan terjadinya
kerugian dan keuntungan. Risiko Spekulatif kadang-kadang dikenal pula dengan
istilah risiko bisnis (business risk). Salah satu contoh seseorang yang menginvestasikan
dananya disuatu tempat menghadapi dua kemungkinan. Kemungkinan pertama
investasinya menguntungkan atau malah investasinya merugikan. Risiko yang dihadapi
seperti ini adalah risiko spekulatif. Risiko spekulatif adalah suatu keadaan yang dihadapi
yang dapat memberikan keuntungan dan juga dapat menimbulkan kerugian.
RISIKO DINAMIS DAN STATIS
Risiko statis muncul dari kondisi keseimbangan tertentu. Contoh, risiko terkena petir
merupakan risiko dari yg muncurl dari kondisi alam tertentu.
Risiko dinamis muncul dari perubahan kondisi tertentu. Contoh, perubahan kondisi
masyarakat, perubahan teknologi, memunculkan jenis-jenis risiko baru. Mis, jika
masyarakat semakin kritis akan hak-nya, maka risiko hukum akan semakin besar karena
masyarakat lebih berani mengajukan gugatan hukum.
2.
PENGUKURAN UNTUK BEBERAPA RISIKO
3. PENILAIAN KUALITATIF
Kerangka 3R dan 5C digunakan dalam menganalisis kemampuan melunasi kewajiban dari
calon nasabah bank, namun bisa juga dipakai untuk menganalisis risiko kredit perusahaan.
Pedoman 3R, yaitu :
a. Returns
Hasil yang diperoleh dari penggunaan kredit yang diminta, apakah kredit tersebut bisa
menghasilkan return ( pendapatan ) yang memadai untuk melunasi hutang dan
bunganya.
b. Repayment capacity
Aset yang dijaminkan untuk suatu pinjaman. Lembaga harus meminta jaminan
yang nilainya melebihi jumlah pinjaman.
5. Conditions
Sejauh mana kondisi perekonomian akan mempengaruhi kemampuan
mengembalikan pinjaman.
PENILAIAN KUANTITATIF
Pada bagian ini menyajikan analisis risiko kredit yang bersifat kuantitatif :
1. Rating Perusahaan
Perusahaan atau negara seperti Indonesia akan menerbitkan surat hutang, baik dalam
jangka panjang ( obligasi ) atau jangka pendek ( commercial paper ) kemudian
perusahaan pe-rating akan me-rating. Rating menunjukan tingkat risiko perusahaan. Dari
sini calon pembeli obligasi memperoleh gambaran mengenai risiko perusahaan.
2. Model Skoring Kredit
Terdapat 3 model skoring kredit, yaitu :
a. Model Diskriminan
Pada dasarnya ingin melihat apakah suatu perusahaan sebaiknya dimasukkan
ke dalam kategori tertentu
b. Model Probabilitas Linier
Model ini dapat menghasilkan angka yang mencerminkan seberapa besar
kegagalan bayar (risiko kredit). Langkah pertama mengestimasi persamaan dengan
mengumpulkan data perusahaan yang gagal bayar dan tidak gagal bayar. Variable
gagal bayar menjadi variable tidak bebas ( dependent ). Kemudian diberi kode
masing- masing. Mengumpulkan data untuk variable bebas ( misal rasio – rasio
keuangan ), seteah terkumpul estimasi bisa dilakukan dengan teknik regresi linier.
Kelemahan dari model probabilitas linear adalah kemungkinan probabilitas
yang dihitung diluar wilayah 0 dan 1, padahal maksimum nilai probabilitas adalah 1.