Anda di halaman 1dari 13

INOVASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA

“Inovasi Kurikulum Matematika”

Oleh :

Istiqomah 332018002
Nur Saniyah Nada 332018004

Dosen Pengampu :

1. Dr. Bonita Hirza, M.Pd

2. Dr. Refi Elfira Yuliani, S.Si., M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

2020/2021
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah senantiasa kami ucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT
yang hingga saat ini masih memberikan nikmat iman dan kesehatan, sehingga
kita diberikan kesempatan yang luar biasa ini yaitu kesempatan untuk
menyelesaikan penulisan makalah tentang “Inovasi Kurikulum Matematika“.

Shalawat serta salam tidak lupa diaturkan untuk junjungan nabi agung kita yaitu
Nabi Muhammad SAW yang telah menyampaikan petunjuk Allah SWT untuk
kita semua, yang merupakan petunjuk yang paling benar ya ini syariah agama
Islam yang sempurna dan merupakan suatu karunia yang paling besar bagi
seluruh alam semesta.

Adapun penulisan makalah ini merupakan bentuk dari pemenuhan tugas “Inovasi
Dalam Kurikulum Matematika”. Kami harap semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi para pembaca.

Palembang, 01 Mei 2021

Tim penulis

iii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................... ii

DAFTAR ISI .......................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN .....................................................................................1

A. Latar Belakang .....................................................................................1

B. Rumusan Masalah ................................................................................1

C. Tujuan ..................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN ......................................................................................2

A. Inovasi Kurikulum Berbasis Kompetensi ............................................2

B. Inovasi Kurikulum Berbasis Masyarakat..............................................3

C. Inovasi Kurikulum Berbasis Keterpaduan............................................4

D. Inovasi Kurikulum Berbasis KKNI......................................................6

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN ..............................................................8

A. Kesimpulan ..........................................................................................8

B. Saran .....................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................ix

iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bersamaan dengan pertumbuhan zaman yang dikuti dengan pertumbuhan
IPTEK, masyarakat sudah hadapi perubahan-perubahan dalam menyesuiakan
kebutuhan ataupun proses pemecahan permasalahan. Proses pembuatan
pergantian diperkuat dengan keputusan organisasional, yang diawali dari
pemunculan ilham baru hingga kepada sesi pelaksanaannya. Ilham baru merujuk
kepada anggapan tentang sesuatu kebutuhan masyarakat.
Kebutuhan masyarakat belajar menghadapi perubahan, yang dibutuhkan langkah
awal yang merupakan formulasi kurikulum yakni dengan analisa suasana yang
dialami, tercantum suasana area belajar antara lain partisipan didik, guru, fasilitas
prasarana, kurikulum dll. Kurikulum bertabiat dinamis, senantiasa berganti untuk
membiasakan diri dengan kebutuhan mereka belajar. Inovasi kurikulum sangat
dibutuhkan dalam pertumbuhan partisipan pendidikan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu inovasi kurikulum berbasis kompetensi?
2. Apa itu inovasi kurikulum berbasis masyarakat?
3. Apa itu inovasi kurikulum berbasis keterpaduan?
4. Apa itu inovasi kurikulum berbasis KKNI?
C. Tujuan Pembahasan
1. Untuk mengetahui apa itu inovasi kurikulum berbasis kompetensi
2. Untuk mengetahui apa itu inovasi kurikulum berbasis masyarakat
3. Untuk mengetahui apa itu inovasi kurikulum berbasis keterpaduan
4. Untuk mengetahui apa itu inovasi kurikulum berbasis KKNI

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Inovasi Kurikulum Berbasis Kompetensi
Kompetensi merupakan kemampuan mengerjakan sesuatu yang berbeda
dengan sekedar mengetahui sesuatu, kompetensi harus didemostrasikan sesuai
dengan standar yang ada dilapangan kerja (Hamalik,2000). Kompetensi bisa
berupa pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai dasar yang merefleksikan
dalam kebiasaan berfikir dan bertindak. Jadi Kompetensi dapat diartikan suatu
kemampuan untuk mentransfer atau mengirim dan menerapkan suatu
pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki seseorang pada situasi yang baru.
Kurikulum berbasis kompetensi merupakan seperangkat rencana dan
pengaturan tentang kompetensi dan hasil belajar yang harus dicapai siswa,
penilaian, kegiatan belajar mengajar dan pemberdayaan sumber daya
pendidikan dan mengembangkan sekolah (Depdiknas,2002), sedangkan
kompetensi menurut McAshan (1981) adalah suatu pengetahuan,
keterampilan, dan kemampuan atau kapabilitas yang dimiliki seseorng yang
telah menjadi bagian dari dirinyasehingga mewarnai perilaku kognitif, afektif,
psikomotoriknya.
Kurikulum berbasis kompetensi berorientasi bahwa siswa bukan hanya
memahami materi pelajaran untuk mengembangkan kemampuan intelektual
saja, melainkan bagaimana pengetahuan itu akan dipahami dan dapat
mewarnai perilaku yang ditampilkan dalam kehidupan nyata.
Gordon (1988) menyarankan beberapa aspek yang harus terkandung dalam
kompetensi sebagai berikut :
1. Pengetahuan (knowledge)
2. Pemahaman (understanding)
3. Keterampilan (skill)
4. Nilai (value)
5. Sikap (attitude)
6. Minat (interest)
Depdiknas (2002) mengemukakan karakteristik KBK, yaitu:

