Anda di halaman 1dari 6

PENATAAN LAHAN PARKIR PASAR BESAR KOTA BATU

SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat
Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik

Disusun Oleh:
REY ALDIAMY LEDE LUDJI
2016520107

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGADEWI
MALANG
2021
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pasar merupakan salah satu tempat manusia melakukan interaksi ekonomi. Di


pasar, manusia menyediakan kebutuhan yang diperlukan oleh banyak orang sehingga
semua dapat memperoleh beragam kebutuhan dasar yang diperlukan untuk konsumsi
sehari-hari. Pasar adalah salah satu dari berbagai sistem, institusi, prosedur, hubungan
sosial dan infrastruktur dimana usaha menjual barang, jasa dan tenaga kerja untuk
orang-orang dengan imbalan uang.
Pasar bervariasi dalam ukuran, jangkauan, skala geografis, lokasi jenis dan
berbagai komunitas manusia, serta jenis barang dan jasa yang diperdagangkan. Pasar
memfasilitasi perdagangan dan memungkinkan distribusi dan alokasi sumber daya
dalam masyarakat. Pasar mengizinkan semua item yang diperdagangkan untuk
dievaluasi dan harga. ( Pontorondo, 2016 )
Pasar salah satu pusat kegiatan masyarakat tentu membutuhkan sarana dan
prasarana yang memadai untuk menunjang kegiatan masyarakat. Salah satu sarana
tersebut adalah keberadaan tempat parkir kendaraan, baik kendaraan umum maupun
kendaraan pribadi. Lokasi parkir di pasar juga mempengaruhi daya beli masyarakat,
semakin dekat lokasi parkir dari pasar semakin mudah masyarakat melakukan jual beli
demikian juga sebaliknya ( Vitri Gusni et all, 2019 )
Fasilitas pasar diantaranya lahan parkir, menjadi fokus utama masalah ruang parkir
di halaman pasar. Kendaraan pribadi merupakan salah satu faktor yang sangat
berpengaruh memenuhi kapasitas ruang parkir. Kebutuhan ruang parkir cenderung
meningkat dari tahun ke tahun sehingga perlu diupayakan untuk mengatur layout ruang
parkir sedemikian rupa agar luasan lahan parkir yang tersedia dapat dimanfaatkan
secara optimal namun tanpa mengabaikan kemudahan untuk melakukan manuver parkir.
Parkir adalah keadaaan tidak bergerak suatu kendaaran untuk sementara dengan
pengemudi tidak meninggalkan kendaaannya. Sedangkan berhenti adalah keadaan
kendaraan tidak bergerak untuk sementara dan tidak ditinggalkan. (Direktorat Bina
Sistem Lalu Lintas Angkutan Kota, Direktorat Jendral Perhubungan Darat, 1996). Peran
parkir dalam sistem transportasi kota adalah bahwa tempat parkir menjadi suatu
rangkaian kompleks yang saling mendukung dengan pola jaringan jalan dan
karakteristik guna lahan tertentu, dimana tempat inilah yang akan membedakan antara
tempat bergerak dan tempat untuk pemberhenti. Menurut fungsi parkir dalam
perencaaan kota khususnya sistem transportasi adalah sebagai penyedia pelayanan
tempat menyimpan kendaraan bagi tujuan akhir atas suatu pergerakan kendaraan.
(Ismiyati et all, 2017)
Kota Batu merupakan daerah dengan tingkat pariwisata yang memikat banyak
wisatawan baik yang lokal maupun luar negeri. Sektor pariwisata sangat diandalkan di
wilayah ini sehingga kegiatan bermasyarakat meningkat dengan pesat. Tidak luput juga
kegiatan pasar tradisional batu yang terdapat banyak dagangan khas kota batu yang
memikat wisatawan sehingga kegiatan berbelanja mengakibatkan tidak seimbangnya
kapasitas lahan parkir dengan banyaknya kendaraan yang berkunjung.
Pasar Besar Kota Batu merupakan salah satu pasar besar yang lokasinya berasa Jl.
Dewi Sartika, Batu, Jawa Timur. Pasar Besar Kota Batu mempunyai luas total 43.497
meter persegi. Kondisi Pasar Besar Batu sekarang ini adanya jalan berlubang disekitaran
parkir depan, tempat penjualan belum teratur masih berantakan. Ini merupakan
permasalahan yang terjadi di pasar besar batu. ( https://surabaya.tribunnews.com/ pasar
besar kota batu akan menerapkan arsitektur hijau, 2020 ).
Oleh karena itu, untuk menangani masalah tersebut perlu disediakan tempat parkir
yang memadai khususnya pada area parkir di pasar Besar Kota Batu, sehingga dapat
memperlancar aktivitas para pengguna pasar dan aktivitas lalu lintas menjadi lebih baik
dan normal sesuai apa yang diharapkan. Penyediaan ruang parkir tersendiri bagi pasar
sangat dibutuhkan agar nantinya dapat memfasilitasi setiap pengunjung yang datang.
Kebutuhan akan ruang parkir di pasar Besar Kota Batu ini perlu diperhatikam secara
sistematis pada suatu persoalan yang harus diatasi dengan secepat mungkin sehingga
masalah-masalah yang tidak diiginkan dapat teratasi dengan baik.
Berdasarkan permasalahan tersebut, maka penulis dengan ini mengajukan
penelitian yang berjudul “Penataan Lahan Parkir Pasar Besar Kota Batu”.
1.2. Identifikasi Masalah
Adapun identifikasi masalah dalam penelitian ini antara lain:
1. Parkir di sembarangan tempat
Penggunaan lahan parkir yang sembarangan contohnya parkir di bagian
area perbelanjaan dan bagian jalan masuk bagi pengunjung yang membuat
pengunjung merasa tidak nyaman dengan kata lain pengunjung saling
berdempetan dalam berbelanja karena area perbelanjaan tersebut di halangi oleh
kendaraan yang parkir tidak pada tempatnya. Banyak sekali keluhan dari
masyarakat tentang cara parkir kendaraan yang tidak pada tempatnya, misalnya
jalan yang digunakan untuk jalur masuk dan keluar pengunjung dan tempat
jualan digunakan sebagai tempat parkir.
2. Penggunaan area parkir tidak maksimal
Penggunaan lahan parkir yang tidak maksimal diakibatkan oleh
pedagang yang menjual barang dagangannya di bagian area parkir yang
sebenarnya itu sangat tidak boleh, karena akan membuat pengunjung yang ingin
memarkirkan kendaraannya merasa tidak nyaman karena jalan bagian masuk
sudah dihalangi barang dagangan dan akhirnya mengakibatkan kemacetan.
Setelah dilakukan pengamatan secara langsung tampak jelas sekali kalau
kebutuhan lahan parkir pasar besar kota batu belum memadai.
1.3. Rumusan Masalah
Berdasarkan berbagai latar belakang diatas, maka dapat dibuat beberapa rumusan
masalah diantaranya :
1. Bagaimanakah sistem parkir yang diterapkan pada pasar besar kota batu?
2. Bagaimanakah standar kelayakan parkir sesuai Pedoman Teknis
Penyelenggaraan Fasilitas Parkir di Pasar Besar kota batu?
3. Bagaimanakah penataan lahan parkir yang harus disediakan di pasar besar kota
batu untuk menampung jumlah kendaraan parkir?
1.4. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Mengetahui sistem parkir yang diterapkan pada pasar besar kota batu
2. Mengetahui standar kelayakan parkir sesuai Pedoman Teknis Penyelenggaraan
Fasilitas Parkir di Pasar Besar kota batu
3. Mengetahui penataan lahan parkir yang harus disediakan di pasar besar kota batu
untuk menampung jumlah kendaraan parkir
1.5. Batasan Masalah
Untuk menghindari pembahasan masalah yang menyimpang dari permasalahan,
agar tetap memanfaatkan waktu, tenaga, dana serta teori-teori dengan sebaik-baiknya,
maka penulis membatasi setiap permasalahan sehingga mempermudah pembahasan
dalam penelitian ini. Adapun batasan masalah yang dibuat antara lain:
1. Lokasi penelitian dilakukan di Pasar besar kota batu.
2. Tidak merencanakan penambahan tempat parkiran baru.
3. Penataan lahan parkir dianggap sebagai subyek dari studi ini.
1.6. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini antara lain :
1. Manfaat bagi Mahasiswa
a. Memperoleh bekal pengetahuan dan menambah cakrawala pandang dalam
dunia konstruksi sipil secara nyata sebelum akhirnya terjun ke lapangan.
b. Menambah informasi actual mengenai dunia konstruksi dengan
pengembangan ilmu pengetahuan dan keterampilan.
c. Menambah wawasan serta lebih mengerti, memahami dan dapat
membandingkan teori-teori yang didapat dari perkuliahan dan lapangan.
2. Manfaat bagi Instansi
a. Dapat memberikan alternatif yang berbeda pada sistem parkir yang
diterapkan sebelumnya.
b. Dapat memberikan kemudahan bagi juru parkir dalam mengatur sistem
parkir kendaraan dengan menggunakan sistem komputerisasi.
c. Dapat memberikan solusi tentang masalah pada penataan parkir yang dapat
diterapkan dan diambil manfaatnya oleh pengguna parkir.
3. Manfaat bagi Masyarakat
a. Dapat memberikan kenyamanan pada pengguna atau masyarakat dalam
pengunaan lahan parkir.
b. Pengguna atau masyarakat akan lebih nyaman dan aman karena kendaraan
diparkir dengan tertata rapi dengan sistem parkir yang sudah menggunakan
komputerisasi dapat mencegah kehilangan atau pencurian kendaraan.
c. Masyarakat dapat memahami dan mengerti tentang cara parkir yang baik dan
benar agar tidak terjadi kemacetan dalam sistem lalu lintas baik dalam
parkiran maupun diluar parkiran.

Anda mungkin juga menyukai