2
1. Menekankan pada ketercapaian kompetensi baik secara individual
maupun klasikal, artinya isi KBK intinyasejumlah kompetensi yang
harus dicapai siswa, dan kompetensi inilah sebagai standar minimal
atau kemampuan dasar.
2. Berorientasi pada hasil belajar dan keberagaman, artinya keberhasilan
pencapaian kompetensi adasar diukur oleh indikator hasil belajar.
Indikator inilah yang dijadikan acuan kompetensi yang diharapkan.
Proses pencapaian tentu saja bergantung pada kemampuan dan
kecepatan yang berbeda setiap siswa.
3. Penyampaian dalam pembelajaran menggunakan pendekatan dan
metode yang bervariasi sesuai dengan keberagaman siswa.
4. Sumber belajar bukan hanya untuk guru, tetapi sumber belajar lain
yang memenuhi unsur edukatif, artinya sesuai dengan perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi informasi. Guru berperan sebagai
fasilitator untuk mempermudah siswa belajar dari berbagai macam
sumber belajar.
5. Penilaian menekankan pada proses dan hasil belajar dalam upaya
penguasaan atau pencapaian suatu kompetensi. KBK menempatkan
hasil dan proses belajar sebagai dua sisi yang sama pentingnya.
B. Inovasi Kurikulum Berbasis Masyarakat
Inovasi kurikulum berbasis masyarakat yaitu suatu yang bahan objek
kajiannya kebijakan dan ketetapan yang dilakukan didaerah, disesuaikan
dengan kondisi lingkungan alam, sosial, ekonomi, budaya dan disesuaikan
dengan kebutuhan pembangunan daerah yang perlu dipelajari oleh siswa di
daerah tersebut. Bagi siswa berguna untuk memberikan kemungkinan dan
kebiasaan untuk akrab dengan lingkungan dimana mereka tinggal.
Tujuan kurikulum tersebut adalah :
1. Memperkenalkan siswa terhadap lingkungannya, ikut melestarikan
budaya, ketrampilan yang nilai ekonominya tinggi didaerah tersebut.
2. Membekali siswa kemampuan dan keterampilan yang dapat menjadi
bekal hidup mereka dimasyarakat.
3. Membekali siswa agar bisa hidup mandiri, serta dapat membantu orang
tua dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

3
Kurikulum berbasis masyarakat memiliki beberapa kelebihan antara lain :
1. Kurikulum sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan masyarakat
setempat.
2. Kurikulum sesuai dengan tingkat dan kemampuan sekolah, baik
kemampuan finansial, profesional, manajerial.
3. Kurikulum disusun oleh guru-guru sendiri dengan demikian sangat
memudahkan dalam pelaksanaannya.
4. Adanya motivasi kepada sekolah dan guru kelas untuk mengembangkan
diri, mencari dan menciptakan kurikulum yang sebaik-baiknya.
Karakteristik pembelajaran pada kurikulum berbasis masyarakat:
a. Pembelajaran berorientasi pada masyarakat, dengan kegiatan belajar
bersumber pada buku teks.
b. Disiplin kelas berdasarkan tanggung jawab bersama bukan berdasarkan
paksaan atau kebebasan.
c. Metode mengajar terutama dititik beratkan pada pemecahan masalah
untuk memenuhi kebutuhan perorangan dan kebutuhan sosial atau
kelompok.
d. Bentuk hubungan atau kerjasama sekolah dan masyarakat yaitu dengan
mempelajari sumber-sumber masyarakat, menggunakan sumber-sumber
tersebut, dan memperbaiki masyarakat tersebut.
e. Strategi pembelajaran meliputi karyawisata, manusia (narasumber), survei
masyarakat, berkemah, kerja lapangan, pengabdian masyarakat, KKN,
proyek perbaikan masyarakat dan sekolah pusat masyarakat.
C. Inovasi Kurikulum Berbasis Keterpaduan
Pada konsep keterpaduan hakekatnya menunjuk pada keseluruhan, kesatuan,
kebulatan, kelengkapan, kompleks, yang ditandai oleh interaksi dan
interpendensi antara komponen-komponennya (Alisyahbana, l974:17). Ini
berarti bahwa organisasi kurikulum secara terpadu, memiliki suatu bentuk
kurikulum yang meniadakan batas-batas antara berbagai mata pelajaran dan
menyajikan bahan pelajaran dalam bentuk unit atau keseluruhan (integrated
curriculum).
Kurikulum terpadu menyediakan kesempatan dan kemungkinan belajar bagi
para siswa. Kesempatan belajar tersebut dirancang dan dilaksanakan secara

4
menyeluruh dengan mempertimbangkan hal-hal yang berpengaruh, Oleh
karena itu diperlukanpengaturan, kontrol, bimbingan agar proses belajar terarah
ketercapaian tujuan-tujuan kemampuan yang diharapkan.
Kurikulum dirancang berdasarkan sistem keterpaduan yang
mempertimbangkan komponen-komponen masukan, proses dan produk secara
seimbang dan setaraf. Pada komponen masukan, kurikulum dititik beratkan
pada mata pelajaran yang logis dan sistematis agar siswa menguasai struktur
pengetahuan tertentu. Pada komponen proses, kurikulum dititikberatkan pada
pembentukan konsp berfikir dan cara belajar yangdiarahkan kepada
pengembangan peta kognitif. Pada komponen produk, kurikulumdititikberatkan
pada pembentukan tingkah laku spesifik. Ketiga komponen tersebut
berinteraksi dalam kurikulum secara terpadu, sehingga tujuan kurikulum
terpadu untuk mengembangkan kemampuan yang merupakan gejala tingkah
laku berkat pengalaman belajar. Tingkah laku yang diterapkan adalah integrasi
atau behavior is the betterintegrated, terjadi dikarenakan pengalaman-
pengalaman dalam situasi tertentu, bukan karena kecenderungan alami atau
kematangan kondisi temporer, sehingga perubahan tingkah laku bersifat
permanen dan bertalian dengan situasi tertentu (Hilgard & Bower, l977:17).
Kurikulum Berbasis Keterpaduan meliputi mempunyai komponen yang
saling berkaitan yaitu sub sistem masukan yakni siswa, sub sistem proses yakni
metode, materidan masyarakat, sub sistem produk yakni lulusan yang dikaitkan
komponen evaluasi dan umpan balik. Masing-masing komponen saling
berkaitan, pengaruh mempengaruhi satu sama lain dalam rangka untuk
mencapai tujuan.
1. Komponen lulusan yaitu produk sistem kurikulum yang memenuhi
harapan kuantitas yakni jumlah lulusan sesuai dengan kebutuhan dan
harapan kualitas yakni mutu lulusan ditinjau dari segi tujuan intrinsik dan
ekstrinsik, tujuan instrinsik beroreantasi bahwa lulusan diharapkan
menjadi insan-insan terdidik, berbudaya dan berakhlakul karimah.
Komponen ini juga berkaitan dengan komponen metode yang terdiri dari
program pembelajaran, metode penyajian, bahan dan media pendidikan.
Sedangkan komponen materi terdiri dari fasilitas, sarana dan prasarana,

5
perlengkapan dan biaya. Komponen ini disediakan dalam jumlah dan
kualitas yang memadai dan berfungsi sebagai unsur penunjang proses
pendidikan. Khususnya media pendidikan mengenai bagaimana media
tersebut menggunakan lingkungan sekolah tempat belajar dan selalu
memudahkan dan menyederhanakan materi sehingga menyenangkan
situasi belajar siswa.
2. Komponen evaluasi yaitu diguakan untuk menilai keberhasilan proses
kurikulum dan ketercapaian tujuan kurikulum. Evaluasi dilaksanakan
dalam bentuk evaluasi formatif dan summatif. Komponen umpan balik
berguna untuk memberikan informasi dalam rangka umpan balik demi
perbaikan sistem kurikulum. Komponen masyarakat merupakan masukan
eksternal dalam bidang sosial dan budaya, yang berfungsi sebagai faktor
penunjang dan turut mewarnai pelaksanaan kurikulum secara keseluruhan.
D. Inovasi Kurikulum Berbasis KKNI
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) merupakan kerangka
acuan yang dijadikan ukuran dalam pengakuan penjenjangan pendidikan.
KKNI juga disebut sebagai kerangka penjenjangan kualifikasi kompetensi yang
dapat menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan antara bidang
pendidikan dan pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam rangka
pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di
berbagai sektor. Menurut peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan
Nomor 73 Tahun 2013 yang mengatur penerapan KKNI di perguruan tinggi
secara khusus dan pendidikan tinggi di Indonesia secara keseluruhan.
Penerapan KKNI di perguruan tinggi selanjutnya menghasilkan program-
program yang semakin memberdayakan KKNI.
Penerapan kurikulum berbasis KKNI di Perguruan Tinggi sangatlah
dibutuhkan karena dapat mengasah potensi mahasiswa untuk menjadi agen
yang berwawasan luas dan memiliki skill yang memang sesuai dengan kriteria
yang dibutuhkan di masyarakat. Selain itu, sistem KKNI ini lebih memudahkan
pihak Perguruan Tinggi untuk menentukan tujuan akhir sebagai hasil capaian
pembelajaran yang selama ini diajarkan. Dengan demikian, adanya penerapan
KKNI ini menjadikan mahasiswa lebih banyak berkontribusi dalam berbagai
hal. Penerapan kurikulum berbasis KKNI ini bukanlah hanya secarik kertas

6
yang bisa dengan mudah dihapus dan disusun ulang mengikuti format terbaru.
Tetapi ia merupakan seperangkat alat pembelajaran yang mengintegrasikan
berbagai sumber daya untuk mengolah masukan menjadi luaran yang memiliki
nilah lebih, sehingga ada konsekuensi di dalam pemberlakuannya yang
mempunyai akibat pergantian kurikulum pendidikan yang terus menerus dapat
yaitu kebingungan bagi mahasiswa. Karena dengan ketidak konsistennya
sistem akademik ini, lebih menyusuhkan mahasiswa dalam belajar karena
ketidak jelasan kurikulum yang ada. Jika ditilik dari setiap karakter mahasiswa,
KKNI tidaklah sesuai digunakan di perguruan tinggi. Karena mahasiswa
memiliki hak dan kebebasan fokus mana yang akan digelutinya walaupun tidak
terpaku dengan kurikulum yang ada.

7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Inovasi kurikulum meliputi beberapa yaitu: kurikulum berbasis kompetensi
merupakan seperangkat rencana dan pengaturan tentang kompetensi dan hasil
belajar yang harus dicapai siswa, penilaian, kegiatan belajar mengajar dan
pemberdayaan sumber daya pendidikan dan mengembangkan sekolah
(Depdiknas,2002); kurikulum berbasis masyarakat merupakan kurikulum yang
menekankan perpaduan antara sekolah dan masyarakat guna mencapai tujuan
pengajaran. Kurikulum ini pula memiliki tujuan memberikan kemungkinan
kepada siswa untuk akrab dengan lingkungan dimana mereka tinggal, mandiri
dan bekal keterampilan; kurikulum berbasis terpadu disebut integrated
curriculum merupakan bentuk kurikulum yang meniadakan batas-batas antara
berbagai mata pelajaran dan menyajikan bahan pelajaran dalam bentuk unit;
kurikulum berbasis KKNI merupakan kerangka acuan yang dijadikan ukuran
dalam pengakuan penjenjangan pendidikan atau juga sebagai kerangka
penjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapat menyandingkan,
menyetarakan, dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan pelatihan
kerja serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi
kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor.
B. Saran
Saran kami sebagai calon pendidik hendaknya kita harus tau mengenai
inovasi kurikulum matematika, karena ini sangat membantu dalam melakukan
proses belajar-mengajar kepada siswa dengan baik dan benar. Semoga teman-
teman yang membaca makalah ini baik untuk menyelesaikan tugas maupun
untuk menambah pengetahuan, semoga makalah yang saya buat ini
bermanfaat.

8
DAFTAR PUSTAKA
Suherman, A. (2017, Mei 15). Inovasi Kurikulum. Retrieved Mei 24, 2021, from File Upi
Education: http://file.upi.edu/Direktori/DUAL-
MODES/INOVASI_PENDIDIKAN/Modul_4-Inovasi_Kurikulum.pdf

Wikipedia. (2021, Mei 7). KKNI. Retrieved Mei 24, 2021, from Wikipedia:
https://id.wikipedia.org/wiki/KKNI

ix

Anda mungkin juga menyukai